SlideShare a Scribd company logo
The Effects of a School-Based Nutrition
Intervention on Fruit and Vegetable
Preferences, Self-Efficacy, and
Consumption Among Low-Income,
Hispanic and White Middle-School
Students
Erin McCarthy, MS, RD; Cindy Wolff, MPA, PhD, RD; Stephanie
Bianco-Simeral, MS, RD; Joseph Crozier, MA; Keiko Goto, PhD.
Delita Septia Rosdiana
I151130361
SEKOLAH PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
LATAR BELAKANG
KONSUMSI Buah dan sayuran
di kalangan remaja sering tidak
memadai dan terus menurun
sepanjang tahun.
(Larson et al, 2007).
Remaja Hispanik konsumsi buah
dan sayur lebih rendah karena
akulturasi budaya di Amerika,
(Unger et al., 2004).
Menurut Pérez-Escamilla &
Putnik,(2007) pergeseran diet
masyarakat hispanik di
Amerika,
DIET TRADISIONAL
DIET MASYARAKAT
AMERIKA
Intervensi sekolah
Memiliki peranan penting dalam mempromosikan
perubahan perilaku diet di kalangan remaja (Lytle et
al., 2006). Dengan menggunakan Intervensi HOTM
1 2
3
TUJUAN
Menguji pengaruh intervensi HOTM pada buah dan
sayuran preferensi siswa, self-efficacy dan sikap, dan
konsumsi siswa sekolah menengah (Hispanik).
METODOLOGI
Studi Desain
Desain studi penelitian : Studi eksperimental (Pre dan Post )
Waktu : 6 bulan
Sampel Penelitian
Sekolah Intervensi : 613 siswa (grade 6,7,8)
Sekolah Kontrol :396 siswa (grade 7,8)
Tempat : Sekolah menegah di California Utara
Kriteria Inklusi :Siswa hispanik yang berasal dari
keluarga tidak mampu atau berpenghasilan rendah
Intervensi : Oktober 2007 hingga Maret 2008
Pengukuran Variabel
Pertanyaan survei HOTM standar negara untuk menilai
preferensi buah dan sayuran, self efficacy, sikap dan
konsumsi.
TERDIRI DARI :
9 Pertanyaan Preferensi Buah dan Sayur
4 Pertanyaan Self-Efficacy
4 Pertanyaan Sikap kesehatan dan gizi
2 Persepsi dari faktor sosial dan lingkungan
2 Buah sert sayuran yang dikonsumsi dan dilaporkan sendiri selama
24 jam
1 Pertanyaan survey faktior lingkungan yang mengarah pada tekanan
teman sebaya serta 1 Pertanyaan mengenai biaya dari konsumsi buah
dan sayur
Survei tersebut juga membahas karakteristik demografi termasuk
usia, tanggal lahir, kelas, kelompok etnis, dan tempat kelahiran.
Analisis Data
Data yang diperoleh dari siswa yang menyelesaikan baik pra dan pasca
survei dimasukkan dalam analisis; 454 (74%) siswa intervensi dan 276
(70%).
1. Analisis data primer : ANCOVA membandingkan skor pasca-intervensi
untuk intervensi dan kelompok kontrol dengan skor dasar sebagai
kovariat.
2. Analisis yang lebih tepat perubahan mutlak dibandingkan dengan t-
test independent karena mengoreksi fenomena regresi dengan rata-rata
(Twisk & Proper, 2004).
3. Regresi linier dilakukan untuk memprediksi perubahan perilaku yang
terkait dengan personal, faktor sosial-lingkungan, dan demografis. Tingkat
signifikansi yang ditetapkan sebesar p ≤ 0,05. Data dianalisis
menggunakan Paket Statistik untuk Ilmu Sosial versi 15.0.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Table 1. Demographic Characteristics of Middle
School Students Who Completed Both Pre and
Post Surveys
Intervention
(n=454a)
Control
(n=276a)
Characteristics No. % No. %
Grade
6th
7th
8th
145
151
158
31.9
33.3
34.8
0
137
139
0
49.5
50.2
Gender
Male
Female
215
237
47.6
52.4
133
143
48.2
51.8
Ethnicity
White
Hispanic
Others
155
251
22
36.2
58.6
5.1
173
81
13
64.8
30.3
4.9
Place of Birth
Unitesd states
Mexico
407
43
90.0
9.5
262
14
94.9
5.1
Di lokasi intervensi, 59% dari siswa mengidentifikasi
diri mereka sebagai Hispanik, dibandingkan dengan
30% di lokasi kontrol (Lihat Tabel 1). Persentase yang
lebih besar dari siswa (9,5%) di lokasii ntervensi
lahirdi Meksiko, dibandingkan dengan siswa di lokasi
kontrol (5,1%). Seperti terlihat pada Tabel 1, rasio
jenis kelamin adalah serupa antara kelompok
intervensi dan kontrol.
Table 2. Means and Standard Deviations of
HOTM Intervention Outcomes Between
Intervention and Control Groups
Intervention group
(n = 454d)
Control group
(n = 276d)
P value
Outcomes Pre Post Pre Post
Fruit and
vegetable
preferencesa
2.25±0.39 2.28±0.36 2.19±0.36 2.21±0.38 0.507
Self-efficacyb 3.42±0.83 3.53±0.78 3.32±0.86 3.38±0.91 0.035
Attitudes
toward fruits
and
vegetablesb
4.77±0.87 4.82±0.90 4.84±0.81 4.89±0.84 0.585
Vegetable
consumptionc
1.91±1.50 2.04±1.62 2.09±1.59 2.13±1.69 0.99
Fruit
consumptionc
2.22±1.45 2.55±1.56 2.29±1.54 2.49±1.60 0.459
1. Dampak hotm on Self-Efficacy Terkait dengan
Buah dan Sayuran
Rata-rata dari self-efficacy secara signifikan lebih tinggi pada
kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Jenis kelamin merupakan faktor independen signifikan (p
<0,001) terkait dengan self-efficacy.
Siswa perempuan memiliki skor self-efficacy yang lebih tinggi
daripada siswa laki-laki dalam penelitian ini. Temuan dari
hubungan antara self-efficacy dan jenis kelamin yang konsisten
dengan temuan oleh Beech, Beras, Myers, Johnson, dan
Nicklas (1999).
2. Dampak Hotm Pada Kesehatan dan Gizi Sikap
Menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dalam skor rata-
rata sikap terhadap kesehatan dan gizi antara intervensi dan
kelompok kontrol menggunakan ANCOVA.
3. Dampak hotm on Buah dan Sayur
Konsumsi
peningkatan konsumsi buah dan sayuran siswa intervensi
lebih dari siswa kontrol, perbedaan ini tidak mencapai
signifikansi.
Analisis lebih lanjut dengan data pra-intervensi dilakukan untuk
memprediksi perubahan perilaku dalam konsumsi buah dan
sayuran dari pribadi (preferensi, self-efficacy, dan sikap), sosio-
lingkungan (tekanan teman sebaya dan biaya yang dirasakan
dari buah-buahan dan sayuran), dan demografis ( kelas, jenis
kelamin, kelompok etnis, dan tempat lahir).
etnis secara bermakna dikaitkan dengan konsumsi buah
yang dilaporkan sendiri (p = 0,002), tetapi tidak konsumsi
sayuran (p = 0.131). Kelahiran, kelas, dan jenis kelamin tidak
signifikan terkait dengan konsumsi buah dan sayuran. Tes
3. Dampak hotm on Buah dan Sayur
Konsumsi
etnis secara bermakna dikaitkan dengan konsumsi buah yang
dilaporkan sendiri (p = 0,002), tetapi tidak konsumsi sayuran (p
= 0.131). Kelahiran, kelas, dan jenis kelamin tidak signifikan
terkait dengan konsumsi buah dan sayuran. Tes post-hoc Tukey
menunjukkan bahwa siswa Hispanik memiliki signifikan lebih
tinggi skor rata-rata untuk konsumsi buah (2,46 ± 1,50)
dibandingkan dengan siswa Putih (2,08 ± 1,50) pada p = 0,009
•Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buah dan sayuran intervensi,
khususnya program hotm paparan berbasis, mungkin memiliki pengaruh
positif terhadap self-efficacy tentang konsumsi buah dan sayuran di
kalangan siswa sekolah menengah.
•intervensi pendidikan gizi berbasis sekolah umumnya menemukan siswa
lebih tahan terhadap meningkatkan asupan sayuran dari asupan buah,
penelitian yang menggunakan pendekatan intervensi paparan berbasis
cenderung untuk meningkatkan self-efficacy dan sikap terhadap
mengkonsumsi kedua buah dan sayuran (Medina, 2009) .
KESIMPULAN
KELEBIHAN
Variabel yang diteliti cukup lengkap
dari konsumsi, self-efficacy,
pengetahuan dan sikap
Waktu yang digunakan dalam
penelitian cukup lama dan bisa
mengukur lebih jelas lagi hubungan
satu variabel dan variabel lainnya
Salah satu pengembangan kegiatan
yang berkaitan dengan gizi dan
sekolah serta memberikan dampak
signifikan dalam beberapa variabel
KEKURANGAN
Jumlah siswa Hispanik di sekolah intervensi lebih
banyak dibandingkan di sekolah kontrol dengan
perbandingan 60% dan 30 %
Jumlah siswa intervensi lebih banyak dari pada
siswa kontrol dan Di sekolah kontrol tidak ada
kelas 6 nya sebagai sampel
jasmani.Pengaturan pendidikan jasmani berbeda
dari kelas tradisional pengaturan dalam bahwa
semua nilai digabungkan, kelas jauh kurang
terstruktur,
siswa memiliki kesempatan untuk menjadi lebih
mengganggu, dan guru kurang memiliki
kemampuan untuk menggabungkan kegiatan
pengujian ke dalam kurikulum kelas normal.
PPT Promosi Gizi

More Related Content

What's hot

ISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptxISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptx
Covidpetamburan
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
Shela Rizky Tarinda
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau giziJoni Iswanto
 
Gizi pada dewasa & lansia
Gizi pada dewasa & lansiaGizi pada dewasa & lansia
Gizi pada dewasa & lansia
Agnescia Sera
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
zhea mays
 
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
sidorekso
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
Nurul Annisa
 
10 asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih
10   asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih10   asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih
10 asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih
Emmy Kardinasari
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Fakhriyah Elita
 
Presentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansiaPresentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansia
MettaFerdy FerdianFamily
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Andre Milanisti
 
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
WidyaPangestika16
 
Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)
Dokter Tekno
 
Pertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesiPertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesi
Ratnawati Sigamma
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
Shafa Nabilah Eka Puteri
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Dessycis
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
Agnescia Sera
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
universitas negeri semarang
 

What's hot (20)

ISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptxISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptx
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 
Gizi pada dewasa & lansia
Gizi pada dewasa & lansiaGizi pada dewasa & lansia
Gizi pada dewasa & lansia
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
10 asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih
10   asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih10   asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih
10 asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
 
Presentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansiaPresentasi gizi lansia
Presentasi gizi lansia
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
 
Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)
 
Pertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesiPertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesi
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 

Viewers also liked

Promosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolahPromosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolah
Institut Pertanian Bogor
 
Sayur dan Buah
Sayur dan BuahSayur dan Buah
Sayur dan Buah
lucia irene
 
Pelbagai jenis sayur sayuran
Pelbagai jenis sayur sayuranPelbagai jenis sayur sayuran
Pelbagai jenis sayur sayuranvivisham
 
Power Point Seno Budaya Tema Buah-Buahan
Power Point Seno Budaya Tema Buah-BuahanPower Point Seno Budaya Tema Buah-Buahan
Power Point Seno Budaya Tema Buah-Buahan
fitria9
 
Sayur jenis daun dan sayur jenis buah
Sayur jenis daun dan sayur jenis buahSayur jenis daun dan sayur jenis buah
Sayur jenis daun dan sayur jenis buah
suseintay
 
Buah dan sayur
Buah dan sayurBuah dan sayur
Buah dan sayur
Sartika Khairunisa
 

Viewers also liked (6)

Promosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolahPromosi gizi buah dan sayur di sekolah
Promosi gizi buah dan sayur di sekolah
 
Sayur dan Buah
Sayur dan BuahSayur dan Buah
Sayur dan Buah
 
Pelbagai jenis sayur sayuran
Pelbagai jenis sayur sayuranPelbagai jenis sayur sayuran
Pelbagai jenis sayur sayuran
 
Power Point Seno Budaya Tema Buah-Buahan
Power Point Seno Budaya Tema Buah-BuahanPower Point Seno Budaya Tema Buah-Buahan
Power Point Seno Budaya Tema Buah-Buahan
 
Sayur jenis daun dan sayur jenis buah
Sayur jenis daun dan sayur jenis buahSayur jenis daun dan sayur jenis buah
Sayur jenis daun dan sayur jenis buah
 
Buah dan sayur
Buah dan sayurBuah dan sayur
Buah dan sayur
 

Similar to PPT Promosi Gizi

23807-48469-1-SM.pdf
23807-48469-1-SM.pdf23807-48469-1-SM.pdf
23807-48469-1-SM.pdf
agnesabelyna1
 
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...Operator Warnet Vast Raha
 
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
Sii AQyuu
 
BAB IV.docx
BAB IV.docxBAB IV.docx
BAB IV.docx
apriyantiaini
 
Tugas akhirkuliah
Tugas akhirkuliahTugas akhirkuliah
Tugas akhirkuliahNoor Azizah
 
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
Sii AQyuu
 
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...Noor Azizah
 
Artikel anak 2 jajanan sehat
Artikel anak  2 jajanan sehatArtikel anak  2 jajanan sehat
Artikel anak 2 jajanan sehat
Ria Zuri
 
7 9-1-pb (1)
7 9-1-pb (1)7 9-1-pb (1)
7 9-1-pb (1)
HERI JOHARDIANTO
 
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu BalitaMinipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
KelvinKatjasungkana1
 
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaRingkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Griya Nugroho
 
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasarDeterminan status gizi pada siswa sekolah dasar
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar
Fuadrizalfauzi
 
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
tutihartati9
 
kajian bab 2 LITERATURE REVIEW
kajian bab 2 LITERATURE REVIEWkajian bab 2 LITERATURE REVIEW
kajian bab 2 LITERATURE REVIEW
Hanissa Rafee
 
BAB 1-5.pdf
BAB 1-5.pdfBAB 1-5.pdf
BAB 1-5.pdf
Abdulkharis19
 
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Sii AQyuu
 
16-Article Text-19-1-10-20181015.pdf
16-Article Text-19-1-10-20181015.pdf16-Article Text-19-1-10-20181015.pdf
16-Article Text-19-1-10-20181015.pdf
MetaDwiCahyani
 
Ulya laporan penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
Ulya laporan   penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...Ulya laporan   penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
Ulya laporan penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...Ulya Rozsa
 
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
ellyaniabadi1
 
STBM dan STUNTING.ppt
STBM dan STUNTING.pptSTBM dan STUNTING.ppt
STBM dan STUNTING.ppt
keslingkesjaorkebume
 

Similar to PPT Promosi Gizi (20)

23807-48469-1-SM.pdf
23807-48469-1-SM.pdf23807-48469-1-SM.pdf
23807-48469-1-SM.pdf
 
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
 
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP ...
 
BAB IV.docx
BAB IV.docxBAB IV.docx
BAB IV.docx
 
Tugas akhirkuliah
Tugas akhirkuliahTugas akhirkuliah
Tugas akhirkuliah
 
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
 
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
 
Artikel anak 2 jajanan sehat
Artikel anak  2 jajanan sehatArtikel anak  2 jajanan sehat
Artikel anak 2 jajanan sehat
 
7 9-1-pb (1)
7 9-1-pb (1)7 9-1-pb (1)
7 9-1-pb (1)
 
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu BalitaMinipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
Minipro Puskesmas Stunting Pengetahuan Ibu Balita
 
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada MahasiswaRingkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
Ringkasan Pola Makan Tidak Teratur Pada Mahasiswa
 
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasarDeterminan status gizi pada siswa sekolah dasar
Determinan status gizi pada siswa sekolah dasar
 
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
505-Article Text-837-1-10-20181108.pdf
 
kajian bab 2 LITERATURE REVIEW
kajian bab 2 LITERATURE REVIEWkajian bab 2 LITERATURE REVIEW
kajian bab 2 LITERATURE REVIEW
 
BAB 1-5.pdf
BAB 1-5.pdfBAB 1-5.pdf
BAB 1-5.pdf
 
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
 
16-Article Text-19-1-10-20181015.pdf
16-Article Text-19-1-10-20181015.pdf16-Article Text-19-1-10-20181015.pdf
16-Article Text-19-1-10-20181015.pdf
 
Ulya laporan penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
Ulya laporan   penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...Ulya laporan   penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
Ulya laporan penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer f...
 
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
 
STBM dan STUNTING.ppt
STBM dan STUNTING.pptSTBM dan STUNTING.ppt
STBM dan STUNTING.ppt
 

Recently uploaded

Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 

Recently uploaded (13)

Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 

PPT Promosi Gizi

  • 1. The Effects of a School-Based Nutrition Intervention on Fruit and Vegetable Preferences, Self-Efficacy, and Consumption Among Low-Income, Hispanic and White Middle-School Students Erin McCarthy, MS, RD; Cindy Wolff, MPA, PhD, RD; Stephanie Bianco-Simeral, MS, RD; Joseph Crozier, MA; Keiko Goto, PhD. Delita Septia Rosdiana I151130361 SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014
  • 2. LATAR BELAKANG KONSUMSI Buah dan sayuran di kalangan remaja sering tidak memadai dan terus menurun sepanjang tahun. (Larson et al, 2007). Remaja Hispanik konsumsi buah dan sayur lebih rendah karena akulturasi budaya di Amerika, (Unger et al., 2004). Menurut Pérez-Escamilla & Putnik,(2007) pergeseran diet masyarakat hispanik di Amerika, DIET TRADISIONAL DIET MASYARAKAT AMERIKA Intervensi sekolah Memiliki peranan penting dalam mempromosikan perubahan perilaku diet di kalangan remaja (Lytle et al., 2006). Dengan menggunakan Intervensi HOTM 1 2 3
  • 3. TUJUAN Menguji pengaruh intervensi HOTM pada buah dan sayuran preferensi siswa, self-efficacy dan sikap, dan konsumsi siswa sekolah menengah (Hispanik).
  • 4. METODOLOGI Studi Desain Desain studi penelitian : Studi eksperimental (Pre dan Post ) Waktu : 6 bulan Sampel Penelitian Sekolah Intervensi : 613 siswa (grade 6,7,8) Sekolah Kontrol :396 siswa (grade 7,8) Tempat : Sekolah menegah di California Utara Kriteria Inklusi :Siswa hispanik yang berasal dari keluarga tidak mampu atau berpenghasilan rendah Intervensi : Oktober 2007 hingga Maret 2008
  • 5. Pengukuran Variabel Pertanyaan survei HOTM standar negara untuk menilai preferensi buah dan sayuran, self efficacy, sikap dan konsumsi. TERDIRI DARI : 9 Pertanyaan Preferensi Buah dan Sayur 4 Pertanyaan Self-Efficacy 4 Pertanyaan Sikap kesehatan dan gizi 2 Persepsi dari faktor sosial dan lingkungan 2 Buah sert sayuran yang dikonsumsi dan dilaporkan sendiri selama 24 jam 1 Pertanyaan survey faktior lingkungan yang mengarah pada tekanan teman sebaya serta 1 Pertanyaan mengenai biaya dari konsumsi buah dan sayur Survei tersebut juga membahas karakteristik demografi termasuk usia, tanggal lahir, kelas, kelompok etnis, dan tempat kelahiran.
  • 6. Analisis Data Data yang diperoleh dari siswa yang menyelesaikan baik pra dan pasca survei dimasukkan dalam analisis; 454 (74%) siswa intervensi dan 276 (70%). 1. Analisis data primer : ANCOVA membandingkan skor pasca-intervensi untuk intervensi dan kelompok kontrol dengan skor dasar sebagai kovariat. 2. Analisis yang lebih tepat perubahan mutlak dibandingkan dengan t- test independent karena mengoreksi fenomena regresi dengan rata-rata (Twisk & Proper, 2004). 3. Regresi linier dilakukan untuk memprediksi perubahan perilaku yang terkait dengan personal, faktor sosial-lingkungan, dan demografis. Tingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar p ≤ 0,05. Data dianalisis menggunakan Paket Statistik untuk Ilmu Sosial versi 15.0.
  • 8. Table 1. Demographic Characteristics of Middle School Students Who Completed Both Pre and Post Surveys Intervention (n=454a) Control (n=276a) Characteristics No. % No. % Grade 6th 7th 8th 145 151 158 31.9 33.3 34.8 0 137 139 0 49.5 50.2 Gender Male Female 215 237 47.6 52.4 133 143 48.2 51.8 Ethnicity White Hispanic Others 155 251 22 36.2 58.6 5.1 173 81 13 64.8 30.3 4.9 Place of Birth Unitesd states Mexico 407 43 90.0 9.5 262 14 94.9 5.1
  • 9. Di lokasi intervensi, 59% dari siswa mengidentifikasi diri mereka sebagai Hispanik, dibandingkan dengan 30% di lokasi kontrol (Lihat Tabel 1). Persentase yang lebih besar dari siswa (9,5%) di lokasii ntervensi lahirdi Meksiko, dibandingkan dengan siswa di lokasi kontrol (5,1%). Seperti terlihat pada Tabel 1, rasio jenis kelamin adalah serupa antara kelompok intervensi dan kontrol.
  • 10. Table 2. Means and Standard Deviations of HOTM Intervention Outcomes Between Intervention and Control Groups Intervention group (n = 454d) Control group (n = 276d) P value Outcomes Pre Post Pre Post Fruit and vegetable preferencesa 2.25±0.39 2.28±0.36 2.19±0.36 2.21±0.38 0.507 Self-efficacyb 3.42±0.83 3.53±0.78 3.32±0.86 3.38±0.91 0.035 Attitudes toward fruits and vegetablesb 4.77±0.87 4.82±0.90 4.84±0.81 4.89±0.84 0.585 Vegetable consumptionc 1.91±1.50 2.04±1.62 2.09±1.59 2.13±1.69 0.99 Fruit consumptionc 2.22±1.45 2.55±1.56 2.29±1.54 2.49±1.60 0.459
  • 11. 1. Dampak hotm on Self-Efficacy Terkait dengan Buah dan Sayuran Rata-rata dari self-efficacy secara signifikan lebih tinggi pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Jenis kelamin merupakan faktor independen signifikan (p <0,001) terkait dengan self-efficacy. Siswa perempuan memiliki skor self-efficacy yang lebih tinggi daripada siswa laki-laki dalam penelitian ini. Temuan dari hubungan antara self-efficacy dan jenis kelamin yang konsisten dengan temuan oleh Beech, Beras, Myers, Johnson, dan Nicklas (1999).
  • 12. 2. Dampak Hotm Pada Kesehatan dan Gizi Sikap Menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dalam skor rata- rata sikap terhadap kesehatan dan gizi antara intervensi dan kelompok kontrol menggunakan ANCOVA.
  • 13. 3. Dampak hotm on Buah dan Sayur Konsumsi peningkatan konsumsi buah dan sayuran siswa intervensi lebih dari siswa kontrol, perbedaan ini tidak mencapai signifikansi. Analisis lebih lanjut dengan data pra-intervensi dilakukan untuk memprediksi perubahan perilaku dalam konsumsi buah dan sayuran dari pribadi (preferensi, self-efficacy, dan sikap), sosio- lingkungan (tekanan teman sebaya dan biaya yang dirasakan dari buah-buahan dan sayuran), dan demografis ( kelas, jenis kelamin, kelompok etnis, dan tempat lahir). etnis secara bermakna dikaitkan dengan konsumsi buah yang dilaporkan sendiri (p = 0,002), tetapi tidak konsumsi sayuran (p = 0.131). Kelahiran, kelas, dan jenis kelamin tidak signifikan terkait dengan konsumsi buah dan sayuran. Tes
  • 14. 3. Dampak hotm on Buah dan Sayur Konsumsi etnis secara bermakna dikaitkan dengan konsumsi buah yang dilaporkan sendiri (p = 0,002), tetapi tidak konsumsi sayuran (p = 0.131). Kelahiran, kelas, dan jenis kelamin tidak signifikan terkait dengan konsumsi buah dan sayuran. Tes post-hoc Tukey menunjukkan bahwa siswa Hispanik memiliki signifikan lebih tinggi skor rata-rata untuk konsumsi buah (2,46 ± 1,50) dibandingkan dengan siswa Putih (2,08 ± 1,50) pada p = 0,009
  • 15. •Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buah dan sayuran intervensi, khususnya program hotm paparan berbasis, mungkin memiliki pengaruh positif terhadap self-efficacy tentang konsumsi buah dan sayuran di kalangan siswa sekolah menengah. •intervensi pendidikan gizi berbasis sekolah umumnya menemukan siswa lebih tahan terhadap meningkatkan asupan sayuran dari asupan buah, penelitian yang menggunakan pendekatan intervensi paparan berbasis cenderung untuk meningkatkan self-efficacy dan sikap terhadap mengkonsumsi kedua buah dan sayuran (Medina, 2009) . KESIMPULAN
  • 16. KELEBIHAN Variabel yang diteliti cukup lengkap dari konsumsi, self-efficacy, pengetahuan dan sikap Waktu yang digunakan dalam penelitian cukup lama dan bisa mengukur lebih jelas lagi hubungan satu variabel dan variabel lainnya Salah satu pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan gizi dan sekolah serta memberikan dampak signifikan dalam beberapa variabel
  • 17. KEKURANGAN Jumlah siswa Hispanik di sekolah intervensi lebih banyak dibandingkan di sekolah kontrol dengan perbandingan 60% dan 30 % Jumlah siswa intervensi lebih banyak dari pada siswa kontrol dan Di sekolah kontrol tidak ada kelas 6 nya sebagai sampel jasmani.Pengaturan pendidikan jasmani berbeda dari kelas tradisional pengaturan dalam bahwa semua nilai digabungkan, kelas jauh kurang terstruktur, siswa memiliki kesempatan untuk menjadi lebih mengganggu, dan guru kurang memiliki kemampuan untuk menggabungkan kegiatan pengujian ke dalam kurikulum kelas normal.