SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
PENGARUH TUNJANGAN KINERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI
SOSIAL KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2020
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Disusun untuk memenuhi tugas UAS
Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif
Program Studi Magister Ilmu Administrasi Publik
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Lijan Poltak Sinambela, M.M.
Oleh:
VENNY ENDAH RINI, NPM. 206301718037
YANMA FARADITA, NPM. 206301718028
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NASIONAL
TAHUN 2020
BAB I - PENDAHULUAN
Sebagai upaya meningkatkan kinerja aparatur sipil negara, pemerintah terus menekankan
penerapan reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi bertujuan untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan
yang profesional dan berintegritas tinggi. Salah satu langkah melaksanakan reformasi birokrasi di
Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Setditjen Rehsos), Kementerian Sosial
adalah dengan menjalankan program remunerasi berbasis kinerja. Dengan program remunerasi berbasis
kinerja diharapkan tidak ada lagi keluhan masyarakat terkait kinerja aparatur negara. Salah satu bentuk
remunerasi adalah dengan memberikan tunjangan kinerja (Raharjo, 2017).
Namun, setelah terbitnya peraturan tentang tunjangan kinerja berdasarkan pencapaian kinerja
tahun 2019 di Setditjen Rehsos belum menunjukkan hasil yang maksimal meski tergolong baik. Hal ini
ditunjukkan dengan data indikator pelayanan kinerja dan juga rekapitulasi absensi pegawai pada bulan
Oktober dan Nopember 2019. Nilai rata-rata pencapaian indikator kinerja tahun 2019 berada pada angka
93%, sementara menurut data rekapitulasi absensi pegawai masih menunjukkan adanya ketidakdisiplinan
pegawai dalam melakukan kinerjanya, dimana selama tahun 2019 masih ditemukan 33% dari 61 orang
pegawai yang tidak berada di kantor tanpa keterangan.
Dengan munculnya permasalahan diatas, maka peneliti akan memfokuskan penelitian ini
mengenai pengaruh antara kedua faktor tersebut, yakni pengaruh tunjangan kinerja dan disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai pada lingkungan Sekretariat Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI
Tahun 2020. Untuk itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh tunjangan
kinerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Setditjen Rehsos Tahun
2020? Sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu (H1) terdapat hubungan yang signifikan
antara tunjangan kinerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai dan (Ho) tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara tunjangan kinerja dan disiplin kerja secara bersama-sama
terhadap kinerja pegawai.
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis ada tidaknya pengaruh tunjangan kinerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap
kinerja pegawai pada Setditjen Rehsos Tahun 2020.
BAB II – LANDASAN TEORI
Tunjangan kinerja menurut peneliti adalah tunjangan yang diberikan sebagai penghargaan atas
prestasi yang telah diraih oleh pegawai dalam pelaksanaan tugas berdasarkan kehadiran, pelaksanaan
tupoksi dengan melihat kelas jabatan pegawai serta penilaian kinerja yang memperhatikan perilaku
pegawai.
Dari berbagai pendapat tentang pengertian disiplin, menurut peneliti disiplin adalah suatu sikap atau
tingkah laku seseorang yang berupa ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban pada
peraturan yang berlaku di tempat bekerja baik itu organisasi sektor publik maupun privat (swasta). Indikator
disiplin kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah ketepatan waktu, kepatuhan terhadap instruksi
atasan dan peraturan, ketertiban terhadap pelaksanan tugas.
Sementara kinerja pegawai menurut peneliti merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang
(pegawai) dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan tugas, wewenang dan
tanggung jawabnya, dan hasil kerjanya dapat dilihat dari segi kualitas maupun segi kuantitasnya”. Indikator
kinerja yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi teori yang diutarakan oleh Mangkunegara
(2011:61) yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja dan produktivitas.
Penelitian terdahulu yang peneliti jadikan sebagai rujukan dalam penelitian ini antara lain (1)
Pengaruh Remunerasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pandeglang (Urip Budi Raharjo,2017), (2) Pengaruh Tunjangan Kinerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin (Hardani, L., & Bachri, A. A,
2016).(3) Pengaruh Disiplin Kerja dan Tunjangan Kinerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri
di Polda Sultra (Syarifah Musyrifah), dan (4) Pengaruh Disiplin Kerja dan sistem kompensasi pegawai
negeri sipil terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Badan Kepegawaian Negara (Donny Prakasa U tama.
2010).
BAB III – METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
pengumpulan data dengan kuesioner dan studi literatur, yang mengambil lokasi penelitian pada Unit Kerja
Sekretariat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia, yang beralamat
di Jl. Salemba Raya No.28 Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2021, sementara ujicoba
instrumen telah dilakukan sebelumnya yakni pada bulan Desember 2020. Variabel bebas pada penelitian
ini yaitu tunjangan kinerja (X1) dan disiplin kerja (X2), sementara variabel terikatnya adalah kinerja pegawai
(Y).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah populasi, yaitu pegawai di
lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial yang pada tahun 2020
berjumlah 58 orang. Sementara uji instrumen melibatkan 30 orang responden sebagai sampel.
Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, instrumen kemudian disebar ke responden yakni
seluruh pegawai Setdtijen Rehsos. Selanjutnya data yang diperoleh lalu diolah dan dilakukan analisis data
dengan menggunakan teknik analisis jalur (path analysis) yang merupakan perluasan dari teknik regresi
berganda, dengan bantuan SPSS.
BAB IV – HASIL PENELITIAN, PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN
Karakteristik responden secara garis besar adalah 43,1% Laki-laki, 56,9% Perempuan, 55,2%
berusia 40-59 tahun, 65,5% Jabatan Pelaksana dan 60,3% Masa kerja 10-19 tahun. Dari hasil uji validitas
dan reliabilitas instrumen penelitian didapatkan bahwa instrumen yang akan digunakan untuk penelitian
valid (dengan nilai r di atas 0,361) dan reliabel (dengan nilai R di atas 0,80). Sebelum dilakukan analisis
data, telah dilakukan uji asumsi klasik dengan hasil normalitas signifikan, uji multikolineritas tidak ada atau
VIF<10 dan uji heteroskedastisitas dengan hasil plot menyebar. Selanjutnya dilakukan analisis data
penelitian. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS Ver.26.
Analisis data yang dilakukan adalah analisis jalur (path analysis) merupakan perluasan analisis
regresi linear berganda yang digunakan untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel. Adapun tujuan
analisis jalur adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung dari beberapa variabel sebagai
penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel akibat (Ghozali, 2005). Diagram jalur memberikan
secara eksplisit hubungan kausalitas atar variabel berdaarkan teori. Anak panah menunjukkan hubungan
antar variabel.
Langkah pengujian analisis jalur dibagi menjadi dua, yaitu secara keseluruhan dan secara parsial
untuk dua struktur yang dipecah menjadi substruktur 1 dan substruktur 2. Berikut merupakan kerangka
hubungan antar jalur :
Dengan rumus yang digunakan yaitu :
Sub struktur 1  Y = PyxX+e1
Sub struktur 2  Z = PzxX+PzyY+e2
Dimana :
X : Tunjangan Kinerja
Y : Disiplin Kerja
Z : Kinerja pegawai
P : Besaran Pengaruh
e : error
Pengujian substruktur1 dan substruktur 2 dilakukan melalui Uji simultan (Uji F), Uji Parsial (Uji t)
dan Koefisien Determinasi (R2
). Dari uji tersebut di dapatkan hasil sebagai berikut :
1. Substruktur 1
a. Uji t
Pada variabel tunjangan kinerja diperoleh hasil nilai sig sebesar 0,113 dan nilai t hitung sebesar
1,609. Dengan nilai sig > 0,05 dan nilai t hitung (1,609) < t tabel (2,004) maka disimpulkan bahwa
tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tunjangan kinerja terhadap disiplin kerja.
b. Uji F
Pada variabel tunjangan kinerja dan disiplin kinerja diperoleh nilai sig sebesar 0,113 dan F hitung
sebesar 2,588. Dengan nilai sig > 0,05 dan nilai F hitung (2,588) < F tabel (3,16), sehingga dapat
disimpulkan tunjangan kinerja tidak berpengaruh terhadap disiplin
c. Koefisien Determinasi
Dari hasil olah SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi untuk variabel tunjangan kinerja sebesar
0,044. Dimana dari hasil tersebut menunjukkan bahwa tunjangan kinerja hanya mampu
mempengaruhi varaibel disiplin sebesar 4,4%, sementara sisanya 95,6% dipengaruhi oleh variabel
lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
Untuk nilai e1 dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
e1 = 1- R2
e1 = 1- 0,044
e1 = 0,956
Dari hasil penghitungan di atas diperoleh persamaan structural 1 sebagai berikut :
Y = Pxy + e1
Y = 0,210X + 0,956
2. Substruktur 2
a. Uji t
 Pada variabel tunjangan
 kinerja diperoleh hasil nilai sig sebesar 0,478 dan nilai t hitung sebesar – 0,714. Dengan nilai sig >
0,05 dan nilai t hitung (-0,714) < t tabel (2,004) maka disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel tunjangan kinerja terhadap kinerja pegawai.
 Pada variabel disiplin diperoleh hasil nilai sig sebesar 0,000 dan nilai t hitung sebesar 9,692.
Dengan nilai sig < 0,05 dan t hitung (9,692) > t tabel (2,004) maka disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel disiplin terhadap kinerja pegawai.
b. Uji F
Pada variabel tunjangan kinerja dan disiplin kinerja diperoleh nilai sig sebesar 0,000 dan F hitung
sebesar 47,884. Dengan nilai sig < 0,05 dan nilai F hitung (47,884) > F tabel (3,16), sehingga dapat
disimpulkan tunjangan kinerja dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja
pegawai.
c. Koefisien Determinasi
Dari hasil olah SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi untuk variabel tunjangan kinerja dan
disiplin sebesar 0,635. Dimana dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel
mempengaruhi kinerja pegawai sebesar 63,5%, sementara sisanya dipengaruhi variabel lain di luar
penelitian.
Untuk nilai e2 dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
e2 = 1- R2
e2 = 1- 0,635
e2 = 0,365
Dari hasil penghitungan di atas diperoleh persamaan struktural 2 sebagai berikut :
Z = Pzx X + P zy Y +e2
Z = -0,060 X + 0,807 Y + 0,365
Dari perhitungan substruktur 1 dan substruktur 2 didapatkan hasil perolehan model analisis jalur
hubungan tunjangan kinerja (X), displin (Y) dan kinerja pegawai (Z) sebagai berikut :
Diagram Jalur dengan koefisien jalur
Dari hasil rumus tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa variabel yang berpengaruh kuat terhadap
kinerja pegawai adalah variabel disiplin, yaitu sebesar 0,807. Sementara variabel tunjangan kinerja
memberikan pengaruh negatif sebesar 0,060 terhadap kinerja sehingga tidak cukup signifikan. Meskipun
demikian, kedua variabel tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja sebesar 63,5%,
yang artinya memiliki signifikansi yang cukup tinggi.
BAB V – PENUTUP
Pada penelitian pengaruh tunjangan kinerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada
Sekretariat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Tahun 2020 dapat ditarik
kesimpulan:
1. Tidak terdapat pengaruh signifikan tunjangan kinerja terhadap kinerja pegawai. Hal ini menjelaskan
bahwa tunjangan kinerja yang diberikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
2. Terdapat pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
3. Tunjangan kinerja dan disiplin kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, secara simultan
terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Tahun 2020.
Dengan kata lain terdapat tingkat keterpengaruhan dari variabel independen terhadap variabel
dependen.
Sedangkan implikasi manajerial dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai pada Sekretariat
Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, maka disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Terhadap tunjangan kinerja, pimpinan disarankan lebih banyak mengadakan sosialisasi terkait
penerapan sistem remunerasi terutama yang terkait tunjangan kinerja, adanya evaluasi jabatan dan
juga analisa beban kerja sehingga didapatkan perhitungan kelas jabatan dengan job price yang sesuai
dan adil. Selain itu peningkatan prosentase tunjangan kinerja juga menjadi keinginan pegawai yang
harus diakomodir pimpinan
2. Terkait aspek disiplin kerja, adanya sosialisasi tentang tata tertib dan aturan terkait disiplin pegawai
harus konsisten dilaksanakan. Pengawasan terhadap SOP dalam menjalankan kegiatan juga harus
dilakukan. Dan pimpinan harus melakukan penegakan disiplin kerja terhadap pegawai yang melanggar
peraturan sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja masing-masing pegawai,
3. Terhadap aspek kinerja pegawai. Pimpinan atau atasan senantiasa melakukan sosialisasi SOP yang
jelas dan rinci baik secara lisan maupun tulisan ehingga pegawai mengetahui, memahami dan
melaksanakan pekerjaan sesuai SOP yang telah ditetapkan. Penegakan reward and puniushment
system yang jelas dan tidak pilih kasih, melakukan peningkatan kompetensi dan kualitas pegawai
dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing-masing
pegawai melalui berbagai pendidikan dan pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA
1)Hardani, L., & Bachri, A. A. (2016). Pengaruh Tunjangan Kinerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin. JWM (Jurnal Wawasan
Manajemen), 4(1), 23-37.
2)Urip Dwi Raharjo. (2017). Pengaruh Remunerasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai pada Badan
Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. Tugas Akhir Program Magister. Perpustakaan Universitas
Terbuka.
3)Donny Prakasa U tama. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja dan sistem kompensasi pegawai negeri sipil
terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Badan Kepegawaian Negara. Tesis. Universitas Indonesia
4)Syarifah Musyrifah. Pengaruh Disiplin Kerja dan Tunjangan Kinerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri
Sipil (PNS) Polri di Polda Sultra. Jurnal Program Pasca Sarjana Universitas HaluOleo Kendari
5)Jaenudin, J., & Chairunisa, F. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai negeri sipil
pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan. Jurnal Administrasi Negara, 21(2), 50-61.
6)Najoan, J. F., Pangemanan, L. R., & Tangkere, E. G. (2018). Pengaruh tunjangan kinerja terhadap
kinerja pegawai pada dinas pertanian kabupaten Minahasa. AGRI-SOSIOEKONOMI, 14(1), 11-24.
7)Paramitadewi, K. F. (2017). Pengaruh beban kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai
Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Manajemen Universitas
Udayana, 6(6).
8)Patiran, A. (2010). Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Negeri Sipil
(PNS). Fokus Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ekonomi, 5(2).

More Related Content

Similar to PengaruhTKDKP

PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptxPPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptxIsmail585880
 
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah  studi kasus ...Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah  studi kasus ...
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...Researcher Syndicate68
 
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docxandy692840
 
Bahan Seminar Perbaikan Skripsi
Bahan Seminar Perbaikan SkripsiBahan Seminar Perbaikan Skripsi
Bahan Seminar Perbaikan Skripsiguest88aee2
 
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxPPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxARDI283157
 
Pengaruh lingkungan kerja
Pengaruh lingkungan kerjaPengaruh lingkungan kerja
Pengaruh lingkungan kerjayuniwahyuni27
 
Revie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalRevie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalAgus Melas Agues
 
SEMINAR HASIL.pptx
SEMINAR HASIL.pptxSEMINAR HASIL.pptx
SEMINAR HASIL.pptxQoryAnanta2
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasChiwong Koer
 
Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495metech01
 
presentationseminarhasilpenelitian-130321205737-phpapp02 (1).pdf
presentationseminarhasilpenelitian-130321205737-phpapp02 (1).pdfpresentationseminarhasilpenelitian-130321205737-phpapp02 (1).pdf
presentationseminarhasilpenelitian-130321205737-phpapp02 (1).pdfAfraMaida
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Presentation Diana.ppt
Presentation Diana.pptPresentation Diana.ppt
Presentation Diana.pptRizzalZaen
 
Manajemen kinerja ASN.pdf
Manajemen kinerja ASN.pdfManajemen kinerja ASN.pdf
Manajemen kinerja ASN.pdfshadowkill1
 
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptxppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptxJondryHetharie
 

Similar to PengaruhTKDKP (20)

PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptxPPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
PPT - Tesis (Lispi) - Indonesia.pptx
 
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah  studi kasus ...Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah  studi kasus ...
Samiaji pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen pns di daerah studi kasus ...
 
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
1.WAHYU PURNOMO_Uploud.docx
 
Bahan Seminar Perbaikan Skripsi
Bahan Seminar Perbaikan SkripsiBahan Seminar Perbaikan Skripsi
Bahan Seminar Perbaikan Skripsi
 
Tgs mp
Tgs mpTgs mp
Tgs mp
 
Tgs mp
Tgs mpTgs mp
Tgs mp
 
1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf
1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf
1698-Article Text-3993-1-10-20221019.pdf
 
jurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdf
jurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdfjurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdf
jurnal rudi azhar susiliwati-susilawati.pdf
 
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptxPPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
PPT PROPOSAL tesis sebagai bahan acuan penelitian.pptx
 
Pengaruh lingkungan kerja
Pengaruh lingkungan kerjaPengaruh lingkungan kerja
Pengaruh lingkungan kerja
 
Revie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnalRevie chichi 2020 net + jurnal
Revie chichi 2020 net + jurnal
 
SEMINAR HASIL.pptx
SEMINAR HASIL.pptxSEMINAR HASIL.pptx
SEMINAR HASIL.pptx
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
 
Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495Artikel andes fernando 56495
Artikel andes fernando 56495
 
presentationseminarhasilpenelitian-130321205737-phpapp02 (1).pdf
presentationseminarhasilpenelitian-130321205737-phpapp02 (1).pdfpresentationseminarhasilpenelitian-130321205737-phpapp02 (1).pdf
presentationseminarhasilpenelitian-130321205737-phpapp02 (1).pdf
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Presentation Diana.ppt
Presentation Diana.pptPresentation Diana.ppt
Presentation Diana.ppt
 
Manajemen kinerja ASN.pdf
Manajemen kinerja ASN.pdfManajemen kinerja ASN.pdf
Manajemen kinerja ASN.pdf
 
741-1336-1-SM.pdf
741-1336-1-SM.pdf741-1336-1-SM.pdf
741-1336-1-SM.pdf
 
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptxppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
ppt penelitian kompetitif 2022 ukim.pptx
 

Recently uploaded

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 

Recently uploaded (14)

PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 

PengaruhTKDKP

  • 1. PENGARUH TUNJANGAN KINERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2020 LAPORAN HASIL PENELITIAN Disusun untuk memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif Program Studi Magister Ilmu Administrasi Publik Dosen Pengampu: Prof. Dr. Lijan Poltak Sinambela, M.M. Oleh: VENNY ENDAH RINI, NPM. 206301718037 YANMA FARADITA, NPM. 206301718028 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NASIONAL TAHUN 2020
  • 2. BAB I - PENDAHULUAN Sebagai upaya meningkatkan kinerja aparatur sipil negara, pemerintah terus menekankan penerapan reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi bertujuan untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi. Salah satu langkah melaksanakan reformasi birokrasi di Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Setditjen Rehsos), Kementerian Sosial adalah dengan menjalankan program remunerasi berbasis kinerja. Dengan program remunerasi berbasis kinerja diharapkan tidak ada lagi keluhan masyarakat terkait kinerja aparatur negara. Salah satu bentuk remunerasi adalah dengan memberikan tunjangan kinerja (Raharjo, 2017). Namun, setelah terbitnya peraturan tentang tunjangan kinerja berdasarkan pencapaian kinerja tahun 2019 di Setditjen Rehsos belum menunjukkan hasil yang maksimal meski tergolong baik. Hal ini ditunjukkan dengan data indikator pelayanan kinerja dan juga rekapitulasi absensi pegawai pada bulan Oktober dan Nopember 2019. Nilai rata-rata pencapaian indikator kinerja tahun 2019 berada pada angka 93%, sementara menurut data rekapitulasi absensi pegawai masih menunjukkan adanya ketidakdisiplinan pegawai dalam melakukan kinerjanya, dimana selama tahun 2019 masih ditemukan 33% dari 61 orang pegawai yang tidak berada di kantor tanpa keterangan. Dengan munculnya permasalahan diatas, maka peneliti akan memfokuskan penelitian ini mengenai pengaruh antara kedua faktor tersebut, yakni pengaruh tunjangan kinerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada lingkungan Sekretariat Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI Tahun 2020. Untuk itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh tunjangan kinerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Setditjen Rehsos Tahun 2020? Sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu (H1) terdapat hubungan yang signifikan antara tunjangan kinerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai dan (Ho) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tunjangan kinerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis ada tidaknya pengaruh tunjangan kinerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Setditjen Rehsos Tahun 2020. BAB II – LANDASAN TEORI Tunjangan kinerja menurut peneliti adalah tunjangan yang diberikan sebagai penghargaan atas prestasi yang telah diraih oleh pegawai dalam pelaksanaan tugas berdasarkan kehadiran, pelaksanaan tupoksi dengan melihat kelas jabatan pegawai serta penilaian kinerja yang memperhatikan perilaku pegawai. Dari berbagai pendapat tentang pengertian disiplin, menurut peneliti disiplin adalah suatu sikap atau tingkah laku seseorang yang berupa ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban pada peraturan yang berlaku di tempat bekerja baik itu organisasi sektor publik maupun privat (swasta). Indikator
  • 3. disiplin kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah ketepatan waktu, kepatuhan terhadap instruksi atasan dan peraturan, ketertiban terhadap pelaksanan tugas. Sementara kinerja pegawai menurut peneliti merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang (pegawai) dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, dan hasil kerjanya dapat dilihat dari segi kualitas maupun segi kuantitasnya”. Indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi teori yang diutarakan oleh Mangkunegara (2011:61) yaitu kuantitas kerja, kualitas kerja dan produktivitas. Penelitian terdahulu yang peneliti jadikan sebagai rujukan dalam penelitian ini antara lain (1) Pengaruh Remunerasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang (Urip Budi Raharjo,2017), (2) Pengaruh Tunjangan Kinerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin (Hardani, L., & Bachri, A. A, 2016).(3) Pengaruh Disiplin Kerja dan Tunjangan Kinerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri di Polda Sultra (Syarifah Musyrifah), dan (4) Pengaruh Disiplin Kerja dan sistem kompensasi pegawai negeri sipil terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Badan Kepegawaian Negara (Donny Prakasa U tama. 2010). BAB III – METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data dengan kuesioner dan studi literatur, yang mengambil lokasi penelitian pada Unit Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia, yang beralamat di Jl. Salemba Raya No.28 Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2021, sementara ujicoba instrumen telah dilakukan sebelumnya yakni pada bulan Desember 2020. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu tunjangan kinerja (X1) dan disiplin kerja (X2), sementara variabel terikatnya adalah kinerja pegawai (Y). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah populasi, yaitu pegawai di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial yang pada tahun 2020 berjumlah 58 orang. Sementara uji instrumen melibatkan 30 orang responden sebagai sampel. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, instrumen kemudian disebar ke responden yakni seluruh pegawai Setdtijen Rehsos. Selanjutnya data yang diperoleh lalu diolah dan dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik analisis jalur (path analysis) yang merupakan perluasan dari teknik regresi berganda, dengan bantuan SPSS. BAB IV – HASIL PENELITIAN, PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden secara garis besar adalah 43,1% Laki-laki, 56,9% Perempuan, 55,2% berusia 40-59 tahun, 65,5% Jabatan Pelaksana dan 60,3% Masa kerja 10-19 tahun. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian didapatkan bahwa instrumen yang akan digunakan untuk penelitian valid (dengan nilai r di atas 0,361) dan reliabel (dengan nilai R di atas 0,80). Sebelum dilakukan analisis
  • 4. data, telah dilakukan uji asumsi klasik dengan hasil normalitas signifikan, uji multikolineritas tidak ada atau VIF<10 dan uji heteroskedastisitas dengan hasil plot menyebar. Selanjutnya dilakukan analisis data penelitian. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS Ver.26. Analisis data yang dilakukan adalah analisis jalur (path analysis) merupakan perluasan analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel. Adapun tujuan analisis jalur adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung dari beberapa variabel sebagai penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel akibat (Ghozali, 2005). Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas atar variabel berdaarkan teori. Anak panah menunjukkan hubungan antar variabel. Langkah pengujian analisis jalur dibagi menjadi dua, yaitu secara keseluruhan dan secara parsial untuk dua struktur yang dipecah menjadi substruktur 1 dan substruktur 2. Berikut merupakan kerangka hubungan antar jalur : Dengan rumus yang digunakan yaitu : Sub struktur 1  Y = PyxX+e1 Sub struktur 2  Z = PzxX+PzyY+e2 Dimana : X : Tunjangan Kinerja Y : Disiplin Kerja Z : Kinerja pegawai P : Besaran Pengaruh e : error Pengujian substruktur1 dan substruktur 2 dilakukan melalui Uji simultan (Uji F), Uji Parsial (Uji t) dan Koefisien Determinasi (R2 ). Dari uji tersebut di dapatkan hasil sebagai berikut : 1. Substruktur 1 a. Uji t Pada variabel tunjangan kinerja diperoleh hasil nilai sig sebesar 0,113 dan nilai t hitung sebesar 1,609. Dengan nilai sig > 0,05 dan nilai t hitung (1,609) < t tabel (2,004) maka disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tunjangan kinerja terhadap disiplin kerja. b. Uji F
  • 5. Pada variabel tunjangan kinerja dan disiplin kinerja diperoleh nilai sig sebesar 0,113 dan F hitung sebesar 2,588. Dengan nilai sig > 0,05 dan nilai F hitung (2,588) < F tabel (3,16), sehingga dapat disimpulkan tunjangan kinerja tidak berpengaruh terhadap disiplin c. Koefisien Determinasi Dari hasil olah SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi untuk variabel tunjangan kinerja sebesar 0,044. Dimana dari hasil tersebut menunjukkan bahwa tunjangan kinerja hanya mampu mempengaruhi varaibel disiplin sebesar 4,4%, sementara sisanya 95,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Untuk nilai e1 dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut : e1 = 1- R2 e1 = 1- 0,044 e1 = 0,956 Dari hasil penghitungan di atas diperoleh persamaan structural 1 sebagai berikut : Y = Pxy + e1 Y = 0,210X + 0,956 2. Substruktur 2 a. Uji t  Pada variabel tunjangan  kinerja diperoleh hasil nilai sig sebesar 0,478 dan nilai t hitung sebesar – 0,714. Dengan nilai sig > 0,05 dan nilai t hitung (-0,714) < t tabel (2,004) maka disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tunjangan kinerja terhadap kinerja pegawai.  Pada variabel disiplin diperoleh hasil nilai sig sebesar 0,000 dan nilai t hitung sebesar 9,692. Dengan nilai sig < 0,05 dan t hitung (9,692) > t tabel (2,004) maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel disiplin terhadap kinerja pegawai. b. Uji F Pada variabel tunjangan kinerja dan disiplin kinerja diperoleh nilai sig sebesar 0,000 dan F hitung sebesar 47,884. Dengan nilai sig < 0,05 dan nilai F hitung (47,884) > F tabel (3,16), sehingga dapat disimpulkan tunjangan kinerja dan disiplin secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai. c. Koefisien Determinasi Dari hasil olah SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi untuk variabel tunjangan kinerja dan disiplin sebesar 0,635. Dimana dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel mempengaruhi kinerja pegawai sebesar 63,5%, sementara sisanya dipengaruhi variabel lain di luar penelitian. Untuk nilai e2 dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut: e2 = 1- R2 e2 = 1- 0,635
  • 6. e2 = 0,365 Dari hasil penghitungan di atas diperoleh persamaan struktural 2 sebagai berikut : Z = Pzx X + P zy Y +e2 Z = -0,060 X + 0,807 Y + 0,365 Dari perhitungan substruktur 1 dan substruktur 2 didapatkan hasil perolehan model analisis jalur hubungan tunjangan kinerja (X), displin (Y) dan kinerja pegawai (Z) sebagai berikut : Diagram Jalur dengan koefisien jalur Dari hasil rumus tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa variabel yang berpengaruh kuat terhadap kinerja pegawai adalah variabel disiplin, yaitu sebesar 0,807. Sementara variabel tunjangan kinerja memberikan pengaruh negatif sebesar 0,060 terhadap kinerja sehingga tidak cukup signifikan. Meskipun demikian, kedua variabel tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja sebesar 63,5%, yang artinya memiliki signifikansi yang cukup tinggi. BAB V – PENUTUP Pada penelitian pengaruh tunjangan kinerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Tahun 2020 dapat ditarik kesimpulan: 1. Tidak terdapat pengaruh signifikan tunjangan kinerja terhadap kinerja pegawai. Hal ini menjelaskan bahwa tunjangan kinerja yang diberikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. 2. Terdapat pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. 3. Tunjangan kinerja dan disiplin kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Tahun 2020. Dengan kata lain terdapat tingkat keterpengaruhan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan implikasi manajerial dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai pada Sekretariat Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, maka disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Terhadap tunjangan kinerja, pimpinan disarankan lebih banyak mengadakan sosialisasi terkait penerapan sistem remunerasi terutama yang terkait tunjangan kinerja, adanya evaluasi jabatan dan juga analisa beban kerja sehingga didapatkan perhitungan kelas jabatan dengan job price yang sesuai
  • 7. dan adil. Selain itu peningkatan prosentase tunjangan kinerja juga menjadi keinginan pegawai yang harus diakomodir pimpinan 2. Terkait aspek disiplin kerja, adanya sosialisasi tentang tata tertib dan aturan terkait disiplin pegawai harus konsisten dilaksanakan. Pengawasan terhadap SOP dalam menjalankan kegiatan juga harus dilakukan. Dan pimpinan harus melakukan penegakan disiplin kerja terhadap pegawai yang melanggar peraturan sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja masing-masing pegawai, 3. Terhadap aspek kinerja pegawai. Pimpinan atau atasan senantiasa melakukan sosialisasi SOP yang jelas dan rinci baik secara lisan maupun tulisan ehingga pegawai mengetahui, memahami dan melaksanakan pekerjaan sesuai SOP yang telah ditetapkan. Penegakan reward and puniushment system yang jelas dan tidak pilih kasih, melakukan peningkatan kompetensi dan kualitas pegawai dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing-masing pegawai melalui berbagai pendidikan dan pelatihan. DAFTAR PUSTAKA 1)Hardani, L., & Bachri, A. A. (2016). Pengaruh Tunjangan Kinerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin. JWM (Jurnal Wawasan Manajemen), 4(1), 23-37. 2)Urip Dwi Raharjo. (2017). Pengaruh Remunerasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. Tugas Akhir Program Magister. Perpustakaan Universitas Terbuka. 3)Donny Prakasa U tama. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja dan sistem kompensasi pegawai negeri sipil terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Badan Kepegawaian Negara. Tesis. Universitas Indonesia 4)Syarifah Musyrifah. Pengaruh Disiplin Kerja dan Tunjangan Kinerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri di Polda Sultra. Jurnal Program Pasca Sarjana Universitas HaluOleo Kendari 5)Jaenudin, J., & Chairunisa, F. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai negeri sipil pada Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan. Jurnal Administrasi Negara, 21(2), 50-61. 6)Najoan, J. F., Pangemanan, L. R., & Tangkere, E. G. (2018). Pengaruh tunjangan kinerja terhadap kinerja pegawai pada dinas pertanian kabupaten Minahasa. AGRI-SOSIOEKONOMI, 14(1), 11-24. 7)Paramitadewi, K. F. (2017). Pengaruh beban kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 6(6). 8)Patiran, A. (2010). Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Fokus Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ekonomi, 5(2).