SlideShare a Scribd company logo
NASIONALISME
Alifatul Listya Maulida
XI SS I / 2700001
Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah adalah kecintaan alamiah terhadap tanah air,
kesadaran yang mendorong untuk membentuk kedaulatan dan
kesepakatan untuk membentuk negara berdasar kebangsaan yang
disepakati dan dijadikan sebagai pijakan pertama dan tujuan dalam
menjalani kegiatan kebudayaan dan ekonomi
• Menurut James G. Kellas (1994:4), Nasionalisme  IDEOLOGI
• Sebagai suatu ideologi, nasionalisme membangun kesadaran rakyat
sebagai suatu bangsa serta memberi seperangkat sikap dan program
tindakan. Tingkah laku seorang nasionalis didasarkan pada perasaan
menjadi bagian dari suatu komunitas bangsa
Tokoh Nasionalisme
Tokoh nasionalisme atau pencetusnya adalah
• Joseph Ernest Renan
• Otto Bouer
• Hans Kohn  berpendapat nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi
individu yang diserahkan kepada bangsa dan negaranya.
• Louis Sneyder
Awal Mula Nasionalisme
R.S. Chavan lewat bukunya Nationalism in Asia mengambil kesimpulan,
bahwa munculnya ideologi nasionalisme di Asia, Afrika, dan Amerika
Latin tidak luput dari proses kekuasaan kolonalisme bangsa Eropa.
Karena itu ideologi nasionalisme di Asia sesungguhnya juga dipengaruhi
ideologi nasionalisme Eropa. Sebab konsep nation-state bukanlah
konsep yang berkembang dari negara terjajah, melaikan berkembang
dari negara kolonial.
• Dengan kata lain R.S. Chavan mengatakan, nasionalisme di Asia
muncul inheren dalam kekuasaan kolonialisme itu sendiri. Sehingga
cikal bakal nasionalisme bukan bermula di negara-negara Asia atau
negara-negara bekas jajahan lainnya, melainkan berasal dari Eropa
Awal Mula Nasionalisme di Eropa
• Dalam sejarah, nasionalisme bermula dari benua Eropa sekitar abad
pertengahan. Kesadaran berbangsa —dalam pengertian nation-state—
dipicu oleh gerakan Reformasi Protestan yang dipelopori oleh Martin
Luther di Jerman (Dault, 2005:4)
• Luther yang menentang Gereja Katolik Roma menerjemahkan Perjanjian
Baru kedalam bahasa Jerman dengan menggunakan gaya bahasa yang
memukau dan kemudian merangsang rasa kebangsaan Jerman.
Terjemahan Injil membuka luas penafsiran pribadi yang sebelumnya
merupakan hak eksklusif bagi mereka yang menguasai bahasa Latin, seperti
para pastor, uskup, dan kardinal. Implikasi yang sedikit demi sedikit muncul
adalah kesadaran tentang bangsa dan kebangsaan yang memiliki identitas
sendiri. Bahasa Jerman yang digunakan Luther untuk menerjemahkan Injil
mengurangi dan secara bertahap menghilangkan pengaruh bahasa Latin
yang saat itu merupakan bahasa ilmiah dari kesadaran masyarakat Jerman.
Mesin cetak yang ditemukan oleh Johann Gothenberg turut mempercepat
penyebaran kesadaran bangsa dan kebangsaan.
Nasionalisme yang muncul di Eropa Barat merupakan reaksi global atas
kekuasaan gereja di Roma, menjelang runtuhnya abad tengah. Masyarakata
Eropa Barat. Khususnya penguasa aristrokat mulai berusaha memisahkan
dominasi kekuasaannya gereja atas negara-bangsa. Disamping itu gelombang
penemuan teknologi dan ilmu pengetahuan alam berkembang dengan pesat
sehingga masyarakat mulai kritis terhadap kekuasaan gereja. Setelah
kekuasaan gereja runtuh, berkembanglah konsep nasion-state di
bawah kekuasaan kerajaan dan titik - tolak pemikiran mulai didasarkan
kepada mitologi Yunani Kuno. Karena itu Chavan mengambil kesimpulan,
esensii nasionalisme di Eropa Barat bukan terletak dari berkembangnya
aspek etnosentris, seperti yang berkembang dalam kebanyakan suku primitif.
Sejarah nasinalisme menunjukkan justru pada berkembangnya rasa loyalitas
kepada negara kota Yunani Kuno. Secara demikian nasionalisme gelombang
pertama di Eropa Barat bukan ditentukan oleh aspek kolonialisme,
melainkan perlawanan masyarakat dan rezim kerajaan terhadap kekuasaan
gereja di Roma. Disamping itu berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi lebih memungkinkan masyarakat untuk melepaskan hegemoni
geraja dalam pemikiran dan filsafat
Dampak Nasionalisme di Eropa
• Nasionalisme Eropa yang pada kelahirannya menghasilkan deklarasi
hak-hak manusia berubah menjadi kebijakan yang didasarkan atas
kekuatan dan self interest dan bukan atas kemanusiaan (Rasyidi
dalam Yatim, 2001:63). Dalam perkembangannya nasionalisme Eropa
berpindah haluan menjadi persaingan fanatisme nasional antar
bangsa-bangsa Eropa yang melahirkan penjajahan terhadap negeri-
negeri yang saat itu belum memiliki identitas kebangsaan
(nasionalisme) di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Fakta ini
merujuk pada dua hal: (1) ledakan ekonomi Eropa pada masa itu yang
berakibat pada melimpahnya hasil produksi dan (2) pandangan
pemikir Italia, Nicolo Machiaveli, yang menganjurkan seorang
penguasa untuk melakukan apapun demi menjaga eksistensi
kekuasaannya
• Nasionalisme yang pada awalnya mementingkan hak-hak asasi manusia
pada tahap selanjutnya menganggap kekuasaan kolektif yang terwujud
dalam negara lebih penting daripada kemerdekaan individual. Pandangan
yang menjadikan negara sebagai pusat merupakan pandangan beberapa
beberapa pemikir Eropa saat itu, diantaranya Hegel. Dia berpendapat
bahwa kepentingan negara didahulukan dalam hubungan negara-
masyarakat, karena ia merupakan kepentingan obyektif sementara
kepentingan masing-masing individu adalah kepentingan subyektif. Negara
adalah ideal yang diobyektifikasi, dan karenanya, individu hanya dapat
menjadi sesuatu yang obyektif melalui keanggotaannya dalam negara.
Lebih jauh dia menyatakan bahwa negara memegang monopoli untuk
menentukan apa yang benar dan salah mengenai hakikat negara,
menentukan apa yang moral dan yang bukan moral, serta apa yang baik
dan apa yang destruktif (Simandjuntak, 2003:166). Hal ini melahirkan
kecenderungan nasionalisme yang terlalu mementingkan tanah air
(patriotisme yang mengarah pada chauvinisme), yang mendorong
masyarakat Eropa melakukan ekspansi-ekspansi ke wilayah dunia lain
Awal Mula Nasionalisme di A3
Nasionalisme di Asia, Afrika, dan Amerika Latin kebanyakan sebagai reaksi
atas dominasi (kolonialisasi) kekuasaan asing di negara tersebut. Lewat
interaksi kekuasaan itulah bangsa di negara Asia, Afrika dan Amerika
Latin mulai mengenal konsep nasion-state. Karena itu konsep nasionalisme
modern yang berkembang di Eropa Barat sekitar abad 17 dan 18 menjadi
semakin populer setelah berakhirnya perang Dunia Kedua, dimana negara-
negara bekas jajahan mulai menikmati kemerdekaan. Sehingga sejak tahun
1940-an konsep nation-state, national and Character building, integrasi
nasional, nasionalisme, patriotisme, dan neo-imperialisme semakin populer
dan intim bagi masyarakat negara yang baru merdeka. Negara-negara baru
merdeka ini sangat berkeinginan untuk mengejar ketinggalan dari negara-
negara bekas penjajah atau bangsa Eropa Barat. Seringkali mereka juga ingin
menyamakan sistem pemerintahannya dengan negara bekas penjajah
Bentuk-bentuk Nasionalisme
• Nasionalisme rasial adalah nasionalisme yang hanya mengakui
keunggulan rasnya saja sebagai satu-satunya akar nasionalisme.
Dalam bentuknya yang konkrit, nasionalisme tipe ini memanifestasi
dalam suatu cita-cita: satu ras satu bangsa, satu bangsa satu negara.
• Nasionalisme demokratik dikembangkan dari teori humanitarian
Rousseau dan diilhami oleh nilai-nilai yang diperjuangkan revolusi
Perancis. Nasionalisme tipe ini tidak menghendaki adanya
peperangan. Kalu toh terjadi peperangan, maka peperangan itu
dilakukan untuk mempertahankan kebebasan dan persamaan.
• Nasionalisme tradisional merupakan filsafat dengan sedikit kritik
terhadap Jacobinisme. Penganut nasionalisme tradisional percaya
akan adanya/perlunya nasionality, bahwa negara tidak berbeda
dengan rakyat. Persekutuan negara dengan rakyat tidak hanya
terbatas di antara mereka yang tinggal dalam satu wilayah saja, tetapi
juga antara mereka yang sudah mati dan yang baru lahir
• Nasionalisme liberal merupakan posisi nasionalisme yang berada di
antara nasionalisme demokratik Jacobin dan nasionalisme tradisional,
yang di Inggris dikembangkan oleh Jeremy Bentham. Teorinya negara
harus menghormati kebebasan ekonomi dan kebebasan individu
untuk terlibat dalam banyak profesi dan industri
• Nasionalisme integral yang elemen-elemennya berisi fasisme, kemunisme
dan sosialisme. Nasionalisme integral bertujuan untuk memperluas teritori,
melindungi perdagangan dan kepentingan-kepentingan ekonomi nasional,
dan membuat kebijakan-kebijakan yang meletakkan kepentingan nasional
di atas kepentingan individu dan kemanusiaan. Tipe nasionalisme ini juga
dijabarkan dalam nasionalisme biologikal dikemukakan oleh Arthur de
Gabineau. Akar nasionalisme ini adalah ras dan darah. Ini berarti
berlawanan dengan konsep asli nasionalisme, yang meletakkan
nasionalisme sebagai kesatuan politik individu yang disatukan oleh ikatan-
ikatan kebersamaan. Menurut teori ini, rasial menciptakan ras manusia
yang superior dan inferior; dan hanya ras yang superiorlah yang akan
memerintah ras yang inferior. Sementara itu nasionalisme totalitarian
menekankan kekuasaan absolut pada negara, yang berarti membolehkan
tekanan/paksaan yang dilakukan negara terhadap individu. Nasionalisme
inilah yang dikembangkan oleh negara-negara fasis dan komunis
THANKS TO 
• https://serbasejarah.wordpress.com/2009/04/20/nasionalisme-
sejarah-dan-perkembangan/
• http://retno-ayu-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-85502-Umum-
Materi%20Nasionalisme%20Oleh%20Drs.%20Soetrisno,%20MS..html
dkk
PELENGKAP
From: Pak Ipik
• Nasionalisme  wujud kecintaan terhadap Negara
• Karena persamaan nasib = persatuan bangsa
• LOYALITAS/rasa cinta/pengabdian dari bangsa  negara
• Nasionalisme muncul sejak adanya gerakan ilmu pengetahuan di
eropa yag mempengaruhi adanya revolusi industri  pengaruh ke
Negara-negara lain
• Pengaruhnya ke eropa daratan  unsur ekonomi  unsur
kenegaraan
• Mulai ada unsur pembeda
• Setiap yg merasa beda = bebas
• Ex: Benelux (Belgia, Netherlands, Luxemburg)
Jerman (Polandia & Jerman)
DLL
• Nasionalisme romantik = berdasarkan kejayaan pada masa lalunya
• Ex: Italia menhendaki wilayah yg dulu (kerajaan romawi yg luas bgt)
• Nasionalisme yg berbasis agama. Ex: Vatikan (Katolik)
• Nasionalisme kesadaran yg ada di wilayah tertentu terlepas dari suku
asalnya. Ex: Swiss
• Nasionalisme ilmu, sains, sosial, dll. United States (contoh paling
gampang)
• Nasionalisme di Indonesia = BERDASARKAN PERSAMAAN NASIB!
& nasionalisme kesadaran!
• Inggris (suku Jutes, Briton dll)  Nasionalisme yg menyatakan
sukunya memiliki keunggulan
• Bisa masuk ke nasionalisme romantik
• Right or wrong, England is my Country
• Ruler of the waves  merasa keturunan Viking
• Jerman = merasa dirinya plg tinggi (superior)
Perubahan wujud nasionalisme
• Nasionalisme moderat  Nasionalisme yang paling biasa
• Nasionalisme extreme  Chauvinisme
• Nasionalisme radikal  Fasisme
• Asia: Jepang (Fasisme) Gerakan 3A
• Indonesia: Inggris kita linggis, Amerika kita setrika :D
• Dengan adanya revolusi inggris = ada identitas, menyebabkannnya
beda dengan Negara-negara lain  Negara lain ingin meniru 
Restorasi
• Jerman (Marthin Luther)  Swiss  Prancis
• Revolusi  Kolonialisme
• Revolusi Industri, mempengaruhi Revolusi Amerika  Revolusi
Prancis
• BIG QUESTION! Sudah samakah nasib aceh, jawa, dkk????????????

More Related Content

What's hot

Ideologi dan Macam-macamnya
Ideologi dan Macam-macamnyaIdeologi dan Macam-macamnya
Ideologi dan Macam-macamnya
dayurikaperdana19
 
Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaNasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di Indonesia
Ifan Islami
 
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sena Aditya
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Syaiful Ahdan
 
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
Muhammad Ridwan
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
Dadang Solihin
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraR R Safitri Damayanti
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
 
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONALALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
sello susilo
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
Arya D Ningrat
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Nur Pratiwi
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
dayurikaperdana19
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
Rizky Shinichi
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Syaiful Ahdan
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Mira Veranita
 

What's hot (20)

Ideologi dan Macam-macamnya
Ideologi dan Macam-macamnyaIdeologi dan Macam-macamnya
Ideologi dan Macam-macamnya
 
Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaNasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di Indonesia
 
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
Sejarah (Nasionalisme di Indonesia)
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
IDEOLOGI
IDEOLOGIIDEOLOGI
IDEOLOGI
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
 
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONALALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Kumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomiKumpulan pertanyaan otonomi
Kumpulan pertanyaan otonomi
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
 
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdfMateri 3. Integrasi Nasional.pdf
Materi 3. Integrasi Nasional.pdf
 

Similar to Perkembangan Nasionalisme di Dunia

KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docxKELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
devvypertiwi
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baruleohggi
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
Isaka Yoga
 
Maharani syafi'i
Maharani syafi'iMaharani syafi'i
Maharani syafi'i
dionteguhpratomo
 
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
aswansetiawan
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismeAidha Mariza
 
Pengantar marhaenisme
Pengantar marhaenismePengantar marhaenisme
Pengantar marhaenisme
Hrstand
 
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
Oktaviani Barut
 
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrikaIdeologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
fira aini
 
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
DPK GmnI FISIP Undip
 
sejarah-Nasionalisme Arab abad19
sejarah-Nasionalisme Arab abad19sejarah-Nasionalisme Arab abad19
sejarah-Nasionalisme Arab abad19
Sinar Siraing
 
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politiknasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
abdul rouf
 
Perkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaPerkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di dunia
Rinana Nanae
 
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan SosialismeNasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Fitri Nurullita
 
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...ayu larissa
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Dian Anisa Putri
 

Similar to Perkembangan Nasionalisme di Dunia (20)

KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docxKELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baru
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
 
Maharani syafi'i
Maharani syafi'iMaharani syafi'i
Maharani syafi'i
 
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
 
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan NasionalismePaham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
Paham yang Mendasari Pergerakan Nasionalisme
 
Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
3304118 makalah
3304118 makalah3304118 makalah
3304118 makalah
 
Pengantar marhaenisme
Pengantar marhaenismePengantar marhaenisme
Pengantar marhaenisme
 
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
 
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrikaIdeologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
Ideologi dunia dan pengaruhnya terhadap gerakan nasionalisme di Asia afrika
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
PPAB GmnI FISIP Undip 2021: Pengantar Nasionalisme Indonesia (27 Maret 2021)
 
sejarah-Nasionalisme Arab abad19
sejarah-Nasionalisme Arab abad19sejarah-Nasionalisme Arab abad19
sejarah-Nasionalisme Arab abad19
 
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politiknasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
 
Perkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di duniaPerkembangan paham2 di dunia
Perkembangan paham2 di dunia
 
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan SosialismeNasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
 
Nasionalisme itu Sampah
Nasionalisme itu SampahNasionalisme itu Sampah
Nasionalisme itu Sampah
 
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
Hubungan perkembangan paham paham baru dengan munculnya nasionalisme di indon...
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 

More from Washfa Aulia

Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme IndonesiaPengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
Washfa Aulia
 
English Chart (Mini-Research)
English Chart (Mini-Research)English Chart (Mini-Research)
English Chart (Mini-Research)
Washfa Aulia
 
Paham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan PerkembangannyaPaham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan Perkembangannya
Washfa Aulia
 
Sejarah Peradaban Bangsa India
Sejarah Peradaban Bangsa IndiaSejarah Peradaban Bangsa India
Sejarah Peradaban Bangsa India
Washfa Aulia
 
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di IndonesiaMasa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
Washfa Aulia
 
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPSWashfa Aulia
 
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraSejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Washfa Aulia
 

More from Washfa Aulia (7)

Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme IndonesiaPengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
 
English Chart (Mini-Research)
English Chart (Mini-Research)English Chart (Mini-Research)
English Chart (Mini-Research)
 
Paham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan PerkembangannyaPaham Liberalisme dan Perkembangannya
Paham Liberalisme dan Perkembangannya
 
Sejarah Peradaban Bangsa India
Sejarah Peradaban Bangsa IndiaSejarah Peradaban Bangsa India
Sejarah Peradaban Bangsa India
 
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di IndonesiaMasa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
 
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
 
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraSejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

Perkembangan Nasionalisme di Dunia

  • 2. Pengertian Nasionalisme Nasionalisme adalah adalah kecintaan alamiah terhadap tanah air, kesadaran yang mendorong untuk membentuk kedaulatan dan kesepakatan untuk membentuk negara berdasar kebangsaan yang disepakati dan dijadikan sebagai pijakan pertama dan tujuan dalam menjalani kegiatan kebudayaan dan ekonomi • Menurut James G. Kellas (1994:4), Nasionalisme  IDEOLOGI • Sebagai suatu ideologi, nasionalisme membangun kesadaran rakyat sebagai suatu bangsa serta memberi seperangkat sikap dan program tindakan. Tingkah laku seorang nasionalis didasarkan pada perasaan menjadi bagian dari suatu komunitas bangsa
  • 3. Tokoh Nasionalisme Tokoh nasionalisme atau pencetusnya adalah • Joseph Ernest Renan • Otto Bouer • Hans Kohn  berpendapat nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi individu yang diserahkan kepada bangsa dan negaranya. • Louis Sneyder
  • 4. Awal Mula Nasionalisme R.S. Chavan lewat bukunya Nationalism in Asia mengambil kesimpulan, bahwa munculnya ideologi nasionalisme di Asia, Afrika, dan Amerika Latin tidak luput dari proses kekuasaan kolonalisme bangsa Eropa. Karena itu ideologi nasionalisme di Asia sesungguhnya juga dipengaruhi ideologi nasionalisme Eropa. Sebab konsep nation-state bukanlah konsep yang berkembang dari negara terjajah, melaikan berkembang dari negara kolonial. • Dengan kata lain R.S. Chavan mengatakan, nasionalisme di Asia muncul inheren dalam kekuasaan kolonialisme itu sendiri. Sehingga cikal bakal nasionalisme bukan bermula di negara-negara Asia atau negara-negara bekas jajahan lainnya, melainkan berasal dari Eropa
  • 5. Awal Mula Nasionalisme di Eropa • Dalam sejarah, nasionalisme bermula dari benua Eropa sekitar abad pertengahan. Kesadaran berbangsa —dalam pengertian nation-state— dipicu oleh gerakan Reformasi Protestan yang dipelopori oleh Martin Luther di Jerman (Dault, 2005:4) • Luther yang menentang Gereja Katolik Roma menerjemahkan Perjanjian Baru kedalam bahasa Jerman dengan menggunakan gaya bahasa yang memukau dan kemudian merangsang rasa kebangsaan Jerman. Terjemahan Injil membuka luas penafsiran pribadi yang sebelumnya merupakan hak eksklusif bagi mereka yang menguasai bahasa Latin, seperti para pastor, uskup, dan kardinal. Implikasi yang sedikit demi sedikit muncul adalah kesadaran tentang bangsa dan kebangsaan yang memiliki identitas sendiri. Bahasa Jerman yang digunakan Luther untuk menerjemahkan Injil mengurangi dan secara bertahap menghilangkan pengaruh bahasa Latin yang saat itu merupakan bahasa ilmiah dari kesadaran masyarakat Jerman. Mesin cetak yang ditemukan oleh Johann Gothenberg turut mempercepat penyebaran kesadaran bangsa dan kebangsaan.
  • 6. Nasionalisme yang muncul di Eropa Barat merupakan reaksi global atas kekuasaan gereja di Roma, menjelang runtuhnya abad tengah. Masyarakata Eropa Barat. Khususnya penguasa aristrokat mulai berusaha memisahkan dominasi kekuasaannya gereja atas negara-bangsa. Disamping itu gelombang penemuan teknologi dan ilmu pengetahuan alam berkembang dengan pesat sehingga masyarakat mulai kritis terhadap kekuasaan gereja. Setelah kekuasaan gereja runtuh, berkembanglah konsep nasion-state di bawah kekuasaan kerajaan dan titik - tolak pemikiran mulai didasarkan kepada mitologi Yunani Kuno. Karena itu Chavan mengambil kesimpulan, esensii nasionalisme di Eropa Barat bukan terletak dari berkembangnya aspek etnosentris, seperti yang berkembang dalam kebanyakan suku primitif. Sejarah nasinalisme menunjukkan justru pada berkembangnya rasa loyalitas kepada negara kota Yunani Kuno. Secara demikian nasionalisme gelombang pertama di Eropa Barat bukan ditentukan oleh aspek kolonialisme, melainkan perlawanan masyarakat dan rezim kerajaan terhadap kekuasaan gereja di Roma. Disamping itu berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi lebih memungkinkan masyarakat untuk melepaskan hegemoni geraja dalam pemikiran dan filsafat
  • 7. Dampak Nasionalisme di Eropa • Nasionalisme Eropa yang pada kelahirannya menghasilkan deklarasi hak-hak manusia berubah menjadi kebijakan yang didasarkan atas kekuatan dan self interest dan bukan atas kemanusiaan (Rasyidi dalam Yatim, 2001:63). Dalam perkembangannya nasionalisme Eropa berpindah haluan menjadi persaingan fanatisme nasional antar bangsa-bangsa Eropa yang melahirkan penjajahan terhadap negeri- negeri yang saat itu belum memiliki identitas kebangsaan (nasionalisme) di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Fakta ini merujuk pada dua hal: (1) ledakan ekonomi Eropa pada masa itu yang berakibat pada melimpahnya hasil produksi dan (2) pandangan pemikir Italia, Nicolo Machiaveli, yang menganjurkan seorang penguasa untuk melakukan apapun demi menjaga eksistensi kekuasaannya
  • 8. • Nasionalisme yang pada awalnya mementingkan hak-hak asasi manusia pada tahap selanjutnya menganggap kekuasaan kolektif yang terwujud dalam negara lebih penting daripada kemerdekaan individual. Pandangan yang menjadikan negara sebagai pusat merupakan pandangan beberapa beberapa pemikir Eropa saat itu, diantaranya Hegel. Dia berpendapat bahwa kepentingan negara didahulukan dalam hubungan negara- masyarakat, karena ia merupakan kepentingan obyektif sementara kepentingan masing-masing individu adalah kepentingan subyektif. Negara adalah ideal yang diobyektifikasi, dan karenanya, individu hanya dapat menjadi sesuatu yang obyektif melalui keanggotaannya dalam negara. Lebih jauh dia menyatakan bahwa negara memegang monopoli untuk menentukan apa yang benar dan salah mengenai hakikat negara, menentukan apa yang moral dan yang bukan moral, serta apa yang baik dan apa yang destruktif (Simandjuntak, 2003:166). Hal ini melahirkan kecenderungan nasionalisme yang terlalu mementingkan tanah air (patriotisme yang mengarah pada chauvinisme), yang mendorong masyarakat Eropa melakukan ekspansi-ekspansi ke wilayah dunia lain
  • 9. Awal Mula Nasionalisme di A3 Nasionalisme di Asia, Afrika, dan Amerika Latin kebanyakan sebagai reaksi atas dominasi (kolonialisasi) kekuasaan asing di negara tersebut. Lewat interaksi kekuasaan itulah bangsa di negara Asia, Afrika dan Amerika Latin mulai mengenal konsep nasion-state. Karena itu konsep nasionalisme modern yang berkembang di Eropa Barat sekitar abad 17 dan 18 menjadi semakin populer setelah berakhirnya perang Dunia Kedua, dimana negara- negara bekas jajahan mulai menikmati kemerdekaan. Sehingga sejak tahun 1940-an konsep nation-state, national and Character building, integrasi nasional, nasionalisme, patriotisme, dan neo-imperialisme semakin populer dan intim bagi masyarakat negara yang baru merdeka. Negara-negara baru merdeka ini sangat berkeinginan untuk mengejar ketinggalan dari negara- negara bekas penjajah atau bangsa Eropa Barat. Seringkali mereka juga ingin menyamakan sistem pemerintahannya dengan negara bekas penjajah
  • 10. Bentuk-bentuk Nasionalisme • Nasionalisme rasial adalah nasionalisme yang hanya mengakui keunggulan rasnya saja sebagai satu-satunya akar nasionalisme. Dalam bentuknya yang konkrit, nasionalisme tipe ini memanifestasi dalam suatu cita-cita: satu ras satu bangsa, satu bangsa satu negara. • Nasionalisme demokratik dikembangkan dari teori humanitarian Rousseau dan diilhami oleh nilai-nilai yang diperjuangkan revolusi Perancis. Nasionalisme tipe ini tidak menghendaki adanya peperangan. Kalu toh terjadi peperangan, maka peperangan itu dilakukan untuk mempertahankan kebebasan dan persamaan.
  • 11. • Nasionalisme tradisional merupakan filsafat dengan sedikit kritik terhadap Jacobinisme. Penganut nasionalisme tradisional percaya akan adanya/perlunya nasionality, bahwa negara tidak berbeda dengan rakyat. Persekutuan negara dengan rakyat tidak hanya terbatas di antara mereka yang tinggal dalam satu wilayah saja, tetapi juga antara mereka yang sudah mati dan yang baru lahir • Nasionalisme liberal merupakan posisi nasionalisme yang berada di antara nasionalisme demokratik Jacobin dan nasionalisme tradisional, yang di Inggris dikembangkan oleh Jeremy Bentham. Teorinya negara harus menghormati kebebasan ekonomi dan kebebasan individu untuk terlibat dalam banyak profesi dan industri
  • 12. • Nasionalisme integral yang elemen-elemennya berisi fasisme, kemunisme dan sosialisme. Nasionalisme integral bertujuan untuk memperluas teritori, melindungi perdagangan dan kepentingan-kepentingan ekonomi nasional, dan membuat kebijakan-kebijakan yang meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan individu dan kemanusiaan. Tipe nasionalisme ini juga dijabarkan dalam nasionalisme biologikal dikemukakan oleh Arthur de Gabineau. Akar nasionalisme ini adalah ras dan darah. Ini berarti berlawanan dengan konsep asli nasionalisme, yang meletakkan nasionalisme sebagai kesatuan politik individu yang disatukan oleh ikatan- ikatan kebersamaan. Menurut teori ini, rasial menciptakan ras manusia yang superior dan inferior; dan hanya ras yang superiorlah yang akan memerintah ras yang inferior. Sementara itu nasionalisme totalitarian menekankan kekuasaan absolut pada negara, yang berarti membolehkan tekanan/paksaan yang dilakukan negara terhadap individu. Nasionalisme inilah yang dikembangkan oleh negara-negara fasis dan komunis
  • 13. THANKS TO  • https://serbasejarah.wordpress.com/2009/04/20/nasionalisme- sejarah-dan-perkembangan/ • http://retno-ayu-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-85502-Umum- Materi%20Nasionalisme%20Oleh%20Drs.%20Soetrisno,%20MS..html dkk
  • 15. • Nasionalisme  wujud kecintaan terhadap Negara • Karena persamaan nasib = persatuan bangsa • LOYALITAS/rasa cinta/pengabdian dari bangsa  negara
  • 16. • Nasionalisme muncul sejak adanya gerakan ilmu pengetahuan di eropa yag mempengaruhi adanya revolusi industri  pengaruh ke Negara-negara lain • Pengaruhnya ke eropa daratan  unsur ekonomi  unsur kenegaraan • Mulai ada unsur pembeda • Setiap yg merasa beda = bebas • Ex: Benelux (Belgia, Netherlands, Luxemburg) Jerman (Polandia & Jerman) DLL
  • 17. • Nasionalisme romantik = berdasarkan kejayaan pada masa lalunya • Ex: Italia menhendaki wilayah yg dulu (kerajaan romawi yg luas bgt) • Nasionalisme yg berbasis agama. Ex: Vatikan (Katolik) • Nasionalisme kesadaran yg ada di wilayah tertentu terlepas dari suku asalnya. Ex: Swiss • Nasionalisme ilmu, sains, sosial, dll. United States (contoh paling gampang)
  • 18. • Nasionalisme di Indonesia = BERDASARKAN PERSAMAAN NASIB! & nasionalisme kesadaran! • Inggris (suku Jutes, Briton dll)  Nasionalisme yg menyatakan sukunya memiliki keunggulan • Bisa masuk ke nasionalisme romantik • Right or wrong, England is my Country • Ruler of the waves  merasa keturunan Viking • Jerman = merasa dirinya plg tinggi (superior)
  • 19. Perubahan wujud nasionalisme • Nasionalisme moderat  Nasionalisme yang paling biasa • Nasionalisme extreme  Chauvinisme • Nasionalisme radikal  Fasisme • Asia: Jepang (Fasisme) Gerakan 3A • Indonesia: Inggris kita linggis, Amerika kita setrika :D
  • 20. • Dengan adanya revolusi inggris = ada identitas, menyebabkannnya beda dengan Negara-negara lain  Negara lain ingin meniru  Restorasi • Jerman (Marthin Luther)  Swiss  Prancis • Revolusi  Kolonialisme • Revolusi Industri, mempengaruhi Revolusi Amerika  Revolusi Prancis • BIG QUESTION! Sudah samakah nasib aceh, jawa, dkk????????????