SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PELATIHAN PEMERIKSAAN COVID-19 DENGAN RT-PCR
PADA PETUGAS LABORATORIUM PUSKESMAS
MANAJEMEN LIMBAH
TERKAIT COVID-19
SURAT EDARAN
PERATURAN
A. PENGERTIAN LIMBAH B3
Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3)
zat, energi, dan/atau komponen lain yang
karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk
hidup lain.
(PerMen LHK NO.56/2015)
PEDOMAN
B. PERSONEL PENANGANAN
PENGELOLAAN LIMBAH B3
KOMPETENSI
 Pelatihan umum: layout laboratorium, kode praktek, pedoman
kerja setempat, manual safety, penilaian risiko, peraturan terkait
tugas, prosedur respon darurat
 Pelatihan spesifik pekerjaan
 Bagi petugas baru, ada pendampingan dan penilaian sebelum
bekerja sendiri
 Evaluasi dan pelatihan refresher berkala
 Pelatihan keamanan dan keselamatan kerja, termasuk
kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat
 Sosialisasi informasi maupun prosedur terbaru
(WHO,2020)
PERLINDUNGAN
• Dijamin oleh setiap institusi penghasil limbah B3
• Pemberian tugas berdasarkan analisis risiko
• Tiap personel berhak mendapatkan perlindungan meliputi:
- APD
- imunisasi
- personel hygiene
- SOP terstandar
- Medical check up berkala dan medical record
- pemberian makanan tambahan
- tenaga kesehatan stand by
Pasal 33 Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.56 tahun 2015
C. IDENTIFIKASI DAN
PEMILAHAN JENIS LIMBAH B3
IDENTIFIKASI DAN
PEMILAHAN JENIS LIMBAH B3
•Karakteristik dan tingkat bahaya berbeda prosedur
penanganan dan pengelolaan
•Kelompok, kode warna, symbol, wadah/kemasan dan
pengelolaan limbah medis telah diatur dalam
Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan No. 56 tahun 2015
D. PEMBUANGAN LIMBAH B3
PEMBUANGAN LIMBAH B3
•Analisis Risiko
SOP pembuangan limbah B3 di tiap institusi unik sesuai
analisis risiko di institusi tersebut.
•Prinsip keamanan dan keselamatan kerja terkait
agen infeksius terkait
•Peraturan dan update pedoman interim
internasional, nasional, dan regional
PEMBUANGAN LIMBAH B3
Limbah infeksius padat/kering
a. Sebelum diautoklaf, limbah dimasukan ke dalam kantong plastik berlabel
BIOHAZARD ditempelkan autoclave tape, lalu limbah dapat diautoklaf.
b. Jika fasilitas tidak mempunyai autoklaf, limbah infeksius padat/kering dapat
direndam dalam disinfektan (larutan klorin 1:10) selama 30 menit. Setelah
kering, limbah dimasukkan dalam kantong plastik berlabel BIOHAZARD.
c. Limbah Benda Tajam
Tetap diperlakukan sebagai limbah infeksius padat/kering meskipun tidak
terpapar dengan agen/potensi biorisiko dan diletakkan dalam kontainer khusus
benda tajam atau kontainer keras (tidak mudah robek), lalu dimasukkan dalam
kantong plastik berlabel BIOHAZARD.
CONTOH SOP
PEMBUANGAN LIMBAH B3
Limbah Infeksius Cair
a. Limbah cair dicampur dengan disinfektan (larutan klorin 1:10)
selama 30 menit dalam kontainer yang leakproof dan ditutup
rapat.
CONTOH SOP
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sekurang-kurang terdiri atas proses:
• sedimentasi awal,
• proses biologis (aerob dan/atau anaerob),
• sedimentasi akhir, penanganan lumpur, dan
• disinfeksi dengan klorinasi (dosis disesuaikan agar mencapai sisa klor 0,1-0,2 mg/I).
Setelah proses klorinasi, pastikan air kontak dengan udara untuk menghilangkan
kandungan klor di dalam air sebelum dibuang ke badan air penerima
PEMBUANGAN LIMBAH B3
3. Limbah Kimiawi Non-radioaktif
a.Limbah yang dapat dinetralkan
 Jika limbah terkait dapat dinetralkan, maka limbah dinetralkan terlebih
dahulu secara perlahan dan hati-hati.
 Setelah dinetralkan, bisa ditempatkan pada wadah jerigen atau drum kecil,
atau jika fasilitas tersedia, dibuang ke instalasi pembuangan air limbah
(IPAL).
b. Limbah yang tidak dapat dinetralkan
 Jika limbah tidak dapat dinetralkan, maka limbah dimasukkan ke dalam
wadah yang anti-korosif dan sebaiknya tidak terbuat dari kaca atau logam.
CONTOH SOP
PEMBUANGAN LIMBAH B3
Images: Duke Human Vaccine Institute Safety Program
Images: WHO Global Health Care Waste Project
Images: EHS Princeton University
E. STERILISASI LIMBAH B3
PRINSIP STERILISASI LIMBAH B3
• Semua limbah infeksius yang keluar dari laboratorium pemeriksaan spesimen
harus sudah dalam kondisi steril, tidak berbahaya bagi lingkungan maupun
masyarakat sekitar.
• Pemilihan metode sterilisasi berdasarkan analisis risiko, termasuk jenis limbah
yang akan disterilisasi.
• pengolahan limbah berbahaya dan beracun dapat dilakukan secara termal dengan
menggunakan autoklaf tipe alir gravitasi dan/atau tipe vakum, gelombang mikro,
iradiasi frekwensi radio dan/atau insinerator (Peraturan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan tahun 2015)
• Fokus yang dibahas dalam modul ini adalah autoklaf.
AUTOKLAF
-Kontak langsung antara limbah dengan uap pada
suhu dan tekanan tertentu selama waktu tertentu.
-Temperatur : 121 oC dan 132 oC
-Waktu kontak: 30 menit untuk suhu 121 oC
atau 4 menit untuk 132 oC
-Tekanan : 15 psi (untuk autoklaf alir gravitasi)
 Analisis risiko terhadap limbah yang akan diautoklaf materi limbah dan materi
plastik penampungan limbah
 APD sesuai analisis risiko
 Pengkhususan autoklaf : sterilisasi alat dan sterilisasi limbah
 Cek kondisi sebelum menyalakan.
 Limbah benda tajam yang akan disteril harus diletakkan di dalam kontainer
leakproof dan tidak mudah robek.
 Selalu menyisakan ruang untuk sirkulasi uap.
PENGGUNAAN AUTOKLAF
 Setelah menekan tombol start, pastikan tidak ada error pada mesin sebelum
meninggalkan mesin autoklaf.
 Tekanan di dalam autoklaf masih tinggi saat temperatur masih tinggi.
 Pastikan autoclave tape berubah warna.
 Setelah dikeluarkan, plastik wadah limbah diikat kuat dan tertutup rapat
 Pemeriksaan kondisi dan fungsi autoklaf secara berkala
 Pembersihan seluruh komponen autoklaf secara berkala
PENGGUNAAN AUTOKLAF
F. PENYIMPANAN SEMENTARA,
PENGANGKUTAN, DAN PEMUSNAHAN
LIMBAH
PENYIMPANAN SEMENTARA, PENGANGKUTAN,
DAN PEMUSNAHAN LIMBAH B3
1. Mengikuti peraturan nasional dan pemerintah setempat.
2. Jika tidak memiliki fasilitas pemusnahan limbah sendiri, maka
diperlukan pihak ketiga yang memiliki ijin dan terregistrasi dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
3. Pihak penghasil limbah, pengangkut limbah serta pemusnahan limbah
sama-sama bertanggungjawab terhadap proses pengangkutan
hingga pemusnahan limbah.
4. Pengguna jasa pihak ketiga perlu melakukan evaluasi kinerja pihak
ketiga
5. Proses penyimpanan sementara, pengangkutan, dan pemusnahan
harus tercatat dalam dokumen manivest.
6. Penumpukan limbah B3 tidak disarankan untuk dilakukan dalam
waktu yang lama.
(Susilarini, 2020)
PENYIMPANAN LIMBAH B3
https://www.who.int/water_sanitation_health/medicalwaste/061to076.pdf?ua=1
Off Site Waste Transport
(Susilarini, 2020)
Bila menggunakan pihak ke-3,pastikan:
1. Pengangkut teregistrasi di KLHK
2. Pengangkut memiliki perizinan
pengangkutan limbah berupa dokumen
manifest
3. Evaluasi pengangkut limbah: apakah
benar limbah yang diangkut pihak
ketiga benar-benar telah dimusnahkan
Limbah yang dibuang adalah tanggung jawab pembuang dan
pihak ketiga (pengangkut dan proses akhir limbah)
PENGUBURAN LIMBAH*
INSINERATOR
• adalah tungku pembakaran untuk mengolah limbah
padat, yang mengkonversi materi padat (sampah)
menjadi materi gas dan abu
• Insinerasi merupakan proses pengolahan limbah padat
dengan cara pembakaran pada temperatur lebih dari
8000C untuk mereduksi sampah mudah terbakar
(combustible) yang sudah tidak dapat didaur ulang lagi,
membunuh bakteri, virus, dan kimia toksik
(A. Sutowo Latief, 2012)
CONTOH DOKUMENTASI
1. Jadwal Pengumpulan dan Pembuangan
Limbah
2. SOP penanganan limbah
3. Manifes limbah bahan berbahaya dan
beracun
4. Data pegawai penanganan limbah (medical
record, riwayat pelatihan)
5. Laporan Maintenance autoklaf
6. Laporan insiden, kecelakaan, atau bencana
alam
Terimakasih

More Related Content

Similar to PPT Manajemen Pengelolaan Limbah_ PAEI.pptx

Prosedur_Penanganan_Limbah.pdf
Prosedur_Penanganan_Limbah.pdfProsedur_Penanganan_Limbah.pdf
Prosedur_Penanganan_Limbah.pdfalextugas
 
12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptxnishikawahse
 
BIOSAFETY IN MICROBIOLOGY Laboratory.pptx
BIOSAFETY IN MICROBIOLOGY Laboratory.pptxBIOSAFETY IN MICROBIOLOGY Laboratory.pptx
BIOSAFETY IN MICROBIOLOGY Laboratory.pptxRisaSadiyah
 
PROGRAM PEMBERSIHAN DAN SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN SIAP SAJI.pptx
PROGRAM PEMBERSIHAN DAN SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN SIAP SAJI.pptxPROGRAM PEMBERSIHAN DAN SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN SIAP SAJI.pptx
PROGRAM PEMBERSIHAN DAN SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN SIAP SAJI.pptxpuspandanarum
 
good manufacturing practice
good manufacturing practicegood manufacturing practice
good manufacturing practiceagus rianto
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitAmako Rezeki Utama
 
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptxaeroX4
 
03 K3 di Laboratorium.pdf
03 K3 di Laboratorium.pdf03 K3 di Laboratorium.pdf
03 K3 di Laboratorium.pdfNurZamah2
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfFirmanSubekti3
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Tini Wartini
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfHendrawanSetya
 
KEWASPDAAN STANDAR oke.pptx
KEWASPDAAN STANDAR oke.pptxKEWASPDAAN STANDAR oke.pptx
KEWASPDAAN STANDAR oke.pptxdwimaydalena
 
DOC-20230319-WA0020..pptx
DOC-20230319-WA0020..pptxDOC-20230319-WA0020..pptx
DOC-20230319-WA0020..pptxKartiniNNani
 
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptxKebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptxssuser7f9e8a
 
PPT_ Pengolahan limbah.pptx
PPT_ Pengolahan limbah.pptxPPT_ Pengolahan limbah.pptx
PPT_ Pengolahan limbah.pptxAlexBono3
 
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxMateri_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxDNurulHuda
 
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxMateri_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxBachrulUlum27
 

Similar to PPT Manajemen Pengelolaan Limbah_ PAEI.pptx (20)

Prosedur_Penanganan_Limbah.pdf
Prosedur_Penanganan_Limbah.pdfProsedur_Penanganan_Limbah.pdf
Prosedur_Penanganan_Limbah.pdf
 
12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx12.PENANGANAN B3.pptx
12.PENANGANAN B3.pptx
 
BIOSAFETY IN MICROBIOLOGY Laboratory.pptx
BIOSAFETY IN MICROBIOLOGY Laboratory.pptxBIOSAFETY IN MICROBIOLOGY Laboratory.pptx
BIOSAFETY IN MICROBIOLOGY Laboratory.pptx
 
PROGRAM PEMBERSIHAN DAN SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN SIAP SAJI.pptx
PROGRAM PEMBERSIHAN DAN SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN SIAP SAJI.pptxPROGRAM PEMBERSIHAN DAN SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN SIAP SAJI.pptx
PROGRAM PEMBERSIHAN DAN SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN SIAP SAJI.pptx
 
good manufacturing practice
good manufacturing practicegood manufacturing practice
good manufacturing practice
 
GMP
GMPGMP
GMP
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
390232429-Materi-Training-Pengelolaan-B3-Dan-Limbah-B3-Di-Tempat-Kerja.pptx
 
Week 06.a adkl
Week 06.a   adklWeek 06.a   adkl
Week 06.a adkl
 
03 K3 di Laboratorium.pdf
03 K3 di Laboratorium.pdf03 K3 di Laboratorium.pdf
03 K3 di Laboratorium.pdf
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdf
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
 
2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt
 
KEWASPDAAN STANDAR oke.pptx
KEWASPDAAN STANDAR oke.pptxKEWASPDAAN STANDAR oke.pptx
KEWASPDAAN STANDAR oke.pptx
 
DOC-20230319-WA0020..pptx
DOC-20230319-WA0020..pptxDOC-20230319-WA0020..pptx
DOC-20230319-WA0020..pptx
 
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptxKebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
 
PPT_ Pengolahan limbah.pptx
PPT_ Pengolahan limbah.pptxPPT_ Pengolahan limbah.pptx
PPT_ Pengolahan limbah.pptx
 
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxMateri_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
 
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptxMateri_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
Materi_Pengelolaan_Limbah_B3_PP_101_2014.pptx
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

PPT Manajemen Pengelolaan Limbah_ PAEI.pptx

  • 1. PELATIHAN PEMERIKSAAN COVID-19 DENGAN RT-PCR PADA PETUGAS LABORATORIUM PUSKESMAS MANAJEMEN LIMBAH TERKAIT COVID-19
  • 5. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. (PerMen LHK NO.56/2015)
  • 8. KOMPETENSI  Pelatihan umum: layout laboratorium, kode praktek, pedoman kerja setempat, manual safety, penilaian risiko, peraturan terkait tugas, prosedur respon darurat  Pelatihan spesifik pekerjaan  Bagi petugas baru, ada pendampingan dan penilaian sebelum bekerja sendiri  Evaluasi dan pelatihan refresher berkala  Pelatihan keamanan dan keselamatan kerja, termasuk kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat  Sosialisasi informasi maupun prosedur terbaru (WHO,2020)
  • 9. PERLINDUNGAN • Dijamin oleh setiap institusi penghasil limbah B3 • Pemberian tugas berdasarkan analisis risiko • Tiap personel berhak mendapatkan perlindungan meliputi: - APD - imunisasi - personel hygiene - SOP terstandar - Medical check up berkala dan medical record - pemberian makanan tambahan - tenaga kesehatan stand by Pasal 33 Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.56 tahun 2015
  • 10. C. IDENTIFIKASI DAN PEMILAHAN JENIS LIMBAH B3
  • 11. IDENTIFIKASI DAN PEMILAHAN JENIS LIMBAH B3 •Karakteristik dan tingkat bahaya berbeda prosedur penanganan dan pengelolaan •Kelompok, kode warna, symbol, wadah/kemasan dan pengelolaan limbah medis telah diatur dalam Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 56 tahun 2015
  • 13. PEMBUANGAN LIMBAH B3 •Analisis Risiko SOP pembuangan limbah B3 di tiap institusi unik sesuai analisis risiko di institusi tersebut. •Prinsip keamanan dan keselamatan kerja terkait agen infeksius terkait •Peraturan dan update pedoman interim internasional, nasional, dan regional
  • 14. PEMBUANGAN LIMBAH B3 Limbah infeksius padat/kering a. Sebelum diautoklaf, limbah dimasukan ke dalam kantong plastik berlabel BIOHAZARD ditempelkan autoclave tape, lalu limbah dapat diautoklaf. b. Jika fasilitas tidak mempunyai autoklaf, limbah infeksius padat/kering dapat direndam dalam disinfektan (larutan klorin 1:10) selama 30 menit. Setelah kering, limbah dimasukkan dalam kantong plastik berlabel BIOHAZARD. c. Limbah Benda Tajam Tetap diperlakukan sebagai limbah infeksius padat/kering meskipun tidak terpapar dengan agen/potensi biorisiko dan diletakkan dalam kontainer khusus benda tajam atau kontainer keras (tidak mudah robek), lalu dimasukkan dalam kantong plastik berlabel BIOHAZARD. CONTOH SOP
  • 15. PEMBUANGAN LIMBAH B3 Limbah Infeksius Cair a. Limbah cair dicampur dengan disinfektan (larutan klorin 1:10) selama 30 menit dalam kontainer yang leakproof dan ditutup rapat. CONTOH SOP
  • 16. PENGELOLAAN AIR LIMBAH Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sekurang-kurang terdiri atas proses: • sedimentasi awal, • proses biologis (aerob dan/atau anaerob), • sedimentasi akhir, penanganan lumpur, dan • disinfeksi dengan klorinasi (dosis disesuaikan agar mencapai sisa klor 0,1-0,2 mg/I). Setelah proses klorinasi, pastikan air kontak dengan udara untuk menghilangkan kandungan klor di dalam air sebelum dibuang ke badan air penerima
  • 17. PEMBUANGAN LIMBAH B3 3. Limbah Kimiawi Non-radioaktif a.Limbah yang dapat dinetralkan  Jika limbah terkait dapat dinetralkan, maka limbah dinetralkan terlebih dahulu secara perlahan dan hati-hati.  Setelah dinetralkan, bisa ditempatkan pada wadah jerigen atau drum kecil, atau jika fasilitas tersedia, dibuang ke instalasi pembuangan air limbah (IPAL). b. Limbah yang tidak dapat dinetralkan  Jika limbah tidak dapat dinetralkan, maka limbah dimasukkan ke dalam wadah yang anti-korosif dan sebaiknya tidak terbuat dari kaca atau logam. CONTOH SOP
  • 18. PEMBUANGAN LIMBAH B3 Images: Duke Human Vaccine Institute Safety Program Images: WHO Global Health Care Waste Project Images: EHS Princeton University
  • 20. PRINSIP STERILISASI LIMBAH B3 • Semua limbah infeksius yang keluar dari laboratorium pemeriksaan spesimen harus sudah dalam kondisi steril, tidak berbahaya bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. • Pemilihan metode sterilisasi berdasarkan analisis risiko, termasuk jenis limbah yang akan disterilisasi. • pengolahan limbah berbahaya dan beracun dapat dilakukan secara termal dengan menggunakan autoklaf tipe alir gravitasi dan/atau tipe vakum, gelombang mikro, iradiasi frekwensi radio dan/atau insinerator (Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015) • Fokus yang dibahas dalam modul ini adalah autoklaf.
  • 21. AUTOKLAF -Kontak langsung antara limbah dengan uap pada suhu dan tekanan tertentu selama waktu tertentu. -Temperatur : 121 oC dan 132 oC -Waktu kontak: 30 menit untuk suhu 121 oC atau 4 menit untuk 132 oC -Tekanan : 15 psi (untuk autoklaf alir gravitasi)
  • 22.  Analisis risiko terhadap limbah yang akan diautoklaf materi limbah dan materi plastik penampungan limbah  APD sesuai analisis risiko  Pengkhususan autoklaf : sterilisasi alat dan sterilisasi limbah  Cek kondisi sebelum menyalakan.  Limbah benda tajam yang akan disteril harus diletakkan di dalam kontainer leakproof dan tidak mudah robek.  Selalu menyisakan ruang untuk sirkulasi uap. PENGGUNAAN AUTOKLAF
  • 23.  Setelah menekan tombol start, pastikan tidak ada error pada mesin sebelum meninggalkan mesin autoklaf.  Tekanan di dalam autoklaf masih tinggi saat temperatur masih tinggi.  Pastikan autoclave tape berubah warna.  Setelah dikeluarkan, plastik wadah limbah diikat kuat dan tertutup rapat  Pemeriksaan kondisi dan fungsi autoklaf secara berkala  Pembersihan seluruh komponen autoklaf secara berkala PENGGUNAAN AUTOKLAF
  • 25. PENYIMPANAN SEMENTARA, PENGANGKUTAN, DAN PEMUSNAHAN LIMBAH B3 1. Mengikuti peraturan nasional dan pemerintah setempat. 2. Jika tidak memiliki fasilitas pemusnahan limbah sendiri, maka diperlukan pihak ketiga yang memiliki ijin dan terregistrasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 3. Pihak penghasil limbah, pengangkut limbah serta pemusnahan limbah sama-sama bertanggungjawab terhadap proses pengangkutan hingga pemusnahan limbah. 4. Pengguna jasa pihak ketiga perlu melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga 5. Proses penyimpanan sementara, pengangkutan, dan pemusnahan harus tercatat dalam dokumen manivest. 6. Penumpukan limbah B3 tidak disarankan untuk dilakukan dalam waktu yang lama. (Susilarini, 2020)
  • 27. Off Site Waste Transport (Susilarini, 2020) Bila menggunakan pihak ke-3,pastikan: 1. Pengangkut teregistrasi di KLHK 2. Pengangkut memiliki perizinan pengangkutan limbah berupa dokumen manifest 3. Evaluasi pengangkut limbah: apakah benar limbah yang diangkut pihak ketiga benar-benar telah dimusnahkan Limbah yang dibuang adalah tanggung jawab pembuang dan pihak ketiga (pengangkut dan proses akhir limbah)
  • 29. INSINERATOR • adalah tungku pembakaran untuk mengolah limbah padat, yang mengkonversi materi padat (sampah) menjadi materi gas dan abu • Insinerasi merupakan proses pengolahan limbah padat dengan cara pembakaran pada temperatur lebih dari 8000C untuk mereduksi sampah mudah terbakar (combustible) yang sudah tidak dapat didaur ulang lagi, membunuh bakteri, virus, dan kimia toksik (A. Sutowo Latief, 2012)
  • 30. CONTOH DOKUMENTASI 1. Jadwal Pengumpulan dan Pembuangan Limbah 2. SOP penanganan limbah 3. Manifes limbah bahan berbahaya dan beracun 4. Data pegawai penanganan limbah (medical record, riwayat pelatihan) 5. Laporan Maintenance autoklaf 6. Laporan insiden, kecelakaan, atau bencana alam