6. Oh Em Jiiiiii…. 3,8 juta
warga indonesia gunakan
napza???
Tidddaaakk !!!
Ckckckckckkc.. Ini lagi
71,3 % Pelajar-
Mahasiswa gunakan
napza..
Heeeeeemmmmmm
-.-”
Sumber: BNN
7. Napza adalah singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif lain, yaitu obat atau zat
yang jika masuk kedalam tubuh
akan berpengaruh terhadap
fungsi tubuh, terutama otak
sehingga dapat berpengaruh
terhadap kerja otak dan
mengubah perilaku pemakainya
menjadi tidak normal.
PENGER
TIAN
9. NAPZA
NARKOTIKA
PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF
LAIN
Zat yg mnimblkan
penurunan/perubahan
kesadaran, hilangnya rasa
, mengurangi &
menghilangkan rasa nyeri
& dpt ketergantungan.
putau
cocain
ganja
zat /obat yg berkhasiat
psikoaktif mll pengaruh
selektif pd susunan saraf
pusat yg menyebabkan
perubahan khas pd
aktifitas mental & perilaku
ekstasi amphetamin
zat adiktif lainnya adalah
bahan / zat yang
berpengaruh psikoaktif
selain narkotika dan
psikotropika.
rokok miras
10.
11. • Merangsang kerja organ
tubuh seperti jantung dan
otak.
• Memberi efek lebih senang
dan bertenaga.
• Meningkatkan kegairahan
dan kesadaran.
• Contoh: sabu
(methamphetamines),
ecstasy (amphetamines),
kokain, steroid, nikotin,
Uppers
13. Downers
• Menekan sistem syaraf pusat.
• Mengurangi aktivitas
fungsional tubuh.
• Memberikan efek tenang.
• Membuat pemakai tidur dan
tidak sadarkan diri.
• Contoh: heroin, morfin,
petidine, valium, alkohol,
ganja (cannabis), opium.
14. Penenang (Sedatives), bekerja pada
sistim syaraf
Beri rasa rilex yg bersifat artifisial, dan
kurangi ketegangan / kegelisahan dan
tekanan mental.
Akibat ketergantungan psykhologis
Contoh : Heroin, obat tidur.
Depressant
16. All Arounders
• Mengakibatkan pemakai
menjadi berhalusinasi.
• Pemakai melihat sesuatu yang
sebenarnya tidak nyata.
• Contoh: LSD, ganja/cannabis,
magic mushroom.
17. Stimulant
Zat yg dpt mengaktifkan, memperkuat,
meningkatkan aktifitas dari sistem syaraf pusat.
Akibatkan : tindak kekerasan, perilaku agresif, dan
sakit jiwa.
Contoh : Cocain, Amphetamine.
Halusinogens
Secara kimiawi, sangat beragam & dapat
akibatkan perobahan mental yang hebat,
seperti : Euphoria, berkhayal, paranoia/id.
Contoh : Mariyuana, XTC, LSD.
18. Ganja berasal dari tanaman Cannabis
sativa, sering juga disebut gele atau
cimeng. Tumbuhan ini mengandung zat zat
narkotik yang memabukkan. Dampaknya
menimbulkan euforia (kegembiraan),
menyebabkan ketenangan tidak peduli
pada lingkungan, dan rasa tentram. Bisa
menyebabkan ketergantungan karena sama
dengan narkotika. Mampu mengubah
struktur fungsi saraf, menimbulkan
kesenangan, ketentraman, gerakan yang
lamban, kecelakaan kerja dan lalu lintas
Cara pemakaiannya dengan dihisap seperti
rokok. Bila digunakan, tingkah laku
pemakai akan nampak aneh, banyak tawa
walaupun tidak ada yg lucu, kedua mata
tidak merasa takut. Mempengaruhi
perubahan pada alam pikiran, mengurangi
daya ingat, gangguan pada teggorokan,
sistem pernafasan akan terhambat dan
kekebalan tubuh menurun.
GANJA KERING
19.
20.
21.
22. Sabu adalah zat metilamfetamin
(turunan amfetamin) dimana namanya
meminjam sebuah masakan dari Jepang.
Sabhu berbentuk kristal putih mirip vetsin.
Dan cairan mudah larut dalam alkohol, air.
Sabu termasuk jenis stimulan
(merangsang sistim saraf pusat).
Dampaknya lebih kuat dan cepat
daripada ekstasi. Pemakai jadi lebih
bersemangat, percaya diri dan keberanian
meningkat, senang nerocos dsb.
Pendeknya semua aktivitas tubuh
dipercepat amat berlebihan, tetapi ia juga
amat curiga berlebihan pada semua orang
dilingkungannya. Akibatnya malah
mengganggu kehidupan sendiri.
Penggunaan sabu jika berkelanjutan akan
menjebol tubuh pemakainya / meninggal dunia.
24. Ekstasi adalah zat sintetik amfetamin yg
dibuat dalam bentuk pil.
Ekstasi berarti sukacita yang melimpah,
berlebihan, meluap
Pil ini bekerja merangsang syaraf pusat
otonom. Pemakai menjadi gembira dan
sangat percaya diri .
Di Indonesia ekstasi dikenal dengan
berbagai sebutan seperti inex, enak, cui
iin, flash, dolar, pliper, hammer, dll.
Ekstasi pertama kali dipatenkan oleh perusahaan farmasi
Ernest Merck di Darmstadt Jerman pada tahun 1914 dengan
naman Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) Ekstasi
mengandung senyawa LSD (Lysergic Acid Diethylamine)
Ekstasi berkasiat dalam merangsang (sbg stimulasi)
membangkitkan rasa senang (euporia) serta gairah yang
berlebihan. Namun dalam penggunaan yang berlebihan
berkhasiat mematikan rasa ( rasa malu, membawa kepada
long sex) serta khayalan-khayalan aneh (halusinasi) .
Ekstasi memacu jantung secara hebat hingga beat (ketukan
berirama) dari degup jantung berdengung didaerah telinga .
Inilah yg melatari lahirnya house music yg mempunyai beat
secara cepat agar sesuai dengan beat di kuping pemakai
ekstasi Istilahnya “tripping” . Begitu musik berhenti pemakai
jadi gelisah dan terus menggoyang-goyangkan kepala sesuai
beat jantungnya. Normalnya beat jantung sekitar 60 detakan
permenit. Tetapi apabila menggunakan ekstasi, bisa
mencapai 120 detakan permenit.
Ekstasi menimbulkan ketergantungan dan kerusakan otak.
Kalau diputus, badan terasa capek luar biasa , depresi, dsb.
Overdosis ditandai dengan halusinasi, panik, muntah, diare
dan kejang, serta koma dan kematian
26. 1) Asal :
- Zat/obat, alamiah/Syntetis
- Bukan Narkotika
3) Manfaat/Penggunaan :
- Hanya utk kepentingan pelayanan
kesehatan dan/atau Ilmu Pengetahuan
- Gol I hanya utk Ilmu Pengetahuan
4) Contoh :
- FLUDIAZEPAM
- FENCAMFAMINA
5) Yuridis : UU no. 5/1997
2) Akibat :
- Psykhoaktif - pengaruhi susunan
syaraf pusat
- Perubahan khas pada aktifitas
mental & perilaku
27. 1) Asal :
- Tanaman / bukan tanaman
- Sintetis / semi sintetis
2) Akibat :
Dapat timbulkan ketergantungan
3) Manfaat / Penggunaan :
Tergantung pemakai
4) Contoh :
- Alkohol
- Rokok, kopi, teh
- Obat-obatan
Rokok
28. Efeknya adalah merusak terhdap
saluran pencernaan, usus hati,
jantung, ginjal dan akan
menimbulkan paranoid, depresi dan
hilang ingatan. Orang yg sedang
menggunakan obat penenang atau
obat tidur dan alkohol akan tampak
gembira, banyak bicara,
bersemangat akan tetapi bila jumlah
yang dipakai bertambah maka
nampak gerakan lambat , bicara
cadel, jalan sempoyongan,
mengantuk dan tertidur . Bila
ketagihan akan nampak gelisah,
gemetar, keluar banyak keringat,
kesadaran menurun dan kejang.
Contoh : Minuman keras berkadar
alkohol tinggi
Efeknya akan
menimbulkan gangguan
terhadap jantung dan
pembuluh darah
Contoh : RokoK
Pada dasarnya akan menimbulkan
rasa cemas dan akan mengakibatkan
gangguan terhadap jantung dan
pembuluh darah
Contoh : terdapat pada kopi
Efek menghambat pernafasan,
infeksi dalam tenggorokan,
gangguan pada otak, kerusakan
pada hati dan ginjal
Contoh : zat perekat, bensin, spidol
yg dapat dihirup baunya
33. 4 SIFAT UTAMA
1. SUGESTI - KEINGINANYG TAKTERTAHANKANTHD ZAT YG TERKANDUNG
DLMNAPZA/
NARKOBADIMAKSUD
2. TOLERANSI - KECENDERUNGANUTKMENAMBAH DOSIS
3. KETERGANTUNGANSCRPSIKIS – GELISAH,
,EMOSIONAL
4. KETERGANTUNGANSCRFISIK- GEJALAPUTUS ZAT/
SAKAW
34. BEBERAPA CARA MENGKONSUMSI NARKOBA
1. ORAL ATAU MELALUI MULUT
MENELAN NARKOBA BIASANYA YG BERBENTUK PIL
2. DIHISAP (INHALANSIA)
NARKOBA DIBAKAR SEPERTI ROKOK
3. DIHIRUP (INTRANASAL), SNIFFED
MENGHIRUP NARKOBA LANGSUNG DLM BENTUK
TEPUNG MELALUI HIDUNG
4 INJEKSI INTRAVENA
MEMASUKKAN NARKOBA DLM BENTUK CAIR MELALUI
JARUM SUNTIK LANGSUNG KEDALAM DARAH
5 DITARUH DILUKA
MENABURKAN NARKOBA YG BERBENTUK TEPUNG
PADA BAGIAN KULIT TUBUH YG DIBUAT LUKA
6 INERSI ANAL
MEMASUKKAN NARKOBA YG BERBENTUK PADAT MELALUI
LUBANG DUBUR
35. Gangguan fungsi otak, penurunan daya ingat,
mempengaruhi alam perasaan / suasana hati melalui
sistem neurotransmiter (antara lain serotonin,
noradrenergik dan dopamine) dan menghilangkan rasa
nyeri / sakit
Gangguan fungsi pernafasan
Gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah
Gangguan fungsi pencernaan
Akibat penyalahgunaan narkoba melalui jarum suntik :
~ Infeksi HIV/AIDS
~ infeksi Hepatitis A, B, C
Mekanisme kerja Narkoba secara klinis bisa bersifat
stimulan (merangsang) dan depresan (menekan)
terhadap fungsi otak, tergantung dosis dan cara
pemberian
Stimulan, misalnya Amfetamin (dicampur zat lain
disebut sebagai Ekstasi ) dan Kokain merangsang
susunan saraf pusat di otak.
Depresan, misalnya Opiat yang terikat pada reseptor
tertentu, bahkan diketahui hampir ada pada setiap area
di otak
36.
37. Pada Otak
~ Tidak peduli lingkungan
~ Struktur syaraf rusak
~ Pemimpi
~ Apatis
~ Depresi
Pada Mata
~ Mata merah
Pada Otak
~ Timbulkan prasangka
buruk ( paranoid )
~ Rasa sedih dan was-2
~ Sulit tidur
~ Gaduh
~ Gelisah
~ Kematian pada
over dosis
Pada Jantung
~ Tekanan darah tinggi
~ Kematian akibat
serangan jantung
Pada Rongga
~ Mulut kering
~ Haus
Pada Pencernaan
Kerusakan akut pada
Ginjal dan hati
Pada Ginjal
~ Cuci darah akibat
Kerusakan ginjal
Pada pencernaan
Kerusakan hati (lever)
38. Pada Otak
~ Mudah panik
~ Mengubah
kepribadian secara
permanen
~ Selalu ketakutan
( paranoid
~ Mimpi buruk
tak pernah berhenti
Pada Mata
~ Melihat yang
menakutkan
Pada Pencernaan
~ Sering mual
~ Pendarahan lambung
~ Gangguan lever
39. • Suka bolos dengan alasan tidak jelas
• Mulanya periang jadi pemurung
• Suka menyendiri/kurung diri
• Cari alasan agar dapat keluar rumah ( pandai bohong )
• Kamar anak selalu tertutup
• Kamar dulu selalu rapi, jadi berantakan
• Cara berpakaian tidak rapi
• Terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
• Anak berwajah pucat dan kuyu
• Mata berair
• Tangan bergetar
• Anak selalu gelisah
• Badan lesu
• Barang anak selalu raib
• Barang Ortu mulai raib
• Suka memakai kaca mata hitam
• Suka memakai baju lengan panjang
• Mudah tersinggung dan mudah marah serta menentang
• Mempunyai teman baru yang tidak dikenal
• Nafas tersengal-sengal
• Susah tidur
• Mulai kenal merokok
40. Wujudkan cita-cita dengan meningkatkan prestasi dan
kembangkan bakat demi masa depan
Perdalam iman dan taqwa guna ketahanan diri dalam
menghadapi dan memecahkan permasalahan hidup
Laksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap diri sendiri,
keluarga dan manfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif
di masyarakat
Berusaha menjadi anggota keluarga yang baik
Hati-hati dalam memilih teman bergaul ikut dalam organisasi
sosial kemasyarakatan
Tingkatkan kepedulian sosial terhadap lingkungan
Hindarkan perbuatan penyalahgunaan Narkoba
41. PENCEGAHAN
• Meningkatkan iman dan taqwa.
• Memperhatikan teman bergaul dan
selalu waspada.
• Pendewasaan kepribadian.
• Meningkatkan pengembangan diri
dan kemampuan mengatasi
masalah.
• Meningkatkan kepercayaan diri.
• Hindari kebiasaan merokok.
42. •Tetap berteman tapi tidak ikut memakai
Narkotika.
•Tunjukkan rasa kepedulian.
•Gali keadaan emosi dan kehidupan sosialnya.
•Ajak keluar dari jerat Narkotika.
•Jelaskan dampak buruk pemakaian
Narkotika.
•Diskusikan cara mempertahankan diri dan
menghindari penggunaan kembali.
•Hubungi tim ahli.
51. Disita (2015)
23,51 Ton
Disita (2015)
1,7 Jt Butir
Disita (2015)
3,46 Ton
135,01 Ton 215,98 Ton 12,6 Jt Butir
Kwantitas Peredaran Narkotika
52.
53. Skema hukuman
Undang-undang menentukan hukuman bagi penyalah gunaan
narkotika dengan skema:
1.Rehabilitasi bagi korban;
2. Penjara disertai dengan denda bagi pelaku tindak pidana;
3. Orang tua atau wali juga di ancam hukuman kurungan dan denda
apabila tidak melaporkan anaknya yang menjadi pecandu
narkotika;
4. Orang lain yang tidak melaporkan adanya tindak pidana
penyalahgunaan narkotika di ancam hukuman penjara dan denda
54. Penyalah guna bagi diri sendiri
Bagi setiap penyalah guna yang menggunakan
narkotika untuk diri sendiri rentang hukuman
nya Pidana Penjara paling singkat 1 tahun dan
paling lama 4 tahun
55. Pelaku Tindak Pidana
1. Memiliki (menanam, memelihara, menyimpan, menguasai);
Pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 12 tahun dan
denda paling sedikit Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta) dan
paling banyak Rp. 8.000.000.000,- (Delapan Miliar).
2. Memproduksi (mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan);
Pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun dan
denda paling sedikit Rp. 600.000.000,- (Enam Ratus Juta) dan paling
banyak Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar).
56. 3.Menjual (menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan);
Pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda
paling sedikit Rp. 600.000.000,- (Enam Ratus Juta) dan paling banyak Rp.
10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar).
4. Membawa/Kurir (mengirim, mengangkut, atau mentransito);
Pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda
paling sedikit Rp. 400.000.000,- (Enam Ratus Juta) dan paling banyak Rp.
8.000.000.000,- (Delapan Miliar).
5. Memberikan untuk digunakan orang lain.
Pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda
paling sedikit Rp. 600.000.000,- (Enam Ratus Juta) dan paling banyak Rp.
10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar).