1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan pendidikan.
2. Pemisahan fungsi antara bendahara, juru buku, dan kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan diperlukan untuk tujuan pengawasan dan pertangg
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pembelajaran, meliputi pengertian dan tujuan evaluasi pembelajaran, ruang lingkup evaluasi yang mencakup program, proses, dan hasil pembelajaran, serta jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran seperti tes tertulis, observasi, dan karya siswa.
Madrasah mengelola berbagai aspek pengembangan, mulai dari pengembangan organisasi, kurikulum, fasilitas, hingga pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajaran dan pengelolaan madrasah secara keseluruhan. Kinerja kepala madrasah dievaluasi berdasarkan berbagai indikator kinerja di setiap aspek pengembangan tersebut.
RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan pendidikan.
2. Pemisahan fungsi antara bendahara, juru buku, dan kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan diperlukan untuk tujuan pengawasan dan pertangg
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pembelajaran, meliputi pengertian dan tujuan evaluasi pembelajaran, ruang lingkup evaluasi yang mencakup program, proses, dan hasil pembelajaran, serta jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran seperti tes tertulis, observasi, dan karya siswa.
Madrasah mengelola berbagai aspek pengembangan, mulai dari pengembangan organisasi, kurikulum, fasilitas, hingga pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung proses pembelajaran dan pengelolaan madrasah secara keseluruhan. Kinerja kepala madrasah dievaluasi berdasarkan berbagai indikator kinerja di setiap aspek pengembangan tersebut.
RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
Pembelajaran efektif dilandasi prinsip berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan menyenangkan. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan efektivitas pembelajaran. Implementasinya meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang kreatif, inspiratif, menantang, dan memotivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
Peran Orangtua sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anaknya. Demikian juga halnya peran orangtua terhadap pendidikan anak. Presentasi sederhana ini mengupas tentang Peran Orangtua terhadap pendidikan anak di Sekolah Dasar. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang bidang garapan kesiswaan yang meliputi manajemen peserta didik, mulai dari penerimaan, pengaturan, hingga kelulusan siswa. Bidang ini bertujuan mengatur siswa secara efektif agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Model model manajemen berbasis sekolahbagibagiilmu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah.
2. Ada beberapa model MBS yang diterapkan di berbagai negara seperti Hong Kong, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Indonesia.
3. Penerapan MBS berbeda di setiap negara karena sejarah dan kondisi masyarakatnya,
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, jenis, langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan, serta pelaporan hasil asesmen pembelajaran. Jenis asesmen dibedakan menjadi asesmen awal, formatif, dan sumatif berdasarkan fungsinya dalam mendukung pembelajaran. Prinsip-prinsip asesmen mencakup partisipasi peserta didik dan memberikan umpan balik yang bermanfaat.
Berdasarkan dokumen tersebut, kurikulum sistemik merupakan model kurikulum yang memiliki keterpaduan antara bagian-bagian dan membentuk suatu sistem untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Kurikulum sistemik memiliki ciri keseragaman tujuan, proses, materi dan evaluasi serta berbasis pada hasil belajar siswa.
Laporan ini membahas tentang pengukuran literasi dan numerasi pada siswa melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). AKM bertujuan untuk mengukur kompetensi kognitif dan karakter siswa secara menyeluruh. Literasi dan numerasi merupakan kompetensi dasar yang dibutuhkan siswa untuk belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat. Laporan ini juga membahas konsep, perkembangan, dan
Transparansi Penentuan Biaya Pendidikan Sekolah DasarJoko Prasetiyo
Makalah ini membahas tentang transparansi dalam penentuan besaran biaya pendidikan per siswa SD negeri sebagai produk pelayanan publik di Kabupaten Bintan. Penentuan besaran biaya harus didasarkan pada kebutuhan riil setiap sekolah dan mempertimbangkan perbedaan antara sekolah di perkotaan dan pedesaan serta status sekolah. Landasan hukum pendanaan pendidikan dan profil pendidikan dasar di Kabupaten Bintan juga dibahas.
Manajemen kinerja guru merupakan proses komunikasi berkelanjutan antara guru dan kepala sekolah untuk membangun harapan dan pemahaman tentang pekerjaan guru, meliputi perencanaan, pembinaan, dan evaluasi kinerja untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesi guru. Evaluasi kinerja bertujuan mengukur kompetensi dan mendukung pengembangan guru dengan menetapkan standar yang jelas dan menggunakan berbag
Pembelajaran efektif dilandasi prinsip berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, dan menyenangkan. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan efektivitas pembelajaran. Implementasinya meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang kreatif, inspiratif, menantang, dan memotivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bahasa dan literasi, pengertian bahasa, fungsi-fungsi bahasa, komponen-komponen bahasa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pandangan-pandangan terhadap bahasa, karakteristik bahasa, dan penggunaan bahasa anak dalam komunikasi.
Peran Orangtua sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anaknya. Demikian juga halnya peran orangtua terhadap pendidikan anak. Presentasi sederhana ini mengupas tentang Peran Orangtua terhadap pendidikan anak di Sekolah Dasar. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua.
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAHzahra_khusnul
Dalam sebuah sekolah, kita perlu yang namanya manajemen yang bermutu.
manajemen yang bermutu bisa di ciptakan jika bagaimana efektivitas, efisien, dan produktif manajemen bisa di lakukan.
berikut saya jelaskan bagaimana Efektivitas, Efisiensi, dan produktifitas manajemen mutu berbasis sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang bidang garapan kesiswaan yang meliputi manajemen peserta didik, mulai dari penerimaan, pengaturan, hingga kelulusan siswa. Bidang ini bertujuan mengatur siswa secara efektif agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
Model model manajemen berbasis sekolahbagibagiilmu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah.
2. Ada beberapa model MBS yang diterapkan di berbagai negara seperti Hong Kong, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Indonesia.
3. Penerapan MBS berbeda di setiap negara karena sejarah dan kondisi masyarakatnya,
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, jenis, langkah-langkah perencanaan dan pelaksanaan, serta pelaporan hasil asesmen pembelajaran. Jenis asesmen dibedakan menjadi asesmen awal, formatif, dan sumatif berdasarkan fungsinya dalam mendukung pembelajaran. Prinsip-prinsip asesmen mencakup partisipasi peserta didik dan memberikan umpan balik yang bermanfaat.
Berdasarkan dokumen tersebut, kurikulum sistemik merupakan model kurikulum yang memiliki keterpaduan antara bagian-bagian dan membentuk suatu sistem untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Kurikulum sistemik memiliki ciri keseragaman tujuan, proses, materi dan evaluasi serta berbasis pada hasil belajar siswa.
Laporan ini membahas tentang pengukuran literasi dan numerasi pada siswa melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). AKM bertujuan untuk mengukur kompetensi kognitif dan karakter siswa secara menyeluruh. Literasi dan numerasi merupakan kompetensi dasar yang dibutuhkan siswa untuk belajar sepanjang hayat dan berkontribusi pada masyarakat. Laporan ini juga membahas konsep, perkembangan, dan
Transparansi Penentuan Biaya Pendidikan Sekolah DasarJoko Prasetiyo
Makalah ini membahas tentang transparansi dalam penentuan besaran biaya pendidikan per siswa SD negeri sebagai produk pelayanan publik di Kabupaten Bintan. Penentuan besaran biaya harus didasarkan pada kebutuhan riil setiap sekolah dan mempertimbangkan perbedaan antara sekolah di perkotaan dan pedesaan serta status sekolah. Landasan hukum pendanaan pendidikan dan profil pendidikan dasar di Kabupaten Bintan juga dibahas.
Manajemen kinerja guru merupakan proses komunikasi berkelanjutan antara guru dan kepala sekolah untuk membangun harapan dan pemahaman tentang pekerjaan guru, meliputi perencanaan, pembinaan, dan evaluasi kinerja untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesi guru. Evaluasi kinerja bertujuan mengukur kompetensi dan mendukung pengembangan guru dengan menetapkan standar yang jelas dan menggunakan berbag
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pendidikan, meliputi pengertian, ruang lingkup, prinsip, komponen, fungsi, tujuan dan manfaat, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Manajemen pendidikan adalah proses pengelolaan sumber daya pendidikan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan. Faktor-faktor seperti interaksi antar manusia, iklim organisasi, sistem pendidikan,
Dokumen tersebut membahas definisi administrasi pendidikan oleh beberapa ahli dan ruang lingkup administrasi pendidikan. Definisi administrasi pendidikan mencakup proses pengarahan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Ruang lingkupnya meliputi bidang tata usaha, personalia guru dan murid, pengawasan, serta pelaksanaan kurikulum.
Konsep perkembangan diri, penilaian ketrampilan, dan perencanaan proses pembelajaran membahas tiga hal utama: (1) pentingnya pengembangan diri bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, (2) penilaian ketrampilan peserta didik meliputi berbagai teknik seperti penilaian praktik dan produk, dan (3) perencanaan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah harus sistematis dan berdasarkan tujuan peningkatan mutu
Dokumen tersebut membahas tentang tugas pokok dan kode etik pengawas sekolah. Secara khusus membahas tentang pengelolaan tugas pengawas sekolah, evaluasi pelaksanaan program pengawasan, dan etika yang harus dimiliki pengawas sekolah.
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptxCheniMaharani1
Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan pembelajaran yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum dan pembelajaran di sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah. Dokumen ini membahas pengertian, prinsip, fungsi, dan strategi manajemen kurikulum serta masalah yang dihadapi dalam peningkatan mutu pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan, yang mencakup tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar, tiga model kepemimpinan, dan tiga pendekatan kepemimpinan. Dokumen ini juga membahas peran pemimpin dalam pendidikan, stakeholder yang berperan dalam pendidikan, serta hubungan antara sekolah dan masyarakat.
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdfFaisolFaisol7
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengawasan pendidikan, pengertian pengawasan pendidikan, perbedaan antara pengawasan pendidikan dengan supervisi pendidikan, dan tujuan pengawasan pendidikan.
Manajemen pembelajaran adalah proses pengaturan pembelajaran agar efektif dan efisien, dimana guru bertindak sebagai manajer dengan merencanakan, mengorganisir, mengendalikan, dan mengevaluasi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Fungsi manajemen pembelajaran meliputi perencanaan, tujuan pengajaran, pengelolaan kelas, kepemimpinan, dan peningkatan mutu pembelajaran.
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemAulliya silfiana
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem di Indonesia. Terdapat variasi gen pada tanaman dan hewan khas daerah tertentu, serta perbedaan spesies pada tumbuhan dan hewan antar pulau. Ekosistem di Indonesia juga beragam mulai dari hutan hujan tropis, hutan bakau, hingga ekosistem peralihan yang kaya akan flora dan fauna khas.
Dokumen tersebut membahas tentang delapan filum invertebrata, yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Annelida, Nematoda, Mollusca, Echinodermata, dan Arthropoda. Setiap filum dijelaskan habitat dan contohnya serta manfaat bagi manusia, seperti sebagai makanan, obat-obatan, bahan baku industri, dan sumber daya alam lainnya. Kebanyakan invertebrata memiliki peran penting dalam ek
Gastrulasi adalah proses transformasi blastula menjadi gastrula dengan tiga lapisan sel (ektoderm, mesoderm, endoderm). Proses ini melibatkan invaginasi dan migrasi sel dari permukaan ke dalam untuk membentuk lapisan baru. Hasil akhir gastrulasi adalah embrio dengan tiga lapisan sel yang akan berkembang menjadi jaringan dan organ.
Dokumen tersebut membahas tentang karbohidrat dan diabetes mellitus. Karbohidrat merupakan senyawa penting yang digunakan sebagai sumber energi oleh makhluk hidup. Terdapat beberapa jenis karbohidrat seperti monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat yang menyebabkan kadar glukosa darah meningkat.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian penting pada bunga tumbuhan, meliputi benang sari, tangkai sari, kepala sari, putik, bakal buah, tangkai kepala putik, dan kepala putik. Bagian-bagian tersebut dibedakan berdasarkan letak, jumlah, dan ciri-cirinya masing-masing.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Jaringan epidermis merupakan jaringan luar yang melindungi organ tumbuhan. Terdiri dari sel-sel hidup berdinding tebal yang tersusun rapat dan dilapisi kutikula. Memiliki fungsi proteksi, pertukaran gas, dan penyerapan air. Mengalami modifikasi menjadi struktur seperti stomata, trikoma, dan velamen.
2. POKOK PEMBAHASAN
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Konsep Dasar Manajemen Pendidikan
Manajemen Komponen-Komponen Sekolah
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
Efektifitas, Efisiensi, dan Produktifitas Manajemen Berbasis
Sekolah
3. KONSEP DASAR MANAJEMEN
PENDIDIKAN
A. Manajemen Sekolah
Kata manajemen diartikan dengan kata administrasi
atau pengelolaan. Perencanaan program pendidikan
sedikitnya memiliki dua fungsi utama,yaitu
perencanaan merupakan upaya sistematis dan
perencanaan merupakan kegiatan. Dalam manajemen
pendidikan dikenal dua mekanisme pengaturan, yaitu
sistem sentralisasi dan desentralisasi.
4. B. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan
terjemahan dari “school-based management”.
MBS merupakan paradigma baru pendidikan,
yang memberikan otonomi luas pada tingkat
sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka
kebijakan pendidikan nasional.
5. Tujuan MBS :
MBS merupakan salah satu
upaya pemerintah untuk
mencapai
keunggulan
masyarakat bangsa dalam
penguasaan
ilmu
dan
teknologi, yang dinyatakan
dalam GBHN yang bertujuan
untuk
meningkatkan
efisiensi,
mutu,
dan
pemerataan pendidikan.
Manfaat MBS:
MBS memberikan kebebasan
dan kekuasaan yang besar
pada sekolah, disertai
seperangkat tanggung jawab.
6. Faktor-faktor MBS yang Perlu Diperhatikan :
1.
2.
3.
4.
5.
Kewajiban Sekolah
Kebijakan dan Prioritas Pemerintah
Peranan Orangtua dan Masyarakat
Peranan Profesionalisme dan Manajerial
Pengembangan Profesi
7. CIRI-CIRI MBS
Organisasi Sekolah
Proses Belajar Mengajar
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya dan Administrasi
Menyediakan manajemen
Meningkatkan kualitas
Memberdayakan staf dan
Mengidentifikasi sumber daya
organisasi kepemimpinan
belajar siswa
menempatkan personel
yang diperlukan dan
transformasional dalam
yang dapat melayani
mengalokasikan sumber daya
mencapai tujuan sekolah.
keperluan semua siswa.
tersebut sesuai dengan
kebutuhan.
Menyusun rencana sekolah
Mengembangkan
dan merumuskan kebijakan kurikulum yang cocok dan
untuk sekolahnya sendiri.
Memilih staf yang
Mengelola dana sekolah.
memiliki wawasan
tanggap terhadap
manajemen berbasis
kebutuhan siswa dan
sekolah.
masyarakat sekolah.
Mengelola kegiatan
Menyelenggarakan
Menyediakan kegiatan
Menyediakan dukungan
operasional sekolah.
pengajaran yang efektif.
untuk pengembangan
administrative.
profesi pada semua staf.
Menjamin adanya
Menyediakan program
Menjamin kesejahteraan
Mengelola dan memelihara
komunikasi yang efektif
pengembangan yang
staf dan siswa.
gedung dan sarana lainnya.
antara sekolah dan
diperlukan siswa.
masyarakat terkait.
8. Manajemen Komponen-Komponen
Sekolah
1. Manajemen Kurikulum dan Program Pengajaran
Manajemen kurikulum dan program pengajaran
merupakan bagian dari MBS. Manajemen
kurikulum dan program pengajaran mencangkup
kegiatan
Perencanaan,
Pelaksanaan,
dan
Penilaian Kurikulum.
9. 2. Manajemen Tenaga Kependidikan
Keberhasilam MBS sangat ditentukan oleh keberhasilan
pimpinannya dalam mengelola tenaga kependidikan yang
tersedia disekolah.
Manajemen tenaga kependidikan (guru dan personalia)
mencakup :
(1) Perencanaan pegawai,
(2) pengadaan pegawai,
(3) pembinaan dan pengembangan pegawai,
(4) Promosi dan mutasi,
(5) Pemberhentian pegawai,
(6) Kompensasi,
(7) Penilaian pegawai.
10. 3. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah penataan dan
pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan
keluarnya peserta didik tersebut dari suatu
sekolah. Tiga tugas utama manajemen kesiswaan :
Penerimaan Murid Baru,
Kegiatan Kemajuan Belajar,
Serta Bimbingan Dan Pembinaan Disiplin
11. 4. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah
satu sumber daya yang secara langsung
menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan
pendidikan.
12. Komponen utama
manajemen keuangan
meliputi
(1) Prosedur anggaran;
(2) Prosedur akuntansi
keuangan;
(3) Pembelajaran,
pergudangan, dan
prosedur
pendistribusian;
(4) Prosedur investasi;
(5) Prosedur pemeriksaan.
Manajemen
Keuangan
Menganut Azaz Pemisah
tugas antara fungsi :
1. Fungsi Otorisator,
2. Ordonator,
3. Bendaharawan.
13. 5. Manajemen Sarana dan
Prasarana Pendidikan
Sarana Pendidikan adalah peralatan dan
perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
dan menunjang proses pendidikan, khususnya
proses belajar mengajar.
Prasarana Pendidikan Adalah fasilitas yang secara
tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran.
14. 6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya
merupakan suatu saran yang sangat berperan dalam
membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi
peserta didik di sekolah. Hubungan sekolah dengan
tujuan masyarakat bertujuan antara lain untuk
(1) memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan
anak;
(2) memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas
hidup dan penghidupan masyarakat;
(3) menggairahkan masyarakat untuk menjalin
hubungan dengan sekolah.
15. 7. Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen
perpustakaan, kesehatan dan keamanan sekolah.
Manajemen komponen-komponen tersebut
merupakan bagian penting dari MBS yang
efektif dan efisien.
16. IMPLEMENTASI MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
A. Strategi Implementasi MBS
1. Pengelompokan Sekolah
pengelompokkan sekolah berdasarkan
kemampuan managemen, dengan
mempertimbangkan kondisi lokasi dan
kualitas sekolah.
17. 2. Pentahapan Implementasi MBS
Sebagai suatu paradigma baru, selain perlu
memperhatikan kondisi sekolah, implementasi
MBS juga memerlukan pentahapan yang tepat,
harus dilaksanakan secara bertahap. MBS akan
dapat dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu
Tahap sosialisasi
Tahap piloting
Tahap diseminasi
18. 3. Perangkat Implementasi MBS
Implementasi MBS memerlukan seperangkat peraturan dan pedomanpedoman (guidelines) umum yang dapat dipakai sebagai pedoman
perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta laporan pelaksanaan.
Perangkat implementasi ini perlu diperkenalkan sejak awal,melalui
pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan sejak pelaksanaan jangka
pendek. Perangkat pelaksanaan MBS antara lain :
Kesiapan sumberdaya manusa yang terkait dengan pelaksanaan MBS
Kategori sekolah dan daerah
Peraturan/ kebijakan dan pedoman
Rencana sekolah
Rencana Pembiayaan
Monitoring dan evaluasi internal
Monitoring dan evaluasi eksternal
Laporan hasil
19. EFEKTIFITAS, EFISIENSI, DAN
PRODUKTIFITAS MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
A. Efektivitas
efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang
melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. efektifitas
MBS berarti bagaimana MBS berhasil melaksanakan semua
tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat,
mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana,
dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah.
20. Efektivitas MBS dapat dilihat dari efektifitas kepala sekolah
dalam melaksanakan tugasnya, yang oleh sergiovanni (1987)
diidentifikasikan sebagai berikut.
Produktifitas
Efisiensi
Kualitas
Pertumbuhan
Ketidakhadiran
Perpindahan
Kepuasan
kerja guru
Kepuasan peserta didik
Motivasi
Semangat
21. B. Efisiensi
Menurut Dharma (1991) mengemukakan bahwa efisiensi
mengacu pada ukuran penggunaan sumber daya yang langka
oleh organisasi. Keluaran atau output MBS adalah segala
sesuatu yang dikelola dan dihasilkan di sekolah, yaitu
beberapa banyak yang dihasilkan dan seberapa baik sekolah
dapat mengelolanya.
Efisiensi merupakan aspek yang sangat penting dalam
manajemen sekolah karena sekolah umumnya
dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber dana, dan
secara langsung berpengaruh pada kegiatan manajemen.
22. C. Produktifitas
Thomas (1982) mengemukakan bahwa produktivitas
pendidikan dapat ditinjau dari tiga dimensi sebagai berikut :
1. Meninjau produktivitas sekolah dari segi keluaran
administratif
2. Meninjau produktivitas dari segi keluaran perububahan
perilaku
3. Melihat produktifitas sekolah dari keluaran ekonomis yang
berkaitan dengan pembiayaan layanan pendidikan
disekolah.