[Ringkasan]
Tugas akhir ini membahas tiga bab yaitu hakekat manusia, hakekat pendidikan, dan lingkungan pendidikan. Bab pertama menjelaskan dimensi-dimensi manusia sebagai individu, makhluk sosial, bermoral, dan beragama menurut pandangan Islam, psikoanalisis, behaviorisme, dan humanisme. Bab kedua mendefinisikan pendidikan sebagai proses interaksi untuk mengembangkan potensi peserta didik menurut pandangan Indonesia, Barat, dan und
Materi hakekat manusia dan pengembangannyaMumun Mulyana
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dan pengembangannya dalam konteks pendidikan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Dimensi-dimensi manusia seperti individual, sosial, susila, dan agama.
2. Perlunya pengembangan manusia yang utuh mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
3. Sosok manusia Indonesia seutuhnya yang pandai, bertaqwa, dan berb
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dan dimensi-dimensinya, serta lingkungan pendidikan. Terdapat berbagai pandangan tentang hakekat manusia seperti pandangan Islam, psikoanalitis, dan behavioristik. Dokumen ini juga membahas tiga dimensi kemanusiaan yaitu individual, sosial, dan kesusilaan, serta tiga lingkungan pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia yang terdiri dari beberapa dimensi seperti dimensi individual, sosial, susila, dan beragama. Dokumen juga membahas tentang pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui peningkatan intelektual, spiritual, dan emosional serta peranan pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaAizulIstiqomah
Hakikat manusia agar dapat membedakan antara manusia dengan hewan yaitu manusia memiliki akal. berbeda degan hewan. dan manusia merupakan mahluk sosial yang mana tidak dapat bertahan hidup sendiri melainkan bergantung dengan orang lain juga. Kita sebagai manusia seharusnya memperlakukan manusia lainnya sesuai dengan hakikatnya, tidak dapat diperlakukan sama seperti hewan. manusia ya manusia, hewan ya hewan, jangan memperlakukan sama antara hewan dan manusia. kita tidak dapat memungkiri jika di zaman sekarang ini sudah banyak kasus mengenai kemanusiaan yang mana manusia tersebut tidak diperlakukan sewajarnya. maka dari itu diperlukan sikap toleransi antar manusia agar dapat menjalani kehidupan dengan rukun.
Materi hakekat manusia dan pengembangannyaMumun Mulyana
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dan pengembangannya dalam konteks pendidikan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Dimensi-dimensi manusia seperti individual, sosial, susila, dan agama.
2. Perlunya pengembangan manusia yang utuh mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
3. Sosok manusia Indonesia seutuhnya yang pandai, bertaqwa, dan berb
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dan dimensi-dimensinya, serta lingkungan pendidikan. Terdapat berbagai pandangan tentang hakekat manusia seperti pandangan Islam, psikoanalitis, dan behavioristik. Dokumen ini juga membahas tiga dimensi kemanusiaan yaitu individual, sosial, dan kesusilaan, serta tiga lingkungan pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia yang terdiri dari beberapa dimensi seperti dimensi individual, sosial, susila, dan beragama. Dokumen juga membahas tentang pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui peningkatan intelektual, spiritual, dan emosional serta peranan pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia.
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaAizulIstiqomah
Hakikat manusia agar dapat membedakan antara manusia dengan hewan yaitu manusia memiliki akal. berbeda degan hewan. dan manusia merupakan mahluk sosial yang mana tidak dapat bertahan hidup sendiri melainkan bergantung dengan orang lain juga. Kita sebagai manusia seharusnya memperlakukan manusia lainnya sesuai dengan hakikatnya, tidak dapat diperlakukan sama seperti hewan. manusia ya manusia, hewan ya hewan, jangan memperlakukan sama antara hewan dan manusia. kita tidak dapat memungkiri jika di zaman sekarang ini sudah banyak kasus mengenai kemanusiaan yang mana manusia tersebut tidak diperlakukan sewajarnya. maka dari itu diperlukan sikap toleransi antar manusia agar dapat menjalani kehidupan dengan rukun.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna karena memiliki akal dan pikiran. Manusia memiliki dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keagamaan yang perlu dikembangkan secara utuh dan seimbang agar menjadi manusia yang beradab. Pendidikan diperlukan untuk menumbuhkembangkan sifat-sifat hakikat manusia.
Makalah ini membahas tentang hakikat pendidikan dan perkembangan peradaban manusia. Pendidikan dijelaskan sebagai proses interaksi manusia yang bertujuan membentuk kepribadian sesuai nilai-nilai masyarakat. Hakikat pendidikan dibahas dari pendekatan epistemologis dan ontologis. Pendidikan dijelaskan sebagai proses berkesinambungan untuk menumbuhkembangkan eksistensi manusia dalam masyarakat dan budaya
Teks tersebut membahas tentang teori-teori perkembangan manusia, hakikat manusia, dan unsur-unsur pendidikan. Teori-teori perkembangan manusia mencakup nativisme, naturalisme, empirisme, dan konvergensi. Hakikat manusia meliputi sifat-sifat seperti kemampuan menyadari diri, berinteraksi, dan bertanggung jawab. Unsur-unsur pendidikan yang dijelaskan adalah tujuan, peserta didik,
Hakikat manusia merupakan makhluk yang memiliki akal pikiran sebagai ciri utama yang membedakannya dari hewan. Pendidikan perlu bersifat filosofis dan normatif untuk mengembangkan dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keagamaan secara selaras agar pengembangan manusia menjadi utuh.
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesZsezsa Delanovita
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Secara individu, setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda sejak lahir meskipun kembar. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Tujuan pendidikan adalah membantu perkembangan sosial anak agar dapat berperan sebagai anggota masyarakat.
Pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Beberapa ahli mendefinisikan pendidikan sebagai upaya untuk menuntun potensi peserta didik agar mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tinggi. Undang-undang mendefinisikan pendidikan sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan belajar
Dokumen tersebut merangkum hakikat manusia menurut pandangan Islam, ilmuwan Barat, dan dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagaman manusia. Dokumen juga membahas pendidikan sebagai upaya untuk memanusiakan manusia dan membentuk manusia Indonesia yang mandiri.
Teks tersebut membahas tentang manusia sebagai makhluk yang perlu dididik dan mendidik diri. Secara garis besar, teks menjelaskan bahwa manusia membutuhkan pendidikan karena: (1) manusia lahir dengan potensi yang harus dikembangkan, (2) pendidikan diperlukan agar manusia dapat menjadi manusia seutuhnya, dan (3) manusia memiliki sifat sosial sehingga perlu belajar dari orang lain
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dari berbagai perspektif. Secara ringkas, manusia dijelaskan sebagai makhluk berpotensi yang mampu mengarahkan dirinya sendiri, berinteraksi sosial, dan berusaha meningkatkan kehidupan bersama melalui pendidikan.
Turmeric and guar seed futures saw significant gains, rising 4% and hitting their upper circuit limits. Dhaniya futures closed up 2% while chili futures rose 3%. The trends for castor seed, coriander and chili futures over the next days are expected to be positive, negative, and bearish respectively. Soybean futures rose 1.28% and technical indicators suggest consolidating trends for soybean and bearish trends for chana and dhaniya futures.
NCDEX Soyabean down by 2.52% on weak demand:-NCDEX Spyabean December contract closed down on Tuesday and registering loss of 2.52% open:3880 High:3880 Low: 3772 Close: 3791. Chana down by 2.37% on sluggish demand:-NCDEX Chana December contract is closed down by 2.37% on Tuesday.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia sebagai makhluk yang paling sempurna karena memiliki akal dan pikiran. Manusia memiliki dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keagamaan yang perlu dikembangkan secara utuh dan seimbang agar menjadi manusia yang beradab. Pendidikan diperlukan untuk menumbuhkembangkan sifat-sifat hakikat manusia.
Makalah ini membahas tentang hakikat pendidikan dan perkembangan peradaban manusia. Pendidikan dijelaskan sebagai proses interaksi manusia yang bertujuan membentuk kepribadian sesuai nilai-nilai masyarakat. Hakikat pendidikan dibahas dari pendekatan epistemologis dan ontologis. Pendidikan dijelaskan sebagai proses berkesinambungan untuk menumbuhkembangkan eksistensi manusia dalam masyarakat dan budaya
Teks tersebut membahas tentang teori-teori perkembangan manusia, hakikat manusia, dan unsur-unsur pendidikan. Teori-teori perkembangan manusia mencakup nativisme, naturalisme, empirisme, dan konvergensi. Hakikat manusia meliputi sifat-sifat seperti kemampuan menyadari diri, berinteraksi, dan bertanggung jawab. Unsur-unsur pendidikan yang dijelaskan adalah tujuan, peserta didik,
Hakikat manusia merupakan makhluk yang memiliki akal pikiran sebagai ciri utama yang membedakannya dari hewan. Pendidikan perlu bersifat filosofis dan normatif untuk mengembangkan dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keagamaan secara selaras agar pengembangan manusia menjadi utuh.
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesZsezsa Delanovita
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Secara individu, setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda sejak lahir meskipun kembar. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk tumbuh dan berkembang. Tujuan pendidikan adalah membantu perkembangan sosial anak agar dapat berperan sebagai anggota masyarakat.
Pendidikan adalah proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Beberapa ahli mendefinisikan pendidikan sebagai upaya untuk menuntun potensi peserta didik agar mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tinggi. Undang-undang mendefinisikan pendidikan sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan belajar
Dokumen tersebut merangkum hakikat manusia menurut pandangan Islam, ilmuwan Barat, dan dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagaman manusia. Dokumen juga membahas pendidikan sebagai upaya untuk memanusiakan manusia dan membentuk manusia Indonesia yang mandiri.
Teks tersebut membahas tentang manusia sebagai makhluk yang perlu dididik dan mendidik diri. Secara garis besar, teks menjelaskan bahwa manusia membutuhkan pendidikan karena: (1) manusia lahir dengan potensi yang harus dikembangkan, (2) pendidikan diperlukan agar manusia dapat menjadi manusia seutuhnya, dan (3) manusia memiliki sifat sosial sehingga perlu belajar dari orang lain
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dari berbagai perspektif. Secara ringkas, manusia dijelaskan sebagai makhluk berpotensi yang mampu mengarahkan dirinya sendiri, berinteraksi sosial, dan berusaha meningkatkan kehidupan bersama melalui pendidikan.
Turmeric and guar seed futures saw significant gains, rising 4% and hitting their upper circuit limits. Dhaniya futures closed up 2% while chili futures rose 3%. The trends for castor seed, coriander and chili futures over the next days are expected to be positive, negative, and bearish respectively. Soybean futures rose 1.28% and technical indicators suggest consolidating trends for soybean and bearish trends for chana and dhaniya futures.
NCDEX Soyabean down by 2.52% on weak demand:-NCDEX Spyabean December contract closed down on Tuesday and registering loss of 2.52% open:3880 High:3880 Low: 3772 Close: 3791. Chana down by 2.37% on sluggish demand:-NCDEX Chana December contract is closed down by 2.37% on Tuesday.
Dhaman is an Arab supranational political risk and credit insurance provider owned by Arab states and financial institutions. It commenced operations in 1975 and is based in Kuwait. Dhaman promotes foreign direct investment in Arab countries by providing various insurance policies covering political and commercial risks to investors, exporters, banks, and other entities. These policies help mobilize funding and claims are typically paid promptly. Dhaman also undertakes research and cooperation to promote investment in the Arab region.
The index closed flat today, with the Sensex down 0.01% and Nifty down 0.23%. Lenders declined further on uncertainty around how long higher interest rates would be maintained to support the rupee. Bond yields rose as the RBI may consider bond sales. Putting and calls on specific securities are recommended. Analysis of index and bank Nifty outlook is provided along with disclaimers.
Ir + a + infinitive is used to talk about what one is going to do in the near future. It is formed by conjugating the verb ir in the present tense, followed by the preposition "a" and the infinitive form of the action verb, which is not conjugated. Examples include "Yo voy a comer una pizza" meaning "I am going to eat a pizza" and "Ud. va a estudiar el español hoy" meaning "You are going to study Spanish today." While this structure mirrors English, not all Spanish grammar is the same as English.
This document is the preface to the Global Information Technology Report 2013. It discusses how ICTs can support economic growth and job creation in the current global economic environment. The preface notes that while uncertainty remains, developed economies are focusing on competitiveness and fighting unemployment, while developing economies aim to sustain growth through innovation. It emphasizes the role of ICTs in driving efficiency, innovation, growth and jobs. The preface provides context on the GITR series, which has monitored ICT advances and networked readiness over the past decade. It highlights how the report uses the Networked Readiness Index to identify factors and impacts of ICT adoption, and responsibilities of different actors. The Global Information Technology Report 2013 features the latest NRI
The four young men challenge a traveling old man to a contest where each man tells an improbable story. If any story is doubted, the doubter becomes the slave of the storyteller. Each young man weaves an elaborate lie about impossible feats from a young age. However, the old man tells a simple story about how the young men actually work for him on his farm but are lazy. The villagers declare the old man the winner, and the young men must give him their belongings.
The document describes First Presbyterian Church located in Elizabeth, Pennsylvania. It was originally constructed in 1851 and an addition was built in 1949. Photos show the front doors, stained glass windows, sanctuary from the pulpit view, and basement sanctuary where services are held in summer due to cooler temperatures.
The summary is:
1. The story is about an old poor man who goes into the forest to find work. He rests at a well where birds eat his honey cake. He kills 50 flies with one blow and writes it on the stone, frightening a dragon.
2. The dragon tries to catch the old man in a tree but he falls, seeing a rabbit and killing it. The dragon thinks the old man is clever.
3. The dragon's wife convinces him the old man may kill him, so he gives the old man gold and they swear friendship, but the dragon flees to his palace in fear. The old man and his family are never poor again.
The School of Management at Manipal University recently held a healthcare management conclave called "Sehat". Saumil Modi, vice-president of Eisai Pharmaceuticals India Ltd., was the chief guest at the event. Dayananda, Medical Superintendent of Kasturba Hospital, presided over the function. The conclave discussed issues related to healthcare management.
This document describes an ophthalmic data and database that provides several benefits:
- Validated clinical data from scientific studies and screenings that can reduce analysis time and costs while improving data quality.
- Easy electronic access to safety, efficacy, and predictability results that can help grow a practice and create electronic patient folders.
- The database uses a low-cost and easy-to-use Microsoft software interface.
Dokumen tersebut merangkum tentang Pengantar Pendidikan yang disusun oleh kelompok 5 yang berisi bab-bab pengantar pendidikan dan biodata salah satu anggota kelompok beserta ringkasan singkat bab 1 tentang Hakekat Manusia dan Dimensi-Dimensinya serta Bab 2 tentang Hakekat Pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat manusia dan dimensi-dimensinya, meliputi dimensi keindividuan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagaman. Manusia seutuhnya adalah manusia yang seimbang antara aspek jasmani dan rohani serta mampu menggunakan potensinya secara positif.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dan pendidikan. Secara singkat, hakikat manusia membedakan manusia dengan hewan melalui kemampuan berpikir, bertanggung jawab, dan memiliki moral. Sedangkan pendidikan didefinisikan sebagai upaya untuk membimbing perkembangan peserta didik agar menjadi dewasa dan mandiri. Unsur-unsur pendidikan meliputi peserta didik, pendidik, tujuan, materi, dan lingkungan pembelajaran
Makalah ini membahas hakikat manusia dan pengembangannya melalui empat dimensi, yaitu dimensi individual, sosial, susila, dan religius. Dimensi-dimensi ini membentuk karakteristik yang membedakan manusia dari hewan. Makalah ini juga menjelaskan sifat-sifat hakikat manusia seperti kesadaran diri, tanggung jawab, dan kemampuan bermoral.
Tugas ini membahas tentang individu, keluarga, dan masyarakat. Individu didefinisikan sebagai manusia perseorangan yang memiliki peran dan kepribadian unik. Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor internal maupun lingkungan secara interaktif. Keluarga adalah unit sosial terkecil yang memiliki fungsi biologis, pemeliharaan, ekonomi, keagamaan, dan sosial. Masyarakat terbentuk dari pengumpulan
Tahap-tahap perkembangan kepribadian meliputi tahap bayi, anak-anak, bermain, remaja, dewasa awal, dewasa menengah, dan tua. Setiap tahap memiliki ciri khas perkembangan fisik, emosi, kognitif, dan sosial yang dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur-unsur, dan landasan pendidikan. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain definisi luas dan sempit pendidikan, empat dimensi hakikat manusia, serta pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya bagi pendidikan. Dokumen ini juga membahas berbagai peraturan dan kebijakan pendidikan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang himne guru, definisi pendidikan menurut berbagai sumber, dan konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang mencakup sistem among, tutwuri handayani, dan tringa (ngerti, ngrasa, nglakoni).
1. TUGAS AKHIR PENGANTAR PENDIDIKAN
BAB 1
BAB 2, dan
BAB 3
DI SUSUN
O
L
E
H :
NILAM SARI
ENGLISH III A
DOSEN: Dra. ELDARNI M,Pd
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
YDB LUBUK ALUNG
2012
2. BAB 1
“ Hakekat manusia
dan Dimensi-
dimensinya ”
BAB 2
“ Hakekat Pendidikan “
BAB 3
“ Lingkungan
Pendidikan “
3. BAB 1
“ HAKEKAT MANUSIA DAN
DIMENSI-DIMENSINYA ”
A. sifat hakekat manusia
Terminology, istilah term berasal dari bahasa arab dengan
kata dasarnya “haq” yang berarti kebenaran yang
sesungguhnya (mendasar).
Istilah manusia juga berasal dari bahasa arab yaitu dari kata
“man” yang artinya manusia.penggalan kata yang kedua yaitu
“nasia” yang artinya pelupa. Jadi, istilah manusia berarti orang
yang sering lupa tentang aturan atau peringatan-peringatan
tuhan.
4. Beberapa istilah lain yang digunakan
untuk Manusia
1. Al insane : manusia yang punya hati (“insane kamil =
nurani).
2. Al basyar : manusia alam bentuk lahiriyah
3. Annas : manusia secara umum (people)
4. Baniadam : artinya turunan atau anak cucu adam
5. B. Hakekat Manusia dalam Berbagai Pandangan
a. Pandangan Islam/Al-Qur’an
Islam memandang hakekat manusia berdasarkan pandangan
pribadi atau individu orang yang memandang, akan tetapi pandangan
yang berdasarkan atas ayat-ayat Tuhan yang terkandung didalam Al-
Qur’an atau pandangan islam dapat di jelaskan sebagai beikut:
Manusia sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan/Allah
Tuhan sebagai pencipta (khalik) dan selain Tuhan disebut makhluk.
Idealnya setiap makhluk harus patuh bertingkah laku sesuai dengan aturan
yang ditetapkan penciptanya. Contohnya: kalau seorang insinyur membuat
sebuah roda, maka tugas atau “tingkah laku” roda itu adalah berputar
sesuai dengan ketentuan yang dikehendaki oleh insinyur tersebut. Bila roda
tersebut tidak dapat berputar sesuai dengan ketentuan insinyur, roda yang
semacam itu dinamakan cacat atau rusak.
Hakekat manusia sebagai khalifah “manager”
Tuhan Yang Maha Esa memposisikan manusia pada tempat paling tinggi
dari semua makhluknya yaitu sebagai khalifah “pemimpin” untuk
mengatur alam ini.
6. b. Pandangan Ilmuan Barat
1. Pandangan Pisiko Analitik “S. Freud “
Menurut Freud dan Akta Mengajar V oleh Universitas
Terbuka, secara hakiki kepribadian manusia ada 3 komponen :
• Id atau Das Es ialah peliputan berbagai jenis
keinginan, dorongan, kehendak, instink manusia yang mendasari
perkembangan individu, yang sering juga disebut libido sexsual atau
dorongan untuk mencapai kenikmatan hidup. Dan terdapat 2 unsur
yang paling utama yaitu unsur sexsual dan unsur agresif sebagai
penggerak jiwa atau tingkah laku.
• Ego atau Das Ich ialah jembatan Id dengan dunia luar dari individu
itu. Sehingga yang muncul kedunia luar dari perbuatan individu
adalah egonya. Ego mengatur gerak gerik Id dalam memuaskan
libidonya, dengan cara tidak memunculkan semua dorongan yang
timbul atau yang ada didalam Id.
• Superego atau Uber Ich ialah pengawas tingkah laku individu dalam
berinteraksi dengan lingkungan. Superego tumbuh dan berkembang
berkat interaksi antara individu dengan lingkungannya yang bersifat
mengatur nilai moral, adat, tradisi, hukum, dan norma yang sejenis
lainnya.
7. 2. Pandangan humanistik
Pandangan humanistic ditokohi oleh : Roger, Hansen, Adlet,
dan Martin Buber (UT 1985). Human artinnya manusia yaitu yang
memahami secara hakiki keberadaan manusia, oleh manusia dari
manusia berdasarkan ratio (pemikiran manusia). Pandangan tersebut
ialah :
• Dalam batas tertentu manusia mempunyai otonomi untuk
menentukan nasibnya
• Manusia bukan makhluk jahat atau baik, tetapi memiliki potensi
untuk keduanya
• Manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab atas
perbuatannya
• Manusia adalah makhluk yang senantiasa akan menjadi (on going
process) dan tak pernah sempurna.
8. 3.Pandangan Behavioristik
Pelopor aliran Behavioristik ini antara
lain:
Skinner, Thorndike, Watson, Pavlov, Gagne(
Bigge, 1982: 10-11). Pandangan ini menjelaskan
bahwa Behavior(tingkah laku) ditentukan oleh
pengaruh lingkungan yang dialami oleh
individu yang bersangkutan. Lingkungan adalah
penentu tunggal dari tingkah laku manusia. Jika
ingin merubah tingkah laku manusia,perlu
dipersiapkan kondisi lingkungan yang
mendukung kearah itu.
9. C. hakekat manusia dengan di mensi-dimensinya
1. Dimensi keindividualan
Manusia sebagai makhluk individu dimaksudkan sebagai orang yang
utuh (individual:in-devide: tidak terbagi) yang terdiri dari kesatuan fisik dan
psikis. Keberadaan ini bersifat unik (unique), artinya berbeda antara yang
satu dari yang lainnya.
2. Dimensi kesosialan
Seseorang akan menemukan “akunya” , manakala berada ditengah
aku yang lainnya. Artinya manusia tidak akan mengenali dirinya dan dapat
mewujudkan potensinya sebelum dia berinteraksi dengan manusia yang
lain.manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individu. Esensi
manusia sebagai makhluk sosial adalah adanya kesadaran manusia tentang
status dan posisi dirinya dalam kehidupan bersama, serta tanggung jawabnya
dalam kebersamaan tersebut.
10. 3. Dimensi kesusilaan
Istilah susila berasal dari dua kata, yaitu Su berarti
baik dan sila berarti dasar. Jadi kesusilaan merupakan
ukuran baik buruk. Driyarkara memandang bahwa manusia
susila adalah manusia yang memiliki nilai-nilai, menghayati
dan melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatannya.
4. Dimensi keberagamaan
Dalam islam dikatakan pada saat roh ditiupkan
kerahim ibu maka pada saat itu ia berjanji akan
menghambakan diri kepada-Nya. Lalu kesempatan berada
dipermukaan bumi ini adalah untuk membuktikan janjinya.
Allah berfirman bahwa tidaklah diakui seseorang itu beriman
sebelum keimanannya diuji selama dimuka bumi.
11. BAB 2
“ HAKEKAT PENDIDIKAN ”
Hakikat pendidikan tidak terlepas dari hakikat
manusia.beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan
hakikat pendidikan dinyatakan oleh Raka Joni (1985:2)
sebagai berikut:
a. Pendidikan merupakan proses interaksi manusia yang
ditandai oleh keseimbangan antara kedaulatan subjek didik
dengan kewibawaan pendidikan.
b. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik
menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan
yang semakin pesat.
c. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan
masyarakat
d. Pendidikan berlangsung seumur hidup
e. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-
prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan
manusia seutuhnya.
12. a. Menurut Pandangan Indonesia
• Driyarkara
Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan
tri tunggal ayah, ibu, dan anak dimana terjadi
pembudayaan anak, sehingga anak berproses
yang akhirnya bisa membudaya sendiri sebagai
manusia purnawan.
• Ki Hajar Dewantara
Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan
batin, karakter), pikiran (intelek dan tubuh anak)
dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan
bagian-bagian itu supaya kita memajukan
kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan
anak-anak yang kita didik, selaras dengan
dunianya.
13. b. Menurut Pandangan Barat
• Langeveld
Seorang ahli Pendidikan bangsa Belanda yang
pendidikannya berorientasi ke Eropa dan lebih
menekankan kepada teori-teori (ilmu).
Menurutnya “Pendidikan adalah bimbingan atau
pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya
dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan
tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang
lain.”
• John Dewey
Seorang ahli filsafat pendidikan amerika, yang lebih
menekankan pada kegunaan (pragmatis).
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-
kecakapan fundamental secara intelektual dan
emosional kearah alam dan sesama manusia.
14. • J.J. Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak
ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita
membutuhkannya pada waktu dewasa.
• Carter V.Good
Pendidikan adalah seni, praktik, atau profesi pengajar.
serta Ilmu yang sistematis atau pengajaran yang
berhubungan dengan prinsip dan metode-metode
mengajar, pengawasan dan bimbingan murid, dalam arti
luas digantikan dengan istilah pendidikan.
15. Menurut pandangan Undang-Undang
• Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang.
• Menurut UU No. 20 tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
16. GBHN (Tap MPR NO.II/MPR/1988)
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk
mengembangkan kepribadian dengan kemampuan didalam dan di
luar sekolah dan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan
dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu
pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara
keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) NO.20 Tahun
2003 bab I Pasal I
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual,keagamaan,pengendalian
diri,kepribdian,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
17. Komponen-komponen pendidikan
Komponen-komponen pendidikan terdiri dari 7
komponen, yaitu
1. Tujuan pendidikan
2. Peserta didik
3. Pendidik
4. Metode pendidikan
5. Isi pendidikan/materi pendidikan
6. Lingkungan pendidikan
7. Alat dan fasilitas pendidikan
18. 1. Tujuan pendidikan
Tingkah laku manusia, secara sadar maupun tidak sadar tentu
berarah pada tujuan. Demikian juga halnya tingkah laku manusia
yang bersifat dan bernilai pendidikan. Keharusan terdapatnya
tujuan pada tindakan pendidikan didasari oleh sifat ilmu pendidikan
yang normative dan praktis.
a. Ilmu pengetahuan normatif
Sebagai ilmu pengetahuan normative, ilmu pendidikan
merumuskan kaidah-kaidah, norma-norma atau ukuran tingkah
laku perbuatan yang sebenarnya dilaksanakan oleh manusia
b. Ilmu pengetahuan praktis
Tugas pendidikan atau pendidik maupun guru ialah menanamkan
sistem-sistem norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan
kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan
dan pendidik dalam suatu masyarakat
19. 2. Peserta didik
Peserta didik sangat menunjang dalam proses
pendidikan, dengan perkembangan konsep
pendidikan yang tidak hanya terbatas pada usia
sekolah saja memberikan konsekuensi pada
pengertian peserta didik. Kalau dulu orang
mengansumsikan peserta didik terdiri dari anak-
anak pada usia sekolah, maka sekarang peserta
didik dimungkinkan termasuk juga didalamnya
orang dewasa.
20. 3. pendidik
Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah pendidik.
Terdapat beberapa jenis pendidik dalam konsep pendidikan
sebagai gejala kebudayaan, yang tidak terbatas pada pendidik di
sekolah saja. Ditinjau dari lembaga pendidikan muncullah
beberapa individu yang tergolong pada pendidik, yaitu:
a. Orang Dewasa
Orang dewasa sebagai pendidik dilandasi oleh sifat umum
kepribadian orang dewasa, sebagaimana dikemukakan oleh
Syaifullah yaitu, manusia yang memiliki pandangan hidup yang
pasti dan tetap, manusia yang telah memiliki tujuan hidup atau
cita-cita hidup tertentu termasuk cita-cita untuk mendidik.
b. Orang Tua
Kedudukan orang tua sebagai pendidik, merupakan pendidik
yang kodrati dalam lingkungan keluarga. Artinya orang tua
sebagai pendidik utama dan yang pertama yang berlandaskan
pada hubungan cinta kasih bagi keluarga atau anak yang lahir di
lingkungan keluarga mereka.
21. c. Guru/Pendidik di Sekolah
Guru sebagai pendidik di sekolah yang secara langsung maupun tidak
langsung mendapat tugas dari orang tua atau masyarakat untuk
melaksanakan pendidikan. Karena itu kedudukan guru sebagai pendidik
harus memenuhi persyaratan-persyaratan baik persyaratan pribadi
maupun persyaratan jabatan. Persyaratan pribadi didasarkan pada
ketentuan yang terkait dengan nilai dari tingkah laku yang
dianut, kemampuan intelektual, sikap dan emosional. Persyaratan jabatan
(profesi) terkait dengan pengetahuan yang dimiliki baik yang berhubungan
dengan pesan yang ingin disampaikan maupun cara penyampaiannya dan
memiliki filsafat pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan.
d. Pemimpin Masyarakat dan Pemimpin Keagamaan
Peran pemimpin masyarakat menjadi pendidik didasarkan pada aktifitas
pemimpin dalam mengadakan pembinaan atau bimbingan kepada
anggota yang dipimpin. Pemimpin keagamaan sebagai pendidik tampak
pada aktifitas pembinaan atau pengembangan sifat kerokhanian
manusia, yang didasarkan pada nilai-nilai keagamaan.
22. 4. Metode pendidikan
Dalam interaksi pendidikan tidak terlepas dari
metode atau bagaimana pendidikan dilaksanakan.
Terdapat beberapa metode yang dilakukan dalam
mendidik, yaitu :
A. Metode Diktatoral
Metode ini bersumber dari teori empiris yang
menyatakan bahwa perkembangan manusia
semata-mata ditentukan oleh faktor luar manusia.
Metode ini menimbulkan sikap diktator dan
otoriter, pendidik yang menentukan segalanya.
23. B. Metode Liberal
Bersumber dari pendirian Naturalisme yang berpendapat
bahwa perkembangan manusia itu sebagian besar
ditentukan oleh kekuatan dari dalam yang secara wajar ada
pada diri manusia. Pandangan ini menimbulkan sikap
bahwa pendidik jangan terlalu banyak ikut campur terhadap
perkembangan anak. Membiarkan anak berkembang sesuai
dengan kodratnya secara bebas.
C. Metode Demokratis
Bersumber dari teori konvergen yang mengatakan bahwa
perkembangan manusia itu tergantung pada faktor dari
dalam dan dari luar. Didalam perkembangan anak kita tidak
boleh bersifat menguasai anak, tetapi harus bersifat
membimbing perkembangan anak. Disini tampak bahwa
pendidik dan anak didik sama-sama penting dalam proses
pendidikan untuk mencapai tujuan.
24. 5. Isi Pendidikan/Materi Pendidikan
Isi pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan
tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan
pendidikan perlu disampaikan kepada peserta
didik isi/materi yang biasanya disebut kurikulum
dalam pendidikan formal.Macam-macam
pendidikan tersebut terdiri dari pendidikan agama,
pendidikan sosial, pendidikan keterampilan,
pendidikan jasmani dll.
25. 6. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan meliputi segala segi
kehidupan atau kebudayaan. Hal ini
didasarkan pada pendapat bahwa pendidikan
sebagai gejala kebudayaan, yang tidak
membatasi pendidikan pada sekolah saja.
Dalam artian yang sederhana lingkungan
pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di
sekeliling anak didik dan komponen-
komponen pendidikan yang lain.
26. 7. Alat dan Fasilitas Pendidikan
Alat dan fasilitas pendidikan sangat
dibutuhkan dalam proses pendidikan, dengan
adanya fasilitas-fasilitas pendidikan maka
proses pendidikan akan berjalan dengan lancar
sehingga tujuan pendidikan akan mudah
dicapai. Misalnya laboratorium lengkap
dengan alat-alat percobaannya, internet dll.
27. BAB 3
“ LINGKUNGAN PENDIDIKAN ”
A. Pengertian Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan tempat berlangsungnya
proses pendidikan yang merupakan bagian dari lingkungan sosial.
B. Jenis lingkungan pendidikan
1. Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama
karena manusia pertama kalinya memperoleh pendidikan di lingkungan
ini sebelum mengenal lingkungan yang lain. Selain itu manusia mengalami
proses pendidikan sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan.
Pendidikan keluarga dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Pendidikan prenatal (pendidikan dalam kandungan atau sebelum lahir)
Merupakan pendidikan yang berlangsung selama anak belum lahir atau
masih dalam kandungan.Pendidikan prenatal lebih dipengaruhi kepada
kebudayaan lingkungan setempat.
28. Secara sederhana pendidikan prenatal dalam keluarga bertujuan
untuk menjamin agar si jabang bayi sehat selama dalam
kandungan hingga nanti pada akhirnya dapat terlahir dengan
proses yang lancar dan selamat.
b) Pendidikan postnatal (pendidikan setelah lahir)
Merupakan pendidikan manusia dalam lingkungan keluarga di
mulai dari manusia lahir hingga akhir hayatnya. Segala macam
ilmu kehidupan yang diperoleh dari keluarga merupakan hasil
dari proses pendidikan keluarga postnatal. Dari manusia lahir
sudah diajari bagaimana caranya
tengkurap, minum, makan, berjalan hingga tentang ilmu agama.
29. 2. Lingkungan sekolah
Karena perkembangan peradaban manusia, orang tidak
mampu lagi untuk mendidik anaknya.Pada masyarakat
yang semakin komplek, anak perlu persiapan khusus
untuk mencapai masa dewasa. Persiapan ini perlu
waktu, tempat dan proses yang khusus. Dengan
demikian orang perlu lembaga tertentu untuk
menggantikan sebagian fungsinya sebagai pendidik.
Lembaga ini disebut sekolah.
Dasar tanggung jawab sekolah akan pendidikan meliputi:
- tanggung jawab formal kelembagaan
- tanggung jawab keilmuan
- tanggung jawab fungsional
30. 3.Lingkungan masyarakat
Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang
besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi
seseorang. Masyarakat mempunyai peranan yang penting
dalam mencapai tujun pendidikan nasional. Kaitan antara
masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari beberapa
segi yakni:
a) Masyarakat adalah sebagai penyelenggara pendidikan,baik
yang dilembagakan maupun yang tidak dilembagakan.
b) Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau kelompok sosial di
masyarakat,baik langsung maupun tidak langsung ikut
mempunyai peran dan fungsi edukatif.
c) Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik
yang dirancang maupun yang dimanfaatkan.
31. Maisyaroh (2003) mengelompokkan
masyarakat secara umum, yaitu:
(1)Masyarakat orang tua, adalah gabungan dari
orang tua yang menyekolahkan anaknya di
sekolah tertentu
(2)Masyarakat yang terorganisasi dalam
organisasi tertentu
(3) Masyarakat luas yang terdiri dari individu-
individu yang tidak terkait secara langsung
terhadap penyelenggaraan program
pendidikan.
32. C. Fungsi lingkungan pendidikan
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu
peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan
sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan
yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang
optimal.
Fungsi lingkungan pendidikan menurut Tirtarahardja (2000)
untuk membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan
berbagai lingkungan sekitarnya (fisik/sosial/budaya) dan
mengajarkan tingkah laku umum serta menyeleksi atau
mempersiapkan individu untuk peranan-peranan tertentu.
33. Fungsi Lingkungan keluarga
• Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
• Menjamin kehidupan emosional anak
• Menanamkan dasar pendidikan moral
• Memberikan dasar pendidikan sosial.
• Meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi
anak-anak.
34. Fungsi lingkungan sekolah
• Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan
yang baik serta menanamkan budi pekerti yang baik.
• Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam
masyarakat yang sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
• Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan
seperti membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-
ilmu lain sifatnya mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
• Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika,
membenarkan benar atau salah, dan sebagainya.
35. Fungsi Lingkungan Masyarakat
• Memberikan kemampuan profesional untuk
mengembangkan karier melalui kursus penyegaran,
penataran, lokakarya, seminar, konferensi ilmiah dan
sebagainya
• Memberikan kemampuan teknis akademik dalam suatu
sistem pendidikan nasional seperti sekolah terbuka,
kursus tertulis, pendidikan melalui radio dan televisi
• Ikut serta mengembangkan kemampuan kehidupan
beragama melalui pesantren, pengajian, pendidikan
agama disurau, biara, dan sekolah minggu
36. • Mengembangkan kemampuan kehidupan
sosial budaya melalui bengkel
seni, teater, olahraga, seni bela diri, lembaga
pendidikan spiritual dan sebagainya
• Mengembangkan keahlian dan keterampilan
melalui sistem magang untuk menjadi ahli
bangunan, montir, dan sebagainya.
37. PENGARUH TIMBAL BALIK ANTAR KETIGA LINGKUNGAN
PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Hubungan sekolah dengan masyarakat
1. Hubungan transaksional antara sekolah dengan masyarakat
* Sekolah sebagai partner masyarakat dalam melakukan fungsi
pendidikan.
* Sekolah sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan
pendidikan dari masyarakat.
Caranya:
- aktivitas kurikuler para siswa (mengumpulkan bahan
pengajaran dari masyarakat, kegiatan pengabdian pada
masyarakat, magang, dsb)
- aktivitas para guru (kunjungan ke rumah siswa, dll)
- kegiatan ekstrakurikuler (melakukan kegiatan ekstrakurikuler
dengan melibatkan masyarakat)
38. - kunjungan orangtua/anggota masyarakat ke
sekolah (saat kenaikan kelas, ultah sekolah, dsb)
- melalui media massa (publikasi mengenai kegiatan
sekolah lewat televisi, dsb)
2. Hubungan transmisif dan transformasif
Hubungan transmisif terjadi manakala sekolah
berperan sebagai pewarisan kebudayaan.
Hubungan transformasif terjadi manakala sekolah
berperan sebagai agen pembaharu dalam
kebudayaan masyarakat.
39. Sekolah tidak akan bisa melaksanakan kegiatan
pendidikannya dengan lancar tanpa adanya
dukungan dan keterlibatan dari masyarakat.
Sehingga pihak sekolah hendaknya mampu
menganalisis kelompok masyarakat mana yang
bisa dilibatkan dalam mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan program
pendidikan di sekolah. Kreativitas pihak
sekolah/pengelola pendidikan dalam hal ini sangat
diperlukan untuk menjalin kerjasama sekolah
dengan lingkungan keluarga/orang tua siswa dan
lingkungan masyarakat di sekitar sekolah.
40. Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang
memberikan kontribusi yang besar dalam ketiga
kegiatan pendidikan, yakni:
1. pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi
yang berbudaya
2. pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan
3. pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan.