Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk pengertian, jenis, sifat, dan pembuatan sistem koloid. Koloid adalah campuran heterogen dengan ukuran partikel 1-100 nm yang tersebar merata dalam zat lain. Terdapat tiga jenis koloid yaitu sol, emulsi, dan buih. Sistem koloid memiliki sifat seperti efek Tyndall, gerak Brown, adsorpsi, muatan koloid, dan koagulasi. Sistem koloid dap
Pengertian Koloid. Perbedaan antara Larutan, Koloid, dan Suspensi. Sistem Dispersi. Sistem Dispersi Koloid. Penggolongan Koloid. Perbedaan antara Koloid Liofil dengan Koloid Liofob
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
Pengertian Koloid. Perbedaan antara Larutan, Koloid, dan Suspensi. Sistem Dispersi. Sistem Dispersi Koloid. Penggolongan Koloid. Perbedaan antara Koloid Liofil dengan Koloid Liofob
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
Pesawat Sederhana PPT (Materi IPA Kelas 5 Semester 2)Era Hami
Untuk mempermudah dalam mengerjakan berbagai pekerjaan, kita dapat menggunakan peralatan. Misalnya ketika ingin menimba air, kita bisa memanfaatkan katrol untuk menarik ember yang berisi air. Untuk membuka tutup botol, kita dapat menggunakan alat pembuka botol, dan juga ketika memotong sesuatu, kita bisa menggunakan gunting atau pisau. Semua alat-alat itu disebut pesawat. Jadi, pesawat adalah alat-alat yang dapat memudahkan dan mempercepat pekerjaan manusia. Karena bentuk dan penggunaannya sederhana, maka dinamakan pesawat sederhana.
#Semoga bermanfaat.
some knowlegde that will help us to find a way about colloidal. with knowing bout colloid, it can help us in our live, example how to make a soap and how to make a simple ice cream with long time to be melt.. with chemistry, all of this can be held and also make us very interest to try something that we want to know.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
3. Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih
di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata
dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 –
10-5 cm ).
Contoh:
Mayones dan cat, mayones adalah campuran homogen di air dan
minyak dan cat adalah campuran homogen zat padat dan zat cair.
#2. BACK
4. Jenis-jenis koloid
• 1. Sol (fase terdispersi padat)
a. Sol padat adalah sol dalam
medium pendispersi padat
Contoh: paduan logam, gelas
warna, intan hitam
b. Sol cair adalah sol dalam
medium pendispersi cair
Contoh: cat, tinta, tepung dalam
air, tanah liat
c. Sol gas adalah sol dalam
medium pendispersi gas
Contoh: debu di udara, asap
pembakaran
• 2. Emulsi (fase terdispersi cair)
a. Emulsi padat adalah emulsi
dalam medium pendispersi
padat
Contoh: Jelly, keju, mentega, nasi
b. Emulsi cair adalah emulsi
dalam medium pendispersi cair
Contoh: susu, mayones, krim
tangan
c. Emulsi gas adalah emulsi
dalam medium pendispersi gas
Contoh: hairspray dan obat
nyamuk
#5. NEXT
5. Lanjutan….
• 3. BUIH (fase terdispersi gas)
a. Buih padat adalah buih dalam medium pendispersi padat
Contoh: Batu apung, marshmallow, karet busa, Styrofoam
b. Buih cair adalah buih dalam medium pendispersi cair
Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun
- Untuk pengelompokan buih, jika fase terdispersi dan medium
pendispersi sama-sama berupa gas, campurannya tergolong larutan
#2. MENU
6. a. Efek Tyndall
Sifat pengahamburan cahaya
oleh koloid di temukan oleh
John Tyndall, oleh karena itu
sifat ini dinamakan Tyndall.
Efek dari Tyndall digunakan
untuk membedakan system
koloid dari larutan sejati,
contoh dalam kehidupan sehari
– hari dapat diamati dari langit
yang tampak berwarna biru
atau terkandang merah/oranye.
b. Gerak Brown
Dibawah mikroskop ultra, partikel
koloid akan tampak sebagai titik
cahaya. Jika pergerakan titik cahaya
atau partikel tersebut diikuti, partikel itu
bergerak terus-menerus dengan
gerakan browen.
Semakin kecil ukuran partikel koloid,
semakin cepat gerak brown. Semakin
besar ukuran partikel, semakin lambat
gerak brown.
Gerak Brown dipengerahui oleh suhu.
Semakin tinggi suhu system, koloid,
semakin besar energi kinektik yang
dimiliki partikel medium. Akibatnya,
gerak Brown dari partikel fase
terdispersinya semakin cepat. Semakin
rendah suhu system koloid, maka
#7. NEXT gerak Brown semakin lambat.
7. c. Adsorpsi koloid
Partikel sol padat ditempatkan
dalam zat cair atau gas, maka
partikel zat cair atau gas akan
terakumulasi. Fenomena disebut
adsorpsi. Jadi sdsorpsi terkait
dengan penyerapan partikel pada
permukaan zat. Partikel koloid sol
memiliki kemampuan untuk
mengadsorpsi partikel
pendispersi pada permukaanya.
Daya adsorpsi partikel koloid
tergolong besar Karenna
partikelnya memberikan sesuatu
permukaan yang luas. Sifat ini
telah digunakan dalam berbagai
proses seperti penjernihan air.
Lanjutan1…
d. Muatan koloid sol
Sifat koloid terpenting
adalah muatan partikel
koloid. Semua partikel koloid
memiliki muatan sejenis
(positif dan negatif). Maka
terdapat gaya tolak menolak
antar partikel koloid. Partikel
koloid tidak dapat bergabung
sehingga memberikan
kestabilan pada sistem
koloid. Sistem koloid secara
keseluruhan bersifat netral.
#8. NEXT
8. e. Koagulasi
Partikel-partikel koloid
yang bersifat stabil
karena memiliki muatan
listrik sejenis. Apabila
muatan listrik itu hilang ,
maka partikel koloid
tersebut akan bergabung
membentuk gumpalan.
Proses penggumpalan
partikel koloid dan
pengendapannya disebut
Koagulasi.
Lanjutan2…
f. Koloid pelindung
- Sistem koloid dimana
partikel terdisperesinya
mempunyai daya adsorpsi
yang relatif besar disebut
koloid liofil.
- Sistem koloid dimana
partikel terdisperesinya
mempunyai daya adsorpsi
yang relatif kecil disebut
koloid liofob.
- Koloid lioil bersifat
stabil, sedangkan koloid
liofob kurang stabil.
Koloid liofil yang berfungsi
sebagai koloid pelindung.
#2. MENU
9. Pembuatan sistem koloid
Metode Kondensasi
Pembuatan koloid sol dengan metode ini
pada umumnya dilakukan dengan cara
kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis,
dan redoks) atau dengan penggatian
pelarut. Cara kimia tersebut bekerja
dengan menggabungkan partikel-partikel
larutan (atom, ion, atau molekul) menjadi
pertikel-partikel berukuran koloid.
#10.
NEXT
10. Lanjutan 1.1…
2. Metode Dispersi
Metode ini melibatkan pemecahan partikel-partikel
kasar menjadi berukuran koloid yang kemudian akan
didispersikan dalam medium pendispersinya.
Ada 3 cara dalam metode ini, yaitu:
Cara Mekanik
Cara mekanik adalah penghalusan partikel-partikel
kasar zat padat dengan proses penggilingan untuk
dapat membentuk partikel-partikel berukuran koloid.
Alat yang digunakan untuk cara ini biasa disebut
penggilingan koloid, yang biasa digunakan dalam:
- industri makanan untuk membuat jus buah, selai, krim,
es krim,dsb.
- Industri kimia rumah tangga untuk membuat pasta
gigi, semir sepatu, deterjen, dsb.
#11. NEXT
11. Lanjutan1.2…
* Cara peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan
koloid / sistem koloid dari butir-butir
kasar atau dari suatu endapan /
proses pendispersi endapan dengan
bantuan suatu zat pemeptisasi
(pemecah). Zat pemecah tersebut
dapat berupa elektrolit khususnya
yang mengandung ion sejenis
ataupun pelarut tertentu.
#12.
NEXT
12. Lanjutan1.3…
* Cara Busur Bredig
Cara busur Bredig ini biasanya
digunakan untuk membuat sol-sol logam,
sperti Ag, Au, dan Pt. Dalam cara ini,
logam yang akan diubah menjadi
partikel-partikel kolid akan digunakan
sebagai elektrode. Kemudian kedua
logam dicelupkan ke dalam medium
pendispersinya (air suling dingin) sampai
kedua ujungnya saling berdekatan.
Kemudian, kedua elektrode akan diberi
#2. loncatan listrik.
MENU
13. MANFAAT KOLOID DALAM KEHIDUPAN
SEHARI
Sistem koloid banyak
digunakan pada kehidupan
sehari-hari, terutama dalam
kehidupan sehari-hari. Hal
ini disebabkan sifat
karakteristik koloid yang
penting, yaitu dapat
digunakan untuk
mencampur zat-zat yang
tidak dapat saling
melarutkan secara
homogen dan bersifat stabil
untuk produksi dalam skala
besar.
Jenis industry
Industri makanan
Keju, mentega, susu, saus salad
Industri kosmetika dan
perawatan tubuh
Krim, pasta gigi, sabun
Industri cat
Cat
Industri kebutuhan rumah tangga
Sabun, deterjen
Industri pertanian
Peptisida dan insektisida
Industri farmasi
Minyak ikan, pensilin untuk suntikan
14. CONTOH….
1. Pemutihan Gula
Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan melarutkan
gula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah
diatomae atau karbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna
tersebut. Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi zat warna dari
gula tebu sehingga gula dapat berwarna putih.
2. Penggumpalan Darah
Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif.
Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik
atau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion tersebut
membantu agar partikel koloid di protein bersifat netral sehingga proses
penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.
15. LANJUTAN…
3. Membantu pasien gagal ginjal
Proses dialisis untuk memisahkan partikel-partikel koloid dan zat
terlarutmerupakan dasar bagi pengembangan dialisator. Penerapan dalam
kesehatan adalah sebagai mesin pencuci darah untuk penderita gagal ginjal.
Ion-ion dan molekul kecil dapat melewati selaput semipermiabel dengan
demikian pada akhir proses pada kantung hanya tersisa koloid saja. Dengan
melakukan cuci darah yang memanfaatkan prinsip dialisis koloid, senyawa
beracun seperti urea dan keratin dalam darah penderita gagal ginjal dapat
dikeluarkan. Darah yang telah bersih kemudian dimasukkan kembali ke tubuh
pasien.
4. Pembuatan Tahu
Pada pembutan tahu dari kedelai, mula-mulai kedelai dihancurkan sehingga
terbentuk bubur kedelai (seperti susu). Kemudian, ditambahkan larutan
elektrolit, yaitu CaSO4.2H2O yang disebut batu tahu sehingga protein kedelai
menggumpal dan membentuk tahu.