SET INSTRUKSI 
KELOMPOK 2 
ACHMAD SYARIF HIDAYATULLA 10113100 
ALDO NUGROHO 10113624 
DINAR AYU LESTARI 12113541 
IBNU UMAR RAIS SIAGIAN 14113182 
M ROFID HILMI 15113172
KARAKTERISTIK INSTRUKSI 
1.Instruksi mesin (machine instruction) yang 
dieksekusi membentuk suatu operasi dan 
berbagai macam fungsi CPU. 
2.Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU 
disebut set instruksi (instruction set) CPU. 
3.Mempelajari karakteristik instruksi mesin.
Elemen set 
instruksi mesin 
1. Operation Code 
(Opcode) 
menspesifikasikan 
operasi yang akan 
dilakukan. Kode 
operasi berbentuk 
kode biner. 
4. Next Instruction 
Reference 
elemen ini 
menginformasikan 
CPU posisi 
instruksi 
berikutnya yang 
harus diambil dan 
dieksekusi 
2. Source Operand 
Reference 
operasi dapat 
berasal dari lebih 
satu sumber. 
Operand adalah 
input instruksi. 
3. Result Operand 
Reference 
Merupakan hasil 
atau keluaran 
operasi.
FORMAT INSTRUKSI 
Instruksi dibagi menjadi beberapa field, dengan 
field-field ini berkaitan dengan elemen-elemen 
yang akan mengisi instruksi. Layout instruksi 
ini dikenal sebagai format instruksi (instruction 
format). 
Opcode direpresentasikan dengan singkatan-singkatan, 
yang disebut mnemonik (mnemonic), 
yang mengindikasikan operasi.
JENIS INSTRUKSI 
• Data processing: Arithmetic dan Logic 
Instructions 
• Data storage: Memory instructions 
• Data Movement: I/O instructions 
• Control: Test and branch instructions
OPERAND DAN OPERASI 
 Melihat dari operasi, operand suatu operasi 
dapat berada di salah satu dari ketiga daerah 
berikut: 
- memori utama atau memori virtual 
- register CPU 
- perangkat I/O
Tipe-tipe operand 
•Addresses : suatu bentuk data, 
menentukan posisi instruksi pada 
main/virtual memory,dalam konteks 
ini alamat(addresses) dalam bentuk 
unsigned integer; 
•Numbers : suatu bentuk data 
numerik yang umumnya binary 
integer/binary fixed point,binary 
floating point,desimal; 
•Characters : suatu bentuk data 
teks(string), ASCII (American Standard 
Code for Information interchange); 
•Logical Data : suatu bentuk data 
logika seperti benar (true) atau 
salah(false).
Jenis-jenis instruksi 
Perpindahan 
Data : Instruksi 
I/O 
Penyimpanan 
Data : Instriksi-instruksi 
memori 
Pengolahan 
Data : Instrusi-instruksi 
aritmatika dan 
logika 
Kontrol : 
Instruksi 
pemeriksaan 
dan 
percabangan
Jumlah Alamat 
• Salah satu cara tradisional untuk menggambarka 
arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah 
alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya. 
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk 
alamat instruksi berikutnya) 
2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil) 
3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya 
lagi operand) 
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk 
menyimpan operand dan hasilnya)
Berikut adalah tipe – tipe operasi yang 
terkait dengan op code: 
1. Operasi Data Transfer 
Operasi tipe ini melakukan transfer data, pada 
operasitransfer data perlu di tentukan: 
-Source  sumber. 
-Destination  tujuan operasi. 
-Amount of Data besaran/nilai data. 
Operasi set instruksi untuk transfer data : 
Move: memindahkan word atau blok dari sumber ke 
tujuan 
Store : memindahkan word dari prosesor ke memori. 
Load : memindahkan word dari memori ke prosesor. 
Exchange : menukar isi sumber ke tujuan. 
Clear/reset : memindahkan word 0 ke tujuan. 
Set: memindahkan word 1 ke tujuan. 
Push : memindahkan word dari sumber ke bagian 
paling atas stack. 
Pop: memindahkan word dari bagian paling atas 
sumber 
2. Operasi Arithmetic 
Operasi tipe ini melakukan operasi – operasi 
aritmatika sebagai berikut: 
-Add . 
-Subtract. 
-Multiply . 
-Divide
3. OPERASI LOGICAL 
Operasi tipe ini melakukan operasi yang 
bersifat logical sebagai berikut: 
1. AND, OR, NOT, EXOR 
2. COMPARE : melakukan perbandingan 
logika. 
3. TEST : menguji kondisi tertentu. 
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau 
kanan menyebabkan konstanta pada 
ujung bit. 
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri 
atau ke kanan dengan ujung yang terjalin. 
4.OPERASI CONVERSION 
Operasi tipe ini melakukan operasi konversi 
bilangan, seperti: 
-Konversi bilangan biner ke desimal. 
-Konversi bilangan real ke int (bilangan bulat). 
Operasi set instruksi untuk conversi : 
1. Translate: menterjemahkan nilai-nilai 
dalam suatu bagian memori berdasrkan 
tabel korespodensi. 
2. Convert : mengkonversi isi suatu word 
dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
5. OPERASI I/O 6. OPERASI SYSTEM 
CONTROL 
Operasi tipe ini merupakan operasi yang 
berhubungan dengan 
Input/Output, contohnya: 
-Operasi untuk menampilkan suatu 
nilai ke layar monitor. 
-Operasi untuk mencetak, dsb . 
Operasi set instruksi Input / Ouput : 
1. Input : memindahkan data 
dari pernagkat I/O tertentu ke 
tujuan 
2. Output : memindahkan data 
dari sumber tertentu ke perangkat 
I/O 
3. Start I/O : memindahkan 
instruksi ke prosesor I/O untuk 
mengawali operasi I/O 
4. Test I/O : memindahkan 
informasi dari sistem I/O ke tujuan 
Operasi tipe ini biasanya operasi untuk 
penggunaan sistem operasi. 
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor 
berada dalam keadaan khusus tertentu atau 
sedang mengeksekusi suatu program yang 
berada dalam area khusus, biasanya 
digunakan dalam sistem operasi. 
Contoh : membaca atau mengubah register 
kontrol.
7. Operasi Transfer of Control 
Operasi tipe ini merupakasn operasi yang 
mengendalikan flow dari proses, biasanya berupa 
percabangan, contohnya: 
- branch to x if result is zero. 
- ISZ Register1  ISZ artinya: Increment and 
Skip if Zero. 
- interrupt call.
Metode Pengalamatan 
1.Direct Absolute(pengalamatan langsung) 
2.Immidiate 
3.indirect register
Addressing Mode 
Jenis-jenis addressing modes (Teknik 
Pengalama-tan) yang paling umum: 
• Immediate 
• Direct 
• Indirect 
• Register 
• Register Indirect 
• Displacement 
• Stack
Gambar Addressing Mode

Set instruksi

  • 1.
    SET INSTRUKSI KELOMPOK2 ACHMAD SYARIF HIDAYATULLA 10113100 ALDO NUGROHO 10113624 DINAR AYU LESTARI 12113541 IBNU UMAR RAIS SIAGIAN 14113182 M ROFID HILMI 15113172
  • 2.
    KARAKTERISTIK INSTRUKSI 1.Instruksimesin (machine instruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU. 2.Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (instruction set) CPU. 3.Mempelajari karakteristik instruksi mesin.
  • 3.
    Elemen set instruksimesin 1. Operation Code (Opcode) menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner. 4. Next Instruction Reference elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi 2. Source Operand Reference operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi. 3. Result Operand Reference Merupakan hasil atau keluaran operasi.
  • 4.
    FORMAT INSTRUKSI Instruksidibagi menjadi beberapa field, dengan field-field ini berkaitan dengan elemen-elemen yang akan mengisi instruksi. Layout instruksi ini dikenal sebagai format instruksi (instruction format). Opcode direpresentasikan dengan singkatan-singkatan, yang disebut mnemonik (mnemonic), yang mengindikasikan operasi.
  • 5.
    JENIS INSTRUKSI •Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions • Data storage: Memory instructions • Data Movement: I/O instructions • Control: Test and branch instructions
  • 6.
    OPERAND DAN OPERASI  Melihat dari operasi, operand suatu operasi dapat berada di salah satu dari ketiga daerah berikut: - memori utama atau memori virtual - register CPU - perangkat I/O
  • 7.
    Tipe-tipe operand •Addresses: suatu bentuk data, menentukan posisi instruksi pada main/virtual memory,dalam konteks ini alamat(addresses) dalam bentuk unsigned integer; •Numbers : suatu bentuk data numerik yang umumnya binary integer/binary fixed point,binary floating point,desimal; •Characters : suatu bentuk data teks(string), ASCII (American Standard Code for Information interchange); •Logical Data : suatu bentuk data logika seperti benar (true) atau salah(false).
  • 8.
    Jenis-jenis instruksi Perpindahan Data : Instruksi I/O Penyimpanan Data : Instriksi-instruksi memori Pengolahan Data : Instrusi-instruksi aritmatika dan logika Kontrol : Instruksi pemeriksaan dan percabangan
  • 9.
    Jumlah Alamat •Salah satu cara tradisional untuk menggambarka arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya. 1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya) 2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil) 3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand) 4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya)
  • 10.
    Berikut adalah tipe– tipe operasi yang terkait dengan op code: 1. Operasi Data Transfer Operasi tipe ini melakukan transfer data, pada operasitransfer data perlu di tentukan: -Source  sumber. -Destination  tujuan operasi. -Amount of Data besaran/nilai data. Operasi set instruksi untuk transfer data : Move: memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan Store : memindahkan word dari prosesor ke memori. Load : memindahkan word dari memori ke prosesor. Exchange : menukar isi sumber ke tujuan. Clear/reset : memindahkan word 0 ke tujuan. Set: memindahkan word 1 ke tujuan. Push : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack. Pop: memindahkan word dari bagian paling atas sumber 2. Operasi Arithmetic Operasi tipe ini melakukan operasi – operasi aritmatika sebagai berikut: -Add . -Subtract. -Multiply . -Divide
  • 11.
    3. OPERASI LOGICAL Operasi tipe ini melakukan operasi yang bersifat logical sebagai berikut: 1. AND, OR, NOT, EXOR 2. COMPARE : melakukan perbandingan logika. 3. TEST : menguji kondisi tertentu. 4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit. 5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin. 4.OPERASI CONVERSION Operasi tipe ini melakukan operasi konversi bilangan, seperti: -Konversi bilangan biner ke desimal. -Konversi bilangan real ke int (bilangan bulat). Operasi set instruksi untuk conversi : 1. Translate: menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel korespodensi. 2. Convert : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
  • 12.
    5. OPERASI I/O6. OPERASI SYSTEM CONTROL Operasi tipe ini merupakan operasi yang berhubungan dengan Input/Output, contohnya: -Operasi untuk menampilkan suatu nilai ke layar monitor. -Operasi untuk mencetak, dsb . Operasi set instruksi Input / Ouput : 1. Input : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan 2. Output : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O 3. Start I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O 4. Test I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan Operasi tipe ini biasanya operasi untuk penggunaan sistem operasi. Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi. Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
  • 13.
    7. Operasi Transferof Control Operasi tipe ini merupakasn operasi yang mengendalikan flow dari proses, biasanya berupa percabangan, contohnya: - branch to x if result is zero. - ISZ Register1  ISZ artinya: Increment and Skip if Zero. - interrupt call.
  • 14.
    Metode Pengalamatan 1.DirectAbsolute(pengalamatan langsung) 2.Immidiate 3.indirect register
  • 15.
    Addressing Mode Jenis-jenisaddressing modes (Teknik Pengalama-tan) yang paling umum: • Immediate • Direct • Indirect • Register • Register Indirect • Displacement • Stack
  • 16.