SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan, system bust, CPU dan I/O Set Intruksi 
Mode & Format Pengalamatan SET INSTRUKSI MATERI OR-AR KOMPUTER 
KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI 
* Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi- instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. 
Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi 
komputer (computer instructions). 
* Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set 
Instruksi (Instruction Set). 
ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI) 
* Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan 
* Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan 
* Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan 
* Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi 
berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa 
salah satu diantara tiga jenis berikut ini: 
 Main or Virtual Memory 
 CPU Register 
 I/O Device 
DESAIN SET INSTRUKSI 
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, 
diantaranya adalah: 
1. Kelengkapan set instruksi 
2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 
3. Kompatibilitas : - Source code compatibility - Object code Compatibility 
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut: 
1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan 
berapa sulit operasinya 
2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, 
banyaknya alamat, dsb. 
3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan 4.Addressing: Mode 
pengalamatan untuk operand 
FORMAT INSTRUKSI 
* Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi 
tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction 
Format).
OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE JENIS-JENIS 
OPERAND 
* Addresses (akan dibahas pada addressing modes) 
* Numbers : - Integer or fixed point - Floating point - Decimal (BCD) 
* Characters : - ASCII - EBCDIC 
* Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1 
JENIS INSTRUKSI 
* Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions 
* Data storage: Memory instructions 
* Data Movement: I/O instructions 
* Control: Test and branch instructions 
TRANSFER DATA 
* Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan. 
* Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada 
stack. 
* Menetapkan panjang data yang dipindahkan. 
* Menetapkan mode pengalamatan. 
* Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah : 
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. 
b. Apabila memori dilibatkan : 
1. Menetapkan alamat memori. 
2. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual. 
3. Mengawali pembacaan / penulisan memori 
Operasi set instruksi untuk transfer data : 
* MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan 
* STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori. 
* LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor. 
* EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan. 
* CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan. 
* SET : memindahkan word 1 ke tujuan. 
* PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack. 
* POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber 
ARITHMETIC 
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic : 
1. Transfer data sebelum atau sesudah. 
2. Melakukan fungsi dalam ALU. 
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.
Operasi set instruksi untuk arithmetic : 
1. ADD : penjumlahan 5. ABSOLUTE 
2. SUBTRACT : pengurangan 6. NEGATIVE 
3. MULTIPLY : perkalian 7. DECREMENT 
4. DIVIDE : pembagian 8. INCREMENT 
Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal. LOGICAL 
* Tindakan CPU sama dengan arithmetic 
* Operasi set instruksi untuk operasi logical : 
1. AND, OR, NOT, EXOR 
2. COMPARE : melakukan perbandingan logika. 
3. TEST : menguji kondisi tertentu. 
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit. 
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin. 
CONVERSI 
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical. 
* Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data. 
* Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner. 
* Operasi set instruksi untuk conversi : 
1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel 
korespodensi. 
2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. 
INPUT / OUPUT 
* Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT : 
1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped. 
2. Mengawali perintah ke modul I/O 
* Operasi set instruksi Input / Ouput : 
1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan 
2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O 
3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O 
4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan TRANSFER CONTROL 
* Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / 
return. 
* Operasi set instruksi untuk transfer control : 
1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu. 
2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat 
tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan. 
3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu. 
4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu. 
5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi 
6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya. 
7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada
persyaratan 
8. HALT : menghentikan eksekusi program. 
9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi 
10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan. 
CONTROL SYSTEM 
* Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang 
mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam 
sistem operasi. * Contoh : membaca atau mengubah register kontrol. 
JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES) 
* Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan 
melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya. 
* Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi : 
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya) 
2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil) 
3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand) 
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya) 
Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan 
1. O – Address Instruction 
2. 1 – Addreess Instruction. 
3. N – Address Instruction 
4. M + N – Address Instruction 
Macam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register 
1. Memori To Register Instruction 
2. Memori To Memori Instruction 
3. Register To Register Instruction 
ADDRESSING MODES 
Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalamatan) yang paling umum: 
* Immediate 
* Direct 
* Indirect 
* Register 
* Register Indirect 
* Displacement 
* Stack 
Teknik Pengalamatan 
Untuk menyimpan data ke dalam memori komputer, tentu memori tersebut diberi 
identitas (yang disebut dengan alamat/ address) agar ketika data tersebut diperlukan kembali, 
komputer bisa mendapatkannya sesuai dengan data yang pernah diletakkan di sana. 
Teknik pengalamatan ini hampir sudah tidak diperlukan lagi oleh pemakai komputer 
saat ini karena hampir seluruh software yang beredar di pasaran tidak mengharuskan si pemakai
menentukan di alamat mana datanya akan disimpan (semua sudah otomatis dilakukan oleh si 
software). 
Jadi, yang kita pelajari adalah bagaimana kira-kira si software tersebut melakukan 
teknik pengalamatannya, sehingga data yang sudah kita berikan dapat disimpan di alamat 
memori tertentu dan dapat diambil kembali dengan tepat. 
Ada tiga teknik dasar untuk pengalamatan, yakni 
 Pemetaan langsung (direct mapping) yang terdiri dari dua cara yakni Pengalamatan Mutlak 
(absolute addressing) dan Pengalamatan relatif (relative addressing), 
 Pencarian Tabel (directory look-up), dan 
 Kalkulasi (calculating) 
Pemetaan Langsung 
Teknik ini dapat dijuluki dengan device dependent (tergantung pada peralatan 
rekamnya), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, 
karena mungkin saja di komputer lainnya itu menggunakan alat rekam yang berbeda 
spesifikasinya. 
Teknik ini juga dapat dijuluki dengan address space dependent (tergantung pada alamat-alamat 
yang masih kosong), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke 
komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu alamat-alamat yang dibutuhka n 
sudah tidak tersedia lagi. 
Teknik Pencarian Tabel 
Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori 
yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu (misal disebut dengan tabel 
INDEX) hanya berisi kunci atribut (misalkan NIM) yang telah disorting (diurut) dan alamat 
memorinya. 
Pencarian yang dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat dilakukan dengan teknik 
pencarian melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah Struktur dan Organisasi 
Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara sequential. 
Nilai key field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap 
perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada di INDEX-nya. 
Teknik Kalkulasi Alamat 
Perhitungan (kalkulasi) terhadap nilai kunci atribut untuk mendapatkan nilai suatu 
alamat disebut dengan fungsi hash. 
Bisa juga fungsi hash digabungkan dengan teknik pencarian seperti tabel di atas, tetapi akan 
menjadi lebih lama pengerjaannya dibanding hanya dengan satu jenis saja (fungsi hash saja 
atau pencarian tabel saja).

More Related Content

What's hot

Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Rosyid Ridlo
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksiryobroza
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Set instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitekturSet instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitekturFarhan Arrahman
 
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik PengalamatanPowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik PengalamatanIndri Sukmawati Rahayu
 
Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2Rosyid Ridlo
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelIcal Militanmannojack
 
Central processing unit
Central processing unitCentral processing unit
Central processing unittanto94
 
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi KomputerProcessing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputerferoza rosalina
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001France Rhezhek
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23France Rhezhek
 
05. struktur cpu
05. struktur cpu05. struktur cpu
05. struktur cpuFajar Zain
 
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programPertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programjumiathyasiz
 

What's hot (19)

Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1Tipe dan format instruksi 1
Tipe dan format instruksi 1
 
Set intruksi
Set intruksiSet intruksi
Set intruksi
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Set instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitekturSet instruksi organisasi dan arsitektur
Set instruksi organisasi dan arsitektur
 
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik PengalamatanPowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
 
Cpu
CpuCpu
Cpu
 
Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2Tipe dan format instruksi 2
Tipe dan format instruksi 2
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
 
Struktur CPU
Struktur CPUStruktur CPU
Struktur CPU
 
Central processing unit
Central processing unitCentral processing unit
Central processing unit
 
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi KomputerProcessing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Struktur cpu
Struktur cpu Struktur cpu
Struktur cpu
 
STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
STRUKTUR DAN FUNGSI CPUSTRUKTUR DAN FUNGSI CPU
STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
 
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
Pertemuan 3-instruksi-mesin-dan-program-bagian-23
 
Direct memoryaccess
Direct memoryaccessDirect memoryaccess
Direct memoryaccess
 
05. struktur cpu
05. struktur cpu05. struktur cpu
05. struktur cpu
 
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan programPertemuan 2 instruksi mesin dan program
Pertemuan 2 instruksi mesin dan program
 

Similar to SET INSTRUKSI KOMPUTER

920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptxMunawirMunawir15
 
2ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 72ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 7Nugroho W
 
Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputeryoganoviantono
 
Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)rdbmn
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPURamandha Auryl
 
Pertemuan 3. Struktur CPU.ppt
Pertemuan 3. Struktur CPU.pptPertemuan 3. Struktur CPU.ppt
Pertemuan 3. Struktur CPU.pptDoniOktaviana2
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanAli Must Can
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputernasib silaban
 
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdfGardeniaLavenn
 
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawatiMakalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawatiOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawatiMakalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawatiOperator Warnet Vast Raha
 
Pressentasi control unit
Pressentasi control unitPressentasi control unit
Pressentasi control unitgea prima
 
2 1 bussistem
2 1 bussistem2 1 bussistem
2 1 bussistemptsumaye
 

Similar to SET INSTRUKSI KOMPUTER (20)

920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
 
2ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 72ka04 Kelompok 7
2ka04 Kelompok 7
 
Makalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputerMakalah arsitektur komputer
Makalah arsitektur komputer
 
Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)Set intruksi (posting di slideshare)
Set intruksi (posting di slideshare)
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
tugas kelompok
tugas kelompoktugas kelompok
tugas kelompok
 
Pertemuan 3. Struktur CPU.ppt
Pertemuan 3. Struktur CPU.pptPertemuan 3. Struktur CPU.ppt
Pertemuan 3. Struktur CPU.ppt
 
Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4Organisasi komputer-4
Organisasi komputer-4
 
Materi mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatanMateri mode format pengalamatan
Materi mode format pengalamatan
 
Arsitektur Sistem Komputer
Arsitektur Sistem KomputerArsitektur Sistem Komputer
Arsitektur Sistem Komputer
 
Siklus introduksi.pptx
Siklus introduksi.pptxSiklus introduksi.pptx
Siklus introduksi.pptx
 
Nama kelompok
Nama kelompokNama kelompok
Nama kelompok
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer
 
CPU
CPUCPU
CPU
 
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
 
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawatiMakalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
 
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawatiMakalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
 
Pressentasi control unit
Pressentasi control unitPressentasi control unit
Pressentasi control unit
 
2 1 bussistem
2 1 bussistem2 1 bussistem
2 1 bussistem
 
2 1 bussistem
2 1 bussistem2 1 bussistem
2 1 bussistem
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (9)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

SET INSTRUKSI KOMPUTER

  • 1. Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan, system bust, CPU dan I/O Set Intruksi Mode & Format Pengalamatan SET INSTRUKSI MATERI OR-AR KOMPUTER KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI * Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi- instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer (computer instructions). * Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi (Instruction Set). ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI) * Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan * Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan * Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan * Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:  Main or Virtual Memory  CPU Register  I/O Device DESAIN SET INSTRUKSI Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah: 1. Kelengkapan set instruksi 2. Ortogonalitas (sifat independensi instruksi) 3. Kompatibilitas : - Source code compatibility - Object code Compatibility Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut: 1. Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya 2. Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb. 3. Register: Banyaknya register yang dapat digunakan 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand FORMAT INSTRUKSI * Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).
  • 2. OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE JENIS-JENIS OPERAND * Addresses (akan dibahas pada addressing modes) * Numbers : - Integer or fixed point - Floating point - Decimal (BCD) * Characters : - ASCII - EBCDIC * Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1 JENIS INSTRUKSI * Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions * Data storage: Memory instructions * Data Movement: I/O instructions * Control: Test and branch instructions TRANSFER DATA * Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan. * Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack. * Menetapkan panjang data yang dipindahkan. * Menetapkan mode pengalamatan. * Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah : a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. b. Apabila memori dilibatkan : 1. Menetapkan alamat memori. 2. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual. 3. Mengawali pembacaan / penulisan memori Operasi set instruksi untuk transfer data : * MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan * STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori. * LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor. * EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan. * CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan. * SET : memindahkan word 1 ke tujuan. * PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack. * POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber ARITHMETIC Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic : 1. Transfer data sebelum atau sesudah. 2. Melakukan fungsi dalam ALU. 3. Menset kode-kode kondisi dan flag.
  • 3. Operasi set instruksi untuk arithmetic : 1. ADD : penjumlahan 5. ABSOLUTE 2. SUBTRACT : pengurangan 6. NEGATIVE 3. MULTIPLY : perkalian 7. DECREMENT 4. DIVIDE : pembagian 8. INCREMENT Nomor 5 sampai 8 merupakan instruksi operand tunggal. LOGICAL * Tindakan CPU sama dengan arithmetic * Operasi set instruksi untuk operasi logical : 1. AND, OR, NOT, EXOR 2. COMPARE : melakukan perbandingan logika. 3. TEST : menguji kondisi tertentu. 4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit. 5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin. CONVERSI Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical. * Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data. * Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner. * Operasi set instruksi untuk conversi : 1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi. 2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. INPUT / OUPUT * Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT : 1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped. 2. Mengawali perintah ke modul I/O * Operasi set instruksi Input / Ouput : 1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan 2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O 3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O 4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan TRANSFER CONTROL * Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin , call / return. * Operasi set instruksi untuk transfer control : 1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu. 2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan. 3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu. 4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu. 5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi 6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya. 7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada
  • 4. persyaratan 8. HALT : menghentikan eksekusi program. 9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi 10. NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan. CONTROL SYSTEM * Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi. * Contoh : membaca atau mengubah register kontrol. JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES) * Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya. * Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi : 1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya) 2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil) 3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand) 4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya) Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan 1. O – Address Instruction 2. 1 – Addreess Instruction. 3. N – Address Instruction 4. M + N – Address Instruction Macam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register 1. Memori To Register Instruction 2. Memori To Memori Instruction 3. Register To Register Instruction ADDRESSING MODES Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalamatan) yang paling umum: * Immediate * Direct * Indirect * Register * Register Indirect * Displacement * Stack Teknik Pengalamatan Untuk menyimpan data ke dalam memori komputer, tentu memori tersebut diberi identitas (yang disebut dengan alamat/ address) agar ketika data tersebut diperlukan kembali, komputer bisa mendapatkannya sesuai dengan data yang pernah diletakkan di sana. Teknik pengalamatan ini hampir sudah tidak diperlukan lagi oleh pemakai komputer saat ini karena hampir seluruh software yang beredar di pasaran tidak mengharuskan si pemakai
  • 5. menentukan di alamat mana datanya akan disimpan (semua sudah otomatis dilakukan oleh si software). Jadi, yang kita pelajari adalah bagaimana kira-kira si software tersebut melakukan teknik pengalamatannya, sehingga data yang sudah kita berikan dapat disimpan di alamat memori tertentu dan dapat diambil kembali dengan tepat. Ada tiga teknik dasar untuk pengalamatan, yakni  Pemetaan langsung (direct mapping) yang terdiri dari dua cara yakni Pengalamatan Mutlak (absolute addressing) dan Pengalamatan relatif (relative addressing),  Pencarian Tabel (directory look-up), dan  Kalkulasi (calculating) Pemetaan Langsung Teknik ini dapat dijuluki dengan device dependent (tergantung pada peralatan rekamnya), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu menggunakan alat rekam yang berbeda spesifikasinya. Teknik ini juga dapat dijuluki dengan address space dependent (tergantung pada alamat-alamat yang masih kosong), artinya, kita tidak dapat begitu saja meng-copy data berkas ini ke komputer lainnya, karena mungkin saja di komputer lainnya itu alamat-alamat yang dibutuhka n sudah tidak tersedia lagi. Teknik Pencarian Tabel Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. Jadi tabel itu (misal disebut dengan tabel INDEX) hanya berisi kunci atribut (misalkan NIM) yang telah disorting (diurut) dan alamat memorinya. Pencarian yang dilakukan di tabel INDEX akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian melalui binary search (dibagi dua-dua, ada di mata kuliah Struktur dan Organisasi Data 2 kelak) ketimbang dilakukan secara sequential. Nilai key field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada di INDEX-nya. Teknik Kalkulasi Alamat Perhitungan (kalkulasi) terhadap nilai kunci atribut untuk mendapatkan nilai suatu alamat disebut dengan fungsi hash. Bisa juga fungsi hash digabungkan dengan teknik pencarian seperti tabel di atas, tetapi akan menjadi lebih lama pengerjaannya dibanding hanya dengan satu jenis saja (fungsi hash saja atau pencarian tabel saja).