SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PUTRI
RAHMANI
SITI SARAH
LUCIA TRIANI
NADIA ULFA
KORELASI PARSIAL
Analisis korelasi parsial (Partial Correlation) digunakan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dimana
variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan
atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol).
KORELASI GANDA
Suatu korelasi yang bermaksud untuk melihat hubungan antara tiga
atau lebih variabel (dua atau lebih variabel independent dan satu
variabel dependent). Korelasi ganda berkaitan dengan interkorelasi
variabel- variabel independent sebagaimana korelasi mereka dengan
variabel dependent. Korelasi Ganda (multiple correlation) merupakan
koelasi yang terdiri dari dua variabel bebas (X1, X2) serta satu variabel
terikat (Y).
MANFAAT
1. Korelasi Parsial
Korelasi parsial digunakan untuk mencari arah dan kuat lemahnya hubungan antara 2 atau lebih variable
independen (X1,X2...Xn) terhadap variable dependen (Y)
secara bersamaan , dengan mengendalikan salah satu variabel independenya.
2. Korelasi Ganda
Mencari hubungan atau kontribusi dua variable bebas (X) atau lebih secara simultan
(bersama-sama) dengan variable terikat (Y).
Mencari arah dan kuat lemahnya hubungan antara 2 atau lebih variable independen (X1,X2...Xn)
terhadap variable dependen (Y)
ANALISA KORELASI
 Analisa Korelasi Parsial
 Analisa Korelasi Ganda
Rumus korelasi ganda dari dua variable bebas (X1 dan
X2) dengan satu variable terikat (Y) sbb:
Dimana: koefisien korelasi ganda antara X1 dan X2
bersama-sama dengan Y
= Koefisien korelasi antara X1 dengan Y
= Koefisien korelasi antara X2 dengan Y
= Koefisien korelasi antara X1 dengan X2 Hipotesis yang
diuji:
H0 ; ada pengaruh yang signifikan antara X1 dan X2 secara
simultan terhadap Y
CONTOH KASUS
Mahasiswa TPHP B 2014 di minta Ibu Indriana Lestari untuk mengetahui,
sifat pada suatu larutan apakah dia bersifat asam ataukah basa menggunakan alat
pengukur pH Indikator pada larutan yang telah ditrasi menggunakan H2SO4 dan
NaOH, dari hasil yang di dapatkan ada sebanyak 5 data sebagai berikut :
No. X1 X2 Y
1 10 20 9
2 20 25 12
3 15 10 4
4 25 15 6
5 10 10 7
Tota
l
80 80 38
Tabel 1. Tabel data
Keterangan :
X1 : H2SO4 (ml)
X2 : NaOH (ml)
Y : pH
KESIMPULAN
Dikarenakan nilai koefisien pada analisa diatas seluruhnya positif yang berarti apabila nilai salah satu variabelnya naik, maka nilai
variabel pasangannya juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, apabila nilai salah satu variabelnya turun, maka nilai variabel
pasangannya juga akan turun.
1. Koefisien determinan padaanalisis diatas adalah :
• Koefisien determinan antara H2SO4 (X1) dengan hasil pH (Y) sebesar 0,06%.
• Koefisien determinan antara NaOH (X2) dengan hasil pH (Y) sebesar 81%.
• Koefisien determinan antara H2SO4 (X1) dengan NaOH (X2) sebesar 7,29%.
• Koefisien determinan antara H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) dengan pH (Y) sebesar 75,7%.
1. Karena Fhitung (57,8) lebih besar dari Ftabel (19,00) maka tolak H0 dan terima Ha yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan
antara banyaknya H2SO4 pada suatu larutan (X1) dan banyaknya NaOH pada suatu larutan(X2) terhadap nilai pH yang di
hasilkan (Y)
PPT KELOMPOK 5.pptx

More Related Content

Similar to PPT KELOMPOK 5.pptx

defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
DepriZon1
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
galih
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
Dian Arisona
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DepriZon1
 
Penelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasPenelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugas
andrialwit
 

Similar to PPT KELOMPOK 5.pptx (20)

Tugas komputer
Tugas komputerTugas komputer
Tugas komputer
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
Tugas ppt
Tugas pptTugas ppt
Tugas ppt
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
 
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliahregresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
regresi dan korelasi 2021 statistik kuliah
 
Makalah Korelasi
Makalah KorelasiMakalah Korelasi
Makalah Korelasi
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
 
Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresi
 
Ek107 122215-952-4
Ek107 122215-952-4Ek107 122215-952-4
Ek107 122215-952-4
 
Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier SederhanaRegresi Linier Sederhana
Regresi Linier Sederhana
 
Penelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugasPenelitian korelasi tugas
Penelitian korelasi tugas
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Korelasi dan Regresi.pdf
Korelasi dan Regresi.pdfKorelasi dan Regresi.pdf
Korelasi dan Regresi.pdf
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
Makalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhanaMakalah korelasi sederhana
Makalah korelasi sederhana
 
Regresi dan korelasi
Regresi dan korelasiRegresi dan korelasi
Regresi dan korelasi
 
Analisis regresi dan korelasi sederhana
Analisis regresi dan korelasi sederhanaAnalisis regresi dan korelasi sederhana
Analisis regresi dan korelasi sederhana
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PPT KELOMPOK 5.pptx

  • 2.
  • 3. KORELASI PARSIAL Analisis korelasi parsial (Partial Correlation) digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dimana variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol).
  • 4. KORELASI GANDA Suatu korelasi yang bermaksud untuk melihat hubungan antara tiga atau lebih variabel (dua atau lebih variabel independent dan satu variabel dependent). Korelasi ganda berkaitan dengan interkorelasi variabel- variabel independent sebagaimana korelasi mereka dengan variabel dependent. Korelasi Ganda (multiple correlation) merupakan koelasi yang terdiri dari dua variabel bebas (X1, X2) serta satu variabel terikat (Y).
  • 5. MANFAAT 1. Korelasi Parsial Korelasi parsial digunakan untuk mencari arah dan kuat lemahnya hubungan antara 2 atau lebih variable independen (X1,X2...Xn) terhadap variable dependen (Y) secara bersamaan , dengan mengendalikan salah satu variabel independenya. 2. Korelasi Ganda Mencari hubungan atau kontribusi dua variable bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variable terikat (Y). Mencari arah dan kuat lemahnya hubungan antara 2 atau lebih variable independen (X1,X2...Xn) terhadap variable dependen (Y)
  • 6. ANALISA KORELASI  Analisa Korelasi Parsial  Analisa Korelasi Ganda Rumus korelasi ganda dari dua variable bebas (X1 dan X2) dengan satu variable terikat (Y) sbb: Dimana: koefisien korelasi ganda antara X1 dan X2 bersama-sama dengan Y = Koefisien korelasi antara X1 dengan Y = Koefisien korelasi antara X2 dengan Y = Koefisien korelasi antara X1 dengan X2 Hipotesis yang diuji: H0 ; ada pengaruh yang signifikan antara X1 dan X2 secara simultan terhadap Y
  • 7. CONTOH KASUS Mahasiswa TPHP B 2014 di minta Ibu Indriana Lestari untuk mengetahui, sifat pada suatu larutan apakah dia bersifat asam ataukah basa menggunakan alat pengukur pH Indikator pada larutan yang telah ditrasi menggunakan H2SO4 dan NaOH, dari hasil yang di dapatkan ada sebanyak 5 data sebagai berikut : No. X1 X2 Y 1 10 20 9 2 20 25 12 3 15 10 4 4 25 15 6 5 10 10 7 Tota l 80 80 38 Tabel 1. Tabel data Keterangan : X1 : H2SO4 (ml) X2 : NaOH (ml) Y : pH
  • 8. KESIMPULAN Dikarenakan nilai koefisien pada analisa diatas seluruhnya positif yang berarti apabila nilai salah satu variabelnya naik, maka nilai variabel pasangannya juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, apabila nilai salah satu variabelnya turun, maka nilai variabel pasangannya juga akan turun. 1. Koefisien determinan padaanalisis diatas adalah : • Koefisien determinan antara H2SO4 (X1) dengan hasil pH (Y) sebesar 0,06%. • Koefisien determinan antara NaOH (X2) dengan hasil pH (Y) sebesar 81%. • Koefisien determinan antara H2SO4 (X1) dengan NaOH (X2) sebesar 7,29%. • Koefisien determinan antara H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) dengan pH (Y) sebesar 75,7%. 1. Karena Fhitung (57,8) lebih besar dari Ftabel (19,00) maka tolak H0 dan terima Ha yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara banyaknya H2SO4 pada suatu larutan (X1) dan banyaknya NaOH pada suatu larutan(X2) terhadap nilai pH yang di hasilkan (Y)