SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
PENGEMBANGA
N
EKONOMI
KREATIF PADA
UMKM OLAHAN
KAYU
DI KABUPATEN
SUBANG
Disusun Oleh
WAHYUDIN FURQONI
NPM.A1A.14.0019
LATAR BELAKANG
– pengembangan ekonomi kreatif untuk memajukan kesejahteraan umum
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
– Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia berkontribusi besar terhadap
produk domestik bruto (PDB).
– Badan Pusat Statistik (2020) menyatakan ada 4 hal yang masih harus dibenahi
untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif antaralain pertumbuhan ekonomi
kreatif di Indonesia belum merata
– jumlah usaha kecil menengah (UKM) di bidang industri hasil hutan di Kabupaten
Subang setiap tahunnya mengalami peningkatan
INDIKATOR MASALAH
– Jumlah UMKM di Kabupaten Subang yang terdata pada saat ini adalah lebih dari
25.705 bila melihat jumlah pelaksana lapangan dalam penyuluhan dan
pemberdayaan UMKM secara keseluruhan adalah 50 orang maka rasionya 1 orang
penyuluh harus mampu membina 500 UMKM sedangkan pelaksana teknis tersebut
terbagi lagi kedalam bidang-bidang lain seperti industry kreatif atau bagian lainnya
oleh karena itu sumber daya manusia Dinas Koperasi dan UMKM kab. Subang masih
dirasa kurang.
– Hasil olahan kayu di Kabupaten Subang sampai saat ini belum memiliki nama seperti
halnya hasil olahan kayu dari jepara, situbondo hal ini dapat disebabkan kurangnya
pembinaan dan pameran untuk mengenalkan produk olahan kayu Kabupaten
Subang yang diikuti oleh dinas terkait dalam pengembangannya.
Rumusan Masalah
– Bagaimana Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada
UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang ?
Kerangka pemikiran
Implementasi kebijakan Pengembangan
Ekonomi Kreatif Pada UMKM Olahan Kayu di
Kabupaten Subang Belum Optimal
Dimensi Implementasi
1) Sumber Daya
2) Komunikasi
3) Struktur Birokrasi
4) Disposisi
(Edward III dalam Agustino, 2012)
Implementasi kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif
Pada UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang Optimal
HIPOTESIS
Implementasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang akan optimal
apabila kebijakan tersebut di dukung oleh beberapa indicator seperti komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan
Struktur Birokrasi
METODE PENELITIAN
PENELITIAN
KUALITATIF
INFORMAN :
Kepala Bidang Dinas UMKM dan Koperasi
Kabupaten Subang
Petugas Lapangan
Pemilik UMKM Olahan Kayu
WAKTU DAN TEMPAT
PENELITIAN
Kantor UMKM dan Koperasi
Kabupaten Subang
Agustus 2020 – Januari 2021
Ekonomi Kreatif pada UMKM
Olahan Kayu di Kabupaten
Subang
– Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang
mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan
pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.
– UMKM Olahan Kayu merukan salah satu umkm yang mengandalakan kreatifitas,
ide sebagai factor produksi utama sehingga tercipta produk yang
menguntungkan, berkualitas serta memiliki nilai seni dan kegunaan
– Saat ini jumlah UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang yang terdaftar ada
sekitar 1030
KOMUNIKASI
– komunikasi merupakan salah-satu variabel penting yang mempengaruhi
implementasi kebijakan publik, komunikasi sangat menentukan keberhasilan
pencapaian tujuan dari implementasi kebijakan publik
– Hasil Observasi
– Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM olahan kayu di
Kabupaten Subang, telah optimal karena transmisi komunikasi berjalan efektif dan
tidak terdapat hambatan, komunikasi yang terjalin antara pelaksanakan kebijakan
dan objek kebijakan tidak terjadi pembiasan, semua dilaksanakan sesuai rencana dan
prosedur yang jelas serta intruksi dilakukan dengan jelas tidak berbelit sesuai apa
yang telah direncakan.
SUMBER DAYA MANUSIA
– Edward III (1980:1) mengemukakan bahwa sumberdaya tersebut dapat diukur
dari aspek kecukupannya yang didalamnya tersirat kesesuaian dan kejelasan;
– Hasil Observasi
– Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM olahan kayu di
Kabupaten Subang, belum optimal karena jumlah staff yang dirasa kurang
proporsional dengan wilayah kerja, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Subang memiliki keterbatasan anggaran walaupun Dinas
Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Subang selalu memeliki
ketersediaan perlengakapan kantor,
DISPOSISI
– Disposisi pelaksanan kebijakan adalah sikap dan komitmen dari para pelakasana
terhadap kebijakan atau program yang harus dilaksanakan, karenasetiap kebijakan
membutuhkan pelaksana-pelaksana yang memiliki hasrat kuat dan komitmen yang
tinggi sehingga mampu mencapai tujuan kebijakan yang diharapkan.
– Hasil Observasi
– Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM olahan kayu di
Kabupaten Subang, telah optimal karena penunjukkan pegawai yang terlibat dalam
pelaksanaan kebijakan ini telah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing
pegawai dan para pegawai Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan telah
bekerja dengan optimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya .walaupun tidak
terdapat intensif khusus
BIROKRASI
– struktur birokrasi adalah mekanisme keija yang dibentuk untuk mengelola
pelaksana sebuah kebijakan dengan raenekankan standard operating prosedure
(SOP)yang mengatur tata aliran pekerjaan diantara pelaksana, terlebih jika para
pelaksana program lebih dari satu institusi.
– Hasil Observasi
– Impelementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM olahan kayu
di Kabupaten Subang telah optimal karena seluruh pelaksanaan sudah dilaksanakan
sesuai rencana, prosedur yang ada serta terjadi koordinasi antara atasan dan
bawahan
kesimpulan
– Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM Olahan
Kayu di Kabupaten Subang belum optimal, dengan memperhatikan dimensi-
dimensi Implementasi Kebijakan karena Pada Dimensi Sumberdaya , jumlah
staff yang dirasa kurang proporsional dengan wilayah kerja, Dinas Koperasi,
UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Subang memiliki
keterbatasan anggaran walaupun Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Subang selalu memeliki ketersediaan perlengakapan
kantor,

More Related Content

Similar to Pp skripsi wahyudinfurqoni A1a140019.pptx

Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu L...
Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu L...Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu L...
Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu L...
IRFANDI2010
 
PROGRAM_KERJA_TU_MTS (1).docx
PROGRAM_KERJA_TU_MTS (1).docxPROGRAM_KERJA_TU_MTS (1).docx
PROGRAM_KERJA_TU_MTS (1).docx
radenyusuf4
 
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
Hafiz Rahman, PhD
 

Similar to Pp skripsi wahyudinfurqoni A1a140019.pptx (20)

Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
 
Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu L...
Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu L...Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu L...
Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu L...
 
Lakip bptp sumsel 2012
Lakip bptp sumsel 2012Lakip bptp sumsel 2012
Lakip bptp sumsel 2012
 
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptxPaparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
Paparan Kepala Bappeda Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2024.pptx
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
 
Majalah telisik edisi konawe
Majalah telisik edisi konaweMajalah telisik edisi konawe
Majalah telisik edisi konawe
 
Laporan Pelaksanaan Kajian I Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan Dalam...
Laporan Pelaksanaan Kajian I Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan Dalam...Laporan Pelaksanaan Kajian I Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan Dalam...
Laporan Pelaksanaan Kajian I Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan Dalam...
 
Penerbitan nuptk vervalptk pdsp bandung 1
Penerbitan nuptk vervalptk pdsp bandung 1Penerbitan nuptk vervalptk pdsp bandung 1
Penerbitan nuptk vervalptk pdsp bandung 1
 
PROGRAM_KERJA_TU_MTS (1).docx
PROGRAM_KERJA_TU_MTS (1).docxPROGRAM_KERJA_TU_MTS (1).docx
PROGRAM_KERJA_TU_MTS (1).docx
 
Program kerja tu_mts
Program kerja tu_mtsProgram kerja tu_mts
Program kerja tu_mts
 
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantanPembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
Pembangunan berkelanjutan di pulau papua dan kalimantan
 
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora DesaDiskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
 
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
 
Lakip BPTP Sumsel
Lakip BPTP SumselLakip BPTP Sumsel
Lakip BPTP Sumsel
 
DANA DAN USAHA.pptx
DANA DAN USAHA.pptxDANA DAN USAHA.pptx
DANA DAN USAHA.pptx
 
Revisi renstra 2020 2024 bptp sumatera selatan
Revisi renstra 2020 2024 bptp sumatera selatanRevisi renstra 2020 2024 bptp sumatera selatan
Revisi renstra 2020 2024 bptp sumatera selatan
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Lakip bptp sumsel 2010
Lakip bptp sumsel 2010Lakip bptp sumsel 2010
Lakip bptp sumsel 2010
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 

Pp skripsi wahyudinfurqoni A1a140019.pptx

  • 1. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGA N EKONOMI KREATIF PADA UMKM OLAHAN KAYU DI KABUPATEN SUBANG Disusun Oleh WAHYUDIN FURQONI NPM.A1A.14.0019
  • 2. LATAR BELAKANG – pengembangan ekonomi kreatif untuk memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB). – Badan Pusat Statistik (2020) menyatakan ada 4 hal yang masih harus dibenahi untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif antaralain pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia belum merata – jumlah usaha kecil menengah (UKM) di bidang industri hasil hutan di Kabupaten Subang setiap tahunnya mengalami peningkatan
  • 3. INDIKATOR MASALAH – Jumlah UMKM di Kabupaten Subang yang terdata pada saat ini adalah lebih dari 25.705 bila melihat jumlah pelaksana lapangan dalam penyuluhan dan pemberdayaan UMKM secara keseluruhan adalah 50 orang maka rasionya 1 orang penyuluh harus mampu membina 500 UMKM sedangkan pelaksana teknis tersebut terbagi lagi kedalam bidang-bidang lain seperti industry kreatif atau bagian lainnya oleh karena itu sumber daya manusia Dinas Koperasi dan UMKM kab. Subang masih dirasa kurang. – Hasil olahan kayu di Kabupaten Subang sampai saat ini belum memiliki nama seperti halnya hasil olahan kayu dari jepara, situbondo hal ini dapat disebabkan kurangnya pembinaan dan pameran untuk mengenalkan produk olahan kayu Kabupaten Subang yang diikuti oleh dinas terkait dalam pengembangannya.
  • 4. Rumusan Masalah – Bagaimana Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang ?
  • 5. Kerangka pemikiran Implementasi kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang Belum Optimal Dimensi Implementasi 1) Sumber Daya 2) Komunikasi 3) Struktur Birokrasi 4) Disposisi (Edward III dalam Agustino, 2012) Implementasi kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang Optimal
  • 6. HIPOTESIS Implementasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang akan optimal apabila kebijakan tersebut di dukung oleh beberapa indicator seperti komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi
  • 7. METODE PENELITIAN PENELITIAN KUALITATIF INFORMAN : Kepala Bidang Dinas UMKM dan Koperasi Kabupaten Subang Petugas Lapangan Pemilik UMKM Olahan Kayu
  • 8. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Kantor UMKM dan Koperasi Kabupaten Subang Agustus 2020 – Januari 2021
  • 9. Ekonomi Kreatif pada UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang – Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. – UMKM Olahan Kayu merukan salah satu umkm yang mengandalakan kreatifitas, ide sebagai factor produksi utama sehingga tercipta produk yang menguntungkan, berkualitas serta memiliki nilai seni dan kegunaan – Saat ini jumlah UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang yang terdaftar ada sekitar 1030
  • 10. KOMUNIKASI – komunikasi merupakan salah-satu variabel penting yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik, komunikasi sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan dari implementasi kebijakan publik – Hasil Observasi – Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM olahan kayu di Kabupaten Subang, telah optimal karena transmisi komunikasi berjalan efektif dan tidak terdapat hambatan, komunikasi yang terjalin antara pelaksanakan kebijakan dan objek kebijakan tidak terjadi pembiasan, semua dilaksanakan sesuai rencana dan prosedur yang jelas serta intruksi dilakukan dengan jelas tidak berbelit sesuai apa yang telah direncakan.
  • 11. SUMBER DAYA MANUSIA – Edward III (1980:1) mengemukakan bahwa sumberdaya tersebut dapat diukur dari aspek kecukupannya yang didalamnya tersirat kesesuaian dan kejelasan; – Hasil Observasi – Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM olahan kayu di Kabupaten Subang, belum optimal karena jumlah staff yang dirasa kurang proporsional dengan wilayah kerja, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Subang memiliki keterbatasan anggaran walaupun Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Subang selalu memeliki ketersediaan perlengakapan kantor,
  • 12. DISPOSISI – Disposisi pelaksanan kebijakan adalah sikap dan komitmen dari para pelakasana terhadap kebijakan atau program yang harus dilaksanakan, karenasetiap kebijakan membutuhkan pelaksana-pelaksana yang memiliki hasrat kuat dan komitmen yang tinggi sehingga mampu mencapai tujuan kebijakan yang diharapkan. – Hasil Observasi – Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM olahan kayu di Kabupaten Subang, telah optimal karena penunjukkan pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan ini telah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai dan para pegawai Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan telah bekerja dengan optimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya .walaupun tidak terdapat intensif khusus
  • 13. BIROKRASI – struktur birokrasi adalah mekanisme keija yang dibentuk untuk mengelola pelaksana sebuah kebijakan dengan raenekankan standard operating prosedure (SOP)yang mengatur tata aliran pekerjaan diantara pelaksana, terlebih jika para pelaksana program lebih dari satu institusi. – Hasil Observasi – Impelementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM olahan kayu di Kabupaten Subang telah optimal karena seluruh pelaksanaan sudah dilaksanakan sesuai rencana, prosedur yang ada serta terjadi koordinasi antara atasan dan bawahan
  • 14. kesimpulan – Implementasi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada UMKM Olahan Kayu di Kabupaten Subang belum optimal, dengan memperhatikan dimensi- dimensi Implementasi Kebijakan karena Pada Dimensi Sumberdaya , jumlah staff yang dirasa kurang proporsional dengan wilayah kerja, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Subang memiliki keterbatasan anggaran walaupun Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Subang selalu memeliki ketersediaan perlengakapan kantor,