SlideShare a Scribd company logo
TUGAS MAKALAH MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU BERBASIS
SEKOLAH
EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU
BERBASIS SEKOLAH
Oleh:
Zahra Khusnul Oktaviana 037117146
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan terhadap kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas dari
dosen Dr. Yuyun Elisabeth Partas, M.Pd mata kuliah Manajemen Mutu Berbasis
Sekolah makalah tentang ” Efektivitas, Efisiensi, Dan Produktifitas Manajemen
Mutu Berbasis Sekolah” dengan baik. Tidak lupa penulis ucapkan juga kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam membuat makalah ini.
penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran sebagai acuan agar penulis dapat menulis makalah
yang lebih baik lagi
Semoga dengan makalah ini, penulis harapkan ilmu-ilmu yang didalamnya
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Bogor, 12 April 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Efektivitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah ........................... 3
2.2. Efisiensi Manajemen Mutu berbasis Sekolah ............................... 4
2.3. Produktivitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah ........................ 5
2.4. Penerapan Efektifitas, Efisiensi, dan Produktifitas Manajemen Mutu
Berbasis Sekolah ........................................................................... 6
2.5. Kekurangan dan kelebilan Manajemen Mutu Berbasis Sekolah
A. Kekurangan MMBS ................................................................. 7
B. Kelebihan MMBS ................................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan .................................................................................. 10
3.2. Saran............................................................................................. 10
LAMPIRAN
A. Lembar Catatan Dosen.......................................................................... 11
B. Pertanyaan dan Jawaban ........................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tatanan kehidupan masyarakat yang tidak beraturan merupakan
dampak atau akibat dari lemahnya sistem perekonomian yang menjadikan
krisis yang berkepanjangan. Krisis itu terjadi dalam berbagai bidang karena
rendahnya kualitas masyarakatnya, dan kemampuan masyarakatnya.
Peningkatan kualitas dalam masyarakat merupakan syarat mutlak untuk
mencapai tujuan pembangunan.
MMBS (Manajemen Mutu Berbasis Sekolah) merupakan wujud
perubahan sistem pendidikan. Hal ini merupakan perombakan dan sistem
pembangunan pendidikan yang lebih didominasi oleh pemerintah. Dimana
pembangunan pendidikan oleh pemerintah memang harus dirombak karena
terbukti kurang efektif, efisien dan produktif. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa beberapa karakteristik perubahan dalam bidang tertentu,
yaitu adanya keadaan yang tidak memuaskan pada masa lalu, dan ada
keinginan untuk memperbaikinya.
Sehubungan dengan hal itu, keberhasilan implementasi MMBS
(Manajemen Mutu Berbasis Sekolah) dalam desentralisasi pendidikan
sedikitnya dilihat dari 3 dimensi yaitu efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas. Ketiga dimensi tersebut saling terkait dan saling
mempengaruhi.
Efektivitas, efisiensi, dan produktivitas MMBS (Manajemen Mutu
Berbasis Sekolah) harus sejak awal ditetapkan agar dapat diketahui
dampaknya sejak awal terhadap pencapaian pendidikan. Dengan demikian,
sejak awal dapat diketahui kelemahan-kelemahan atau kekurangan-
kekurangan sementara kelebihan dan kekuatannya dapat dipertahankan.
2
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa saja ruang lingkup efektivitas, efisiensi, produktivitas Manajemen
Mutu Berbasis Sekolah (MMBS)?
2. Sejauh mana penerapan efektivitas, efisiensi dan produktivitasi
Manajemen Mutu Berbasis Sekolah (MMBS)?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan penerapan Menejemen Mutu
Berbasis Sekolah (MMBS) di realita ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Efektivitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah
Efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan
tugas dengan sasaran yang dituju. Efektifitas dapat dijadikan barometer
untuk mengukur keberhasilan pendidikan. Efektifitas sekolah terdiri dari
dimensi manajemen dan kepemimpinan sekolah, guru, tenaga pendidik, dan
personel lainya: siswa, kurikulum, sarana–prasarana, pengelolaan kelas,
hubungan sekolah dan masyarakat, pengelolaan bidang khusus lainya hasil
nyatanya merujuk kepada hasil yang diharapkan bahkan menunjukkan
kedekatan atau kemiripan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan. 1
Efektifitas Manajemen Berbasis Sekolah berarti bagaimana MBS
berhasil melaksanakan semua tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi
masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana,
dan sumber belajar utnuk mewujudkan tujuan sekolah.
Dalam pengelolaan sekolah, efektifitas berkaitan dengan terlaksananya
semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu dan adanya
partisipasi aktif dari masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber
daya dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah.
Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah merupakan alternatif
baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada
kemandirian dan kreatifitas sekolah.Kreativitas muncul sebagai akibat dari
pemberdayaan terhadap individu.Pemberdayaan akan menghasilkan rasa
percaya diri pada orang yang diberdayakan.
Adapun indikator-indikator keefektivitasan dalam setiap tahapannya
antara lain:
1. Indikator input: karakteristik guru, fasilitas, perlengkapan, dan materi
pendidikan serta kapasitas manajemen.
2. Indikator process: administratif, alokasi waktu guru, dan alokasi waktu
peserta didik.
1 Efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas
dengan sasaran yang dituju.
4
3. Indikator output: hasil perolehan peserta didik dan dinamika sistem
sekolah, prestasi belajar siswa, dan hasil perilaku/sikap siswa, dll
4. Indikator outcome: jumlah lulusan ke tingkat berikutnya, prestasi
belajar di sekolah yang lebih tinggi dan pekerjaan, serta pendapatan.
2.2. Efisiensi Manajemen Mutu berbasis Sekolah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efesien berarti tepat.Efisiensi
ialah mampu mengerjakan kewajiban dengan baik dan tepat, tepat sesuai
dengan rencana, tepat dan tidak membuang-buang waktu. Efisiensi
merupakan aspek penting dalam manajemen sekolah karena sekolah
umumnya dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber dana dan secara
langsung berpengaruh terhadap kegiatan manajemen. Jika efektifitas dilihat
dari perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai maka efisiensi
lebih ditekankan pada perbandingan antara input atau sumber daya dengan
output.2
Suatu kegiatan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan
penggunaan atau pemakaian sumber dana yang minimal, Efisiensi dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Efisiensi Internal
Efisiensi internal menunjuk kepada hubungan antara output
pendidikan (pencapaian belajar) dan input (sumberdaya) yang
digunakan untuk memproses/menghasilkan output pendidikan.
Efisiensi internal biasanya diukur dengan biaya-efektifitas.Setiap
penilaian biaya efektifitas selalu memerlukan dua hal, yaitu penilaian
ekonomik untuk mengukur biayamasukan (input) dan penilaian hasil
pembelajaran (prestasi belajar, lama belajar, angka putus sekolah).
2. Efisiensi Eksternal.
Efisiensi eksternal adalah hubungan antara biaya yang digunakan
untuk menghasilkan tamatan dan keuntungan kumulatif (individual,
sosial, ekonomik, dan non-ekonomik) yang didapat setelah pada kurun
2 Efisiensi ialah mampu mengerjakan kewajiban dengan baik dan tepat, tepat
sesuai dengan rencana, tepat dan tidak membuang-buang waktu.
5
waktu yang panjang diluar sekolah. Analisis biaya manfaat merupakan
alat utama untuk mengukur efisiensi eksternal.
Efisiensi memiliki kaitan langsung dengan pendayagunaan sumber-
sumber pendidikan yang terbatas secara optimal sehingga memberikan
dampak yang optimal pula.Dikatakan suatu program pendidikan yang
efisien cenderung ditandai dengan pola penyebaran dan
pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang sudah ditata secara
efisien mampu menyediakan keseimbangan antara penyediaan dan
kebutuhan akan sumber-sumber pendidikan sehingga upaya
pencapaian tujuan tidak mengalami hambatan.
Dengan demikian, sistem atau program pendidikan yang
efisienialah yang mampu mendistribusikan sumber-sumber pendidikan
secara adil dan merata agar setiap peserta didik memperoleh
kesempatan yang sama untuk mendayagunakan sumber-sumber
pendidikan tersebut dan mencapai hasil maksimal.
2.3. Produktivitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah
Produktivitas ialah kemampuan dalam menghasilkan sesuatu yang
semaksimal mungkin dengan menggunakan sumber daya yang seminimal
mungkin.
Produktivitas dapat dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas.
Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan proses
penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien. Seiring dengan bertambahnya waktu, semakin
besar pula modal untuk pendidikan. Sekolahpun menjadi semakin
berkembang karena semakin besarnya tuntutan pendidikan yang harus
dikembangkan.3
Produktivitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu
sebagai berikut:
3 Produktivitas ialah kemampuan dalam menghasilkan sesuatu yang semaksimal
mungkin dengan menggunakan sumber daya yang seminimal mungkin
6
1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan organisasi dan manajemen;
yakni kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan
penyelenggaraan pendidikan.
2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepala sekolah; meliputi
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kelancaran pendidikan atau
sekolah.
3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan guru; meliputi tanggung
jawab guru atas pekerjaan dalam melaksanakan tugas pengajaran.
4. Faktor-faktor yang berhubungan dengan anggaran pendidikan;
meliputi usaha pendaya gunaan anggaran.
5. Faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan sekolah;
berhubungan dengan faktor eksternal seperti, letak geografis sekolah.
6. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengawasan dan
pengendalian; berkaitan dengan pengawasan melekat dari para
pemimpin sebagai penunjang pengawasan fungsional.
7. Faktor-faktor yang berhubungan dengan disiplin nasional sebagai
kunci keberhasilan dalam pengelolaan.
2.4. Penerapan Efektifitas, Efisiensi, dan Produktifitas Manajemen Mutu
Berbasis Sekolah
Penerapan MBS dalam
sistem yang pemerintahan yang
masih cenderung terpusat tentulah
akan banyak pengaruhnya. Perlu
diingatkan bahwa penerapan
MMBS akan sangat sulit jika para
pejabat pusat dan daerah masih
bertahan untuk menggenggam sendiri kewenangan yang seharusnya
didelegasikan ke sekolah. Bagi para pejabat yang haus kekuasaan seperti itu,
MMBS adalah ancaman besar.
Dengan maraknya perintisan sekolah-sekolah unggulan dan terpadu
merupakan salah satu bentuk aktualisasi penerapan MMBS. Terlebih
sekolah unggulan dan terpadu ini menampilkan sajian kurikulum yang
7
menarik, efektif, efisien, dan sangat produktif dalam menunjang proses
belajar bagi peserta didik. Dengan penerapan fullday schooling, para siswa
diberikan fasilitas yang lebih dari biasanya diberikan di sekolah-sekolah
negeri/konfensional. Dengan demikian perkembangan sekolah-sekolah Islam
terpadu/unggulan dapat menjadi salah satu contoh sekolah yang telah
menggunakan manajemen berbasis sekolah yang baik sesuai dengan
kurikulum sendiri yang dipadupadankan dengan kurikulum Nasional.
2.5. Kekurangan dan kelebilan Manajemen Mutu Berbasis Sekolah
A. Kekurangan MMBS (Manajemen Mutu Berbasis Sekolah) di Sekolah
Beberapa kekurangan/hambatan yang mungkin dihadapi pihak-
pihak berkepentingan dalam penerapan MBS adalah sebagai berikut:
1. Tidak Berminat Untuk Terlibat.
Sebagian orang tidak menginginkan kerja tambahan selain
pekerjaan yang sekarang mereka lakukan. Mereka tidak berminat
untuk ikut serta dalam kegiatan yang menurut mereka hanya
menambah beban. Anggota dewan sekolah harus lebih banyak
menggunakan waktunya dalam hal-hal yang menyangkut
perencanaan dan anggaran. Akibatnya kepala sekolah dan guru
tidak memiliki banyak waktu lagi yang tersisa untuk memikirkan
aspek-aspek lain dari pekerjaan mereka. Tidak semua guru akan
berminat dalam proses penyusunan anggaran atau tidak ingin
menyediakan waktunya untuk urusan itu.
2. Tidak Efisien
Pengambilan keputusan yang dilakukan secara partisipatif
adakalanya menimbulkan frustrasi dan seringkali lebih lamban
dibandingkan dengan cara-cara yang otokratis. Para anggota dewan
sekolah harus dapat bekerja sama dan memusatkan perhatian pada
tugas, bukan pada hal-hal lain diluar itu.
3. Pikiran Kelompok
Setelah beberapa saat bersama, para anggota dewan sekolah
kemungkinan besar akan semakin kohesif. Di satu sisi hal ini
berdampak positif karena mereka akan saling mendukung satu
8
sama lain. Di sisi lain, kohesivitas itu menyebabkan anggota terlalu
kompromis hanya karena tidak merasa enak berlainan pendapat
dengan anggota lainnya. Pada saat inilah dewan sekolah mulai
terjangkit “pikiran kelompok.” Ini berbahaya karena keputusan
yang diambil kemungkinan besar tidak lagi realistis.
4. Memerlukan Pelatihan
Pihak-pihak yang berkepentingan kemungkinan besar sama
sekali tidak atau belum berpengalaman menerapkan model yang
rumit dan partisipatif ini. Mereka kemungkinan besar tidak
memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang hakikat MBS
sebenarnya dan bagaimana cara kerjanya, pengambilan keputusan,
komunikasi, dan sebagainya.
5. Kebingungan Atas Peran dan Tanggung Jawab Baru
Pihak-pihak yang terlibat kemungkinan besar telah sangat
terkondisi dengan iklim kerja yang selama ini mereka geluti.
Penerapan MMBS mengubah peran dan tanggung jawab pihak-
pihak yang berkepentingan. Perubahan yang mendadak
kemungkinan besar akan menimbulkan kejutan dan kebingungan
sehingga mereka ragu untuk memikul tanggung jawab
pengambilan keputusan.
6. Kesulitan Koordinasi
Setiap penerapan model yang rumit dan mencakup kegiatan
yang beragam mengharuskan adanya koordinasi yang efektif dan
efisien. Tanpa itu, kegiatan yang beragam akan berjalan sendiri ke
tujuannya masing-masing yang kemungkinan besar sama sekali
menjauh dari tujuan sekolah.
B. Kelebihan MMBS (Manajemen Mutu Berbasis Sekolah) di Sekolah
Menurut American Association of School Administrators
(AASA), Asosiasi Nasional Kepala Sekolah Dasar (NAESP), National
Association of Secondary School Principals (NASSP), dan sumber-
sumber lain, manajemen mutu berbasis sekolah dapat:
9
1. Memungkinkan individu-individu yang kompeten di sekolah untuk
membuat keputusan yang akan meningkatkan pembelajaran.
2. Berikan seluruh komunitas sekolah suara dalam keputusan-
keputusan penting.
3. Fokus akuntabilitas pengambilan keputusan.
4. Mengarah pada kreativitas yang lebih besar dalam perancangan
program sumber daya untuk mendukung tujuan yang
dikembangkan disetiap sekolah.
5. Mengakibatkan penganggaran realistis sebagai orangtua dan guru
menjadi lebih sadar akan status keuangan sekolah, batasan
pembelanjaan, dan biaya dari program.
6. Meningkatkan semangat guru dan memelihara kepemimpinan baru
di semua tingkatan.
7. Memberdayakan sumber daya manusianya seoptimal mungkin.
8. Memfasilitasi warga sekolahnya untuk belajar terus dan belajar
kembali.
9. Mendorong kemandirian (otonomi) setiap warganya.
10. Memberikan tanggungjawab kepada warganya.
11. Mendorong setiap warganya untuk "mempertanggungjawabkan"
(accountability) terhadap hasil kerjanya.
12. Mendorong adanya teamwork yang kompak dan cerdas dan shared
value bagi setiap warganya.
13. Merespon dengan cepat terhadap pasar (pelanggan).
14. Mengajak warganya untuk menjadikan sekolahnya customer
focused.
15. Mengajak warganya untuk nikmat/siap berhadap perubahan.
16. menganalisis sekolahnya.
17. Mengajak warganya untuk komitmen terhadap "keunggulan
kualitas".
18. Mengajak warganya untuk melakukan perbaikan secara terus-
menerus.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam penulisan makalh ini, dapat disimpulkan:
1. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah (MMBS) adalah sebagai proses
manajemen sekolah yang diarahkan pada peningkatan mutu
pendidikan, yang mana secara otonomi direncanakan, diorganisasikan,
dilaksanakan, dan dievaluasi sendiri oleh sekolah sesuai dengan
kebutuhan sekolah dengan melibatkan semua stakeholder sekolah.
2. Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan
tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas MMBS berarti
bagaimana MMBS berhasil melaksanakan semua tugas pokok sekolah,
menjalin partisipasi masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan
sumber daya, sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan
tujuan sekolah.
3. Efisiensi merupakan aspek penting dalam manajemen sekolah karena
sekolah umumnya dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber dana,
dan secara langsung berpengaruh terhadap kegiatan manajemen.
Efisiensi juga merupakan perbandingan antara inputdan output, tenaga
dan hasil, perbelanjaan dan masukan, biaya serta kesenangan yang
dihasilkan.
4. Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan
proses penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisiaen
3.2. Saran
1. Meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran dan meningkatkan
kreativitas para pelajar
2. menampilkan sajian kurikulum yang menarik, efektif, efisien, dan sangat
produktif dalam menunjang proses belajar bagi peserta didik
11
A. LEMBAR CATATAN DOSEN
Pelaksanaan presentasi pada tanggal 11 Oktober 2017
Yang melaksanakan presentasi ialah kelompok 3
Note:
1. Perbaiki makalah (Pengetikan)
2. Cara menjawab pertanyaan
Daftar nilai yang diberikan:
1. Makalah : 80
2. Presentasi : 79
3. Kmp : 76
4. Total : 235/3
: 78,3
5. Bonus video : 2
6. Total : 80, 3
12
B. PERTANYAAN DAN JAWABAN
No Nama Kelompok Pertanyaan Jawaban
1
Rhea
Amanda
6
Mengapa efisien sangat
penting dalam mbs?
Efisiensi merupakan aspek penting karena sebagai pembanding antara
input dan output atau sumber daya dan output.
2
Nur Shifa
Setyo
Utami
1
Bagaimana cara
menerapkan efisiensi
dan efektifitas dalam
mbs?
Membuat kurikulum yang menarik, efektif, efisien, serta produktif dan
menerapkannya dengan sumber daya manusia yang bermutu agar
kurikulum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
3
Mia
Mirnawati
5
Bagaimana Kita tau
efektifitas sudah berhasil
atau belum?
Suatu sekolah dikatakan sudah efektifitas ketika visi sekolah tersebut
dapat tercapai dengan tepat sesuai dengan rencana
4
Ai Fitri
Nurhamid
ah
2
Masih banyak orang
yang tidak mau terlibat
dalam mbs, bagaimana
cara mengatasinya?
Banyak orang yang tidak ingin terlibat dalam mbs karena menurut
mereka itu hanya menjadi beban.
Jadi dengan cara mengajak mereka mengikuti seminar tentang mbs
agar dapat merubah pemikirannya tentang mbs
5
Siti
Nurhafifa
h
7
Apakah produktifitas
perlu di dalam mbs?
Ya, karena produktifitas berkaitan dengan keseluruhan proses penataan
dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan mbs
13
DAFTAR PUSTAKA
ď‚· https://www.academia.edu/13230921/Efektifitas_Efesiensi_dan_Produkt
ivitas_MBS
ď‚· BarlianIkbal, 2013.
ManajemenBerbasisSekolahMenujuSekolahBerprestasi. Jakarta:
Erlangga
ď‚· Arcoro, Jerome S, Pendidikan Berbasis Mutu. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2006.

More Related Content

What's hot

instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
Surya Eka
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Naita Novia Sari
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Narto Wastyowadi
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
vina serevina
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
RatnaSarum
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
Tjoetnyak Izzatie
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikPoetra Chebhungsu
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Tesah2
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Mulyadi Bahri
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Hafiza .h
 
MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)
MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)
MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)NASuprawoto Sunardjo
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
Nur Agustin Mufarokhah
 
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanTujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Arjuna Ahmadi
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaan
Hamzah Chalik
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Naita Novia Sari
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
audiasls
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranMuhammad Faried Johan
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Soal Universitas Terbuka
 

What's hot (20)

instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didik
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)
MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)
MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi PendidikanTujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
Tujuan instruksional dalam Evaluasi Pendidikan
 
Contoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaanContoh program remidial dan program pengayaan
Contoh program remidial dan program pengayaan
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
Contoh Laporan PKM UT PGSD - Pemantapan Kemampuan Mengajar PDGK4209
 

Similar to EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH

Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbsEfektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
ferry heriyanto
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyFahmi Amrullah
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyFahmi Amrullah
 
TQM
TQMTQM
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruResti Ws
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruResti Ws
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
adhanoorfedy2
 
Ulfah sucianti suyono saputri (143111114) produktivitas dan efisiensi lpi
Ulfah sucianti suyono saputri (143111114) produktivitas dan efisiensi lpiUlfah sucianti suyono saputri (143111114) produktivitas dan efisiensi lpi
Ulfah sucianti suyono saputri (143111114) produktivitas dan efisiensi lpi
Ulfah Sucianti Suyono Saputri
 
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Rachma Wati
 
Manajemen mutu dalam pendidikan
Manajemen mutu dalam pendidikanManajemen mutu dalam pendidikan
Manajemen mutu dalam pendidikanAnan Nur
 
Produktivitas dan efisiensi lpi
Produktivitas dan efisiensi lpiProduktivitas dan efisiensi lpi
Produktivitas dan efisiensi lpi
tanjung sekar
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
muhammad yusuf
 
Tugas kuliah
Tugas kuliahTugas kuliah
Tugas kuliah
Unknown
 
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptxSLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
AdiSandi2
 
Kertas kerja kajian sistem pendidikan kebangsaan
Kertas kerja kajian sistem pendidikan kebangsaanKertas kerja kajian sistem pendidikan kebangsaan
Kertas kerja kajian sistem pendidikan kebangsaanMohd Khoeirul Fahmi Hamid
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptx
dhienas
 
Manajemen sekolah
Manajemen sekolahManajemen sekolah
Manajemen sekolah
Nawang Wulan
 
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.pptManagemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
AkbarSetia1
 
Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg
Muhammad Rozi
 
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptxKel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
CheniMaharani1
 

Similar to EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH (20)

Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbsEfektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
Efektifitas, efisiensi, dan produktifitas mbs
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
 
TQM
TQMTQM
TQM
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
 
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
243277-implementasi-manajemen-berbasis-sekolah-16cac0ed.pdf
 
Ulfah sucianti suyono saputri (143111114) produktivitas dan efisiensi lpi
Ulfah sucianti suyono saputri (143111114) produktivitas dan efisiensi lpiUlfah sucianti suyono saputri (143111114) produktivitas dan efisiensi lpi
Ulfah sucianti suyono saputri (143111114) produktivitas dan efisiensi lpi
 
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah
 
Manajemen mutu dalam pendidikan
Manajemen mutu dalam pendidikanManajemen mutu dalam pendidikan
Manajemen mutu dalam pendidikan
 
Produktivitas dan efisiensi lpi
Produktivitas dan efisiensi lpiProduktivitas dan efisiensi lpi
Produktivitas dan efisiensi lpi
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
 
Tugas kuliah
Tugas kuliahTugas kuliah
Tugas kuliah
 
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptxSLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
 
Kertas kerja kajian sistem pendidikan kebangsaan
Kertas kerja kajian sistem pendidikan kebangsaanKertas kerja kajian sistem pendidikan kebangsaan
Kertas kerja kajian sistem pendidikan kebangsaan
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptx
 
Manajemen sekolah
Manajemen sekolahManajemen sekolah
Manajemen sekolah
 
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.pptManagemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
Managemen Mutu Berbasis Sekolah.ppt
 
Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg
 
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptxKel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 

EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH

  • 1. TUGAS MAKALAH MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN PRODUKTIFITAS MANAJEMEN MUTU BERBASIS SEKOLAH Oleh: Zahra Khusnul Oktaviana 037117146 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2018
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan terhadap kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas dari dosen Dr. Yuyun Elisabeth Partas, M.Pd mata kuliah Manajemen Mutu Berbasis Sekolah makalah tentang ” Efektivitas, Efisiensi, Dan Produktifitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah” dengan baik. Tidak lupa penulis ucapkan juga kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam membuat makalah ini. penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai acuan agar penulis dapat menulis makalah yang lebih baik lagi Semoga dengan makalah ini, penulis harapkan ilmu-ilmu yang didalamnya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Bogor, 12 April 2018 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Efektivitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah ........................... 3 2.2. Efisiensi Manajemen Mutu berbasis Sekolah ............................... 4 2.3. Produktivitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah ........................ 5 2.4. Penerapan Efektifitas, Efisiensi, dan Produktifitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah ........................................................................... 6 2.5. Kekurangan dan kelebilan Manajemen Mutu Berbasis Sekolah A. Kekurangan MMBS ................................................................. 7 B. Kelebihan MMBS ................................................................... 8 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan .................................................................................. 10 3.2. Saran............................................................................................. 10 LAMPIRAN A. Lembar Catatan Dosen.......................................................................... 11 B. Pertanyaan dan Jawaban ........................................................................ 12 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tatanan kehidupan masyarakat yang tidak beraturan merupakan dampak atau akibat dari lemahnya sistem perekonomian yang menjadikan krisis yang berkepanjangan. Krisis itu terjadi dalam berbagai bidang karena rendahnya kualitas masyarakatnya, dan kemampuan masyarakatnya. Peningkatan kualitas dalam masyarakat merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. MMBS (Manajemen Mutu Berbasis Sekolah) merupakan wujud perubahan sistem pendidikan. Hal ini merupakan perombakan dan sistem pembangunan pendidikan yang lebih didominasi oleh pemerintah. Dimana pembangunan pendidikan oleh pemerintah memang harus dirombak karena terbukti kurang efektif, efisien dan produktif. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa beberapa karakteristik perubahan dalam bidang tertentu, yaitu adanya keadaan yang tidak memuaskan pada masa lalu, dan ada keinginan untuk memperbaikinya. Sehubungan dengan hal itu, keberhasilan implementasi MMBS (Manajemen Mutu Berbasis Sekolah) dalam desentralisasi pendidikan sedikitnya dilihat dari 3 dimensi yaitu efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Ketiga dimensi tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi. Efektivitas, efisiensi, dan produktivitas MMBS (Manajemen Mutu Berbasis Sekolah) harus sejak awal ditetapkan agar dapat diketahui dampaknya sejak awal terhadap pencapaian pendidikan. Dengan demikian, sejak awal dapat diketahui kelemahan-kelemahan atau kekurangan- kekurangan sementara kelebihan dan kekuatannya dapat dipertahankan.
  • 5. 2 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa saja ruang lingkup efektivitas, efisiensi, produktivitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah (MMBS)? 2. Sejauh mana penerapan efektivitas, efisiensi dan produktivitasi Manajemen Mutu Berbasis Sekolah (MMBS)? 3. Apa saja kekurangan dan kelebihan penerapan Menejemen Mutu Berbasis Sekolah (MMBS) di realita ?
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Efektivitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektifitas dapat dijadikan barometer untuk mengukur keberhasilan pendidikan. Efektifitas sekolah terdiri dari dimensi manajemen dan kepemimpinan sekolah, guru, tenaga pendidik, dan personel lainya: siswa, kurikulum, sarana–prasarana, pengelolaan kelas, hubungan sekolah dan masyarakat, pengelolaan bidang khusus lainya hasil nyatanya merujuk kepada hasil yang diharapkan bahkan menunjukkan kedekatan atau kemiripan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan. 1 Efektifitas Manajemen Berbasis Sekolah berarti bagaimana MBS berhasil melaksanakan semua tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana, dan sumber belajar utnuk mewujudkan tujuan sekolah. Dalam pengelolaan sekolah, efektifitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu dan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah. Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah merupakan alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah.Kreativitas muncul sebagai akibat dari pemberdayaan terhadap individu.Pemberdayaan akan menghasilkan rasa percaya diri pada orang yang diberdayakan. Adapun indikator-indikator keefektivitasan dalam setiap tahapannya antara lain: 1. Indikator input: karakteristik guru, fasilitas, perlengkapan, dan materi pendidikan serta kapasitas manajemen. 2. Indikator process: administratif, alokasi waktu guru, dan alokasi waktu peserta didik. 1 Efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju.
  • 7. 4 3. Indikator output: hasil perolehan peserta didik dan dinamika sistem sekolah, prestasi belajar siswa, dan hasil perilaku/sikap siswa, dll 4. Indikator outcome: jumlah lulusan ke tingkat berikutnya, prestasi belajar di sekolah yang lebih tinggi dan pekerjaan, serta pendapatan. 2.2. Efisiensi Manajemen Mutu berbasis Sekolah Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia efesien berarti tepat.Efisiensi ialah mampu mengerjakan kewajiban dengan baik dan tepat, tepat sesuai dengan rencana, tepat dan tidak membuang-buang waktu. Efisiensi merupakan aspek penting dalam manajemen sekolah karena sekolah umumnya dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber dana dan secara langsung berpengaruh terhadap kegiatan manajemen. Jika efektifitas dilihat dari perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai maka efisiensi lebih ditekankan pada perbandingan antara input atau sumber daya dengan output.2 Suatu kegiatan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber dana yang minimal, Efisiensi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1. Efisiensi Internal Efisiensi internal menunjuk kepada hubungan antara output pendidikan (pencapaian belajar) dan input (sumberdaya) yang digunakan untuk memproses/menghasilkan output pendidikan. Efisiensi internal biasanya diukur dengan biaya-efektifitas.Setiap penilaian biaya efektifitas selalu memerlukan dua hal, yaitu penilaian ekonomik untuk mengukur biayamasukan (input) dan penilaian hasil pembelajaran (prestasi belajar, lama belajar, angka putus sekolah). 2. Efisiensi Eksternal. Efisiensi eksternal adalah hubungan antara biaya yang digunakan untuk menghasilkan tamatan dan keuntungan kumulatif (individual, sosial, ekonomik, dan non-ekonomik) yang didapat setelah pada kurun 2 Efisiensi ialah mampu mengerjakan kewajiban dengan baik dan tepat, tepat sesuai dengan rencana, tepat dan tidak membuang-buang waktu.
  • 8. 5 waktu yang panjang diluar sekolah. Analisis biaya manfaat merupakan alat utama untuk mengukur efisiensi eksternal. Efisiensi memiliki kaitan langsung dengan pendayagunaan sumber- sumber pendidikan yang terbatas secara optimal sehingga memberikan dampak yang optimal pula.Dikatakan suatu program pendidikan yang efisien cenderung ditandai dengan pola penyebaran dan pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang sudah ditata secara efisien mampu menyediakan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan sumber-sumber pendidikan sehingga upaya pencapaian tujuan tidak mengalami hambatan. Dengan demikian, sistem atau program pendidikan yang efisienialah yang mampu mendistribusikan sumber-sumber pendidikan secara adil dan merata agar setiap peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk mendayagunakan sumber-sumber pendidikan tersebut dan mencapai hasil maksimal. 2.3. Produktivitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Produktivitas ialah kemampuan dalam menghasilkan sesuatu yang semaksimal mungkin dengan menggunakan sumber daya yang seminimal mungkin. Produktivitas dapat dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas. Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan proses penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Seiring dengan bertambahnya waktu, semakin besar pula modal untuk pendidikan. Sekolahpun menjadi semakin berkembang karena semakin besarnya tuntutan pendidikan yang harus dikembangkan.3 Produktivitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu sebagai berikut: 3 Produktivitas ialah kemampuan dalam menghasilkan sesuatu yang semaksimal mungkin dengan menggunakan sumber daya yang seminimal mungkin
  • 9. 6 1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan organisasi dan manajemen; yakni kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan pendidikan. 2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepala sekolah; meliputi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk kelancaran pendidikan atau sekolah. 3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan guru; meliputi tanggung jawab guru atas pekerjaan dalam melaksanakan tugas pengajaran. 4. Faktor-faktor yang berhubungan dengan anggaran pendidikan; meliputi usaha pendaya gunaan anggaran. 5. Faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan sekolah; berhubungan dengan faktor eksternal seperti, letak geografis sekolah. 6. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengawasan dan pengendalian; berkaitan dengan pengawasan melekat dari para pemimpin sebagai penunjang pengawasan fungsional. 7. Faktor-faktor yang berhubungan dengan disiplin nasional sebagai kunci keberhasilan dalam pengelolaan. 2.4. Penerapan Efektifitas, Efisiensi, dan Produktifitas Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Penerapan MBS dalam sistem yang pemerintahan yang masih cenderung terpusat tentulah akan banyak pengaruhnya. Perlu diingatkan bahwa penerapan MMBS akan sangat sulit jika para pejabat pusat dan daerah masih bertahan untuk menggenggam sendiri kewenangan yang seharusnya didelegasikan ke sekolah. Bagi para pejabat yang haus kekuasaan seperti itu, MMBS adalah ancaman besar. Dengan maraknya perintisan sekolah-sekolah unggulan dan terpadu merupakan salah satu bentuk aktualisasi penerapan MMBS. Terlebih sekolah unggulan dan terpadu ini menampilkan sajian kurikulum yang
  • 10. 7 menarik, efektif, efisien, dan sangat produktif dalam menunjang proses belajar bagi peserta didik. Dengan penerapan fullday schooling, para siswa diberikan fasilitas yang lebih dari biasanya diberikan di sekolah-sekolah negeri/konfensional. Dengan demikian perkembangan sekolah-sekolah Islam terpadu/unggulan dapat menjadi salah satu contoh sekolah yang telah menggunakan manajemen berbasis sekolah yang baik sesuai dengan kurikulum sendiri yang dipadupadankan dengan kurikulum Nasional. 2.5. Kekurangan dan kelebilan Manajemen Mutu Berbasis Sekolah A. Kekurangan MMBS (Manajemen Mutu Berbasis Sekolah) di Sekolah Beberapa kekurangan/hambatan yang mungkin dihadapi pihak- pihak berkepentingan dalam penerapan MBS adalah sebagai berikut: 1. Tidak Berminat Untuk Terlibat. Sebagian orang tidak menginginkan kerja tambahan selain pekerjaan yang sekarang mereka lakukan. Mereka tidak berminat untuk ikut serta dalam kegiatan yang menurut mereka hanya menambah beban. Anggota dewan sekolah harus lebih banyak menggunakan waktunya dalam hal-hal yang menyangkut perencanaan dan anggaran. Akibatnya kepala sekolah dan guru tidak memiliki banyak waktu lagi yang tersisa untuk memikirkan aspek-aspek lain dari pekerjaan mereka. Tidak semua guru akan berminat dalam proses penyusunan anggaran atau tidak ingin menyediakan waktunya untuk urusan itu. 2. Tidak Efisien Pengambilan keputusan yang dilakukan secara partisipatif adakalanya menimbulkan frustrasi dan seringkali lebih lamban dibandingkan dengan cara-cara yang otokratis. Para anggota dewan sekolah harus dapat bekerja sama dan memusatkan perhatian pada tugas, bukan pada hal-hal lain diluar itu. 3. Pikiran Kelompok Setelah beberapa saat bersama, para anggota dewan sekolah kemungkinan besar akan semakin kohesif. Di satu sisi hal ini berdampak positif karena mereka akan saling mendukung satu
  • 11. 8 sama lain. Di sisi lain, kohesivitas itu menyebabkan anggota terlalu kompromis hanya karena tidak merasa enak berlainan pendapat dengan anggota lainnya. Pada saat inilah dewan sekolah mulai terjangkit “pikiran kelompok.” Ini berbahaya karena keputusan yang diambil kemungkinan besar tidak lagi realistis. 4. Memerlukan Pelatihan Pihak-pihak yang berkepentingan kemungkinan besar sama sekali tidak atau belum berpengalaman menerapkan model yang rumit dan partisipatif ini. Mereka kemungkinan besar tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang hakikat MBS sebenarnya dan bagaimana cara kerjanya, pengambilan keputusan, komunikasi, dan sebagainya. 5. Kebingungan Atas Peran dan Tanggung Jawab Baru Pihak-pihak yang terlibat kemungkinan besar telah sangat terkondisi dengan iklim kerja yang selama ini mereka geluti. Penerapan MMBS mengubah peran dan tanggung jawab pihak- pihak yang berkepentingan. Perubahan yang mendadak kemungkinan besar akan menimbulkan kejutan dan kebingungan sehingga mereka ragu untuk memikul tanggung jawab pengambilan keputusan. 6. Kesulitan Koordinasi Setiap penerapan model yang rumit dan mencakup kegiatan yang beragam mengharuskan adanya koordinasi yang efektif dan efisien. Tanpa itu, kegiatan yang beragam akan berjalan sendiri ke tujuannya masing-masing yang kemungkinan besar sama sekali menjauh dari tujuan sekolah. B. Kelebihan MMBS (Manajemen Mutu Berbasis Sekolah) di Sekolah Menurut American Association of School Administrators (AASA), Asosiasi Nasional Kepala Sekolah Dasar (NAESP), National Association of Secondary School Principals (NASSP), dan sumber- sumber lain, manajemen mutu berbasis sekolah dapat:
  • 12. 9 1. Memungkinkan individu-individu yang kompeten di sekolah untuk membuat keputusan yang akan meningkatkan pembelajaran. 2. Berikan seluruh komunitas sekolah suara dalam keputusan- keputusan penting. 3. Fokus akuntabilitas pengambilan keputusan. 4. Mengarah pada kreativitas yang lebih besar dalam perancangan program sumber daya untuk mendukung tujuan yang dikembangkan disetiap sekolah. 5. Mengakibatkan penganggaran realistis sebagai orangtua dan guru menjadi lebih sadar akan status keuangan sekolah, batasan pembelanjaan, dan biaya dari program. 6. Meningkatkan semangat guru dan memelihara kepemimpinan baru di semua tingkatan. 7. Memberdayakan sumber daya manusianya seoptimal mungkin. 8. Memfasilitasi warga sekolahnya untuk belajar terus dan belajar kembali. 9. Mendorong kemandirian (otonomi) setiap warganya. 10. Memberikan tanggungjawab kepada warganya. 11. Mendorong setiap warganya untuk "mempertanggungjawabkan" (accountability) terhadap hasil kerjanya. 12. Mendorong adanya teamwork yang kompak dan cerdas dan shared value bagi setiap warganya. 13. Merespon dengan cepat terhadap pasar (pelanggan). 14. Mengajak warganya untuk menjadikan sekolahnya customer focused. 15. Mengajak warganya untuk nikmat/siap berhadap perubahan. 16. menganalisis sekolahnya. 17. Mengajak warganya untuk komitmen terhadap "keunggulan kualitas". 18. Mengajak warganya untuk melakukan perbaikan secara terus- menerus.
  • 13. 10 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dalam penulisan makalh ini, dapat disimpulkan: 1. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah (MMBS) adalah sebagai proses manajemen sekolah yang diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan, yang mana secara otonomi direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan, dan dievaluasi sendiri oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan melibatkan semua stakeholder sekolah. 2. Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas MMBS berarti bagaimana MMBS berhasil melaksanakan semua tugas pokok sekolah, menjalin partisipasi masyarakat, mendapatkan serta memanfaatkan sumber daya, sumber dana, dan sumber belajar untuk mewujudkan tujuan sekolah. 3. Efisiensi merupakan aspek penting dalam manajemen sekolah karena sekolah umumnya dihadapkan pada masalah kelangkaan sumber dana, dan secara langsung berpengaruh terhadap kegiatan manajemen. Efisiensi juga merupakan perbandingan antara inputdan output, tenaga dan hasil, perbelanjaan dan masukan, biaya serta kesenangan yang dihasilkan. 4. Produktivitas dalam dunia pendidikan berkaitan dengan keseluruhan proses penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisiaen 3.2. Saran 1. Meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran dan meningkatkan kreativitas para pelajar 2. menampilkan sajian kurikulum yang menarik, efektif, efisien, dan sangat produktif dalam menunjang proses belajar bagi peserta didik
  • 14. 11 A. LEMBAR CATATAN DOSEN Pelaksanaan presentasi pada tanggal 11 Oktober 2017 Yang melaksanakan presentasi ialah kelompok 3 Note: 1. Perbaiki makalah (Pengetikan) 2. Cara menjawab pertanyaan Daftar nilai yang diberikan: 1. Makalah : 80 2. Presentasi : 79 3. Kmp : 76 4. Total : 235/3 : 78,3 5. Bonus video : 2 6. Total : 80, 3
  • 15. 12 B. PERTANYAAN DAN JAWABAN No Nama Kelompok Pertanyaan Jawaban 1 Rhea Amanda 6 Mengapa efisien sangat penting dalam mbs? Efisiensi merupakan aspek penting karena sebagai pembanding antara input dan output atau sumber daya dan output. 2 Nur Shifa Setyo Utami 1 Bagaimana cara menerapkan efisiensi dan efektifitas dalam mbs? Membuat kurikulum yang menarik, efektif, efisien, serta produktif dan menerapkannya dengan sumber daya manusia yang bermutu agar kurikulum dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan 3 Mia Mirnawati 5 Bagaimana Kita tau efektifitas sudah berhasil atau belum? Suatu sekolah dikatakan sudah efektifitas ketika visi sekolah tersebut dapat tercapai dengan tepat sesuai dengan rencana 4 Ai Fitri Nurhamid ah 2 Masih banyak orang yang tidak mau terlibat dalam mbs, bagaimana cara mengatasinya? Banyak orang yang tidak ingin terlibat dalam mbs karena menurut mereka itu hanya menjadi beban. Jadi dengan cara mengajak mereka mengikuti seminar tentang mbs agar dapat merubah pemikirannya tentang mbs 5 Siti Nurhafifa h 7 Apakah produktifitas perlu di dalam mbs? Ya, karena produktifitas berkaitan dengan keseluruhan proses penataan dan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan mbs
  • 16. 13 DAFTAR PUSTAKA ď‚· https://www.academia.edu/13230921/Efektifitas_Efesiensi_dan_Produkt ivitas_MBS ď‚· BarlianIkbal, 2013. ManajemenBerbasisSekolahMenujuSekolahBerprestasi. Jakarta: Erlangga ď‚· Arcoro, Jerome S, Pendidikan Berbasis Mutu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.