SlideShare a Scribd company logo
PERKEMBANGAN DIRI,
KETRAMPILAN PENILAIAN DAN
PERENCANAAN
Kelompok I
Nama : Dhiena Safitri (8216172016)
Ribka (82161720 )
LATAR BELAKANG MASALAH
 Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang
harus diperhatikan. Hingga saat ini pendidikan di
Indonesia masih banyak mengalami persoalan yang
mendasar, yaitu persoalan mengenai sumber daya
pendidik yang belum secara optimal mengembangkan
potensi-potensi yang dimiliki oleh lembaga pendidikan.
 Seorang guru harus terus meningkatkan profesionalismenya
melalui berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan
kemampuannya dalam mengelola pembelajaran maupun
kemampuan lain dalam upaya menjadikan peserta didik memiliki
keterampilan pembelajaran.
(Mulyasa, 2013: 211).
 Rumusan Masalah
Bagaimana konsep perkembangan diri , penilaian ketrampilan
dan perencanan proses pembelajaran ?
Pengembangan diri adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk
meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi
profesi yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan, yaitu
agar mampu melaksanakan tugas pokok dan kewajiban dalam
melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan, termasuk
pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah
(Priatna & Sukamto, 2013)
 Sekolah sebagai wadah untuk meningkatkan pengembangan diri
oleh guru yang dilaksanakan senantiasa berorientasi terhadap
kebutuhan guru dalam mengembangkan kemampuan kualitas dan
keprofesionalannya di sekolah tempat guru bertugas. Namun sikap
guru perlu menjadi indikator yang lebih penting untuk bagaimana
persiapan pra-jabatan harus dirancang, banyak perhatian telah
diberikan untuk mengembangkan guru yang sepenuhnya sadar,
yang kesadaran profesionalnya datang tidak hanya dari
pengetahuan yang diperoleh tetapi dari dalam refleksi (Danuta
Gabrys-Barker, 2010).
 Dengan demikian, guru mampu memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang sesuai dengan standar kompetensi.
Sehingga berdampak kepada sekolah yang mampu memberikan
lulusan yang berprestasi Dalam meningkatkan mutu pendidikan,
organisasi dalam sekolah harus saling mendukung. Kepala sekolah
yang berperan sebagai supervisor yang mempunyai peran yang
sangat penting sebagai pemangku kepentingan secara langsung di
sekolah dalam hal pencapaian tujuan pendidikan.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010
menyatakan bahwa “kepala sekolah merupakan seorang guru
yang diberi tambahan tugas untuk memimpin sekolah”.
Keberhasilan dapat dilihat dari kepala sekolah yang mampu
memberikan upaya untuk membangun kualitas layanan terhadap
guru dan para peserta didik.
 Menurut Arikunto (2010: 238-240) Kepala sekolah
sebagai edukator, supervisor, motivator yang harus
melaksanakan pembinaan kepada para karyawan, dan
para guru di sekolah yang dipimpinnya karena faktor
manusia merupakan faktor sentral yang menentukan
seluruh gerak aktivitas suatu organisasi, walau secanggih
apapun teknologi yang digunakan tetap faktor manusia
yang menentukan.
 Pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
merupakan salah satu jalan bagi guru untuk meningkatkan karirnya di bidang
4 pendidikan. Kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian
agar dapat memenuhi tuntutan dalam rangka memberikan layanan
pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik. Kegiatan PKB dapat
dilaksanakan secara individu maupun kegiatan kolektif yang diselenggarakan
pihak-pihak lain di dalam sekolah maupun di luar sekolah dengan berbagai
kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah serta karya inovatif.
 Program pengembangan diri bagi guru adalah salah satu yang
utama yang digunakan untuk mencapai reformasi pendidikan
dan untuk memenuhi standar pemerintah . Program
pengembangan diri harus berorientasi pada tindakan,
memberikan guru individu kesempatan untuk merefleksikan
secara kritis dan menilai sendiri praktik mereka, dan bertukar
dan berbagi pembelajaran ini dengan rekan kerja di komunitas
belajar profesional di sekolah dan konteks pendidikan yang lebih
luas
 Secara tidak langsung kegiatan pengembangan diri bagi guru
harus selalu ditingkatkan mengingat bahwa mutu guru sangat
berpengaruh kepada hasil belajar siswa dan kepala sekolah harus
memberikan dukungan kepada guru. Tindak lanjut dari kegiatan
pengembangan diri, guru menginformasikan kepada guru lain
dalam forum yang diadakan dari kepala sekolah untuk
membahas tindak lanjut kegiatan tersebut, dengan selalu
mengikuti pelatihan, mengadakan follow up, dan mengadakan
evaluasi
kegiatan kolektif guru adalah kegiatan dalam mengikuti pertemuan ilmiah atau
kegiatan bersama yang bertujuan untuk mencapai standar atau di atas standar
kompetensi profesi yang telah ditetapkan. Kegiatan kolektif guru tersebut meliputi:
 Kegiatan lokakarya atau kegiatan kelompok guru seperti Kelompok Kerja Guru
(KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala
Sekolah (KKKS), ataupun sejenisnya.
 Pembahas atau peserta pada seminar, pertemuan ilmiah
 Kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru, seperti
diklat fungsional, dan lain sebagainya
 Kegaitan yang dilakukan berupa workshop, seminar, membeli buku teks
pelajaran terbaru, mengikuti kegiatan MGMP, serta berdisikusi dengan rekan
guru bidang studi. Terdapat kendala dalam memenuhi kebutuhan pengembangan
keprofesian guru berkelanjutan, kendala itu antara lain adalah masalah waktu,
dana, usia, sarana prasaran sekolah, motivasi, kebijakan pimpinan, dan akses
jaringan internet
 Pelaksanaan Supervisi kepada guru khususnya dalam hal
penilaian pembelajaran
Penilaian pembelajaran merupakan pintu strategis bagi perbaikan mutu
pembelajaran agar dapat mempersiapkan siswa dalam mengadopsi dan
mengadaptasi kemampuan pembelajaran di Abad 21. Bahan ajar ini akan
membahas secara teknis pelaksanaan supervisi penilaian pembelajaran dalam
konteks implementasi Program Kemitraan Tahun 2019.
Penilaian Sesuai Kurikulum 2013 Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik yang meliputi aspek:
sikap,
pengetahuan,
dan keterampilan.
 Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta
didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Penilaian keterampilan tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak. Sedangkan, keterampilan
ranah berpikir, meliputi antara lain keterampilan menggunakan, mengurai, merangkai, modifikasi,
dan membuat
 Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian
praktik, penilaian produk, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan teknik lain
misalnya tes tertulis. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan
karakteristik KD pada KI-4.
 Teknik Penilaian Keterampilan Kurikulum 2013
Teknik penilaian keterampilan pada Kurikulum 2013 dapat
digambarkan pada skema berikut:
Pedoman Penilaian Keterampilan Oleh Pendidik Dalam Kurikulum 2013
1. Perencanaan Penilaian
 Perencanaan penilaian meliputi penyusunan kisi-kisi, penyusunan
instrumen, dan penyusunan rubrik penilaian.
 Penyusunan kisi-kisi meliputi menentukan kompetensi yang penting
untuk dinilai, dalam hal ini adalah KD dari KI 4 dan menyusun indikator
berdasarkan kompetensi yang akan dinilai.
 Instrumen yang disusun mengarah kepada pencapaian indikator hasil
belajar, dapat dikerjakan oleh siswa, sesuai dengan taraf
perkembangan siswa, memuat materi yang sesuai dengan cakupan
kurikulum, bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial
ekonomi); dan menetapkan batas waktu penyelesaian.
Rubrik penilaian hendaknya
(1) memuat seperangkat indikator untuk menilai kompetensi tertentu,
(2) memiliki indikator yang diurutkan berdasarkan urutan langkah kerja
pada instrumen atau sistematika pada hasil kerja siswa,
(3) dapat mengukur kemampuan yang diukur (valid),
(4) dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa,
(5) dapat memetakan kemampuan siswa, dan
(6) disertai dengan penskoran yang jelas.
prinsip-prinsip perencanaan supervisi akademik
adalah
a. objektif,
b. bertanggung jawab,
c. berkelanjutan,
d. berdasarkan SNP,
e. didasarkan atas kebutuhan sekolah.
pedoman pelaksanaan supervisi sebaiknya perencanaan supervisi memuat:
1).Latar belakang
Latar belakang berisi tentang arti penting supervisi dan alasan perlunya pelaksanaan
supervisi akademik.
2).Landasan hukum Landasan hukum berisi berbagai peraturan yang digunakan sebagai
landasan pelaksanaan supervisi akademik dan peraturan yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi supervisi.
3).Tujuan Tujuan supervisi memuat hal-hal yang diinginkan dari adanya program supervisi
dan pelaksanaan supervisi.
4).Indikator keberhasilan supervisi akademik. Agar supervisi akademik terukur
keberhasilannya, perlu dideskripsikan indikator keberhasilan, baik dilihat dari awal, proses
pelaksanaan maupun hasilnya.
Kriteria keberhasilan merupakan tolak ukur untuk menetapkan
tingkat keberhasilan sebuah aktivitas.
Keberhasilan pelaksanaan supervisi akademik, ditandai ciri-ciri
sebagai berikut:
1) Pra-observasi (Pertemuan awal):
(a) Terciptanya suasana akrab dengan guru;
b) Membahas persiapan yang dibuat oleh guru dan disepakatinya
fokus pengamatan; dan
(c) Disepakatinya instrumen observasi yang akan digunakan.
2) Observasi (Pengamatan pembelajaran)
(d) Dilaksanakan pengamatan sesuai dengan fokus yang telah
disepakati;
(e) Digunakannya instrumen observasi;
(f) Adanya catatan (fieldnotes) berdasarkan hasil pengamatan
yang mencakup perilaku guru dan peserta didik, selama proses
pembelajaran (mulai pendahuluan sampai penutup); dan
 (g) Tidak mengganggu proses pembelajaran.
3) Pasca-observasi (Pertemuan balikan): Terlaksananya pertemuan balik setelah observasi;
(a) Menanyakan pendapat guru mengenai proses pembelajaran yang baru berlangsung;
(b) Menunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan) dan memberi kesempatan
guru mencermati dan menganalisisnya;
(c) Mendiskusikan secara terbuka hasil observasi terutama pada aspek yang telah disepakati
dan memberikan penguatan terhadap penampilan guru;
(d) Menghindari kesan menyalahkan, usahakan guru menemukan sendiri kekurangannya;
(e) Memberikan motivasi bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya; dan
(f) Menentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya.
4) Sasaran Sasaran supervisi adalah guru atau tenaga kependidikan yang akan disupervisi.
5) Pendekatan dan teknik supervisi Pendekatan dan teknik supervisi berisi tentang pendekatan
dan teknik yang dipilih dalam pelaksanaan supervisi sesuai dengan kebutuhan.
6) Ruang lingkup supervisi Ruang lingkup berisi cakupan bidang yang disupervisi, antara lain
analisis perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
7) Jadwal pelaksanaan supervisi. Jadwal supervisi berisi daftar nama guru yang di supervisi serta
kapan supervisi tersebut dilaksanakan.
8) Instrumen yang digunakan, sesuai dengan yang telah dibahas di awal
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT KELOMPOK I.pptx

Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyFahmi Amrullah
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyFahmi Amrullah
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrianvinaserevina
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Septian Muna Barakati
 
Model penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMAModel penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMA
Pristiadi Utomo
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruanarsyad20
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
DAVIDFITRIANTO2
 
POWER POINT.pptx
POWER POINT.pptxPOWER POINT.pptx
POWER POINT.pptx
fitriyantispdsdmm
 
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajarAli muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajarkautsareka
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
DzikriMH
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
ErfanZaenuri
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
eli priyatna laidan
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
eli priyatna laidan
 
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
Angelll3
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Septian Muna Barakati
 

Similar to PPT KELOMPOK I.pptx (20)

Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
 
Manajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lelyManajemen sekolah lely
Manajemen sekolah lely
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Model penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMAModel penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMA
 
Artikel Keguruan
Artikel KeguruanArtikel Keguruan
Artikel Keguruan
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
 
POWER POINT.pptx
POWER POINT.pptxPOWER POINT.pptx
POWER POINT.pptx
 
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajarAli muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajar
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Penilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajarPenilaian hasil-belajar
Penilaian hasil-belajar
 
6. Penilaian
6. Penilaian6. Penilaian
6. Penilaian
 
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 

Recently uploaded

Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
muhammadriza64
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
Dedi Dwitagama
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 

Recently uploaded (13)

Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 

PPT KELOMPOK I.pptx

  • 1. PERKEMBANGAN DIRI, KETRAMPILAN PENILAIAN DAN PERENCANAAN Kelompok I Nama : Dhiena Safitri (8216172016) Ribka (82161720 )
  • 2. LATAR BELAKANG MASALAH  Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Hingga saat ini pendidikan di Indonesia masih banyak mengalami persoalan yang mendasar, yaitu persoalan mengenai sumber daya pendidik yang belum secara optimal mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh lembaga pendidikan.
  • 3.  Seorang guru harus terus meningkatkan profesionalismenya melalui berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengelola pembelajaran maupun kemampuan lain dalam upaya menjadikan peserta didik memiliki keterampilan pembelajaran. (Mulyasa, 2013: 211).
  • 4.  Rumusan Masalah Bagaimana konsep perkembangan diri , penilaian ketrampilan dan perencanan proses pembelajaran ?
  • 5. Pengembangan diri adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi profesi yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan, yaitu agar mampu melaksanakan tugas pokok dan kewajiban dalam melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan, termasuk pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah (Priatna & Sukamto, 2013)
  • 6.  Sekolah sebagai wadah untuk meningkatkan pengembangan diri oleh guru yang dilaksanakan senantiasa berorientasi terhadap kebutuhan guru dalam mengembangkan kemampuan kualitas dan keprofesionalannya di sekolah tempat guru bertugas. Namun sikap guru perlu menjadi indikator yang lebih penting untuk bagaimana persiapan pra-jabatan harus dirancang, banyak perhatian telah diberikan untuk mengembangkan guru yang sepenuhnya sadar, yang kesadaran profesionalnya datang tidak hanya dari pengetahuan yang diperoleh tetapi dari dalam refleksi (Danuta Gabrys-Barker, 2010).
  • 7.  Dengan demikian, guru mampu memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan standar kompetensi. Sehingga berdampak kepada sekolah yang mampu memberikan lulusan yang berprestasi Dalam meningkatkan mutu pendidikan, organisasi dalam sekolah harus saling mendukung. Kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor yang mempunyai peran yang sangat penting sebagai pemangku kepentingan secara langsung di sekolah dalam hal pencapaian tujuan pendidikan.
  • 8.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 menyatakan bahwa “kepala sekolah merupakan seorang guru yang diberi tambahan tugas untuk memimpin sekolah”. Keberhasilan dapat dilihat dari kepala sekolah yang mampu memberikan upaya untuk membangun kualitas layanan terhadap guru dan para peserta didik.
  • 9.  Menurut Arikunto (2010: 238-240) Kepala sekolah sebagai edukator, supervisor, motivator yang harus melaksanakan pembinaan kepada para karyawan, dan para guru di sekolah yang dipimpinnya karena faktor manusia merupakan faktor sentral yang menentukan seluruh gerak aktivitas suatu organisasi, walau secanggih apapun teknologi yang digunakan tetap faktor manusia yang menentukan.
  • 10.  Pelaksanaan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu jalan bagi guru untuk meningkatkan karirnya di bidang 4 pendidikan. Kegiatan PKB-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian agar dapat memenuhi tuntutan dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik. Kegiatan PKB dapat dilaksanakan secara individu maupun kegiatan kolektif yang diselenggarakan pihak-pihak lain di dalam sekolah maupun di luar sekolah dengan berbagai kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah serta karya inovatif.
  • 11.
  • 12.  Program pengembangan diri bagi guru adalah salah satu yang utama yang digunakan untuk mencapai reformasi pendidikan dan untuk memenuhi standar pemerintah . Program pengembangan diri harus berorientasi pada tindakan, memberikan guru individu kesempatan untuk merefleksikan secara kritis dan menilai sendiri praktik mereka, dan bertukar dan berbagi pembelajaran ini dengan rekan kerja di komunitas belajar profesional di sekolah dan konteks pendidikan yang lebih luas
  • 13.  Secara tidak langsung kegiatan pengembangan diri bagi guru harus selalu ditingkatkan mengingat bahwa mutu guru sangat berpengaruh kepada hasil belajar siswa dan kepala sekolah harus memberikan dukungan kepada guru. Tindak lanjut dari kegiatan pengembangan diri, guru menginformasikan kepada guru lain dalam forum yang diadakan dari kepala sekolah untuk membahas tindak lanjut kegiatan tersebut, dengan selalu mengikuti pelatihan, mengadakan follow up, dan mengadakan evaluasi
  • 14. kegiatan kolektif guru adalah kegiatan dalam mengikuti pertemuan ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk mencapai standar atau di atas standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan. Kegiatan kolektif guru tersebut meliputi:  Kegiatan lokakarya atau kegiatan kelompok guru seperti Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), ataupun sejenisnya.  Pembahas atau peserta pada seminar, pertemuan ilmiah  Kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru, seperti diklat fungsional, dan lain sebagainya  Kegaitan yang dilakukan berupa workshop, seminar, membeli buku teks pelajaran terbaru, mengikuti kegiatan MGMP, serta berdisikusi dengan rekan guru bidang studi. Terdapat kendala dalam memenuhi kebutuhan pengembangan keprofesian guru berkelanjutan, kendala itu antara lain adalah masalah waktu, dana, usia, sarana prasaran sekolah, motivasi, kebijakan pimpinan, dan akses jaringan internet
  • 15.
  • 16.  Pelaksanaan Supervisi kepada guru khususnya dalam hal penilaian pembelajaran Penilaian pembelajaran merupakan pintu strategis bagi perbaikan mutu pembelajaran agar dapat mempersiapkan siswa dalam mengadopsi dan mengadaptasi kemampuan pembelajaran di Abad 21. Bahan ajar ini akan membahas secara teknis pelaksanaan supervisi penilaian pembelajaran dalam konteks implementasi Program Kemitraan Tahun 2019. Penilaian Sesuai Kurikulum 2013 Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik yang meliputi aspek: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  • 17.
  • 18.  Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak. Sedangkan, keterampilan ranah berpikir, meliputi antara lain keterampilan menggunakan, mengurai, merangkai, modifikasi, dan membuat
  • 19.  Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan teknik lain misalnya tes tertulis. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.
  • 20.  Teknik Penilaian Keterampilan Kurikulum 2013 Teknik penilaian keterampilan pada Kurikulum 2013 dapat digambarkan pada skema berikut:
  • 21. Pedoman Penilaian Keterampilan Oleh Pendidik Dalam Kurikulum 2013 1. Perencanaan Penilaian  Perencanaan penilaian meliputi penyusunan kisi-kisi, penyusunan instrumen, dan penyusunan rubrik penilaian.  Penyusunan kisi-kisi meliputi menentukan kompetensi yang penting untuk dinilai, dalam hal ini adalah KD dari KI 4 dan menyusun indikator berdasarkan kompetensi yang akan dinilai.  Instrumen yang disusun mengarah kepada pencapaian indikator hasil belajar, dapat dikerjakan oleh siswa, sesuai dengan taraf perkembangan siswa, memuat materi yang sesuai dengan cakupan kurikulum, bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi); dan menetapkan batas waktu penyelesaian. Rubrik penilaian hendaknya (1) memuat seperangkat indikator untuk menilai kompetensi tertentu, (2) memiliki indikator yang diurutkan berdasarkan urutan langkah kerja pada instrumen atau sistematika pada hasil kerja siswa, (3) dapat mengukur kemampuan yang diukur (valid), (4) dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa, (5) dapat memetakan kemampuan siswa, dan (6) disertai dengan penskoran yang jelas.
  • 22. prinsip-prinsip perencanaan supervisi akademik adalah a. objektif, b. bertanggung jawab, c. berkelanjutan, d. berdasarkan SNP, e. didasarkan atas kebutuhan sekolah.
  • 23. pedoman pelaksanaan supervisi sebaiknya perencanaan supervisi memuat: 1).Latar belakang Latar belakang berisi tentang arti penting supervisi dan alasan perlunya pelaksanaan supervisi akademik. 2).Landasan hukum Landasan hukum berisi berbagai peraturan yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan supervisi akademik dan peraturan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi supervisi. 3).Tujuan Tujuan supervisi memuat hal-hal yang diinginkan dari adanya program supervisi dan pelaksanaan supervisi. 4).Indikator keberhasilan supervisi akademik. Agar supervisi akademik terukur keberhasilannya, perlu dideskripsikan indikator keberhasilan, baik dilihat dari awal, proses pelaksanaan maupun hasilnya.
  • 24. Kriteria keberhasilan merupakan tolak ukur untuk menetapkan tingkat keberhasilan sebuah aktivitas. Keberhasilan pelaksanaan supervisi akademik, ditandai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Pra-observasi (Pertemuan awal): (a) Terciptanya suasana akrab dengan guru; b) Membahas persiapan yang dibuat oleh guru dan disepakatinya fokus pengamatan; dan (c) Disepakatinya instrumen observasi yang akan digunakan. 2) Observasi (Pengamatan pembelajaran) (d) Dilaksanakan pengamatan sesuai dengan fokus yang telah disepakati; (e) Digunakannya instrumen observasi; (f) Adanya catatan (fieldnotes) berdasarkan hasil pengamatan yang mencakup perilaku guru dan peserta didik, selama proses pembelajaran (mulai pendahuluan sampai penutup); dan  (g) Tidak mengganggu proses pembelajaran.
  • 25. 3) Pasca-observasi (Pertemuan balikan): Terlaksananya pertemuan balik setelah observasi; (a) Menanyakan pendapat guru mengenai proses pembelajaran yang baru berlangsung; (b) Menunjukkan data hasil observasi (instrumen dan catatan) dan memberi kesempatan guru mencermati dan menganalisisnya; (c) Mendiskusikan secara terbuka hasil observasi terutama pada aspek yang telah disepakati dan memberikan penguatan terhadap penampilan guru; (d) Menghindari kesan menyalahkan, usahakan guru menemukan sendiri kekurangannya; (e) Memberikan motivasi bahwa guru mampu memperbaiki kekurangannya; dan (f) Menentukan bersama rencana pembelajaran dan supervisi berikutnya. 4) Sasaran Sasaran supervisi adalah guru atau tenaga kependidikan yang akan disupervisi. 5) Pendekatan dan teknik supervisi Pendekatan dan teknik supervisi berisi tentang pendekatan dan teknik yang dipilih dalam pelaksanaan supervisi sesuai dengan kebutuhan. 6) Ruang lingkup supervisi Ruang lingkup berisi cakupan bidang yang disupervisi, antara lain analisis perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. 7) Jadwal pelaksanaan supervisi. Jadwal supervisi berisi daftar nama guru yang di supervisi serta kapan supervisi tersebut dilaksanakan. 8) Instrumen yang digunakan, sesuai dengan yang telah dibahas di awal
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.