Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari senyawa organik yang merasuk dalam kehidupan sehari- hari kita. Senyawa-senyawa ini menimbulkan bau wangi pada banyak buah-buahan dan parfum mahal.Senyawa aldehida dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan atom oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus karbonil). Aldehida adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya (karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hydrogen
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari senyawa organik yang merasuk dalam kehidupan sehari- hari kita. Senyawa-senyawa ini menimbulkan bau wangi pada banyak buah-buahan dan parfum mahal.Senyawa aldehida dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan atom oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus karbonil). Aldehida adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya (karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hydrogen
File ini berisikan tugas Mahasiswa Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang,meliputi materi Struktur, Tata Nama, Sifat dan Sinstesis Ester dari berbagai Reagen, Perbedaan Alkohol dan Eter, serta Reaksi Substitusi Eter
File ini berisikan tugas Mahasiswa Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang,meliputi materi Struktur, Tata Nama, Sifat dan Sinstesis Ester dari berbagai Reagen, Perbedaan Alkohol dan Eter, serta Reaksi Substitusi Eter
Alkohol merupakan suatu istilah yang umum untuk senyawa organik apapun yang memiliki gugus fungsional yang disebut dengan gugus hidroksil (−OH) yang terikat pada atom karbon. Rumus umum senyawa alkohol tersebut adalah R−OH atau Ar−OH di mana R adalah alkil dan Ar adalah gugus aril. Beberapa contoh senyawa alkohol yang sering dijumpai seperti metanol (CH3OH), etanol (C2H4OH), 2-propanol (C3H7OH), fenol dan etilena glikol, yang umum digunakan dalam produk makanan dan minuman adalah etanol, karena etanol ini merupakan satusatunya jenis alkohol rantai lurus yang tidak beracun atau lebih tepatnya paling sedikit beracun.
2. • Etanol digunakan dalam minuman keras
• 2-propanol bakteriosida
• Metanol (alkohol kayu) bahan bakar spritus
& pelarut
• Dietil eter anastesi (pemati rasa)
3. Ikatan dalam alkohol & eter
• Ikatan dalam alkohol dan eter memiliki
kemiripan dengan ikatan air.
• Oksigen berada pada posisi hibridisasi sp3
O
H H
O
H
CH3
O
CH3 CH3
Air alkohol eter
4. • Eter dapat membentuk rantai terbuka
maupun siklik
• Epoksida mengandung cincin atom
beranggota tiga
• Eter mahkota sebagai pelarut anorganik
dalam pelarut organik
O
O
O
O
O
OO
O
O
O
Etilen
oksida
tetrahidrofuran
1,4-dioksan
16-crown-6
(Suatu eter mahkota)
5. Sifat fisika alkohol & eter
• Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen
antar molekulnya titik didih meningkat
dibandingkan dgn alkilhalida/eter BM sama
• Alkohol BM rendah larut dalam air
(perbandingan hidrofil-hidrofob)
• Percabangan meningkatkan kelarutan dalam
air (terkait dengan struktur kompaknya)
• Eter tidak mimiliki ikatan hidrogen antar
molekulnya, tapi dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan air, alkohol, fenol
6. Perbandingan titik didih beberapa
alkohol dan kloroalkana
Alkohol Td.oC Kloroalkana Td.oC
CH3-OH 64,5 CH3-Cl -24
CH3CH2-OH 78,3 CH3CH2-Cl 13
CH3CH2CH2-OH 97,2 CH3CH2CH2-Cl 46
HO-CH2CH2-OH 197 Cl-CH2CH2-Cl 83,5
8. rumus Rumus Td.
oC
Kerapatan
g/ml
Kelarutan
g/100 ml
Dimetil eter C-O-C -24 Gas ~
Dietil eter C-C-O-C-C 34,6 0,71 8
THF 66 0,89 ~
Oksirana 13,5 0,88 ~
metiloksirana 34,3 0,86 ~
O
O
O
CH3
Sifat fisis beberapa eter
9. Kegunaan Alkohol
• Minuman
"Alkohol" yang terdapat dalam minuman
beralkohol adalah etanol.
Etanol biasanya dijual sebagai spirit (minuman
keras) bermetil yang diproduksi dalam skala
industri yang sebenarnya merupakan sebuah
etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol
dan kemungkinan beberapa zat warna.
Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam
skala industri tidak cocok untuk diminum.
10. • Sebagai bahan bakar
Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air
serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun
dicampur dengan petrol (bensin).
"Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung
sekitar 10 – 20% etanol.
Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa
menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi negara-negara yang tidak
memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka.
• Sebagai pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman,
dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang
tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada
berbagai parfum dan kosmetik.
11. Eter sebagai pelarut
Umumnya tidak bereaksi dengan senyawa organik lain
(asam encer, basa encer, reduktor/oksidator biasa,
logam Na)
Kelembaman eter & banyaknya senyawa oganik yang
larut dalam eter pelarut yang baik untuk melakukan
reaksi-reaksi organik
Contoh : Pembuatan perekasi Grignard
Sintesis senyawa organik lain
Larutan alkil atau aril halida dalam eter kering
dikocok dengan serbuk Mg logam ini akan melarut
larutannya mengandung pereaksi Gridnard
12.
13. TATA NAMA ALKOHOL
• Tentukan rantai terpanjang
• Tentukan no. rantai (paling dekat dengan gugus
fungsi)
• Beri nama
• NO.CABANG-NAMA CABANG-NO GUGUS FUNGSI
NAMA
IUPAC ; alkanol
Trivial ; alkil alkohol
contoh
14.
15. Tata nama Eter (R-O-R)
• IUPAC : ALKOKSI ALKANA
ALKOKSI = R Yang Paling Pendek
• Tentukan rantai terpanjang
• Tentukan no. rantai (paling dekat dengan
gugus fungsi)
• Beri nama
• NO. gugus Alkoksi-nama alkoksi-no cabang-
NAMA CABANG- NAMA