4. SLIDESMANIA.COM
LATAR BELAKANG
Kedokteran Forensik Klinik
Cabang ilmu kedokteran forensik yang menerapkan
ilmu kedokteran untuk menegakkan keadilan dalam
kasus korban yang masih hidup.
Penanganan perkara korban hidup, khususnya
korban tindak pidana:
● Harus melibatkan dokter di bidang forensik.
● Selain itu, dapat melibatkan dokter di bidang
lain sesuai dengan kompetensinya.
Mustika C. Clinical Forensic Examination On Mass Violences’s Victim With Head and Ocular Injury. International Islamic Medical Journal. 2019. 38-
5. SLIDESMANIA.COM
LATAR BELAKANG
● Mustika C. Clinical Forensic Examination On Mass Violences’s Victim With Head and Ocular Injury. International Islamic Medical Journal. 2019. 38-42.
● Agung B. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam. 2019;10(1). 39-57.
WHO (2014):
● >1,3 juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat kekerasan.
● Pada usia 15-44 tahun, kekerasan merupakan penyebab kematian nomor 4 di dunia.
KDRT
Lingkup Rumah Tangga
Definisi Faktor Penyebab
KDRT adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan, yang
berakibat timbulnya kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik, seksual,
psikologis, atau penelantaran dalam
lingkup rumah tangga.
● Ekonomi
● Perselingkuhan
● Sosial budaya
6. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
LATAR BELAKANG
● Kasus kekerasan terhadap wanita di Indonesia dapat meningkat setiap tahun.
● Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) (2021-2022)
○ Kasus perempuan menjadi korban kekerasan mengalami peningkatan sebesar
15,2% dari 21.573 menjadi 25.050 kasus
Berdasarkan Catatan Tahunan (CATAHU) yang
diterbitkan oleh Komnas Perempuan.
● Tahun 2021-2022 → 4.322 menjadi 4.471 kasus
● Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
yang pada lembaga layanan mitra
Komnas Perempuan
○ Sebesar 69% kasus KDRT
● Badan Pusat Statistik (BPS), Tahun 2019-2021
● Siaran Pers Komnas Perempuan Catatan Tahunan (Catahu) 2022.
7. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
LATAR BELAKANG
● Kasus KDRT dilaporkan yaitu kasus dislokasi
lensa okular akibat kekerasan dalam keluarga
oleh suami korban kepada istrinya.
● Suami korban memukul mata kiri yang sebelumnya
sudah pernah operasi phacoemulsifikasi yang
menyebabkan dislokasi lensa intra okular ke badan
vitreus.
● Machiko S., Hiroko T., Yoshiaki T., dan Rina T. Case Series Of Lens Discolation due to Family Violence. Case Report Journal in Ophtalmology. 2022;13. 128-133.
9. SLIDESMANIA.COM
TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami definisi, landasan hukum
dan jenis KDRT.
1. Mengetahui dan memahami peran dan wewenang
dokter umum dalam penanganan kasus KDRT sesuai
dengan kompetensi.
1. Mengetahui dan memahami alur dan rujukan kasus
KDRT.
Mengetahui peran dan wewenang dokter umum
dalam penanganan kasus KDRT.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
10. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
MANFAAT PENELITIAN
BAGI MAHASISWA
BAGI PELAYANAN KESEHATAN BAGI KEILMUAN
1. Memberikan informasi dan wawasan serta pemahaman.
2. Melatih kemampuan menulis dalam mengkaji suatu kasus.
Tambahan wawasan
dan pengetahuan
Kontribusi dalam
menyumbangkan ilmu
pengetahuan.
12. SLIDESMANIA.COM
—Definisi KDRT
Berdasarkan UU no. 23 tahun 2004 tentang
PKDRT pasal 1 butir 1:
“Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau
penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah
tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau
perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah
tangga.”
Undang - Undang nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
14. SLIDESMANIA.COM
Pelaporan dan Prosedur Hukum dalam
Kasus KDRT
Korban melapor
ke Unit
Pelayanan
Perempuan dan
Anak (UPPA) di
Polres terdekat
Kepolisian
memberikan
perlindungan
sementara pada
korban selama 7
hari
Korban mencatat
kronologis kejadian
KDRT,
mengumpulkan
bukti (visum et
repertum) dan saksi
2
1 3
Prosedur Standar Operasional Satuan Tugas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak Bagian Pengaduan Masyarakat
Biro Hukum dan Humas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2016
15. SLIDESMANIA.COM
Pelaporan dan
Prosedur Hukum
dalam Kasus KDRT
Prosedur Standar Operasional Penanganan Pengaduan Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2011.
16. SLIDESMANIA.COM
Peran dan Wewenang
Sebagai Dokter Umum
dalam Kedokteran Forensik
Konsil Kedokteran Indonesia. (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia (2nd ed.). Konsil Kedokteran Indonesia.
17. SLIDESMANIA.COM
Peran dan Wewenang
sebagai Dokter Umum
dalam Penanganan
Klinis Kasus KDRT
Daftar Penyakit Kompetensi
Benda asing di konjungtiva 4A
Perdarahan subkonjungtiva 4A
Laserasi kelopak mata 3B
Benda asing di kornea 2
Luka bakar kornea 2
Dislokasi lensa 2
Perdarahan retina, oklusi pembuluh darah
retina
2
Konsil Kedokteran Indonesia. (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia (2nd ed.). Konsil Kedokteran Indonesia.
18. SLIDESMANIA.COM
Konsil Kedokteran Indonesia. (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia (2nd ed.). Konsil Kedokteran Indonesia.
Peran dan Wewenang sebagai Dokter Umum
dalam Penanganan Klinis Kasus KDRT
Daftar Penyakit Kompetensi
Trauma akustik akut 3A
Trauma aurikular 3B
Deviasi septum hidung 2
Epistaksis 4A
19. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Peran dan Wewenang sebagai Dokter Umum
dalam Penanganan Klinis Kasus KDRT
Daftar Penyakit Kompetensi
Fraktur terbuka, tertutup 3B
Fraktur klavikula 3A
Fraktur dan dislokasi tulang belakang 2
Trauma sendi 3A
Konsil Kedokteran Indonesia. (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia (2nd ed.). Konsil Kedokteran Indonesia.
20. SLIDESMANIA.COM
Peran dan Wewenang sebagai Dokter
Umum dalam Penanganan Klinis Kasus KDRT
Daftar Keterampilan Kompetensi
Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna 4A
Pemeriksaan rektal: palpasi kantung Douglas, uterus,
adneksa
3
Swab vagina 4A
Duh (discharge) genital: bau, pH, pemeriksaan dengan
pewarnaan Gram, salin, dan KOH
4A
Konsil Kedokteran Indonesia. (2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia (2nd ed.). Konsil Kedokteran Indonesia.
23. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Peran Dokter Umum dalam kasus KDRT
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman penatalaksanaan pelayanan terpadu korban kekerasan
terhadap perempuan dan anak di rumah sakit. Jakarta. 2009. hal 3-10
Komprehensif
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan
medis dan medikolegal terhadap korban
KDRT
Pembuatan VeR
Mengkoordinir pemeriksaan penunjang
dan laboratorium terhadap bukti serta
pembuatan laporan kasus.
Melakukan konsultasi kepada dokter ahli
24. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman penatalaksanaan pelayanan terpadu korban kekerasan terhadap
perempuan dan anak di rumah sakit. Jakarta. 2009. hal 3-10
Proses dan Alur Pelayanan Medikolegal di RS
25. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Pemeriksaan Korban Hidup di Instalasi
Gawat Darurat
Anamnesis Pemeriksaan fisik umum,
pemeriksaan fisik lokal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Semua data yang diperoleh dicatat dalam
formulir kekerasan fisik yang telah
ditentukan dan dilakukan fotografi forensik
SPV Informed Consent
26. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
ALUR DAN RUJUKAN KASUS KDRT
○ Pelimpahan tanggung jawab dan wewenang secara
timbal balik dalam pelayanan kesehatan
○ Dapat vertikal maupun horizontal
○ Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak →
tidak berlaku sistem rujukan berjenjang, rujukan
berupa rujukan medis untuk klinis kedaruratan dan
pemeriksaan laboratorium, rujukan medikolegal,
maupun rujukan non medis
Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan & Rujukan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak (KtP/A) bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI. 2021.
27. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Kasus Kekerasan Fisik
Dilakukan penanganan untuk kedaruratan medis kemudian dilakukan rujukan sesuai
dengan kebutuhan medis dan medikolegal pasien
Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan & Rujukan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak (KtP/A) bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI. 2021.
32. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Bagi korban dan Masyarakat
Pada umumnya dapat berbagi
dengan anggota keluarga, teman, atau
melapor langsung ke pihak berwajib
mengenai apa yang sudah dialaminya.
Korban dapat bercerita dengan pihak yang
dianggapnya mampu untuk menjaga dan
membantu memecahkan masalah yang
sedang dihadapi. Bagi Masyarakat yang
mengetahui adanya tindak kekerasan
diharapkan dapat membantu. Masyarakat
dapat membantu korban untuk melaporkan
kepada ketua RT dan polisi.
Bagi Tenaga Kesehatan
Agar lebih teliti terhadap kasus yang
berpotensi menjadi kasus KDRT, karena
kebanyakan korban KDRT tidak berani
melaporkan kekerasan yang diterimanya.
Bagi Instansi Terkait seperti Kepolisian
Agar dapat cepat tanggap mengatasi
masalah korban kekerasan. Hal tersebut
diharapkan dapat membantu korban-korban
kekerasan untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi.
Saran
34. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Referensi:
1. Mustika C. Clinical Forensic Examination On Mass Violences’s Victim With Head and Ocular Injury. International Islamic Medical Journal. 2019. 38-42.
2. Agung B. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam. 2019;10(1). 39-57.
3. Badan Pusat Statistik (BPS). Korban Kekerasan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (Jiwa) Tahun 2019-2021.
4. Siaran Pers Komnas Perempuan Catatan Tahunan (Catahu) 2022.
5. Machiko S., Hiroko T., Yoshiaki T., dan Rina T. Case Series Of Lens Discolation due to Family Violence. Case Report Journal in Ophtalmology. 2022;13. 128-133.
6. Kurniawan. Peranan Visum Et Repertum Yang Di Buat Oleh Dokter Non Forensik Sebagai Alat Bukti Dalam Tindak Pidana Penganiayaan (Studi Kasus Putusan Nomor 1180K/Pid/2014). Reformasi
Hukum. 2018. 67-84.
7. Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan & Rujukan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak (KtP/A) bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI. 2021.
8. Kemenkes RI. Algoritma Tatalaksana Pelayanan Kesehatan bagi Korban Kekerasan Seksual. Jakarta: Kemenkes RI. 2021.
9. Presiden Republik Indonesia. UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Accessed February 20, 2023. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/40597/uu-no-
23-tahun-2004
10. Presiden Republik Indonesia. UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak [JDIH BPK RI]. Accessed February 20, 2023.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38723/uu-no-35-tahun-2014
11. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelayanan dan Rujukan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) Bagi Petugas Kesehatan. Published online 2021.
12. World Health Organization. Preventing child maltreatment : a guide to taking action and generating evidence. World Health Organization; 2006. Accessed February 20, 2023.
https://apps.who.int/iris/handle/10665/43499
13. Iskandar L, Braun KL, Katz AR. Testing the Woman Abuse Screening Tool to Identify Intimate Partner Violence in Indonesia. J Interpers Violence. 2015;30(7):1208-1225. doi:10.1177/0886260514539844
14. Prosedur Standar Operasional Satuan Tugas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak Bagian Pengaduan Masyarakat Biro Hukum dan Humas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Tahun 2016
15. Prosedur Standar Operasional Penanganan Pengaduan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2011.
Editor's Notes
Penyakit
1: mengenali dan menjelaskan
2: mendiagnosis dan merujuk
3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk
3A: bukan gawat darurat
3B: gawat darurat
4A: mendiagnosis dan melakukan penatalaksanaan secara mandiri
Keterampilan:
1: mengenali dan menjelaskan
2: pernah melihat atau didemonstrasikan
3: pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi
4: mampu melakukan secara mandiri
Pada fasyankes primer dan keadaan di mana tidak ada dokter spesialis terdekat, maka dokter umum berwewenang atas tindakan kompetensi 3 dan 4. Jika ada dokter spesialis terkait, maka dokter umum hanya berwewenang untuk melakukan tindakan kompetensi 4.