Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan PolitisiFarhan Helmy
Paparan kuliah Romo Haryatmoko di Lecture on Public Ethics and Policy, 8 Pebruari 2021, yang difasilitasi oleh phi-LAB fpr social innovation and movement.
SINOPSIS:
Bagaimana kita menempatkan etika didalam mengelola kehidupan bernergara? Barangkali inilah pertanyaan yang ingin digali dalam berbagai praktek penyelengaraan negara.
Etika publik merupakan standar kepatutan dan justifikasi moral yang tidak hanya diwujudkan terbatas pada penyusunan kebijakan publik dan menjalankannya oleh birokrasi, tetapi lebih dalam lagi menjaga keberpihakan terhadap nilai dan kepentingan publik secara inklusif dan berkeadilan.
Berbagai praktek penyimpangan etika publik bukanlah khas dari suatu negara, terjadi di berbagai negara. Kecanggihan dan modusnya bahkan menempel kepada suatu desain tata kelola yang lebih berpihak pada kelompok kepentingan tertentu.
Narasumber:
Romo Haryatmoko*
Universitas Sanata Dharma Yogjakarta, Penelititi etika publik dan Penulis Buku, "Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi" (Kanisius, 2011)
Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan PolitisiFarhan Helmy
Paparan kuliah Romo Haryatmoko di Lecture on Public Ethics and Policy, 8 Pebruari 2021, yang difasilitasi oleh phi-LAB fpr social innovation and movement.
SINOPSIS:
Bagaimana kita menempatkan etika didalam mengelola kehidupan bernergara? Barangkali inilah pertanyaan yang ingin digali dalam berbagai praktek penyelengaraan negara.
Etika publik merupakan standar kepatutan dan justifikasi moral yang tidak hanya diwujudkan terbatas pada penyusunan kebijakan publik dan menjalankannya oleh birokrasi, tetapi lebih dalam lagi menjaga keberpihakan terhadap nilai dan kepentingan publik secara inklusif dan berkeadilan.
Berbagai praktek penyimpangan etika publik bukanlah khas dari suatu negara, terjadi di berbagai negara. Kecanggihan dan modusnya bahkan menempel kepada suatu desain tata kelola yang lebih berpihak pada kelompok kepentingan tertentu.
Narasumber:
Romo Haryatmoko*
Universitas Sanata Dharma Yogjakarta, Penelititi etika publik dan Penulis Buku, "Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi" (Kanisius, 2011)
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. 1. Memahami konsep integritas dan mindset
2. Dapat memberikan contoh dan
melaksanakan penjabaran atas prinsip
integritas dan mindset
TUJUAN PEMBELAJARAN
3. INTEGRITAS – ETIKA PUBLIK – AKUNTABILITAS
TINDAKAN
MODALITAS
TUJUAN
PELAYANAN PUBLIK
YANG BERKUALITAS RELEVAN
AKUNTABILITAS
TRANSPARASI
NETRALITAS
INTEGRITAS
PUBLIK
ETIKA
PUBLIK
4. • Integritas (Integrity) adalah bertindak
konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan
kebijakan organisasi serta kode etik profesi,
walaupun dalam keadaan yang sulit untuk
melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya
kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan
maksud, ide dan perasaan secara terbuka,
jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi
yang sulit dengan pihak lain.
DEFINISI INTEGRITAS
5. 1. Memahami dan mengenali perilaku sesuai kode etik
• Mengikuti kode etik profesi dan perusahaan.
• Jujur dalam menggunakan dan mengelola sumber daya di dalam
lingkup atau otoritasnya.
• Meluangkan waktu untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan itu
tidak melanggar kode etik
2. Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai (values) dan
keyakinannya
• Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai dan keyakinan.
• Berbicara tentang ketidaketisan meskipun hal itu akan menyakiti
kolega atau teman dekat.
• Jujur dalam berhubungan dengan stakeholder.
INDIKATOR
6. 3. Bertindak berdasarkan nilai (values) meskipun sulit untuk
melakukan itu
• Secara terbuka mengakui telah melakukan kesalahan.
• Berterus terang walaupun dapat merusak hubungan baik.
4. Bertindak berdasarkan nilai (values) walaupun ada resiko atau
biaya yang cukup besar
• Mengambil tindakan atas perilaku orang lain yang tidak etis,
meskipun ada resiko yang signifikan untuk diri sendiri dan
pekerjaan.
• Bertanggung Jawab atas kesalahan yang dilakukan.
• Menentang orang-orang yang mempunyai kekuasaan demi
menegakkan nilai (values).
INDIKATOR
7. PRINSIP INTEGRITAS PUBLIK
1. Bertindak sesuai dengan prinsip legitimasi kekuasaan
2. Menghargai hasil dari proses yang sah secara hukum dan
pertimbangan profesional
3. Akuntabel terhadap semua tindakan baik terhadap atasan
maupun publik
4. Bertindak secara kompeten dan efektif
5. Menghindari favoritisme, berusaha independen & objektif.
6. Menggunakan dana publik secara hati-hati dan efisien
untuk tujuan publik
7. Menjaga kepercayaan dan legitimasi lembaga-lembaga
negara
8. INTEGRITAS DALAM BIROKRASI
• Perilaku birokrasi mempengaruhi bukan hanya dirinya,
tetapi pada masyarakat, bekerja untuk negara yang berarti
juga untuk rakyat.
• Tumbuh keprihatinan terhadap organisasi sebagai sebuah
sistem yang cenderung bertambah besar dan bertambah
luas kewenangannya dan cenderung mengabaikan nilai-
nilai perkembangan birokrasi.
• Aktivitas birokrat tampak dari adanya keleluasaan bertindak
(diskresi) administratif yang dimiliknya. proses administrasi
publik senantiasa menuntut tanggung jawab etis yang
berpotensi terhadap penyimpangan atau korupsi
9. konflik kepentingan
Apa itu konflik kepentingan ?
Situasi yang menimbulkan Potensi penyalah gunaan
kewenangan yang merugikaninsitusi
Apa BAHAYA konflik kepentingan ?
Inkonsisten, tidak adil
Apa saja BENTUK konflik kepentingan ?
Apa saja AKIBAT konflik kepentingan ?
Kepercayaan publik turun, biaya mahal,
10. Bentuk konflikkepentingan
SITUASI yg berpotensi
1. Menerima imbalan
2. Penggunaan aset jabatan utk pribadi/gol
3. Pembocoran rahasia
4. Perangkapan jabatan
5. Akses khusus melanggar prosedur
6. Pengawasan tidak optimal
7. Menilai hasil kerja sendiri
8. Memberikan informasi lebih dri yang diperlukan yg
menguntungkan pihak lain/memberikan peluang lebih
9. Hubungan Afiliasi / hubungan keluarga
12. 1. bekerja sebagai Ibadah, JABATAN HANYAALAT BUKAN TUJUAN
2. menghindari sikap tidak terpuji,
3. bekerja secara profesional,
4. Berusaha meningkatkan kompetensi dirinya secara terus menerus,
5. Menjadi pelayan dan pengayom masyarakat,
6. Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku
7. Tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap realistis.
REFORM DAN PERUBAHAN POLA PIKIR
13. 1. BERFIKIR POSITIF , bersyukur
2. Berani mencoba dan berani
gagal
3. Fokus, bekerja tuntas
4. Siap kerja keras
5. Konsisten dan sabar
6. Komitmen
7. Pantang menyerah
POLA PIKIR MENUJU KEBERHASILAN
14. Mental adalah tingkah laku yang menunjukan cara berpikir
positif dalam arti independensi dan tidak terpengaruh oleh hal-
hal negatif (Ananda Santoso AR Al Hanafi (1998 / 252)
Sikap Mental bagi yang ingin menjadi SDM unggulan meliputi :
SDM Mandiri, SDM bertanggung Jawab, SDM aspirasi (cita-cita)
dan SDM siap dikritik (Fitri Tanjung 2003 / 1)
Mempunyai sikap jujur (perpaduan dari keteguhan watak dalam
prinsip2 moral/lurus hati), mempunyai tabiat suka akan kebenaran
(tidak curang), tulus hati (ikhlas) serta berperasaan halus mengenai
etika, keadilan dan kebenaran) dan integritas (kepribadian yg
dilandasi unsur jujur, berani, bijaksana dan bertanggung jawab
sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat
PENGERTIAN PERILAKU SIKAP DAN MENTAL
15. MENGAPA PERILAKU SESEORANG LABIL DAN TIDAK KONSISTEN
SIKAP MEN
TAL
LEADERS
HIP
SYSTEM
NILAI
SPIRI
TUAL
EMOSION
AL
INTELEGE
NSIA
LING
KUNGAN
KEL/
ISTRI
17. Jujur
(tulus dan tidak menyalahgunakan wewenang)
Mengabdi
(Loyal terhadap instansi dan bangsa)
Bertakwa
(Kepercayaan terhadap Tuhan tercermin dalam
pekerjaan)
Akuntabilitas
(Pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan)
Transparansi
(Tidak terdapat hal-hal yang disembunyikan dalam
pekerjaan)
Rasional
(Mengedepankan tujuan, tidak mempertimbangkan
hal yang politis maupun intuitif/ prasangka dalam
pengambilan keputusan)
Kerja Sama Tim
(Koordinasi dan setiap pegawai
memiliki arti penting yang sama)
Inovasi
(Memunculkan ide, gagasan, cara, metode,
dan alat baru)
Kemitraan
(Kesediaan untuk bekerja sama
dalam melakukan pekerjaan)
7
11
NILAI UTAMA
Efisiensi & Efektivitas
(Menggunakan sumber daya secara optimal dan
bertanggu jawab)
Responsif
(Peka dan tanggap terhadap aspirasi dan
kebutuhan masyarakat)
18. Komitmen dan Konsisten
(terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi)
Wewenang dan Tanggung Jawab
(yang jelas tegas dan seimbang)
Keikhlasan dan Kejujuran
(yang menumbuhkan kepercayaan masyarakat
dan kewibawaan pemerintah)
Kreativitas dan Kepekaan
(yang dinamis mendorong ke arah
efisiensi dan efektivitas)
Kepemimpinan dan Keteladanan (yang
mampu mendayagunakan kemampuan
potensi bawahan secara optimal)
Kebersamaan dan Dinamika Kelompok
(yang mendorong agar cara kerja nya tidak bersifat
individual dan pusat kekuasaan tidak berada di satu
tangan)
Rasionalitas dan Kecerdasan Emosi
(keseimbangan antara kecerdasan intelektual
dan emosional)
Disiplin dan Keteraturan Kerja
(yang mengacu pada SOP)
Kebersamaan dan Kearifan
(yang dihasilkan dari adanya pendelegasian
wewenang)
Dedikasi dan Loyalitas
(terhadap tugas yang bersumber dari visi,
misi, dan tujuan organisasi)
BUDAYA UTAMA
Ketepatan dan Kecepatan
(adanya kepastian waktu, kuantitas, dan
kualitas)
Keteguhan dan Ketegasan
(yang tidak mudah terpengaruh oleh pihak
yang merugikan diri dan negaranya)
19. NILAI – NILAI TANGGUNG JAWAB DALAM PEKERJAAN
1. Profesionalisme
2. Kedisplinan
3. Saling Menghargai
4. Saling tenggang rasa
5. Keikhlasan
6. Tidak Diskriminasi
7. Pantang Menyerah
8. Komitmen
9. Kompetensi
10.Amanah
11.Pendidikan
12.Integritas
13.Etos Kerja
14. Obyektif
15. Hidup Bermasyarakat
16. Komunikasi yang baik
17. Produktif
18. Berwawasan Masa Depan
19. Bekerja Cerdas
20. Bijaksana
21. Anti Korupsi
22. Kesantunan
23. Ketepatan Waktu
24. Kesederhanaan
25. Berjiwa Sehat
20. BUDAYA
1. Kerjasama tim
2. Saling membantu
3. Kesantunan
4. Saling Menghargai
5. Berorientasi Pelayanan
6. Mengaplikasikan Ilmu
7. Saling Menghormati
8. Beretika
9. Sederhana
10.Taat Hukum
11.Amanah
12.Kerja Keras
13.Bijaksana
14.Profesional
15.Legowo
16.Bertaqwa
17.Bekerja Cepat
18.Menjaga Kebersihan
19.Mampu Beradaptasi
20.Toleransi
21.Reward (penghargaan)
22.Work-Life Balance