pasar adaah tempat bertemunya penjual dan pembeli. ada pasar konkret atau yang disebut pasar nyata dan ada pasar abstrak yang disebut pasar tidak nyata
2. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran problem based learning berbantuan LKPD dan
media Powerpoint, diharapkan:
• Setelah mengamati gambar dan penjelasan di powerpoint lewat layar LCD, peserta didik dapat
menguraikan macam-macam pasar dengan tepat
• Setelah menguraikan macam-macam pasar, peserta didik dapat membandingkan jenis pasar
konkret dan abstrak
• Selanjutnya peserta didik dapat menganalisis peranan iptek terhadap perubahan jenis
pasar dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
5. MACAM- MACAM PASAR
Macam-macam pasar menjadi 4 kelompok, yaitu:
a. Berdasarkan wujudnya
1) Pasar konkret (pasar nyata) merupakan pasar dimana terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli, misalnya pasar
tradisional dan pasar swalayan
2) Pasar abstrak (pasar tidak nyata) merupakan pasar dimana terjadi pertemuan langsung maupun tidak langsung antara penjual dan
pembeli, namun barang yang diperjual belikantidak secara langsung, misalnya pasar modal.
b. Berdasarkan waktu terjadinya
1) Pasar harian merupakan pasar yang kegiatannya dilakukan setiap hari, misalnya pasar tanah abang.
2) Pasar mingguan merupakan pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalamseminggu, misalnya Sunday Morning di
UGM Yogyakarta.
3) Pasar tahunan merupakan pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalam satu tahun,misalnya Pasar Raya Jakarta (PRJ).
4) Pasar temporer merupakan pasar yang kegiatannya hanya pada waktu tertentu saja,misalnya bazar murah.
c. Berdasarkan luas jangkauannya
1) Pasar lokal adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli yang berada di satuwilayah atau daerah tertentu
2) Pasar nasional adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli yang berada disatu negara tertentu
3) Pasar internasioal adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagainegara di dunia
d. Berdasarkan barang yang diperjual belikan
1) Pasar output adalah pasar yag memperjual belikan barang-barang hasil produksi
2) Pasar input adalah pasar yang memperjual belikan faktor-faktor produksi
6. STRUKTUR PASAR
1. Pasar Persaingan Sempurna
pasar persaingan sempurna merupakan suatu pasar dimana jumlah penjual dan pembeli sangat banyak
dan produk yang ditawarkan sejenis . Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras,
gandum, kentang, batu bara dan sebagainya. Agar mudah membedakan, persaingan pasar sempurna
memiliki ciri-ciri pokok antara lain:
A. Jumlah penjual dan pembeli banyak
B. Barang jualan bersifat homogen
C. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam mengatur harga
D. faktor produksi bergerak bebas
e. Penjual adalah pengambil harga (pengambil keputusan harga)
f.Konsumen mempunyai posisi kuat untuk tawar menawar
g. Sulit mendapat keuntungan di atas rata-rata
7. 2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna
A. Hanya terdapat sedikit penjual dengan sangat banyak pembeli
B. Harga ditentukan oleh penjual karena ada unsur monopoli sehingga interaksi ekonomi atau
jumlah permintaan dan penawaran kurang berperan dalam pembentukan harga
C. Sulit untuk produsen atau penjual baru masuk ke dalam pasar
D. Barang dan jasa yang ditawarkan bervariasi tetapi akan sulit untuk mencari barang subtitusinya.
Pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Pasar Monopoli
2) Pasar Oligopoli
3) Pasar Monopolistik
8. 1. Pasar monopoli
hanya ada satu penjual yang berlaku
sebagai penentu harga karena tidak ada
yang menyaingi dan barang yang
dihasilkan tidak memiliki barang
pengganti . Contoh nya seperti PLN,
PDAM, PT KAI,
2) Pasar Oligopoli
pasar oligopoli dikuasai oleh beberapa
perusahaan namun jumlah barang yang
ditawarkan tetaplah homogen atau satu jenis
saja . Pasar oligopoli biasanya dilakukan dengan
bentuk upaya menahan perusahaan potensial
untuk dapat memasuki pasar. Contoh dari pasar
oligopoli anta lain industri motor, industri air
mineral, industri rokok dan lain sebagainya.
3. Pasar Monopolistik
Produsen juga memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi harga pasar, tetapi tidak
terlalu besar dibandingkan dengan
monopoli pasar dan oligopoli. Contoh dari
pasar monoplistis seperti produsen sabun,
sampo, pasta gigi, motor, dan sebagainya.
9. Pasar "Online" Berpotensi Ancam Eksistensi Pasar Tradisional SALATIGA, KOMPAS.com —
Pengelola ataupun para pedagang pasar tradisional dituntut untuk meningkatkan
pelayanan serta mengikuti perkembangan teknologi informasi guna meningkatkan
kepercayaan konsumen. Hal itu mutlak dilakukan untuk
menghadapi sejumlah kompetitor, khususnya dalam bisnis ritel.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM
Kota Salatiga Muth'oin dalam acara Pengundian Kupon Gebyar Pasar Tradisional dan
Belanja Berhadiah di kanopi Pasar Raya II Salatiga. Mutho'in menganggap pasar online
juga menjadi ancaman bagi pasar tradisional. "Pasar tradisional dikhawatirkan terancam
akan keberadaan pasar modern, tetapi ternyata pasar online juga bisa mengancam
keberlangsungan pasar tradisional. Oleh karenanya, inovasi dan pengembangan menjadi
suatu yang harus dilakukan pasar tradisional," kata Mutho'in.
Sumber :
https://money.kompas.com/read/2016/07/26/173000326/pasar.online.berpotensi.ancam.
eksistensi.pasar.tradisional
Lembar Kerja Peserta Didik