Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanAnis Masykhur
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan adalah sebuah pandangan yang baru menyelesaikan satu persoalan di samping persoalan pokok lainnya seperti ekonomi dan politik
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanAnis Masykhur
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan adalah sebuah pandangan yang baru menyelesaikan satu persoalan di samping persoalan pokok lainnya seperti ekonomi dan politik
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
konselor merupakan agen
pelayanan bimbingan konseling di sekolah,
yangdinyatakandalamperaturanpemerintah
No19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu: No19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu:
“kompetensi sebagai agen pelayanan pada
jenjang pendidikandasardanmenengahserta
pendidikan anak usia dini yang meliputi
kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesionaldankompetensisosial. “Counselors are aware of—and avoid
imposing—their own values, attitudes,
beliefs, and behaviors. Counselors respect
the diversity of clients, trainees, and research
participants and seek training in areas in
which they are at risk of imposing their
values onto clients, especially when the
counselor’s values are inconsistent with the
client’s goals or are discriminatory in nature”
(ACA. A.4.b). “Counselors aspire to open, honest, and
accurate communication in dealing with the
public and other professionals. Counselors
facilitate access to counseling services, and
they practice in a nondiscriminatory manner
within the boundaries of professional and
personal competence (ACA. Section C,
profesionalresponsibility)”
PPT NILAI-NILAI DASAR SDM TAHUN 2023 (DIEDIT DULU SLIDE 1 YA).pptx
1. NILAI-NILAI DASAR
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
KEMENTERIAN AGAMA
Disampaikan
Pada acara PDWK PAI SD Angkatan IV
di Lingkungan Kementerian Agama Aceh Jaya
Tahun 2022
oleh :
H. Samsul Bahri, S.Ag
(Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Aceh Jaya)
4. Manusia yang berkerja di lingkungan suatu
organisasi
Potensi manusia sebagai penggerak
organisasi
Potensi yang merupakan aset dan berfungsi
sebagai modal dalam mewujudkan suatu
eksistensi organisasi
1
2
3
Daya yang bersumber dari manusia berupa tenaga atau
kekuatan (kemampuan atau competency untuk maju).
5. Terwujudnya SDM yang memiliki :
1. Kemampuan (Competency) yang kondusif,
2. Wewenang yang jelas dan dipercayai,
3. Tanggung Jawab (Responsibility) yang akuntabel
Untuk melaksanakan visi Kementerian Agama yaitu:
VISI Kementerian Agama RI, "Terwujudnya Masyarakat
Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan
Sejahtera Lahir Batin dalam rangka Mewujudkan Indonesia
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong" (Keputusan Menteri Agama Nomor 39
Tahun 2015),
6. Bergunanya dan bermanfaatnya
seluruh unsur manajemen
(keuangan-peralatan-metode
dsb) sangat ditentukan oleh daya
yang dimiliki SDM (manusia).
Fungsi manajemen
(perencanaan, pengawasan,
pengorganisasian, penggerakan,
dan penilaian juga tergantung
pada daya yang dimiliki oleh
7. “Lima nilai budaya kerja Kementerian Agama merupakan
cerminan dari motto Kementerian Agama, Ikhlas Beramal”
8. Integritas didefinisikan sebagai:
“Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan
benar”.
Indikasi positif integritas adalah:
• Bertekad dan bekemauan untuk berbuat yang baik dan benar;
• Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan
fungsi;
• Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
• Menolak korupsi, suap, atau gratifikasi.
Indikasi negatif integritas adalah:
• Melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan;
• Melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi; dan
• Menerima pemberian dalam bentuk apapun di luar ketentuan.
9. Profesionalitas didefinisikan sebagai:
“Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik”
Indikasi positif profesionalitas adalah:
• Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan;
• Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja;
• Melakukan pekerjaan secara terukur;
• Melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu;
• Menerima reward and punishment sesuai dengan ketentuan.
Indikasi negatif profesionalitas adalah:
• Melakukan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang;
• Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi;
• Malas dalam bekerja;
• Melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar.
10. Inovasi didefinisikan sebagai:
“Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik”
Indikasi positif inovasi adalah:
• Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan;
• Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif;
• Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi;
• Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah;
• Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara
efektif dan efisien.
Indikasi negatif inovasi adalah:
• Merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai;
• Bersikap apatis dalam merespons kebutuhan stakeholder dan user;
• Malas belajar, bertanya, dan berdiskusi;
• Bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan.
11. Tanggung Jawab didefinisikan sebagai:
“Bekerja secara tuntas dan konsekuen”
Indikasi positif tanggung jawab adalah:
• Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu;
• Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi, dan melakukan
langkah-langkah perbaikan;
• Mengatasi masalah dengan segera;
• Komitmen dengan tugas yang diberikan.
Indikasi negatif tanggung jawab adalah:
• Lalai dalam melaksanakan tugas;
• Menunda-nunda dan/atau menghindar dalam melaksanakan tugas;
• Selalu merasa benar dan suka menyalahkan orang lain;
• Menolak resiko atas hasil pekerjaan;
• Memilih-milih pekerjaan sesuai dengan keinginan pribadi;
• Menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab.
12. Keteladanan didefinisikan sebagai:
“Menjadi contoh yang baik bagi orang lain”
Indikasi positif keteladanan adalah:
• Berakhlak terpuji;
• Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, ramah, senyum, cepat, adil
dan ikhlas;
• Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat;
• Melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri.
Indikasi negatif keteladanan adalah:
• Berakhlak tercela;
• Melayani dengan seadanya dan sikap setengah hati;
• Memperlakukan orang berbeda-beda secara subjektif;
• Melanggar peraturan perundang-undangan;
• Melakukan pembiaran terhadap bentuk pelanggaran.
13. “KAMI PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA
TUHAN YANG MAHAESA“
1. MENJUNJUNG TINGGIPERSATUANDAN KESATUAN
2. MENGUTAMAKAN PENGABDIAN DAN PELAYANAN KEPADA KEPADA
MASYARAKAT
3. BEKERJADENGAN JUJUR, ADIL DANAMANAH
4. MELAKSANAKANTUGASDENGAN DISIPLIN,PROFESIONAL DAN INOVATIF
5. SETIAKAWANDAN BERTANGGUNGJAWAB ATASKESEJAHTERAANKORPS
Kode etik adalah serangkaian norma-norma yang
memuat hak dan kewajiban yang bersumber pada nilai-
nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman berfikir,
bersikap, dan bertindak dalam aktivitas sehari-hariyang
menuntut tanggung jawab suatu profesi
14. prepared and design by mt 14
1. Menjunjungtinggipersatuan dan kesatuan
Persatuan artinya tidak terpecah-pecah,
gabungan, keterpaduan. Kesatuan berarti
keadaan utuh, tidak terpecah-pecah,
gabungan keterpaduan dari keanekaragaman
atau kemajemukan.
15. prepared and design by mt 15
2. Mengutamakan pengabdian dan pelayanan kepada kepada
masyarakat
Dalam menjalankan tanggung jawab jabatannya, setiap
pegawai wajib memberikan pelayanan prima kepada
mitra kerja, dan masyarakat umum
Menempatkan kepentingan lembaga dan masyarakat
di atas kepentingan pribadi/golongan.
• Tidak memanfaatkan orang lain demi kepentingan sendiri..
• Tidak arogansi, otoriter
• Tidak mengabaikan/mengacuhkan orang lain yang
membutuhkan
• Tidak menunda kepentingan orang lain hanya karena
kepentingan pribadi
16. 3. bekerja dengan jujur, adil dan amanah
prepared and design by mt 16
amanah dapat bermakna menunaikan apa-
apa yang dititipkan atau dipercayakan,
Firman Allah.
“Sesungguhnya Allah memerintahkan
kalian untuk menunaikan amanah-amanah
kepada pemiliknya.” (QsAn-Nisa.: 58)
Secara umum, adil adalah memperlakukan
hak dan kewajiban dalam segala aspek
kehidupan (baik sosial, budaya, ekonomi,
suku, ras, golongan) secara seimbang,
tidak memihak dan tidak merugikan pihak
manapun
jujur berarti keselarasan antara berita
dengan kenyataan yang ada; tidak
mengada-ada atau berdusta.
17. prepared and design by mt 17
4. Melaksanakantugas dengandisiplin, profesional daninovatif
Disiplin Pegawai adalah kesanggupan untuk
menaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan
DISIPLIN
18. prepared and design by mt 18
5. Setiakawan dan bertanggung jawab atas kesejahteraan korps
Manfaat solidaritas
1. Dapat menumbuhkan rasa tenggang
rasa angtara sesama anggota kelompok
2. Berkurangnya konflik antar sesama
anggota kelompok
3. Mengurangi rasa iri dan dengki
antarsesama anggota kelompok
4. Menumbuhkan keharmonisan kelompok
Kesetiakawanan disebut juga
SOLIDARITAS, KEKOMPAKAN, yaitu
perasaan seseorang yang bersumber
dari rasa cinta kepada kehidupan
bersama (dalam hal ini partner
kerja) yang diwujudkan dengan
amal nyata berupa pengorbanan
dan kesediaan menjaga, membela,
membantu, maupun saling
melindungi demi tujuan yang
diingkan bersama (teamwork)
19. “ IKHLAS BERAMAL ”
“Bermakna bahwa karyawan Kementerian
Agama dalam mengabdi kepada
Masyarakat dan Negara berdasarkan niat
ibadah dengan tulus dan ikhlas”