Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
TEORI EVOLUSI BUMI
1.
2. Tahap 1
Tahap pada saat bumi merupakan planet yang
homogen atau belum terjadi diferensiasi dan
zonafikasi
Tahap 2
Tahap 3
Proses diferensiasi, yaitu material besi yang
lebih berat tenggelam menuju pusat bumi dan
material yang lebih ringan bergerak ke
permukaan
Proses zonafikasi, tahap dimana bumi terbagi
menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti
besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian
bawah, zona transisi, astenosfer yang cair dan
litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak
samudera
5. 1) Teori ini dikemukan oleh Descartes
2) Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan
karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat
konduksi panas.
3) Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak
rata.
6.
7. 1) Awalnya seorang ilmuwan bernama AntonioSnidar-Pellegrini mengatakan
bahwa benua-benua, terutama Afrika dan Amerika Selatan, merupakan benua
yang pernah bersatu
2) Frank B Taylor (1910) menyatakan bahwa pada mulanya hanya terdapat dua
benua di bumi, Laurasia dan Gondwana.
3) Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator
sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yang tampak sekarang.
4) Amerika Selatan, Afrika dan Australia dahulu menyatu dalam Gondwanaland.
8.
9. 1) Teori ini dinyatakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912
2) Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah
benua besar yang disebut Pangea serta sebuah samudera bernama Tethys
3) Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat
mencapai posisi seperti sekarang.
10.
11.
12.
13. 1) Teori pergeseran samudera merupakan hasil pengembangan dari
teori konveksi
2) Dikemukan oleh seorang geolog yang bernama Robert Diaz
3) Penelitian topografi dasar laut menemukan bukti-bukti tentang
terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar ke
kedua sisinya
14.
15.
16. 1) Dikemukakan oleh tokoh yang bernama Holmes (1923)
2) Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah
vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental
3) Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi
menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran
dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata
17.
18.
19. 1) Teori ini dikemukakan oleh Mc Kenzie dan Robert Parker
2) Merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya (teori kontraksi,
teori Laurasia-Gondwana, teori Apungan Benua, teori arus konveksi, dan
teori pergeseran dasar samudera
3) Teori menyatakan bahwa kerak bumi dan litosfer yang mengapung di atas
lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling berhubungan. Aliran
arus konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya,
sedangkan bagian lainnya akan masuk kembali ke dalam dan bercampur
dengan materi di lapisan itu.
4) Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan yang di tandai
dengan adanya palung laut dan pulau vulkanis
20. Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 7 lempeng utama, yaitu :
1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya
termasuk Indonesia
2. Lempeng Amerika Utara, wilayahnya meliputi Amerika Utara, dan
Greendland
3. Lempeng Amerika Selatan, wilayahnya meliputi Amerika Selatan dan
setengah bagian barat Lautan Atlantik
4. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan
Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia
5. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik
6. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng Lautan Hindia serta
subkontinen India dan Australia bagian barat
7. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan lempeng
Lautan Antartika
23. 1. Terdapat aktivitas vulkanisme (intrusi & ekstrusi)
2. Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam
3. Lempeng dasar samudera menujam ke bawah lempeng benua
(zona subduksi)
4. Terbentuk palung laut di tempat tumbukan
5. Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan
pegunungan
6. Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng
7. Timbunan sedimen campuran
8. Contoh bentukan yang diakibatkan oleh interaksi lempeng ini
adalah Pegunungan Himalaya, Palung Mindanao, jalur
pegunungan di Indonesia (sirkum mediterania & sirkum pasifik),
dan Kep. Jepang
24. 1. Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi
lempeng tersebut
2. Pembentukan tanggul dasar samudera (mid oceanic ridge) di
sepanjang tempat perenggangan lempeng
3. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa
berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer
4. Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya
5. Contoh : di tengah Samudera Atlantik yang memanjang di dekat
kutub utara sampai mendekati kutub selatan, celahnya
menyebabkan Benua Amerika bergerak menjauh dengan Benua
Eropa dan Afrika
25. 1. Terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa yang
tidak kuat
2. Menimbulkan bentukan lipatan dan patahan, seperti patahan
San Andreas di AS
3. Terdapat pegunungan dan lembah
29. 1. Lapisan terluar bumi
2. Terdiri dari kerak benua/lempeng benua (tebal 40 km) dan kerak
samudera / lempeng samudera (tebal 8 km)
3. Kerak benua tersusun atas batuan granit dengan kepadatan
rendah yang mengandung Silisium dan Alumunium (Si-Al) dan
kerak samudera tersusun atas batuan basalt yang mengandung
Silisium dan Magnesium (Si-Ma) dengan kepadatan tinggi
4. Lapisan Si-Al memiliki densitas = + 2,8 g/cm3, dan lapisan Si-Ma
memiliki densitas = 3,2 g/cm3
5. 95% litosfer tersusun atas batuan beku
6. Lapisan paling atas dari litosfer adalah batuan sedimen
30. 6. Antara lapisan kerak bumi dengan dan lapisan mantel dibatasi
oleh lapisan yang disebut lapisan diskontinuitas mohorovicic
(moho), yaitu lapisan dimana terjadi perubahan sifat-sifat fisis
yang tajam antara kerak bumi dan mantel, terutama densitas
dan elastisitas batuan
7. Kutub magnet bumi di BBU terletak di dekat lintang 73o, bujur
100oB di Kepulauan Kanada, sedangkan kutub magnet bumi
BBS berada di dekat lintang 68oS, bujur 146oT pada ujung
Antartika
31. 1. Lapisan antara kerak Bumi dan inti Bumi
2. Terdiri atas dua lapisan, yang bersifat cair dan bersifat padat.
Lapisan mantel yang bersifat cair disebut astenosfer, lapisan ini
berdekatan dengan kerak bumi
3. Sekitar 80% volume Bumi merupakan mantel
4. Tersusun atas mineral besi dan megnesium silikat
5. Terdapat arus konveksi yang menimbulkan tekanan yang besar
32. 1. Inti Bumi tersusun atas logam besi dan nikel (NiFe)
2. Jari-jari inti Bumi = + 3370 km
3. Lapisan Si-Al memiliki densitas + 10 gr/cm3
4. Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam dan inti luar. Inti
dalam bersifat padat dan inti luar bersifat cair
5. Merupakan penyebab munculnya medan magnet Bumi
33. SKALA WAKTU GEOLOGI
Skala waktu geologi secara umum dapat dibagi
menjadi 4 divisi yang disebut eon. Keempat eon
tersebut adalah Haden (dibawah muka bumi),
Archean (Kuno), Proterozoic (awal kehidupan),
dan Phanerozoic (kehidupan yang terlihat).
Dalam pembahasan kali ini hanya di fokuskan
pada Phanerozoic eon
34. PHANEROZOIC EON
Phanerozoic eon yang mencakup waktu hingga
jutaan bahkan milyaran tahun dibagi lagi ke dalam
skala yang lebih pendek yang disebut era.
Penemuan ini didasarkan pada penemuan fosil
pada batuan (pada 3 eon sebelumnya tidak
ditemukan fosil). Phanerozoic eon dibagi menjadi 3
era, yaitu Paleozoic (Paleozoikum, kehidupan
kuno), Mesozoikum, kehidupan masa
pertengahan), dan Cenozoic (Kenozoikum, masa
sekarang)