Nasionalisme Indonesia berkembang sebagai ideologi untuk melawan penjajahan Belanda dan mencapai kemerdekaan. Nasionalisme Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan nasionalisme Barat yang bersifat ekspansionis dan imperialis, melainkan bersifat anti-kolonial dan humanis sesuai pandangan Bung Karno. Semangat persatuan dan perjuangan untuk kemerdekaan menjadi inti dari nasionalisme Indonesia.
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Menurut Andi Hamzah, perlindungan hukum dimaknai sebagai
daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun
lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan
hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada. Makna tersebut tidak
terlepas dari fungsi hukum itu sendiri, yaitu untuk melindungi kepentingan manusia.
PPAB adalah masa penerimaan anggota baru GMNI yang ditunjukan kepada seluruh mahasiswa FISIP Undip pada khususnya. PPAB berfungsi sebagai kegiatan pengenalan organisasi dan ideologi Marhaenisme kepada seluruh calon anggota GMNI agar dapat lebih memahami peran sebagai seorang mahasiswa dalam berbangsa dan bernegara, serta peran GMNI sebagai organisasi perjuangan dengan Marhaenisme sebagai azas dan cara perjuangan.
PPAB diisi dengan berbagai rangkaian materi, salah satunya adalah "Marhaenisme" sebagai perkenalan akan ajaran marhaenisme
(28 Maret 2021)
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Menurut Andi Hamzah, perlindungan hukum dimaknai sebagai
daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun
lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan
hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada. Makna tersebut tidak
terlepas dari fungsi hukum itu sendiri, yaitu untuk melindungi kepentingan manusia.
PPAB adalah masa penerimaan anggota baru GMNI yang ditunjukan kepada seluruh mahasiswa FISIP Undip pada khususnya. PPAB berfungsi sebagai kegiatan pengenalan organisasi dan ideologi Marhaenisme kepada seluruh calon anggota GMNI agar dapat lebih memahami peran sebagai seorang mahasiswa dalam berbangsa dan bernegara, serta peran GMNI sebagai organisasi perjuangan dengan Marhaenisme sebagai azas dan cara perjuangan.
PPAB diisi dengan berbagai rangkaian materi, salah satunya adalah "Marhaenisme" sebagai perkenalan akan ajaran marhaenisme
(28 Maret 2021)
DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
slide ini berisi tentang pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa demi terciptanya kedaulatan negara yang berdaulat dan adil sejahtera serta menjelaskan tentang pentingnya kekeluargaan dan kegotongroyongan. slide ini juga dilengkapi gambar dan tulisan yang menarik sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami
DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
slide ini berisi tentang pentingnya kesatuan dan persatuan bangsa demi terciptanya kedaulatan negara yang berdaulat dan adil sejahtera serta menjelaskan tentang pentingnya kekeluargaan dan kegotongroyongan. slide ini juga dilengkapi gambar dan tulisan yang menarik sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Definisi
Nasionalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), nasionalisme merupakan paham
ataupun ajaran untuk mencintai bangsa
dan negara sendiri.
Nasionalisme juga berarti jiwa cinta tanah
air dan rasa solidaritas oleh sekelompok
bangsa terhadap tanah airnya.
4. Kita lihat sejarahnya
• Nasionalisme tumbuh dan berkembang terlebih
dahulu di dunia barat dibandingkan dengan
dunia timur, khususnya Indonesia.
• Nasionalisme yang tumbuh dan berkembang
menjadi spirit bagi anak bangsa untuk mencapai
cita-cita bangsanya, seperti: kemerdekaan,
kedaulatan, kesetaraan, dan kemandirian bagi
bangsa dan negaranya.
• Entitas nasionalisme pertama kali muncul sejak
proses integrasi antar kerajaan-kerajaan di Eropa
pada era 1776-1830, yang kemudian menjadi
sebuah negara nasional ataupun negara
kesatuan (Nusarastriya, Y.H,).
5. Faktor Pendorong Proses dan Integrasi
dari Nasionalisme Indonesia
FAKTOR EKSTERNAL
• Rasa persamaan dan perasaan
sebagai bangsa yang sama-sama
terjajah dibawah tekanan kolonial.
• Mendorong solidaritas, dan
menciptakan rasa senasib, setuju
atau tidak setuju, serta setia
terhadap nasib bangsa Indonesia
yang ingin merdeka.
FAKTOR INTERNAL
• Paham-paham nasionalisme yang
berkembang menjadi entitas dari
Nasionalisme itu sendiri.
• Dipantik dan dipelopori oleh kaum
intelektual dalam panggung politik
nasional dan panggung
pergerakan nasional.
• Contohnya : Organisasi Boedi
Oetomo 1908, Kongres Sumpah
Pemuda 1928.
6. Makna dan Entitas dari Nasionalisme
Nasionalisme pada
hakikatnya adalah
suatu ideologi pada
negara modern,
seperti halnya
demokrasi,
liberalisme, dan
komunisme.
7. Karakteristiknya Seperti Apa?
• Merujuk pada aspek historis, konsep dan
gagasan Nasionalisme Indonesia
merupakan paham yang menjadi
landasan dari segala upaya pembebasan
terhadap kekangan kolonialisme.
• Nasionalisme bangsa Asia sebagai
bentuk perlawanan
• Nasionalisme bangsa Barat sifatnya
ekspansif, menjadi penjajah.
• Nasionalisme Barat menyebabkan
Imperialisme dan Kolonialisme.
8. Nasionalisme ala Barat Kapitalis?
Nasionalisme ala Indonesia Sosialis?
Nasionalisme bangsa Barat
sifatnya ekspansif, menjadi
penjajah.
Nasionalisme Barat menyebabkan
Imperialisme dan Kolonialisme.
Sedangkan Nasionalisme
Indonesia adalah bentuk anti-
imperialism and anti-colonialism
Budaya Gotong Royong juga
merupakan Nasionalisme
Indonesia
9. Perbandingan
Di Eropa dan Amerika (ala Barat) 1776-
1830.
• Awal mulanya pada proses kemerdekaan AS 1776,
yang kemudian menjadi negara nasional pertama.
• Prancis menggagas bentuk negara yang
berkedaulatan rakyat dengan paham egaliternya
(pasca Revolusi Perancis).
• Jerman, yang sedikit berbeda karena
nasionalismenya pada masa lampau condong
Chauvinistic, atau bisa diartikan nasionalisme yang
menganggap bangsanya memiliki kedudukan
paling unggul diantara bangsa lainnya.
Di Asia, khususnya Indonesia
• Nasionalisme mulai mempengaruhi negara-negara
lain di Eropa dan Amerika Latin pada awal abad
ke-19.
• Selanjutnya menyebar melalui benua Afrika dan
Asia pada abad ke-20.
• Pada masa itu, nasionalisme untuk bangsa di Asia
timbul akibat kolonialisme yang dilakukan oleh
bangsa Eropa.
• Sudah jelas bahwa Nasionalisme Indonesia
berkaitan erat dengan kolonialisme Belanda yang
sudah berkuasa selama berabad-abad (Abdulgani,
R. 1964).
10. Singkatnya, bila bangsa Barat melalui konsep nasionalismenya berupaya
untuk memperkuat dan menyebarluaskan dominasinya terhadap dunia,
bangsa Asia dan Afrika justru sebaliknya dengan berupaya untuk melawan
segala bentuk penindasan dan kolonialisme yang marak dilakukan oleh
bangsa Barat.
12. • Melalui pidato Bung Karno,
Nasionalisme Indonesia tertuai pada
Trisila. Nasionalisme Indonesia adalah
dasar-dasar dari Indonesia Merdeka
(Weltanshauung).
• Nasionalisme Indonesia adalah
elaborasi dari dasar kebangsaan
internasionalisme, dengan kebangsaan
dan perikemanusiaan (CNN, 2020).
• Kedua dasar inilah yang menjadi satu,
yaitu sosio-nasionalisme atau
Nasionalisme Indonesia (Nasindo).
13. Gelorakan Semangat Nasionalisme
Indonesia!!
Dan Nasionalisme Indonesia
merupakan sebuah entitas
nasionalisme humanis, dan sebagai
paham dalam upaya melawan
penindasan.
Sebab, Nasionalisme Indonesia adalah
konsep nasionalisme dari semangat
juang bangsa yang terjajah untuk
menciptakan kemerdekaan bagi tanah
airnya.
14. Gelorakan Semangat Nasionalisme
Indonesia!!
Nasionalisme pada dasarnya adalah konsep yang baik, karena berupaya menciptakan
integrasi, persatuan, dan solidaritas dari suatu bangsa terhadap tanah airnya.
Konsep nasionalisme juga dituangkan melalui perantara negara.
15. Gelorakan Semangat Nasionalisme
Indonesia!!
Bung Karno pun juga memiliki pandangan yang idealis dan revolusioner terhadap Nasionalisme
Indonesia. Mengutip pidato Bung Karno mengenai Nasindo:
“Berpuluh-puluh tahun sudah saya pikirkan dia, ialah dasar-dasarnya Indonesia Merdeka,
Weltanschauung kita. Dua dasar yang pertama, kebangsaan internasionalisme, kebangsaan dan
perikemanusiaan, saya peras menjadi satu: itulah yang dahulu saya namakan socio-nationalism.”
Dengan demikian, mari kita gelorakan Nasionalisme Indonesia sebagai entitas yang menjunjung
tinggi anti penjajahan.
Sebab nasionalisme yang baik adalah nasionalisme yang berkeprimanusiaan, dengan menghapus
penjajahan diatas dunia, serta ikut serta menjaga ketertiban dunia dengan berupaya menegakan
perdamaian diatas dunia!!
16. “Merdeka dalam Berfikir, Merdeka Dalam
Bertindak”
THANK YOU
TERIMA KASIH
MATURNUWUN
HATURNUHUN
DANKE
GRAZIE
MERCI
GRACIAS
SPASIBA
“Sometimes antisocial, but always antifascist”