SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
No : PR-00-SHE-43
Tgl terbit : 01-03-07
Revisi : 00
PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH
Halaman : 2 dari 6
1. TUJUAN
1.1 Memberikan panduan dalam hal penanganan Limbah yang dihasilkan dari kegiatan PT Cipta
Kridatama.
1.2 Memastikan bahwa semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan PT Cipta Kridatama dilakukan
penanganan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan atau penyakit.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup tentang tatacara penanganan Limbah dan berlaku diseluruh Project/ Site PT
Cipta Kridatama, kecuali ditentukan lain oleh Klien/Pemilik Tambang.
3. DEFINISI
3.1. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, disingkat menjadi B3, sisa suatu usaha dan atau
kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung , dapat
mencemarkan dan atau merusakkan lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.
3.2. Limbah Tidak Berbahaya dan Beracun (Non B3) adalah semua limbah yang tidak memiliki sifat
seperti yang dimiliki oleh limbah berbahaya dan beracun.
3.3. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit; menyebabkan
pengkaratan pada lempeng baja; mempunyai pH sama atau kurang dari 2 atau lebih besar dari
12,5.
3.4. Limbah yang bersifat reaktif adalah limbah yang pada keadaan normal tidak stabil; dapat
menyebabkan perubahan tampa peledakan; yang dapat bereaksi hebat dengan air; yang dapat
mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar; limbah yang menghasilkan gas,
uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan
3.5. Limbah mudah terbakar adalah cairan yang mempunyai titik nyala kurang dari 60 o
C akan
menyala apabila terjadi kontak dengan api; bukan cairan tetapi pada temperatur dan tekanan
standar dapat menyebabkan kebakaran; limbah pengoksidasi dll.
3.6. Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan tekanan standar dapat meledak
3.7. Limbah yang menyebabkan infeksi yaitu bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari
tubuh manusia yang terkena infeksi; limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi
kuman penyakit yang dapat menular.
3.8. Limbah yang beracun adalah limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi
manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila
masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit dan mulut. Dapat ditentukan dengan
menggunakan konsentrasi Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) dan LD50. Bila LD
50 ≤ 50 mg/kg dinyatakan bersifat racun akut, bila LD50 ≥50 mg/kg dinyatakan bersifat racun
kronik.
No : PR-00-SHE-43
Tgl terbit : 01-03-07
Revisi : 00
PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH
Halaman : 3 dari 6
4. TANGGUNG JAWAB
4.1 Project Manager
4.1.1.Memastikan bahwa semua prosedur dan peraturan yang berhubungan dengan
penanganan limbah dilaksanakan dan dipatuhi dengan konsisten.
4.1.2.Menyediakan semua peralatan dan perlengkapan untuk pengelolaan dan pengendalian
limbah.
4.1.3.memastikan semua karyawan mengetahui prosedur dan peraturan tentang pengelolaan
limbah.
4.2 OSHE Officer
4.2.1.Memantau pelaksanaan pengelolaan limbah yang dilaksanakan di Site sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku.
4.2.2.Membuat catatan jumlah dan jenis limbah yang dikumpulkan / ditampung sementara dan
dilaporkan dalam laporan kinerja K3L bulanan.
4.2.3.Memastikan setiap pihak yang ditunjuk untuk penampungan limbah B3 telah memiliki ijin
yang masih berlaku dari Dinas Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Dampak
Lingkungan dan Pemerintah Daerah setempat sesuai petunjuk dari Klien/Pemilik
Tambang.
4.3 Kepala Departemen
4.3.1.Memastikan setiap limbah yang dihasilkan dari aktifitas yang ada dalam area kerja yang
menjadi tanggung jawabnya dikumpulkan/ditampung sementara dalam tempat
penapungan limbah yang sesuai.
4.4 Plant Departement
4.4.1.Mengumpulkan dan menangani limbah hidrokarbon dan limbah B3 lainnya dalam tempat
penampungan sementara yang telah disediakan sebelum diserahkan kepada pihak /
perusahaan penampung yang memiliki ijin.
4.4.2.Membuat catatan jumlah limbah hidrokarbon dan limbah B3 lainnya yang dikumpulkan
kemudian melaporkan kepada OSHE Officer atau Enviromental Offiser pada akhir bulan.
4.5 HR & GA
4.5.1.Mengumpulkan dan membuang semua limbah domestik non B3 dari setiap tempat
sampah yang berada dilokasi Project/Site.
4.5.2.Membuat catatan jumlah limbah domestik non B3 yang dikumpulkan dan dibuang dan
melaporkan kepada OSHE Officer atau Enviromental Offiser pada akhir bulan.
4.6 Paramedik
4.6.1.Mengumpulkan dan menangani limbah Klinik dalam tempat penampungan sementara
yang telah disediakan sebelum diserahkan kepada rumah sakit atau pihak yang memiliki
insenerator.
4.6.2.Membuat catatan jumlah limbah Klinik lainnya yang dikumpulkan kemudian melaporkan
kepada OSHE Officer atau Enviromental Officer setiap akhir bulan.
No : PR-00-SHE-43
Tgl terbit : 01-03-07
Revisi : 00
PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH
Halaman : 4 dari 6
5. DIAGRAM ALIR
Flow Chart Penanganan Limbah
PIC
Semua
Departemen
Semua
Departemen
Mulai
Identifikasi Jenis
Limbah
Penampungan Limbah
Non B3
Buang ditempat yang
telah ditentukan
Menyerahkan ke
Lembaga yang
mempunyai Ijin
Selesai
Form Catatan
Jumlah Limbah
B3
Penampungan
Sementara Limbah B3
Tidak
Ya
Form Manifest
Limbah B3
No : PR-00-SHE-43
Tgl terbit : 01-03-07
Revisi : 00
PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH
Halaman : 5 dari 6
6. URAIAN
6.1. OSHE Officer berdasarkan masukan dari masing-masing departemen head melakukan
identifikasi limbah yang ada di tempat bekerja berdasarkan daftar limbah B3 dalam PP no. 85
tentang Limbah B3 atau dengan cara memeriksa karakteristiknya sebagaimana disebutkan di
bawah ini:
6.1.1. Mudah Meledak,
6.1.2. Mudah Terbakar.
6.1.3. Bersifat Reaktif,
6.1.4. Bersifat Iritasi Jika terkena tubuh,
6.1.5. Beracun,
6.1.6. Bersisat Korosif,
6.1.7. Bersifat Karsinogenik,
6.1.8. Bersifat Mutagenik
Hasil identifikasi limbah tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam menyediakan sarana
dan prasarana untuk menampung dan membuang limbah yang dihasilkan.
6.2. OSHE Officer atau Enviromental Officer akan memberikan masukan kepada Project Manager
dan setiap Kepala departemen tentang jenis limbah yang ada serta sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk menampung dan membuang limbah.
6.3. Project Manager akan menyediakan sumberdaya secukupnya untuk penyediaan sarana dan
prasarana untuk menampung dan membuang limbah yang dihasilkan.
6.4. OSHE Officer atau Enviromental Officer harus melakukan sosialisasi atau pelatihan tentang tata
cara pengelolaan dan penanganan limbah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
kepada seluruh karyawan yang bedar di Project/site PT Cipta Kridatama termasuk karyawan
Sub Kontraktor dan tamu.
6.5. Pengumpulan/penampungan Limbah Sementara.
6.5.1. Semua Limbah yang dihasilkan oleh aktivitas PT. Cipta Kridatama akan ditampung/
dikumpulkan sementara dalam tempat – tempat khusus sesuai dengan jenisnya masing –
masing.
6.5.2. Jenis tempat sampah akan mengacu kepada standar pewarnaan dan kode warna.
6.5.3. Pengumpulan/penampungan limbah sementara tidak boleh dicampurkan antara limbah
B3 dan Non B3.
6.5.4. Peyimpanan/pengelolaan limbah B3 yang melebihi waktu 90 hari memerlukan surat iijin
dari Kementrian Lingkungan Hidup.
6.5.5. Jumlah masing–masing Limbah yang telah dikumpulkan atau ditampung sementara
dalam kurun waktu satu bulan harus dicatat dan dilaporkan kepada OSHE Officer atau
Enviromental Officer yang akan dilaporkan sebagai laporan bulanan K3L kepada
Corporate OSHE dan Klien / Pemilik Tambang.
6.5.6. OSHE Officer atau Environment Officer memastikan limbah B3 yang disimpan telah
sesuai dengan Standar Perlakuan Limbah B3 dan telah memiliki simbol dan label yang
sesuai.
6.6. Pembuangan Limbah.
6.6.1. Semua Limbah yang telah dikumpulkan pada masing – masing tempat pengumpulan atau
penampungan sementara akan dibuang sesuai dengan jenis masing – masing limbah.
No : PR-00-SHE-43
Tgl terbit : 01-03-07
Revisi : 00
PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH
Halaman : 6 dari 6
6.6.2. Limbah Non Berbahaya dan Beracun (Non B3) dapat dibuang dengan cara ditimbun pada
tempat pembuangan akhir yang sudah ditentukan atau disetujui oleh Klien/Pemilik
Tambang secara tertulis.
6.6.3. Limbah Non Berbahaya dan Beracun (Non B3) tidak boleh dibakar untuk
memusnahkannya sebab akan menimbulkan polusi udara.
6.6.4. Sebelum mengajukan atau menentukan tempat pembuangan limbah harus dilakukan
Penilaian Dampak Lingkungan untuk meninimalkan kontaminasi dan dampak lingkungan.
6.6.5. Semua Limbah berbahaya dan beracun (B3) tidak boleh dibuang tetapi diserahkan
kepada perusahaan yang telah memiliki ijin dari Dinas Lingkungan Hidup/Badan
Pengendali Dampak Lingkungan dan Pemerintah Daerah setempat sesuai petunjuk dari
Klien/Pemilik Tambang.
6.6.6. Limbah Klinik/Medis yang beracun, benda – benda tajam, dan limbah yang dapat
menimbulkan infeksi harus dikemas dalam tempat yang aman kemudian diserahkan
kepada rumah sakit atau tempat lain yang memiliki Insenerator.
6.6.7. Setiap pengiriman limbah B3 harus dilengkapi dengan dokumen pengiriman limbah B3
yang dapat diaudit dan dilengkapi dengan label dan simbol yang sesuai.
6.7. Semua karyawan yang diberi tanggung jawab untuk menangani Limbah harus mendapatkan
pelatihan penanganan limbah serta dilengkapi dengan alat pelindung diri sesuai denga jenis
masing – masing limbah.
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1 Form Laporan Jumlah Limbah
7.2 Form Manifest Limbah B3
7.3 Ijin Pengolahan Limbah B3
8. REFERENSI
8.1 Peraturan Pemerintah No 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
8.2 Peraturan Pemerintah No 85 tahun 1999 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No 18
tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun,
8.3 Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2001 tentang B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
8.4 Kep-68/Bapedal/05/1994 tentang Ijin untuk penyimpanan, Pengumpulan, penggunaan
peralatan dan pembuangan akhir bahan B3.
8.5 Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang prosedur dan persyaratan untuk penyimpanan dan
pengumpulan limbah B3
8.6 Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang prosedur dan persyaratan untuk manifest limbah bahan
berbahaya dan beracun
8.7 Kep-03/Bapedal/09/1995 tentang persyaratan teknis dari pengolahan limbah bahan berbahaya
dan beracun
8.8 Kep-04/Bapedal/09/1995 tentang prosedur dan persyaratan untuk pembuangan Limbah B3
8.9 Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang simbol dan label untuk limbah bahan berbahaya dan
beracun
8.10 ISO 14001 klausul 4.4.6 pengendalian operasional .

More Related Content

Similar to Prosedur_Penanganan_Limbah.pdf

Makalah b3 dan_limbah_b3_reny_yulianti_1109045013_tl11.docx
Makalah b3 dan_limbah_b3_reny_yulianti_1109045013_tl11.docxMakalah b3 dan_limbah_b3_reny_yulianti_1109045013_tl11.docx
Makalah b3 dan_limbah_b3_reny_yulianti_1109045013_tl11.docxU Lhia Estrada
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfFirmanSubekti3
 
PPT_ Pengolahan limbah.pptx
PPT_ Pengolahan limbah.pptxPPT_ Pengolahan limbah.pptx
PPT_ Pengolahan limbah.pptxAlexBono3
 
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdfPeraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdfAnggiesClara
 
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdfMI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdfditiyaauliaput
 
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdfPermen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdflilyoktavia2
 
peraturan dan sumber limbah b3
peraturan dan sumber limbah b3peraturan dan sumber limbah b3
peraturan dan sumber limbah b3Rindi Sulistyani
 
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptxPengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptxyayanlonga1
 
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunPp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunUlfah Hanum
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxHUUN1
 
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Rizki Darmawan
 
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...Dianora Didi
 
Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014Ardi Yanson
 
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BEBAHAYA DAN BERACUN (L...
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BEBAHAYA DAN BERACUN (L...PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BEBAHAYA DAN BERACUN (L...
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BEBAHAYA DAN BERACUN (L...LenteraNusantara
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014Fransiscus Xaverius
 
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptxOn The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptxNiluhGedeSumardani
 

Similar to Prosedur_Penanganan_Limbah.pdf (20)

Makalah b3 dan_limbah_b3_reny_yulianti_1109045013_tl11.docx
Makalah b3 dan_limbah_b3_reny_yulianti_1109045013_tl11.docxMakalah b3 dan_limbah_b3_reny_yulianti_1109045013_tl11.docx
Makalah b3 dan_limbah_b3_reny_yulianti_1109045013_tl11.docx
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdf
 
2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt
 
PPT_ Pengolahan limbah.pptx
PPT_ Pengolahan limbah.pptxPPT_ Pengolahan limbah.pptx
PPT_ Pengolahan limbah.pptx
 
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdfPeraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
Peraturan Menteri LHK No. 6 tahun 2021.pdf
 
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdfMI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
MI.3-UPELKES-Pengelolaan-Limbah-Padat-B3-Medis.pdf
 
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdfPermen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
Permen-LHK-Nomor-P59-Tentang-Baku-Mutu-Lindi-TPA.pdf
 
peraturan dan sumber limbah b3
peraturan dan sumber limbah b3peraturan dan sumber limbah b3
peraturan dan sumber limbah b3
 
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptxPengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3).pptx
 
PANDUAN LIMBAH B3.docx
PANDUAN LIMBAH B3.docxPANDUAN LIMBAH B3.docx
PANDUAN LIMBAH B3.docx
 
SOP_LIMBAH_B.doc
SOP_LIMBAH_B.docSOP_LIMBAH_B.doc
SOP_LIMBAH_B.doc
 
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracunPp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
Pp no 101_2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
 
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
Permen LHK no.70 2016 ttg baku mutu emisi usaha dan atau kegiatan pengolahan ...
 
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
 
Panduan tentang b3 dan apd
Panduan tentang b3 dan apdPanduan tentang b3 dan apd
Panduan tentang b3 dan apd
 
Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014Pp nomor 101 tahun 2014
Pp nomor 101 tahun 2014
 
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BEBAHAYA DAN BERACUN (L...
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BEBAHAYA DAN BERACUN (L...PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BEBAHAYA DAN BERACUN (L...
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BEBAHAYA DAN BERACUN (L...
 
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014
 
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptxOn The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
On The Job Training Limbah B3 Medis di.pptx
 

Prosedur_Penanganan_Limbah.pdf

  • 1.
  • 2. No : PR-00-SHE-43 Tgl terbit : 01-03-07 Revisi : 00 PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH Halaman : 2 dari 6 1. TUJUAN 1.1 Memberikan panduan dalam hal penanganan Limbah yang dihasilkan dari kegiatan PT Cipta Kridatama. 1.2 Memastikan bahwa semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan PT Cipta Kridatama dilakukan penanganan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan atau penyakit. 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini mencakup tentang tatacara penanganan Limbah dan berlaku diseluruh Project/ Site PT Cipta Kridatama, kecuali ditentukan lain oleh Klien/Pemilik Tambang. 3. DEFINISI 3.1. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, disingkat menjadi B3, sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung , dapat mencemarkan dan atau merusakkan lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain. 3.2. Limbah Tidak Berbahaya dan Beracun (Non B3) adalah semua limbah yang tidak memiliki sifat seperti yang dimiliki oleh limbah berbahaya dan beracun. 3.3. Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit; menyebabkan pengkaratan pada lempeng baja; mempunyai pH sama atau kurang dari 2 atau lebih besar dari 12,5. 3.4. Limbah yang bersifat reaktif adalah limbah yang pada keadaan normal tidak stabil; dapat menyebabkan perubahan tampa peledakan; yang dapat bereaksi hebat dengan air; yang dapat mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar; limbah yang menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan 3.5. Limbah mudah terbakar adalah cairan yang mempunyai titik nyala kurang dari 60 o C akan menyala apabila terjadi kontak dengan api; bukan cairan tetapi pada temperatur dan tekanan standar dapat menyebabkan kebakaran; limbah pengoksidasi dll. 3.6. Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan tekanan standar dapat meledak 3.7. Limbah yang menyebabkan infeksi yaitu bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan dari tubuh manusia yang terkena infeksi; limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular. 3.8. Limbah yang beracun adalah limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit dan mulut. Dapat ditentukan dengan menggunakan konsentrasi Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) dan LD50. Bila LD 50 ≤ 50 mg/kg dinyatakan bersifat racun akut, bila LD50 ≥50 mg/kg dinyatakan bersifat racun kronik.
  • 3. No : PR-00-SHE-43 Tgl terbit : 01-03-07 Revisi : 00 PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH Halaman : 3 dari 6 4. TANGGUNG JAWAB 4.1 Project Manager 4.1.1.Memastikan bahwa semua prosedur dan peraturan yang berhubungan dengan penanganan limbah dilaksanakan dan dipatuhi dengan konsisten. 4.1.2.Menyediakan semua peralatan dan perlengkapan untuk pengelolaan dan pengendalian limbah. 4.1.3.memastikan semua karyawan mengetahui prosedur dan peraturan tentang pengelolaan limbah. 4.2 OSHE Officer 4.2.1.Memantau pelaksanaan pengelolaan limbah yang dilaksanakan di Site sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. 4.2.2.Membuat catatan jumlah dan jenis limbah yang dikumpulkan / ditampung sementara dan dilaporkan dalam laporan kinerja K3L bulanan. 4.2.3.Memastikan setiap pihak yang ditunjuk untuk penampungan limbah B3 telah memiliki ijin yang masih berlaku dari Dinas Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Dampak Lingkungan dan Pemerintah Daerah setempat sesuai petunjuk dari Klien/Pemilik Tambang. 4.3 Kepala Departemen 4.3.1.Memastikan setiap limbah yang dihasilkan dari aktifitas yang ada dalam area kerja yang menjadi tanggung jawabnya dikumpulkan/ditampung sementara dalam tempat penapungan limbah yang sesuai. 4.4 Plant Departement 4.4.1.Mengumpulkan dan menangani limbah hidrokarbon dan limbah B3 lainnya dalam tempat penampungan sementara yang telah disediakan sebelum diserahkan kepada pihak / perusahaan penampung yang memiliki ijin. 4.4.2.Membuat catatan jumlah limbah hidrokarbon dan limbah B3 lainnya yang dikumpulkan kemudian melaporkan kepada OSHE Officer atau Enviromental Offiser pada akhir bulan. 4.5 HR & GA 4.5.1.Mengumpulkan dan membuang semua limbah domestik non B3 dari setiap tempat sampah yang berada dilokasi Project/Site. 4.5.2.Membuat catatan jumlah limbah domestik non B3 yang dikumpulkan dan dibuang dan melaporkan kepada OSHE Officer atau Enviromental Offiser pada akhir bulan. 4.6 Paramedik 4.6.1.Mengumpulkan dan menangani limbah Klinik dalam tempat penampungan sementara yang telah disediakan sebelum diserahkan kepada rumah sakit atau pihak yang memiliki insenerator. 4.6.2.Membuat catatan jumlah limbah Klinik lainnya yang dikumpulkan kemudian melaporkan kepada OSHE Officer atau Enviromental Officer setiap akhir bulan.
  • 4. No : PR-00-SHE-43 Tgl terbit : 01-03-07 Revisi : 00 PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH Halaman : 4 dari 6 5. DIAGRAM ALIR Flow Chart Penanganan Limbah PIC Semua Departemen Semua Departemen Mulai Identifikasi Jenis Limbah Penampungan Limbah Non B3 Buang ditempat yang telah ditentukan Menyerahkan ke Lembaga yang mempunyai Ijin Selesai Form Catatan Jumlah Limbah B3 Penampungan Sementara Limbah B3 Tidak Ya Form Manifest Limbah B3
  • 5. No : PR-00-SHE-43 Tgl terbit : 01-03-07 Revisi : 00 PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH Halaman : 5 dari 6 6. URAIAN 6.1. OSHE Officer berdasarkan masukan dari masing-masing departemen head melakukan identifikasi limbah yang ada di tempat bekerja berdasarkan daftar limbah B3 dalam PP no. 85 tentang Limbah B3 atau dengan cara memeriksa karakteristiknya sebagaimana disebutkan di bawah ini: 6.1.1. Mudah Meledak, 6.1.2. Mudah Terbakar. 6.1.3. Bersifat Reaktif, 6.1.4. Bersifat Iritasi Jika terkena tubuh, 6.1.5. Beracun, 6.1.6. Bersisat Korosif, 6.1.7. Bersifat Karsinogenik, 6.1.8. Bersifat Mutagenik Hasil identifikasi limbah tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk menampung dan membuang limbah yang dihasilkan. 6.2. OSHE Officer atau Enviromental Officer akan memberikan masukan kepada Project Manager dan setiap Kepala departemen tentang jenis limbah yang ada serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menampung dan membuang limbah. 6.3. Project Manager akan menyediakan sumberdaya secukupnya untuk penyediaan sarana dan prasarana untuk menampung dan membuang limbah yang dihasilkan. 6.4. OSHE Officer atau Enviromental Officer harus melakukan sosialisasi atau pelatihan tentang tata cara pengelolaan dan penanganan limbah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku kepada seluruh karyawan yang bedar di Project/site PT Cipta Kridatama termasuk karyawan Sub Kontraktor dan tamu. 6.5. Pengumpulan/penampungan Limbah Sementara. 6.5.1. Semua Limbah yang dihasilkan oleh aktivitas PT. Cipta Kridatama akan ditampung/ dikumpulkan sementara dalam tempat – tempat khusus sesuai dengan jenisnya masing – masing. 6.5.2. Jenis tempat sampah akan mengacu kepada standar pewarnaan dan kode warna. 6.5.3. Pengumpulan/penampungan limbah sementara tidak boleh dicampurkan antara limbah B3 dan Non B3. 6.5.4. Peyimpanan/pengelolaan limbah B3 yang melebihi waktu 90 hari memerlukan surat iijin dari Kementrian Lingkungan Hidup. 6.5.5. Jumlah masing–masing Limbah yang telah dikumpulkan atau ditampung sementara dalam kurun waktu satu bulan harus dicatat dan dilaporkan kepada OSHE Officer atau Enviromental Officer yang akan dilaporkan sebagai laporan bulanan K3L kepada Corporate OSHE dan Klien / Pemilik Tambang. 6.5.6. OSHE Officer atau Environment Officer memastikan limbah B3 yang disimpan telah sesuai dengan Standar Perlakuan Limbah B3 dan telah memiliki simbol dan label yang sesuai. 6.6. Pembuangan Limbah. 6.6.1. Semua Limbah yang telah dikumpulkan pada masing – masing tempat pengumpulan atau penampungan sementara akan dibuang sesuai dengan jenis masing – masing limbah.
  • 6. No : PR-00-SHE-43 Tgl terbit : 01-03-07 Revisi : 00 PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH Halaman : 6 dari 6 6.6.2. Limbah Non Berbahaya dan Beracun (Non B3) dapat dibuang dengan cara ditimbun pada tempat pembuangan akhir yang sudah ditentukan atau disetujui oleh Klien/Pemilik Tambang secara tertulis. 6.6.3. Limbah Non Berbahaya dan Beracun (Non B3) tidak boleh dibakar untuk memusnahkannya sebab akan menimbulkan polusi udara. 6.6.4. Sebelum mengajukan atau menentukan tempat pembuangan limbah harus dilakukan Penilaian Dampak Lingkungan untuk meninimalkan kontaminasi dan dampak lingkungan. 6.6.5. Semua Limbah berbahaya dan beracun (B3) tidak boleh dibuang tetapi diserahkan kepada perusahaan yang telah memiliki ijin dari Dinas Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Dampak Lingkungan dan Pemerintah Daerah setempat sesuai petunjuk dari Klien/Pemilik Tambang. 6.6.6. Limbah Klinik/Medis yang beracun, benda – benda tajam, dan limbah yang dapat menimbulkan infeksi harus dikemas dalam tempat yang aman kemudian diserahkan kepada rumah sakit atau tempat lain yang memiliki Insenerator. 6.6.7. Setiap pengiriman limbah B3 harus dilengkapi dengan dokumen pengiriman limbah B3 yang dapat diaudit dan dilengkapi dengan label dan simbol yang sesuai. 6.7. Semua karyawan yang diberi tanggung jawab untuk menangani Limbah harus mendapatkan pelatihan penanganan limbah serta dilengkapi dengan alat pelindung diri sesuai denga jenis masing – masing limbah. 7. DOKUMEN TERKAIT 7.1 Form Laporan Jumlah Limbah 7.2 Form Manifest Limbah B3 7.3 Ijin Pengolahan Limbah B3 8. REFERENSI 8.1 Peraturan Pemerintah No 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun 8.2 Peraturan Pemerintah No 85 tahun 1999 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan beracun, 8.3 Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2001 tentang B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) 8.4 Kep-68/Bapedal/05/1994 tentang Ijin untuk penyimpanan, Pengumpulan, penggunaan peralatan dan pembuangan akhir bahan B3. 8.5 Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang prosedur dan persyaratan untuk penyimpanan dan pengumpulan limbah B3 8.6 Kep-02/Bapedal/09/1995 tentang prosedur dan persyaratan untuk manifest limbah bahan berbahaya dan beracun 8.7 Kep-03/Bapedal/09/1995 tentang persyaratan teknis dari pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun 8.8 Kep-04/Bapedal/09/1995 tentang prosedur dan persyaratan untuk pembuangan Limbah B3 8.9 Kep-05/Bapedal/09/1995 tentang simbol dan label untuk limbah bahan berbahaya dan beracun 8.10 ISO 14001 klausul 4.4.6 pengendalian operasional .