Senyawa karbonil merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karbonil (C=O) yang terdiri dari atom karbon yang berikatan rangkap dengan atom oksigen. Jenis-jenis senyawa karbonil antara lain aldehida, asam karboksilat, dan ester.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan dan struktur senyawa kompleks, termasuk aturan penamaan, bilangan koordinasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur senyawa kompleks.
Dokumen tersebut membahas senyawa aromatik khususnya benzena dan turunannya. Benzena memiliki struktur resonansi yang menyebabkan sifat-sifatnya berbeda dengan alkena. Benzena dapat mengalami substitusi tetapi tidak teroksidasi.
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
Titrasi kompleksometri digunakan untuk menentukan kadar Ca dalam sampel air keran. Perubahan warna dari merah muda menjadi biru laut menunjukkan adanya ion Ca2+ dalam sampel. Rata-rata volume EDTA yang dibutuhkan untuk titrasi adalah 0,95 ml. Perhitungan menunjukkan kadar Ca dalam sampel adalah 18,666%, di bawah batas maksimum 500 mg/L menurut standar kesehatan.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyelidikan beberapa jenis anion, termasuk klorida, bromida, yodida, ferrosianida, ferrisianida, rodanida, dan nitrit. Reaksi kimia yang terjadi ketika anion-anion tersebut direaksikan dengan asam sulfat dan beberapa zat kimia lain dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan dan struktur senyawa kompleks, termasuk aturan penamaan, bilangan koordinasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur senyawa kompleks.
Dokumen tersebut membahas senyawa aromatik khususnya benzena dan turunannya. Benzena memiliki struktur resonansi yang menyebabkan sifat-sifatnya berbeda dengan alkena. Benzena dapat mengalami substitusi tetapi tidak teroksidasi.
Kelompok 4 Mengetahui proses pelaksanaan titrasi Kompleksometri Menentukan ka...risyanti ALENTA
Titrasi kompleksometri digunakan untuk menentukan kadar Ca dalam sampel air keran. Perubahan warna dari merah muda menjadi biru laut menunjukkan adanya ion Ca2+ dalam sampel. Rata-rata volume EDTA yang dibutuhkan untuk titrasi adalah 0,95 ml. Perhitungan menunjukkan kadar Ca dalam sampel adalah 18,666%, di bawah batas maksimum 500 mg/L menurut standar kesehatan.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyelidikan beberapa jenis anion, termasuk klorida, bromida, yodida, ferrosianida, ferrisianida, rodanida, dan nitrit. Reaksi kimia yang terjadi ketika anion-anion tersebut direaksikan dengan asam sulfat dan beberapa zat kimia lain dijelaskan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan, khususnya titrasi argentometri untuk menentukan kadar halida dan pseudohalida. Terdapat tiga metode utama yaitu titrasi Mohr menggunakan kromat sebagai indikator, titrasi Volhard yang melibatkan titrasi balik, dan titrasi Fajans menggunakan indikator adsorpsi seperti fluorescein.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbonil seperti aldehida dan keton. Ia menjelaskan struktur, sifat fisik, sumber, dan reaksi kimiawi dari aldehida dan keton seperti adisi nukleofilik, oksidasi, dan reaksi lainnya.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
1. The document discusses nucleophilic substitution (SN1 and SN2) reactions, where a nucleophile replaces a leaving group on a substrate.
2. It describes factors that determine the rate of these reactions, such as the nucleophilicity of the nucleophile, stability of the leaving group, and structure of the substrate. Tertiary substrates typically undergo SN1 while primary typically undergo SN2.
3. SN1 is a two-step reaction involving a carbocation intermediate, while SN2 is a single-step reaction with inversion of configuration.
This document discusses nucleophilic addition reactions to carbonyl groups such as aldehydes and ketones. It explains that the carbonyl carbon is electrophilic and susceptible to attack by nucleophiles such as water, alcohols, cyanide, and organometallic reagents. The addition reactions can proceed through acid or base catalysis. Products like hydrates, hemiacetals, and acetals can form depending on the nucleophile and conditions. Carbohydrates exist as cyclic hemiacetals called pyranoses and furanoses, which have alpha and beta anomers.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia. Secara singkat, kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan dinamis dimana laju reaksi pembentukan senyawa sama dengan laju reaksi penguraian, sehingga tidak terjadi perubahan konsentrasi total dalam sistem meski spesi terus terbentuk dan terurai. Untuk mencapai kesetimbangan, suatu reaksi akan melalui tahap pencampuran awal, daerah kinetik,
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pemisahan dan identifikasi kation Golongan IV, yaitu Ba2+, Sr2+, dan Ca2+ melalui metode pemisahan kation dengan reagen NH4Cl, NH4OH, dan (NH4)2CO3. Kation-kation tersebut akan diendapkan sebagai karbonatnya dan kemudian dipisahkan menggunakan metode sulfat atau nitrat.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik khususnya karbon dan ikatan kimianya. Pembahasan meliputi teori oktet dan hibridisasi atom karbon, serta penjelasan tentang alkana dan sikloalkana."
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan, khususnya titrasi argentometri untuk menentukan kadar halida dan pseudohalida. Terdapat tiga metode utama yaitu titrasi Mohr menggunakan kromat sebagai indikator, titrasi Volhard yang melibatkan titrasi balik, dan titrasi Fajans menggunakan indikator adsorpsi seperti fluorescein.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbonil seperti aldehida dan keton. Ia menjelaskan struktur, sifat fisik, sumber, dan reaksi kimiawi dari aldehida dan keton seperti adisi nukleofilik, oksidasi, dan reaksi lainnya.
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
1. The document discusses nucleophilic substitution (SN1 and SN2) reactions, where a nucleophile replaces a leaving group on a substrate.
2. It describes factors that determine the rate of these reactions, such as the nucleophilicity of the nucleophile, stability of the leaving group, and structure of the substrate. Tertiary substrates typically undergo SN1 while primary typically undergo SN2.
3. SN1 is a two-step reaction involving a carbocation intermediate, while SN2 is a single-step reaction with inversion of configuration.
This document discusses nucleophilic addition reactions to carbonyl groups such as aldehydes and ketones. It explains that the carbonyl carbon is electrophilic and susceptible to attack by nucleophiles such as water, alcohols, cyanide, and organometallic reagents. The addition reactions can proceed through acid or base catalysis. Products like hydrates, hemiacetals, and acetals can form depending on the nucleophile and conditions. Carbohydrates exist as cyclic hemiacetals called pyranoses and furanoses, which have alpha and beta anomers.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia. Secara singkat, kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan dinamis dimana laju reaksi pembentukan senyawa sama dengan laju reaksi penguraian, sehingga tidak terjadi perubahan konsentrasi total dalam sistem meski spesi terus terbentuk dan terurai. Untuk mencapai kesetimbangan, suatu reaksi akan melalui tahap pencampuran awal, daerah kinetik,
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur pemisahan dan identifikasi kation Golongan IV, yaitu Ba2+, Sr2+, dan Ca2+ melalui metode pemisahan kation dengan reagen NH4Cl, NH4OH, dan (NH4)2CO3. Kation-kation tersebut akan diendapkan sebagai karbonatnya dan kemudian dipisahkan menggunakan metode sulfat atau nitrat.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik khususnya karbon dan ikatan kimianya. Pembahasan meliputi teori oktet dan hibridisasi atom karbon, serta penjelasan tentang alkana dan sikloalkana."
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
1. Asam karboksilat adalah senyawa organik yang mengandung gugus karboksil.
2. Asam karboksilat dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti oksidasi alkohol dan alkena.
3. Asam karboksilat dapat membentuk turunan seperti ester, halida, anhidrida, dan amida melalui berbagai reaksi.
1. Asam anhidrida terbentuk dari dua molekul asam yang melepaskan satu molekul air.
2. Amida tidak reaktif namun banyak terdapat di alam, contohnya protein.
3. Lemak dan minyak merupakan triester gliserol yang dapat disabunkan menjadi sabun.
Alkohol memiliki struktur yang mirip dengan air, dengan satu atom hidrogen diganti oleh gugus alkil. Alkohol dapat diklasifikasi berdasarkan jumlah karbon yang terikat pada karbon alkohol, dan jumlah gugus hidroksilnya. Alkohol bereaksi melalui dehidrasi, oksidasi, dan hidrasi. Konsumsi alkohol dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan berbagai efek samping seperti kerusakan
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol dan eter, termasuk struktur, sifat fisik, penamaan, dan beberapa reaksi kimia alkohol seperti subtitusi, eliminasi, dan pembentukan ester."
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat, termasuk definisi, tata nama IUPAC dan trivial, struktur, sifat keasaman, pembuatan, dan beberapa reaksi umum asam karboksilat. Secara ringkas, asam karboksilat adalah senyawa organik yang mengandung gugus karboksil (-COOH) dan mampu bereaksi sebagai asam lemah dalam air.
Ester dibentuk dari reaksi asam karboksilat dan alkohol, memiliki rumus umum R-COOR', dan digunakan sebagai bahan pembatik kain serta untuk membuat mentega dan sabun. Ester dapat mengalami hidrolisis menjadi asam dan alkohol, atau bereaksi dengan basa menjadi garam dan alkohol.
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol dan eter. Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil, sedangkan eter memiliki gugus alkoksi dengan dua gugus alkil atau aril yang terikat pada atom oksigen tunggal. Dokumen ini juga membahas penamaan, sifat fisik, dan contoh-contoh alkohol dan eter sederhana seperti metanol, etanol, dan dietil eter.
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiSil Si Tanjung
Dokumen tersebut membahas konsep mol dan stoikiometri, termasuk unsur, senyawa, formula, rumus molekul dan empirik, penamaan senyawa, dan contoh perhitungan stoikiometri dari reaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
Karbohidrat merupakan biomolekul yang paling banyak ditemukan di alam. Terdiri dari carbon dan air, dan dapat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida merupakan satuan karbohidrat tersederhana yang dapat berupa aldosa atau ketosa."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang alkohol/alkanol. Alkohol adalah senyawa turunan alkana dimana satu atom hidrogen diganti dengan gugus hidroksil (-OH). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan letak gugus fungsinya. Alkohol memiliki sifat seperti titik didih dan kelarutan dalam air. Alkohol dapat mengalami reaksi hidrasi, dehidrasi, dan o
2. Senyawa Karbonil
Dalam kimia organik, gugus karbonil adalah sebuah
gugus fungsi yang terdiri dari sebuah atom karbon yang
berikatan rangkap dengan sebuah atom oksigen: C=O.
4. Contoh senyawa-senyawa karbonil
H O OH
O C
N O
C C O O
H3C OH C
CH3
Asam asetat HO CH3
(asam cuka) Asetaminofen Asam asetil salisilat
(analgesik, antipiretik)
(analgesik, antipiretik)
O
H2
H C C
O C )
O H2 n
( O
C
Retinal Dakron
O
(suatu polimer sintetik)
5. ALDEHID
Suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O)
yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen.
7. Reaksi spesifik sebagai identifikasi gugus
aldehida
1) Gugus aldehida mampu mereduksi larutan fehling
(CUO) menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O
R – CHO + 2 CuO -->R – COOH + Cu2O(s)
2) Gugus aldehida mampu mereduksi larutan perak
amoniak (larutan AgNO3 dalam larutan NH3 berlebih)
yang biasa disebut reaksi Tollens (Ag2O), menghasilkan
cermin perak, yaitu endapan perak yang membentuk
cermin pada dinding tabung reaksi.
R – CHO + Ag2O --->R – COOH + 2 Ag(S)
9. ASAM KARBOKSILAT
Definisi :
Asam alkanoat (asam karboksilat)
adalah golongan asam organik alifatik
yang mempunyai satu gugus karbonil yang
berikatan dengan satu gugus hidroksil yang
disebut dengan “gugus karboksil” (biasa
dilambangkan dengan -COOH).
O
R C
OH
11. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan
basa (NaOH) membentuk garam karboksilat
O O
- +
1 C OH + NaOH C O Na + H2O
asam benzoat
O O
2 CH3 C OH + Na2 CO3 - +
CH3 C O Na + H2CO3
asam asetat Na - asetat
CO2 H2O
12. Reaksi Asam Karboksilat
Reduksi
O
katalis
R C + 2 H2 R C OH + H2O
OH D
asam karboksilat
O O OH O
Pt
CH3 C CH2 C OH + H2 O CH3 CH CH2 C OH
25 c
asam 3 - keto butanoat asam 3 - hidroksi butanoat
O
C OH H2C OH
H2O
+ LiAlH4
CH3 CH3
13. Asam lemak/hidrolisis
Lemak/minyak dihidrolisis meghasilkan asam
karboksilat
O
H2C O C (CH2)16CH3 H2C OH
O
H+
HC O C (CH2)16CH3 + 3 H2O HC OH + CH3(CH2)16CO2H
O
H2C O C (CH2)16CH3 H2C OH As. Stearat
(As. Lemak)
Tristearin Gliserol
(gliserol tristearat)
15. ESTER
Ester adalah senyawa yang dapat dianggap turunan dari asam
karboksilat dengan mengganti ion hidrogen pada gugus
hidroksil oleh radikal hidrokarbon.
Ester merupakan suatu senyawa organik yang terbentuk
melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada
gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa
dilambangkan dengan R').
17. Reaksi esterifikasi
Reaksi esterifikasi berlangsung lambat dan dapat balik
(reversibel). Persamaan untuk reaksi antara sebuah
asam RCOOH dengan sebuah alkohol R’OH (dimana
R dan R’ bisa sama atau berbeda) adalah sebagai
berikut:
Jadi, misalnya, jika kita membuat etil etanoat dari
asam etanoat dan etanol, maka persamaan reaksinya
adalah:
19. Ester C yang telah dipatenkan merupakan Body
Ready vitamin C kompleks yang mengandung
mineral dan metabolit vitamin C, tidak bersifat
asam dan aman buat lambung.
20. Ester banyak digunakan sebagai esens buatan yang
berbau buah-buahan misalnya, etil asetat (rasa
pisang), amil asetat (rasa nanas), oktil asetat (rasa
jeruk orange), dan etil butirat (rasa stroberi)