SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TUGAS 
P.EKONOMI 
PEMBANGUNAN
1.Jenis Jenis Pasar 
Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut : 
1. Berdasarkan Wujudnya 
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak 
a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat 
terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang 
yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional 
dan swalayan 
b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara 
penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak 
secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek 
Indonesia. 
2. Berdasarkan Waktu Terjadinya 
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar 
bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer. 
a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar 
pagi, toserba, dan warung-warung 
b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. 
Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan 
c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. 
Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di 
depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang 
tunjangan pensiunannya tiap awal bulan. 
d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. 
Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu 
bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan. 
e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang 
tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya 
pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI. 
3. Berdasarkan Luas Jangkauannya 
Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan 
pasar internasional. 
a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai 
daerah atau wilayah tertentu saja.
b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari 
berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di 
Ambon dan pasar tembakau di Deli. 
c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau 
di Bremen Jerman. 
4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi 
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan 
pasar input. 
a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang 
hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi). 
b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan 
penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi 
(sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan 
barang modal). 
5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli) 
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut. 
a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan 
pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga 
terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan 
permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi 
harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang 
dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat 
identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen 
A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan 
memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. 
b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas 
1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu 
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu 
harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai 
“monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat 
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang 
akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga 
barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga 
memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga 
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau 
membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— 
mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai 
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi 
kurang dari sepuluh. 
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian 
yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan 
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, 
iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan 
dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. 
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan 
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga 
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk 
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga 
jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang 
melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. 
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki 
capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri 
kertas. 
3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat 
banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan 
dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun 
setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang 
membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, 
dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, 
tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, 
misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. 
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi 
harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau 
oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena 
perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah 
ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan 
harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang 
cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. 
Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. 
Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang 
rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing. 
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa 
mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra 
yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli 
produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap 
penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar 
monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra 
perusahaannya.
4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi 
permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam 
menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk 
interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli 
hanya satu perusahaan. 
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan 
satu-satunya pembeli alat-alat kereta api. 
5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh 
beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. 
Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan 
pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler. 
2.Negara berkembang dan permasalahannya. 
Negara berkembang adalah negara yang sedang membangun menuju negara 
moderen. Didalamnya terdapat suatu proses perubahan di segala bidang 
kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu. 
Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia yang menuntut adanya 
perubahan sosial dan budaya sebagai pendukung keberhasilannya.Adapun ciri-ciri 
negara berkembang sebagai berikut: 
1.Tidak cukup makan. 
2. Struktur agraria lemah, karena pemilikan tanah yang kecil. 
3. Industri kurang berkembang di sebagian daerah. 
4. Tidak banyak menggunakan yang dibangkitkan dengan mesin. 
5. Ketergantungan ekonomi, karena perusahaan-perusahaan besar ada di tangan 
orang asing, atau negara tersebut masih tergantung pada luar negeri. 
6. Struktur sosial yang masih feodal (menggunakan paham lama). 
7. Tingkat pengangguran yang sangat besar jumlahnya dan tersebar di beberapa 
wilayah. 
8. Tingkat pengajaran rendah atau mutu pendidikan yang kurang baik. 
9. Angka kelahiran tinggi. 
10. Kesehatan yang kurang memadai. 
11. Orientasi kepada tradisi dan kepada kelompok. 
12. Kekayaan alam belum diolah semaksimal mungkin. 
Saat ini permasalahan tersebut cukup serius dan setiap negara berkembang 
harus melakukan proses perubahan ke arah modernisasi dengan cara 
melaksanakan pembangunan di segala bidang. Akan tetapi, pada kenyataannya 
tidak semua pembangunan tersebut membawa kemajuan. Sering pada bidang-bidang 
tertentu bisa juga mengalami kemunduran. 
Apabila mengalami kemajuan, berarti : 
1. Masyarakat menerima adanya suatu perubahan dengan segala resikonya. 
2. Masyarakat harus menyadari bahwa perubahan tersebut memang sengaja 
dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Karena hanya dengan perubahan melalui
pembangunan akan diperoleh suatu kemajuan yang akan meningkatkan taraf 
kehidupan. 
Apabila mengalami kemunduran, berarti masyarakat kurang siap menerima 
perubahan yang terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 
1. Terlalu banyak kekuatan dominan yang tidak menyetujui adanya perubahan. 
2. Terjadinya revolusi yang mengakibatkan masyarakat mengalami disorganisasi. 
3. Perubahan yang terlalu cepat karena terjadi bencana alam. 
4. Dalam negara yang sedang dijajah, pihak penjajah memaksakan prubahan. 
Masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat dan bangsa dalam suatu negara 
berkembang yang sedang berkembang adalah: 
1. Kemiskinan, dan hal ini memang sangat mengkhwatirkan. 
2. Kebodohan dan keterbelakangan. 
3. Kurangnya tenaga ahli di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 
4. Kesehatan. 
5. Pendidikan. 
6. Ketahanan nasional. 
Oleh karena itu, pembangunan di negara berkembang harus dilakukan 
semaksimal mungkin. Hal ini tidak lain adalah untuk mengatasi permasalahan-permasalahn 
di atas. 
Secara umum, permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti 
yang terdapat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin adalah tingkat kehidupan yang 
rendah, tingkat produktivitas yang rendah, dan pertumbuhan populasi serta 
tanggungan beban yang tinggi. 
Kesenjangan Sosial Ekonomi 
Kesenjangan sosial ekonomi merupakan suatu keadaan yang tidak seimbang di 
bidang sosial ekonomidalam kehidupan masyarakat. Atau adanya jurang pemisah 
yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin. Kesenjangan ini timbul sebagai 
suatu kedaan yang menggambarkan tidak adanya kesamaan kemampuan dari 
para warga masyarakat di bidang sosial dan ekonomi. Ada individu dalam 
masyarakat yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya. 
Sehingga dapat mencapai kedudukan sosial ekonomi yang tinggi. Seperti 
menduduki jabatan tertentu atau berhasil menjadi orang kaya. Tetapi ada juga 
individu yang mengalami kesulitan untuk menyesuaikan dengan tuntutan 
lingkungannya, sehingga tidak dapat meraih suatu status sosial dan ekonomi 
yang tinggi. Seperti hidupnya miskin, menjadi pengangguran, atau menjadi 
pekerja rendahan (buruh). 
Berdasarkan sejarah kehidupan manusia, gejala yang menggambarkan kedaaan 
kaya dan miskin secara berdampingan dalam kehidupan masyarakat tidak 
merupakan masalah sosial. Atau merupakan gejala sosial yang wajar terjadi 
dalam perkembangan masyarakat. Tetapi setelah masyarakat berencana 
melakukan modernisasi di segala bidang penghidupan, terutama di bidang 
industrialisasi/ekonomi, maka timbullah nilai-nilai sosial yang baru. Seperti 
munculnya konsep masyarakat tradisional dan masyarakat modern, masyarakat 
ekonomi maju dan masyarakat ekonomi terbelakang, sehingga muncul sebagai 
makhluk sosial. Pada waktu itulah individu sadar akan kedudukan sosial dan 
ekonominya, sehingga menggolongkan dirinya sebagai orang kaya dan miskin.
Kemiskinan kemudian dianggap sebagai pemicu masalah sosial yang sangat 
dibenci oleh masyarakat. 
Diikuti oleh timbulnya kecemburuan sosial, tindakan provokasi, dan aksi -aksi 
sosial warga masyarakat miskin, seperti berupa gerakan demontrasi atau 
pemogokan dari pekerja rendahan (buruh). Tuntutan kebebasan berusaha, 
kenaikan gajiatau upah, dan lain sebagainya. Kemudian muncul anggapan bahwa 
lembaga ekonomi masyarakat belum berfungsi dengan baik. Sehingga perl u 
dibenahi agar lebih adil dan merata. 
Bila tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka hal-hal yang bersifat 
kriminalitas (kejahatan) tumbuh subur dengan baik. Seperti korupsi, kolusi, 
nepotisme, pencurian, perkelahian, pembunuhan, penipuan, dan lain sebagainya. 
Tindak kriminalitas ini berhubungan langsung dengan kondisi dan proses -proses 
sosial ekonomi. Secara umum seperti terjadinya gerak dan perubahan sosial, 
persaingan dan pertentangan, konflik budaya, ideologi, politik, ekonomi, agama, 
dan lain-lain. Sebagai wujud imitasi (tiruan), kompensasi, identifikasi, konsepsi 
pribadi, dan kekecewaan yang agresif tanpa bisa berpikir panjang lagi. 
Dari uraian diatas akhirnya kita tahu bahwa masalah sosial ekonomi merupakan 
hasil dari perkembangan masyarakat dan perubahan zaman yang begitu cepat. 
Terlebih lagi saat memasuki era perdagangan bebas nanti. Masalah baru apa 
yang akan timbul ke depannya ?, mana kita tahu. Seperti kata orang bijak, 
”Biarkan waktu yang bicara anakku. Manusia hanya bisa melihat dan sulit untuk 
berbuat sesuatu”. 
Author: Postingan dari sahabat Sepin-sepi 
Sumber: Dari berbagai buku ensiklopedia dan majalah

More Related Content

What's hot

Macam Macam Pasar ekonomi
Macam Macam Pasar ekonomiMacam Macam Pasar ekonomi
Macam Macam Pasar ekonomiAriel Juliano
 
Karakteristik pasar
Karakteristik pasarKarakteristik pasar
Karakteristik pasarHesti Fera
 
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian Kasmadi Rais
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur PasarMakalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur PasarShafa Nabilah Eka Puteri
 
Pengantar Ekonomi : Elastisitas , Pasar Monopoli dan Perekonomian Terbuka
Pengantar Ekonomi : Elastisitas , Pasar Monopoli dan Perekonomian TerbukaPengantar Ekonomi : Elastisitas , Pasar Monopoli dan Perekonomian Terbuka
Pengantar Ekonomi : Elastisitas , Pasar Monopoli dan Perekonomian TerbukaMutiara Dwi Faiska
 
Aplikasi struktur pasar dalam bisnis
Aplikasi struktur pasar dalam bisnisAplikasi struktur pasar dalam bisnis
Aplikasi struktur pasar dalam bisnisWahono Diphayana
 
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarPasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarJogo Hera
 
Macam-Macam Pasar dan contohnya
Macam-Macam Pasar dan contohnyaMacam-Macam Pasar dan contohnya
Macam-Macam Pasar dan contohnyaAwanda Gita
 
Monopoli dan-kbjkan-pmrintah
Monopoli dan-kbjkan-pmrintahMonopoli dan-kbjkan-pmrintah
Monopoli dan-kbjkan-pmrintahHaidar Bashofi
 
Pasar - Ekonomi
Pasar - EkonomiPasar - Ekonomi
Pasar - EkonomiFamous3_
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar MonopoliSir Deddy
 
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoliDampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoliindra wijaya
 

What's hot (20)

Macam Macam Pasar ekonomi
Macam Macam Pasar ekonomiMacam Macam Pasar ekonomi
Macam Macam Pasar ekonomi
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
Karakteristik pasar
Karakteristik pasarKarakteristik pasar
Karakteristik pasar
 
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur PasarMakalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
 
Presentasi pasar
Presentasi pasarPresentasi pasar
Presentasi pasar
 
Pengantar Ekonomi : Elastisitas , Pasar Monopoli dan Perekonomian Terbuka
Pengantar Ekonomi : Elastisitas , Pasar Monopoli dan Perekonomian TerbukaPengantar Ekonomi : Elastisitas , Pasar Monopoli dan Perekonomian Terbuka
Pengantar Ekonomi : Elastisitas , Pasar Monopoli dan Perekonomian Terbuka
 
Pengertian pasar
Pengertian pasarPengertian pasar
Pengertian pasar
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Aplikasi struktur pasar dalam bisnis
Aplikasi struktur pasar dalam bisnisAplikasi struktur pasar dalam bisnis
Aplikasi struktur pasar dalam bisnis
 
Struktur Pasar
Struktur PasarStruktur Pasar
Struktur Pasar
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis PasarPasar dan Jenis-jenis Pasar
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
 
Macam-Macam Pasar dan contohnya
Macam-Macam Pasar dan contohnyaMacam-Macam Pasar dan contohnya
Macam-Macam Pasar dan contohnya
 
Monopoli dan-kbjkan-pmrintah
Monopoli dan-kbjkan-pmrintahMonopoli dan-kbjkan-pmrintah
Monopoli dan-kbjkan-pmrintah
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
Pasar - Ekonomi
Pasar - EkonomiPasar - Ekonomi
Pasar - Ekonomi
 
Pasar produk
Pasar produkPasar produk
Pasar produk
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoliDampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
 

Similar to EKONOMI PEMBANGUNAN

Makalah struktur
Makalah strukturMakalah struktur
Makalah strukturEros Eros
 
ppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasar
ppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasarppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasar
ppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasarNofidaSaputri2
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKstephaniejessey
 
[Pdf] makalah struktur pasar
[Pdf] makalah struktur pasar[Pdf] makalah struktur pasar
[Pdf] makalah struktur pasarRegitaCahyani10
 
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...Fhila Del Via
 
Makalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunanMakalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunanHana Rosmawati
 
Dua harga dunia price maker vs price taker [autosaved]
Dua harga dunia price maker vs price taker [autosaved]Dua harga dunia price maker vs price taker [autosaved]
Dua harga dunia price maker vs price taker [autosaved]MUHAMMADINDRAKHASBIA
 
Presentasi P ilmu ekonomi.pptx
Presentasi P ilmu ekonomi.pptxPresentasi P ilmu ekonomi.pptx
Presentasi P ilmu ekonomi.pptxnabilaaa17
 

Similar to EKONOMI PEMBANGUNAN (20)

Pengertian pasar
Pengertian pasarPengertian pasar
Pengertian pasar
 
4. PERAN PASAR.pptx
4. PERAN PASAR.pptx4. PERAN PASAR.pptx
4. PERAN PASAR.pptx
 
Makalah struktur
Makalah strukturMakalah struktur
Makalah struktur
 
ppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasar
ppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasarppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasar
ppt ekonomi kelas x materi pasar dan jenis-jnis pasar
 
PPT PASAR NEW.pptx
PPT PASAR NEW.pptxPPT PASAR NEW.pptx
PPT PASAR NEW.pptx
 
BENTUK PASAR.ppt
BENTUK PASAR.pptBENTUK PASAR.ppt
BENTUK PASAR.ppt
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
 
[Pdf] makalah struktur pasar
[Pdf] makalah struktur pasar[Pdf] makalah struktur pasar
[Pdf] makalah struktur pasar
 
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
Tugas eko 12, Fhiladelvia, Ranti Pusriana, Pasar Persaingan Sempurna & Pasar ...
 
Pertemuan 6 mekanisme pasar dalam islam
Pertemuan 6  mekanisme pasar dalam islamPertemuan 6  mekanisme pasar dalam islam
Pertemuan 6 mekanisme pasar dalam islam
 
pasar
pasarpasar
pasar
 
Identifikasi pasar
Identifikasi pasarIdentifikasi pasar
Identifikasi pasar
 
SMK Marketing.pptx
SMK Marketing.pptxSMK Marketing.pptx
SMK Marketing.pptx
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
Makalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunanMakalah ekonomi pembangunan
Makalah ekonomi pembangunan
 
Dua harga dunia price maker vs price taker [autosaved]
Dua harga dunia price maker vs price taker [autosaved]Dua harga dunia price maker vs price taker [autosaved]
Dua harga dunia price maker vs price taker [autosaved]
 
Presentasi P ilmu ekonomi.pptx
Presentasi P ilmu ekonomi.pptxPresentasi P ilmu ekonomi.pptx
Presentasi P ilmu ekonomi.pptx
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 

More from EDIS BLOG

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMEDIS BLOG
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)EDIS BLOG
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanEDIS BLOG
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAEDIS BLOG
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...EDIS BLOG
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutanEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANEDIS BLOG
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHEDIS BLOG
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSEDIS BLOG
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIEDIS BLOG
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009EDIS BLOG
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATEDIS BLOG
 

More from EDIS BLOG (20)

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutan
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUS
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Tipe buah
Tipe buahTipe buah
Tipe buah
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

EKONOMI PEMBANGUNAN

  • 2. 1.Jenis Jenis Pasar Pada dasarnya pasar dibagi dalam beberapa golongan yaitu sebagai berikut : 1. Berdasarkan Wujudnya Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak a. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan b. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia. 2. Berdasarkan Waktu Terjadinya Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer. a. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung b. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan c. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan. d. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan. e. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI. 3. Berdasarkan Luas Jangkauannya Menurut luas jangkauannya pasar dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar internasional. a. Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
  • 3. b. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli. c. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman. 4. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar input. a. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi). b. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal). 5. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli) Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut. a. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. b. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas 1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
  • 4. 2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. 3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing. Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
  • 5. 4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api. 5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi seluler. 2.Negara berkembang dan permasalahannya. Negara berkembang adalah negara yang sedang membangun menuju negara moderen. Didalamnya terdapat suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu. Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia yang menuntut adanya perubahan sosial dan budaya sebagai pendukung keberhasilannya.Adapun ciri-ciri negara berkembang sebagai berikut: 1.Tidak cukup makan. 2. Struktur agraria lemah, karena pemilikan tanah yang kecil. 3. Industri kurang berkembang di sebagian daerah. 4. Tidak banyak menggunakan yang dibangkitkan dengan mesin. 5. Ketergantungan ekonomi, karena perusahaan-perusahaan besar ada di tangan orang asing, atau negara tersebut masih tergantung pada luar negeri. 6. Struktur sosial yang masih feodal (menggunakan paham lama). 7. Tingkat pengangguran yang sangat besar jumlahnya dan tersebar di beberapa wilayah. 8. Tingkat pengajaran rendah atau mutu pendidikan yang kurang baik. 9. Angka kelahiran tinggi. 10. Kesehatan yang kurang memadai. 11. Orientasi kepada tradisi dan kepada kelompok. 12. Kekayaan alam belum diolah semaksimal mungkin. Saat ini permasalahan tersebut cukup serius dan setiap negara berkembang harus melakukan proses perubahan ke arah modernisasi dengan cara melaksanakan pembangunan di segala bidang. Akan tetapi, pada kenyataannya tidak semua pembangunan tersebut membawa kemajuan. Sering pada bidang-bidang tertentu bisa juga mengalami kemunduran. Apabila mengalami kemajuan, berarti : 1. Masyarakat menerima adanya suatu perubahan dengan segala resikonya. 2. Masyarakat harus menyadari bahwa perubahan tersebut memang sengaja dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Karena hanya dengan perubahan melalui
  • 6. pembangunan akan diperoleh suatu kemajuan yang akan meningkatkan taraf kehidupan. Apabila mengalami kemunduran, berarti masyarakat kurang siap menerima perubahan yang terjadi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Terlalu banyak kekuatan dominan yang tidak menyetujui adanya perubahan. 2. Terjadinya revolusi yang mengakibatkan masyarakat mengalami disorganisasi. 3. Perubahan yang terlalu cepat karena terjadi bencana alam. 4. Dalam negara yang sedang dijajah, pihak penjajah memaksakan prubahan. Masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat dan bangsa dalam suatu negara berkembang yang sedang berkembang adalah: 1. Kemiskinan, dan hal ini memang sangat mengkhwatirkan. 2. Kebodohan dan keterbelakangan. 3. Kurangnya tenaga ahli di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Kesehatan. 5. Pendidikan. 6. Ketahanan nasional. Oleh karena itu, pembangunan di negara berkembang harus dilakukan semaksimal mungkin. Hal ini tidak lain adalah untuk mengatasi permasalahan-permasalahn di atas. Secara umum, permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti yang terdapat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin adalah tingkat kehidupan yang rendah, tingkat produktivitas yang rendah, dan pertumbuhan populasi serta tanggungan beban yang tinggi. Kesenjangan Sosial Ekonomi Kesenjangan sosial ekonomi merupakan suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial ekonomidalam kehidupan masyarakat. Atau adanya jurang pemisah yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin. Kesenjangan ini timbul sebagai suatu kedaan yang menggambarkan tidak adanya kesamaan kemampuan dari para warga masyarakat di bidang sosial dan ekonomi. Ada individu dalam masyarakat yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya. Sehingga dapat mencapai kedudukan sosial ekonomi yang tinggi. Seperti menduduki jabatan tertentu atau berhasil menjadi orang kaya. Tetapi ada juga individu yang mengalami kesulitan untuk menyesuaikan dengan tuntutan lingkungannya, sehingga tidak dapat meraih suatu status sosial dan ekonomi yang tinggi. Seperti hidupnya miskin, menjadi pengangguran, atau menjadi pekerja rendahan (buruh). Berdasarkan sejarah kehidupan manusia, gejala yang menggambarkan kedaaan kaya dan miskin secara berdampingan dalam kehidupan masyarakat tidak merupakan masalah sosial. Atau merupakan gejala sosial yang wajar terjadi dalam perkembangan masyarakat. Tetapi setelah masyarakat berencana melakukan modernisasi di segala bidang penghidupan, terutama di bidang industrialisasi/ekonomi, maka timbullah nilai-nilai sosial yang baru. Seperti munculnya konsep masyarakat tradisional dan masyarakat modern, masyarakat ekonomi maju dan masyarakat ekonomi terbelakang, sehingga muncul sebagai makhluk sosial. Pada waktu itulah individu sadar akan kedudukan sosial dan ekonominya, sehingga menggolongkan dirinya sebagai orang kaya dan miskin.
  • 7. Kemiskinan kemudian dianggap sebagai pemicu masalah sosial yang sangat dibenci oleh masyarakat. Diikuti oleh timbulnya kecemburuan sosial, tindakan provokasi, dan aksi -aksi sosial warga masyarakat miskin, seperti berupa gerakan demontrasi atau pemogokan dari pekerja rendahan (buruh). Tuntutan kebebasan berusaha, kenaikan gajiatau upah, dan lain sebagainya. Kemudian muncul anggapan bahwa lembaga ekonomi masyarakat belum berfungsi dengan baik. Sehingga perl u dibenahi agar lebih adil dan merata. Bila tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka hal-hal yang bersifat kriminalitas (kejahatan) tumbuh subur dengan baik. Seperti korupsi, kolusi, nepotisme, pencurian, perkelahian, pembunuhan, penipuan, dan lain sebagainya. Tindak kriminalitas ini berhubungan langsung dengan kondisi dan proses -proses sosial ekonomi. Secara umum seperti terjadinya gerak dan perubahan sosial, persaingan dan pertentangan, konflik budaya, ideologi, politik, ekonomi, agama, dan lain-lain. Sebagai wujud imitasi (tiruan), kompensasi, identifikasi, konsepsi pribadi, dan kekecewaan yang agresif tanpa bisa berpikir panjang lagi. Dari uraian diatas akhirnya kita tahu bahwa masalah sosial ekonomi merupakan hasil dari perkembangan masyarakat dan perubahan zaman yang begitu cepat. Terlebih lagi saat memasuki era perdagangan bebas nanti. Masalah baru apa yang akan timbul ke depannya ?, mana kita tahu. Seperti kata orang bijak, ”Biarkan waktu yang bicara anakku. Manusia hanya bisa melihat dan sulit untuk berbuat sesuatu”. Author: Postingan dari sahabat Sepin-sepi Sumber: Dari berbagai buku ensiklopedia dan majalah