1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia mengakui berbagai agama yang ada di Indonesia. Pancasila dan agama saling mempengaruhi dan menghormati. Sila pertama Pancasila yang menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan pengakuan negara terhadap berbagai kepercayaan. Hubungan negara dan agama di Indonesia didasarkan pada toleransi dan kebebasan beragama sesuai Pancasila.
Makalah ini membahas tentang pemahaman hukum Islam, syariat dan fiqh serta hubungan antara ketiganya. Syariat Islam merujuk kepada hukum agama yang ditetapkan Allah melalui al-Quran dan sunnah nabi. Fikih Islam adalah hasil ijtihad ulama dalam menjelaskan hukum-hukum syariat. Sedangkan hukum Islam merujuk pada ketentuan-ketentuan hukum yang dihasilkan para fuqaha berdasarkan interpretasi terhadap syariat.
Makalah ini membahas tentang pemahaman hukum Islam, syariat dan fiqh serta hubungan antara ketiganya. Syariat Islam merujuk kepada hukum agama yang ditetapkan Allah melalui al-Quran dan sunnah, sedangkan fiqh Islam adalah hasil ijtihad ulama dalam menjabarkan syariat. Hukum Islam merujuk pada ketentuan-ketentuan yang dihasilkan dari ijtihad tersebut. Ketiga konsep ini saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain
Dokumen tersebut membahas tentang sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan hubungannya dengan agama. Sila pertama ini dirumuskan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia dengan menghormati kebebasan beribadah sesuai agama masing-masing. Nilai-nilai luhur Pancasila seperti ketakwaan dan kemanusiaan juga diperkuat oleh ajaran-ajaran agama.
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia mengakui berbagai agama yang ada di Indonesia. Pancasila dan agama saling mempengaruhi dan menghormati. Sila pertama Pancasila yang menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan pengakuan negara terhadap berbagai kepercayaan. Hubungan negara dan agama di Indonesia didasarkan pada toleransi dan kebebasan beragama sesuai Pancasila.
Makalah ini membahas tentang pemahaman hukum Islam, syariat dan fiqh serta hubungan antara ketiganya. Syariat Islam merujuk kepada hukum agama yang ditetapkan Allah melalui al-Quran dan sunnah nabi. Fikih Islam adalah hasil ijtihad ulama dalam menjelaskan hukum-hukum syariat. Sedangkan hukum Islam merujuk pada ketentuan-ketentuan hukum yang dihasilkan para fuqaha berdasarkan interpretasi terhadap syariat.
Makalah ini membahas tentang pemahaman hukum Islam, syariat dan fiqh serta hubungan antara ketiganya. Syariat Islam merujuk kepada hukum agama yang ditetapkan Allah melalui al-Quran dan sunnah, sedangkan fiqh Islam adalah hasil ijtihad ulama dalam menjabarkan syariat. Hukum Islam merujuk pada ketentuan-ketentuan yang dihasilkan dari ijtihad tersebut. Ketiga konsep ini saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain
Dokumen tersebut membahas tentang sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan hubungannya dengan agama. Sila pertama ini dirumuskan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia dengan menghormati kebebasan beribadah sesuai agama masing-masing. Nilai-nilai luhur Pancasila seperti ketakwaan dan kemanusiaan juga diperkuat oleh ajaran-ajaran agama.
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
Penyajian tulisan sederhana tentang hukum syariat Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia beserta jenis hukumannya.
Pembahasan tulisan sederhana ini ditujukan untuk pegiat hukum terutama kalangan akademisi yang sedang belajar hukum.
semoga bermanfaat
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan tujuan syariat Islam. Syariat Islam didefinisikan sebagai sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Ruang lingkup syariat mencakup ibadah, muamalah, munakahat, jinayat, siyasah, dan akhlak. Tujuan syariat adalah membangun kehidupan manusia berdasarkan kebajikan dan menjau
Power Point Pendidikan Pancasila ( Pancasila Vs Agama)an isa
Pancasila dan agama memiliki hubungan yang erat di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi dasar negara mengakui keberadaan berbagai agama dan menempatkannya dalam sila pertama tentang ketuhanan yang maha esa. Perdebatan mengenai hubungan antara Pancasila dan agama terutama Islam telah terjadi sejak pembentukan negara, namun akhirnya disepakati bahwa Pancasila tidak mendukung negara berbasis agama tertentu.
Islam merupakan satu cara hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia berdasarkan ajaran agama yang diturunkan Allah. Islam menekankan konsep tauhid dan ibadah kepada Allah serta menjelaskan unsur-unsur syariat Islam seperti akidah, syariah, ibadah, muamalat dan jinayat. Islam juga menitikberatkan akhlak mulia dalam setiap tindakan dan perilaku manusia.
1. Makalah ini membahas perkembangan hukum Islam sejak masa Nabi hingga dinasti Abbasiyah, dengan menjelaskan sumber dan perkembangan hukum pada masing-masing periode.
2. Pada masa Nabi, sumber hukum berasal dari al-Quran dan Sunnah, yang mengatur berbagai aspek kehidupan. Pada masa sahabat, sumbernya ditambah dengan ijtihad dan qiyas.
3. Pada masa dinasti, huk
Dokumen tersebut membahas tentang sistem hukum di Indonesia yang merupakan campuran antara hukum Eropa, Islam, dan adat. Indonesia bukan negara Islam meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam. Hukum Islam berpengaruh kuat di bidang keluarga. Dokumen ini juga membahas sejarah berdirinya lembaga peradilan Islam di Indonesia serta lembaga-lembaga yang berwenang memberikan fatwa seperti MUI dan majelis tarjih Muhammadiyah.
Dokumen tersebut membahasakan konsep Syariah Islam dari berbagai aspek. Syariah Islam adalah hukum dan aturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan umat manusia, baik Muslim maupun non-Muslim. Syariah Islam juga memberikan solusi bagi berbagai masalah kehidupan. Matlamat utama Syariah Islam adalah untuk menjamin kebahagiaan umat manusia di dunia dan akhirat sesuai dengan ketentuan Allah.
Hukum islam dan kontribusi umat islam indonesiaRaja fath
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum Islam yaitu Al-Quran, sunnah, dan ijtihad serta fungsi dan kontribusi hukum Islam dalam sistem hukum nasional Indonesia.
2. Hukum Islam memberikan kontribusi dalam perumusan UUD 1945 dan berbagai undang-undang seperti perkawinan, peradilan agama, dan pengelolaan zakat.
3. Al-Quran dan sunnah merupakan sumber utama
Makalah ini membahas tentang pemahaman terhadap tiga konsep penting dalam hukum Islam, yaitu syariat, fiqih, dan hukum Islam sendiri. Makalah ini menjelaskan pengertian masing-masing konsep tersebut serta hubungan antara ketiganya dalam merumuskan aturan-aturan hukum bagi umat Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang prospek penerapan nilai-nilai etika dan hukum Islam dalam sistem hukum nasional Indonesia. Secara ringkas, dokumen menyatakan bahwa (1) Al-Qur'an mengandung nilai-nilai etika dan hukum yang dapat dijadikan pedoman negara, (2) mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam sehingga hukum Islam memiliki peluang besar untuk diterapkan, dan (3) UUD 1945 memberikan landasan bagi pener
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA isffianisuki
Dokumen tersebut membahas tentang ketuhanan versi Pancasila, konsep negara dan agama, nilai-nilai Pancasila terhadap sila pertama, mewujudkan kehidupan beragama, dan pemahaman terhadap Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas hubungan antara negara dan agama menurut Pancasila serta cara mewujudkan ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari.
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
Penyajian tulisan sederhana tentang hukum syariat Islam dan hukum yang berlaku di Indonesia beserta jenis hukumannya.
Pembahasan tulisan sederhana ini ditujukan untuk pegiat hukum terutama kalangan akademisi yang sedang belajar hukum.
semoga bermanfaat
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ruang lingkup, dan tujuan syariat Islam. Syariat Islam didefinisikan sebagai sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta. Ruang lingkup syariat mencakup ibadah, muamalah, munakahat, jinayat, siyasah, dan akhlak. Tujuan syariat adalah membangun kehidupan manusia berdasarkan kebajikan dan menjau
Power Point Pendidikan Pancasila ( Pancasila Vs Agama)an isa
Pancasila dan agama memiliki hubungan yang erat di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi dasar negara mengakui keberadaan berbagai agama dan menempatkannya dalam sila pertama tentang ketuhanan yang maha esa. Perdebatan mengenai hubungan antara Pancasila dan agama terutama Islam telah terjadi sejak pembentukan negara, namun akhirnya disepakati bahwa Pancasila tidak mendukung negara berbasis agama tertentu.
Islam merupakan satu cara hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia berdasarkan ajaran agama yang diturunkan Allah. Islam menekankan konsep tauhid dan ibadah kepada Allah serta menjelaskan unsur-unsur syariat Islam seperti akidah, syariah, ibadah, muamalat dan jinayat. Islam juga menitikberatkan akhlak mulia dalam setiap tindakan dan perilaku manusia.
1. Makalah ini membahas perkembangan hukum Islam sejak masa Nabi hingga dinasti Abbasiyah, dengan menjelaskan sumber dan perkembangan hukum pada masing-masing periode.
2. Pada masa Nabi, sumber hukum berasal dari al-Quran dan Sunnah, yang mengatur berbagai aspek kehidupan. Pada masa sahabat, sumbernya ditambah dengan ijtihad dan qiyas.
3. Pada masa dinasti, huk
Dokumen tersebut membahas tentang sistem hukum di Indonesia yang merupakan campuran antara hukum Eropa, Islam, dan adat. Indonesia bukan negara Islam meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam. Hukum Islam berpengaruh kuat di bidang keluarga. Dokumen ini juga membahas sejarah berdirinya lembaga peradilan Islam di Indonesia serta lembaga-lembaga yang berwenang memberikan fatwa seperti MUI dan majelis tarjih Muhammadiyah.
Dokumen tersebut membahasakan konsep Syariah Islam dari berbagai aspek. Syariah Islam adalah hukum dan aturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan umat manusia, baik Muslim maupun non-Muslim. Syariah Islam juga memberikan solusi bagi berbagai masalah kehidupan. Matlamat utama Syariah Islam adalah untuk menjamin kebahagiaan umat manusia di dunia dan akhirat sesuai dengan ketentuan Allah.
Hukum islam dan kontribusi umat islam indonesiaRaja fath
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum Islam yaitu Al-Quran, sunnah, dan ijtihad serta fungsi dan kontribusi hukum Islam dalam sistem hukum nasional Indonesia.
2. Hukum Islam memberikan kontribusi dalam perumusan UUD 1945 dan berbagai undang-undang seperti perkawinan, peradilan agama, dan pengelolaan zakat.
3. Al-Quran dan sunnah merupakan sumber utama
Makalah ini membahas tentang pemahaman terhadap tiga konsep penting dalam hukum Islam, yaitu syariat, fiqih, dan hukum Islam sendiri. Makalah ini menjelaskan pengertian masing-masing konsep tersebut serta hubungan antara ketiganya dalam merumuskan aturan-aturan hukum bagi umat Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang prospek penerapan nilai-nilai etika dan hukum Islam dalam sistem hukum nasional Indonesia. Secara ringkas, dokumen menyatakan bahwa (1) Al-Qur'an mengandung nilai-nilai etika dan hukum yang dapat dijadikan pedoman negara, (2) mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam sehingga hukum Islam memiliki peluang besar untuk diterapkan, dan (3) UUD 1945 memberikan landasan bagi pener
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA isffianisuki
Dokumen tersebut membahas tentang ketuhanan versi Pancasila, konsep negara dan agama, nilai-nilai Pancasila terhadap sila pertama, mewujudkan kehidupan beragama, dan pemahaman terhadap Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas hubungan antara negara dan agama menurut Pancasila serta cara mewujudkan ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen ini membahas tentang filsafat Pancasila sebagai sistem filsafat Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang masing-masing mengandung nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini mendorong terciptanya masyarakat yang adil dan makmur tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan antar golongan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa yang majemuk. Pancasila juga memuat nilai-nilai yang universal seperti kemanusiaan, keadilan, dan ketuhanan yang sesuai dengan kodrat manusia. Hubungan antara agama dan negara dalam Pancasila dijelaskan dengan menjamin kemerdekaan beragama bagi setiap penduduk
1. Dokumen tersebut membahas tentang konflik agama di Indonesia dan penyebabnya. Penyebab utama adalah pemahaman agama yang terbatas dan skripturalisme, serta lemahnya pemerintah dalam mengakomodasi perbedaan.
2. Makna Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sifat-sifat mulia Tuhan, bukan bahwa Tuhan itu tunggal. Sila ini membuka ruang bagi keberagaman agama di Indonesia.
3. Untuk menghad
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara Pancasila dan agama di Indonesia. Pancasila yang mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama menjadi dasar negara yang memberikan perlindungan kepada berbagai agama di Indonesia seperti Islam, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu. Agama-agama tersebut diakui secara resmi di negara Indonesia.
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esanidamauizdati
Dokumen ini membahas makna dan perwujudan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara Indonesia. Sila ini mengandangkan pengakuan terhadap Tuhan dan kebebasan beragama bagi seluruh warga negara tanpa paksaan agama manapun.
Dokumen ini membahas relasi antara negara dan agama dalam konstitusi Indonesia. Ia menjelaskan bahwa UUD 1945 menjamin kebebasan beragama dan melarang diskriminasi berdasarkan agama, sejalan dengan nilai-nilai toleransi agama dalam Pancasila. Dokumen ini juga membahas tantangan seperti batasan kebebasan beragama dan pengaruh politik terhadap interpretasi konstitusi.
Tiga kalimat:
Pertama, analisis mengenai kasus Ahmadiyah berdasarkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa menunjukkan bahwa ajaran Ahmadiyah dianggap menyimpang dari aqidah Islam karena mengangkat Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Kedua, Ahmadiyah juga dianggap menghina nabi-nabi sebelumnya dan memiliki kitab suci sendiri. Ketiga, Ahmadiyah mewajibkan iuran bagi pengikutnya yang dianggap melanggar sy
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dan agama dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Saat ini, nilai-nilai tersebut kurang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akibat pengaruh globalisasi dan perubahan zaman. Oleh karena itu, perlu upaya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan pendidikan agama yang kuat di kalangan masyarakat, terutama generasi muda,
Similar to KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Latar Belakang Konsep Negara dan Agama yang ditentukan
oleh Dasar Ontologis Manusia
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Nilai-nilai Pancasila Terhadap Sila ke-1
Pemahaman dan Pelanggaran terhadap
Pancasila
Mewujudkan Kehidupan Yang Didasari Iman
dan Takwa
Mengembangkan Sikap Percaya dan Takwa
Terhadap Tuhan YME
3. Latar Belakang
– Sila pertama Pancasila sebagai dasar filsafat Negara adalah “ Ketuhanan Yang
Maha Esa ”. Oleh karena itu sebagai dasar negara maka sila tersebut merupakan
sumber nilai, dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara,
baik yang bersifat material maupun spiritual. Dengan kata lain bahwa segala
aspek penyelenggaraan Negara harus sesuai dengan hakikat nilai-nilai yang
berasal dari Tuhan baik material maupun spiritual. Yang menyangkut
penyelenggaraan Negara dalam arti bersifat material yaitu bentuk negara tujuan
negara, tertib hukum, dan sistem Negara. Dan adapun yang bersifat spiritual
yaitu moral agama dan moral penyelenggaraan Negara.
4. Seperti yang ditegaskan oleh Moh.Hatta, bahwa sila “ Ketuhanan Yang Maha Esa ” merupakan dasar
yang memimpin cita-cita kenegaraan kita untuk menyelenggarakan yang baik bagi masyarakat,
penyelenggaraan negara, dan berguna dalam kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia yang
beragama. Dengan dasar sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini, maka politik Negara mendapat daasar
moral yang kuat, dimana sila ke-1 menjadi dasar yang memimpin kerohanian kearah jalan
kebenaran, keadilan, kabaikan, kejujuran dan persaudaraan ( Hatta, Panitia Lima, 1980). Kewajiban
beragama bagi warga negara Indonesia adalah tiada adanya paksaan, boleh memilih sesuai hati
nuraninya, karena dilindungi oleh UUD 1945.
– Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia yang
majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia?
Kondisi ini terjadi karena sejarah dan kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia seperti
keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna
kulit jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan.
– Sejarah Pancasila adalah bagian dari sejarah inti negara Indonesia. Sehingga tidak heran bagi
sebagian rakyat Indonesia, Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang harus kita
hafalkan dan mematuhi apa yang diatur di dalamnya.
– Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul masalah sejauh mana masyarakat Indonesia
paham dan menerapkan dalam kehodupan tentang Pancasila sebagai hakikat dari Ketuhanan
Yang Maha Esa.
5. Rumusan Masalah
Dalam masalah “Negara Pancasila Yang Berketuhanan Yang Maha Esa” ini, kami selaku
penulis makalah ini akan membatasi permasalahan pada hal berikut:
– Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara Terhadap Sila ke-1
– Konsep Tentang Negara dan Agama yang ditentukan oleh Dasar Ontologis Manusia
– Mengembangkan Sikap yang Percaya dan Takwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dalam kehidupan sehari-hari
– Mewujudkan Kehidupan Yang Didasari Iman dan Takwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, Dalam Kehidupan Keluarga, Kampus, dan masyarakat
– Pemahaman dan Pelanggaran terhadap Pancasila
6. Tujuan Penulisan
– Sesuai dengan uraian singkat di atas, adapun makalah ini dibuat dengan tujuan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada pembaca maupun penulis
agar dapat mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antar
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
7. A. NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
TERHADAP SILA KE-1
– Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang hanya ada di negara kita. Sebagai
dasar negara, Pancasila merupkan hasil rumusan dari nilai-nilai dan norma-norma yang
berakar dan tumbuh dalam dan dari kepribadian bangsa Indonesia yang dijiwai oleh agama
yang hidup di negara ini.
– Dalam Pancasila telah dijamin kebebasan hidup beragama terutama pada sila pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa. Isi Pancasila telah diterima oleh umat beragama di Indonesia
karena mengandung pengertian umum yang tidak bertentangan dengan dasar keyakinan
masing-masing agama. Yang menjadi keharusan ialah setiap bangsa Indonesia mesti
berketuhanan Yang Maha Esa.
– Apakah perlu beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa? Sesuai dengan sila
pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan
ketakwaaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kita manusia berada di dunia adalah
ciptaan-Nya. Oleh karena itu, wajarlah bila manusia bertakwa dan iman kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
8. Kita wajib mengakui dan meyakini, bahwa di luar alam semesta ini masih ada zat yang sempurna, yaitu
Tuhan pencipta atau Al-Khalik. Tuhan pencipta alam semesta sekaligus sebagai pengatur. Yang paling
utama dan pokok, yaitu melaksanakan segala perintah dan menjauhi semua larangan-Nya. Misalnya,
sesuai agama yang kita anut dengan menjalankan ibadah sesuai dengan syariatnya. Tidak melakuakan
hal-hal yang dilarang oleh agama, antara lain seperti mencuri, membunuh, bohong, dan sebagainya.
Apabila kita telusuri sebab segala kejadian, kita akan sampai kepada kesimpulan, yaitu adanya
penyebab pertama itu disebut Causa Prima, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun manusia diciptakan oleh Tuhan karena manusia adalah sebagai makhluk Tuhan
Pengakuan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebenarnya telah dinyatakan pula dalam
UUD 1945, baik pada bagian pembukaan maupun pada bagian batang tubuhnya. Pada bagian
pembukaan, terdapat dalam alinea ke-3 yang menyatakan bahwa “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa…maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.
Pada bagian Batang Tubuh, tercantum pada pasal 29 ayat 1 dan 2, sebgai berikut:1. Negara berdasarkan
atas Ketuhanan Yang Maha Esa;
9. 2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama dan
beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu.
Pengaturan kehidupan beragama di Indonesia secara yuridis diperkuat oleh Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP) sebagaimana trcantum pada:Pasal 156 A :
“Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan
perasaan atau melakukan perbuatan:
1. Yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di
Indonesia.
2. Dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga yang tidak bersendikan Ketuhanan Yang
Maha Esa.Pasal 175 : “Barangsiapa dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan merintangi pertemuan agama
umum yang diizinkan atau upacara penguburan mayat duhukum dengan hukuman penjara selama-lamanya satu tahun
empat bulan”
10. B. KONSEP TENTANG NEGARA DAN AGAMA YANG
DITENTUKAN OLEH DASAR ONTOLOGIS MANUSIA
1. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Pancasila. Jika dirinci makna hubungan negara dengan agama
(1) Negara adalah berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa
(2) Bangsa Indonesia adalah sebagai bangsa yang Berketuhanan yang Maha Esa.Konsekuensinya setiap warga
memiliki hak asasi untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.
(3)Tidak ada tempat bagi atheisme dan sekulerisme karena hakikatnya manusia berkedudukan kodrat sebagai
makhluk Tuhan.
(4) Tidak ada tempat bagi pertentangan agama,golongan agama,antar dan inter pemeluk agama serta antar pemeluk
agama.
11. (5) Tidak ada tempat bagi pemaksaan agama karena ketaqwaan itu bukan hasil paksaan bagi siapapun juga.
(6) Oleh karena itu harus memberikan toleransi terhadap orang lain dalam menjalankan agama dalam negara.
(7) Segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara harus sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan
yang Maha Esa terutama norma-norma Hukum positif maupun norma moral baik moral negara maupun moral
para penyelenggara negara.
(8) Negara pada hakikatnya merupakan “…berkat rahmat Allah Yang Maha Esa.
2. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Theokrasi
Bahwa antara agama dengan negara tidak dapat dipisahkan. negara menyatu dengan agama,
pemerintahan dijalankan berdasarkan firman-firman Tuhan. Dengan demikian agama menguasai
masyarakat politis. Dalam praktek kenegaraan terdapat dua macam pengertian negara theokrasai,
yaitu negara theokrasi langsung dan tak langsung.
12. a. Negara Theokrasi Langsung
Dalam sistem negara theokrasi langsung, kekuasaan
adalah otoritas Tuhan. adanya negara di dunia ini adalah
atas kehendak Tuhan, dan yang memerintah adalah
Tuhan. Dalam sejarah perang dunia II, rakyat jepang rela
mati demi Kaisarnya, karena menurut menurut
kepercayaan kaisar adalah anak Tuhan. Negara Tibet
dimana pernah terjadi perebutan kekuasan antara
Pancen lama dan Dalai lama, adalah sebagai penjelmaan
otoritas Tuhan dalam negara dunia.
Doktrin-doktrin dan ajaran-ajaran berkembang dalam
negara theokarasi langsung, sebagai upaya untuk
memperkuat dan meyakinkan rakyat terhadap kekuasaan
Tuhan dalam negara
b. Negara Theokrasi Tidak Langsung
Negara Theokrasi tidak langsung menyatakan bahwa pemerintahan
bukan diperintah langsung oleh Tuhan, melainkan kepala Negara atau
Raja, yang memiliki otoritas atas nama Tuhan (semuanya memerintah
atas kehendak Tuhan). Kekuasaan dalam negara merupakan suatu
karunia dari Tuhan. Raja mengemban tugas suci dari Tuhan untuk
memakmurkan rakyatnya. Politik yang demikian inilah yang diterapkan
Belanda terhadap wilayah jajahannya sehingga dikenal dengan nama
politik etis (Ethische Politik). Kerajaan Belanda mendapat amanat
dari Tuhan untuk bertindak seagai wali dari wilayah jajahan
Indonesia
13. 1. Hubungan Negara Dengan Agama Menurut Sekulerisme
Sekulerisme berpandangan bahwa negara adalah hubungan keduniawian atau masalah-masalah keduniawian ( hubungan
manusia dengan manusia ). Adapun agama adalah urusan akhirat yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan.
Konsekuensinya hukum positif sangat di tentukan oleh komitmen warga negara sebagai pendukunng pokok negara. Negara adalah
urusan hubungan horizontal antar manusia dalam mencapai tujuannya, adapun agama adalah menjadi urusan umat masing-masing
agama. Walaupun dalam agama sekuler membedakan antara agama dengan negara, namun lazimnya warga negara di berikan
kebebasaan dalam memeluk agama masing-masing.
1. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Liberalis
Negara memberi kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
nasing-masing. Namun Tuhan atau atheis, bahkan negara liberal memberi kebebasan untuk menilai dan mengkritik agama misalnya
tentang Nabi, Rasul, Kitab Suci bahkan Tuhan sekalipun. Misalnya Salman Rusdi yang mengkritik kitab suci dengan tulisan ayat-ayat
setan. Karena menurut paham liberal bahwa kebenaran individu adalah sumber kebenaran tertinggi.
14. Keputusan dan ketentuan kenegaraan terutama peraturan perundang-undangan sangat ditentukan oleh
kesepakatan individu sebagai warga negaranya. Misalnya UU aborsi di Negara Irlandia tetap diberlakukan
walaupun ditentang oleh gereja dan agama lainnya, karena UU tersebut merupakan hasil referendum.
1. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Komunis
Agama menurut komunisme adalah realisasi fanatis makhluk manusia, agama adalah keluhan makhluk
tertindas. Oleh karena itu menurut komunisme Marxis, agama adalah merupakan candu
Negara yang berpaham komunisme adalah bersifat etheis bahkan bersifat antitheis, melarang dan menekan
kehidupan agama. Nilai yang tertinggi dalam negara adalah materi sehingga nilai manusia ditentukan oleh
materi.
15. C. MENGEMBANGKAN SIKAP YANG DIDASARI PERCAYA DAN
TAKWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
Kita manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus mempunyai suatu kewajiban untuk beriman dan
bertakwa dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak melakukan berbagai kegiatan. seperti berdagang,
bertani, guru, pengusaha, dan sebagainya. selain itu, kita selalu mengadakan hubungan dalam bentuk
komunikaasi dengan orang lain.
Perbuatan yang kita lakukan tersebut, perlu dilandasi dengan iman dan takwa yang kuat. Mengapa?
Sebab jika perbuatan itu tidak dilandasi dengan iman dan takwa, manusia akan lepas kendali. Bila
keadaannya demikian, manusia cenderunng mempunyai sifat ingin mencari, berkuasa, dan sombong.
16. Contoh:
1. Kita tahu, bahwa sekarang serba cangih.
Salah satunya adalah diciptakannya pesawat
ulang-alik oleh bangsa Amerika. Pesawat ini
dapat pergi ke bulan dengan waktu yang singkat
dan dapat ditumpangi manusia. Dalam
perbuatan dan penggunaan alat ini bila tidak
dilandasi dengan rasa iman dan takwa, manusia
cenderung bersifat sombong. Maka akan
menimbulkan bencana untuk sendirinya.
Jadi, apa pun yang kita hadapi, baik dalam keadaan suka
atau duka harus diterima dengan rasa iman dan takwa.
Dengan cara mengucapkan syukur kepada Tuhan.
Sungguh disayangkan, bila ada orang yang mengaku
beriman dan beragama, tetapi perbuatannya sehari-hari
masih suka berjudi, menipu, memfitnah, membunuh
sesama manusia, mencuri, merampok, memperkosa, dan
sebagainya. untuk itu, kita harus mawas diri (intropeksi).
Untuk mengenbangkan sikap percaya dan takwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa perlu adanya pembinaan.
Pembinan dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
17. . KETELADANAN
Semua tindakan dan perilaku yang baik perlu kita teladani.
Sebagai generasi muda khususnya pelajar, kita harus mampu
berbuat baik, yang didasari rasa iman dan takwa. Perbuatan
yang demikian merupakan teladan bagi adik-adik generasi
penerus kita. Jadi, segala perbuatan yang kita lakukan harus
dilandasi iman dan takwa sebab perbuatan ini akan diteladani
oleh penerus kita.
1. Segala perbuatan yang kita lakukan, hendaknya berdasarkan iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kita harus menjalankan ibadah sesuai dengan agmanya masing-masing
3. Antar pemeluk agama hendaknya saling menghormati
4. Kita tidak boleh merusak alam, karena alam dan lingkungan seperti
gunung, hutan, laut, udara adalah ciptaan Tuhan
5. Sebagai manusia bertakwa, hendaknya selalu berusaha dan bekerja keras.
Tidak boleh malas dan menerima takdir Tuhan
6. Tidak dibenarkan penyebaran ajaran/paham ateis yang mengingkari
adanya Tuhan propaganda anti agama.
MEMBERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Bimbingan ini dapat dilakukan dengan cara penyuluhan, penerangan,
dan ceramah. Baik dari pemuka masyarakat, pemimpin atau tokoh
agama. Dalam memberikan bimbingan ini, terutama kita harus berbuat
baik. Melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi segala larangan-Nya.
Hal-hal yang diberikan dalm bimbingan dan penyuluhan adalah sebagai
berikut.
18. D. MEWUJUDKAN KEHIDUPAN YANG DIDASARI IMAN DAN TAKWA
TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, DALAM KEHIDUPAN
KELUARGA, KAMPUS, DAN MASYARAKAT
– DI DALAM KELUARGA
– Dalam keluarga yang beragama islam pada waktu akan makan mengucapkan
Bismillahirrohmanirrohim. Demikian pula pada keluarga yang beragama lain
sebelum dan sesudah makan juga mengucapkan doa. Semua agama yang ada di
negara kita mengajarkan bahwa setiap anak selalu mematuhi nasihat orang
tuanya.
19. 2. DI DALAM LINGKUNGAN
KAMPUS
Misalnya kita melakukan kegiatan
kebersihan lingkungan, karena kebersihan
adalah sebagian daripada iman. Kita
mengadakan acara memperingati hari-hari
besar agama. Sesama teman harus saling
menghormati. Dan juga kepada para dosen
pengajar harus patuh dan juga menghormati.
Yang muda dihargai dan yang tua dihormati
. DI DALAM MASYARAKAT
Misalnya, kita harus tabah dalam menghadapi
cobaan. Dalam melakuakn pekerjaan hendaknya
tekun dan jujur. Bila sedang menerima nikmat dari
tuhan kita wajib bersyukur. Sebagai orang yang
bertakwa kita harus saling menghormati antar umat
beragama. Hal-hal semacam ini perlu kita hayati dan
kita lakukan dalam kehidupan bermasyarakat.
20. E. PEMAHAMAN DAN PELANGGARAN
TERHADAP PANCASILA SAAT INI
– Ideologi Pancasila merupakan dasar-dasar negara yang mengakui dan
mengagungkan keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai
warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi
Pancasila terhadap agama.
– Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha
dan Hindu. Sebuah kesalahan fatal bila menjadikan salah satu agama sebagai
standar tolak ukur benar salah dan moralitas bangsa. Karena akan terjadi chaos
dan timbul gesekan antar agama. Kalaupun penggunaan dasar agama haruslah
mengakomodir standar dari Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu bukan
berdasarkan salah satu agama entah agama mayoritas ataupun minoritas.
21. Jika hanya karena merasa berasal dari agama mayoritas tidak seharusnya kita merendahkan umat
yang berbeda agama ataupun membuat aturan yang secara langsung dan tidak langsung
memaksakan aturan agama yang dianut atau standar agama tertentu kepada pemeluk agama lainya
dengan dalih moralitas. Sesungguhnya tidak ada agama yang salah dan mengajarkan permusuhan.
22. KESIMPULAN
Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan keberadaan agama dalam
pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi
Pancasila terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa.
Karena dasar-dasar kepercayaan dan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa termuat dalam Pembukaan UUD
1945, Batang Tubuh UUD 1945, dan dalam Ketetapan-Ketetapan MPR.
Oleh karena itu tidak seharusnya kita merendahkan umat yang berbeda agama ataupun membuat aturan yang secara
langsung dan tidak langsung memaksakan aturan agama yang dianut. Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu
Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Sebuah kesalahan fatal bila menjadikan salah satu agama sebagai standar
tolak ukur benar salah dan moralitas bangsa. Karena akan terjadi chaos dan timbul gesekan antar agama. Kalaupun
penggunaan dasar agama haruslah mengakomodir standar dari Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu bukan
berdasarkan salah satu agama entah agama mayoritas ataupun minoritas.
23. Karena sesungguhnya tidak ada agama yang salah dan mengajarkan permusuhan.
Jadi seiring dengan perkembangan sila Ketuhanan yang Maha Esa, maka dapat dijabarkan dalam
beberapa point penting ( butir Pancasila.) yaitu :
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Dapat mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
d. Dapat membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan.
24. a. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
b. Dapat mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing.
c. Tidak dapat memaksakan agama dan kepercayaan terhadap kepada orang lain.
Jadi setiap rakyat Indonesia wajib memeluk satu agama yang diyakini. Tidak ada pemaksaan dan
saling toleransi antara agama yang satu dengan agama yang lain.
25. SARAN
– Penulis merasa sangat senang dapat
memahami tentang Pancasila Yang
Berketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu
penulis ingin memberikan sedikit pandangan
bahwa kita sebagai manusia perlu melandasi
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dalam setiap perbuatan, sebab jika
tidak dilandasi dengan iman dan takwa,
manusia akan lepas kendali yaitu mempunyai
sifat ingin mencari yang lebih, berkuasa, dan
sombong.
– Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus
mengenbangkan sikap percaya dan takwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa yaitu dengan cara pembinaan, yaitu
dengan keteladanan dan memberikan penyuluhan. Hal itu
semua harus kita terapkan dalam kehidupan keluarga,
lingkungan sekolah/kampus, serta lingkungan masyarakat.
– Sehingga dengan berpedoman kepada Pancasila terhadap
Ketuhanan Yang Maha Esa sesama manusia dapat
mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing dan tidak dapat
memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa Kepada orang lain
26. DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. R. Warsito, M.Pd. 2012. Pendidikan Pancasila Era Reformasi. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Prof. Dr. Karsadi, M.Si. 2014. Pendidikan Pancasla di Perguruan Tinggi : Upaya Membangun Moral dan Karakter
Bangsa Yogyakarta. Pustaka Pelajar
http://bandunglover.wordpress.com/indonesia/butir-butir-pancasila/
http://maulogi.blogspot.com/2012/07/kehidupan-beragama-di-indonesia-dan.html
http://metrotvnews.com/index.php/metromain/newscat/sosbud/2010/04/20/15692/Mahfud-Indonesia-
adalah-Negara-Berketuhanan