SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Download to read offline
i 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS ↗ KATA PENGANTAR 
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya, Tim Pelaksana Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan dalam Dimensi Kuantitas, Kualitas, Lokasi, dan Waktu di Kupang-Nusa Tenggara Timur telah berhasil menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan Kajian yang dimaksud. 
Laporan Akhir ini secara garis besar berisi kondisi umum Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur, tujuan pelaksanaan program kajian, metodologi pelaksanaan kegiatan, indikator keberhasilan kegiatan, pengumpulan dan analisa data, serta realisasi pendanaan kegiatan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu di Kupang-Nusa Tenggara Timur. 
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah Kupang-Nusa Tenggara Timur, terutama untuk mendukung terciptanya keselarasan kualitas, kuantitas, lokasi, dan waktu antara sisi pasokan pendidikan dan juga sisi permintaan dunia kerja. 
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanakan program ini, Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan kegiatan yang akan dilaksanakan. Terima kasih. 
Surabaya, November 2012 
Tim Penyusun
ii 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
RINGKASAN EKSEKUTIF 
↗ RINGKASAN EKSEKUTIF 
Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Nusa 
Tenggara Timur diletakkan dalam koridor 5 bersama Bali dan Nusa Tenggara Barat dengan target 
bidang utama pengembangan adalah bidang pariwisata, peternakan, dan perikanan. Menurut 
Gubernur NTT, ada tiga masalah utama yang menghambat pelaksanaan MP3EI di Nusa Tenggara 
Timur, yaitu: ketersediaan sumber daya manusia (SDM) tenaga teknik, pendanaan, dan kepastian 
hukum atas lahan pengembangan proyek MP3EI. Sesuai dengan target utama Kajian I ini, dugaan 
masalah ketersediaan sumber daya (SDM), khususnya sumber daya manusia terdidik yang dihasilkan 
berbagai satuan pendidikan di Kupang menjadi fokus utama kajian. 
Meski belum dapat dibilang sesuai kebutuhan masyarakat dan DUDI, sebagai ibukota Propinsi Nusa 
Tenggara Timur, secara kuantitatif Kupang memiliki cukup banyak lembaga pendidikan, formal, 
informal, dan non-formal. Pendidikan formal bagi masyarakat tersedia pada berbagai jenjang, mulai 
dari pendidikan Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi (S2). 
Masalah sosial ekonomi dalam skala rumah tangga (khususnya kemiskinan dan intervensi keluarga 
besar terhadap masa depan anak) dan tingginya harapan masyarakat 
terdidik di Kupang untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil nampaknya ikut 
menjadi akar-akar masalah dalam kehidupan responden dan 
berpengaruh terhadap tingkat penyerapan DUDI/ pengangguran dan 
keinginan pemegang modal untuk melakukan usaha di Kupang. 
Terlepas dari keterbatasan dan masalah sosial ekonomi yang banyak 
dialami oleh masyarakat Kupang, hasil survei yang dilakukan 
menunjukkan pendidikan mendapat tempat yang cukup penting dan 
strategis dalam kehidupan masyarakat Kupang. Fenomena yang cukup 
unik, anak-anak muda Kupang ternyata memilih sebuah bidang 
kompetensi di SMK/ Perguruan Tinggi bukan berdasarkan kebutuhan 
pasar, melainkan berdasarkan inisiatif dan penilaian (judgment) 
sendiri. Besarnya angka lulusan SMK di Kupang yang melanjutkan studi 
(68%) menjadi fenomena yang menarik karena pada dasarnya lulusan 
SMK diharapkan mengisi kebutuhan dunia usaha. Ada dua alasan yang 
sering diungkapkan oleh para lulusan SMK di Kupang ini. Pertama 
adalah alasan yang sedikit “klise”, yaitu ingin memperdalam 
pengetahuan yang dipelajari di SMK. Kedua, ingin lebih mudah 
memperoleh pekerjaan (karena tidak kunjung memperoleh pekerjaan 
setelah sekian lama lulus dari SMK). 
Sedikit banyak, kondisi-kondisi ini sepertinya juga berpengaruh 
terhadap/ dipengaruhi tingkat keterserapan lulusan SMK/ Perguruan 
Tinggi di dunia kerja di Kupang. Di tahun 2011, jumlah pengangguran terbuka di Propinsi NTT tercatat 
sebanyak 57.999 orang. Setiap tahun pengangguran di NTT diperkirakan bertambah 10%. Angka 
tersebut merupakan dampak dari tidak seimbangnya kecepatan penyediaan lapangan kerja dengan 
pertumbuhan angkatan kerja. Beratnya masalah pengangguran, khususnya yang dialami angkatan 
kerja terdidik di Kupang diperkuat hasil Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan dalam Dimensi 
Kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu di Kupang-Nusa Tenggara Timur. Indeks Keselarasan/ Alignment 
Index (AI) berdasarkan ke empat dimensi tersebut untuk tiga satuan pendidikan di Kupang-Nusa 
Tenggara Timur relatif rendah (LKP: 0.38, SMK: 0.28, Perguruan Tinggi: 0.59). Rendahnya nilai AI juga 
terlihat pada bidang-bidang kompetensi pertanian, peternakan, dan perikanan yang seharusnya 
“Anak-anak muda 
Kupang ternyata 
memilih sebuah 
bidang kompetensi di 
SMK/ Perguruan 
Tinggi bukan 
berdasarkan 
kebutuhan pasar, 
melainkan 
berdasarkan inisiatif 
dan penilaian 
(judgment) sendiri”
iii 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
mendukung pelaksanaan MP3EI untuk wilayah Kupang (dan NTT). Di tingkat SMK, AI lulusan bidang 
kompetensi ini hanya 0.25, sedangkan di Perguruan Tinggi, AI bidang ini hanya 0.41 (sampai satu 
tahun masa kelulusan). Indeks Keselarasan ini bisa memburuk jika pertumbuhan DUDI dan 
kewirausahaan tidak ditangani secara serius. Apalagi data lulusan perguruan tinggi di Kupang tahun 
ajaran 2010/2011 menunjukkan setiap tahun dihasilkan sekurang-kurangnya 2000 ahli madya (D3), 
500 sarjana (S1), dan 100 orang magister (S2) dari berbagai perguruan tinggi di Kupang. 
Pengupahan juga menjadi pekerjaan rumah berikutnya. Meski 
rentang tahun kelulusan (LKP, SMK, dan PT) responden yang 
disurvei sangat besar (artinya cukup banyak responden yang 
memiliki masa kerja lebih dari 3 tahun), sebagian besar lulusan 
LKP, SMK, dan PT di Kupang ternyata masih menduduki jabatan 
sebagai tenaga pelaksana/ operator. Akibatnya proporsi lulusan 
LKP, SMK, dan PT yang bekerja dengan upah sangat rendah (di 
bawah UMK) masih sangat besar. Kondisi-kondisi ini sekaligus 
menggambarkan adanya kebutuhan dunia kerja yang belum 
tercukupi dari sisi kualifikasi (kualitas) lulusan sistem pendidikan 
di Kupang. 
Untuk mendukung sektor-sektor perekonomian (pariwisata, 
peternakan, dan perikanan) yang sebenarnya berpotensi sebagai motor perekonomian Kupang dan 
Nusa Tenggara Timur secara umum ini, selama tidak ada upaya serius peningkatan DUDI sebagai 
penyerap lulusan SMK/ Perguruan Tinggi di Kupang, peningkatan AI yang mengacu pada 
pengembangan kewirausahaan bermodal kecil sepertinya lebih efektif. 
“Proporsi lulusan LKP, 
SMK, dan PT yang bekerja 
dengan upah sangat 
rendah (di bawah UMK) 
masih sangat besar”
iv 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
↗ DAFTAR ISI 
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... i 
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................................................... ii 
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. iv 
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................... v 
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................................... vii 
A. PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1 
1. KONDISI UMUM .......................................................................................................................... 1 
a. Sekilas Kupang .................................................................................................................... 1 
b. Prioritas Pembangunan ...................................................................................................... 6 
2. TUJUAN........................................................................................................................................ 8 
3. INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN .............................................................................................. 9 
B. RUANG LINGKUP DAN METODOLOGI KAJIAN ............................................................................... 11 
C. JADWAL KEGIATAN ........................................................................................................................ 13 
D. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA .................................................................................. 14 
1. MEKANISME STUDI PELACAKAN ............................................................................................... 14 
2. INDEKS KESELARASAN (ALIGNMENT INDEX) ............................................................................. 21 
3. PELACAKAN LULUSAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) ............................................ 22 
4. PELACAKAN LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) .............................................. 27 
5. PELACAKAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI (PT) ...................................................................... 36 
E. REALISASI ANGGARAN ............................................................................................................................. 47 
F. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................................................... 48 
G. SUSUNAN TIM PELAKSANA ..................................................................................................................... 50 
H. PENUTUP .................................................................................................................................................... 51
v 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
↗ DAFTAR GAMBAR 
DAFTAR GAMBAR 
GAMBAR 1 PETA ADMINISTRASI KOTA KUPANG ................................................................................................................. 3 
GAMBAR 2 JUMLAH PENDUDUK KUPANG BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DI TAHUN 2011 (%) ............................................... 4 
GAMBAR 3 JUMLAH SEKOLAH DI KUPANG MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN 2010-2011 .......................................................... 4 
GAMBAR 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT IJASAH YANG DIMILIKI, TAHUN 2011 ..................... 5 
GAMBAR 5 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN STATUS PENDIDIKAN ............... 5 
GAMBAR 6 PANTAI LASIANA .......................................................................................................................................... 7 
GAMBAR 7 KETERKAITAN BIDANG KOMPETENSI DAN DUDI .................................................................................................. 9 
GAMBAR 8. METODOLOGI PEMETAAN ........................................................................................................................... 12 
GAMBAR 9. E-KUESIONER DI WEBSITE PENYELARASAN ...................................................................................................... 15 
GAMBAR 10 AKUN PPDK KUPANG DI FACEBOOK ............................................................................................................. 16 
GAMBAR 11 SOSIALISASI KEGIATAN KAJIAN I DI AKUN PPDK KUPANG ................................................................................. 17 
GAMBAR 12 TOPIK PERJUDIAN DAN PNS DALAM AKUN RADIO SUARA KUPANG .................................................................... 17 
GAMBAR 13 KALIMAT-KALIMAT MOTIVASIONAL .............................................................................................................. 18 
GAMBAR 14 INFORMASI URUTAN PENDIDIKAN NTT SECARA NASIONAL ............................................................................... 18 
GAMBAR 15 AKUN IKAT TENUN JULA HUBA (FB) ............................................................................................................. 19 
GAMBAR 16 POOLING DI FB ........................................................................................................................................ 19 
GAMBAR 17 TIPS KERJA.............................................................................................................................................. 20 
GAMBAR 18 INFORMASI LOWONGAN KERJA .................................................................................................................... 20 
GAMBAR 19 KEBUTUHAN LOWONGAN KERJA UNTUK PEREMPUAN ...................................................................................... 21 
GAMBAR 20 RUMUS INDEKS KESELARASAN (AI) .............................................................................................................. 22 
GAMBAR 21 E-KUESIONER UNTUK LULUSAN LKP (GOOGLE DOCS) ....................................................................................... 22 
GAMBAR 22 HASIL E-KUESIONER LKP (GOOGLE DOCS) ..................................................................................................... 23 
GAMBAR 23 PROPORSI LULUSAN LKP (%) ..................................................................................................................... 23 
GAMBAR 24 KOTA ASAL RESPONDEN LKP (%) ................................................................................................................ 23 
GAMBAR 25 KEGIATAN LKP EKKLESIA KOMPUTER DI FACEBOOK ......................................................................................... 24 
GAMBAR 26 PERSENTASE PESERTA/ BIDANG KEAHLIAN ..................................................................................................... 24 
GAMBAR 27 STATUS PEKERJAAN RESPONDEN (%) ............................................................................................................ 25 
GAMBAR 28 PERAN SERTIFIKAT DALAM MENCARI PEKERJAAN ............................................................................................ 25 
GAMBAR 29 JENJANG JABATAN LULUSAN LKP YANG BEKERJA (%) ...................................................................................... 25 
GAMBAR 30 PROPORSI LULUSAN LKP BERDASARKAN PENGHASILAN/ BULAN (%) .................................................................. 25 
GAMBAR 31 LEMBAR KERJA PERHITUNGAN AI LKP .......................................................................................................... 26 
GAMBAR 32 INDEKS PENYELARASAN LULUSAN LKP .......................................................................................................... 26 
GAMBAR 33 INDEKS PENYELARASAN LULUSAN LKP EKKLESIA KOMPUTER ............................................................................. 27 
GAMBAR 34 E-KUESIONER UNTUK LULUSAN SMK (GOOGLE DOCS) ..................................................................................... 28 
GAMBAR 35 DATA HASIL E-KUESIONER UNTUK SMK (GOOGLE DOCS) ................................................................................. 29 
GAMBAR 36 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK BERDASARKAN JENIS KELAMIN (%) .......................................................... 29 
GAMBAR 37 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK BERDASARKAN DAERAH ASAL (%) ........................................................... 29 
GAMBAR 38 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK BERDASARKAN TAHUN KELAHIRAN (%) .................................................... 30 
GAMBAR 39 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK BERDASARKAN PEKERJAANNYA (%) ......................................................... 30 
GAMBAR 40 LEMBAR KERJA PERHITUNGAN AI SMK ........................................................................................................ 31 
GAMBAR 41 AI LULUSAN SMK DI KUPANG ..................................................................................................................... 31 
GAMBAR 42 PERAN IJASAH UNTUK MEMPEROLEH PEKERJAAN (%) ...................................................................................... 32 
GAMBAR 43 PROPORSI LULUSAN SMK BERDASARKAN PENGHASILAN/ BULAN (%) ................................................................. 32 
GAMBAR 44 AI LULUSAN SMK BERDASARKAN KESESUAIAN BIDANG KOMPETENSI DENGAN BIDANG KERJA ................................. 32 
GAMBAR 45 JUMLAH LULUSAN SMK YANG BEKERJA BERDASARKAN JABATANNYA (%) ............................................................ 33 
GAMBAR 46 AI LULUSAN SMK BERDASARKAN KESESUAIAN BIDANG KOMPETENSI DENGAN BIDANG WIRAUSAHA ........................ 33 
GAMBAR 47 AI LULUSAN SMKN 1 KUPANG ................................................................................................................... 33 
GAMBAR 48 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK NEGERI 1 KUPANG ............................................................................... 34 
GAMBAR 49 AI LULUSAN SMKN 1 KUPANG BERDASARKAN KESESUAIAN BIDANG KOMPETENSI DENGAN BIDANG KERJA ............... 34
vi 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
GAMBAR 50 AI LULUSAN SMKN 2, SMKN3, DAN SMKN6 KUPANG ................................................................................. 35 
GAMBAR 51 AI LULUSAN SMK JURUSAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA .................................................................................. 35 
GAMBAR 52 INDEKS KESELARASAN LULUSAN SMK BIDANG PARIWISATA DAN KECANTIKAN DI KUPANG ...................................... 36 
GAMBAR 53 E-KUESIONER UNTUK PERGURUAN TINGGI (GOOGLE DOCS) .............................................................................. 37 
GAMBAR 54 DATA HASIL E-KUESIONER PERGURUAN TINGGI (GOOGLE DOCS) ....................................................................... 38 
GAMBAR 55 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN PERGURUAN TINGGI (%) ............................................................................... 38 
GAMBAR 56 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN SUMBER PENYANDANG DANA KULIAH ............... 38 
GAMBAR 57 PROPORSI RESPONDEN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI (%) ...................................... 39 
GAMBAR 58 LOKASI ASAL RESPONDEN LULUSAN PERGURUAN TINGGI ................................................................................. 39 
GAMBAR 59 TINGKAT KEPENTINGAN IJASAH DALAM PENCARIAN KERJA ................................................................................ 39 
GAMBAR 60 PROPORSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN STATUS PEKERJAAN ....................................................... 40 
GAMBAR 60 PROPORSI LULUSAN PERGURUAN YANG BEKERJA BERDASARKAN JABATANNYA ..................................................... 40 
GAMBAR 61 PROPORSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN PENGHASILAN/ BULAN (%) ............................................. 40 
GAMBAR 62 LEMBAR KERJA PERHITUNGAN AI PERGURUAN TINGGI .................................................................................... 41 
GAMBAR 63 INDEKS KESELARASAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI DI KUPANG ....................................................................... 41 
GAMBAR 65 INFORMASI SINGKAT DI SITUS UNDANA ......................................................................................................... 42 
GAMBAR 66 AI EMPAT UNIVERSITAS DI KUPANG ............................................................................................................. 43 
GAMBAR 67 AI LULUSAN UNDANA YANG BEKERJA DI KOTA KUPANG ................................................................................... 43 
GAMBAR 68 AI LULUSAN SEKOLAH TINGGI DI KUPANG ...................................................................................................... 44 
GAMBAR 69 AI LULUSAN POLITEKNIK ............................................................................................................................ 44 
GAMBAR 69 AI LULUSAN/ JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI .............................................................................................. 45
vii 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
↗ DAFTAR TABEL 
DAFTAR TABEL 
Tabel 1 Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga/ Kecamatan di Kupang ................................................. 4 
Tabel 2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................................................... 13 
Tabel 3 Group Alumni dan Mahasiswa Kupang di Facebook ............................................................... 16 
Tabel 4 Daftar SMK Obyek Kajian ......................................................................................................... 27 
Tabel 5 Lulusan Perguruan Tinggi di Kupang, NTT, Tahun Ajaran 2010/ 2011 .................................... 37
1 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
A. PENDAHULUAN 
1. KONDISI UMUM 
a. Sekilas Kupang 
Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan 
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Nusa Tenggara 
Timur diletakkan dalam koridor 5 bersama Bali dan Nusa 
Tenggara Barat dengan target bidang utama pengembangan 
adalah bidang pariwisata, peternakan, dan perikanan. Di 
sejumlah media, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans 
Lebu Raya mengatakan, ada tiga masalah utama yang 
menghambat pelaksanaan MP3EI di Nusa Tenggara Timur, 
yaitu: ketersediaan sumber daya manusia (SDM) tenaga 
teknik, pendanaan, dan kepastian hukum atas lahan 
pengembangan proyek MP3EI. Terlepas dari dua hambatan 
utama lainnya, masalah ketersediaan sumber daya manusia 
berkeahlian (tenaga teknik) menjadi fokus utama 
pelaksanaan Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di 
Kupang-Nusa Tenggara Timur, sedangkan pemilihan Kupang 
sebagai kota kajian dikarenakan ibu kota Propinsi Nusa 
Tenggara Timur ini adalah pemasok terbesar sumber daya 
manusia terdidik di Nusa Tenggara Timur. 
Iklim dan Geografis 
Kota Kupang terletak di Pulau Timor, tepatnya di antara 
10˚ 36΄ 14” - 10˚ 39΄ 58” Lintang Selatan dan 123˚ 32΄ 23” - 
123˚ 37΄ 01” Bujur Timur. Seperti daerah lainnya di Nusa 
Tenggara Timur khususnya daratan Timor, di Kupang hanya 
dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. 
Pada bulan Juni sampai dengan September, arus angin 
berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air 
sehingga terjadi musim kemarau. Sebaliknya pada bulan 
Desember-Maret arus angin yang datang dari benua Asia dan Samudera Pasifik banyak 
mengandung uap air sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti ini berganti setiap 
setengah tahun setelah melewati masa peralihan Mei–Juni dan November–Desember. 
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat 
tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2009 rata-rata suhu udara 
di Kota Kupang adalah 22.7oC – 31.8oC. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Oktober 
(33.7oC) dan suhu udara minimum terjadi pada bulan Juli (20.8oC). Curah hujan di suatu 
tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan orografi (kondisi fisik yang 
berhubungan dengan adanya gunung, lembah, dsb)dan perputaran/ pertemuan arus udara. 
Oleh karena itu, jumlah curah hujan jadi beragam menurut bulan dan letak stasiun 
pengamat. Rata-rata curah hujan selama tahun 2009 tertinggi adalah pada bulan Februari 
(469.8 m3) dan terendah adalah bulan April (18 m3). Pulau Timor dialiri oleh banyak sungai, 
yang pada umumnya kering di musim kemarau. Struktur tanah pada umumnya merupakan 
sedimen laut berupa tanah liat dan kapur. Batu-batuan terdapat hampir merata di seluruh 
wilayah. Hutan di pulau ini hanya 11% dari keseluruhan luas pulau. Dengan keadaan alam 
seperti itu, wilayah ini agak sukar untuk dijadikan lahan pertanian. Daerah persawahan hanya 
terdapat di kawasan pantai utara dengan sarana irigasi yang berasal dari sungai-sungai yang 
mengalir di sana. Kondisi topografi wilayah Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 
Tiga masalah 
utama yang 
menghambat 
pelaksanaan MP3EI di 
Nusa Tenggara Timur, 
yaitu: ketersediaan 
sumber daya manusia 
(SDM) tenaga teknik, 
pendanaan, dan 
kepastian hukum atas 
lahan pengembangan 
proyek MP3EI 
-Frans Lebu Raya, 
Gubernur NTT-
2 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
pada umumnya yang berbukit dan bergunung-gunung dan iklim yang relatif kering yang 
menyebabkan rendahnya kandungan hara pada tanah dan dangkalnya solum tanah membuat 
peternakan menjadi salah satu sektor dominan di banding sektor lain dalam kehidupan 
masyarakat NTT. Saat ini, NTT menjadi provinsi penghasil ternak sapi potong terbesar di 
Indonesia (urutan ke-4). 
Kependudukan 
Sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kupang menjadi salah satu daerah yang 
dihuni berbagai suku bangsa yang ada di provinsi ini. Selain itu, Kupang juga menjadi wilayah 
baru bagi perantau maupun masyarakat lainnya di Indonesia. Berdasarkan pengamatan, 
kelompok masyarakat yang mendiami Kupang dan sekitarnya antara lain: Timor, Tetun, Rote, 
Sumba, Bali, Jawa, Padang, Ambon, Batak, Bugis-Makasar, Sunda, Betawi, Cina, dan Arab. 
Dari sebuah penelitian, Kupang ternyata juga merupakan salah satu destinasi bagi 
masyarakat asing khususnya Australia. 
Orang Jawa pada umumnya datang ke Nusa Tenggara Timur (termasuk Kupang) karena 
kehidupan mereka sebagai pegawai negeri (PNS). Gelombang terbesar dari kedatangan 
orang-orang Jawa ke Nusa Tenggara Timur khususnya ke Kupang terjadi pada tahun 1972. 
Orang-orang Jawa Tengah dan Jawa Timur datang untuk menjadi buruh pada berbagai 
perkebunan atau pabrik dan menjadi pedagang. Di Kupang, orang-orang Jawa Tengah dan 
Jawa Timur pada umumnya berdagang makanan jadi, membuka warung atau berdagang 
bakso, soto, dan sate. Sekalipun pada awalnya mereka hidup secara berkelompok dalam satu 
kawasan. 
Orang Padang, mereka datang ke Kupang selain menjadi pegawai negeri atau swasta, 
sebagian besar dari mereka menjadi pedagang dan membuka rumah makan yang tersebar 
hampir di seluruh pelosok kota. Selain menjadi pedagang, sebagian dari mereka juga 
bergerak di bidang jasa. Biasanya orang-orang Padang selalu menampung kerabat yang baru 
tiba dari daerah dan mengusahakan pekerjaan untuknya. Kekerabatan mereka dinilai cukup 
erat dan saling memperbaiki hidup dengan gotongroyong. 
Orang Bugis Makassar, Buton, Dan Bajo di Kupang umumnya berasal dari provinsi 
Sulawesi Selatan. Kedatangan mereka ke Kupang pada umumnya untuk menjadi pedagang 
dan nelayan. Menurut catatan sejarah, kontak dan hubungan daerah Sulawesi Selatan 
dengan Nusa Tenggara Timur sudah terjalin cukup lama. Pada awal abad ke-17 raja-raja di 
Nusa Tenggara Timur melakukan hubungan diplomatik dengan Bugis Makassar, Bajo dan 
Buton, bahkan daerah Manggarai pernah mendapat pengaruh Makassar Bugis di bawah 
kekuasaan Raja-raja Goa. Sukubangsa-sukubangsa ini diperkirakan datang ke Nusa Tenggara 
Timur pada awal abad ke-17. 
Tidak berbeda dengan suku lain, orang Batak di Kupang datang ke Kupang dengan 
berbagai tujuan antara lain untuk meningkatkan taraf hidup dan berusaha menjadi 
pedagang, pegawai , atau aktif dalam berbagai sektor jasa. Di Kupang orang Batak cukup 
banyak yang menjadi anggota POLRI. 
Kedatangan orang Ambon ke Kupang (dan Nusa Tenggara Timur umumnya) terjadi sejak 
zaman Belanda pada abad ke-17. Orang-orang Ambon yang datang ke Kupang banyak yang 
menjadi guru agama, guru-guru di sekolah formal, menjadi pendeta namun ada pula yang 
berprofesi sebagai pegawai pemerintahan. Sekalipun tidak sebanyak sukubangsa yang lain, 
namun di Kupang banyak juga dijumpai orang Sunda yang berasal dari berbagai kota di Jawa 
Barat. Mereka datang ke Kupang umumnya karena pekerjaan (mutasi) atau alasan lain 
seperti ikut keluarga. Perdagangan busana khususnya jeans dikuasai oleh orang Sunda asal 
Bandung. Keberadaan orang Betawi juga bias dijumpai di Kupang. Sebagai suku yang dikenal 
bukan suku perantau, kegiatan masyarakat Betani (termasuk kepemilikan lahan pemakaman)
3 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
menunjukkan bahwa mereka betah tinggal di Kupang. Pada umumnya mereka bekerja di 
dunia perdagangan (membuka warung nasi), dan di lembaga dakwah Islam. 
Jumlah orang Cina dan Arab yang menetap di Kupang juga lumayan banyak. Mereka 
umumnya hidup di sektor perdagangan. Seperti sukubangsa lainnya, mereka sudah bisa 
menyesuaikan diri dan melebur ke dalam kehidupan komunitas lain. 
Sementara itu yang dimaksud dengan orang Kupang secara harafiah adalah mereka yang 
lahir dan tumbuh (dibesarkan) dalam wilayah hukum dan tatanan budaya Timor, termasuk 
dalam pengertian orang Kupang adalah, Sukubangsa Helong, yang dipandang sebagai 
penduduk asli kota Kupang, Sukubangsa Rote, Sabu dan Solor. Secara kependudukan, Kota 
Kupang sebagian besar wilayahnya merupakan tempat tinggal Sukubangsa Helong. 
Secara administratif Kupang, dibagi menjadi 6 Kecamatan (Kec. Kelapa Lima, Kec. 
Maulafa, Kec. Alak, Kec. Oebobo, Kec. Kota Lama, dan Kec. Kota Raja). 
Gambar 1 Peta Administrasi Kota Kupang 
(Sumber: Kota Kupang dalam Angka 2012) 
Di tahun 2011, jumlah penduduk Kota Kupang adalah 349.344 jiwa, terdiri atas 179.323 
laki-laki dan 170.021 perempuan. Jumlah rumah tangga pada tahun 2011 adalah 82.139 
rumah tangga, yang berarti bahwa dalam setiap rumah tangga terdapat kurang lebih 4-5 
anggota rumah tangga. Dari data kuantitatif yang ada terlihat bahwa setiap kecamatan di 
Kupang punya “keunikan” dalam urusan kependudukan. Kecamatan Oebobo adalah 
kecamatan dengan jumlah penduduk dan rumah tangga terbanyak di Kupang. Dari sisi luas 
wilayah, Kecamatan Alak merupakan kecamatan terluas di Kupang, sedangkan Kecamatan 
Kota Lama adalah wilayah kecamatan dengan luas terkecil dibanding kecamatan lainnya. 
Namun dengan jumlah penduduk sebesar 31.344 orang. Kecamatan Kota Lama menjadi 
kecamatan terpadat di Kupang. Fakta menarik, rasio laki-laki/ perempuan di seluruh 
kecamatan relatif sama, yaitu antara 1,02-1,09.
4 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Tabel 1 Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga/ Kecamatan di Kupang 
Sumber: Registrasi Penduduk Kota 
Kupang 2011 
Sampai tahun 2011, 
proporsi penduduk Kupang 
dalam rentang usia produktif 
(15-54 tahun) terlihat sangat 
besar dengan jumlah pen-duduk 
pria dan perempuan relatif 
seimbang. Di satu sisi, jumlah 
penduduk usia pro-duktif ini 
merupakan potensi sumber daya 
manusia secara kuantitatif, tapi 
di sisi lain jumlah ini juga 
menjadi po-tensi masalah sosial 
ekonomi dalam kehidupan 
masyarakat Kupang. 
Pendidikan 
Walaupun masih jauh dari 
kategori cukup, sebagai ibukota 
Propinsi Nusa Tenggara Timur, 
secara kuantitatif, Kupang 
memiliki cukup banyak lembaga 
pendidikan, formal, informal, dan 
non-formal. Pendidikan formal 
bagi masyarakat tersedia pada 
berbagai jenjang, mulai dari 
pendidikan Sekolah Dasar hingga 
Perguruan Tinggi. Di Universitas 
Nusa Cendana (perguruan tinggi 
negeri), Dari tahun 2010 sampai 
tahun 2011, terdapat pe-nambahan 
lima buah SD, 
sebaliknya di tingkat SMP dan 
SMA terjadi penurunan jumlah 
sekolah. 
No Kecamatan Luas Laki-laki Perempuan Total Rumah tangga 
1. Alak 70,40 27.406 25.780 53.186 11.437 
2. Maulafa 55,67 35.221 33.409 68.630 14.328 
3. Oebobo 14,72 42.550 40.168 82.718 19.250 
4. Kota Raja 6.19 25.083 24.622 49.705 11.249 
5. Kelapa Lima 15.31 33.246 30.510 63.756 18.118 
6. Kota Lama 3.05 15.817 15.532 31.349 7.757 
Kota Kupang 165.34 179.323 170.021 349.344 82.139 
Gambar 2 Jumlah Penduduk Kupang Berdasarkan 
Kelompok Umur di Tahun 2011 (%) 
Sumber: Kupang dalam Angka 2012 
Gambar 3 Jumlah Sekolah di Kupang Menurut 
Tingkat Pendidikan 2010-2011
5 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Sampai tahun 2011, proporsi 
masyarakat Kupang usia 10 tahun 
ke atas yang berijasah SD/MI dan 
SLTP/ sederajad masih sangat 
besar, yaitu 22,34% dan 16,06%. 
Sedangkan proporsi masyarakat 
berumur 10 tahun ke atas yang 
berijasah D4/S1 hanya sekitar 
7,85%. Kondisi ini sebenarnya juga 
mencerminkan kondisi sosial 
ekonomi masyarakat Kupang 
secara umum. Terlepas dari 
keterbatasan ekonomi yang ba-nyak 
dialami oleh masyarakat Ku-pang, 
hasil survei yang dilakukan 
menunjukkan; pendidikan menda-pat 
tempat yang cukup penting 
dan strategis dalam kehidupan 
masyarakat Kupang. Pendidikan 
dinilai sangat bermanfaat bagi peningkatan status sosial (semakin tinggi jenjang pendidikan 
seseorang, semakin tinggi status sosialnya), membantu perbaikan ekonomi (ijasah dan 
ketrampilan/ keahlian yang diperoleh dari pendidikan, penting untuk memperoleh pekerjaan 
dan bekerja), dan bisa menjadi alat untuk memperoleh jaminan hidup di hari tua (dengan 
asumsi menjadi Pegawai Negeri Sipil). 
Situasi dan kondisi kehidu-pan 
sosial ekonomi masyarakat 
Kupang yang juga menarik untuk 
dikaji adalah masalah gender. 
Dari sejumlah hasil penelitian, 
terlihat jelas bahwa perempuan 
di Kupang sering menjadi warga 
masyarakat kelas dua. Namun 
demikian, dari sisi pendidikan 
(untuk penduduk berumur 10 
tahun ke atas), ada fenomena 
yang cukup menarik. Meski per-sentase 
penduduk perempuan 
yang tidak/ belum pernah berse-kolah 
hampir dua kali persentase 
penduduk pria yang tidak/ belum 
pernah bersekolah, tapi persen-tase 
penduduk perempuan yang 
aktif bersekolah lebih tinggi 
dibanding persentase penduduk 
pria. 
Ketenagakerjaan 
Di tahun 2011, jumlah penduduk di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah 
sebanyak 4.683.827, dengan penduduk usia kerja sebanyak 3.003.516 orang. Jumlah 
angkatan kerja 2.154.258 orang dan yang bekerja sebanyak 2.096.259 orang. 
Gambar 4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun 
ke Atas Menurut Ijasah yang Dimiliki, Tahun 2011 
Gambar 5 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun 
ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Status 
Pendidikan
6 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Data pencari kerja dan penempatan tenaga 
kerja tahun 2012 sampai dengan posisi Juni 2012 
menunjukan; jumlah pencari kerja tahun 
sebelumnya (2011) sebanyak 114.967 orang, 
pencari kerja yang terdaftar sebanyak 9.963 orang, 
yang melapor bahwa sudah mendapat pekerjaan 
sebanyak 6.671 orang dan data penghapusan 
pencari kerja sebanyak 4.298 orang. Dengan 
demikian, sesuai data tersebut, sisa pencari kerja 
yang belum mendapatkan pekerjaan saat ini 
tercatat sebanyak 114.588 orang. 
Jumlah pengangguran terbuka di Propinsi NTT 
tahun 2011 tercatat sebanyak 57.999 orang. 
Pengangguran terbuka berarti pengangguran 
bersekolah yang memiliki ijasah tetapi belum 
memiliki pekerjaan. Dari data yang tersedia, tidak 
terlihat seberapa besar jumlah pengangguran 
tertutup di NTT. Pengangguran tertutup yang 
dimaksud di sini adalah pengangguran yang tidak 
memiliki ijasah sekolah dan umumnya berada di 
desa-desa. Para pengangguran tertutup ini 
sebagian besar adalah mereka yang tidak memiliki 
lahan sendiri untuk dijadikan tempat usaha 
pertanian atau tempat bekerja. Setiap tahun 
pengangguran di NTT diperkirakan bertambah 
10%. Angka tersebut merupakan dampak dari tidak 
seimbangnya kecepatan penyediaan lapangan 
kerja dengan pertumbuhan angkatan kerja. 
Berbeda dengan pasokan angkatan kerja 
terdidik yang cukup besar, penyerapan tenaga 
kerja di NTT hanya berkisar 2%, besar berasal dari sektor formal. Persoalan ketenagakerjaan 
di Kupang (dan Nusa Tenggara Timur) muncul, karena banyak penganggur hanya ingin 
bekerja di sektor formal, terutama menjadi pegawai negeri (PNS). Keinginan bekerja di sektor 
pemerintah memicu bertambahnya pengangguran terdidik karena daya tampung di sektor 
itu sangat kecil. 
Tahun 2011 jumlah penganggur memang berkurang sekitar 0,28% dibanding tahun 
sebelumnya. Sebab, banyak sarjana yang terserap di sektor pemerintah seperti menjadi 
fasilitator program pengentasan kemiskinan di perdesaan. Namun, para fasilitator 
berpeluang kembali menjadi menganggur karena program pengentasan kemiskinan 
berlangsung singkat atau hanya satu tahun. Berbeda dengan pengangguran tidak terdidik 
yang bisa bekerja sebagai buruh bangunan atau tukang ojek, pengangguran terdidik merasa 
tidak dihargai oleh masyarakat jika bekerja sebagai buruh atau menggarap lahan pertanian. 
Hal itu memicu sarjana yang lulus perguruan tinggi, memilih bekerja di sektor pemerintah. 
b. Prioritas Pembangunan 
Sejak tahun 2012, Propinsi Nusa Tenggara Timur ditetapkan Pemerintah sebagai bagian 
dari prioritas pembangunan nasional. Beberapa agenda yang diprioritaskan belanjanya, 
yakni: 
Persoalan 
ketenagakerjaan di 
Kupang (dan Nusa 
Tenggara Timur) muncul, 
karena banyak 
penganggur hanya ingin 
bekerja di sektor formal, 
terutama menjadi 
pegawai negeri. 
Keinginan bekerja di 
sektor pemerintah 
memicu bertambahnya 
pengangguran terdidik 
karena daya tampung di 
sektor itu sangat kecil.
7 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
- Sektor pemantapan kualitas pendidikan 
Untuk agenda pemantapan kualitas pendidikan, direncanakan akan dilakukan pemberian 
beasiswa pada siswa kurang mampu sebanyak 17.868 siswa. Pemberian dukungan bagi 
guru kontrak untuk pendidikan dasar dan menengah bagi 1.619 guru. 
- Pembangunan kesehatan 
Di sektor pembangunan kesehatan, direncanakan akan dilakukan peningkatan 
jumlah bantuan pendidikan dalam pengembangan pendidikan tenaga kesehatan dan 
peningkatan pelayanan kesehatan bagi warga tidak mampu hingga 92,95 persen. 
- Pembangunan ekonomi 
Agenda ketiga adalah percepatan pertumbuhan ekonomi dengan swasembada daging 
dan swasembada garam pada tahun 2014, termasuk pengembangan potensi kelautan 
dan perikanan berupa minapolitan, intensifikasi dan diversifikasi rumput laut. 
- Pembangunan infrastruktur 
Untuk pembangunan infrastruktur, direncanakan peningkatan kualitas transportasi, 
pengairan, pemukiman dan penyediaan pelayanan penerangan. Termasuk melanjutkan 
program Desa Mandiri Anggur Merah. Pemerintah juga memberikan bantuan 
pembangunan rumah layak huni bagi kepala keluarga miskin. Selain itu, pemerintah juga 
memiliki agenda pengembangan wilayah perbatasan dan persehatian penyelesaian batas 
antar kabupaten/kota. Penyediaan infrastruktur bidang transportasi diharapkan dapat 
menekan biaya transportasi yang sangat tinggi di Kupang (dan Nusa Tenggara Timur 
secara umum), khususnya bagi usaha pertanian, peternakan, dan perikanan. 
Sementara itu, dari situs pemerintah propinsi Nusa Tenggara Timur diperoleh informasi 
bahwa Kupang menyimpan beberapa potensi penambah nilai ekonomi daerah, yaitu: 
- Potensi Perikanan: 
Potensi ikan 34.005 ton/tahun, yang boleh ditangkap 31.204 ton/tahun, yang 
dimanfaatkan 13.002 ton/tahun. Rata-rata produksi per tahun = 20.708,95 ton (25%). 
Data tahun 2004 menunjukkan bahwa yang dimanfaatkan melalui kegiatan pemrosesan 
dan pendistribusian/pemasaran, baru mencapai 13.002 ton (71%) baik untuk jenis ikan 
pelagis maupun demersial 
(sumber: http://kupangkota.go.id/webkota/content/view/37/60/) 
- Potensi Pariwisata 
NTT yang merupakan daerah kepulauan, sangat cocok 
dijadikan pengembangan sektor pariwisata bahari. 
Sejumlah pakar menilai sektor pariwisata NTT bahkan 
dinilai sangat layak untuk dijual ke mancanegara.Di 
Kupang dan NTT secara umum, cukup banyak 
destinasi obyek wisata yang bisa dijual, termasuk 
pantai Lasiana, dsb. Pulau Komodo adalah salah satu 
tujuan wisata memancing, menyelam, dan selancar 
yang sangat menarik. Tapi faktanya sektor ini belum 
dikemas secara baik, sehingga semua destinasi 
pariwisata di NTT ditengarai tumbuh secara sporadis. 
Acara Sail Komodo misalnya, meskipun telah digelar 
11 kali, acara sail bagi para Yachter mancanegara 
belum memberikan dampak yang berarti bagi 
pertumbuhan ekonomi NTT. Infrastruktur pendukung 
yang memenuhi standar pariwisata internasional 
(jalan, jembatan, dermaga, dan bandara) perlu 
dikembangkan di sini. 
Gambar 6 Pantai Lasiana
8 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Akumulasi nilai investasi perhotelan dan rumah toko di Kota Kupang, NTT, hingga kini 
mencapai Rp7 triliun lebih. Banyak hotel bisnis berbintang dibangun di Kupang dan 
promosi gencar dilakukan. Pada 2007, investasi itu Rp498 miliar lebih dan pada 2009 
meningkat menjadi Rp509 miliar. Pembangunan sebuah hotel membutuhkan sekurang-kurangnya 
150 orang. Dampak positif lainnya, pembangunan sebuah hotel akan 
memancing pertumbuhan sektor-sektor lain di sekitar hotel, termasuk pertokoan dan 
rumah makan. 
- Potensi Industri Manufaktur: 
Industri Semen Portland, Coldstorage/ 
Pembekuan Ikan, Pengalengan Ikan, Docking 
(bengkel perbaikan kapal / perahu), Industri 
Pembuatan Makanan Ternak, Industri 
Penyamakan Kulit, Industri Kerajinan Tenun Ikat, 
adalah industri-industri yang sangat potensial 
untuk dikembangkan di Kupang. Terkait dengan 
industri manufaktur di Kupang, ada isu menarik 
tentang industri semen portland. Dari sebuah 
media online, diperoleh informasi bahwa 
manajemen Bosowa mempunyai rencana untuk 
membuka pabrik semen di Kupang. Rencana ini 
masih menimbulkan polemik di masyarakat 
Kupang. Beberapa kelompok masyarakat 
menentang realisasi pembangunan pabrik semen 
tersebut terkait keinginan untuk memproteksi 
keberadaan Semen Kupang. Realitanya, di NTT 
ternyata cukup sering terjadi kelangkaan pasokan 
semen yang berdampat pada tingginya harga 
semen. Realisasi pembangunan pabrik semen 
Bosowa, selain menimbulkan kompetisi industri 
yang sehat (terefleksi pada tingkat harga yang 
wajar bagi masyarakat Kupang), dapat menyerap 
sangat banyak tenaga kerja. Keberadaan pabrik 
semen baru juga dianggap sangat efektif untuk 
menghapus isu tak sedap yang beredar di 
masyarakat NTT jika produk Semen Kupang yang 
kantongnya berlabel Semen Kupang, tapi isinya 
sebenarnya semen produksi luar NTT, termasuk 
Semen Bosowa. 
2. TUJUAN 
Tujuan dari pelaksanaan program pemetaan ini adalah sebagai berikut: 
1. Menyusun struktur basis data pemetaan pasokan pendidikan formal (SMK dan Perguruan 
Tinggi) dan informal (LKP) dalam ruang lingkup kota Kupang-Nusa Tenggara Timur yang 
dibagi ke dalam sekurang-kurangnya enam kelompok bidang kompetensi, yaitu: 
a. Bidang teknologi dan rekayasa (TR) 
b. Bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) 
c. Bidang kesehatan (Kes) 
Rencana pembangunan 
Pabrik Semen Bosowa di 
Kupang masih menimbulkan 
polemik di masyarakat. 
Beberapa kelompok 
masyarakat menentang 
realisasi pembangunan 
pabrik semen tersebut 
terkait keinginan untuk 
memproteksi keberadaan 
Semen Kupang. Realitanya, 
di NTT ternyata sering 
terjadi kelangkaan pasokan 
semen yang berdampak 
pada tingginya harga 
semen.
9 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
d. Bidang seni, kerajinan, dan pariwisata (SKP) 
e. Bidang agribisnis dan agroindustri (AA) 
f. Bidang bisnis dan manajemen (BM); 
termasuk merancang sistem/ mekanisme pengumpulan dan pembaharuannya. 
Gambar 7 Keterkaitan bidang kompetensi dan DUDI 
2. Melakukan pemetaan pasokan pendidikan di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur dengan 
metode sampling dan menggunakan instrumen kuesioner, mengacu pada komposisi dan 
proporsi DUDI yang berpotensi dipasok oleh sistem pasokan pendidikan di kota Kupang- 
Nusa Tenggara Timur, serta menghitung indeks keselarasan (Alignment Index) pasokan 
pendidikan formal (SMK dan Perguruan Tinggi) dan informal (LKP) di Kota Kupang-Nusa 
Tenggara Timur berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, waktu dan tempat. 
3. INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN 
Indikator keberhasilan setiap tujuan program pemetaan sisi pasokan pendidikan disusun sebagai 
berikut: 
Tujuan 1: Menyusun struktur basis data pemetaan pasokan pendidikan Kota Kupang-Nusa 
Tenggara Timur yang dibagi ke dalam enam kelompok bidang kompetensi dalam enam 
kelompok bidang kompetensi, yaitu bidang bidang teknologi dan rekayasa (TR), bidang 
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bidang kesehatan (Kes), bidang seni, 
kerajinan, dan pariwisata (SKP), bidang agribisnis dan agroindustri (AA), dan bidang 
bisnis dan manajemen (BM) termasuk merancang sistem/ mekanisme pengumpulan 
dan pembaharuannya. 
Indikator Keberhasilan: 
Ind 1.1: Tersusunnya sebuah sistem/ mekanisme pengumpulan dan pembaharuan 
data pasokan pendidikan di tingkat kota (Kupang-Nusa Tenggara Timur) 
Ind 1.2: Tersusunnya struktur data pemetaan pasokan pendidikan di tingkat kota 
(Kupang-Nusa Tenggara Timur). 
Tujuan 2: Melakukan pemetaan pasokan pendidikan di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur 
dengan metode sampling dan penggunaan instrumen kuesioner, mengacu pada 
komposisi dan proporsi DUDI yang berpotensi dipasok oleh sistem pasokan pendidikan 
di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, waktu 
dan tempat.
10 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Ind 2.1: Terkumpulnya data dan informasi detail seputar kondisi pasokan angkatan 
kerja terdidik (data sekunder) di tingkat kota (Kupang-Nusa Tenggara Timur). 
Ind 2.2: Terkumpulnya data dan informasi detail seputar kondisi pasokan angkatan 
kerja terdidik (data primer) di tingkat kota (Kupang-Nusa Tenggara Timur). 
Ind 2.3: Tersedianya hasil kajian terhadap data dan infomasi seputar kondisi pasokan 
angkatan kerja terdidik di tingkat kota (Kupang-Nusa Tenggara Timur) 
berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, waktu dan tempat. 
Ind 2.4: Tersedianya Indeks Keselarasan (Alignment Index) pasokan pendidikan 
formal (SMK dan Perguruan Tinggi) dan informal (LKP) di Kota Kupang-Nusa 
Tenggara Timur berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, waktu dan tempat.
11 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
B. RUANG LINGKUP DAN METODOLOGI KAJIAN 
Untuk mencapai dua tujuan utama pelaksanaan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan 
dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu di Kupang-Nusa Tenggara Timur ini, telah 
disusun ruang lingkup dan langkah-langkah metodologis sesuai dengan sumber daya manusia, 
rentang waktu, dan sumber daya finansial yang ada. 
Ruang lingkup yang telah ditetapkan oleh Tim Jurusan Teknik Industri STTS kali ini adalah 
sebagai berikut: 
1. Wilayah kajian adalah Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur 
2. Satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai unit kajian adalah SMK, LKP, dan Perguruan Tinggi 
(vokasional dan non vokasional). 
3. Jumlah responden yang menjadi target kajian berjumlah 1100 orang (minimal) dihitung secara 
proporsional terhadap komposisi bidang kompetensi di tiap satuan pendidikan dengan ruang 
lingkup seluruh satuan pendidikan yang ada dalam wilayah kajian. Bidang kompetensi yang 
dipilih disesuaikan dengan koridor yang diberlakukan dalam MP3EI untuk wilayah kajian terkait, 
dan disesuaikan dengan potensi Wilayah Kajian yang dipandang penting oleh Pemerintah 
Daerah/ Wilayah Kajian 
4. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan beberapa modifikasi pertanyaan sesuai 
karakteristik jenjang/ tingkat satuan pendidikan. 
5. Luaran yang diharapkan adalah Alignment Index (AI), hasil analisis statistik deskriptif, dan artikel 
terpublikasi/ draft artikel yang akan dipublikasikan di media massa, jurnal ilmiah, atau 
proceeding seminar. 
Adapun langkah-langkah metodologi yang dimaksud adalah sebagai berikut: 
1. Menentukan gambaran umum situasi dan kondisi pendidikan setiap satuan pendidikan (SMK, 
LKP, dan Perguruan Tinggi) di setiap kawasan administratif kota Kupang-Nusa Tenggara Timur 
berdasarkan karakteristik kompetensi pasokan pendidikan, yaitu yaitu bidang teknologi dan 
rekayasa (TR), bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bidang kesehatan (Kes), bidang 
seni, kerajinan, dan pariwisata (SKP), bidang agribisnis dan agroindustri (AA), dan bidang bisnis 
dan manajemen (BM). 
2. Pengumpulan data awal (khususnya data sekunder) termasuk mencari informasi tentang 
institusi/ sub-institusi (departemen) beserta contact personnya. Diupayakan untuk memperoleh 
data-data ini dengan cara online-searching (via internet). 
3. Merancang komposisi dan proporsi jumlah target responden pasokan pendidikan (Kajian 1) 
dengan mengacu pada sektor DUDI yang telah ditetapkan sebagai sektor prioritas oleh 
pelaksana program pemetaan DUDI (Kajian 2) wilayah Kupang-Nusa Tenggara Timur. 
a. Menentukan proporsi jumlah sample calon responden/ satuan pendidikan. 
b. Memilih beberapa lembaga/ satuan pendidikan yang diharapkan akan menjadi pemasok data 
responden. 
4. Melakukan kontak pendahuluan (via phone) kepada setiap personal di institusi/ sub-institusi 
(departemen) yang telah ditetapkan untuk kepentingan Program Pemetaan dan Analisis Sisi 
Pasokan dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu. 
5. Pengajuan Surat Pengantar tertulis dari Sekretariat Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja 
untuk melakukan visitasi dan pencarian data di institusi/ sub-institusi (departemen) yang telah
12 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
ditetapkan untuk kepentingan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan dalam Dimensi 
Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu. 
6. Melakukan visitasi ke institusi/ sub-institusi (departemen) di Kupang-Nusa Tenggara Timur, 
khususnya yang telah ditetapkan untuk kepentingan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan 
dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu. Institusi/ sub-institusi yang menjadi target 
pencarian data adalah; Dinas Pendidikan Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (dengan 
menggunakan Surat Pengantar dari Sekretariat Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja). 
7. Melakukan penyebaran kuesioner/ wawancara terstruktur lewat telepon atau tatap muka 
langsung terhadap responden yang berasal dari langkah sebelumnya 
8. Mengolah dan menganalisa sekunder dan data primer, termasuk menghitung Indeks Keselarasan 
(Alignment Index). 
Keterkaitan antar setiap langkah metodologi dalam pelaksanaan Kajian I Program Pemetaan 
dan Analisis Sisi Pasokan dalam Dimensi Kuantitas, Kualitas, Lokasi dan Waktu untuk Wilayah Kupang- 
Nusa Tenggara Timur dapat dilihat pada gambar berikut: 
Gambar 8. Metodologi Pemetaan 
Mulai 
Tujuan 1 
Studi Kondisi Umum Pasokan 
Surabaya (langkah 1) 
Analisa Kondisi Umum 
Tujuan 2 
Kontak dan Eksplorasi 
Lembaga (langkah 2 – 6) 
Kontak dan Eksplorasi 
Responden (Langkah 7) 
Analisa Data (Gabungan) 
Kesimpulan dan pembuatan Laporan Akhir 
Selesai
13 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
C. JADWAL KEGIATAN 
Berikut ini adalah garis besar pelaksanaan program pemetaan sisi pasokan, di mana rentang waktu 
pelaksanaan adalah mulai dari Minggu ke 4 bulan Juli 2012 hingga Minggu ke 2 bulan November 
2012. 
Tabel 2 Jadwal Kegiatan 
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 
Batas penyerahan perbaikan 
proposal lengkap (teknis dan 
RAB) 
Awal pelaksanaan program 
(asumsi akad telah 
ditandatangani/ dana sudah 
ditransfer 14 Juli 2012) 
FGD dan pengumpulan data 
lulusan bersama lembaga obyek 
kajian 
Pengumpulan data responden 
(via phone) 
Pengolahan data dan awal 
penyusunan Laporan Akhir 
kegiatan 
Batas penyerahan Laporan Akhir 
Bulan, minggu ke Jun Jul Agu Sep Okt Nov 
Kegiatan
14 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
D. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 
Dalam Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di Kupang-NTT ini, Tim Pengkaji telah menetapkan 
tiga buah satuan pendidikan yang ada di Kupang-NTT sebagai obyek penelitian, yaitu Lembaga Kursus 
dan Pelatihan (LKP), Sekolah Menengah Kejurusan (SMK), dan Perguruan Tinggi (PT) 
Dalam pelaksanaannya, ternyata proses pemilihan lembaga, jurusan, jumlah dan proporsi 
respnden (alumni setiap satuan pendidikan) tidak dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. 
Sama seperti kajian-kajian yang pernah dilakukan sebelumnya, hambatan terbesar datang dari 
keberadaan (kelengkapan) dan tingkat kebaharuan data. Bahkan bisa dibilang tidak ada satu 
lembagapun yang berhasil dihubungi oleh Tim Pelaksana Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di 
Kupang-NTT yang memiliki data alumni lengkap dan terbaru. 
Setelah melalui berbagai upaya, akhirnya jumlah data lengkap yang diperoleh dari hasil 
pelacakan alumni di Kupang-NTT adalah sebanyak 869 responden, dengan rincian sebagai berikut: 
- LKP : 230 responden 
- SMK : 542 responden 
- Perguruan Tinggi : 328 responden 
Kompleksitas proses pencarian data-data tersebut dapat dilihat pada bagian Mekanisme Studi 
Pelacakan. Pengolahan dan analisis data dapat dilihat pada bagian pengolahan data dan analisis data 
setiap jenjang satuan pendidikan dalam Bab ini. 
1. MEKANISME STUDI PELACAKAN 
Proses pencarian data awal Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan Wilayah Kupang-Nusa 
Tenggara Timur diawali dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 29 Agustus 
2012 di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Dalam kegiatan tersebut Tim Kajian I Pemetaan 
Pasokan Pendidikan Wilayah Kupang-Nusa Tenggara Timur mengundang beberapa Lembaga Kursus 
dan Pelatihan (LKP), Sekolah Menengah Kejurusan (SMK), dan Perguruan Tinggi. 
Materi FGD adalah sebagai berikut: 
- Pengantar Program Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja 
- Rencana pelaksanaan pelacakan alumni LKP, SMK, dan PT di Kupang 
- Pelatihan Google Docs. 
Meski tidak dihadari oleh satupun undangan dari Perguruan Tinggi (kecuali perwakilan 
Universitas Katolik Widya Mandira selaku tempat pelaksanaan FGD), acara berlangsung lancar. 
Secara umum peserta FGD cukup antusias dan responsif menanggapi tujuan dan materi kegiatan 
FGD. Walaupun tidak selengkap yang diharapkan, para peserta FGD umumnya membawa data 
alumni masing-masing lembaga dalam jumlah sangat banyak. Sangat disayangkan, data-data yang 
dimaksud (khususnya data nomor telepon alumni) ternyata tidak valid lagi. Data yang masih dapat 
dihubungi surveyor tidak lebih dari 5%. Sebagian besar no telepon sudah tidak aktif. 
Masih dalam rangkaian visitasi langsung dan FGD di Kota Kupang, Tim pelaksana Kajian I 
Pemetaan Pasokan Pendidikan Wilayah Kupang-Nusa Tenggara Timur melakukan interview langsung 
terhadap: 
- Dua orang lulusan Universitas Katolik Widya Mandira yang sudah bekerja 
- Melakukan visitasi ke SMK Negeri 6 Kupang dan mewawancari 5 orang lulusan SMK Negeri 6 
Kupang
15 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
- Melakukan visitasi ke SMK Uyelindo Kupang, melakukan wawancara terhadap 3 orang 
lulusan SMK tersebut, dan melakukan training google docs kepada sekitar 60 siswa kelas X-XII 
SMK Uyelindo Kupang. 
Untuk mengantisipasi kebutuhan data yang sangat besar, pelaksana Kajian I Wilayah Kupang akhirnya 
melakukan beberapa cara alternatif yaitu: 
- Pembuatan e-kuesioner di google 
E-kuesioner dirancang untuk setiap satuan pendidikan dengan alamat sebagai berikut: 
- LKP: 
https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dDNIa3A5b2dDOUZlblJ1Mj 
JZQ2pNQ0E6MA 
- SMK: 
https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dGVxSTMtZjladE1iUmhXUT 
NYOExYalE6MA 
- Perguruan Tinggi: 
https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dE5nbXh2bjZkSWRtRjNwX 
2c2UnRRSkE6MQ 
- Pencantuman link e-kuesioner di website penyelarasan 
Pembuatan link e-kuesioner (http:// docs.google.com) dilakukan karena sangat banyak calon 
responden yang menanyakan legalitas kegiatan yang dilakukan Tim Kajian I Pemetaan 
Pasokan Wilayah Kupang NTT, termasuk legalitas e-kuesioner yang dibuat di google docs. 
Alamat link e-kuesioner adalah: 
http://penyelarasan.kemdikbud.go.id/home/esurvei#kupang 
Gambar 9. E-Kuesioner di Website Penyelarasan 
- Pembuatan akun PPDK Kupang dan akun Penyelarasan Kupang di media Sosial Facebook. 
Secara sosiologi, masyarakat Kupang rupa-rupanya tergolong masyarakat yang sangat ramah 
dan mudah berteman. Secara teknologi, masyarakat Kupang, khususnya kaum muda ternyata 
juga sangat akrab dengan Facebook dan sangat mudah untuk menjalin pertemanan di media 
sosial interaktif. Hal ini terlihat dari cepatnya akun PPDK Kupang dan akun Penyelarasan 
Kupang memperoleh jumlah teman (friend). Hanya saja, meski sangat banyak teman PPDK
16 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
yang berpendidikan tinggi, sangat sedikit yang bersedia beropini atau beragumentasi dengan 
menggunakan wawasan keilmuan yang dimilikinya. 
Gambar 10 Akun PPDK Kupang di Facebook 
Sampai laporan akhir ini dibuat, akun PPDK Kupang telah menjalin relasi dengan 604 orang 
lulusan berbagai LKP, SMK, dan PT, termasuk beberapa orang guru, dosen, dan pelaku usaha 
di Kupang dan 18 group alumni/ mahasiswa lembaga pendidikan (4.896 orang) dan 1 group 
media interaksi masyarakat kupang, yaitu kupang-online.com (20.744 orang). 
Tabel 3 Group Alumni dan Mahasiswa Kupang di Facebook 
No Group Member No Group Member 
1 PGSD Undana 77 10 SMK Negeri 1 Kupang 322 
2 Universitas Kristen Artha 
Wacana 
218 11 Alumni Universitas Nusa 
Cendana Kupang 
361 
3 SMK Informatika Uyelindo 294 12 Unwira Kupang-Civil 
Engineering 
360 
4 Forum Komunikasi 
Mahasiswa FKIP se-NTT 
459 13 Ikatan Alumni FAPERTA 
Undana 
209 
5 Alumni Prodi Bing FKIP 
Undana 
360 14 FISIP UNIKA WIDYA 
MANDIRA KUPANG 
126 
6 Keluarga Besar Poltek 
Kupang 
224 15 IKATAN ALUMNI 
UNIVERSITAS 
MUHAMMADIYAH 
KUPANG 
397 
7 Kebidanan STIKES 
Maranatha Kupang 
55 16 Alumni SMK Negeri 2 
Kupang 
535 
8 Alumni Politani Kupang 82 17 Elektro 2004 SMKN 2 
Kupang 
32 
9 STIBA CNK Kupang NTT 752 18 Keluarga Besar SMK 
Negeri 4 Kupang OKE 
33
17 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Awalnya, Facebook lebih sering digunakan untuk mensosialisasikan kegiatan Kajian I 
Pemetaan Pasokan Wilayah Kupang dengan cara mengirim link e-kuesioner di wall akun 
PPDK Kupang dan Penyelarasan Kupang. 
Gambar 11 Sosialisasi Kegiatan Kajian I di Akun PPDK Kupang 
Namun seiring perkembangan dan dinamika interaksi dan komunikasi yang terjadi (via wall, 
message, dan chatting), akun PPDK Kupang dan Penyelarasan Kupang ternyata cukup efektif 
untuk dimanfaatkan sebagai media: 
- Penggalian warna kehidupan sosial masyarakat Kupang dan NTT secara umum 
Gambar 12 Topik Perjudian dan PNS dalam Akun Radio Suara Kupang
18 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
- Penyebaran kalimat-kalimat/ kutipan-kutipan motivasional 
Dari status-status FB lebih dari 600 kawan, terlihat bahwa anak-anak muda Kupang 
sering membuat status-status yang emosional/ spiritual. Ketika sedang marah atau 
tidak nyaman secara psikologis, status FB mereka sangat jelas menggambarkan situasi 
hati mereka, sebaliknya ketika mereka sedang senang/ di pagi hari/ menjelang tidur/ 
di hari minggu , status mereka bernuansa sangat religious. Anak-anak muda terlihat 
sangat menyenangi kata-kata bijak yang bersifat motivasional. 
Gambar 13 Kalimat-Kalimat Motivasional 
- Pembagian informasi penting terkait kondisi pendidikan, ketenagakerjaan, dan 
kewirausahaan di Kupang atau NTT secara umum. 
Beberapa tulisan di media massa lokal/ nasional dikutip dan ditulis ulang sebagai 
status PPDK Kupang selain untuk penyebaran informasi, juga untuk mengetahui 
respon para alumni lembaga-lembaga pendidikan yang menjadi kawan PPDK Kupang. 
Gambar 14 Informasi Urutan Pendidikan NTT secara Nasional 
Salah satu yang menarik adalah kesediaan sebuah perusahaan kain tenun ikat khas 
NTT (Tenun Ikat Jula Huba) untuk berbagi informasi tentang usaha mereka di akun 
PPDK Kupang.
19 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 15 Akun Ikat Tenun Jula Huba (FB) 
- Sarana untuk melakukan in-depth interview dan pooling. 
Sebuah pooling yang pernah diajukan dalam akun PPDK menyangkut sumber referensi 
anak muda Kupang sebelum memutuskan masuk ke sebuah jurusan/ bidang 
kompetensi di universitas, sekolah tinggi, politeknik, atau akademi. Hasilnya cukup 
unik, anak-anak muda Kupang ternyata memilih sebuah bidang bukan berdasarkan 
kebutuhan pasar, melainkan berdasarkan inisiatif sendiri. 
Gambar 16 Pooling di FB 
Dalam kesempatan berinteraksi langsung via FB (chatting), mereka sendiri sempat 
menanyakan bagaimana dan di mana bisa mengetahui kebutuhan pasar tenaga kerja 
sekian tahun mendatang di Kupang. Sekolah (SMA dan SMK) sepertinya juga belum 
bisa memberikan gambaran yang jelas tentang situasi kebutuhan kompetensi dalam 
dunia kerja/ dunia industri di Kupang.
20 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Contoh in-depth interview lain yg juga 
menarik adalah tentang harapan responden 
untuk bekerja di bidang yang sesuai atau tidak 
sesuai dengan bidang kompetensi yang 
dikuasainya. 
- Memberikan tips-tips kerja dengan bahasa 
yang mudah dipahami, 
Saat melakukan FGD di Kupang, visitasi ke 
beberapa lembaga di Kupang, dan 
interview lewat telepon, kemampuan 
berinteraksi secara lisan para responden 
untuk hal-hal yang bersifat formal sangat 
minim. 
Gambar 17 Tips Kerja 
Dari penelusuran terhadap berbagai wall group, 
terlihat beberapa kali muncul informasi 
kebutuhan tenaga kerja untuk bidang-bidang 
yang bersesuaian dengan bidang kompetensi 
group. 
Gambar 18 Informasi Lowongan Kerja 
Di Group SMKN 4
21 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Kebutuhan pekerjaan untuk angkatan kerja perempuan terungkap pula dari anggota group 
yang memberi komentar terhadap salah satu informasi lowongan pekerjaan. 
Gambar 19 Kebutuhan Lowongan Kerja untuk Perempuan 
Sebenarnya sangat banyak masalah sosial dalam kehidupan angkatan kerja muda (lulusan 
LKP, SMK, dan PT) di Kupang-NTT yang terungkap lewat Facebook dan survei secara langsung 
(lewat telepon). Masalah sosial yang cukup pelik dalam skala rumah tangga beberapa kali 
teridentifikasi dalam survei, seperti kehidupan responden yang diwarnai kekerasan dalam 
rumah tangga, perceraian, tumbuh bersama orangtua tunggal (ayah atau ibu sudah 
meninggal), tinggal bersama nenek, bersekolah sambil membantu orang tua, bekerja ikut 
saudara dengan upah yang sangat rendah, dsb. 
2. INDEKS KESELARASAN (ALIGNMENT INDEX) 
Indeks penyelarasan adalah salah satu ukuran untuk melihat tingkat penyerapan dunia usaha/ 
dunia industri terhadap lulusan (output) lembaga pendidikan. Secara umum, perhitungan indeks 
penyelarasan (AI) dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
22 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 20 Rumus Indeks Keselarasan (AI) 
Dalam Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di Kota Kupang ini, Indeks Penyelarasan dibuat 
mengacu pada empat dimensi keselarasan, yaitu dimensi kuantitas, dimensi kualitas, dimensi 
tempat, dan dimensi waktu. 
3. PELACAKAN LULUSAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) 
Saat program pemetaan pasokan pendidikan di Kota Kupang Nusa Tenggara ini diselenggarakan, 
jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang terdaftar di http://infokursus.net adalah 280 
lembaga. Dari sekian banyak LKP, lembaga yang dipilih menjadi penyedia data dalam program 
pemetaan pasokan pendidikan di Kota Kupang sekitar 27 buah. LKP yang dimaksud diantaranya 
adalah LKP Komputer Eden, LKP Ekklesia Komputer, 
LKP Fortuna, LKP Lira Computer, LKP Yakut Mandiri 
Komputer, LKP Putria Salon, LKP Febrins Salon, LKP 
Salon Rinny, LKP Gloria, dsb. 
Secara umum, administrasi data alumni pada LKP-LKP 
tersebut cukup rapi, hanya saja relatif tidak 
diperbaharui, khususnya menyangkut alamat dan no 
telepon para alumni. Data awal alumni LKP diperoleh 
dengan dua cara, yaitu lewat website 
http://infokursus.net dan lewat data alumni yang 
disediakan pengelola LKP saat FGD di Kupang pada 
tanggal 29 Agustus 2012 (di Universitas Katolik Widya 
Mandira, Kupang). Meski data awal yang dimiliki 
sangat banyak, namun hanya sekitar 10% (230 data) 
data yang berhasil dihubungi. 
Tim Pengkaji juga membuat e-kuesioner di google 
docs. Dari pengamatan selama e-kuesioner ini 
diaktifkan, tidak ada satupun responden (lulusan LKP) 
yang mengisinya. 
Gambar 21 E-Kuesioner untuk Lulusan 
LKP (google docs)
23 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Data dalam google docs adalah data hasil survei langsung yang diisikan oleh surveyor Tim 
Kajian I ke dalam e-kuesioner. 
Gambar 22 Hasil E-Kuesioner LKP (google docs) 
Komposisi responden LKP berdasarkan jenis kelamin, 70% adalah wanita, sedangkan 30% lagi adalah 
pria. 
Gambar 23 Proporsi Lulusan LKP (%) 
Mayoritas lulusan LKP yang menjadi responden kegiatan ini berasal dari dalam kota Kupang. 
Meski sangat sedikit (1%), ternyata ada juga lulusan LKP di Kupang yang berasal dari luar negeri 
(Timor Leste). 
Gambar 24 Kota Asal Responden LKP (%) 
Bidang keahlian di LKP yang diikuti oleh responden cukup bervariasi. Dua bidang terbesar yang 
banyak diminati oleh bidang teknologi informasi dan komunikasi (aplikasi komputer perkantoran, 
teknik komputer dan jarkom) serta bidang tata rias kecantikan. 
30 
70 
Pria 
Wanita 
63 
26 
10 1 Dalam Kota 
Luar Kota Dalam 
Propinsi 
Luar Propinsi 
Luar Negeri
24 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 25 Kegiatan LKP Ekklesia Komputer di Facebook 
Di LKP, bidang teknologi informasi dan komunikasi sangat diminati karena alasan mengikuti 
perkembangan jaman, sedangkan bidang tata rias dan kecantikan terkait dengan beberapa kebiasaan 
dalam keseharian/ tradisi masyarakat Kupang. 
Gambar 26 Persentase Peserta/ Bidang Keahlian 
Saat melakukan survei di Kupang, sempat terdengar keluhan dari salah satu pengelola LKP 
bidang menjahit. Program kursus bebas biaya yang diselenggarakan oleh Kemdiknas dirasa cukup 
memberatkan kehidupan lembaga yang mereka kelola secara finansial. Program kursus tersebut 
membuat masyarakat enggan untuk mengikuti program-program reguler yang mereka 
selenggarakan. Para pengelola LKP inipun tidak bisa berbuat banyak menghadapi situasi ini, karena 
dari pengalaman mereka, peserta kursus menjahit sangat banyak berasal dari masyarakat 
berpenghasilan rendah. 
Mayoritas lulusan LKP yang menjadi responden belum bekerja/ tidak berwirausaha. Kompetensi 
yang diperoleh dari LKP, umumnya dimanfaatkan sebagai pelengkap kompetensi utama yang telah 
dimiliki dari pendidikan formal. Pekerjaan lulusan LKP sangat bervariasi, seperti dosen, guru, tenaga 
administrasi, staf produksi, staf umum, staf kepegawaian, staf keuangan, tukang potong rambut, 
tenaga kecantikan, dsb. Sektor usaha di mana lulusan LKP bekerja (selain guru/ dosen) sangat 
bervariasi. Sektor formal di mana mereka bekerja di antaranya adalah sektor pariwisata dan 
perhotelan, farmasi, jasa keuangan, kesehatan (rumah sakit), pemerintahaan (kepolisian, 
departemen agama, konsulat), dll. Sedangkan sektor informal, terbesar pada sektor perdagangan. 
33.91 
10.43 
17.39 
4.78 
0.43 
0.43 
32.61 
Aplikasi Komputer 
Perkantoran 
Bahasa Inggris 
Teknik Komputer dan 
Jarkom 
Menjahit 
Perikanan
25 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 27 Status Pekerjaan Responden (%) 
Ijasah dari LKP ternyata hanya faktor tambahan dalam proses pencarian kerja (58.24%). 
Sebaliknya, ketrampilan ternyata menjadi faktor yang sangat penting untuk memperoleh pekerjaan. 
Gambar 28 Peran Sertifikat dalam Mencari Pekerjaan 
Dari 91 lulusan LKP yang bekerja, 96,7% bekerja dalam 
jenjang operator/ tenaga pelaksana di berbagai departemen dan 
sektor industri yang disebut terdahulu. 
Gambar 29 Jenjang Jabatan Lulusan LKP yang Bekerja (%) 
Lebih dari 55% lulusan LKP di Kupang berpenghasilan sangat 
rendah, yaitu kurang dari Rp 750.000. Padahal ketika survei ini 
dilakukan, UMK di Kota Kupang adalah sebesar Rp 925.000 
(sementara itu upah minimum provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 
sebesar Rp 850.000). 
Gambar 30 Proporsi Lulusan LKP berdasarkan Penghasilan/ Bulan (%) 
39.57 
13.91 
46.52 Bekerja 
Berwirausaha 
Mencari Kerja 
25.27 58.24 
16.48 Ijasah adalah faktor tambahan 
Ijasah adalah faktor utama 
(sangat penting) 
Ijasah tidak berpengaruh 
sama sekali 
1.10 2.20 
96.70 
Direktur 
Supervisor/ 
Pengawas 
Operator/ tenaga 
pelaksana 
43.69 56.31 
3.88 
Kurang dari Rp 750.000 
Antara Rp 750.000-Rp 1.250.000 
Antara Rp 1.250.000-Rp 1.750.000 
Antara Rp 1.750.000-Rp 2.500.000 
…lebih dari 55% 
lulusan LKP di Kupang 
berpenghasilan 
sangat rendah 
(kurang dari Rp 
750.000)… UMK di 
Kota Kupang adalah 
sebesar Rp 925.000, 
UMP NTT adalah 
sebesar Rp 850.000…
26 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Perhitungan Indeks Keselarasan (AI) untuk lulusan LKP, diawali dengan pengelompokan alumni 
LKP yang bekerja dan berwirausaha. Selanjutnya, empat buah dimensi (kuantitas, kualitas, lokasi, dan 
waktu) digunakan untuk menghitung AI pada setiap kelompok. Dimensi kualitas dipecah ke dalam 
tiga kategori (sesuai bidang, agak sesuai bidang, dan tidak sesuai bidang). Dimensi lokasi dipecah 
menjadi empat kategori (dalam kota, luar kota, luar propinsi, dan luar negerI). Dimensi waktu 
dipecah menjadi lima kategori (<3bulan, <6bulan, <9 bulan, < 12 bulan, dan > 12bulan). Dimensi 
kuantitas secara otomatis akan terlihat dari proporsi ketiga dimensi terdahulu terhadap jumlah 
angkatan kerja yang diperhitungkan. 
Gambar 31 Lembar Kerja Perhitungan AI LKP 
Indeks Keselarasan (AI) berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu untuk LKP 
secara keseluruhan di Kupang terlihat kurang bagus. Sampai masa satu tahun setelah lulus, AI untuk 
lulusan LKP masih kurang dari 0.4. 
Gambar 32 Indeks Penyelarasan Lulusan LKP 
0.23 0.26 0.27 
0.38 0.40 
0.00 
0.20 
0.40 
0.60 
3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 
bulan 
> 12 
bulan 
AI 
AI
27 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Salah satu LKP di Kupang yang memiliki AI di atas AI LKP secara umum adalah LKP Ekklesia (0.51). 
Sesuai dengan namanya, bidang kompetensi utama yang diberikan oleh LKP bidang komputer dan 
reparasi handphone. 
Gambar 33 Indeks Penyelarasan Lulusan LKP Ekklesia Komputer 
Melihat dari kondisi minimnya pertumbuhan kuantitas dan kualitas sektor formal di Kupang secara 
umum (faktor makro) dan mengacu pada data mikro yang ada (jenis-jenis bidang kompetensi yang 
diberikan lewat LKP), peningkatan AI lulusan LKP di Kupang sepertinya harus ditekankan pada hal-hal 
yang menunjang peningkatan AI kelompok kewirausahaan. 
4. PELACAKAN LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) 
Jumlah SMK (Negeri dan Swasta) di Kupang- Nusa Tenggara Timur saat kegiatan pemetaan ini 
dilakukan adalah 21 buah, terdiri dari 8 SMK Negeri dan 13 SMK swasta. Kurang lebih dari 31 sub 
bidang-kompetensi yang dilaksanakan pendidikannya dalam ke 21 SMK tersebut. Ada dua buah 
kejadian yang perlu mendapat perhatian selama kegiatan pemetaan pasokan wilayah Kupang ini 
berlangsung, yaitu penutupan dua buah SMK Negeri di Kupang (SMKN 7 dan SMKN 8) di tahun 2012. 
Dua sekolah yang ditutup itu dinilai pemerintah kota tidak layak bagi penyelenggaraan pendidikan, 
baik dari sisi sarana, prasarana, dan tenaga pengajar. Alasan penutupan kedua SMK tersebut 
diperkuat fakta bahwa kedua sekolah masih menumpang sekolah lain, SMKN 7 menggunakan gedung 
SMKN 4 Kupang. Sedangkan SMKN 8 menggunakan gedung SMP 11 Kupang. 
SMK yang menjadi pemasok data kegiatan pemetaan ini adalah 8 SMK swasta dan 6 SMK Negeri. 
Tabel 4 Daftar SMK Obyek Kajian 
NO NAMA SEKOLAH STATUS ALAMAT TELP 
1 SMK KENCANA SAKTI Swasta Jl. Karya Kencana No. 11 Kelapa 
Lima, Kelapa Lima, KELAPA LIMA, 
KOTA KUPANG 85228 
(0380)832661 
2 SMK KRISTEN 1 
KUPANG 
Swasta Jl. Anggur No. 10 Naikoten 1, 
Naikoten 1, OEBOBO, KOTA 
KUPANG 85118 
(0380)832008 
3 SMK KRISTEN 2 
KUPANG 
Swasta Jl. Anggur No. 10 Naikoten 1, 
KUPANG, OEBOBO, KOTA 
KUPANG 85118 
(0380)833529 
4 SMK MUHAMADIYAH 
KUPANG 
Swasta Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 17A, 
Kayu Putih, OEBOBO, KOTA 
KUPANG 85111 
(0380)8554249
28 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
NO NAMA SEKOLAH STATUS ALAMAT TELP 
5 SMK I NFORMATIKA 
UYELINDO KUPANG 
Swasta Jl. W.J. Lalamentik No. 110 
Kupang, Oebufu, OEBOBO, KOTA 
KUPANG 85000 
(0380)830463 
6 SMK SWASTISARI 
KUPANG 
Swasta JALAN EL TARI II KOTA BARU 
KUPANG, KUPANG, OEBOBO, 
KOTA KUPANG 85119 
(0380)831647 
7 SMK PELAYARAN 
KUPANG 
Swasta Jl. Hevhotan Km. 12 Lasiana 
Kupang, Lasiana, KELAPA LIMA, 
KOTA KUPANG 85118 
(0380)8081654 
8 SMK WIRAKARYA 
KUPANG 
Swasta Jl. Mh. Thamrin Kayu Putih Kota 
Kupang, Kayu Putih, OEBOBO, 
KOTA KUPANG 85111 
(0380)832609 
9 SMK NEGERI 1 
KUPANG 
Negeri Jl. Prof. Dr. W.Z. Johanes, Oetete, 
OEBOBO, KOTA KUPANG 85112 
(0380)821150 
10 SMK NEGERI 2 
KUPANG 
Negeri Jl. Jend. Ahmad Yani No. 48, 
Fatubesi, KELAPA LIMA, KOTA 
KUPANG 85226 
(0380)833239 
11 SMK NEGERI 3 
KUPANG 
Negeri Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelapa 
Lima, KELAPA LIMA, KOTA 
KUPANG 85228 
(0380)822522 
12 SMK NEGERI 4 
KUPANG 
Negeri Jl. Bajawa Oepoi Oebobo, 
Kupang, OEBOBO, KOTA KUPANG 
85111 
(0380)821586 
13 SMK NEGERI 5 
KUPANG 
Negeri Jl. Nangka Jamal Naikoten 1, 
Naikoten 1, OEBOBO, KOTA 
KUPANG 85511 
(0380)824257 
Gambar 34 E-Kuesioner untuk Lulusan SMK (google docs) 
Data dalam google docs sebagian data hasil survei langsung yang diisikan oleh surveyor Tim 
Kajian I ke dalam e-kuesioner, sebagian lagi diisi sendiri (langsung) oleh para responden.
29 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 35 Data Hasil E-Kuesioner untuk SMK (google docs) 
Jumlah responden yang digunakan dalam perhitungan dan analisis Indeks Keselarasan di satuan 
unit pendidikan SMK ini berjumlah 542 orang, di mana 59% adalah perempuan dan 41% pria. 
Gambar 36 Proporsi Responden Lulusan SMK Berdasarkan Jenis Kelamin (%) 
Mayoritas responden lulusan SMK Kupang berasal dari dalam kota Kupang (84%). Meski 
jumlahnya sangat kecil (1%), ternyata ada juga peserta didik SMK di Kupang yang berasal dari luar 
negeri (Timor Leste). 
Gambar 37 Proporsi Responden Lulusan SMK Berdasarkan Daerah Asal (%) 
Sekitar 76% responden lulusan SMK Kupang berumur 17 sampai 22 tahun saat kegiatan 
pemetaan ini dilakukan. Responden kelahiran sebelum tahun 1990 tetap dimasukkan ke dalam 
analisis karena jumlah data yang diperoleh sangat terbatas. 
41% 
59% 
Pria 
Wanita 
84% 
11% 
4% 1% Dalam Kota 
Luar Kota Dalam 
Propinsi 
Luar Propinsi 
Luar Negeri
30 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 38 Proporsi Responden Lulusan SMK Berdasarkan 
Tahun Kelahiran (%) 
Sebagian besar (90%) responden memilih SMK sebagai studi 
lanjut atas inisiatif sendiri. Alasannya sangat bermacam-macam, 
tapi yang terbesar adalah ingin segera mendapat pekerjaan 
setelah lulus (70%). Yang menjadi masalah adalah alasan 
responden dalam memilih bidang kompetensi di SMK hampir 
tidak ada yang mengelompok secara dominan. Bahkan sangat 
banyak alasan yang benar-benar tidak berhubungan dengan 
harapan mereka ketika masuk kerja (cepat kerja) seperti: masuk 
jurusan tertentu atas saran guru, saudara/ orang tua, terpaksa 
masuk sebuah jurusan berdasarkan hasil tes masuk SMK, merasa 
berbakat di bidang yang dipilih, dsb. Kesimpulannya, responden 
masuk SMK (saat lulus SMP) dengan alasan ingin cepat dapat 
bekerja, tapi tidak tahu ingin/ berharap bekerja di mana setelah 
lulus. 
Dari 542 responden, hanya 14% yang bekerja, 16% lagi 
sedang mencari kerja. Besarnya angka lulusan SMK yang 
melanjutkan studi (68%) menjadi fenomena yang menarik karena 
pada dasarnya lulusan SMK diharapkan mengisi kebutuhan dunia 
usaha. Ada dua alasan yang sering diungkapkan oleh para lulusan 
SMK ini adalah ingin memperdalam pengetahuan yang dipelajari 
di SMK (SMK bidang informatika melanjutkan ke Politeknik, SMK 
bidang peternakan melanjutkan ke Politeknik Pertanian/ 
Pertanian, SMK Pariwisata melanjutkan ke Jurusan Bahasa Inggris, 
dsb), ingin lebih mudah memperoleh pekerjaan (karena tidak 
kunjung memperoleh pekerjaan setelah sekian lama lulus dari 
SMK). 
Gambar 39 Proporsi Responden Lulusan SMK Berdasarkan Pekerjaannya (%) 
0% 
1% 
23% 
76% 
0% 
<1970 
1970 - 1980 
1980 - 1990 
1990 - 2000 
>2000 
14% 
2% 
16% 
68% 
Bekerja 
Berwirausaha 
Mencari Kerja 
kuliah 
Besarnya angka 
responden lulusan SMK 
yang melanjutkan studi 
(68%) menjadi 
fenomena yang menarik 
karena pada dasarnya 
lulusan SMK diharapkan 
mengisi kebutuhan 
dunia usaha. 
Ada dua alasan yang 
sering diungkapkan oleh 
para lulusan SMK ini 
adalah ingin 
memperdalam 
pengetahuan 
yang dipelajari di 
SMK dan ingin 
lebih mudah 
memperoleh 
pekerjaan…
31 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Perhitungan Indeks Keselarasan (AI) untuk lulusan SMK, diawali dengan pengelompokan alumni 
SMK yang bekerja dan berwirausaha. Selanjutnya, empat buah dimensi (kuantitas, kualitas, lokasi, 
dan waktu) digunakan untuk menghitung AI pada setiap kelompok. Dimensi kualitas dipecah ke 
dalam tiga kategori (sesuai bidang, agak sesuai bidang, dan tidak sesuai bidang). Dimensi lokasi 
dipecah menjadi empat kategori (dalam kota, luar kota, luar propinsi, dan luar negerI). Dimensi 
waktu dipecah menjadi lima kategori (<3bulan, <6bulan, <9 bulan, < 12 bulan, dan > 12bulan). 
Dimensi kuantitas secara otomatis akan terlihat dari proporsi ketiga dimensi terdahulu terhadap 
jumlah angkatan kerja yang diperhitungkan. 
Gambar 40 Lembar Kerja Perhitungan AI SMK 
Indeks Keselarasan (AI) berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu untuk SMK 
secara keseluruhan di Kupang terlihat kurang bagus. Sampai masa satu tahun setelah lulus, AI untuk 
lulusan SMK masih kurang dari 0.5. 
Gambar 41 AI Lulusan SMK di Kupang 
0.23 
0.33 
0.35 
0.40 
0.49 
0.00 
0.10 
0.20 
0.30 
0.40 
0.50 
0.60 
3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan 
AI
32 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Sampai satu tahun setelah kelulusan, tanpa membeda-bedakan jurusan (bidang kompetensi), 
asal SMK, dan tahun kelulusan. AI lulusan SMK yang bekerja sesuai bidang kompetensinya di dalam 
kota Kupang hanya 0.26. Padahal 72% responden lulusan SMK berasal dari dalam kota Kupang. 
Ijasah rupa-rupanya tidak menjadi syarat administratif yang penting bagi lulusan SMK untuk mencari 
kerja di Kupang. 
Gambar 42 Peran Ijasah untuk Memperoleh Pekerjaan (%) 
Lulusan SMK di Kupang yang berpenghasilan sangat rendah, yaitu kurang dari Rp 750.000 (lebih kecil 
dari UMP Nusa Tenggara Timur, Rp 850.000) masih cukup banyak (45%). 
Gambar 43 Proporsi Lulusan SMK berdasarkan Penghasilan/ Bulan (%) 
Di dalam kota Kupang, nilai AI lulusan SMK yang bekerja “agak sesuai bidang” dan “tidak sesuai 
bidang” sampai masa kelulusan satu tahun sebenarnya relatif kecil, yaitu 0.08 dan 0.08, tapi ketika 
dibandingkan dengan AI lulusan SMK (0.26), secara proporsional angka ini menjadi besar. AI-AI ini 
mengindikasikan setidaknya dua hal. Pertama, secara umum ketersediaan lapangan kerja untuk 
seluruh bidang kompetensi SMK sangat rendah di Kupang. Kedua, cukup banyak lulusan SMK yang 
bekerja tidak sesuai dengan bidangnya. 
Gambar 44 AI Lulusan SMK berdasarkan Kesesuaian Bidang Kompetensi dengan Bidang Kerja 
Sesuai bidang atau tidak, lulusan SMK di Kupang umumnya bekerja sebagai tenaga pelaksana/ 
operator (92%) di berbagai sektor usaha/ industri. 
79% 
11% 
10% 
Ijasah adalah faktor 
tambahan 
Ijasah adalah faktor utama 
(sangat penting) 
Ijasah tidak berpengaruh 
sama sekali 
45% 
48% 
6% 1%0% Kurang dari Rp 750.000,- 
Antara Rp 750.000-Rp 1.250.000 
Antara Rp 1.250.000-Rp 
1.750.000 
Antara Rp 1.750.000-Rp 
2.500.000 
0.13 
0.20 
0.21 
0.22 
0.26 
0.03 0.04 0.04 
0.05 
0.08 
0.00 
0.05 
0.10 
0.15 
0.20 
0.25 
0.30 
3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan 
Sesuai Bidang 
Agak Sesuai Bidang 
Tidak Sesuai Bidang
33 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 45 Jumlah Lulusan SMK yang bekerja berdasarkan 
Jabatannya (%) 
Sama seperti lulusan LKP, dari nilai AI terlihat bahwa 
berwirausaha belum menjadi salah satu cara untuk mendapat 
penghasilan bagi lulusan SMK di Kupang. AI lulusan SMK yang 
berwirausaha sampai di akhir tahun pertama setelah lulus 
hanya 0.03 (untuk yang sesuai bidang kompetensi). 
Gambar 46 AI Lulusan SMK berdasarkan Kesesuaian Bidang Kompetensi dengan Bidang Wirausaha 
Ketika ditelusuri lebih dalam, ada beberapa AI lulusan SMK yang perlu mendapat perhatian. AI 
lembaga untuk SMK Negeri 1 Kupang cukup tinggi dibanding SMK-SMK Negeri maupun swasta 
lainnya di Kupang. Meski demikian, kondisi ini tetap perlu mendapat perhatian, karena masa tunggu 
lulusan SMKN 1 Kupang untuk AI terbesar (0,73) baru diraih di atas 1 tahun masa kelulusan. 
Gambar 47 AI Lulusan SMKN 1 Kupang 
6% 2% 
92% 
Direktur 
Supervisor/ 
Pengawas 
Operator/ tenaga 
pelaksana 
0.01 0.01 
0.02 0.02 
0.03 
0.01 
0.02 
0.00 
0.01 
0.01 
0.02 
0.02 
0.03 
0.03 
0.04 
3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 
bulan 
Sesuai Bidang 
Agak Sesuai Bidang 
Tidak Sesuai Bidang 
0.15 
0.20 0.20 
0.28 
0.38 
0.00 
0.05 
0.10 
0.15 
0.20 
0.25 
0.30 
0.35 
0.40 
3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan 
AI 
Pertama, secara umum 
ketersediaan lapangan 
kerja untuk seluruh 
bidang kompetensi SMK 
sangat rendah di Kupang. 
Kedua, cukup banyak 
lulusan SMK yang bekerja 
tidak sesuai dengan 
bidangnya.
34 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Nilai AI lulusan (87 responden, lulusan dari tahun 2000-2012) SMK Negeri 1 Kupang juga perlu 
ditelaah lebih dalam karena jika dilihat dari kesesuaian antara bidang kompetensi lulusan dan bidang 
kerja lulusan terlihat adanya situasi ketidakselarasan yang cukup tinggi. 
Gambar 48 Proporsi Responden Lulusan SMK Negeri 1 Kupang 
berdasarkan Bidang Kompetensinya (%) 
Sampai lewat masa satu tahun kelulusan, ternyata AI lulusan SMK Negeri 1 Kupang yang bekerja 
sesuai dengan bidangnya hanya 0.37. 
Gambar 49 AI Lulusan SMKN 1 Kupang berdasarkan Kesesuaian Bidang Kompetensi dengan Bidang 
Kerja 
AI per lembaga untuk SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, dan 6 perlu mendapat perhatian karena 
sampai melewati masa satu tahun kelulusan ternyata masih di bawah 0.6. AI SMK Negeri 6 bahkan 
hanya 0.38. 
AI berdasarkan bidang kompetensi menunjukkan SMK bidang kompetensi Teknologi dan 
Rekayasa di Kupang terserap cukup baik dibanding bidang kompetensi lainnya (0.5 sampai di masa 
satu tahun setelah lulus dan menjadi 0.75 setelah di atas masa satu tahun kelulusan). Sub-bidang 
kompetensi Teknologi dan Rekayasa yang mendukung AI ini adalah bidang otomotif, kelistrikan, 
elektronika, pengelasan, karya kayu, dan gambar bangunan. 
0.08 
0.10 0.10 0.10 
0.15 
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 
0.05 
0.08 0.08 
0.13 
0.00 
0.02 
0.04 
0.06 
0.08 
0.10 
0.12 
0.14 
0.16 
3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan 
Sesuai Bidang 
Agak Sesuai Bidang 
Tidak Sesuai Bidang
35 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 50 AI Lulusan SMKN 2, SMKN3, dan SMKN6 Kupang 
AI SMK bidang kompetensi Teknologi dan Rekayasa sepertinya akan menjadi jauh lebih baik jika 
rencana pembangunan pabrik semen Bosowa, pengembangan infrastruktur penunjang sektor 
pariwisata (hotel, bandara, dsb), perikanan (dermaga, cold storage, dsb), dan pembangunan fasilitas 
umum (pengembangan jalan) direalisasikan dengan segera oleh Pemerintah. 
Gambar 51 AI Lulusan SMK Jurusan Teknologi dan Rekayasa 
Bidang kompetensi lain yang AI nya di atas rata-rata adalah bidang kompetensi Pariwisata dan 
Kecantikan (0,62 setelah di atas masa satu tahun kelulusan). Sub-bidang kompetensi yang 
mendukung AI ini adalah bidang pariwisata, kecantikan, dan tekstil. Angka AI ini sebenarnya tidak 
serta merta menunjukkan tingginya penyerapan DUDI kepariwisataan di Kupang terhadap lulusan 
SMK di bidang kompetensi pariwisata, Karena dari data terlihat, proporsi lulusan SMK bidang 
kompetensi pariwisata di Kupang yang tidak termasuk angkatan kerja (karena melanjutkan studi/ 
kuliah) cukup besar. Lulusan SMK bidang kompetensi Pariwisata dan Kecantikan yang bekerja 
umumnya bekerja di sektor jasa pariwisata, perhotelan, atau sejenisnya, sebagai tenaga ticketing, 
customer service, pemasaran, tenaga kecantikan, pemandu wisata, dsb. Kemampuan berbahasa 
Inggris menjadi kemampuan andalan lulusan SMK bidang kompetensi Pariwisata dan Kecantikan. 
Ada fakta yang perlu mendapat perhatian dari SMK-SMK yang memiliki bidang kompetensi 
0.33 0.33 
0.42 
0.50 
0.75 
0.00 
0.10 
0.20 
0.30 
0.40 
0.50 
0.60 
0.70 
0.80 
3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan 
AI 
AI kelompok bidang 
kompetensi agrikultur 
(pertanian, perikanan, dan 
kesehatan hewan) untuk 
Nusa Tenggara Timur 
sangat rendah, yaitu 0.25.
36 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
kepariwisataan. Gencarnya pembangunan hotel-hotel berbintang/ bertaraf internasional seharusnya 
menjadi peluang kerja yang terbuka lebar bagi lulusan-lulusan mereka. Tapi dari hasil interview 
terhadap salah satu manajer hotel internasional di Kupang, terungkap bahwa manajemen hotel 
memiliki preferensi yang tinggi terhadap lulusan SMK dari Bali atau Jawa (Surabaya). 
Gambar 52 Indeks Keselarasan Lulusan SMK bidang Pariwisata dan Kecantikan di Kupang 
Berdasarkan bidangnya, AI kelompok bidang kompetensi agrikultur yang disebut sebagai salah 
satu bidang pengembangan MP3EI untuk Nusa Tenggara Timur justru sangat rendah, yaitu 0.25. Sub-bidang 
kompetensi pendukung kompetensi agrikultur ini adalah bidang pertanian, perikanan, dan 
kesehatan hewan. Dari hasil wawancara terungkap beberapa fakta yang diduga ikut menjadi 
penyebab rendahnya AI bidang agrikultur ini, seperti: jumlah perusahaan di sektor agrikultur di 
Kupang sangat minim, kemampuan lulusan SMK sepertinya kurang memadai (terlihat sangat jelas 
pada saat beberapa responden tidak dapat memberi penjelasan sama sekali tentang kemampuan/ 
keahlian yang mereka miliki). Cukup banyak lulusan SMK bidang kompetensi agrikultur yang berasal 
dari keluarga tidak berada. Alasan mereka untuk mendalami bidang agrikultur di tingkat SMK 
mayoritas berasal dari diri sendiri dan dipicu oleh potensi agrikultur (pertanian, peternakan, dan 
kehutanan) yang ada di daerah asal mereka. Sayangnya, potensi yang mereka maksud belum dibaca 
sebagai peluang usaha oleh para pemilik modal. Akibatnya, ketika mereka kembali ke daerah asal, 
mereka tidak mendapatkan pekerjaan. 
5. PELACAKAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI (PT) 
Saat ini di Kupang ada 20 perguruan tinggi (negeri dan swasta). Permintaan masyarakat 
terhadap pendidikan tinggi di Kupang ternyata sangat tinggi. Terlihat dari banyaknya pendaftar ujian 
masuk perguruan tinggi swasta, jumlah penyelenggaraan ujian masuk perguruan tinggi swasta, dan 
pembatasan (kuota) jumlah mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi swasta. Dari sejumlah SMK 
yang sempat dikunjungi Tim Pengkaji, bahkan diperoleh informsi, tidak sedikit lulusan SMK di Kupang 
yang melanjutkan studi di perguruan tinggi-perguruan tinggi di luar Nusa Tenggara Timur (Makassar, 
Denpasar, Jember, Malang, Surabaya, Salatiga, Yogyakarta, dan Jakarta). 
Dari situasi yang ada, menjadi tidak mengherankan jika jumlah lulusan perguruan tinggi di 
Kupang setiap tahun cukup tinggi. Berdasarkan data lulusan perguruan tinggi di Kupang, NTT, tahun 
ajaran 2010/2011, setiap tahun dihasilkan sekurang-kurangnya 2000 ahli madya (D3), 500 sarjana 
(S1), dan 100 orang magister (S2) dari berbagai perguruan tinggi di Kupang. Dengan asumsi tidak ada 
penambahan perguruan tinggi atau jurusan baru, angka ini dapat menjadi acuan potensi 
penambahan kuantitas pasokan perguruan tinggi/ tahun di Kupang. Angka ini juga menjadi penanda 
kemampuan atau ketidakmampuan seluruh sistem dan sub-sistem sosial ekonomi dalam 
menciptakan lapangan kerja di Kupang dalam mengatasi jumlah pasokan lulusan perguruan tinggi 
yang demikian besar.
37 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Tabel 5 Lulusan Perguruan Tinggi di Kupang, NTT, Tahun Ajaran 2010/ 2011 
No 
Perguruan Tinggi 
Lulusan 
D2 D3 S1 S2 
1 Universitas Nusa Cendana - - 2.525 110 
2 Universitas Katolik Widya Mandira - - 409 19 
3 Universitas Kristen Artha Wacana - - 891 - 
4 Universitas Muhammadiyah - - - - 
5 Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen - - - - 
6 Universitas PGRI Kupang - - 1.230 - 
7 Akademi Teknik Kupang - 29 - - 
8 STIE Oemathonis Kupang - 969 395 - 
9 Akademi Pekerjaan Sosial Kupang - 33 - - 
10 Akademi Keuangan dan Perbankan Efata 
Kupang 
- 16 - - 
11 STIBA Mentari - - 195 - 
12 STIBA Cakrawala Nusantara Kupang - - - - 
13 STIKOM Uyelindo Kupang - 16 225 
14 Akademi Perawat Maranatha Kupang - 77 - - 
15 Politeknik Pertanian Negeri Kupang - 98 - - 
16 Politeknik Kesehatan Kupang - 856 25 - 
17 Akademi Koperasi Indonesia Ratu Jelita 
Kupang 
- 53 - - 
18 Akademi Pariwisata Kupang - 112 - - 
19 Politeknik Negeri Kupang - 344 10 - 
20 STIKES CHMK - 52 - - 
Jumlah - 2.755 5.905 129 
Sumber: Kupang dalam Angka 2012 
Sama seperti LKP dan SMK, Tim Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di Kupang memanfaatkan 
google doc sebagai media pembuatan dan penyebaran e-kuesioner. 
Gambar 53 E-Kuesioner untuk Perguruan Tinggi (google docs)
38 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Data dalam google docs sebagian data hasil survei lulusan Perguruan Tinggi langsung diisikan 
oleh surveyor Tim Kajian I ke dalam e-kuesioner, sebagian lagi diisi sendiri (langsung) oleh para 
responden. Dibandingkan lulusan LKP dan SMK, lulusan Perguruan Tinggi paling banyak menanyakan 
legalitas survei yang dilakukan Tim Kajian I. Berdasarkan kondisi di lapangan inilah, akhirnya Tim 
Kajian mengusulkan kepada Sekretariat PPDK untuk membuat link dari website resmi PPDK Kupang 
menuju e-kuesioner yang ada di google docs. 
Gambar 54 Data Hasil E-Kuesioner Perguruan Tinggi (google docs) 
Sebanyak 54% responden lulusan Perguruan Tinggi di Kupang adalah pria dan 46% adalah 
wanita. 
Gambar 55 Proporsi Responden Lulusan Perguruan Tinggi (%) 
Umumnya anak muda di Kupang berkuliah didanai oleh orang tua (87%). Sekitar 6% mendapat 
beasiswa, termasuk beasiswa dari pemerintah, universitas, gereja, dan lembaga-lembaga swadaya 
masyarakat. 
Gambar 56 Proporsi Responden Lulusan Perguruan Tinggi berdasarkan sumber penyandang dana 
kuliah 
54% 
46% 
Pria 
Wanita
39 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Meskipun proses pencarian responden benar-benar dilakukan secara acak dengan rentang 
tahun kelulusan sangat lebar (tahun 2002-2011), proporsi komposisi responden (D3, S1, dan S2) yang 
diperoleh mendekati komposisi lulusan perguruan tinggi di Kupang pada tahun 2011. 
Gambar 57 Proporsi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Perguruan Tinggi (%) 
Proporsi lulusan perguruan tinggi di Kupang yang berasal dari kota Kupang masing dominan 
(54%), tapi proporsi yang berasal dari luar Kupang cukup besar (46%) seperti Larantuka, Manggarai, 
Soe, Kefa, Ende, Ruteng, dsb. 
Gambar 58 Lokasi Asal Responden Lulusan Perguruan Tinggi 
Berbeda dengan LKP, ijasah dari perguruan tinggi ternyata menjadi faktor penting dalam proses 
pencarian kerja. Responden lulusan perguruan tinggi di Kupang mengaku juga terbantu oleh 
ketrampilan/ kompetensi yang mereka miliki dari perkuliahan saat mencari kerja. 
Gambar 59 Tingkat Kepentingan Ijasah dalam Pencarian Kerja 
Sebagian besar responden lulusan perguruan tinggi yang disurvei dalam kegiatan ini ternyata 
sudah bekerja (58%). Sektor kerja sangat bervariasi. Sektor manufaktur hanya 4%, sedangkan sektor 
pertanian sekitar 10%. 
31.3% 
67.2% 
1.5% 
D3 
S1 
S2 
40% 54% 
5% 1% 
Dalam Kota 
Luar Kota Dalam Propinsi 
Luar Propinsi 
Luar Negeri 
11% 
82% 
7% 
Ijasah adalah faktor tambahan 
Ijasah adalah faktor utama (sangat 
penting) 
Ijasah tidak berpengaruh sama sekali
40 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 60 Proporsi Lulusan Perguruan Tinggi Berdasarkan Status Pekerjaan 
Sama dengan lulusan LKP dan SMK, lulusan perguruan tinggi di Kupang yang bekerja mayoritas 
menduduki posisi di level terendah, yaitu level operator/ tenaga pelaksana. 
Gambar 61 Proporsi Lulusan Perguruan yang Bekerja Berdasarkan Jabatannya 
Meski proporsinya tidak sebanyak lulusan LKP dan SMK, lulusan perguruan tinggi di Kupang yang 
berpenghasilan sangat rendah, yaitu kurang dari Rp 750.000 (lebih kecil dari UMP Nusa Tenggara 
Timur, Rp 850.000) ternyata masih cukup banyak (31%). 
Gambar 62 Proporsi Lulusan Perguruan Tinggi berdasarkan Penghasilan/ Bulan (%) 
Perhitungan Indeks Keselarasan (AI) untuk lulusan Perguruan Tinggi (PT), diawali dengan 
pengelompokan alumni PT yang bekerja dan berwirausaha. Selanjutnya, empat buah dimensi 
(kuantitas, kualitas, lokasi, dan waktu) digunakan untuk menghitung AI pada setiap kelompok. 
Dimensi kualitas dipecah ke dalam tiga kategori (sesuai bidang, agak sesuai bidang, dan tidak sesuai 
bidang). Dimensi lokasi dipecah menjadi empat kategori (dalam kota, luar kota, luar propinsi, dan 
luar negerI). Dimensi waktu dipecah menjadi lima kategori (<3bulan, <6bulan, <9 bulan, < 12 bulan, 
dan > 12bulan). Dimensi kuantitas secara otomatis akan terlihat dari proporsi ketiga dimensi 
terdahulu terhadap jumlah angkatan kerja yang diperhitungkan. 
58% 
2% 
37% 
3% 
Bekerja 
Berwirausaha 
Mencari Kerja 
Kuliah 
4% 10% 
86% 
Direktur 
Supervisor/ Pengawas 
Operator/ tenaga 
pelaksana 
31% 
29% 
24% 
15% 1% Kurang dari Rp 750.000,- 
Antara Rp 750.000-Rp 
1.250.000 
Antara Rp 1.250.000-Rp 
1.750.000 
Antara Rp 1.750.000-Rp 
2.500.000
41 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Masa 
Tunggu 
Sesuai 
Bidang 
Agak 
Sesuai 
Bidang 
Tidak 
Sesuai 
Bidang 
Sesuai 
Bidang 
Agak 
Sesuai 
Bidang 
Tidak 
Sesuai 
Bidang 
Sesuai 
Bidang 
Agak 
Sesuai 
Bidang 
Tidak 
Sesuai 
Bidang 
Sesuai 
Bidang 
Agak 
Sesuai 
Bidang 
Tidak 
Sesuai 
Bidang 
3 bulan 0,16 0,03 0,03 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
6 bulan 0,17 0,03 0,04 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
9 bulan 0,18 0,03 0,04 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
12 bulan 0,22 0,06 0,07 0,01 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
> 12 bulan 0,23 0,07 0,07 0,01 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
Bekerja 
Dalam Kota Luar Kota Satu Propinsi Luar Propinsi Luar Negeri 
Masa 
Tunggu 
Sesuai 
Bidang 
Agak 
Sesuai 
Bidang 
Tidak 
Sesuai 
Bidang 
Sesuai 
Bidang 
Agak 
Sesuai 
Bidang 
Tidak 
Sesuai 
Bidang 
Sesuai 
Bidang 
Agak 
Sesuai 
Bidang 
Tidak 
Sesuai 
Bidang 
Sesuai 
Bidang 
Agak 
Sesuai 
Bidang 
Tidak 
Sesuai 
Bidang 
3 bulan 0,07 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
6 bulan 0,07 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
9 bulan 0,07 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
12 bulan 0,11 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
> 12 bulan 0,11 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 
Luar Propinsi Luar Negeri 
Wirausaha 
Dalam Kota Luar Kota Satu Propinsi 
Masa Total 
3 bulan 0,23 
6 bulan 0,26 
9 bulan 0,27 
12 bulan 0,38 
> 12 bulan 0,40 
Gambar 63 Lembar Kerja Perhitungan AI Perguruan Tinggi 
Indeks Keselarasan (AI) untuk satuan pendidikan perguruan tinggi secara keseluruhan di Kupang 
terlihat kurang bagus. Di tiga bulan pertama, angka AI lulusan perguruan tinggi di Kupang hanya 
mencapai angka 0.23. Sampai masa satu tahun kelulusan, AI untuk perguruan tinggi masih di kisaran 
0.51. 
Gambar 64 Indeks Keselarasan Lulusan Perguruan Tinggi di Kupang 
Analisa indeks keselarasan pada setiap perguruan tinggi ternyata menarik untuk dikaji. Yang 
pertama adalah Universitas PGRI. Universitas ini didirikan tahun 1996 dengan jumlah student body 
tergolong besar dibanding banyak kampus swasta lain di Kupang. Dari sebuah media masa, diperoleh 
informasi bahwa setiap tahun, sekurang-kurangnya 2.500 mahasiswa baru terdaftar di Universitas 
PGRI Kupang. Selain dari pulau Timor, mahasiswa Universitas PGRI berasal dari banyak tempat di luar 
pulau Timor (Bali, Ambon, dsb). Indeks keselarasan (AI) lulusan Universitas PGRI masih di bawah AI 
perguruan tinggi Kupang secara umum (0.38). 
0.25 
0.37 
0.43 
0.51 
0.62 
0.00 
0.10 
0.20 
0.30 
0.40 
0.50 
0.60 
0.70 
3 
bulan 
6 
bulan 
9 
bulan 
12 
bulan 
> 12 
bulan 
AI
42 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Berikutnya adalah Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (disingkat Unwira). Universitas 
yang namanya berarti “Menara Ilmu Pengetahuan” ini berdiri sejak tahun 1982. Saat ini Unwira 
memiliki tujuh buah fakultas (21 program studi) dan satu program pasca sarjana. Sampai satu tahun 
kelulusan, AI lulusan universitas ini juga tidak terlalu bagus (0.5). Universitas di Kupang yang memiliki 
indeks keselarasan di atas indeks keselarasan perguruan tinggi secara umum adalah Universitas 
Kristen Artha Wacana dan Universitas Nusa Cendana. Universitas Kristen Artha Wacana, berdiri 
tahun 1985 (semula bernama Akademi Teologia Kupang (ATK), didirikan tahun 1971) di tahun 2012 
ini memiliki mahasiswa aktif sebanyak 6.876 orang. Sedangkan 
Universitas Nusa Cendana (Undana) adalah satu-satunya universitas 
negeri di Kupang sekaligus menjadi salah satu universitas tertua di 
Kupang (didirikan tahun 1962). Undana saat ini memiliki 9 fakultas (terdiri 
dari 47 program studi) dan 6 program pasca sarjana dengan jumlah 
mahasiswa lebih dari 20.000 orang. Di universitas negeri itu tercatat ada 
112 dosen bergelar doktor. Gelar-gelar tersebut diperoleh dari sejumlah 
perguruan tinggi di Indonesia dan di luar negeri. Selain itu, 30 orang 
dosen di Undana sudah mendapat pengukuhan guru besar sebagai 
profesor. 
Dalam penjelasan singkat di situs legal Universitas Nusa 
Cendana(http://www.undana.ac.id/index.php/en/home/brief-history), 
pengelola Undana menyatakan bahwa sekitar 70% lulusannya terserap di 
bidang pelayanan masyarakat (PNS) di 16 wilayah di Nusa Tenggara 
Timur. Angka 70% ini mirip dengan angka 0.63 hasil perhitungan AI di atas 
satu tahun. Tidak ada yang salah dengan angka yang “dipromosikan” oleh 
Universitas Nusa Cendana dalam situs formalnya, hanya saja angka ini 
bisa ditafsirkan berbeda oleh masyarakat, terutama karena “kesesuaian bidang kerja dengan bidang 
kompetensi lulusan Undana”(dimensi kualitas) dan “kapan” lulusan Undana mulai bekerja (dimensi 
waktu) tidak dijelaskan oleh angka tersebut. 
Gambar 65 Informasi Singkat di situs Undana 
Tambahan analisis, berdasarkan perhitungan AI khusus untuk lulusan Undana yang bekerja di 
Kota Kupang, ternyata hanya 33% yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensi yang diperoleh 
lulusan dari bangku kuliah. 
Di situs resminya, 
dinyatakan sekitar 70% 
lulusan Universitas Nusa 
Cendana terserap di 
bidang pelayanan 
masyarakat (PNS) di 16 
wilayah di Nusa Tenggara 
Timur. Angka 70% ini 
mirip dengan angka 0.63 
hasil perhitungan AI di 
atas satu tahun.
43 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 66 AI Empat Universitas di Kupang 
Gambar 67 AI Lulusan Undana yang Bekerja di Kota Kupang 
Karena hanya ada satu sekolah tinggi yang datanya berhasil dikumpulkan, yaitu STIKOM 
Uyelindo, maka Indeks penyelarasan perguruan tinggi inilah yang dijadikan acuan penilaian AI 
sekolah tinggi di Kupang. Dari perhitungan, ternyata AI STIKOM Uyelindo sangat rendah (0.22). Angka 
ini sendiri masih perlu dikaji lebih dalam lagi, apalagi berdasarkan surat Direktorat Jenderal 
Pendidikan Tinggi Nomor: 0229/D2.4/2010, STIKOM Uyelindo termasuk salah satu perguruan tinggi 
yang telah memiliki praktik baik dalam sistem penjaminan mutu internal. Hasil ini merupakan hasil 
penilaian isian “Instrumen Evaluasi Diri Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tahun 2009”. 
Selama hasil survei, pendidikan tinggi vokasional di Kupang terlihat memiliki tempat yang cukup 
istimewa di mata anak-anak muda Kupang, khususnya karena hal ini terkait dengan rasa cinta 
terhadap daerah asal dan potensi perekonomian di daerah asal (bidang pertanian dan peternakan), 
demikian pula karena jiwa kemanusiaan yang cukup tinggi (bidang kesehatan). 
Dari ketiga politeknik yang ditelusuri keberadaan lulusannya, Poltekkes Kemenkes memiliki AI 
tertinggi dibanding Politeknik Pertanian (Politani) dan Politeknik Negeri.
44 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 68 AI lulusan Sekolah Tinggi di Kupang 
Gambar 69 AI Lulusan Politeknik 
Perhitungan dan analisa AI juga dilakukan terhadap lulusan perguruan tinggi per bidang 
kompetensi (jurusan). Bidang-bidang Teknologi dan Rekayasa, bidang pengetahuan murni dan 
terapan adalah dua bidang kompetensi dengan AI tertinggi dibanding bidang-bidang kompetensi 
lainnya (sampai satu tahun masa kelulusan).
45 
Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS 
Gambar 70 AI Lulusan/ Jurusan di Perguruan Tinggi 
Keluhan tentang ketersediaan 
lapangan pekerjaan, apalagi 
lapangan pekerjaan yang sesuai 
bidang dengan gaji yang pantas, 
bagi lulusan pertanian dan di 
Kupang sering diperoleh Tim 
Pelaksana. Kondisi yang sama juga 
terbaca dari salah satu status di 
akun Facebook ikatan alumni 
Faperta Undana. Lulusan 
perguruan tinggi (bidang 
kompetensi pertanian, peternakan, 
dan sejenisnya) umumnya bekerja 
sebagai karyawan kontrak/ 
fasilitator di daerah-daerah. 
Untuk mendukung sektor yang 
sebenarnya berpotensi sebagai 
motor percepatan pembangunan 
perekonomian Kupang dan Nusa 
Tenggara Timur secara umum ini, 
peningkatan AI yang mengacu pada
EDUKASI KUPANG
EDUKASI KUPANG
EDUKASI KUPANG
EDUKASI KUPANG
EDUKASI KUPANG
EDUKASI KUPANG
EDUKASI KUPANG

More Related Content

What's hot

Juknis pkk 2016-2
Juknis pkk 2016-2Juknis pkk 2016-2
Juknis pkk 2016-2Hadi Sofian
 
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan VokasionalPeranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan VokasionalSherly Jewinly
 
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL Mohamed Nazul Ismail
 
Naskah akademik program pjj d1 (draft) ayam fapet unsoed,okey
Naskah akademik program pjj d1 (draft) ayam fapet unsoed,okeyNaskah akademik program pjj d1 (draft) ayam fapet unsoed,okey
Naskah akademik program pjj d1 (draft) ayam fapet unsoed,okeyPVB Jatim
 
penting
pentingpenting
pentingc_ck69
 
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIRPERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIRroyzamy
 
TVET DAN IPGK TEKNIK DIPERKASAKAN KE ARAH MALAYSIA NEGARA MAJU DITUNJANGI OLE...
TVET DAN IPGK TEKNIK DIPERKASAKAN KE ARAH MALAYSIA NEGARA MAJU DITUNJANGI OLE...TVET DAN IPGK TEKNIK DIPERKASAKAN KE ARAH MALAYSIA NEGARA MAJU DITUNJANGI OLE...
TVET DAN IPGK TEKNIK DIPERKASAKAN KE ARAH MALAYSIA NEGARA MAJU DITUNJANGI OLE...Mohamed Nazul Ismail
 
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...Mohamed Nazul Ismail
 
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRPENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRFazHani Faz
 
Pusat Kecemerlangan Teknik & Vokasional
Pusat Kecemerlangan Teknik & VokasionalPusat Kecemerlangan Teknik & Vokasional
Pusat Kecemerlangan Teknik & VokasionalMohamed Nazul Ismail
 
Transformasi pendidikan vokasional
Transformasi pendidikan vokasionalTransformasi pendidikan vokasional
Transformasi pendidikan vokasionalHayati Mustaffa
 
Pendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalPendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalNURUL NATASHA
 

What's hot (20)

Juknis pkk 2016-2
Juknis pkk 2016-2Juknis pkk 2016-2
Juknis pkk 2016-2
 
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan VokasionalPeranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
 
42961737 2-2-edi
42961737 2-2-edi42961737 2-2-edi
42961737 2-2-edi
 
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
 
Pivote ivan
Pivote ivanPivote ivan
Pivote ivan
 
Naskah akademik program pjj d1 (draft) ayam fapet unsoed,okey
Naskah akademik program pjj d1 (draft) ayam fapet unsoed,okeyNaskah akademik program pjj d1 (draft) ayam fapet unsoed,okey
Naskah akademik program pjj d1 (draft) ayam fapet unsoed,okey
 
penting
pentingpenting
penting
 
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIRPERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
 
TVET DAN IPGK TEKNIK DIPERKASAKAN KE ARAH MALAYSIA NEGARA MAJU DITUNJANGI OLE...
TVET DAN IPGK TEKNIK DIPERKASAKAN KE ARAH MALAYSIA NEGARA MAJU DITUNJANGI OLE...TVET DAN IPGK TEKNIK DIPERKASAKAN KE ARAH MALAYSIA NEGARA MAJU DITUNJANGI OLE...
TVET DAN IPGK TEKNIK DIPERKASAKAN KE ARAH MALAYSIA NEGARA MAJU DITUNJANGI OLE...
 
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
 
Draft proposal rud 2015
Draft proposal rud 2015Draft proposal rud 2015
Draft proposal rud 2015
 
Teknik & vokasional
Teknik & vokasionalTeknik & vokasional
Teknik & vokasional
 
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRPENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
TVET as Center of Excellence)
TVET as  Center of Excellence)TVET as  Center of Excellence)
TVET as Center of Excellence)
 
Pusat Kecemerlangan Teknik & Vokasional
Pusat Kecemerlangan Teknik & VokasionalPusat Kecemerlangan Teknik & Vokasional
Pusat Kecemerlangan Teknik & Vokasional
 
Kolej vokasional
Kolej vokasionalKolej vokasional
Kolej vokasional
 
Transformasi pendidikan vokasional
Transformasi pendidikan vokasionalTransformasi pendidikan vokasional
Transformasi pendidikan vokasional
 
Maklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasionalMaklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasional
 
Pendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalPendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & Vokasional
 

Similar to EDUKASI KUPANG

Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxDraft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxFajar Baskoro
 
PAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxPAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxrifkimeldi
 
Surat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpSurat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpsandya nugraha
 
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfOom Surahman
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi a
Pp kn sma smk kelompok kompetensi aPp kn sma smk kelompok kompetensi a
Pp kn sma smk kelompok kompetensi aeli priyatna laidan
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi c
Pp kn sma smk kelompok kompetensi cPp kn sma smk kelompok kompetensi c
Pp kn sma smk kelompok kompetensi celi priyatna laidan
 
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013I Nyoman Rudi (Sie PK LPPKS)
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi d
Pp kn sma smk kelompok kompetensi dPp kn sma smk kelompok kompetensi d
Pp kn sma smk kelompok kompetensi deli priyatna laidan
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi ePp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi eeli priyatna laidan
 
LAPORAN PKL.docx
LAPORAN PKL.docxLAPORAN PKL.docx
LAPORAN PKL.docxJoshuacmph
 
Majalah Proper DUal Track Kaltim Final (1).pptx
Majalah Proper DUal Track Kaltim Final (1).pptxMajalah Proper DUal Track Kaltim Final (1).pptx
Majalah Proper DUal Track Kaltim Final (1).pptxFajar Baskoro
 
Registrasi CGP dan CPP A-10 Presentase.pptx
Registrasi CGP dan CPP  A-10 Presentase.pptxRegistrasi CGP dan CPP  A-10 Presentase.pptx
Registrasi CGP dan CPP A-10 Presentase.pptxFransiskusJamento
 
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docx
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docxDraft Majalah Proper DT Kaltim.docx
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docxFajar Baskoro
 
Panduan Penggunaan Aplikasi PADAMU NEGERI
Panduan Penggunaan Aplikasi PADAMU NEGERIPanduan Penggunaan Aplikasi PADAMU NEGERI
Panduan Penggunaan Aplikasi PADAMU NEGERIAhmad Mubarak
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2Ruslan Haryandi
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Ruslan Haryandi
 
Proposal buka jurusan (1)
Proposal buka jurusan (1)Proposal buka jurusan (1)
Proposal buka jurusan (1)teunmone1
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Buku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausahaBuku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausahaMAC Co. Ltd.
 

Similar to EDUKASI KUPANG (20)

Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxDraft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
 
PAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxPAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptx
 
Surat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smpSurat permintaan data prestasi akademik smp
Surat permintaan data prestasi akademik smp
 
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdfLAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
LAMP 6. Sinkronsasi Kurikulum TEACHING FACTORY.pdf
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi a
Pp kn sma smk kelompok kompetensi aPp kn sma smk kelompok kompetensi a
Pp kn sma smk kelompok kompetensi a
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi c
Pp kn sma smk kelompok kompetensi cPp kn sma smk kelompok kompetensi c
Pp kn sma smk kelompok kompetensi c
 
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
Coaching pada In 2 Diklat Implementasi Kurikulum 2013
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi d
Pp kn sma smk kelompok kompetensi dPp kn sma smk kelompok kompetensi d
Pp kn sma smk kelompok kompetensi d
 
Evaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psgEvaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psg
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi ePp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
 
LAPORAN PKL.docx
LAPORAN PKL.docxLAPORAN PKL.docx
LAPORAN PKL.docx
 
Majalah Proper DUal Track Kaltim Final (1).pptx
Majalah Proper DUal Track Kaltim Final (1).pptxMajalah Proper DUal Track Kaltim Final (1).pptx
Majalah Proper DUal Track Kaltim Final (1).pptx
 
Registrasi CGP dan CPP A-10 Presentase.pptx
Registrasi CGP dan CPP  A-10 Presentase.pptxRegistrasi CGP dan CPP  A-10 Presentase.pptx
Registrasi CGP dan CPP A-10 Presentase.pptx
 
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docx
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docxDraft Majalah Proper DT Kaltim.docx
Draft Majalah Proper DT Kaltim.docx
 
Panduan Penggunaan Aplikasi PADAMU NEGERI
Panduan Penggunaan Aplikasi PADAMU NEGERIPanduan Penggunaan Aplikasi PADAMU NEGERI
Panduan Penggunaan Aplikasi PADAMU NEGERI
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2
 
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
Program kerja-sman-1-banguntapan-tahunan2 (1)
 
Proposal buka jurusan (1)
Proposal buka jurusan (1)Proposal buka jurusan (1)
Proposal buka jurusan (1)
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Buku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausahaBuku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausaha
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

EDUKASI KUPANG

  • 1.
  • 2. i Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS ↗ KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya, Tim Pelaksana Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan dalam Dimensi Kuantitas, Kualitas, Lokasi, dan Waktu di Kupang-Nusa Tenggara Timur telah berhasil menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan Kajian yang dimaksud. Laporan Akhir ini secara garis besar berisi kondisi umum Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur, tujuan pelaksanaan program kajian, metodologi pelaksanaan kegiatan, indikator keberhasilan kegiatan, pengumpulan dan analisa data, serta realisasi pendanaan kegiatan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu di Kupang-Nusa Tenggara Timur. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan pembangunan pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah Kupang-Nusa Tenggara Timur, terutama untuk mendukung terciptanya keselarasan kualitas, kuantitas, lokasi, dan waktu antara sisi pasokan pendidikan dan juga sisi permintaan dunia kerja. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanakan program ini, Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan kegiatan yang akan dilaksanakan. Terima kasih. Surabaya, November 2012 Tim Penyusun
  • 3. ii Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS RINGKASAN EKSEKUTIF ↗ RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Nusa Tenggara Timur diletakkan dalam koridor 5 bersama Bali dan Nusa Tenggara Barat dengan target bidang utama pengembangan adalah bidang pariwisata, peternakan, dan perikanan. Menurut Gubernur NTT, ada tiga masalah utama yang menghambat pelaksanaan MP3EI di Nusa Tenggara Timur, yaitu: ketersediaan sumber daya manusia (SDM) tenaga teknik, pendanaan, dan kepastian hukum atas lahan pengembangan proyek MP3EI. Sesuai dengan target utama Kajian I ini, dugaan masalah ketersediaan sumber daya (SDM), khususnya sumber daya manusia terdidik yang dihasilkan berbagai satuan pendidikan di Kupang menjadi fokus utama kajian. Meski belum dapat dibilang sesuai kebutuhan masyarakat dan DUDI, sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur, secara kuantitatif Kupang memiliki cukup banyak lembaga pendidikan, formal, informal, dan non-formal. Pendidikan formal bagi masyarakat tersedia pada berbagai jenjang, mulai dari pendidikan Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi (S2). Masalah sosial ekonomi dalam skala rumah tangga (khususnya kemiskinan dan intervensi keluarga besar terhadap masa depan anak) dan tingginya harapan masyarakat terdidik di Kupang untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil nampaknya ikut menjadi akar-akar masalah dalam kehidupan responden dan berpengaruh terhadap tingkat penyerapan DUDI/ pengangguran dan keinginan pemegang modal untuk melakukan usaha di Kupang. Terlepas dari keterbatasan dan masalah sosial ekonomi yang banyak dialami oleh masyarakat Kupang, hasil survei yang dilakukan menunjukkan pendidikan mendapat tempat yang cukup penting dan strategis dalam kehidupan masyarakat Kupang. Fenomena yang cukup unik, anak-anak muda Kupang ternyata memilih sebuah bidang kompetensi di SMK/ Perguruan Tinggi bukan berdasarkan kebutuhan pasar, melainkan berdasarkan inisiatif dan penilaian (judgment) sendiri. Besarnya angka lulusan SMK di Kupang yang melanjutkan studi (68%) menjadi fenomena yang menarik karena pada dasarnya lulusan SMK diharapkan mengisi kebutuhan dunia usaha. Ada dua alasan yang sering diungkapkan oleh para lulusan SMK di Kupang ini. Pertama adalah alasan yang sedikit “klise”, yaitu ingin memperdalam pengetahuan yang dipelajari di SMK. Kedua, ingin lebih mudah memperoleh pekerjaan (karena tidak kunjung memperoleh pekerjaan setelah sekian lama lulus dari SMK). Sedikit banyak, kondisi-kondisi ini sepertinya juga berpengaruh terhadap/ dipengaruhi tingkat keterserapan lulusan SMK/ Perguruan Tinggi di dunia kerja di Kupang. Di tahun 2011, jumlah pengangguran terbuka di Propinsi NTT tercatat sebanyak 57.999 orang. Setiap tahun pengangguran di NTT diperkirakan bertambah 10%. Angka tersebut merupakan dampak dari tidak seimbangnya kecepatan penyediaan lapangan kerja dengan pertumbuhan angkatan kerja. Beratnya masalah pengangguran, khususnya yang dialami angkatan kerja terdidik di Kupang diperkuat hasil Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan dalam Dimensi Kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu di Kupang-Nusa Tenggara Timur. Indeks Keselarasan/ Alignment Index (AI) berdasarkan ke empat dimensi tersebut untuk tiga satuan pendidikan di Kupang-Nusa Tenggara Timur relatif rendah (LKP: 0.38, SMK: 0.28, Perguruan Tinggi: 0.59). Rendahnya nilai AI juga terlihat pada bidang-bidang kompetensi pertanian, peternakan, dan perikanan yang seharusnya “Anak-anak muda Kupang ternyata memilih sebuah bidang kompetensi di SMK/ Perguruan Tinggi bukan berdasarkan kebutuhan pasar, melainkan berdasarkan inisiatif dan penilaian (judgment) sendiri”
  • 4. iii Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS mendukung pelaksanaan MP3EI untuk wilayah Kupang (dan NTT). Di tingkat SMK, AI lulusan bidang kompetensi ini hanya 0.25, sedangkan di Perguruan Tinggi, AI bidang ini hanya 0.41 (sampai satu tahun masa kelulusan). Indeks Keselarasan ini bisa memburuk jika pertumbuhan DUDI dan kewirausahaan tidak ditangani secara serius. Apalagi data lulusan perguruan tinggi di Kupang tahun ajaran 2010/2011 menunjukkan setiap tahun dihasilkan sekurang-kurangnya 2000 ahli madya (D3), 500 sarjana (S1), dan 100 orang magister (S2) dari berbagai perguruan tinggi di Kupang. Pengupahan juga menjadi pekerjaan rumah berikutnya. Meski rentang tahun kelulusan (LKP, SMK, dan PT) responden yang disurvei sangat besar (artinya cukup banyak responden yang memiliki masa kerja lebih dari 3 tahun), sebagian besar lulusan LKP, SMK, dan PT di Kupang ternyata masih menduduki jabatan sebagai tenaga pelaksana/ operator. Akibatnya proporsi lulusan LKP, SMK, dan PT yang bekerja dengan upah sangat rendah (di bawah UMK) masih sangat besar. Kondisi-kondisi ini sekaligus menggambarkan adanya kebutuhan dunia kerja yang belum tercukupi dari sisi kualifikasi (kualitas) lulusan sistem pendidikan di Kupang. Untuk mendukung sektor-sektor perekonomian (pariwisata, peternakan, dan perikanan) yang sebenarnya berpotensi sebagai motor perekonomian Kupang dan Nusa Tenggara Timur secara umum ini, selama tidak ada upaya serius peningkatan DUDI sebagai penyerap lulusan SMK/ Perguruan Tinggi di Kupang, peningkatan AI yang mengacu pada pengembangan kewirausahaan bermodal kecil sepertinya lebih efektif. “Proporsi lulusan LKP, SMK, dan PT yang bekerja dengan upah sangat rendah (di bawah UMK) masih sangat besar”
  • 5. iv Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS ↗ DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... i RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................................................... ii DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................... v DAFTAR TABEL ....................................................................................................................................... vii A. PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1 1. KONDISI UMUM .......................................................................................................................... 1 a. Sekilas Kupang .................................................................................................................... 1 b. Prioritas Pembangunan ...................................................................................................... 6 2. TUJUAN........................................................................................................................................ 8 3. INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN .............................................................................................. 9 B. RUANG LINGKUP DAN METODOLOGI KAJIAN ............................................................................... 11 C. JADWAL KEGIATAN ........................................................................................................................ 13 D. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA .................................................................................. 14 1. MEKANISME STUDI PELACAKAN ............................................................................................... 14 2. INDEKS KESELARASAN (ALIGNMENT INDEX) ............................................................................. 21 3. PELACAKAN LULUSAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) ............................................ 22 4. PELACAKAN LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) .............................................. 27 5. PELACAKAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI (PT) ...................................................................... 36 E. REALISASI ANGGARAN ............................................................................................................................. 47 F. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................................................... 48 G. SUSUNAN TIM PELAKSANA ..................................................................................................................... 50 H. PENUTUP .................................................................................................................................................... 51
  • 6. v Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS ↗ DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1 PETA ADMINISTRASI KOTA KUPANG ................................................................................................................. 3 GAMBAR 2 JUMLAH PENDUDUK KUPANG BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DI TAHUN 2011 (%) ............................................... 4 GAMBAR 3 JUMLAH SEKOLAH DI KUPANG MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN 2010-2011 .......................................................... 4 GAMBAR 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT IJASAH YANG DIMILIKI, TAHUN 2011 ..................... 5 GAMBAR 5 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN STATUS PENDIDIKAN ............... 5 GAMBAR 6 PANTAI LASIANA .......................................................................................................................................... 7 GAMBAR 7 KETERKAITAN BIDANG KOMPETENSI DAN DUDI .................................................................................................. 9 GAMBAR 8. METODOLOGI PEMETAAN ........................................................................................................................... 12 GAMBAR 9. E-KUESIONER DI WEBSITE PENYELARASAN ...................................................................................................... 15 GAMBAR 10 AKUN PPDK KUPANG DI FACEBOOK ............................................................................................................. 16 GAMBAR 11 SOSIALISASI KEGIATAN KAJIAN I DI AKUN PPDK KUPANG ................................................................................. 17 GAMBAR 12 TOPIK PERJUDIAN DAN PNS DALAM AKUN RADIO SUARA KUPANG .................................................................... 17 GAMBAR 13 KALIMAT-KALIMAT MOTIVASIONAL .............................................................................................................. 18 GAMBAR 14 INFORMASI URUTAN PENDIDIKAN NTT SECARA NASIONAL ............................................................................... 18 GAMBAR 15 AKUN IKAT TENUN JULA HUBA (FB) ............................................................................................................. 19 GAMBAR 16 POOLING DI FB ........................................................................................................................................ 19 GAMBAR 17 TIPS KERJA.............................................................................................................................................. 20 GAMBAR 18 INFORMASI LOWONGAN KERJA .................................................................................................................... 20 GAMBAR 19 KEBUTUHAN LOWONGAN KERJA UNTUK PEREMPUAN ...................................................................................... 21 GAMBAR 20 RUMUS INDEKS KESELARASAN (AI) .............................................................................................................. 22 GAMBAR 21 E-KUESIONER UNTUK LULUSAN LKP (GOOGLE DOCS) ....................................................................................... 22 GAMBAR 22 HASIL E-KUESIONER LKP (GOOGLE DOCS) ..................................................................................................... 23 GAMBAR 23 PROPORSI LULUSAN LKP (%) ..................................................................................................................... 23 GAMBAR 24 KOTA ASAL RESPONDEN LKP (%) ................................................................................................................ 23 GAMBAR 25 KEGIATAN LKP EKKLESIA KOMPUTER DI FACEBOOK ......................................................................................... 24 GAMBAR 26 PERSENTASE PESERTA/ BIDANG KEAHLIAN ..................................................................................................... 24 GAMBAR 27 STATUS PEKERJAAN RESPONDEN (%) ............................................................................................................ 25 GAMBAR 28 PERAN SERTIFIKAT DALAM MENCARI PEKERJAAN ............................................................................................ 25 GAMBAR 29 JENJANG JABATAN LULUSAN LKP YANG BEKERJA (%) ...................................................................................... 25 GAMBAR 30 PROPORSI LULUSAN LKP BERDASARKAN PENGHASILAN/ BULAN (%) .................................................................. 25 GAMBAR 31 LEMBAR KERJA PERHITUNGAN AI LKP .......................................................................................................... 26 GAMBAR 32 INDEKS PENYELARASAN LULUSAN LKP .......................................................................................................... 26 GAMBAR 33 INDEKS PENYELARASAN LULUSAN LKP EKKLESIA KOMPUTER ............................................................................. 27 GAMBAR 34 E-KUESIONER UNTUK LULUSAN SMK (GOOGLE DOCS) ..................................................................................... 28 GAMBAR 35 DATA HASIL E-KUESIONER UNTUK SMK (GOOGLE DOCS) ................................................................................. 29 GAMBAR 36 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK BERDASARKAN JENIS KELAMIN (%) .......................................................... 29 GAMBAR 37 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK BERDASARKAN DAERAH ASAL (%) ........................................................... 29 GAMBAR 38 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK BERDASARKAN TAHUN KELAHIRAN (%) .................................................... 30 GAMBAR 39 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK BERDASARKAN PEKERJAANNYA (%) ......................................................... 30 GAMBAR 40 LEMBAR KERJA PERHITUNGAN AI SMK ........................................................................................................ 31 GAMBAR 41 AI LULUSAN SMK DI KUPANG ..................................................................................................................... 31 GAMBAR 42 PERAN IJASAH UNTUK MEMPEROLEH PEKERJAAN (%) ...................................................................................... 32 GAMBAR 43 PROPORSI LULUSAN SMK BERDASARKAN PENGHASILAN/ BULAN (%) ................................................................. 32 GAMBAR 44 AI LULUSAN SMK BERDASARKAN KESESUAIAN BIDANG KOMPETENSI DENGAN BIDANG KERJA ................................. 32 GAMBAR 45 JUMLAH LULUSAN SMK YANG BEKERJA BERDASARKAN JABATANNYA (%) ............................................................ 33 GAMBAR 46 AI LULUSAN SMK BERDASARKAN KESESUAIAN BIDANG KOMPETENSI DENGAN BIDANG WIRAUSAHA ........................ 33 GAMBAR 47 AI LULUSAN SMKN 1 KUPANG ................................................................................................................... 33 GAMBAR 48 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN SMK NEGERI 1 KUPANG ............................................................................... 34 GAMBAR 49 AI LULUSAN SMKN 1 KUPANG BERDASARKAN KESESUAIAN BIDANG KOMPETENSI DENGAN BIDANG KERJA ............... 34
  • 7. vi Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS GAMBAR 50 AI LULUSAN SMKN 2, SMKN3, DAN SMKN6 KUPANG ................................................................................. 35 GAMBAR 51 AI LULUSAN SMK JURUSAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA .................................................................................. 35 GAMBAR 52 INDEKS KESELARASAN LULUSAN SMK BIDANG PARIWISATA DAN KECANTIKAN DI KUPANG ...................................... 36 GAMBAR 53 E-KUESIONER UNTUK PERGURUAN TINGGI (GOOGLE DOCS) .............................................................................. 37 GAMBAR 54 DATA HASIL E-KUESIONER PERGURUAN TINGGI (GOOGLE DOCS) ....................................................................... 38 GAMBAR 55 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN PERGURUAN TINGGI (%) ............................................................................... 38 GAMBAR 56 PROPORSI RESPONDEN LULUSAN PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN SUMBER PENYANDANG DANA KULIAH ............... 38 GAMBAR 57 PROPORSI RESPONDEN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI (%) ...................................... 39 GAMBAR 58 LOKASI ASAL RESPONDEN LULUSAN PERGURUAN TINGGI ................................................................................. 39 GAMBAR 59 TINGKAT KEPENTINGAN IJASAH DALAM PENCARIAN KERJA ................................................................................ 39 GAMBAR 60 PROPORSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN STATUS PEKERJAAN ....................................................... 40 GAMBAR 60 PROPORSI LULUSAN PERGURUAN YANG BEKERJA BERDASARKAN JABATANNYA ..................................................... 40 GAMBAR 61 PROPORSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN PENGHASILAN/ BULAN (%) ............................................. 40 GAMBAR 62 LEMBAR KERJA PERHITUNGAN AI PERGURUAN TINGGI .................................................................................... 41 GAMBAR 63 INDEKS KESELARASAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI DI KUPANG ....................................................................... 41 GAMBAR 65 INFORMASI SINGKAT DI SITUS UNDANA ......................................................................................................... 42 GAMBAR 66 AI EMPAT UNIVERSITAS DI KUPANG ............................................................................................................. 43 GAMBAR 67 AI LULUSAN UNDANA YANG BEKERJA DI KOTA KUPANG ................................................................................... 43 GAMBAR 68 AI LULUSAN SEKOLAH TINGGI DI KUPANG ...................................................................................................... 44 GAMBAR 69 AI LULUSAN POLITEKNIK ............................................................................................................................ 44 GAMBAR 69 AI LULUSAN/ JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI .............................................................................................. 45
  • 8. vii Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS ↗ DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel 1 Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga/ Kecamatan di Kupang ................................................. 4 Tabel 2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................................................... 13 Tabel 3 Group Alumni dan Mahasiswa Kupang di Facebook ............................................................... 16 Tabel 4 Daftar SMK Obyek Kajian ......................................................................................................... 27 Tabel 5 Lulusan Perguruan Tinggi di Kupang, NTT, Tahun Ajaran 2010/ 2011 .................................... 37
  • 9. 1 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS A. PENDAHULUAN 1. KONDISI UMUM a. Sekilas Kupang Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Nusa Tenggara Timur diletakkan dalam koridor 5 bersama Bali dan Nusa Tenggara Barat dengan target bidang utama pengembangan adalah bidang pariwisata, peternakan, dan perikanan. Di sejumlah media, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan, ada tiga masalah utama yang menghambat pelaksanaan MP3EI di Nusa Tenggara Timur, yaitu: ketersediaan sumber daya manusia (SDM) tenaga teknik, pendanaan, dan kepastian hukum atas lahan pengembangan proyek MP3EI. Terlepas dari dua hambatan utama lainnya, masalah ketersediaan sumber daya manusia berkeahlian (tenaga teknik) menjadi fokus utama pelaksanaan Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di Kupang-Nusa Tenggara Timur, sedangkan pemilihan Kupang sebagai kota kajian dikarenakan ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Timur ini adalah pemasok terbesar sumber daya manusia terdidik di Nusa Tenggara Timur. Iklim dan Geografis Kota Kupang terletak di Pulau Timor, tepatnya di antara 10˚ 36΄ 14” - 10˚ 39΄ 58” Lintang Selatan dan 123˚ 32΄ 23” - 123˚ 37΄ 01” Bujur Timur. Seperti daerah lainnya di Nusa Tenggara Timur khususnya daratan Timor, di Kupang hanya dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni sampai dengan September, arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga terjadi musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember-Maret arus angin yang datang dari benua Asia dan Samudera Pasifik banyak mengandung uap air sehingga terjadi musim hujan. Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan Mei–Juni dan November–Desember. Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2009 rata-rata suhu udara di Kota Kupang adalah 22.7oC – 31.8oC. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Oktober (33.7oC) dan suhu udara minimum terjadi pada bulan Juli (20.8oC). Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan orografi (kondisi fisik yang berhubungan dengan adanya gunung, lembah, dsb)dan perputaran/ pertemuan arus udara. Oleh karena itu, jumlah curah hujan jadi beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Rata-rata curah hujan selama tahun 2009 tertinggi adalah pada bulan Februari (469.8 m3) dan terendah adalah bulan April (18 m3). Pulau Timor dialiri oleh banyak sungai, yang pada umumnya kering di musim kemarau. Struktur tanah pada umumnya merupakan sedimen laut berupa tanah liat dan kapur. Batu-batuan terdapat hampir merata di seluruh wilayah. Hutan di pulau ini hanya 11% dari keseluruhan luas pulau. Dengan keadaan alam seperti itu, wilayah ini agak sukar untuk dijadikan lahan pertanian. Daerah persawahan hanya terdapat di kawasan pantai utara dengan sarana irigasi yang berasal dari sungai-sungai yang mengalir di sana. Kondisi topografi wilayah Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tiga masalah utama yang menghambat pelaksanaan MP3EI di Nusa Tenggara Timur, yaitu: ketersediaan sumber daya manusia (SDM) tenaga teknik, pendanaan, dan kepastian hukum atas lahan pengembangan proyek MP3EI -Frans Lebu Raya, Gubernur NTT-
  • 10. 2 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS pada umumnya yang berbukit dan bergunung-gunung dan iklim yang relatif kering yang menyebabkan rendahnya kandungan hara pada tanah dan dangkalnya solum tanah membuat peternakan menjadi salah satu sektor dominan di banding sektor lain dalam kehidupan masyarakat NTT. Saat ini, NTT menjadi provinsi penghasil ternak sapi potong terbesar di Indonesia (urutan ke-4). Kependudukan Sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kupang menjadi salah satu daerah yang dihuni berbagai suku bangsa yang ada di provinsi ini. Selain itu, Kupang juga menjadi wilayah baru bagi perantau maupun masyarakat lainnya di Indonesia. Berdasarkan pengamatan, kelompok masyarakat yang mendiami Kupang dan sekitarnya antara lain: Timor, Tetun, Rote, Sumba, Bali, Jawa, Padang, Ambon, Batak, Bugis-Makasar, Sunda, Betawi, Cina, dan Arab. Dari sebuah penelitian, Kupang ternyata juga merupakan salah satu destinasi bagi masyarakat asing khususnya Australia. Orang Jawa pada umumnya datang ke Nusa Tenggara Timur (termasuk Kupang) karena kehidupan mereka sebagai pegawai negeri (PNS). Gelombang terbesar dari kedatangan orang-orang Jawa ke Nusa Tenggara Timur khususnya ke Kupang terjadi pada tahun 1972. Orang-orang Jawa Tengah dan Jawa Timur datang untuk menjadi buruh pada berbagai perkebunan atau pabrik dan menjadi pedagang. Di Kupang, orang-orang Jawa Tengah dan Jawa Timur pada umumnya berdagang makanan jadi, membuka warung atau berdagang bakso, soto, dan sate. Sekalipun pada awalnya mereka hidup secara berkelompok dalam satu kawasan. Orang Padang, mereka datang ke Kupang selain menjadi pegawai negeri atau swasta, sebagian besar dari mereka menjadi pedagang dan membuka rumah makan yang tersebar hampir di seluruh pelosok kota. Selain menjadi pedagang, sebagian dari mereka juga bergerak di bidang jasa. Biasanya orang-orang Padang selalu menampung kerabat yang baru tiba dari daerah dan mengusahakan pekerjaan untuknya. Kekerabatan mereka dinilai cukup erat dan saling memperbaiki hidup dengan gotongroyong. Orang Bugis Makassar, Buton, Dan Bajo di Kupang umumnya berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Kedatangan mereka ke Kupang pada umumnya untuk menjadi pedagang dan nelayan. Menurut catatan sejarah, kontak dan hubungan daerah Sulawesi Selatan dengan Nusa Tenggara Timur sudah terjalin cukup lama. Pada awal abad ke-17 raja-raja di Nusa Tenggara Timur melakukan hubungan diplomatik dengan Bugis Makassar, Bajo dan Buton, bahkan daerah Manggarai pernah mendapat pengaruh Makassar Bugis di bawah kekuasaan Raja-raja Goa. Sukubangsa-sukubangsa ini diperkirakan datang ke Nusa Tenggara Timur pada awal abad ke-17. Tidak berbeda dengan suku lain, orang Batak di Kupang datang ke Kupang dengan berbagai tujuan antara lain untuk meningkatkan taraf hidup dan berusaha menjadi pedagang, pegawai , atau aktif dalam berbagai sektor jasa. Di Kupang orang Batak cukup banyak yang menjadi anggota POLRI. Kedatangan orang Ambon ke Kupang (dan Nusa Tenggara Timur umumnya) terjadi sejak zaman Belanda pada abad ke-17. Orang-orang Ambon yang datang ke Kupang banyak yang menjadi guru agama, guru-guru di sekolah formal, menjadi pendeta namun ada pula yang berprofesi sebagai pegawai pemerintahan. Sekalipun tidak sebanyak sukubangsa yang lain, namun di Kupang banyak juga dijumpai orang Sunda yang berasal dari berbagai kota di Jawa Barat. Mereka datang ke Kupang umumnya karena pekerjaan (mutasi) atau alasan lain seperti ikut keluarga. Perdagangan busana khususnya jeans dikuasai oleh orang Sunda asal Bandung. Keberadaan orang Betawi juga bias dijumpai di Kupang. Sebagai suku yang dikenal bukan suku perantau, kegiatan masyarakat Betani (termasuk kepemilikan lahan pemakaman)
  • 11. 3 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS menunjukkan bahwa mereka betah tinggal di Kupang. Pada umumnya mereka bekerja di dunia perdagangan (membuka warung nasi), dan di lembaga dakwah Islam. Jumlah orang Cina dan Arab yang menetap di Kupang juga lumayan banyak. Mereka umumnya hidup di sektor perdagangan. Seperti sukubangsa lainnya, mereka sudah bisa menyesuaikan diri dan melebur ke dalam kehidupan komunitas lain. Sementara itu yang dimaksud dengan orang Kupang secara harafiah adalah mereka yang lahir dan tumbuh (dibesarkan) dalam wilayah hukum dan tatanan budaya Timor, termasuk dalam pengertian orang Kupang adalah, Sukubangsa Helong, yang dipandang sebagai penduduk asli kota Kupang, Sukubangsa Rote, Sabu dan Solor. Secara kependudukan, Kota Kupang sebagian besar wilayahnya merupakan tempat tinggal Sukubangsa Helong. Secara administratif Kupang, dibagi menjadi 6 Kecamatan (Kec. Kelapa Lima, Kec. Maulafa, Kec. Alak, Kec. Oebobo, Kec. Kota Lama, dan Kec. Kota Raja). Gambar 1 Peta Administrasi Kota Kupang (Sumber: Kota Kupang dalam Angka 2012) Di tahun 2011, jumlah penduduk Kota Kupang adalah 349.344 jiwa, terdiri atas 179.323 laki-laki dan 170.021 perempuan. Jumlah rumah tangga pada tahun 2011 adalah 82.139 rumah tangga, yang berarti bahwa dalam setiap rumah tangga terdapat kurang lebih 4-5 anggota rumah tangga. Dari data kuantitatif yang ada terlihat bahwa setiap kecamatan di Kupang punya “keunikan” dalam urusan kependudukan. Kecamatan Oebobo adalah kecamatan dengan jumlah penduduk dan rumah tangga terbanyak di Kupang. Dari sisi luas wilayah, Kecamatan Alak merupakan kecamatan terluas di Kupang, sedangkan Kecamatan Kota Lama adalah wilayah kecamatan dengan luas terkecil dibanding kecamatan lainnya. Namun dengan jumlah penduduk sebesar 31.344 orang. Kecamatan Kota Lama menjadi kecamatan terpadat di Kupang. Fakta menarik, rasio laki-laki/ perempuan di seluruh kecamatan relatif sama, yaitu antara 1,02-1,09.
  • 12. 4 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Tabel 1 Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga/ Kecamatan di Kupang Sumber: Registrasi Penduduk Kota Kupang 2011 Sampai tahun 2011, proporsi penduduk Kupang dalam rentang usia produktif (15-54 tahun) terlihat sangat besar dengan jumlah pen-duduk pria dan perempuan relatif seimbang. Di satu sisi, jumlah penduduk usia pro-duktif ini merupakan potensi sumber daya manusia secara kuantitatif, tapi di sisi lain jumlah ini juga menjadi po-tensi masalah sosial ekonomi dalam kehidupan masyarakat Kupang. Pendidikan Walaupun masih jauh dari kategori cukup, sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur, secara kuantitatif, Kupang memiliki cukup banyak lembaga pendidikan, formal, informal, dan non-formal. Pendidikan formal bagi masyarakat tersedia pada berbagai jenjang, mulai dari pendidikan Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Di Universitas Nusa Cendana (perguruan tinggi negeri), Dari tahun 2010 sampai tahun 2011, terdapat pe-nambahan lima buah SD, sebaliknya di tingkat SMP dan SMA terjadi penurunan jumlah sekolah. No Kecamatan Luas Laki-laki Perempuan Total Rumah tangga 1. Alak 70,40 27.406 25.780 53.186 11.437 2. Maulafa 55,67 35.221 33.409 68.630 14.328 3. Oebobo 14,72 42.550 40.168 82.718 19.250 4. Kota Raja 6.19 25.083 24.622 49.705 11.249 5. Kelapa Lima 15.31 33.246 30.510 63.756 18.118 6. Kota Lama 3.05 15.817 15.532 31.349 7.757 Kota Kupang 165.34 179.323 170.021 349.344 82.139 Gambar 2 Jumlah Penduduk Kupang Berdasarkan Kelompok Umur di Tahun 2011 (%) Sumber: Kupang dalam Angka 2012 Gambar 3 Jumlah Sekolah di Kupang Menurut Tingkat Pendidikan 2010-2011
  • 13. 5 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Sampai tahun 2011, proporsi masyarakat Kupang usia 10 tahun ke atas yang berijasah SD/MI dan SLTP/ sederajad masih sangat besar, yaitu 22,34% dan 16,06%. Sedangkan proporsi masyarakat berumur 10 tahun ke atas yang berijasah D4/S1 hanya sekitar 7,85%. Kondisi ini sebenarnya juga mencerminkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Kupang secara umum. Terlepas dari keterbatasan ekonomi yang ba-nyak dialami oleh masyarakat Ku-pang, hasil survei yang dilakukan menunjukkan; pendidikan menda-pat tempat yang cukup penting dan strategis dalam kehidupan masyarakat Kupang. Pendidikan dinilai sangat bermanfaat bagi peningkatan status sosial (semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang, semakin tinggi status sosialnya), membantu perbaikan ekonomi (ijasah dan ketrampilan/ keahlian yang diperoleh dari pendidikan, penting untuk memperoleh pekerjaan dan bekerja), dan bisa menjadi alat untuk memperoleh jaminan hidup di hari tua (dengan asumsi menjadi Pegawai Negeri Sipil). Situasi dan kondisi kehidu-pan sosial ekonomi masyarakat Kupang yang juga menarik untuk dikaji adalah masalah gender. Dari sejumlah hasil penelitian, terlihat jelas bahwa perempuan di Kupang sering menjadi warga masyarakat kelas dua. Namun demikian, dari sisi pendidikan (untuk penduduk berumur 10 tahun ke atas), ada fenomena yang cukup menarik. Meski per-sentase penduduk perempuan yang tidak/ belum pernah berse-kolah hampir dua kali persentase penduduk pria yang tidak/ belum pernah bersekolah, tapi persen-tase penduduk perempuan yang aktif bersekolah lebih tinggi dibanding persentase penduduk pria. Ketenagakerjaan Di tahun 2011, jumlah penduduk di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah sebanyak 4.683.827, dengan penduduk usia kerja sebanyak 3.003.516 orang. Jumlah angkatan kerja 2.154.258 orang dan yang bekerja sebanyak 2.096.259 orang. Gambar 4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Ijasah yang Dimiliki, Tahun 2011 Gambar 5 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Status Pendidikan
  • 14. 6 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Data pencari kerja dan penempatan tenaga kerja tahun 2012 sampai dengan posisi Juni 2012 menunjukan; jumlah pencari kerja tahun sebelumnya (2011) sebanyak 114.967 orang, pencari kerja yang terdaftar sebanyak 9.963 orang, yang melapor bahwa sudah mendapat pekerjaan sebanyak 6.671 orang dan data penghapusan pencari kerja sebanyak 4.298 orang. Dengan demikian, sesuai data tersebut, sisa pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan saat ini tercatat sebanyak 114.588 orang. Jumlah pengangguran terbuka di Propinsi NTT tahun 2011 tercatat sebanyak 57.999 orang. Pengangguran terbuka berarti pengangguran bersekolah yang memiliki ijasah tetapi belum memiliki pekerjaan. Dari data yang tersedia, tidak terlihat seberapa besar jumlah pengangguran tertutup di NTT. Pengangguran tertutup yang dimaksud di sini adalah pengangguran yang tidak memiliki ijasah sekolah dan umumnya berada di desa-desa. Para pengangguran tertutup ini sebagian besar adalah mereka yang tidak memiliki lahan sendiri untuk dijadikan tempat usaha pertanian atau tempat bekerja. Setiap tahun pengangguran di NTT diperkirakan bertambah 10%. Angka tersebut merupakan dampak dari tidak seimbangnya kecepatan penyediaan lapangan kerja dengan pertumbuhan angkatan kerja. Berbeda dengan pasokan angkatan kerja terdidik yang cukup besar, penyerapan tenaga kerja di NTT hanya berkisar 2%, besar berasal dari sektor formal. Persoalan ketenagakerjaan di Kupang (dan Nusa Tenggara Timur) muncul, karena banyak penganggur hanya ingin bekerja di sektor formal, terutama menjadi pegawai negeri (PNS). Keinginan bekerja di sektor pemerintah memicu bertambahnya pengangguran terdidik karena daya tampung di sektor itu sangat kecil. Tahun 2011 jumlah penganggur memang berkurang sekitar 0,28% dibanding tahun sebelumnya. Sebab, banyak sarjana yang terserap di sektor pemerintah seperti menjadi fasilitator program pengentasan kemiskinan di perdesaan. Namun, para fasilitator berpeluang kembali menjadi menganggur karena program pengentasan kemiskinan berlangsung singkat atau hanya satu tahun. Berbeda dengan pengangguran tidak terdidik yang bisa bekerja sebagai buruh bangunan atau tukang ojek, pengangguran terdidik merasa tidak dihargai oleh masyarakat jika bekerja sebagai buruh atau menggarap lahan pertanian. Hal itu memicu sarjana yang lulus perguruan tinggi, memilih bekerja di sektor pemerintah. b. Prioritas Pembangunan Sejak tahun 2012, Propinsi Nusa Tenggara Timur ditetapkan Pemerintah sebagai bagian dari prioritas pembangunan nasional. Beberapa agenda yang diprioritaskan belanjanya, yakni: Persoalan ketenagakerjaan di Kupang (dan Nusa Tenggara Timur) muncul, karena banyak penganggur hanya ingin bekerja di sektor formal, terutama menjadi pegawai negeri. Keinginan bekerja di sektor pemerintah memicu bertambahnya pengangguran terdidik karena daya tampung di sektor itu sangat kecil.
  • 15. 7 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS - Sektor pemantapan kualitas pendidikan Untuk agenda pemantapan kualitas pendidikan, direncanakan akan dilakukan pemberian beasiswa pada siswa kurang mampu sebanyak 17.868 siswa. Pemberian dukungan bagi guru kontrak untuk pendidikan dasar dan menengah bagi 1.619 guru. - Pembangunan kesehatan Di sektor pembangunan kesehatan, direncanakan akan dilakukan peningkatan jumlah bantuan pendidikan dalam pengembangan pendidikan tenaga kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi warga tidak mampu hingga 92,95 persen. - Pembangunan ekonomi Agenda ketiga adalah percepatan pertumbuhan ekonomi dengan swasembada daging dan swasembada garam pada tahun 2014, termasuk pengembangan potensi kelautan dan perikanan berupa minapolitan, intensifikasi dan diversifikasi rumput laut. - Pembangunan infrastruktur Untuk pembangunan infrastruktur, direncanakan peningkatan kualitas transportasi, pengairan, pemukiman dan penyediaan pelayanan penerangan. Termasuk melanjutkan program Desa Mandiri Anggur Merah. Pemerintah juga memberikan bantuan pembangunan rumah layak huni bagi kepala keluarga miskin. Selain itu, pemerintah juga memiliki agenda pengembangan wilayah perbatasan dan persehatian penyelesaian batas antar kabupaten/kota. Penyediaan infrastruktur bidang transportasi diharapkan dapat menekan biaya transportasi yang sangat tinggi di Kupang (dan Nusa Tenggara Timur secara umum), khususnya bagi usaha pertanian, peternakan, dan perikanan. Sementara itu, dari situs pemerintah propinsi Nusa Tenggara Timur diperoleh informasi bahwa Kupang menyimpan beberapa potensi penambah nilai ekonomi daerah, yaitu: - Potensi Perikanan: Potensi ikan 34.005 ton/tahun, yang boleh ditangkap 31.204 ton/tahun, yang dimanfaatkan 13.002 ton/tahun. Rata-rata produksi per tahun = 20.708,95 ton (25%). Data tahun 2004 menunjukkan bahwa yang dimanfaatkan melalui kegiatan pemrosesan dan pendistribusian/pemasaran, baru mencapai 13.002 ton (71%) baik untuk jenis ikan pelagis maupun demersial (sumber: http://kupangkota.go.id/webkota/content/view/37/60/) - Potensi Pariwisata NTT yang merupakan daerah kepulauan, sangat cocok dijadikan pengembangan sektor pariwisata bahari. Sejumlah pakar menilai sektor pariwisata NTT bahkan dinilai sangat layak untuk dijual ke mancanegara.Di Kupang dan NTT secara umum, cukup banyak destinasi obyek wisata yang bisa dijual, termasuk pantai Lasiana, dsb. Pulau Komodo adalah salah satu tujuan wisata memancing, menyelam, dan selancar yang sangat menarik. Tapi faktanya sektor ini belum dikemas secara baik, sehingga semua destinasi pariwisata di NTT ditengarai tumbuh secara sporadis. Acara Sail Komodo misalnya, meskipun telah digelar 11 kali, acara sail bagi para Yachter mancanegara belum memberikan dampak yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi NTT. Infrastruktur pendukung yang memenuhi standar pariwisata internasional (jalan, jembatan, dermaga, dan bandara) perlu dikembangkan di sini. Gambar 6 Pantai Lasiana
  • 16. 8 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Akumulasi nilai investasi perhotelan dan rumah toko di Kota Kupang, NTT, hingga kini mencapai Rp7 triliun lebih. Banyak hotel bisnis berbintang dibangun di Kupang dan promosi gencar dilakukan. Pada 2007, investasi itu Rp498 miliar lebih dan pada 2009 meningkat menjadi Rp509 miliar. Pembangunan sebuah hotel membutuhkan sekurang-kurangnya 150 orang. Dampak positif lainnya, pembangunan sebuah hotel akan memancing pertumbuhan sektor-sektor lain di sekitar hotel, termasuk pertokoan dan rumah makan. - Potensi Industri Manufaktur: Industri Semen Portland, Coldstorage/ Pembekuan Ikan, Pengalengan Ikan, Docking (bengkel perbaikan kapal / perahu), Industri Pembuatan Makanan Ternak, Industri Penyamakan Kulit, Industri Kerajinan Tenun Ikat, adalah industri-industri yang sangat potensial untuk dikembangkan di Kupang. Terkait dengan industri manufaktur di Kupang, ada isu menarik tentang industri semen portland. Dari sebuah media online, diperoleh informasi bahwa manajemen Bosowa mempunyai rencana untuk membuka pabrik semen di Kupang. Rencana ini masih menimbulkan polemik di masyarakat Kupang. Beberapa kelompok masyarakat menentang realisasi pembangunan pabrik semen tersebut terkait keinginan untuk memproteksi keberadaan Semen Kupang. Realitanya, di NTT ternyata cukup sering terjadi kelangkaan pasokan semen yang berdampat pada tingginya harga semen. Realisasi pembangunan pabrik semen Bosowa, selain menimbulkan kompetisi industri yang sehat (terefleksi pada tingkat harga yang wajar bagi masyarakat Kupang), dapat menyerap sangat banyak tenaga kerja. Keberadaan pabrik semen baru juga dianggap sangat efektif untuk menghapus isu tak sedap yang beredar di masyarakat NTT jika produk Semen Kupang yang kantongnya berlabel Semen Kupang, tapi isinya sebenarnya semen produksi luar NTT, termasuk Semen Bosowa. 2. TUJUAN Tujuan dari pelaksanaan program pemetaan ini adalah sebagai berikut: 1. Menyusun struktur basis data pemetaan pasokan pendidikan formal (SMK dan Perguruan Tinggi) dan informal (LKP) dalam ruang lingkup kota Kupang-Nusa Tenggara Timur yang dibagi ke dalam sekurang-kurangnya enam kelompok bidang kompetensi, yaitu: a. Bidang teknologi dan rekayasa (TR) b. Bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) c. Bidang kesehatan (Kes) Rencana pembangunan Pabrik Semen Bosowa di Kupang masih menimbulkan polemik di masyarakat. Beberapa kelompok masyarakat menentang realisasi pembangunan pabrik semen tersebut terkait keinginan untuk memproteksi keberadaan Semen Kupang. Realitanya, di NTT ternyata sering terjadi kelangkaan pasokan semen yang berdampak pada tingginya harga semen.
  • 17. 9 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS d. Bidang seni, kerajinan, dan pariwisata (SKP) e. Bidang agribisnis dan agroindustri (AA) f. Bidang bisnis dan manajemen (BM); termasuk merancang sistem/ mekanisme pengumpulan dan pembaharuannya. Gambar 7 Keterkaitan bidang kompetensi dan DUDI 2. Melakukan pemetaan pasokan pendidikan di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur dengan metode sampling dan menggunakan instrumen kuesioner, mengacu pada komposisi dan proporsi DUDI yang berpotensi dipasok oleh sistem pasokan pendidikan di kota Kupang- Nusa Tenggara Timur, serta menghitung indeks keselarasan (Alignment Index) pasokan pendidikan formal (SMK dan Perguruan Tinggi) dan informal (LKP) di Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, waktu dan tempat. 3. INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN Indikator keberhasilan setiap tujuan program pemetaan sisi pasokan pendidikan disusun sebagai berikut: Tujuan 1: Menyusun struktur basis data pemetaan pasokan pendidikan Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur yang dibagi ke dalam enam kelompok bidang kompetensi dalam enam kelompok bidang kompetensi, yaitu bidang bidang teknologi dan rekayasa (TR), bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bidang kesehatan (Kes), bidang seni, kerajinan, dan pariwisata (SKP), bidang agribisnis dan agroindustri (AA), dan bidang bisnis dan manajemen (BM) termasuk merancang sistem/ mekanisme pengumpulan dan pembaharuannya. Indikator Keberhasilan: Ind 1.1: Tersusunnya sebuah sistem/ mekanisme pengumpulan dan pembaharuan data pasokan pendidikan di tingkat kota (Kupang-Nusa Tenggara Timur) Ind 1.2: Tersusunnya struktur data pemetaan pasokan pendidikan di tingkat kota (Kupang-Nusa Tenggara Timur). Tujuan 2: Melakukan pemetaan pasokan pendidikan di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur dengan metode sampling dan penggunaan instrumen kuesioner, mengacu pada komposisi dan proporsi DUDI yang berpotensi dipasok oleh sistem pasokan pendidikan di kota Kupang-Nusa Tenggara Timur berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, waktu dan tempat.
  • 18. 10 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Ind 2.1: Terkumpulnya data dan informasi detail seputar kondisi pasokan angkatan kerja terdidik (data sekunder) di tingkat kota (Kupang-Nusa Tenggara Timur). Ind 2.2: Terkumpulnya data dan informasi detail seputar kondisi pasokan angkatan kerja terdidik (data primer) di tingkat kota (Kupang-Nusa Tenggara Timur). Ind 2.3: Tersedianya hasil kajian terhadap data dan infomasi seputar kondisi pasokan angkatan kerja terdidik di tingkat kota (Kupang-Nusa Tenggara Timur) berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, waktu dan tempat. Ind 2.4: Tersedianya Indeks Keselarasan (Alignment Index) pasokan pendidikan formal (SMK dan Perguruan Tinggi) dan informal (LKP) di Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, waktu dan tempat.
  • 19. 11 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS B. RUANG LINGKUP DAN METODOLOGI KAJIAN Untuk mencapai dua tujuan utama pelaksanaan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu di Kupang-Nusa Tenggara Timur ini, telah disusun ruang lingkup dan langkah-langkah metodologis sesuai dengan sumber daya manusia, rentang waktu, dan sumber daya finansial yang ada. Ruang lingkup yang telah ditetapkan oleh Tim Jurusan Teknik Industri STTS kali ini adalah sebagai berikut: 1. Wilayah kajian adalah Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur 2. Satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai unit kajian adalah SMK, LKP, dan Perguruan Tinggi (vokasional dan non vokasional). 3. Jumlah responden yang menjadi target kajian berjumlah 1100 orang (minimal) dihitung secara proporsional terhadap komposisi bidang kompetensi di tiap satuan pendidikan dengan ruang lingkup seluruh satuan pendidikan yang ada dalam wilayah kajian. Bidang kompetensi yang dipilih disesuaikan dengan koridor yang diberlakukan dalam MP3EI untuk wilayah kajian terkait, dan disesuaikan dengan potensi Wilayah Kajian yang dipandang penting oleh Pemerintah Daerah/ Wilayah Kajian 4. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan beberapa modifikasi pertanyaan sesuai karakteristik jenjang/ tingkat satuan pendidikan. 5. Luaran yang diharapkan adalah Alignment Index (AI), hasil analisis statistik deskriptif, dan artikel terpublikasi/ draft artikel yang akan dipublikasikan di media massa, jurnal ilmiah, atau proceeding seminar. Adapun langkah-langkah metodologi yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Menentukan gambaran umum situasi dan kondisi pendidikan setiap satuan pendidikan (SMK, LKP, dan Perguruan Tinggi) di setiap kawasan administratif kota Kupang-Nusa Tenggara Timur berdasarkan karakteristik kompetensi pasokan pendidikan, yaitu yaitu bidang teknologi dan rekayasa (TR), bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bidang kesehatan (Kes), bidang seni, kerajinan, dan pariwisata (SKP), bidang agribisnis dan agroindustri (AA), dan bidang bisnis dan manajemen (BM). 2. Pengumpulan data awal (khususnya data sekunder) termasuk mencari informasi tentang institusi/ sub-institusi (departemen) beserta contact personnya. Diupayakan untuk memperoleh data-data ini dengan cara online-searching (via internet). 3. Merancang komposisi dan proporsi jumlah target responden pasokan pendidikan (Kajian 1) dengan mengacu pada sektor DUDI yang telah ditetapkan sebagai sektor prioritas oleh pelaksana program pemetaan DUDI (Kajian 2) wilayah Kupang-Nusa Tenggara Timur. a. Menentukan proporsi jumlah sample calon responden/ satuan pendidikan. b. Memilih beberapa lembaga/ satuan pendidikan yang diharapkan akan menjadi pemasok data responden. 4. Melakukan kontak pendahuluan (via phone) kepada setiap personal di institusi/ sub-institusi (departemen) yang telah ditetapkan untuk kepentingan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu. 5. Pengajuan Surat Pengantar tertulis dari Sekretariat Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja untuk melakukan visitasi dan pencarian data di institusi/ sub-institusi (departemen) yang telah
  • 20. 12 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS ditetapkan untuk kepentingan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu. 6. Melakukan visitasi ke institusi/ sub-institusi (departemen) di Kupang-Nusa Tenggara Timur, khususnya yang telah ditetapkan untuk kepentingan Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan dalam Dimensi Kualitas, Kuantitas, Lokasi dan Waktu. Institusi/ sub-institusi yang menjadi target pencarian data adalah; Dinas Pendidikan Kota Kupang-Nusa Tenggara Timur (dengan menggunakan Surat Pengantar dari Sekretariat Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja). 7. Melakukan penyebaran kuesioner/ wawancara terstruktur lewat telepon atau tatap muka langsung terhadap responden yang berasal dari langkah sebelumnya 8. Mengolah dan menganalisa sekunder dan data primer, termasuk menghitung Indeks Keselarasan (Alignment Index). Keterkaitan antar setiap langkah metodologi dalam pelaksanaan Kajian I Program Pemetaan dan Analisis Sisi Pasokan dalam Dimensi Kuantitas, Kualitas, Lokasi dan Waktu untuk Wilayah Kupang- Nusa Tenggara Timur dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 8. Metodologi Pemetaan Mulai Tujuan 1 Studi Kondisi Umum Pasokan Surabaya (langkah 1) Analisa Kondisi Umum Tujuan 2 Kontak dan Eksplorasi Lembaga (langkah 2 – 6) Kontak dan Eksplorasi Responden (Langkah 7) Analisa Data (Gabungan) Kesimpulan dan pembuatan Laporan Akhir Selesai
  • 21. 13 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS C. JADWAL KEGIATAN Berikut ini adalah garis besar pelaksanaan program pemetaan sisi pasokan, di mana rentang waktu pelaksanaan adalah mulai dari Minggu ke 4 bulan Juli 2012 hingga Minggu ke 2 bulan November 2012. Tabel 2 Jadwal Kegiatan 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Batas penyerahan perbaikan proposal lengkap (teknis dan RAB) Awal pelaksanaan program (asumsi akad telah ditandatangani/ dana sudah ditransfer 14 Juli 2012) FGD dan pengumpulan data lulusan bersama lembaga obyek kajian Pengumpulan data responden (via phone) Pengolahan data dan awal penyusunan Laporan Akhir kegiatan Batas penyerahan Laporan Akhir Bulan, minggu ke Jun Jul Agu Sep Okt Nov Kegiatan
  • 22. 14 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS D. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Dalam Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di Kupang-NTT ini, Tim Pengkaji telah menetapkan tiga buah satuan pendidikan yang ada di Kupang-NTT sebagai obyek penelitian, yaitu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Sekolah Menengah Kejurusan (SMK), dan Perguruan Tinggi (PT) Dalam pelaksanaannya, ternyata proses pemilihan lembaga, jurusan, jumlah dan proporsi respnden (alumni setiap satuan pendidikan) tidak dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Sama seperti kajian-kajian yang pernah dilakukan sebelumnya, hambatan terbesar datang dari keberadaan (kelengkapan) dan tingkat kebaharuan data. Bahkan bisa dibilang tidak ada satu lembagapun yang berhasil dihubungi oleh Tim Pelaksana Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di Kupang-NTT yang memiliki data alumni lengkap dan terbaru. Setelah melalui berbagai upaya, akhirnya jumlah data lengkap yang diperoleh dari hasil pelacakan alumni di Kupang-NTT adalah sebanyak 869 responden, dengan rincian sebagai berikut: - LKP : 230 responden - SMK : 542 responden - Perguruan Tinggi : 328 responden Kompleksitas proses pencarian data-data tersebut dapat dilihat pada bagian Mekanisme Studi Pelacakan. Pengolahan dan analisis data dapat dilihat pada bagian pengolahan data dan analisis data setiap jenjang satuan pendidikan dalam Bab ini. 1. MEKANISME STUDI PELACAKAN Proses pencarian data awal Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan Wilayah Kupang-Nusa Tenggara Timur diawali dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 29 Agustus 2012 di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Dalam kegiatan tersebut Tim Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan Wilayah Kupang-Nusa Tenggara Timur mengundang beberapa Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Sekolah Menengah Kejurusan (SMK), dan Perguruan Tinggi. Materi FGD adalah sebagai berikut: - Pengantar Program Penyelarasan Pendidikan dan Dunia Kerja - Rencana pelaksanaan pelacakan alumni LKP, SMK, dan PT di Kupang - Pelatihan Google Docs. Meski tidak dihadari oleh satupun undangan dari Perguruan Tinggi (kecuali perwakilan Universitas Katolik Widya Mandira selaku tempat pelaksanaan FGD), acara berlangsung lancar. Secara umum peserta FGD cukup antusias dan responsif menanggapi tujuan dan materi kegiatan FGD. Walaupun tidak selengkap yang diharapkan, para peserta FGD umumnya membawa data alumni masing-masing lembaga dalam jumlah sangat banyak. Sangat disayangkan, data-data yang dimaksud (khususnya data nomor telepon alumni) ternyata tidak valid lagi. Data yang masih dapat dihubungi surveyor tidak lebih dari 5%. Sebagian besar no telepon sudah tidak aktif. Masih dalam rangkaian visitasi langsung dan FGD di Kota Kupang, Tim pelaksana Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan Wilayah Kupang-Nusa Tenggara Timur melakukan interview langsung terhadap: - Dua orang lulusan Universitas Katolik Widya Mandira yang sudah bekerja - Melakukan visitasi ke SMK Negeri 6 Kupang dan mewawancari 5 orang lulusan SMK Negeri 6 Kupang
  • 23. 15 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS - Melakukan visitasi ke SMK Uyelindo Kupang, melakukan wawancara terhadap 3 orang lulusan SMK tersebut, dan melakukan training google docs kepada sekitar 60 siswa kelas X-XII SMK Uyelindo Kupang. Untuk mengantisipasi kebutuhan data yang sangat besar, pelaksana Kajian I Wilayah Kupang akhirnya melakukan beberapa cara alternatif yaitu: - Pembuatan e-kuesioner di google E-kuesioner dirancang untuk setiap satuan pendidikan dengan alamat sebagai berikut: - LKP: https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dDNIa3A5b2dDOUZlblJ1Mj JZQ2pNQ0E6MA - SMK: https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dGVxSTMtZjladE1iUmhXUT NYOExYalE6MA - Perguruan Tinggi: https://docs.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dE5nbXh2bjZkSWRtRjNwX 2c2UnRRSkE6MQ - Pencantuman link e-kuesioner di website penyelarasan Pembuatan link e-kuesioner (http:// docs.google.com) dilakukan karena sangat banyak calon responden yang menanyakan legalitas kegiatan yang dilakukan Tim Kajian I Pemetaan Pasokan Wilayah Kupang NTT, termasuk legalitas e-kuesioner yang dibuat di google docs. Alamat link e-kuesioner adalah: http://penyelarasan.kemdikbud.go.id/home/esurvei#kupang Gambar 9. E-Kuesioner di Website Penyelarasan - Pembuatan akun PPDK Kupang dan akun Penyelarasan Kupang di media Sosial Facebook. Secara sosiologi, masyarakat Kupang rupa-rupanya tergolong masyarakat yang sangat ramah dan mudah berteman. Secara teknologi, masyarakat Kupang, khususnya kaum muda ternyata juga sangat akrab dengan Facebook dan sangat mudah untuk menjalin pertemanan di media sosial interaktif. Hal ini terlihat dari cepatnya akun PPDK Kupang dan akun Penyelarasan Kupang memperoleh jumlah teman (friend). Hanya saja, meski sangat banyak teman PPDK
  • 24. 16 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS yang berpendidikan tinggi, sangat sedikit yang bersedia beropini atau beragumentasi dengan menggunakan wawasan keilmuan yang dimilikinya. Gambar 10 Akun PPDK Kupang di Facebook Sampai laporan akhir ini dibuat, akun PPDK Kupang telah menjalin relasi dengan 604 orang lulusan berbagai LKP, SMK, dan PT, termasuk beberapa orang guru, dosen, dan pelaku usaha di Kupang dan 18 group alumni/ mahasiswa lembaga pendidikan (4.896 orang) dan 1 group media interaksi masyarakat kupang, yaitu kupang-online.com (20.744 orang). Tabel 3 Group Alumni dan Mahasiswa Kupang di Facebook No Group Member No Group Member 1 PGSD Undana 77 10 SMK Negeri 1 Kupang 322 2 Universitas Kristen Artha Wacana 218 11 Alumni Universitas Nusa Cendana Kupang 361 3 SMK Informatika Uyelindo 294 12 Unwira Kupang-Civil Engineering 360 4 Forum Komunikasi Mahasiswa FKIP se-NTT 459 13 Ikatan Alumni FAPERTA Undana 209 5 Alumni Prodi Bing FKIP Undana 360 14 FISIP UNIKA WIDYA MANDIRA KUPANG 126 6 Keluarga Besar Poltek Kupang 224 15 IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG 397 7 Kebidanan STIKES Maranatha Kupang 55 16 Alumni SMK Negeri 2 Kupang 535 8 Alumni Politani Kupang 82 17 Elektro 2004 SMKN 2 Kupang 32 9 STIBA CNK Kupang NTT 752 18 Keluarga Besar SMK Negeri 4 Kupang OKE 33
  • 25. 17 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Awalnya, Facebook lebih sering digunakan untuk mensosialisasikan kegiatan Kajian I Pemetaan Pasokan Wilayah Kupang dengan cara mengirim link e-kuesioner di wall akun PPDK Kupang dan Penyelarasan Kupang. Gambar 11 Sosialisasi Kegiatan Kajian I di Akun PPDK Kupang Namun seiring perkembangan dan dinamika interaksi dan komunikasi yang terjadi (via wall, message, dan chatting), akun PPDK Kupang dan Penyelarasan Kupang ternyata cukup efektif untuk dimanfaatkan sebagai media: - Penggalian warna kehidupan sosial masyarakat Kupang dan NTT secara umum Gambar 12 Topik Perjudian dan PNS dalam Akun Radio Suara Kupang
  • 26. 18 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS - Penyebaran kalimat-kalimat/ kutipan-kutipan motivasional Dari status-status FB lebih dari 600 kawan, terlihat bahwa anak-anak muda Kupang sering membuat status-status yang emosional/ spiritual. Ketika sedang marah atau tidak nyaman secara psikologis, status FB mereka sangat jelas menggambarkan situasi hati mereka, sebaliknya ketika mereka sedang senang/ di pagi hari/ menjelang tidur/ di hari minggu , status mereka bernuansa sangat religious. Anak-anak muda terlihat sangat menyenangi kata-kata bijak yang bersifat motivasional. Gambar 13 Kalimat-Kalimat Motivasional - Pembagian informasi penting terkait kondisi pendidikan, ketenagakerjaan, dan kewirausahaan di Kupang atau NTT secara umum. Beberapa tulisan di media massa lokal/ nasional dikutip dan ditulis ulang sebagai status PPDK Kupang selain untuk penyebaran informasi, juga untuk mengetahui respon para alumni lembaga-lembaga pendidikan yang menjadi kawan PPDK Kupang. Gambar 14 Informasi Urutan Pendidikan NTT secara Nasional Salah satu yang menarik adalah kesediaan sebuah perusahaan kain tenun ikat khas NTT (Tenun Ikat Jula Huba) untuk berbagi informasi tentang usaha mereka di akun PPDK Kupang.
  • 27. 19 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 15 Akun Ikat Tenun Jula Huba (FB) - Sarana untuk melakukan in-depth interview dan pooling. Sebuah pooling yang pernah diajukan dalam akun PPDK menyangkut sumber referensi anak muda Kupang sebelum memutuskan masuk ke sebuah jurusan/ bidang kompetensi di universitas, sekolah tinggi, politeknik, atau akademi. Hasilnya cukup unik, anak-anak muda Kupang ternyata memilih sebuah bidang bukan berdasarkan kebutuhan pasar, melainkan berdasarkan inisiatif sendiri. Gambar 16 Pooling di FB Dalam kesempatan berinteraksi langsung via FB (chatting), mereka sendiri sempat menanyakan bagaimana dan di mana bisa mengetahui kebutuhan pasar tenaga kerja sekian tahun mendatang di Kupang. Sekolah (SMA dan SMK) sepertinya juga belum bisa memberikan gambaran yang jelas tentang situasi kebutuhan kompetensi dalam dunia kerja/ dunia industri di Kupang.
  • 28. 20 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Contoh in-depth interview lain yg juga menarik adalah tentang harapan responden untuk bekerja di bidang yang sesuai atau tidak sesuai dengan bidang kompetensi yang dikuasainya. - Memberikan tips-tips kerja dengan bahasa yang mudah dipahami, Saat melakukan FGD di Kupang, visitasi ke beberapa lembaga di Kupang, dan interview lewat telepon, kemampuan berinteraksi secara lisan para responden untuk hal-hal yang bersifat formal sangat minim. Gambar 17 Tips Kerja Dari penelusuran terhadap berbagai wall group, terlihat beberapa kali muncul informasi kebutuhan tenaga kerja untuk bidang-bidang yang bersesuaian dengan bidang kompetensi group. Gambar 18 Informasi Lowongan Kerja Di Group SMKN 4
  • 29. 21 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Kebutuhan pekerjaan untuk angkatan kerja perempuan terungkap pula dari anggota group yang memberi komentar terhadap salah satu informasi lowongan pekerjaan. Gambar 19 Kebutuhan Lowongan Kerja untuk Perempuan Sebenarnya sangat banyak masalah sosial dalam kehidupan angkatan kerja muda (lulusan LKP, SMK, dan PT) di Kupang-NTT yang terungkap lewat Facebook dan survei secara langsung (lewat telepon). Masalah sosial yang cukup pelik dalam skala rumah tangga beberapa kali teridentifikasi dalam survei, seperti kehidupan responden yang diwarnai kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, tumbuh bersama orangtua tunggal (ayah atau ibu sudah meninggal), tinggal bersama nenek, bersekolah sambil membantu orang tua, bekerja ikut saudara dengan upah yang sangat rendah, dsb. 2. INDEKS KESELARASAN (ALIGNMENT INDEX) Indeks penyelarasan adalah salah satu ukuran untuk melihat tingkat penyerapan dunia usaha/ dunia industri terhadap lulusan (output) lembaga pendidikan. Secara umum, perhitungan indeks penyelarasan (AI) dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
  • 30. 22 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 20 Rumus Indeks Keselarasan (AI) Dalam Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di Kota Kupang ini, Indeks Penyelarasan dibuat mengacu pada empat dimensi keselarasan, yaitu dimensi kuantitas, dimensi kualitas, dimensi tempat, dan dimensi waktu. 3. PELACAKAN LULUSAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) Saat program pemetaan pasokan pendidikan di Kota Kupang Nusa Tenggara ini diselenggarakan, jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang terdaftar di http://infokursus.net adalah 280 lembaga. Dari sekian banyak LKP, lembaga yang dipilih menjadi penyedia data dalam program pemetaan pasokan pendidikan di Kota Kupang sekitar 27 buah. LKP yang dimaksud diantaranya adalah LKP Komputer Eden, LKP Ekklesia Komputer, LKP Fortuna, LKP Lira Computer, LKP Yakut Mandiri Komputer, LKP Putria Salon, LKP Febrins Salon, LKP Salon Rinny, LKP Gloria, dsb. Secara umum, administrasi data alumni pada LKP-LKP tersebut cukup rapi, hanya saja relatif tidak diperbaharui, khususnya menyangkut alamat dan no telepon para alumni. Data awal alumni LKP diperoleh dengan dua cara, yaitu lewat website http://infokursus.net dan lewat data alumni yang disediakan pengelola LKP saat FGD di Kupang pada tanggal 29 Agustus 2012 (di Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang). Meski data awal yang dimiliki sangat banyak, namun hanya sekitar 10% (230 data) data yang berhasil dihubungi. Tim Pengkaji juga membuat e-kuesioner di google docs. Dari pengamatan selama e-kuesioner ini diaktifkan, tidak ada satupun responden (lulusan LKP) yang mengisinya. Gambar 21 E-Kuesioner untuk Lulusan LKP (google docs)
  • 31. 23 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Data dalam google docs adalah data hasil survei langsung yang diisikan oleh surveyor Tim Kajian I ke dalam e-kuesioner. Gambar 22 Hasil E-Kuesioner LKP (google docs) Komposisi responden LKP berdasarkan jenis kelamin, 70% adalah wanita, sedangkan 30% lagi adalah pria. Gambar 23 Proporsi Lulusan LKP (%) Mayoritas lulusan LKP yang menjadi responden kegiatan ini berasal dari dalam kota Kupang. Meski sangat sedikit (1%), ternyata ada juga lulusan LKP di Kupang yang berasal dari luar negeri (Timor Leste). Gambar 24 Kota Asal Responden LKP (%) Bidang keahlian di LKP yang diikuti oleh responden cukup bervariasi. Dua bidang terbesar yang banyak diminati oleh bidang teknologi informasi dan komunikasi (aplikasi komputer perkantoran, teknik komputer dan jarkom) serta bidang tata rias kecantikan. 30 70 Pria Wanita 63 26 10 1 Dalam Kota Luar Kota Dalam Propinsi Luar Propinsi Luar Negeri
  • 32. 24 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 25 Kegiatan LKP Ekklesia Komputer di Facebook Di LKP, bidang teknologi informasi dan komunikasi sangat diminati karena alasan mengikuti perkembangan jaman, sedangkan bidang tata rias dan kecantikan terkait dengan beberapa kebiasaan dalam keseharian/ tradisi masyarakat Kupang. Gambar 26 Persentase Peserta/ Bidang Keahlian Saat melakukan survei di Kupang, sempat terdengar keluhan dari salah satu pengelola LKP bidang menjahit. Program kursus bebas biaya yang diselenggarakan oleh Kemdiknas dirasa cukup memberatkan kehidupan lembaga yang mereka kelola secara finansial. Program kursus tersebut membuat masyarakat enggan untuk mengikuti program-program reguler yang mereka selenggarakan. Para pengelola LKP inipun tidak bisa berbuat banyak menghadapi situasi ini, karena dari pengalaman mereka, peserta kursus menjahit sangat banyak berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah. Mayoritas lulusan LKP yang menjadi responden belum bekerja/ tidak berwirausaha. Kompetensi yang diperoleh dari LKP, umumnya dimanfaatkan sebagai pelengkap kompetensi utama yang telah dimiliki dari pendidikan formal. Pekerjaan lulusan LKP sangat bervariasi, seperti dosen, guru, tenaga administrasi, staf produksi, staf umum, staf kepegawaian, staf keuangan, tukang potong rambut, tenaga kecantikan, dsb. Sektor usaha di mana lulusan LKP bekerja (selain guru/ dosen) sangat bervariasi. Sektor formal di mana mereka bekerja di antaranya adalah sektor pariwisata dan perhotelan, farmasi, jasa keuangan, kesehatan (rumah sakit), pemerintahaan (kepolisian, departemen agama, konsulat), dll. Sedangkan sektor informal, terbesar pada sektor perdagangan. 33.91 10.43 17.39 4.78 0.43 0.43 32.61 Aplikasi Komputer Perkantoran Bahasa Inggris Teknik Komputer dan Jarkom Menjahit Perikanan
  • 33. 25 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 27 Status Pekerjaan Responden (%) Ijasah dari LKP ternyata hanya faktor tambahan dalam proses pencarian kerja (58.24%). Sebaliknya, ketrampilan ternyata menjadi faktor yang sangat penting untuk memperoleh pekerjaan. Gambar 28 Peran Sertifikat dalam Mencari Pekerjaan Dari 91 lulusan LKP yang bekerja, 96,7% bekerja dalam jenjang operator/ tenaga pelaksana di berbagai departemen dan sektor industri yang disebut terdahulu. Gambar 29 Jenjang Jabatan Lulusan LKP yang Bekerja (%) Lebih dari 55% lulusan LKP di Kupang berpenghasilan sangat rendah, yaitu kurang dari Rp 750.000. Padahal ketika survei ini dilakukan, UMK di Kota Kupang adalah sebesar Rp 925.000 (sementara itu upah minimum provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebesar Rp 850.000). Gambar 30 Proporsi Lulusan LKP berdasarkan Penghasilan/ Bulan (%) 39.57 13.91 46.52 Bekerja Berwirausaha Mencari Kerja 25.27 58.24 16.48 Ijasah adalah faktor tambahan Ijasah adalah faktor utama (sangat penting) Ijasah tidak berpengaruh sama sekali 1.10 2.20 96.70 Direktur Supervisor/ Pengawas Operator/ tenaga pelaksana 43.69 56.31 3.88 Kurang dari Rp 750.000 Antara Rp 750.000-Rp 1.250.000 Antara Rp 1.250.000-Rp 1.750.000 Antara Rp 1.750.000-Rp 2.500.000 …lebih dari 55% lulusan LKP di Kupang berpenghasilan sangat rendah (kurang dari Rp 750.000)… UMK di Kota Kupang adalah sebesar Rp 925.000, UMP NTT adalah sebesar Rp 850.000…
  • 34. 26 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Perhitungan Indeks Keselarasan (AI) untuk lulusan LKP, diawali dengan pengelompokan alumni LKP yang bekerja dan berwirausaha. Selanjutnya, empat buah dimensi (kuantitas, kualitas, lokasi, dan waktu) digunakan untuk menghitung AI pada setiap kelompok. Dimensi kualitas dipecah ke dalam tiga kategori (sesuai bidang, agak sesuai bidang, dan tidak sesuai bidang). Dimensi lokasi dipecah menjadi empat kategori (dalam kota, luar kota, luar propinsi, dan luar negerI). Dimensi waktu dipecah menjadi lima kategori (<3bulan, <6bulan, <9 bulan, < 12 bulan, dan > 12bulan). Dimensi kuantitas secara otomatis akan terlihat dari proporsi ketiga dimensi terdahulu terhadap jumlah angkatan kerja yang diperhitungkan. Gambar 31 Lembar Kerja Perhitungan AI LKP Indeks Keselarasan (AI) berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu untuk LKP secara keseluruhan di Kupang terlihat kurang bagus. Sampai masa satu tahun setelah lulus, AI untuk lulusan LKP masih kurang dari 0.4. Gambar 32 Indeks Penyelarasan Lulusan LKP 0.23 0.26 0.27 0.38 0.40 0.00 0.20 0.40 0.60 3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan AI AI
  • 35. 27 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Salah satu LKP di Kupang yang memiliki AI di atas AI LKP secara umum adalah LKP Ekklesia (0.51). Sesuai dengan namanya, bidang kompetensi utama yang diberikan oleh LKP bidang komputer dan reparasi handphone. Gambar 33 Indeks Penyelarasan Lulusan LKP Ekklesia Komputer Melihat dari kondisi minimnya pertumbuhan kuantitas dan kualitas sektor formal di Kupang secara umum (faktor makro) dan mengacu pada data mikro yang ada (jenis-jenis bidang kompetensi yang diberikan lewat LKP), peningkatan AI lulusan LKP di Kupang sepertinya harus ditekankan pada hal-hal yang menunjang peningkatan AI kelompok kewirausahaan. 4. PELACAKAN LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) Jumlah SMK (Negeri dan Swasta) di Kupang- Nusa Tenggara Timur saat kegiatan pemetaan ini dilakukan adalah 21 buah, terdiri dari 8 SMK Negeri dan 13 SMK swasta. Kurang lebih dari 31 sub bidang-kompetensi yang dilaksanakan pendidikannya dalam ke 21 SMK tersebut. Ada dua buah kejadian yang perlu mendapat perhatian selama kegiatan pemetaan pasokan wilayah Kupang ini berlangsung, yaitu penutupan dua buah SMK Negeri di Kupang (SMKN 7 dan SMKN 8) di tahun 2012. Dua sekolah yang ditutup itu dinilai pemerintah kota tidak layak bagi penyelenggaraan pendidikan, baik dari sisi sarana, prasarana, dan tenaga pengajar. Alasan penutupan kedua SMK tersebut diperkuat fakta bahwa kedua sekolah masih menumpang sekolah lain, SMKN 7 menggunakan gedung SMKN 4 Kupang. Sedangkan SMKN 8 menggunakan gedung SMP 11 Kupang. SMK yang menjadi pemasok data kegiatan pemetaan ini adalah 8 SMK swasta dan 6 SMK Negeri. Tabel 4 Daftar SMK Obyek Kajian NO NAMA SEKOLAH STATUS ALAMAT TELP 1 SMK KENCANA SAKTI Swasta Jl. Karya Kencana No. 11 Kelapa Lima, Kelapa Lima, KELAPA LIMA, KOTA KUPANG 85228 (0380)832661 2 SMK KRISTEN 1 KUPANG Swasta Jl. Anggur No. 10 Naikoten 1, Naikoten 1, OEBOBO, KOTA KUPANG 85118 (0380)832008 3 SMK KRISTEN 2 KUPANG Swasta Jl. Anggur No. 10 Naikoten 1, KUPANG, OEBOBO, KOTA KUPANG 85118 (0380)833529 4 SMK MUHAMADIYAH KUPANG Swasta Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 17A, Kayu Putih, OEBOBO, KOTA KUPANG 85111 (0380)8554249
  • 36. 28 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS NO NAMA SEKOLAH STATUS ALAMAT TELP 5 SMK I NFORMATIKA UYELINDO KUPANG Swasta Jl. W.J. Lalamentik No. 110 Kupang, Oebufu, OEBOBO, KOTA KUPANG 85000 (0380)830463 6 SMK SWASTISARI KUPANG Swasta JALAN EL TARI II KOTA BARU KUPANG, KUPANG, OEBOBO, KOTA KUPANG 85119 (0380)831647 7 SMK PELAYARAN KUPANG Swasta Jl. Hevhotan Km. 12 Lasiana Kupang, Lasiana, KELAPA LIMA, KOTA KUPANG 85118 (0380)8081654 8 SMK WIRAKARYA KUPANG Swasta Jl. Mh. Thamrin Kayu Putih Kota Kupang, Kayu Putih, OEBOBO, KOTA KUPANG 85111 (0380)832609 9 SMK NEGERI 1 KUPANG Negeri Jl. Prof. Dr. W.Z. Johanes, Oetete, OEBOBO, KOTA KUPANG 85112 (0380)821150 10 SMK NEGERI 2 KUPANG Negeri Jl. Jend. Ahmad Yani No. 48, Fatubesi, KELAPA LIMA, KOTA KUPANG 85226 (0380)833239 11 SMK NEGERI 3 KUPANG Negeri Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelapa Lima, KELAPA LIMA, KOTA KUPANG 85228 (0380)822522 12 SMK NEGERI 4 KUPANG Negeri Jl. Bajawa Oepoi Oebobo, Kupang, OEBOBO, KOTA KUPANG 85111 (0380)821586 13 SMK NEGERI 5 KUPANG Negeri Jl. Nangka Jamal Naikoten 1, Naikoten 1, OEBOBO, KOTA KUPANG 85511 (0380)824257 Gambar 34 E-Kuesioner untuk Lulusan SMK (google docs) Data dalam google docs sebagian data hasil survei langsung yang diisikan oleh surveyor Tim Kajian I ke dalam e-kuesioner, sebagian lagi diisi sendiri (langsung) oleh para responden.
  • 37. 29 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 35 Data Hasil E-Kuesioner untuk SMK (google docs) Jumlah responden yang digunakan dalam perhitungan dan analisis Indeks Keselarasan di satuan unit pendidikan SMK ini berjumlah 542 orang, di mana 59% adalah perempuan dan 41% pria. Gambar 36 Proporsi Responden Lulusan SMK Berdasarkan Jenis Kelamin (%) Mayoritas responden lulusan SMK Kupang berasal dari dalam kota Kupang (84%). Meski jumlahnya sangat kecil (1%), ternyata ada juga peserta didik SMK di Kupang yang berasal dari luar negeri (Timor Leste). Gambar 37 Proporsi Responden Lulusan SMK Berdasarkan Daerah Asal (%) Sekitar 76% responden lulusan SMK Kupang berumur 17 sampai 22 tahun saat kegiatan pemetaan ini dilakukan. Responden kelahiran sebelum tahun 1990 tetap dimasukkan ke dalam analisis karena jumlah data yang diperoleh sangat terbatas. 41% 59% Pria Wanita 84% 11% 4% 1% Dalam Kota Luar Kota Dalam Propinsi Luar Propinsi Luar Negeri
  • 38. 30 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 38 Proporsi Responden Lulusan SMK Berdasarkan Tahun Kelahiran (%) Sebagian besar (90%) responden memilih SMK sebagai studi lanjut atas inisiatif sendiri. Alasannya sangat bermacam-macam, tapi yang terbesar adalah ingin segera mendapat pekerjaan setelah lulus (70%). Yang menjadi masalah adalah alasan responden dalam memilih bidang kompetensi di SMK hampir tidak ada yang mengelompok secara dominan. Bahkan sangat banyak alasan yang benar-benar tidak berhubungan dengan harapan mereka ketika masuk kerja (cepat kerja) seperti: masuk jurusan tertentu atas saran guru, saudara/ orang tua, terpaksa masuk sebuah jurusan berdasarkan hasil tes masuk SMK, merasa berbakat di bidang yang dipilih, dsb. Kesimpulannya, responden masuk SMK (saat lulus SMP) dengan alasan ingin cepat dapat bekerja, tapi tidak tahu ingin/ berharap bekerja di mana setelah lulus. Dari 542 responden, hanya 14% yang bekerja, 16% lagi sedang mencari kerja. Besarnya angka lulusan SMK yang melanjutkan studi (68%) menjadi fenomena yang menarik karena pada dasarnya lulusan SMK diharapkan mengisi kebutuhan dunia usaha. Ada dua alasan yang sering diungkapkan oleh para lulusan SMK ini adalah ingin memperdalam pengetahuan yang dipelajari di SMK (SMK bidang informatika melanjutkan ke Politeknik, SMK bidang peternakan melanjutkan ke Politeknik Pertanian/ Pertanian, SMK Pariwisata melanjutkan ke Jurusan Bahasa Inggris, dsb), ingin lebih mudah memperoleh pekerjaan (karena tidak kunjung memperoleh pekerjaan setelah sekian lama lulus dari SMK). Gambar 39 Proporsi Responden Lulusan SMK Berdasarkan Pekerjaannya (%) 0% 1% 23% 76% 0% <1970 1970 - 1980 1980 - 1990 1990 - 2000 >2000 14% 2% 16% 68% Bekerja Berwirausaha Mencari Kerja kuliah Besarnya angka responden lulusan SMK yang melanjutkan studi (68%) menjadi fenomena yang menarik karena pada dasarnya lulusan SMK diharapkan mengisi kebutuhan dunia usaha. Ada dua alasan yang sering diungkapkan oleh para lulusan SMK ini adalah ingin memperdalam pengetahuan yang dipelajari di SMK dan ingin lebih mudah memperoleh pekerjaan…
  • 39. 31 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Perhitungan Indeks Keselarasan (AI) untuk lulusan SMK, diawali dengan pengelompokan alumni SMK yang bekerja dan berwirausaha. Selanjutnya, empat buah dimensi (kuantitas, kualitas, lokasi, dan waktu) digunakan untuk menghitung AI pada setiap kelompok. Dimensi kualitas dipecah ke dalam tiga kategori (sesuai bidang, agak sesuai bidang, dan tidak sesuai bidang). Dimensi lokasi dipecah menjadi empat kategori (dalam kota, luar kota, luar propinsi, dan luar negerI). Dimensi waktu dipecah menjadi lima kategori (<3bulan, <6bulan, <9 bulan, < 12 bulan, dan > 12bulan). Dimensi kuantitas secara otomatis akan terlihat dari proporsi ketiga dimensi terdahulu terhadap jumlah angkatan kerja yang diperhitungkan. Gambar 40 Lembar Kerja Perhitungan AI SMK Indeks Keselarasan (AI) berdasarkan dimensi kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu untuk SMK secara keseluruhan di Kupang terlihat kurang bagus. Sampai masa satu tahun setelah lulus, AI untuk lulusan SMK masih kurang dari 0.5. Gambar 41 AI Lulusan SMK di Kupang 0.23 0.33 0.35 0.40 0.49 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan AI
  • 40. 32 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Sampai satu tahun setelah kelulusan, tanpa membeda-bedakan jurusan (bidang kompetensi), asal SMK, dan tahun kelulusan. AI lulusan SMK yang bekerja sesuai bidang kompetensinya di dalam kota Kupang hanya 0.26. Padahal 72% responden lulusan SMK berasal dari dalam kota Kupang. Ijasah rupa-rupanya tidak menjadi syarat administratif yang penting bagi lulusan SMK untuk mencari kerja di Kupang. Gambar 42 Peran Ijasah untuk Memperoleh Pekerjaan (%) Lulusan SMK di Kupang yang berpenghasilan sangat rendah, yaitu kurang dari Rp 750.000 (lebih kecil dari UMP Nusa Tenggara Timur, Rp 850.000) masih cukup banyak (45%). Gambar 43 Proporsi Lulusan SMK berdasarkan Penghasilan/ Bulan (%) Di dalam kota Kupang, nilai AI lulusan SMK yang bekerja “agak sesuai bidang” dan “tidak sesuai bidang” sampai masa kelulusan satu tahun sebenarnya relatif kecil, yaitu 0.08 dan 0.08, tapi ketika dibandingkan dengan AI lulusan SMK (0.26), secara proporsional angka ini menjadi besar. AI-AI ini mengindikasikan setidaknya dua hal. Pertama, secara umum ketersediaan lapangan kerja untuk seluruh bidang kompetensi SMK sangat rendah di Kupang. Kedua, cukup banyak lulusan SMK yang bekerja tidak sesuai dengan bidangnya. Gambar 44 AI Lulusan SMK berdasarkan Kesesuaian Bidang Kompetensi dengan Bidang Kerja Sesuai bidang atau tidak, lulusan SMK di Kupang umumnya bekerja sebagai tenaga pelaksana/ operator (92%) di berbagai sektor usaha/ industri. 79% 11% 10% Ijasah adalah faktor tambahan Ijasah adalah faktor utama (sangat penting) Ijasah tidak berpengaruh sama sekali 45% 48% 6% 1%0% Kurang dari Rp 750.000,- Antara Rp 750.000-Rp 1.250.000 Antara Rp 1.250.000-Rp 1.750.000 Antara Rp 1.750.000-Rp 2.500.000 0.13 0.20 0.21 0.22 0.26 0.03 0.04 0.04 0.05 0.08 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang
  • 41. 33 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 45 Jumlah Lulusan SMK yang bekerja berdasarkan Jabatannya (%) Sama seperti lulusan LKP, dari nilai AI terlihat bahwa berwirausaha belum menjadi salah satu cara untuk mendapat penghasilan bagi lulusan SMK di Kupang. AI lulusan SMK yang berwirausaha sampai di akhir tahun pertama setelah lulus hanya 0.03 (untuk yang sesuai bidang kompetensi). Gambar 46 AI Lulusan SMK berdasarkan Kesesuaian Bidang Kompetensi dengan Bidang Wirausaha Ketika ditelusuri lebih dalam, ada beberapa AI lulusan SMK yang perlu mendapat perhatian. AI lembaga untuk SMK Negeri 1 Kupang cukup tinggi dibanding SMK-SMK Negeri maupun swasta lainnya di Kupang. Meski demikian, kondisi ini tetap perlu mendapat perhatian, karena masa tunggu lulusan SMKN 1 Kupang untuk AI terbesar (0,73) baru diraih di atas 1 tahun masa kelulusan. Gambar 47 AI Lulusan SMKN 1 Kupang 6% 2% 92% Direktur Supervisor/ Pengawas Operator/ tenaga pelaksana 0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.01 0.02 0.00 0.01 0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04 3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang 0.15 0.20 0.20 0.28 0.38 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40 3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan AI Pertama, secara umum ketersediaan lapangan kerja untuk seluruh bidang kompetensi SMK sangat rendah di Kupang. Kedua, cukup banyak lulusan SMK yang bekerja tidak sesuai dengan bidangnya.
  • 42. 34 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Nilai AI lulusan (87 responden, lulusan dari tahun 2000-2012) SMK Negeri 1 Kupang juga perlu ditelaah lebih dalam karena jika dilihat dari kesesuaian antara bidang kompetensi lulusan dan bidang kerja lulusan terlihat adanya situasi ketidakselarasan yang cukup tinggi. Gambar 48 Proporsi Responden Lulusan SMK Negeri 1 Kupang berdasarkan Bidang Kompetensinya (%) Sampai lewat masa satu tahun kelulusan, ternyata AI lulusan SMK Negeri 1 Kupang yang bekerja sesuai dengan bidangnya hanya 0.37. Gambar 49 AI Lulusan SMKN 1 Kupang berdasarkan Kesesuaian Bidang Kompetensi dengan Bidang Kerja AI per lembaga untuk SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, dan 6 perlu mendapat perhatian karena sampai melewati masa satu tahun kelulusan ternyata masih di bawah 0.6. AI SMK Negeri 6 bahkan hanya 0.38. AI berdasarkan bidang kompetensi menunjukkan SMK bidang kompetensi Teknologi dan Rekayasa di Kupang terserap cukup baik dibanding bidang kompetensi lainnya (0.5 sampai di masa satu tahun setelah lulus dan menjadi 0.75 setelah di atas masa satu tahun kelulusan). Sub-bidang kompetensi Teknologi dan Rekayasa yang mendukung AI ini adalah bidang otomotif, kelistrikan, elektronika, pengelasan, karya kayu, dan gambar bangunan. 0.08 0.10 0.10 0.10 0.15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05 0.08 0.08 0.13 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14 0.16 3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang
  • 43. 35 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 50 AI Lulusan SMKN 2, SMKN3, dan SMKN6 Kupang AI SMK bidang kompetensi Teknologi dan Rekayasa sepertinya akan menjadi jauh lebih baik jika rencana pembangunan pabrik semen Bosowa, pengembangan infrastruktur penunjang sektor pariwisata (hotel, bandara, dsb), perikanan (dermaga, cold storage, dsb), dan pembangunan fasilitas umum (pengembangan jalan) direalisasikan dengan segera oleh Pemerintah. Gambar 51 AI Lulusan SMK Jurusan Teknologi dan Rekayasa Bidang kompetensi lain yang AI nya di atas rata-rata adalah bidang kompetensi Pariwisata dan Kecantikan (0,62 setelah di atas masa satu tahun kelulusan). Sub-bidang kompetensi yang mendukung AI ini adalah bidang pariwisata, kecantikan, dan tekstil. Angka AI ini sebenarnya tidak serta merta menunjukkan tingginya penyerapan DUDI kepariwisataan di Kupang terhadap lulusan SMK di bidang kompetensi pariwisata, Karena dari data terlihat, proporsi lulusan SMK bidang kompetensi pariwisata di Kupang yang tidak termasuk angkatan kerja (karena melanjutkan studi/ kuliah) cukup besar. Lulusan SMK bidang kompetensi Pariwisata dan Kecantikan yang bekerja umumnya bekerja di sektor jasa pariwisata, perhotelan, atau sejenisnya, sebagai tenaga ticketing, customer service, pemasaran, tenaga kecantikan, pemandu wisata, dsb. Kemampuan berbahasa Inggris menjadi kemampuan andalan lulusan SMK bidang kompetensi Pariwisata dan Kecantikan. Ada fakta yang perlu mendapat perhatian dari SMK-SMK yang memiliki bidang kompetensi 0.33 0.33 0.42 0.50 0.75 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan AI AI kelompok bidang kompetensi agrikultur (pertanian, perikanan, dan kesehatan hewan) untuk Nusa Tenggara Timur sangat rendah, yaitu 0.25.
  • 44. 36 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS kepariwisataan. Gencarnya pembangunan hotel-hotel berbintang/ bertaraf internasional seharusnya menjadi peluang kerja yang terbuka lebar bagi lulusan-lulusan mereka. Tapi dari hasil interview terhadap salah satu manajer hotel internasional di Kupang, terungkap bahwa manajemen hotel memiliki preferensi yang tinggi terhadap lulusan SMK dari Bali atau Jawa (Surabaya). Gambar 52 Indeks Keselarasan Lulusan SMK bidang Pariwisata dan Kecantikan di Kupang Berdasarkan bidangnya, AI kelompok bidang kompetensi agrikultur yang disebut sebagai salah satu bidang pengembangan MP3EI untuk Nusa Tenggara Timur justru sangat rendah, yaitu 0.25. Sub-bidang kompetensi pendukung kompetensi agrikultur ini adalah bidang pertanian, perikanan, dan kesehatan hewan. Dari hasil wawancara terungkap beberapa fakta yang diduga ikut menjadi penyebab rendahnya AI bidang agrikultur ini, seperti: jumlah perusahaan di sektor agrikultur di Kupang sangat minim, kemampuan lulusan SMK sepertinya kurang memadai (terlihat sangat jelas pada saat beberapa responden tidak dapat memberi penjelasan sama sekali tentang kemampuan/ keahlian yang mereka miliki). Cukup banyak lulusan SMK bidang kompetensi agrikultur yang berasal dari keluarga tidak berada. Alasan mereka untuk mendalami bidang agrikultur di tingkat SMK mayoritas berasal dari diri sendiri dan dipicu oleh potensi agrikultur (pertanian, peternakan, dan kehutanan) yang ada di daerah asal mereka. Sayangnya, potensi yang mereka maksud belum dibaca sebagai peluang usaha oleh para pemilik modal. Akibatnya, ketika mereka kembali ke daerah asal, mereka tidak mendapatkan pekerjaan. 5. PELACAKAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI (PT) Saat ini di Kupang ada 20 perguruan tinggi (negeri dan swasta). Permintaan masyarakat terhadap pendidikan tinggi di Kupang ternyata sangat tinggi. Terlihat dari banyaknya pendaftar ujian masuk perguruan tinggi swasta, jumlah penyelenggaraan ujian masuk perguruan tinggi swasta, dan pembatasan (kuota) jumlah mahasiswa baru di beberapa perguruan tinggi swasta. Dari sejumlah SMK yang sempat dikunjungi Tim Pengkaji, bahkan diperoleh informsi, tidak sedikit lulusan SMK di Kupang yang melanjutkan studi di perguruan tinggi-perguruan tinggi di luar Nusa Tenggara Timur (Makassar, Denpasar, Jember, Malang, Surabaya, Salatiga, Yogyakarta, dan Jakarta). Dari situasi yang ada, menjadi tidak mengherankan jika jumlah lulusan perguruan tinggi di Kupang setiap tahun cukup tinggi. Berdasarkan data lulusan perguruan tinggi di Kupang, NTT, tahun ajaran 2010/2011, setiap tahun dihasilkan sekurang-kurangnya 2000 ahli madya (D3), 500 sarjana (S1), dan 100 orang magister (S2) dari berbagai perguruan tinggi di Kupang. Dengan asumsi tidak ada penambahan perguruan tinggi atau jurusan baru, angka ini dapat menjadi acuan potensi penambahan kuantitas pasokan perguruan tinggi/ tahun di Kupang. Angka ini juga menjadi penanda kemampuan atau ketidakmampuan seluruh sistem dan sub-sistem sosial ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja di Kupang dalam mengatasi jumlah pasokan lulusan perguruan tinggi yang demikian besar.
  • 45. 37 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Tabel 5 Lulusan Perguruan Tinggi di Kupang, NTT, Tahun Ajaran 2010/ 2011 No Perguruan Tinggi Lulusan D2 D3 S1 S2 1 Universitas Nusa Cendana - - 2.525 110 2 Universitas Katolik Widya Mandira - - 409 19 3 Universitas Kristen Artha Wacana - - 891 - 4 Universitas Muhammadiyah - - - - 5 Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen - - - - 6 Universitas PGRI Kupang - - 1.230 - 7 Akademi Teknik Kupang - 29 - - 8 STIE Oemathonis Kupang - 969 395 - 9 Akademi Pekerjaan Sosial Kupang - 33 - - 10 Akademi Keuangan dan Perbankan Efata Kupang - 16 - - 11 STIBA Mentari - - 195 - 12 STIBA Cakrawala Nusantara Kupang - - - - 13 STIKOM Uyelindo Kupang - 16 225 14 Akademi Perawat Maranatha Kupang - 77 - - 15 Politeknik Pertanian Negeri Kupang - 98 - - 16 Politeknik Kesehatan Kupang - 856 25 - 17 Akademi Koperasi Indonesia Ratu Jelita Kupang - 53 - - 18 Akademi Pariwisata Kupang - 112 - - 19 Politeknik Negeri Kupang - 344 10 - 20 STIKES CHMK - 52 - - Jumlah - 2.755 5.905 129 Sumber: Kupang dalam Angka 2012 Sama seperti LKP dan SMK, Tim Kajian I Pemetaan Pasokan Pendidikan di Kupang memanfaatkan google doc sebagai media pembuatan dan penyebaran e-kuesioner. Gambar 53 E-Kuesioner untuk Perguruan Tinggi (google docs)
  • 46. 38 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Data dalam google docs sebagian data hasil survei lulusan Perguruan Tinggi langsung diisikan oleh surveyor Tim Kajian I ke dalam e-kuesioner, sebagian lagi diisi sendiri (langsung) oleh para responden. Dibandingkan lulusan LKP dan SMK, lulusan Perguruan Tinggi paling banyak menanyakan legalitas survei yang dilakukan Tim Kajian I. Berdasarkan kondisi di lapangan inilah, akhirnya Tim Kajian mengusulkan kepada Sekretariat PPDK untuk membuat link dari website resmi PPDK Kupang menuju e-kuesioner yang ada di google docs. Gambar 54 Data Hasil E-Kuesioner Perguruan Tinggi (google docs) Sebanyak 54% responden lulusan Perguruan Tinggi di Kupang adalah pria dan 46% adalah wanita. Gambar 55 Proporsi Responden Lulusan Perguruan Tinggi (%) Umumnya anak muda di Kupang berkuliah didanai oleh orang tua (87%). Sekitar 6% mendapat beasiswa, termasuk beasiswa dari pemerintah, universitas, gereja, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Gambar 56 Proporsi Responden Lulusan Perguruan Tinggi berdasarkan sumber penyandang dana kuliah 54% 46% Pria Wanita
  • 47. 39 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Meskipun proses pencarian responden benar-benar dilakukan secara acak dengan rentang tahun kelulusan sangat lebar (tahun 2002-2011), proporsi komposisi responden (D3, S1, dan S2) yang diperoleh mendekati komposisi lulusan perguruan tinggi di Kupang pada tahun 2011. Gambar 57 Proporsi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Perguruan Tinggi (%) Proporsi lulusan perguruan tinggi di Kupang yang berasal dari kota Kupang masing dominan (54%), tapi proporsi yang berasal dari luar Kupang cukup besar (46%) seperti Larantuka, Manggarai, Soe, Kefa, Ende, Ruteng, dsb. Gambar 58 Lokasi Asal Responden Lulusan Perguruan Tinggi Berbeda dengan LKP, ijasah dari perguruan tinggi ternyata menjadi faktor penting dalam proses pencarian kerja. Responden lulusan perguruan tinggi di Kupang mengaku juga terbantu oleh ketrampilan/ kompetensi yang mereka miliki dari perkuliahan saat mencari kerja. Gambar 59 Tingkat Kepentingan Ijasah dalam Pencarian Kerja Sebagian besar responden lulusan perguruan tinggi yang disurvei dalam kegiatan ini ternyata sudah bekerja (58%). Sektor kerja sangat bervariasi. Sektor manufaktur hanya 4%, sedangkan sektor pertanian sekitar 10%. 31.3% 67.2% 1.5% D3 S1 S2 40% 54% 5% 1% Dalam Kota Luar Kota Dalam Propinsi Luar Propinsi Luar Negeri 11% 82% 7% Ijasah adalah faktor tambahan Ijasah adalah faktor utama (sangat penting) Ijasah tidak berpengaruh sama sekali
  • 48. 40 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 60 Proporsi Lulusan Perguruan Tinggi Berdasarkan Status Pekerjaan Sama dengan lulusan LKP dan SMK, lulusan perguruan tinggi di Kupang yang bekerja mayoritas menduduki posisi di level terendah, yaitu level operator/ tenaga pelaksana. Gambar 61 Proporsi Lulusan Perguruan yang Bekerja Berdasarkan Jabatannya Meski proporsinya tidak sebanyak lulusan LKP dan SMK, lulusan perguruan tinggi di Kupang yang berpenghasilan sangat rendah, yaitu kurang dari Rp 750.000 (lebih kecil dari UMP Nusa Tenggara Timur, Rp 850.000) ternyata masih cukup banyak (31%). Gambar 62 Proporsi Lulusan Perguruan Tinggi berdasarkan Penghasilan/ Bulan (%) Perhitungan Indeks Keselarasan (AI) untuk lulusan Perguruan Tinggi (PT), diawali dengan pengelompokan alumni PT yang bekerja dan berwirausaha. Selanjutnya, empat buah dimensi (kuantitas, kualitas, lokasi, dan waktu) digunakan untuk menghitung AI pada setiap kelompok. Dimensi kualitas dipecah ke dalam tiga kategori (sesuai bidang, agak sesuai bidang, dan tidak sesuai bidang). Dimensi lokasi dipecah menjadi empat kategori (dalam kota, luar kota, luar propinsi, dan luar negerI). Dimensi waktu dipecah menjadi lima kategori (<3bulan, <6bulan, <9 bulan, < 12 bulan, dan > 12bulan). Dimensi kuantitas secara otomatis akan terlihat dari proporsi ketiga dimensi terdahulu terhadap jumlah angkatan kerja yang diperhitungkan. 58% 2% 37% 3% Bekerja Berwirausaha Mencari Kerja Kuliah 4% 10% 86% Direktur Supervisor/ Pengawas Operator/ tenaga pelaksana 31% 29% 24% 15% 1% Kurang dari Rp 750.000,- Antara Rp 750.000-Rp 1.250.000 Antara Rp 1.250.000-Rp 1.750.000 Antara Rp 1.750.000-Rp 2.500.000
  • 49. 41 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Masa Tunggu Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang 3 bulan 0,16 0,03 0,03 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6 bulan 0,17 0,03 0,04 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9 bulan 0,18 0,03 0,04 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 12 bulan 0,22 0,06 0,07 0,01 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 > 12 bulan 0,23 0,07 0,07 0,01 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Bekerja Dalam Kota Luar Kota Satu Propinsi Luar Propinsi Luar Negeri Masa Tunggu Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang Sesuai Bidang Agak Sesuai Bidang Tidak Sesuai Bidang 3 bulan 0,07 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 6 bulan 0,07 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9 bulan 0,07 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 12 bulan 0,11 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 > 12 bulan 0,11 0,00 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Luar Propinsi Luar Negeri Wirausaha Dalam Kota Luar Kota Satu Propinsi Masa Total 3 bulan 0,23 6 bulan 0,26 9 bulan 0,27 12 bulan 0,38 > 12 bulan 0,40 Gambar 63 Lembar Kerja Perhitungan AI Perguruan Tinggi Indeks Keselarasan (AI) untuk satuan pendidikan perguruan tinggi secara keseluruhan di Kupang terlihat kurang bagus. Di tiga bulan pertama, angka AI lulusan perguruan tinggi di Kupang hanya mencapai angka 0.23. Sampai masa satu tahun kelulusan, AI untuk perguruan tinggi masih di kisaran 0.51. Gambar 64 Indeks Keselarasan Lulusan Perguruan Tinggi di Kupang Analisa indeks keselarasan pada setiap perguruan tinggi ternyata menarik untuk dikaji. Yang pertama adalah Universitas PGRI. Universitas ini didirikan tahun 1996 dengan jumlah student body tergolong besar dibanding banyak kampus swasta lain di Kupang. Dari sebuah media masa, diperoleh informasi bahwa setiap tahun, sekurang-kurangnya 2.500 mahasiswa baru terdaftar di Universitas PGRI Kupang. Selain dari pulau Timor, mahasiswa Universitas PGRI berasal dari banyak tempat di luar pulau Timor (Bali, Ambon, dsb). Indeks keselarasan (AI) lulusan Universitas PGRI masih di bawah AI perguruan tinggi Kupang secara umum (0.38). 0.25 0.37 0.43 0.51 0.62 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 3 bulan 6 bulan 9 bulan 12 bulan > 12 bulan AI
  • 50. 42 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Berikutnya adalah Universitas Katolik Widya Mandira Kupang (disingkat Unwira). Universitas yang namanya berarti “Menara Ilmu Pengetahuan” ini berdiri sejak tahun 1982. Saat ini Unwira memiliki tujuh buah fakultas (21 program studi) dan satu program pasca sarjana. Sampai satu tahun kelulusan, AI lulusan universitas ini juga tidak terlalu bagus (0.5). Universitas di Kupang yang memiliki indeks keselarasan di atas indeks keselarasan perguruan tinggi secara umum adalah Universitas Kristen Artha Wacana dan Universitas Nusa Cendana. Universitas Kristen Artha Wacana, berdiri tahun 1985 (semula bernama Akademi Teologia Kupang (ATK), didirikan tahun 1971) di tahun 2012 ini memiliki mahasiswa aktif sebanyak 6.876 orang. Sedangkan Universitas Nusa Cendana (Undana) adalah satu-satunya universitas negeri di Kupang sekaligus menjadi salah satu universitas tertua di Kupang (didirikan tahun 1962). Undana saat ini memiliki 9 fakultas (terdiri dari 47 program studi) dan 6 program pasca sarjana dengan jumlah mahasiswa lebih dari 20.000 orang. Di universitas negeri itu tercatat ada 112 dosen bergelar doktor. Gelar-gelar tersebut diperoleh dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dan di luar negeri. Selain itu, 30 orang dosen di Undana sudah mendapat pengukuhan guru besar sebagai profesor. Dalam penjelasan singkat di situs legal Universitas Nusa Cendana(http://www.undana.ac.id/index.php/en/home/brief-history), pengelola Undana menyatakan bahwa sekitar 70% lulusannya terserap di bidang pelayanan masyarakat (PNS) di 16 wilayah di Nusa Tenggara Timur. Angka 70% ini mirip dengan angka 0.63 hasil perhitungan AI di atas satu tahun. Tidak ada yang salah dengan angka yang “dipromosikan” oleh Universitas Nusa Cendana dalam situs formalnya, hanya saja angka ini bisa ditafsirkan berbeda oleh masyarakat, terutama karena “kesesuaian bidang kerja dengan bidang kompetensi lulusan Undana”(dimensi kualitas) dan “kapan” lulusan Undana mulai bekerja (dimensi waktu) tidak dijelaskan oleh angka tersebut. Gambar 65 Informasi Singkat di situs Undana Tambahan analisis, berdasarkan perhitungan AI khusus untuk lulusan Undana yang bekerja di Kota Kupang, ternyata hanya 33% yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensi yang diperoleh lulusan dari bangku kuliah. Di situs resminya, dinyatakan sekitar 70% lulusan Universitas Nusa Cendana terserap di bidang pelayanan masyarakat (PNS) di 16 wilayah di Nusa Tenggara Timur. Angka 70% ini mirip dengan angka 0.63 hasil perhitungan AI di atas satu tahun.
  • 51. 43 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 66 AI Empat Universitas di Kupang Gambar 67 AI Lulusan Undana yang Bekerja di Kota Kupang Karena hanya ada satu sekolah tinggi yang datanya berhasil dikumpulkan, yaitu STIKOM Uyelindo, maka Indeks penyelarasan perguruan tinggi inilah yang dijadikan acuan penilaian AI sekolah tinggi di Kupang. Dari perhitungan, ternyata AI STIKOM Uyelindo sangat rendah (0.22). Angka ini sendiri masih perlu dikaji lebih dalam lagi, apalagi berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 0229/D2.4/2010, STIKOM Uyelindo termasuk salah satu perguruan tinggi yang telah memiliki praktik baik dalam sistem penjaminan mutu internal. Hasil ini merupakan hasil penilaian isian “Instrumen Evaluasi Diri Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tahun 2009”. Selama hasil survei, pendidikan tinggi vokasional di Kupang terlihat memiliki tempat yang cukup istimewa di mata anak-anak muda Kupang, khususnya karena hal ini terkait dengan rasa cinta terhadap daerah asal dan potensi perekonomian di daerah asal (bidang pertanian dan peternakan), demikian pula karena jiwa kemanusiaan yang cukup tinggi (bidang kesehatan). Dari ketiga politeknik yang ditelusuri keberadaan lulusannya, Poltekkes Kemenkes memiliki AI tertinggi dibanding Politeknik Pertanian (Politani) dan Politeknik Negeri.
  • 52. 44 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 68 AI lulusan Sekolah Tinggi di Kupang Gambar 69 AI Lulusan Politeknik Perhitungan dan analisa AI juga dilakukan terhadap lulusan perguruan tinggi per bidang kompetensi (jurusan). Bidang-bidang Teknologi dan Rekayasa, bidang pengetahuan murni dan terapan adalah dua bidang kompetensi dengan AI tertinggi dibanding bidang-bidang kompetensi lainnya (sampai satu tahun masa kelulusan).
  • 53. 45 Kajian I - Kupang, NTT - Teknik Industri STTS Gambar 70 AI Lulusan/ Jurusan di Perguruan Tinggi Keluhan tentang ketersediaan lapangan pekerjaan, apalagi lapangan pekerjaan yang sesuai bidang dengan gaji yang pantas, bagi lulusan pertanian dan di Kupang sering diperoleh Tim Pelaksana. Kondisi yang sama juga terbaca dari salah satu status di akun Facebook ikatan alumni Faperta Undana. Lulusan perguruan tinggi (bidang kompetensi pertanian, peternakan, dan sejenisnya) umumnya bekerja sebagai karyawan kontrak/ fasilitator di daerah-daerah. Untuk mendukung sektor yang sebenarnya berpotensi sebagai motor percepatan pembangunan perekonomian Kupang dan Nusa Tenggara Timur secara umum ini, peningkatan AI yang mengacu pada