Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur postmodern. Terdapat 3 aliran utama arsitektur postmodern yaitu purna modern, neo modern, dan dekonstruksi. Masing-masing memiliki ciri khas berbeda dalam pendekatan bentuk, ruang, dan fungsi bangunan. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan antara arsitektur modern dan postmodern dalam hal ideologi, gaya, dan desain.
Dekonstruksi adalah konsep filosofi Perancis yang diturunkan oleh Jacques Derrida (filsuf Perancis) yang dalam aplikasinya tidak mudah disampaikan sebagaimana pemahaman yang baku mengenai konstruksi, destruksi, dan rekonstruksi. Dekonstruksi dalam arsitektur juga telah menggariskan beberapa prinsip penting mengenai arsitektur seperti tidak ada yang absolut dan tidak ada pengutamaan indera penglihatan.
Makalah ini membahas sistem utilitas bangunan tinggi pada Signature Tower, gedung setinggi 638 meter dengan 111 lantai yang akan dibangun di Jakarta. Utilitas bangunan mencakup sistem plambing, pencegahan kebakaran, pengudaraan, penerangan, telepon, CCTV, penangkal petir, tata suara, transportasi dalam gedung seperti lift, dan peralatan pembersih gedung seperti gondola. Signature Tower akan menjadi gedung tertinggi ke-5 di dunia
Dekonstruksi adalah konsep filosofi Perancis yang diturunkan oleh Jacques Derrida (filsuf Perancis) yang dalam aplikasinya tidak mudah disampaikan sebagaimana pemahaman yang baku mengenai konstruksi, destruksi, dan rekonstruksi. Dekonstruksi dalam arsitektur juga telah menggariskan beberapa prinsip penting mengenai arsitektur seperti tidak ada yang absolut dan tidak ada pengutamaan indera penglihatan.
Makalah ini membahas sistem utilitas bangunan tinggi pada Signature Tower, gedung setinggi 638 meter dengan 111 lantai yang akan dibangun di Jakarta. Utilitas bangunan mencakup sistem plambing, pencegahan kebakaran, pengudaraan, penerangan, telepon, CCTV, penangkal petir, tata suara, transportasi dalam gedung seperti lift, dan peralatan pembersih gedung seperti gondola. Signature Tower akan menjadi gedung tertinggi ke-5 di dunia
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...Rabiyatul Adawiyah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Masjid Al-Irsyad di Bandung dirancang mirip Ka'bah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai penerangan. Bangunan seluas 1.800 meter persegi ini menampilkan tiga warna utama dan memiliki konsep daya tembus cahaya yang baik.
1. Arsitektur Renaissance berkembang di Eropa antara abad ke-15 dan awal abad ke-17, dimana terjadi kebangkitan pemikiran budaya Yunani dan Romawi kuno. Gaya ini mengikuti arsitektur Gotik dan kemudian digantikan oleh arsitektur Barok.
2. Gaya ini menekankan pada simetri, proporsi, geometri dan ketertiban yang terinspirasi dari arsitektur Romawi kuno. Berkembang pertama di Firenze dengan Filippo Brunelleschi se
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Ekologi Arsitektur sebagai paduan antara ilmu lingkungan dan ilmu arsitektur yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan alam dan buatan. Dibahas pula berbagai pendekatan penerapan Ekologi Arsitektur dalam desain, integrasi tanaman, material, dan teori arsitektur guna mencapai efisiensi sumber daya dan energi serta pembangunan berkelan
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
Dokumen tersebut membahas perancangan rumah tinggal profesi dokter gigi dengan konsep hijau. Terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan batasan proyek. Identifikasi masalah meliputi karakteristik rumah dokter gigi dan kebutuhan penghuninya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar dan proses perancangan rumah hijau yang ramah lingkungan dan efisien energi.
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapakrangga1261
Dokumen tersebut membahas karakteristik, analisis, dan rekomendasi tapak koridor Gunung Raung dan Pasar Payuk. Koridor tersebut berfungsi sebagai jalur sirkulasi perdagangan dengan panjang 177,9 meter dan lebar 6 meter. Analisis menunjukkan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki perlu diperbaiki, sementara rekomendasi mencakup memperlebar trotoar, membuat terowongan, dan menata hijau untuk meningkatkan kenyamanan.
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II Grace Katuuk
Dokumen tersebut membahas tentang konsep desain arsitektur yang mencakup tahapan survey lokasi, menentukan pendekatan desain, analisis fisik dan non-fisik, konsep zoning, transformasi desain, dan tahap desain gambar konstruksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas studi penurunan termal untuk penghawaan alami pada bangunan Masjid Untag dengan optimasi energi alam.
2. Dilakukan analisis orientasi bangunan, sistem ventilasi, rasio bukaan, dan elemen arsitektur seperti pelindung matahari untuk mencapai kenyamanan termal.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa orientasi bangunan dan sistem ventilasi sudah
Buku ini membahas tentang teori arsitektur. Buku ini pertama kali diedarkan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 2000. Buku ini membahas berbagai paradigma dan teori-teori arsitektur dari berbagai belahan dunia beserta penerapannya dalam merancang bangunan.
Dokumen menyajikan data kecepatan angin dari utara ke selatan berkisar 0,8-1,8 m/s dan potensi angin untuk membawa debu dan abu dari tempat penambangan ke area site. Diberikan solusi untuk menghadapi kendala tersebut dengan mengorientasikan bukaan bangunan utara-selatan, mengolah sirkulasi udara di dalam bangunan, serta menanam vegetasi sebagai penyangga di sekitar area.
Buku ini memberikan panduan dasar tentang perencanaan dan desain bangunan. Berisi penjelasan singkat mengenai unsur-unsur bangunan, standar desain, dan aturan-aturan teknis bangunan. Buku ini disusun berkolaborasi dengan berbagai ahli dan lembaga terkait.
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960Sukma Anggraini
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan arsitektur pada periode 1941-1960 yang diwarnai oleh inovasi selama Perang Dunia 2 dan rekonstruksi pascaperang. Terdapat dua aliran utama yaitu Brutalisme yang menggunakan bahan mentah seperti beton, dan Formalisme yang lebih menekankan estetika. Dokumen juga menyebutkan tokoh penting seperti Le Corbusier dan karyanya Notre Dame du Haut, serta Hugo Alvar Aalto dan kary
Pranata pemangunan adalah sistem yang mengatur pelaksanaan kegiatan pembangunan yang melibatkan berbagai aktor seperti pemilik, perencana, pengawas, dan pelaksana untuk mencapai tujuan pembangunan secara terpadu dan berkelanjutan. Perencanaan penting mempertimbangkan dimensi waktu masa lalu, masa kini, dan masa datang.
Laporan ini membahas identifikasi kondisi permukiman kumuh di Kelurahan Tambak Oso wilangon Kecamatan Benowo Kota Surabaya berdasarkan 8 elemen teori perancangan kota Hamid Shirvani meliputi tata guna lahan, bentuk bangunan, sirkulasi, ruang terbuka, jalur pejalan kaki, dukungan aktivitas, penandaan, dan pelestarian serta peraturan pemerintah terkait."
Dokumen tersebut membahas tentang unsur komunikasi dalam arsitektur post-modern. Arsitektur post-modern hadir sebagai reaksi terhadap modernisme dan berusaha berkomunikasi dengan masyarakat dengan menggunakan bahasa arsitektur lokal dan simbol-simbol yang dapat dimengerti masyarakat. Unsur komunikasi meliputi penggunaan tanda dan simbol serta aturan tentang elemen bangunan.
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...Rabiyatul Adawiyah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Masjid Al-Irsyad di Bandung dirancang mirip Ka'bah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai penerangan. Bangunan seluas 1.800 meter persegi ini menampilkan tiga warna utama dan memiliki konsep daya tembus cahaya yang baik.
1. Arsitektur Renaissance berkembang di Eropa antara abad ke-15 dan awal abad ke-17, dimana terjadi kebangkitan pemikiran budaya Yunani dan Romawi kuno. Gaya ini mengikuti arsitektur Gotik dan kemudian digantikan oleh arsitektur Barok.
2. Gaya ini menekankan pada simetri, proporsi, geometri dan ketertiban yang terinspirasi dari arsitektur Romawi kuno. Berkembang pertama di Firenze dengan Filippo Brunelleschi se
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Ekologi Arsitektur sebagai paduan antara ilmu lingkungan dan ilmu arsitektur yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan alam dan buatan. Dibahas pula berbagai pendekatan penerapan Ekologi Arsitektur dalam desain, integrasi tanaman, material, dan teori arsitektur guna mencapai efisiensi sumber daya dan energi serta pembangunan berkelan
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
Dokumen tersebut membahas perancangan rumah tinggal profesi dokter gigi dengan konsep hijau. Terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan batasan proyek. Identifikasi masalah meliputi karakteristik rumah dokter gigi dan kebutuhan penghuninya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar dan proses perancangan rumah hijau yang ramah lingkungan dan efisien energi.
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapakrangga1261
Dokumen tersebut membahas karakteristik, analisis, dan rekomendasi tapak koridor Gunung Raung dan Pasar Payuk. Koridor tersebut berfungsi sebagai jalur sirkulasi perdagangan dengan panjang 177,9 meter dan lebar 6 meter. Analisis menunjukkan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki perlu diperbaiki, sementara rekomendasi mencakup memperlebar trotoar, membuat terowongan, dan menata hijau untuk meningkatkan kenyamanan.
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II Grace Katuuk
Dokumen tersebut membahas tentang konsep desain arsitektur yang mencakup tahapan survey lokasi, menentukan pendekatan desain, analisis fisik dan non-fisik, konsep zoning, transformasi desain, dan tahap desain gambar konstruksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas studi penurunan termal untuk penghawaan alami pada bangunan Masjid Untag dengan optimasi energi alam.
2. Dilakukan analisis orientasi bangunan, sistem ventilasi, rasio bukaan, dan elemen arsitektur seperti pelindung matahari untuk mencapai kenyamanan termal.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa orientasi bangunan dan sistem ventilasi sudah
Buku ini membahas tentang teori arsitektur. Buku ini pertama kali diedarkan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 2000. Buku ini membahas berbagai paradigma dan teori-teori arsitektur dari berbagai belahan dunia beserta penerapannya dalam merancang bangunan.
Dokumen menyajikan data kecepatan angin dari utara ke selatan berkisar 0,8-1,8 m/s dan potensi angin untuk membawa debu dan abu dari tempat penambangan ke area site. Diberikan solusi untuk menghadapi kendala tersebut dengan mengorientasikan bukaan bangunan utara-selatan, mengolah sirkulasi udara di dalam bangunan, serta menanam vegetasi sebagai penyangga di sekitar area.
Buku ini memberikan panduan dasar tentang perencanaan dan desain bangunan. Berisi penjelasan singkat mengenai unsur-unsur bangunan, standar desain, dan aturan-aturan teknis bangunan. Buku ini disusun berkolaborasi dengan berbagai ahli dan lembaga terkait.
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960Sukma Anggraini
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan arsitektur pada periode 1941-1960 yang diwarnai oleh inovasi selama Perang Dunia 2 dan rekonstruksi pascaperang. Terdapat dua aliran utama yaitu Brutalisme yang menggunakan bahan mentah seperti beton, dan Formalisme yang lebih menekankan estetika. Dokumen juga menyebutkan tokoh penting seperti Le Corbusier dan karyanya Notre Dame du Haut, serta Hugo Alvar Aalto dan kary
Pranata pemangunan adalah sistem yang mengatur pelaksanaan kegiatan pembangunan yang melibatkan berbagai aktor seperti pemilik, perencana, pengawas, dan pelaksana untuk mencapai tujuan pembangunan secara terpadu dan berkelanjutan. Perencanaan penting mempertimbangkan dimensi waktu masa lalu, masa kini, dan masa datang.
Laporan ini membahas identifikasi kondisi permukiman kumuh di Kelurahan Tambak Oso wilangon Kecamatan Benowo Kota Surabaya berdasarkan 8 elemen teori perancangan kota Hamid Shirvani meliputi tata guna lahan, bentuk bangunan, sirkulasi, ruang terbuka, jalur pejalan kaki, dukungan aktivitas, penandaan, dan pelestarian serta peraturan pemerintah terkait."
Dokumen tersebut membahas tentang unsur komunikasi dalam arsitektur post-modern. Arsitektur post-modern hadir sebagai reaksi terhadap modernisme dan berusaha berkomunikasi dengan masyarakat dengan menggunakan bahasa arsitektur lokal dan simbol-simbol yang dapat dimengerti masyarakat. Unsur komunikasi meliputi penggunaan tanda dan simbol serta aturan tentang elemen bangunan.
ARSITEKTUR BRUTALISME DAN NEO BRUTALISME
Ciri Arsitektur Brutalisme:
Ditinjau dari segi bentuk;
o Diterapkannya bentuk aneh, menyimpang dari
kaidah-kaidah ataupun bentuk-bentuk biasa
yang ada di masa sebelumnya.
Misalnya-kapel Notre-Dame di Ronchamp
Perancis Le-Corbusier
- Yale School of Art & Architecture Paul
Rudolph
- Museum Everson I.M Pei
- Karya-karya Tange
o Penerapan system konstruksi beton exposed
dengan permukaan
Bidang kasar dihasilkan oleh perancah kasar
atau sengaja dikasarkan setelah perancahnya
dibuka
Kata Brutal berkaitan dengan beton Brut/ beton
kasar (menurut Le-Corbusier) penekanannya
lebih ke bentuk
Tokoh:
James Stirling (Inggris) gedung Leicester University
Engineering, James Gowan (1959-1963)
Gedung Fakultas Sejarah, Cambrigde University(1965-1967)
ARISTEKTUR MONUMENTAL
Asitektur setelah th 50.an dapat dikategorikan arsitektur
monumental. Bentuk- bentuk baru yang dihasilkan ini
dikatakan meninggalkan konsep Form Follows Function
dengan memperhatikan pula tidak hanya fungsi tetapi
juga aspek arsitektural tata letak, lingkungan,
teknologi, bahan-bahan elemen-elemen lain yang
tidak selalu fungsi; kadang bentuknya otentik, megah,
sculptural, seolah-olah seperti bentuk seni yang
dicetak.
Keheningan & Kesederhanaan dapat pula
menghasilkan bentuk-bentuk monumental
Contoh karyanya:
Boston City hall (1967)
I.M. Pei, Gerhard Michael Kallmen, Noel Michael
Mc. Kinnell, Edward Frank Knowles
Monumental pada bangunan ini ditunjang selain
oleh bentuk, tata letak dan lokasi yang terbuka
luas, didukung efek bayangan oleh cahaya
Menurut teori Charles Jencks, arsitektur dapat dianalogikan dengan bahasa yang terdiri dari unsur-unsur seperti dinding dan jendela. Ia menjelaskan tiga aspek penting dalam analogi ini: sintaksis, semantik, dan metafora. Jencks juga mengidentifikasi enam mazhab arsitektur pasca-Modern yang muncul sebagai tanggapan terhadap fungsionalisme arsitektur Modern, yaitu historicisme, revitalisme, vernakular baru,
Dokumen tersebut membahas berbagai gaya arsitektur dan perkembangannya, mulai dari Arsitektur Art Nouveau, Brutalisme, Dekonstruksi, Historicisme, Organik, Post Modern, Romantisme, Rasionalisme, hingga Visionary.
Universitas Sumatera Utara
1. Arsitektur Jepang berkembang berdasarkan budaya lokal namun dipengaruhi China kuno, awalnya menggunakan kayu untuk menahan gempa.
2. Arsitektur Jepang dipengaruhi Shinto dan Buddha, mengalami modernisasi sejak 1858. Kenzo Tange dikenal sebagai pelopor arsitektur modern Jepang yang mempadukan tradisional dan modern seperti di Hiroshima Peace Center.
3. Tange mahir men
Dokumen tersebut membahas tentang seni rupa modern dan kontemporer. Secara ringkas, seni rupa modern berkembang sejak akhir abad ke-19 dan bereksperimen dengan cara baru untuk melihat dan mengekspresikan ide-ide segar tanpa harus realistik. Seni rupa kontemporer lebih dipengaruhi oleh masa kini dan cenderung pluralistik tanpa batasan media atau genre.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian arsitektur dari berbagai sudut pandang, mulai dari sejarah perkembangan arsitektur, fungsi-fungsi arsitektur, teori-teori arsitektur, dan pengertian arsitektur menurut para ahli. Secara ringkas, arsitektur adalah karya seni dan ilmu yang membangun bangunan, yang berkembang seiring kebutuhan manusia untuk berlindung dan melakukan aktivitas.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. KAJIAN TEORI
2.1. Kajian Berkaitan Dengan Tema
Tema dari proyek ini adalah "Arsitektur Post Modern”. Definisinya :
Post Modern adalah menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsur lain-lain
(vernakular, lokal, komersil, konstektual), juga berarti memperhatikan nilai-nilai yang dianut
oleh arsitek dan penghuni atau masyarakat awam. (Dikutip dari buku : Klasifikasi & Ciri-ciri
Seturut Charles Jencks. Charles Jencks 1960).
2.1.1. Pengertian Post Modern
Pengertian Post Modern :
Arsitektur yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan modernisme. Tapi kedua-duanya
masih eksis.
Anak dari Arsitektur Modern. Keduanya masih memiliki sifat/ karakter yang sama.
Koreksi terhadap kesalahan Arsitektur Modern. Jadi hal-hal yang benar dari Arsitektur
Modern tetap dipakai.
Merupakan pengulangan periode 1890-1930.
Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional
dan Lokal. Mengakomodasikan kondisi-kondisi paradoksal dalam arsitektur.
Tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Arsitektur Modern.
Perubahan mendasar dalam sejarah dunia arsitektur adalah saat hadirnya
arsitektur modern. Arsitektur sampai abad ke-19 dianggap sebagai seni
bangunan. Reformasi pemikiran Arsitektur Modern ini mulai muncul pada abad
ke-18, dimana yang dimaksud Arsitektur Modern bukan karya arsitektur,
melainkan ide, gagasan, pikiran atau pengetahuan dasar tentang arsitektur.
1 (Dikutip dari buku : Klasifikasi & Ciri-ciri Seturut Charles Jencks. Charles Jencks
1960)Pemikiran tersebut baru dapat direalisasikan pada pertengahan abad ke-19
dikarenakan pendidikan Arsitektur yang dibagi menjadi dua, sebagai kesenian
dan sebagai ilmu teknik sipil, dan munculnya industri bahan bangunan. Antara
tahun 1890-1930 muncul berbagai macam pergerakan, antara lain : Art and
Craft, Art Noveau, Ekspresionisme, Bauhaus, Amsterdam School, Rotterdam
School, dll. Periode tersebut merupakan puncak sekaligus titik awal dari
arsitektur modern.
Pada tahun 1950-1960, terdapat 2 pihak yang berlawanan :
1. Kelompok yang berpihak pada teknologi dan industrialisasi; tahun 1950
dikatakan sebagai titik puncak kejayaan Arsitektur Modern.
2. Kelompok yang memuja estetik dan artistik; tahun 1950-an dilihat sebagai
titik awal kemerosotan Arsitektur Modern.
Sekitar tahun 1960-an, pertentangan antara kedua pihak itu terjadi lagi
dikarenakan adanya perbedaan pendapat tentang ‘untuk siapa arsitektur itu
2. diciptakan?’ Hal tersebut yang menjadi titik awal lahirnya Post Modernisme
yang melawan Modernisme dengan pernyataan: Less Is Bore. Media massa
juga ikut berperan dalam memicu timbulnya pluralism yang menjadi bahan
dasar Post Modernisme.
Perbedaan karakter Modernisme dan Post Modernisme :
Modernisme : singular, seragam, tunggal.
Post Modernisme : plural, beraneka ragam, bhinneka.
http://Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi « BOBBY_SARAGIH
BLOG.htm.2
2.1.2. Sebuah Gambaran tentang Post Modern
Post Modern bisa dimengerti sebagai filsafat, pola berpikir, pokok berpikir,
dasar berpikir, ide, gagasan, teori. Masing-masing menggelarkan pengertian
tersendiri tentang dan mengenai Postmodern, dan karena itu tidaklah
mengherankan bila ada yang mengatakan bahwa postmodern itu berarti
`sehabis modern’ (modern sudah usai); `setelah modern’ (modern masih
berlanjut tapi tidak lagi populer dan dominan); atau yang mengartikan sebagai
`kelanjutan modern’ (modern masih berlangsung terus, tetapi dengan
2 http://Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi « BOBBY_SARAGIH
BLOG.htm.
II-3
melakukan penyesuaian/adaptasi dengan perkembangan dan pembaruan yang
terjadi di masa kini).
Di dalam dunia arsitektur, Post Modern menunjuk pada suatu proses atau
kegiatan dan dapat dianggap sebagai sebuah langgam, yakni langgam
Postmodern. Dalam kenyataan hasil karya arsitekturnya, langgam ini muncul
dalam tiga versi/sub-langgam yakni Purna Modern, Neo Modern, dan
Dekonstruksi. Mengingat bahwa masing-masing pemakai dan pengikut dari
sub-langgam/versi tersebut cenderung tidak peduli pada sub-langgam/versi
yang lain, maka masing-masing menamakannya langgam purna-modern,
langgam neo-modern dan langgam dekonstruksi.
2.1.2.1. PURNA MODERN
a. Purna Modern merupakan pengindonesiaan dari postmodern
versi Charles Jencks (ingat, pengertian veris Jencks
itu berbeda dari pengertian umum dari `Post Modern’ yang
digunakan dalam judul catatan kuliah ini)
b. Ditandai dengan munculnya ornamen, dekorasi dan elemenelemen
kuno (dari Pra Modern) tetapi dengan melakukan
transformasi atas yang kuno tadi.
c. Menyertakan warna dan tekstur menjadi elemen arsitektur
3. yang penting yang ikut diproses dengan bentuk dan ruang.
d. Tokohnya antara lain : Robert Venturi, Michael Graves, Terry
Farrell.
2.1.2.2. NEO MODERN
a. Dahulu diberi nama Late Modern oleh Charles Jencks,
sehingga pengertiannya tetap tidak berubah.
b. Tidak menampilkan ornamen dan dekorasi lama tetapi
menojolkan Tektonika (The Art of
Construction). Arsitekturnya dimunculkan dengan
memamerkan kecanggihan yang mutakhir terutama
teknologi.
c. Sepintas tidak terlihat jauh berbeda dengan Arsitektur
Modern yakni menonjolkan tampilan geometri.
II-4
d. Menampilkan bentuk-bentuk tri-matra sebagai hasil dari
teknik proyeksi dwi matra (misal, tampak sebagai proyeksi
dari denah). Tetapi, juga menghadirkan bentukan yang
trimatra yang murni (bukan sebagai proyeksi dari bentukan
yang dwimatra).
e. Tokohnya antara lain: Richard Meier, Richard Rogers,
Renzo Piano, Norman Foster.
f. Tampilan dominan bentuk geometri.
g. Tidak menonjolkan warna dan tekstur, mereka ini hanya
ditampilkan sebagai aksen. Walaupun demikian, punya
warna favorit yakni warna perak.
2.1.2.3. DEKONSTRUKSI
a. Geometri juga dominan dalam tampilan tapi yang digunakan
adalah geometri 3-D bukan dari hasil proyeksi 2-D sehingga
muncul kesan miring dan semrawut.
b. Tokohnya antara lain: Peter Eisenman, Bernard Tschumi,
Zaha Hadid, Frank O’Gehry.
c. Menggunakan warna sebagai aksen dalam komposisi
sedangkan tekstur kurang berperan.
Pokok-pokok pikiran yang dipakai arsitek Post Modern yang tampak dari
ciri-ciri di atas berbeda dengan Modern. Di sini akan disebutkan tiga perbedaan
penting dengan yang modern itu.
1. Tidak memakai semboyan Form Follows Function
Arsitektur Postmodern mendefinisikan arsitektur sebagai sebuah
bahasa dan oleh karena itu arsitektur tidak mewadahi melainkan
4. mengkomunikasikan.
Yang dikomunikasikan oleh ketiganya itu berbeda-beda, yaitu :
PURNA MODERN : yang dikomunikasikan adalah identitas
regional, identitas kultural, atau identitas historikal. Hal-hal yang
ada di masa silam itu dikomunikasikan, sehingga orang bisa
II-5
mengetahui bahwa arsitektur itu hadir sebagai bagian dari
perjalanan sejarah kemanusian.
NEO MODERN : mengkomunikasikan kemampuan teknologi dan
bahan untuk berperan sebagai elemen artistik dan estetik yang
dominan.
DEKONSTRUKSI : yang dikomunikasikan adalah
a. Unsur-unsur yang paling mendasar, essensial, substansial
yang dimiliki oleh arsitektur.
b. Kemampuan maksimal untuk berarsitektur dari elemenelemen
yang essensial maupun substansial.
Karena pokok-pokok pikiran itu dapat pula dikatakan bahwa:
Arsitektur PURNA MODERN memiliki kepedulian yang besar
kepada masa silam (The Past),
Arsitektur NEO MODERN memiliki kepedulian yang besar
kepada masa ini (The Present), sedangkan
Arsitektur DEKONSTRUKSI tidak mengikatkan diri kedalam
salah satu dimensi Waktu (Timelessness). Pandangan seperti ini
mengakibatkan timbulnya pandangan terhadap Dekonstruksi
yang berbunyi “Ini merupakan kesombongan dekonstruksi.”
2. Fungsi Arsitektur
Yang dimaksud dengan `fungsi’ di sini bukanlah `aktivitas’, bukan
pula `apa yang dikerjakan/dilakukan oleh manusia tehadap arsitektur’
(keduanya diangkat sebagai pengertian tentang `fungsi’ yang lazim
digunakan dalam arsitektur modern). Dalam arsitektur Postmodern yang
dimaksud fungsi adalah peran adan kemampuan arsitektur untuk
mempengaruhi dan melayani manusia, yang disebut manusia bukan
hanya pengertian manusia sebagai mahluk yang berpikir, bekerja
melakukan kegiatan, tetapi manusia sebagai makhluk yang berpikir,
bekerja, memiliki perasaan dan emosi, makhluk yang punya mimpi dan
II-6
ambisi, memiliki nostalgia dan memori. Manusia bukan manusia sebagai
makhluk biologis tetapi manusia sebagai pribadi.
Fungsi adalah apa yang dilakukan arsitektur, bukan apa yang
dilakukan manusia; dan dengan demikian, ‘FUNGSI bukan AKTIVITAS’
Dalam Postmodern, perancangan dimulai dengan melakukan analisa
5. fungsi arsitektur, yaitu :
Arsitektur mempunyai fungsi memberi perlindungan kepada
manusia (baik melindungi nyawa maupun harta, mulai nyamuk
sampai bom),
Arsitektur memberikan perasaan aman, nyaman, nikmat,
Arsitektur mempunyai fungsi untuk menyediakan dirinya dipakai
manusia untuk berbagai keperluan,
Arsitektur berfungsi untuk menyadarkan manusia akan
budayanya akan masa silamnya,
Arsitektur memberi kesempatan pada manusia untuk bermimpi
dan berkhayal,
Arsitektur memberi gambaran dan kenyataan yang sejujurjujurnya.
Berdasarkan pokok pikiran ini, maka :
PURNA MODERN yang ditonjolkan didalam fungsinya itu,
adalah fungsi-fungsi metaforik (=simbolik) dan historikal.
NEO MODERN menunjuk pada fungsi-fungsi mimpi, yang utopi
(masa depan yang sedemikian indahnya sehingga tidak bisa
terbayangkan).
DEKONSTRUKSI menunjuk pada kejujuran yang sejujurjujurnya.
3. Bentuk dan Ruang
Didalam Postmodern, bentuk dan ruang adalah komponen dasar
yang tidak harus berhubungan satu menyebabkan yang lain (sebab
akibat), keduanya menjadi 2 komponen yang mandiri, sendiri-2, merdeka,
sehingga bisa dihubungkan atau tidak.
II-7
Yang jelas bentuk memang berbeda secara substansial, mendasar
dari ruang.
Ciri pokok dari bentuk adalah ‘ada dan nyata/terlihat/teraba’,
sedangkan ruang mempunyai ciri khas ‘ada dan tak-terlihat/tak-nyata’.
Kedua ciri ini kemudian menjadi tugas arsitek untuk mewujudkannya.
Berdasarkan pokok pikiran ini, maka dalam arsitektur :
PURNA MODERN bentuk menempati posisi yang lebih dominan
daripada ruang,
NEO MODERN sebaliknya bertolak belakang , menempatkan
ruang sebagai unsur yang dominan, sedangkan dalam
DEKONSTRUKSI tidak ada yang dominan, tidak ada yang tidak
dominan, bentuk dan ruang memiliki kekuatan yang sama.
2.1.3. Perbandingan Modern Dengan Post Modern
Tabel 2.1. Ideologi
Modern Post-modern
6. Satu gaya internasional
Berupa khayalan ,idealis
Fungsional
Arsitek sebagai nabi
Elitis untuk setiap manusia
Zeitgeit
Bersifat menyeluruh, luas
Gaya dengan dua makna
Bentuk semiotic
Tradisi dan pilihan
Arsitek sebagai wakil dan aktifis
Elitis dan partisipatif
Ornamen, klien
Sifat berbeda-beda
Sumber : http/www.Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi «
BOBBY_SARAGIH BLOG.htm
Tabel 2.2. Stylistic
Modern Post-modern
Bersifat lurus ke depan
Sederhana
Bentuk abstrak
Mempertahankan kemurnian
Ekspresi campuran
Kerumitan
Ruang yang berubah-ubah dan
dengan kejutan
II-8
Estetika mesin, logika,
sirkulasi, teknologi,
mekanikal
Anti ornamen
Anti historis
Anti humor
Anti simbol
Konvensional dan bentuk abstrak
Artikulasi semiotic
Bermacam-macam estetika yang
berubah berdasarkan keadaan,
pengungkapan isi Pro organik,
pemakaian ornamen
Pro metaphor
7. Pro simbol
Pro referensi historis
Sumber : http/www.Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi «
BOBBY_SARAGIH BLOG.htm
Table 2.3. Ide desain
Modern Post-modern
Kota di taman
Pemisahan fungsi
“Kulit dan tulang”
Volume bukan massa
Papan, ujung balok
Transparan
Keadaan kota dan perbaikan
Pencampuran fungsi
Arti yang langsung dimengerti
Ruang tidak simetris dan
perluasan
Street building
Kedwiartian
Cenderung asimetri /simetri
Sumber : http/www.Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi «
BOBBY_SARAGIH BLOG.htm
2.1.4. Ciri-Ciri Arsitektur Post Modern
2.1.4.1. Ciri-Ciri Arsitektur Post Modern Menurut Charles Jenks3
A. Ideologi
Double-coding of style :
Menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsure-unsur
lain (vernakuler, local, komersial, kontekstual), juga
memperhatikan nilai-nilai yang dianut arsitek dan penghuni
atau masyarakat awam.
3 Sumber : Arsitektur Post Modern, Charles Jencks, Ir. Kadarono ; Mata Kuliah Studio
Perancangan Arsitektur 5, ITATS
II-9
‘popular’ and pluralist :
Tidak terikat oleh aturan atau kaidah tertentu, tetapi punya
tingkat fleksibelitas yang tinggi, sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Semiotic form :
Bentuk yang ada mempunyai tanda makna dan tujuan,
sehingga penampilanya sangat mudah dipahami.
8. Traditions and choice
Bentukan yang ada mengandung unsur-unsur atau nilai-nilai
tradisi yang penerapanya secara terpilih, atau disesuaikan
dengan maksud dan tujuan perancang.
Artist / client :
Arsitektur mengandung dua hal pokok yang menjadi
tuntutan perancang, bersifat seni (intern) dan bersifat umum
(ekstern) sehingga mudah dipahami.
Elitist and participative :
Arsitektur lebih menonjolkan kebersamaan serta mengurangi
sifat keangkuhan.
Piecemeal :
Adanya penerapan unsur-unsur dasar seperti history,
vernakuler, lokasi, dll.
Architect as representative and activist :
Arsitek sebagai wakil penerjemah ide kepada perancana dan
secara aktif berperan serta dalam perancangan.
B. Stylistic
Hybrid expression :
Tampilanya merupakan hasil dari gabungan unsur-unsur
modern dan unsure-unsur yang lain.
Complexity
Kerumitan, menyeluruh
Keanekaragaman yang tersusun dalam kerumitan
Kombinasi unsure-unsur arsitektur yang menghasilkan
harmony
II-10
Variable space with surprises
Perubahan ruang yang terjadi, tercipta atau diciptakan
adanya kejutan, perbedaan dan sesuatu yang lain dari
ruang yang sebelumnya, mesalnya perbedaan atau
kejutan pada warna, detail elemen arsitektur, suasana
interior, dll.
Suasana ruang yang satu beda dari suasana ruang
yang berikutnya.
Conventional and abstract form :
Tampilanya menampilkan bentuk-bentuk konvensional
dan bentuk-bentuk yang popular, sehingga mudah di
tangkap artinya.
Rujukan stilistik / sejarah.
Eclectic :
9. Bentuknya merupakan campuran langgam-langgam yang
saling bergabungan secara kontinyu untuk mencapai unty
(kesatuan).
Semiotic articulation :
Mempunyai arti yang hendak di tampilkan secara fungsi.
Artikulasi mengacu pada semiotic.
Variable mixed aesthetic depending on context, expression
of content and semantic approprianteness to ward function :
Arsitekturnya merupakan gabungan dari unsure-unsur
estetis dan fungsi, yang mana keduanya tidak saling
mengacaukan.
Pro-organic and applied ornament :
Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan
dekoratif.
Pro-representation :
Merupakan cirri-ciri yang gambling, sehingga dapat
memperjelas arti dan fungsi.
II-11
Pro-metaphor / metaphysic :
Mengingatkan pada organ atau tubuh manusia, baik
langsung maupun tidak langsung untuk member kesan
hidup.
Tiap bangunan / kelompok bangunan memiliki ciri
khasnya masing-masing.
Pro-historical reference :
Mengingatkan pengamat pada keadaan lama
Menampilkan niai-nilai history pada setiap rancangan,
sehingga menjadi penegas rancangan.
Pro-humour :
Memperlihatkan nilai-nilai humoris, sehingga dapat
mengajak pengamat untuk menikmatinya.
Pro-symbolic :
Penampilan yang mempertahankan olah geometric
dengan memakai symbol.
Menekankan pelambangan.
C. Design ideas
Contextual urbanism and rehabilitation :
Melibatkan pemakai dalam proses perancangan dan
memperhatikan unsure asosiatif yang dikenal masyarakat.
Functional mixing :
Merupakan gabungan dari beberapa fungsi yang menjadi
10. tuntutan perancangan.
Mannerist and baroque’ :
Adanya kecenderungan untuk menonjolkan diri
All rhetorical means :
Semua bentuk rancangan mempunyai arti
Skew space and extensions :
Ruang dinyatakan secara tidak nyata dan mengakomodir
perluasan.
II-12
Street building :
Merupakan pergerakan, tumbuh dan berjalan, menunjuk
pada kedinamisan
Ambiguity :
pengertian : ragu-ragu
Tmbulnya dua arti karena adanya image bangunan dan
penafsirannya, tergantung dari persepsi masing-masing
pengamat terhadap image dari obyek yang dilihat
Tend to asymmetrical symmetry (queen annee revival) :
Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan a-symetrisan
yang seimbang.
Collage / collision
Merupakan gabungan / paduan elemen-elemen yang
berlainan.
2.1.5. Enam Aliran Arsitektur Post Modern Menurut Charles Jencks.4
2.1.5.1. Historicism.
Dasar Ideologi :
Bentuk semiotik
Double coding
Pluralisme
Dasar Gaya / Style :
Kompleks dan berlawanan
Eclectik
Pro sejarah
Penggunaan ornamen
Artikulasi semiotik
Pro presentatif
Dasar ide desain :
Mannerism dan barol
Ambiguitas
Kolase
4 Sumber : Arsitektur Post Modern, Charles Jencks, Ir. Kadarono ; Mata Kuliah Studio
11. Perancangan Arsitektur 5, ITATS
II-13
Contoh Historicism ;
Jepang
Arsitek dengan gaya New Japanese Style.
Konsepnya adalah tradisional dan Rasionalisme yang diatur
dengan aturan Corbusian (ala Le Corbusier)
Tokohnya : Kunio Mayekawa, Kenzo Tange, Kisho
Kurokawa, Kiyonori Kikutake, Arata Izosaki, dll
Gambar II.1. ; Gymnasium Building.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
Kesan perpaduan antara modern dan tradisional
Jepang (Double Coding) sangat terasa dalam rancangan
Gymnasium Building karya Kenzo Tange.
Italia
Dikenal dengan aliran Neo Liberty Italian yang bersumber
dari : Neo-Roman, Neo Vernacular Revivalism.
Contoh Arsitek :
Philip Johnson : Classical Image & historic (lihat AT &
T Building).
Gambar II.2. ; AT & T karya Arsitek Philip Johnson.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
II-14
Charles Moore :
Memakai bahasa lama dari arsitektur.
Merasakan perwujudan ruang melalui Historical
Illusion.
Menggunakan metoda participation
(keterdekatan dengan client).
Keanekaragaman budaya diperhatikan.
Pluralis dan Radical Eclecticism (kemajemukan);
1. Fungsi yang berbeda (The Variety of
Function).
2. Selera budaya pemakai (The Spesific
Taste Culture of its users).
3. Konten dari Bangunan (the Content of
building).
Gambar ; II.3. ; Piazza d´Italia di New Orleans (1976 – 1979),
Arsitek Charles Moore..
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
2.1.5.2. Straight Revivalisme.
12. Dasar Ideologi :
Bentuk Semiotik
Double Coding
Pluralisme
Elitis
Peace Meal/Perbagian
Arsitek Sebagai Artis Dan Klien
Tradisi
II-15
Dasar Gaya / Style :
Kompleks Dan Berlawanan
Eclectik
Pro Sejarah
Penggunaan Ornamen
Artikulasi Semiotik
Pro Representatif
Tergantung Konteks
Ekspresi Hybrid
Dasar Ide Desain :
Kontekstual
Fungsi Bercampuran
Bangunan Rata Jalan
Ambiguitas
Queen Anne Revival
Pemakaian langgam-langgam arsitektur yang sulit untuk
dihilangkan dengan cara apapun karena sudah mendarahdaging
di masyarakat (= misalnya Gothic).
Mengulang mentah-mentah gaya yang muncul sebelum
fungsionalisme.
Contoh-contoh ;
• Hasan Fathy.
• Francois Sporay.
• Quinlan Terry.
• Edwin Lutyen.
2.1.5.3. Neo Vernacular.
Dasar Ideologi :
Bentuk Semiotik
Double Coding
Popular Dan Pluralisme
Peace Meal / Perbagian
II-16
13. Artis Dan Klien
Arsitek Sebagai Aktivis Dan Representatif
Dasar Gaya / Style :
Kompleks Dan Berlawanan
Eclectik
Pro Sejarah
Pro Organis
Ekspresi Hybrid
Pro Representatif
Artikulasi Semiotik
Dasar Ide Desain :
Kontekstual Urbanisme Dan Rehabilitasi
Fungsi Bercampuran
Bangunan Rata Jalan
Ambiguitas
Kolase
Perkawinan antara bangunan modern dan bangunan bata abad
19.
Menampilkan langgam asli daerah setempat pada bangunan
baru.
Ciri-ciri :
Atap miring
Outline bangunan identik dengan lingkungan Vernacular
Bahan bangunan alami (batu bata). Slogan : Bangunan lebih
manusiawi
Detail yang digunakan sepotong-potong
Massa bangunan seperti lukisan.
II-17
2.1.5.4. Ad - hoc Urbanist
Dasar Ideologi :
Bentuk Semiotik
Double Coding
Popular Dan Pluralisme
Peace Meal / Perbagian
Artis Dan Klien
Arsitek Sebagai Aktivis Dan Representatif
Dasar Gaya / Style :
Kompleks Dan Berlawanan
Eclectik
Pro Organis
Ekspresi Hybrid
14. Tergantung Konteks
Pro Representatif
Artikulasi Semiotik
Dasar Ide Desain :
Kontekstual
Fungsi Bercampuran
Bangunan Rata Jalan
Ambiguitas
Kolase / Collision
Ciri Khas Aliran ad-hoc : keasyikan menambah pelbagai
komponen baru pada suatu rancangan yang sedang dalam
proses pengembangan tanpa berusaha memikirkan lokasi dan
posisi yang tepat diantara proses tersebut.
Alasannya : kebutuhan tersebut baru terpikirkan kemudian.
Contoh-contoh Ad - hoc Urbanist ;
Karya-karya James Stirling.
Karya-karya Rob & Leon Krier.
Karya-karya : Lucien Kroll.
II-18
Karya-karya : Ralph Erskine, antara lain Byker Housing di
New Castle.
Gambar II.4. ; Byker Housing di New Castle, Karya Ralph Erskine
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
2.1.5.5. Metaphor / Metaphysics
Dasar Ideologi :
Bentuk Semiotik
Double Coding
Popular Dan Pluralisme
Arsitek Sebagai Aktivis Dan Representatif
Dasar Gaya / Style :
Pro Organis
Pro Simbiolesme
Artikulasi Semiotik
Pro Metaphor
Pro Humor
Dasar Ide Desain :
Kontekstual
Ambiguitas
Tiap karya arsitektur harus mempunyai Significant References.
Pilihannya : Referensi yang janggal, kabur dan tersamar.
Bangunan dianggap seperti organ / tubuh manusia, alam dan
15. binatang.
II-19
Contoh-contohnya Metaphor / Metaphysics ;
Sydney Opera House (Jorn Utzon).
Gambar II.5.; Sydney Opera House. Arsitek Jorn Utzon.
http//www.operaleteratur opera syedneytranslate.htm
Metafor yang muncul :
1. Perahu Layar.
2. Kura-kura bertumpuk-tumpuk.
3. Kulit jeruk yang dikupas.
Kapel Ronchamp (Karya : Le Corbusier).
Gambar II.6.; KapeL Ronchamp, Arsitek Lee Cobusier.
Sumber : http//www.konsep-pemikiran-arsitektur-modern
Metafor yang muncul :
1. Kapal.
2. Tangan terkepal / berdoa.
3. Topi perancis.
II-20
Swan´s Hotel (Karya : Michael Graves).
Gambar II.7,. ; Swan´s Hotel Karya : Michael Graves.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
Metafor yang muncul :
Sclupture berbentuk Angsa ditampilkan apa adanya.
TWA – Eero Saeerinen.
Gambar II.8. ; TWA – Eero Saeerinen.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
Metafor yang muncul :
burung yang membentangkan sayapnya dan siap
terbang
II-21
Simbolisme Dan Metafor Dalam Bentuk Ornamen
Gambar II.9, ; Unsur simbolisme dan metafor yang seringkali hadir dalam
arsitektur Post Modern.
Sumber: http//www.Arsitektur Post Modern. Wawancara dengan koran
Seputar Indonesia _ Arsitektur rumah tinggal dan desain interior.htm
2.1.5.6. Post - Modern Space
Dasar Ideologi :
Double Coding
Pluralisme
Bentuk Semiotik
Arsitek Sebagai Representatif
16. Dasar Gaya / Style :
Ekspresi Hybrid
Kompleks Dan Berlawanan
Kejutan Dalam Ruang
Bentuk Abstrak
Artikulasi Semiotik
Dasar Ide Desain :
Fungsi Bercampuran
Bentuk Miring
Ambiguitas
Keseimbangan Asimetri
Berarti Harifah
II-22
Beberapa Contoh Karya-karya Besar Frank O Gehry ;
Museum Gugenheim Bilbao – Spanyol 1997, (karya ;
Frank O Gehry).
Gambar II.10. ; Museum Gugenheim Bilbao – Spanyol 1997.
Sumber; http//www.Arsitektur Post Modern. Wawancara dengan koran
Seputar Indonesia _ Arsitektur rumah tinggal dan desain interior.htm
Ray & Maria Stata Center, Mit - CAMBRIDGE MA, USA.
(karya ; Frank O Gehry).
Gambar II.11. ; Ray & Maria Stata Center, Mit - CAMBRIDGE MA, USA.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
Weisman Center, Minneapolis - Mn, Usa 1993. (karya ;
Frank O Gehry).
Gambar II.12. ; Gehry House, Santa – Monica, Califonia 1977 – 1988.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
II-23
Beberapa Contoh Karya-karya Besar Peter Eisenman ;
Model Of Biocentrium, Biotechnology Research
Laboratory. (karya ; Peter Eisenman).
Gambar II.13. ; Model Of Biocentrium, Biotechnology Research Laboratory.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
House III, Lakeville, Connecticut 1969 - 1971. (karya ;
Peter Eisenman).
Pengertian Arsitektur postmodern :
Arsitektur yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan modernisme. Tapi kedua-
duanya masih eksis.
17. Anak dari Arsitektur Modern. Keduanya masih memiliki sifat/ karakter yang sama.
Koreksi terhadap kesalahan Arsitektur Modern. Jadi hal-hal yang benar dari Arsitektur
Modern tetap dipakai.
Merupakan pengulangan periode 1890-1930.
Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional
dan Lokal. Mengakomodasikan kondisi-kondisi paradoksal dalam arsitektur.
Tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Arsitektur Modern.
Arsitektur Post Modern lahir karena beberapa hal antara lain Arsitektur Modern
dipermalukan karena tidak begitu menghargai sejarah ,kemudian terjadinya Gerakan
Internasional Mahasiswa di berbagai negara dengan tujuan secara umum yang sama
yaitu menuntut kebebasan karena sebelum masa pemberontakan tersebut pada
umumnya pusat-pusat intelektual /sekolah-sekolah secara politik dikuasai pemerintah
sehingga melalui gerakan mahasiswa ini kemandirian mahasiswa dihargai. Kemudian
tumbuhnya peristiwa kebudayaan dalam gaya hidup dan munculnya demonstrasi orang
tua yang menurut mereka orang-orang modern bisanya cuma merusak bukan
memelihara . Aliran Late Modern itu sendiri merupakan aliran Modern karena pada
dasarnya hanya mengolah segi bahan , tampak dan struktur bangunan,sedangkan Post
Modern sautu mutasi karena mencoba memasukkan kembali nilai-nilai sejarah dan
tradisional dalam arsitektur ,suatu hal yang sebelumnya sangat ditentang Modernisme.
Post Modern timbul pada saat aliran Modern sudah mencapai klimaks
pertumbuhannya dan sebagai suatu aliran baru yang merupakan perubahan dramatis
arsitektur Modern dan Internasional Style . Reaksi lain yang timbul adalah slogan ‘ Less
is More ‘ diubah menjadi ‘ Less is Bore ‘ oleh Venturi . Istilah Post Modern pertama kali
oleh Arnold Toynbee, tetapi bukan dalam konteks Arsitektur . Kemudian dipindahkan
dalam konteks Arsitektur oleh Arsitek Joseph Hudnut pada tahun 1949 dan kemudian
Geoffrey Barraclouyh ( sesudah Toynbee ) yaitu untuk menggambarkan suatu jaman
yang penuh dengan keanekaragaman dalam peradaban yang saling berdampingan
satu dengan yang lainnya .
Arsitektur PostModern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap arsitektur modern,
maka timbullah gerakan pembenahan dari para arsitek Arsitektur post modern ini muncul dalam
tiga versi atau sub langgam yaitu: purna modern, pasca modern, dan dekonstruksi. Arsitektur
purna modern dan neo modern merupakan hasil pemikiran arsitektur untuk mengkoreksi
degradasi yang terjadi.
Ciri -ciri umum Arsitektur postmodern: Untuk lebih memperjelas pengertian
arsitekturpost modern, Charles Jencks memberikan daftar ciri–ciri sebagai berikut:
18. 1.Ideological adalah Suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah
dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep yang
memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan sistematis.
a)Double coding of Style
Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style, yaitu :
Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.
b)Popular and pluralist
Ide atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu, tetapi memiliki
fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada gagasan tunggal.
c)Semiotic form
Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang tercipta menyiratkan makna
atau tujuan atau maksud.
d)Tradition and choice
Merupakan hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikan dengan maksud
atau tujuan perancang.
e)Artist or client
Mengandung dua hal pokok yaitu: Bersifat seni (intern) dan Bersifat umum (extern)
Yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahami secara umum.
f)Elitist and participative
Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis seperti dalam arsitektur
modern.
g)Piecemal
Penerapan unsur–unsur dasar, secara sub–sub saja atau tidak menyeluruh. Unsur–unsur dasar
seperti: sejarah, arsitektur vernakular, lokasi, dan lain–lain.
h)Architect, as representative and activist
Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah, perancangan dan secara aktif berperan serta dalam
perancangan.
2.Stylitic (ragam) adalah Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya) yang
khusus. Pengertian gaya – gaya dalam arsitektur post modern adalah suatu pemahaman bentuk,
cara, rupa dan sebagainya yang khusus mengenai arsitektur post modern:
a)Hybrid Expression adalah Penampilan hasil gabungan unsur–unsur modern dengan: Vernacular,
Local, Metaphorical, Revivalist, Commercial, dan contextual.
b)Complexity adalah Hasil pengembangan ideology–ideology dan ciri–ciri post modern yang
mempengaruhi perancangan dasar sehingga menampilkan perancangan yang bersifat kompleks.
Pengamat diajak menikmati, mengamati, dan mendalami secara lebih seksama.
c)Variable Space with surprise adalah Perubahan ruang–ruang yang tercipta akibat kejutan,
misalnya: warna, detail elemen arsitektur, suasana interior dan lain–lain.
19. d)Conventional and Abstract Form adalah menampilkan bentuk konvensional dan bentuk-bentuk
yang rumit (popular), sehingga mudah ditangkap artiinya.
e)Eclectic adalah Campuran langgam–langgam yang saling berintegrasi secara kontinu untuk
menciptakan unity.
f) Semiotic adalah Arti yang hendak di tampilkan secara fungsi.
g)Varible Mixed Aesthetic Depending On Context Expression on content and semaic
appropriateness toward function. Gabungan unsur estetis dan fungsi yang tidak mengacaukan
fungsi.
h)Pro Or Organic Applied Ornament adalah Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan
kaya ornamen.
i)Pro Or Representation adalah Menampilkan ciri–ciri yang gamblang sehingga dapat memperjelas
arti dan fungsi.
j)Pro-metaphor adalah Hasil pengisian bentuk–bentuk tertentu yang diterapkan pada desain
bangunan sehingga orang lebih menangkap arti dan fungsi bangunan.
k)Pro-Historical reference adalah Menampilkan nilai-nilai histori pada setiap rancangan yang
menegaskan ciri-ciri bangunan.
l) Pro-Humor ialah Mengandung nilai humoris, sehingga pengamat diajak untuk lebih menikmatinya.
m)Pro-simbolic adalah Menyiratkan simbol-simbol yang mempermudah arti dan yang dikehendaki
perancang.
3.Design Ideas adalah suatu gagasan perancangan. Pengertian ide-ide desain dalam Arsitektur Post
Modern yaitu suatu gagasan perancangan yang mendasari Arsitektur Post Modern.
a)Contextual Urbanism and Rehabilitation ialah Kebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan
dengan suatu lingkungan urban.
b) Functional Mixing ialah Gabungan beberapa fungsi yang menjadi tuntutan dalam perancangan.
c) Mannerist and Baroque ialah Kecenderungan untuk menonjolkan diri.
d) All Phetorical Means ialah Bentuk rancangan yang berarti.
e) Skew Space and Extensions adalah Pengembangan rancangan yang asimetris-dinamis.
f) Street Building.
g)Ambiquity adalah Menampilkan ciri-ciri yang mendua atau berbeda tetapi masih unity dalam
fungsi.
h)Trends to Asymetrical Symetry adalah Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan keasimetrisan
yang seimbang.
Collage/Collision adalah Gabungan atau paduan elemen-elemen yang berlainan