SlideShare a Scribd company logo
KAJIAN TEORI
2.1. Kajian Berkaitan Dengan Tema
Tema dari proyek ini adalah "Arsitektur Post Modern”. Definisinya :
Post Modern adalah menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsur lain-lain
(vernakular, lokal, komersil, konstektual), juga berarti memperhatikan nilai-nilai yang dianut
oleh arsitek dan penghuni atau masyarakat awam. (Dikutip dari buku : Klasifikasi & Ciri-ciri
Seturut Charles Jencks. Charles Jencks 1960).
2.1.1. Pengertian Post Modern
Pengertian Post Modern :
Arsitektur yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan modernisme. Tapi kedua-duanya
masih eksis.
Anak dari Arsitektur Modern. Keduanya masih memiliki sifat/ karakter yang sama.
Koreksi terhadap kesalahan Arsitektur Modern. Jadi hal-hal yang benar dari Arsitektur
Modern tetap dipakai.
Merupakan pengulangan periode 1890-1930.
Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional
dan Lokal. Mengakomodasikan kondisi-kondisi paradoksal dalam arsitektur.
Tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Arsitektur Modern.
Perubahan mendasar dalam sejarah dunia arsitektur adalah saat hadirnya
arsitektur modern. Arsitektur sampai abad ke-19 dianggap sebagai seni
bangunan. Reformasi pemikiran Arsitektur Modern ini mulai muncul pada abad
ke-18, dimana yang dimaksud Arsitektur Modern bukan karya arsitektur,
melainkan ide, gagasan, pikiran atau pengetahuan dasar tentang arsitektur.
1 (Dikutip dari buku : Klasifikasi & Ciri-ciri Seturut Charles Jencks. Charles Jencks
1960)Pemikiran tersebut baru dapat direalisasikan pada pertengahan abad ke-19
dikarenakan pendidikan Arsitektur yang dibagi menjadi dua, sebagai kesenian
dan sebagai ilmu teknik sipil, dan munculnya industri bahan bangunan. Antara
tahun 1890-1930 muncul berbagai macam pergerakan, antara lain : Art and
Craft, Art Noveau, Ekspresionisme, Bauhaus, Amsterdam School, Rotterdam
School, dll. Periode tersebut merupakan puncak sekaligus titik awal dari
arsitektur modern.
Pada tahun 1950-1960, terdapat 2 pihak yang berlawanan :
1. Kelompok yang berpihak pada teknologi dan industrialisasi; tahun 1950
dikatakan sebagai titik puncak kejayaan Arsitektur Modern.
2. Kelompok yang memuja estetik dan artistik; tahun 1950-an dilihat sebagai
titik awal kemerosotan Arsitektur Modern.
Sekitar tahun 1960-an, pertentangan antara kedua pihak itu terjadi lagi
dikarenakan adanya perbedaan pendapat tentang ‘untuk siapa arsitektur itu
diciptakan?’ Hal tersebut yang menjadi titik awal lahirnya Post Modernisme
yang melawan Modernisme dengan pernyataan: Less Is Bore. Media massa
juga ikut berperan dalam memicu timbulnya pluralism yang menjadi bahan
dasar Post Modernisme.
Perbedaan karakter Modernisme dan Post Modernisme :
Modernisme : singular, seragam, tunggal.
Post Modernisme : plural, beraneka ragam, bhinneka.
http://Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi « BOBBY_SARAGIH
BLOG.htm.2
2.1.2. Sebuah Gambaran tentang Post Modern
Post Modern bisa dimengerti sebagai filsafat, pola berpikir, pokok berpikir,
dasar berpikir, ide, gagasan, teori. Masing-masing menggelarkan pengertian
tersendiri tentang dan mengenai Postmodern, dan karena itu tidaklah
mengherankan bila ada yang mengatakan bahwa postmodern itu berarti
`sehabis modern’ (modern sudah usai); `setelah modern’ (modern masih
berlanjut tapi tidak lagi populer dan dominan); atau yang mengartikan sebagai
`kelanjutan modern’ (modern masih berlangsung terus, tetapi dengan
2 http://Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi « BOBBY_SARAGIH
BLOG.htm.
II-3
melakukan penyesuaian/adaptasi dengan perkembangan dan pembaruan yang
terjadi di masa kini).
Di dalam dunia arsitektur, Post Modern menunjuk pada suatu proses atau
kegiatan dan dapat dianggap sebagai sebuah langgam, yakni langgam
Postmodern. Dalam kenyataan hasil karya arsitekturnya, langgam ini muncul
dalam tiga versi/sub-langgam yakni Purna Modern, Neo Modern, dan
Dekonstruksi. Mengingat bahwa masing-masing pemakai dan pengikut dari
sub-langgam/versi tersebut cenderung tidak peduli pada sub-langgam/versi
yang lain, maka masing-masing menamakannya langgam purna-modern,
langgam neo-modern dan langgam dekonstruksi.
2.1.2.1. PURNA MODERN
a. Purna Modern merupakan pengindonesiaan dari postmodern
versi Charles Jencks (ingat, pengertian veris Jencks
itu berbeda dari pengertian umum dari `Post Modern’ yang
digunakan dalam judul catatan kuliah ini)
b. Ditandai dengan munculnya ornamen, dekorasi dan elemenelemen
kuno (dari Pra Modern) tetapi dengan melakukan
transformasi atas yang kuno tadi.
c. Menyertakan warna dan tekstur menjadi elemen arsitektur
yang penting yang ikut diproses dengan bentuk dan ruang.
d. Tokohnya antara lain : Robert Venturi, Michael Graves, Terry
Farrell.
2.1.2.2. NEO MODERN
a. Dahulu diberi nama Late Modern oleh Charles Jencks,
sehingga pengertiannya tetap tidak berubah.
b. Tidak menampilkan ornamen dan dekorasi lama tetapi
menojolkan Tektonika (The Art of
Construction). Arsitekturnya dimunculkan dengan
memamerkan kecanggihan yang mutakhir terutama
teknologi.
c. Sepintas tidak terlihat jauh berbeda dengan Arsitektur
Modern yakni menonjolkan tampilan geometri.
II-4
d. Menampilkan bentuk-bentuk tri-matra sebagai hasil dari
teknik proyeksi dwi matra (misal, tampak sebagai proyeksi
dari denah). Tetapi, juga menghadirkan bentukan yang
trimatra yang murni (bukan sebagai proyeksi dari bentukan
yang dwimatra).
e. Tokohnya antara lain: Richard Meier, Richard Rogers,
Renzo Piano, Norman Foster.
f. Tampilan dominan bentuk geometri.
g. Tidak menonjolkan warna dan tekstur, mereka ini hanya
ditampilkan sebagai aksen. Walaupun demikian, punya
warna favorit yakni warna perak.
2.1.2.3. DEKONSTRUKSI
a. Geometri juga dominan dalam tampilan tapi yang digunakan
adalah geometri 3-D bukan dari hasil proyeksi 2-D sehingga
muncul kesan miring dan semrawut.
b. Tokohnya antara lain: Peter Eisenman, Bernard Tschumi,
Zaha Hadid, Frank O’Gehry.
c. Menggunakan warna sebagai aksen dalam komposisi
sedangkan tekstur kurang berperan.
Pokok-pokok pikiran yang dipakai arsitek Post Modern yang tampak dari
ciri-ciri di atas berbeda dengan Modern. Di sini akan disebutkan tiga perbedaan
penting dengan yang modern itu.
1. Tidak memakai semboyan Form Follows Function
Arsitektur Postmodern mendefinisikan arsitektur sebagai sebuah
bahasa dan oleh karena itu arsitektur tidak mewadahi melainkan
mengkomunikasikan.
Yang dikomunikasikan oleh ketiganya itu berbeda-beda, yaitu :
PURNA MODERN : yang dikomunikasikan adalah identitas
regional, identitas kultural, atau identitas historikal. Hal-hal yang
ada di masa silam itu dikomunikasikan, sehingga orang bisa
II-5
mengetahui bahwa arsitektur itu hadir sebagai bagian dari
perjalanan sejarah kemanusian.
NEO MODERN : mengkomunikasikan kemampuan teknologi dan
bahan untuk berperan sebagai elemen artistik dan estetik yang
dominan.
DEKONSTRUKSI : yang dikomunikasikan adalah
a. Unsur-unsur yang paling mendasar, essensial, substansial
yang dimiliki oleh arsitektur.
b. Kemampuan maksimal untuk berarsitektur dari elemenelemen
yang essensial maupun substansial.
Karena pokok-pokok pikiran itu dapat pula dikatakan bahwa:
Arsitektur PURNA MODERN memiliki kepedulian yang besar
kepada masa silam (The Past),
Arsitektur NEO MODERN memiliki kepedulian yang besar
kepada masa ini (The Present), sedangkan
Arsitektur DEKONSTRUKSI tidak mengikatkan diri kedalam
salah satu dimensi Waktu (Timelessness). Pandangan seperti ini
mengakibatkan timbulnya pandangan terhadap Dekonstruksi
yang berbunyi “Ini merupakan kesombongan dekonstruksi.”
2. Fungsi Arsitektur
Yang dimaksud dengan `fungsi’ di sini bukanlah `aktivitas’, bukan
pula `apa yang dikerjakan/dilakukan oleh manusia tehadap arsitektur’
(keduanya diangkat sebagai pengertian tentang `fungsi’ yang lazim
digunakan dalam arsitektur modern). Dalam arsitektur Postmodern yang
dimaksud fungsi adalah peran adan kemampuan arsitektur untuk
mempengaruhi dan melayani manusia, yang disebut manusia bukan
hanya pengertian manusia sebagai mahluk yang berpikir, bekerja
melakukan kegiatan, tetapi manusia sebagai makhluk yang berpikir,
bekerja, memiliki perasaan dan emosi, makhluk yang punya mimpi dan
II-6
ambisi, memiliki nostalgia dan memori. Manusia bukan manusia sebagai
makhluk biologis tetapi manusia sebagai pribadi.
Fungsi adalah apa yang dilakukan arsitektur, bukan apa yang
dilakukan manusia; dan dengan demikian, ‘FUNGSI bukan AKTIVITAS’
Dalam Postmodern, perancangan dimulai dengan melakukan analisa
fungsi arsitektur, yaitu :
Arsitektur mempunyai fungsi memberi perlindungan kepada
manusia (baik melindungi nyawa maupun harta, mulai nyamuk
sampai bom),
Arsitektur memberikan perasaan aman, nyaman, nikmat,
Arsitektur mempunyai fungsi untuk menyediakan dirinya dipakai
manusia untuk berbagai keperluan,
Arsitektur berfungsi untuk menyadarkan manusia akan
budayanya akan masa silamnya,
Arsitektur memberi kesempatan pada manusia untuk bermimpi
dan berkhayal,
Arsitektur memberi gambaran dan kenyataan yang sejujurjujurnya.
Berdasarkan pokok pikiran ini, maka :
PURNA MODERN yang ditonjolkan didalam fungsinya itu,
adalah fungsi-fungsi metaforik (=simbolik) dan historikal.
NEO MODERN menunjuk pada fungsi-fungsi mimpi, yang utopi
(masa depan yang sedemikian indahnya sehingga tidak bisa
terbayangkan).
DEKONSTRUKSI menunjuk pada kejujuran yang sejujurjujurnya.
3. Bentuk dan Ruang
Didalam Postmodern, bentuk dan ruang adalah komponen dasar
yang tidak harus berhubungan satu menyebabkan yang lain (sebab
akibat), keduanya menjadi 2 komponen yang mandiri, sendiri-2, merdeka,
sehingga bisa dihubungkan atau tidak.
II-7
Yang jelas bentuk memang berbeda secara substansial, mendasar
dari ruang.
Ciri pokok dari bentuk adalah ‘ada dan nyata/terlihat/teraba’,
sedangkan ruang mempunyai ciri khas ‘ada dan tak-terlihat/tak-nyata’.
Kedua ciri ini kemudian menjadi tugas arsitek untuk mewujudkannya.
Berdasarkan pokok pikiran ini, maka dalam arsitektur :
PURNA MODERN bentuk menempati posisi yang lebih dominan
daripada ruang,
NEO MODERN sebaliknya bertolak belakang , menempatkan
ruang sebagai unsur yang dominan, sedangkan dalam
DEKONSTRUKSI tidak ada yang dominan, tidak ada yang tidak
dominan, bentuk dan ruang memiliki kekuatan yang sama.
2.1.3. Perbandingan Modern Dengan Post Modern
Tabel 2.1. Ideologi
Modern Post-modern
Satu gaya internasional
Berupa khayalan ,idealis
Fungsional
Arsitek sebagai nabi
Elitis untuk setiap manusia
Zeitgeit
Bersifat menyeluruh, luas
Gaya dengan dua makna
Bentuk semiotic
Tradisi dan pilihan
Arsitek sebagai wakil dan aktifis
Elitis dan partisipatif
Ornamen, klien
Sifat berbeda-beda
Sumber : http/www.Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi «
BOBBY_SARAGIH BLOG.htm
Tabel 2.2. Stylistic
Modern Post-modern
Bersifat lurus ke depan
Sederhana
Bentuk abstrak
Mempertahankan kemurnian
Ekspresi campuran
Kerumitan
Ruang yang berubah-ubah dan
dengan kejutan
II-8
Estetika mesin, logika,
sirkulasi, teknologi,
mekanikal
Anti ornamen
Anti historis
Anti humor
Anti simbol
Konvensional dan bentuk abstrak
Artikulasi semiotic
Bermacam-macam estetika yang
berubah berdasarkan keadaan,
pengungkapan isi Pro organik,
pemakaian ornamen
Pro metaphor
Pro simbol
Pro referensi historis
Sumber : http/www.Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi «
BOBBY_SARAGIH BLOG.htm
Table 2.3. Ide desain
Modern Post-modern
Kota di taman
Pemisahan fungsi
“Kulit dan tulang”
Volume bukan massa
Papan, ujung balok
Transparan
Keadaan kota dan perbaikan
Pencampuran fungsi
Arti yang langsung dimengerti
Ruang tidak simetris dan
perluasan
Street building
Kedwiartian
Cenderung asimetri /simetri
Sumber : http/www.Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi «
BOBBY_SARAGIH BLOG.htm
2.1.4. Ciri-Ciri Arsitektur Post Modern
2.1.4.1. Ciri-Ciri Arsitektur Post Modern Menurut Charles Jenks3
A. Ideologi
Double-coding of style :
Menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsure-unsur
lain (vernakuler, local, komersial, kontekstual), juga
memperhatikan nilai-nilai yang dianut arsitek dan penghuni
atau masyarakat awam.
3 Sumber : Arsitektur Post Modern, Charles Jencks, Ir. Kadarono ; Mata Kuliah Studio
Perancangan Arsitektur 5, ITATS
II-9
‘popular’ and pluralist :
Tidak terikat oleh aturan atau kaidah tertentu, tetapi punya
tingkat fleksibelitas yang tinggi, sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Semiotic form :
Bentuk yang ada mempunyai tanda makna dan tujuan,
sehingga penampilanya sangat mudah dipahami.
Traditions and choice
Bentukan yang ada mengandung unsur-unsur atau nilai-nilai
tradisi yang penerapanya secara terpilih, atau disesuaikan
dengan maksud dan tujuan perancang.
Artist / client :
Arsitektur mengandung dua hal pokok yang menjadi
tuntutan perancang, bersifat seni (intern) dan bersifat umum
(ekstern) sehingga mudah dipahami.
Elitist and participative :
Arsitektur lebih menonjolkan kebersamaan serta mengurangi
sifat keangkuhan.
Piecemeal :
Adanya penerapan unsur-unsur dasar seperti history,
vernakuler, lokasi, dll.
Architect as representative and activist :
Arsitek sebagai wakil penerjemah ide kepada perancana dan
secara aktif berperan serta dalam perancangan.
B. Stylistic
Hybrid expression :
Tampilanya merupakan hasil dari gabungan unsur-unsur
modern dan unsure-unsur yang lain.
Complexity
Kerumitan, menyeluruh
Keanekaragaman yang tersusun dalam kerumitan
Kombinasi unsure-unsur arsitektur yang menghasilkan
harmony
II-10
Variable space with surprises
Perubahan ruang yang terjadi, tercipta atau diciptakan
adanya kejutan, perbedaan dan sesuatu yang lain dari
ruang yang sebelumnya, mesalnya perbedaan atau
kejutan pada warna, detail elemen arsitektur, suasana
interior, dll.
Suasana ruang yang satu beda dari suasana ruang
yang berikutnya.
Conventional and abstract form :
Tampilanya menampilkan bentuk-bentuk konvensional
dan bentuk-bentuk yang popular, sehingga mudah di
tangkap artinya.
Rujukan stilistik / sejarah.
Eclectic :
Bentuknya merupakan campuran langgam-langgam yang
saling bergabungan secara kontinyu untuk mencapai unty
(kesatuan).
Semiotic articulation :
Mempunyai arti yang hendak di tampilkan secara fungsi.
Artikulasi mengacu pada semiotic.
Variable mixed aesthetic depending on context, expression
of content and semantic approprianteness to ward function :
Arsitekturnya merupakan gabungan dari unsure-unsur
estetis dan fungsi, yang mana keduanya tidak saling
mengacaukan.
Pro-organic and applied ornament :
Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan
dekoratif.
Pro-representation :
Merupakan cirri-ciri yang gambling, sehingga dapat
memperjelas arti dan fungsi.
II-11
Pro-metaphor / metaphysic :
Mengingatkan pada organ atau tubuh manusia, baik
langsung maupun tidak langsung untuk member kesan
hidup.
Tiap bangunan / kelompok bangunan memiliki ciri
khasnya masing-masing.
Pro-historical reference :
Mengingatkan pengamat pada keadaan lama
Menampilkan niai-nilai history pada setiap rancangan,
sehingga menjadi penegas rancangan.
Pro-humour :
Memperlihatkan nilai-nilai humoris, sehingga dapat
mengajak pengamat untuk menikmatinya.
Pro-symbolic :
Penampilan yang mempertahankan olah geometric
dengan memakai symbol.
Menekankan pelambangan.
C. Design ideas
Contextual urbanism and rehabilitation :
Melibatkan pemakai dalam proses perancangan dan
memperhatikan unsure asosiatif yang dikenal masyarakat.
Functional mixing :
Merupakan gabungan dari beberapa fungsi yang menjadi
tuntutan perancangan.
Mannerist and baroque’ :
Adanya kecenderungan untuk menonjolkan diri
All rhetorical means :
Semua bentuk rancangan mempunyai arti
Skew space and extensions :
Ruang dinyatakan secara tidak nyata dan mengakomodir
perluasan.
II-12
Street building :
Merupakan pergerakan, tumbuh dan berjalan, menunjuk
pada kedinamisan
Ambiguity :
pengertian : ragu-ragu
Tmbulnya dua arti karena adanya image bangunan dan
penafsirannya, tergantung dari persepsi masing-masing
pengamat terhadap image dari obyek yang dilihat
Tend to asymmetrical symmetry (queen annee revival) :
Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan a-symetrisan
yang seimbang.
Collage / collision
Merupakan gabungan / paduan elemen-elemen yang
berlainan.
2.1.5. Enam Aliran Arsitektur Post Modern Menurut Charles Jencks.4
2.1.5.1. Historicism.
Dasar Ideologi :
Bentuk semiotik
Double coding
Pluralisme
Dasar Gaya / Style :
Kompleks dan berlawanan
Eclectik
Pro sejarah
Penggunaan ornamen
Artikulasi semiotik
Pro presentatif
Dasar ide desain :
Mannerism dan barol
Ambiguitas
Kolase
4 Sumber : Arsitektur Post Modern, Charles Jencks, Ir. Kadarono ; Mata Kuliah Studio
Perancangan Arsitektur 5, ITATS
II-13
Contoh Historicism ;
Jepang
Arsitek dengan gaya New Japanese Style.
Konsepnya adalah tradisional dan Rasionalisme yang diatur
dengan aturan Corbusian (ala Le Corbusier)
Tokohnya : Kunio Mayekawa, Kenzo Tange, Kisho
Kurokawa, Kiyonori Kikutake, Arata Izosaki, dll
Gambar II.1. ; Gymnasium Building.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
Kesan perpaduan antara modern dan tradisional
Jepang (Double Coding) sangat terasa dalam rancangan
Gymnasium Building karya Kenzo Tange.
Italia
Dikenal dengan aliran Neo Liberty Italian yang bersumber
dari : Neo-Roman, Neo Vernacular Revivalism.
Contoh Arsitek :
Philip Johnson : Classical Image & historic (lihat AT &
T Building).
Gambar II.2. ; AT & T karya Arsitek Philip Johnson.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
II-14
Charles Moore :
Memakai bahasa lama dari arsitektur.
Merasakan perwujudan ruang melalui Historical
Illusion.
Menggunakan metoda participation
(keterdekatan dengan client).
Keanekaragaman budaya diperhatikan.
Pluralis dan Radical Eclecticism (kemajemukan);
1. Fungsi yang berbeda (The Variety of
Function).
2. Selera budaya pemakai (The Spesific
Taste Culture of its users).
3. Konten dari Bangunan (the Content of
building).
Gambar ; II.3. ; Piazza d´Italia di New Orleans (1976 – 1979),
Arsitek Charles Moore..
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
2.1.5.2. Straight Revivalisme.
Dasar Ideologi :
Bentuk Semiotik
Double Coding
Pluralisme
Elitis
Peace Meal/Perbagian
Arsitek Sebagai Artis Dan Klien
Tradisi
II-15
Dasar Gaya / Style :
Kompleks Dan Berlawanan
Eclectik
Pro Sejarah
Penggunaan Ornamen
Artikulasi Semiotik
Pro Representatif
Tergantung Konteks
Ekspresi Hybrid
Dasar Ide Desain :
Kontekstual
Fungsi Bercampuran
Bangunan Rata Jalan
Ambiguitas
Queen Anne Revival
Pemakaian langgam-langgam arsitektur yang sulit untuk
dihilangkan dengan cara apapun karena sudah mendarahdaging
di masyarakat (= misalnya Gothic).
Mengulang mentah-mentah gaya yang muncul sebelum
fungsionalisme.
Contoh-contoh ;
• Hasan Fathy.
• Francois Sporay.
• Quinlan Terry.
• Edwin Lutyen.
2.1.5.3. Neo Vernacular.
Dasar Ideologi :
Bentuk Semiotik
Double Coding
Popular Dan Pluralisme
Peace Meal / Perbagian
II-16
Artis Dan Klien
Arsitek Sebagai Aktivis Dan Representatif
Dasar Gaya / Style :
Kompleks Dan Berlawanan
Eclectik
Pro Sejarah
Pro Organis
Ekspresi Hybrid
Pro Representatif
Artikulasi Semiotik
Dasar Ide Desain :
Kontekstual Urbanisme Dan Rehabilitasi
Fungsi Bercampuran
Bangunan Rata Jalan
Ambiguitas
Kolase
Perkawinan antara bangunan modern dan bangunan bata abad
19.
Menampilkan langgam asli daerah setempat pada bangunan
baru.
Ciri-ciri :
Atap miring
Outline bangunan identik dengan lingkungan Vernacular
Bahan bangunan alami (batu bata). Slogan : Bangunan lebih
manusiawi
Detail yang digunakan sepotong-potong
Massa bangunan seperti lukisan.
II-17
2.1.5.4. Ad - hoc Urbanist
Dasar Ideologi :
Bentuk Semiotik
Double Coding
Popular Dan Pluralisme
Peace Meal / Perbagian
Artis Dan Klien
Arsitek Sebagai Aktivis Dan Representatif
Dasar Gaya / Style :
Kompleks Dan Berlawanan
Eclectik
Pro Organis
Ekspresi Hybrid
Tergantung Konteks
Pro Representatif
Artikulasi Semiotik
Dasar Ide Desain :
Kontekstual
Fungsi Bercampuran
Bangunan Rata Jalan
Ambiguitas
Kolase / Collision
Ciri Khas Aliran ad-hoc : keasyikan menambah pelbagai
komponen baru pada suatu rancangan yang sedang dalam
proses pengembangan tanpa berusaha memikirkan lokasi dan
posisi yang tepat diantara proses tersebut.
Alasannya : kebutuhan tersebut baru terpikirkan kemudian.
Contoh-contoh Ad - hoc Urbanist ;
Karya-karya James Stirling.
Karya-karya Rob & Leon Krier.
Karya-karya : Lucien Kroll.
II-18
Karya-karya : Ralph Erskine, antara lain Byker Housing di
New Castle.
Gambar II.4. ; Byker Housing di New Castle, Karya Ralph Erskine
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
2.1.5.5. Metaphor / Metaphysics
Dasar Ideologi :
Bentuk Semiotik
Double Coding
Popular Dan Pluralisme
Arsitek Sebagai Aktivis Dan Representatif
Dasar Gaya / Style :
Pro Organis
Pro Simbiolesme
Artikulasi Semiotik
Pro Metaphor
Pro Humor
Dasar Ide Desain :
Kontekstual
Ambiguitas
Tiap karya arsitektur harus mempunyai Significant References.
Pilihannya : Referensi yang janggal, kabur dan tersamar.
Bangunan dianggap seperti organ / tubuh manusia, alam dan
binatang.
II-19
Contoh-contohnya Metaphor / Metaphysics ;
Sydney Opera House (Jorn Utzon).
Gambar II.5.; Sydney Opera House. Arsitek Jorn Utzon.
http//www.operaleteratur opera syedneytranslate.htm
Metafor yang muncul :
1. Perahu Layar.
2. Kura-kura bertumpuk-tumpuk.
3. Kulit jeruk yang dikupas.
Kapel Ronchamp (Karya : Le Corbusier).
Gambar II.6.; KapeL Ronchamp, Arsitek Lee Cobusier.
Sumber : http//www.konsep-pemikiran-arsitektur-modern
Metafor yang muncul :
1. Kapal.
2. Tangan terkepal / berdoa.
3. Topi perancis.
II-20
Swan´s Hotel (Karya : Michael Graves).
Gambar II.7,. ; Swan´s Hotel Karya : Michael Graves.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
Metafor yang muncul :
Sclupture berbentuk Angsa ditampilkan apa adanya.
TWA – Eero Saeerinen.
Gambar II.8. ; TWA – Eero Saeerinen.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
Metafor yang muncul :
burung yang membentangkan sayapnya dan siap
terbang
II-21
Simbolisme Dan Metafor Dalam Bentuk Ornamen
Gambar II.9, ; Unsur simbolisme dan metafor yang seringkali hadir dalam
arsitektur Post Modern.
Sumber: http//www.Arsitektur Post Modern. Wawancara dengan koran
Seputar Indonesia _ Arsitektur rumah tinggal dan desain interior.htm
2.1.5.6. Post - Modern Space
Dasar Ideologi :
Double Coding
Pluralisme
Bentuk Semiotik
Arsitek Sebagai Representatif
Dasar Gaya / Style :
Ekspresi Hybrid
Kompleks Dan Berlawanan
Kejutan Dalam Ruang
Bentuk Abstrak
Artikulasi Semiotik
Dasar Ide Desain :
Fungsi Bercampuran
Bentuk Miring
Ambiguitas
Keseimbangan Asimetri
Berarti Harifah
II-22
Beberapa Contoh Karya-karya Besar Frank O Gehry ;
Museum Gugenheim Bilbao – Spanyol 1997, (karya ;
Frank O Gehry).
Gambar II.10. ; Museum Gugenheim Bilbao – Spanyol 1997.
Sumber; http//www.Arsitektur Post Modern. Wawancara dengan koran
Seputar Indonesia _ Arsitektur rumah tinggal dan desain interior.htm
Ray & Maria Stata Center, Mit - CAMBRIDGE MA, USA.
(karya ; Frank O Gehry).
Gambar II.11. ; Ray & Maria Stata Center, Mit - CAMBRIDGE MA, USA.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
Weisman Center, Minneapolis - Mn, Usa 1993. (karya ;
Frank O Gehry).
Gambar II.12. ; Gehry House, Santa – Monica, Califonia 1977 – 1988.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
II-23
Beberapa Contoh Karya-karya Besar Peter Eisenman ;
Model Of Biocentrium, Biotechnology Research
Laboratory. (karya ; Peter Eisenman).
Gambar II.13. ; Model Of Biocentrium, Biotechnology Research Laboratory.
Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004
House III, Lakeville, Connecticut 1969 - 1971. (karya ;
Peter Eisenman).
Pengertian Arsitektur postmodern :
 Arsitektur yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan modernisme. Tapi kedua-
duanya masih eksis.
 Anak dari Arsitektur Modern. Keduanya masih memiliki sifat/ karakter yang sama.
 Koreksi terhadap kesalahan Arsitektur Modern. Jadi hal-hal yang benar dari Arsitektur
Modern tetap dipakai.
 Merupakan pengulangan periode 1890-1930.
 Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional
dan Lokal. Mengakomodasikan kondisi-kondisi paradoksal dalam arsitektur.
 Tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Arsitektur Modern.
Arsitektur Post Modern lahir karena beberapa hal antara lain Arsitektur Modern
dipermalukan karena tidak begitu menghargai sejarah ,kemudian terjadinya Gerakan
Internasional Mahasiswa di berbagai negara dengan tujuan secara umum yang sama
yaitu menuntut kebebasan karena sebelum masa pemberontakan tersebut pada
umumnya pusat-pusat intelektual /sekolah-sekolah secara politik dikuasai pemerintah
sehingga melalui gerakan mahasiswa ini kemandirian mahasiswa dihargai. Kemudian
tumbuhnya peristiwa kebudayaan dalam gaya hidup dan munculnya demonstrasi orang
tua yang menurut mereka orang-orang modern bisanya cuma merusak bukan
memelihara . Aliran Late Modern itu sendiri merupakan aliran Modern karena pada
dasarnya hanya mengolah segi bahan , tampak dan struktur bangunan,sedangkan Post
Modern sautu mutasi karena mencoba memasukkan kembali nilai-nilai sejarah dan
tradisional dalam arsitektur ,suatu hal yang sebelumnya sangat ditentang Modernisme.
Post Modern timbul pada saat aliran Modern sudah mencapai klimaks
pertumbuhannya dan sebagai suatu aliran baru yang merupakan perubahan dramatis
arsitektur Modern dan Internasional Style . Reaksi lain yang timbul adalah slogan ‘ Less
is More ‘ diubah menjadi ‘ Less is Bore ‘ oleh Venturi . Istilah Post Modern pertama kali
oleh Arnold Toynbee, tetapi bukan dalam konteks Arsitektur . Kemudian dipindahkan
dalam konteks Arsitektur oleh Arsitek Joseph Hudnut pada tahun 1949 dan kemudian
Geoffrey Barraclouyh ( sesudah Toynbee ) yaitu untuk menggambarkan suatu jaman
yang penuh dengan keanekaragaman dalam peradaban yang saling berdampingan
satu dengan yang lainnya .
Arsitektur PostModern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap arsitektur modern,
maka timbullah gerakan pembenahan dari para arsitek Arsitektur post modern ini muncul dalam
tiga versi atau sub langgam yaitu: purna modern, pasca modern, dan dekonstruksi. Arsitektur
purna modern dan neo modern merupakan hasil pemikiran arsitektur untuk mengkoreksi
degradasi yang terjadi.
Ciri -ciri umum Arsitektur postmodern: Untuk lebih memperjelas pengertian
arsitekturpost modern, Charles Jencks memberikan daftar ciri–ciri sebagai berikut:
1.Ideological adalah Suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah
dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep yang
memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan sistematis.
a)Double coding of Style
Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style, yaitu :
Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.
b)Popular and pluralist
Ide atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu, tetapi memiliki
fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada gagasan tunggal.
c)Semiotic form
Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang tercipta menyiratkan makna
atau tujuan atau maksud.
d)Tradition and choice
Merupakan hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikan dengan maksud
atau tujuan perancang.
e)Artist or client
Mengandung dua hal pokok yaitu: Bersifat seni (intern) dan Bersifat umum (extern)
Yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahami secara umum.
f)Elitist and participative
Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis seperti dalam arsitektur
modern.
g)Piecemal
Penerapan unsur–unsur dasar, secara sub–sub saja atau tidak menyeluruh. Unsur–unsur dasar
seperti: sejarah, arsitektur vernakular, lokasi, dan lain–lain.
h)Architect, as representative and activist
Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah, perancangan dan secara aktif berperan serta dalam
perancangan.
2.Stylitic (ragam) adalah Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya) yang
khusus. Pengertian gaya – gaya dalam arsitektur post modern adalah suatu pemahaman bentuk,
cara, rupa dan sebagainya yang khusus mengenai arsitektur post modern:
a)Hybrid Expression adalah Penampilan hasil gabungan unsur–unsur modern dengan: Vernacular,
Local, Metaphorical, Revivalist, Commercial, dan contextual.
b)Complexity adalah Hasil pengembangan ideology–ideology dan ciri–ciri post modern yang
mempengaruhi perancangan dasar sehingga menampilkan perancangan yang bersifat kompleks.
Pengamat diajak menikmati, mengamati, dan mendalami secara lebih seksama.
c)Variable Space with surprise adalah Perubahan ruang–ruang yang tercipta akibat kejutan,
misalnya: warna, detail elemen arsitektur, suasana interior dan lain–lain.
d)Conventional and Abstract Form adalah menampilkan bentuk konvensional dan bentuk-bentuk
yang rumit (popular), sehingga mudah ditangkap artiinya.
e)Eclectic adalah Campuran langgam–langgam yang saling berintegrasi secara kontinu untuk
menciptakan unity.
f) Semiotic adalah Arti yang hendak di tampilkan secara fungsi.
g)Varible Mixed Aesthetic Depending On Context Expression on content and semaic
appropriateness toward function. Gabungan unsur estetis dan fungsi yang tidak mengacaukan
fungsi.
h)Pro Or Organic Applied Ornament adalah Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan
kaya ornamen.
i)Pro Or Representation adalah Menampilkan ciri–ciri yang gamblang sehingga dapat memperjelas
arti dan fungsi.
j)Pro-metaphor adalah Hasil pengisian bentuk–bentuk tertentu yang diterapkan pada desain
bangunan sehingga orang lebih menangkap arti dan fungsi bangunan.
k)Pro-Historical reference adalah Menampilkan nilai-nilai histori pada setiap rancangan yang
menegaskan ciri-ciri bangunan.
l) Pro-Humor ialah Mengandung nilai humoris, sehingga pengamat diajak untuk lebih menikmatinya.
m)Pro-simbolic adalah Menyiratkan simbol-simbol yang mempermudah arti dan yang dikehendaki
perancang.
3.Design Ideas adalah suatu gagasan perancangan. Pengertian ide-ide desain dalam Arsitektur Post
Modern yaitu suatu gagasan perancangan yang mendasari Arsitektur Post Modern.
a)Contextual Urbanism and Rehabilitation ialah Kebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan
dengan suatu lingkungan urban.
b) Functional Mixing ialah Gabungan beberapa fungsi yang menjadi tuntutan dalam perancangan.
c) Mannerist and Baroque ialah Kecenderungan untuk menonjolkan diri.
d) All Phetorical Means ialah Bentuk rancangan yang berarti.
e) Skew Space and Extensions adalah Pengembangan rancangan yang asimetris-dinamis.
f) Street Building.
g)Ambiquity adalah Menampilkan ciri-ciri yang mendua atau berbeda tetapi masih unity dalam
fungsi.
h)Trends to Asymetrical Symetry adalah Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan keasimetrisan
yang seimbang.
Collage/Collision adalah Gabungan atau paduan elemen-elemen yang berlainan

More Related Content

What's hot

ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
Rabiyatul Adawiyah
 
arsitektur barat
arsitektur baratarsitektur barat
arsitektur barat
renashiru
 
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentKasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Ronny Fauzi
 
Arsitektur renaissance
Arsitektur renaissanceArsitektur renaissance
Arsitektur renaissance
Tania Tania Nandini
 
Arsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa KiniArsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa Kini
Charisma Amanda
 
Buku ekologi arsitektur
Buku ekologi arsitekturBuku ekologi arsitektur
Buku ekologi arsitektur
Maulana Ferdinand
 
Proporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitekturProporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitektur
sifrasweety
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
ayziffyrappe
 
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi  tapakKarakteistik, analisis dan recomendasi  tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
rangga1261
 
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Grace Katuuk
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunan
Agus Hendrowibowo
 
373196685 buku-teori-arsitektur-oke
373196685 buku-teori-arsitektur-oke373196685 buku-teori-arsitektur-oke
373196685 buku-teori-arsitektur-oke
Eka Budi
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
Adhe Nurtsani
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
romend08
 
Utilitas dan Tangga
Utilitas dan TanggaUtilitas dan Tangga
Utilitas dan Tangga
Arsitek 15
 
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960
Sukma Anggraini
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Nurul Angreliany
 
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: RomawiSejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Alvin Karama
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
Subandri Oo
 
ARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAANARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAAN
Agus Hendrowibowo
 

What's hot (20)

ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
 
arsitektur barat
arsitektur baratarsitektur barat
arsitektur barat
 
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentKasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
 
Arsitektur renaissance
Arsitektur renaissanceArsitektur renaissance
Arsitektur renaissance
 
Arsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa KiniArsitektur Lanskap Masa Kini
Arsitektur Lanskap Masa Kini
 
Buku ekologi arsitektur
Buku ekologi arsitekturBuku ekologi arsitektur
Buku ekologi arsitektur
 
Proporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitekturProporsi dalam arsitektur
Proporsi dalam arsitektur
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi  tapakKarakteistik, analisis dan recomendasi  tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
 
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Materi STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR II
 
Kenyamanan termal pada bangunan
Kenyamanan  termal pada bangunanKenyamanan  termal pada bangunan
Kenyamanan termal pada bangunan
 
373196685 buku-teori-arsitektur-oke
373196685 buku-teori-arsitektur-oke373196685 buku-teori-arsitektur-oke
373196685 buku-teori-arsitektur-oke
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Utilitas dan Tangga
Utilitas dan TanggaUtilitas dan Tangga
Utilitas dan Tangga
 
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
 
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: RomawiSejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
ARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAANARSITEKTUR PERKOTAAN
ARSITEKTUR PERKOTAAN
 

Similar to Post modern architecture

Bab iii kajian tema
Bab iii kajian temaBab iii kajian tema
Bab iii kajian tema
Cak Anang Anang
 
Unsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modernUnsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modern
aris_setiawan
 
Anggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern upAnggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern up
Anggita Kurniawaty
 
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalismeArsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Tadulako University
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KuliahMandiri.org
 
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalismeMingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Indah Kurniawati
 
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipaTugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
AlengPratamaa
 
Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13ginanjar334
 
Teori arsitektur
Teori arsitektur Teori arsitektur
Teori arsitektur
cristian ekha
 
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.docBAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
BagasAdy1
 
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
MiLna Melodiqyta
 
sejarah arsitektur
sejarah arsitektursejarah arsitektur
sejarah arsitektur
jiffri
 
Arsitektur kenzo
Arsitektur kenzoArsitektur kenzo
Arsitektur kenzo
ANDI RIJAL
 
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubunganTinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
SonyGobang1
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
Tika Mazda
 
Arsitektur
ArsitekturArsitektur
Arsitektur
AnangLufianto
 
Kelompok 5 sb mazhab bandung
Kelompok 5 sb mazhab bandungKelompok 5 sb mazhab bandung
Kelompok 5 sb mazhab bandungAnnisa Paramitha
 
Pendekatan senibina revivalisme.metafora.regioal primitif
Pendekatan senibina   revivalisme.metafora.regioal primitifPendekatan senibina   revivalisme.metafora.regioal primitif
Pendekatan senibina revivalisme.metafora.regioal primitif
Mohd Nizam Mohd Zan
 
Definisi wilayah pesisir
Definisi wilayah pesisirDefinisi wilayah pesisir
Definisi wilayah pesisir
harianti26
 

Similar to Post modern architecture (20)

Bab iii kajian tema
Bab iii kajian temaBab iii kajian tema
Bab iii kajian tema
 
Unsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modernUnsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modern
 
Anggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern upAnggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern up
 
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalismeArsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
 
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalismeMingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
 
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipaTugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
 
Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13
 
Teori arsitektur
Teori arsitektur Teori arsitektur
Teori arsitektur
 
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.docBAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
 
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
 
sejarah arsitektur
sejarah arsitektursejarah arsitektur
sejarah arsitektur
 
Arsitektur kenzo
Arsitektur kenzoArsitektur kenzo
Arsitektur kenzo
 
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubunganTinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
Tinajuan desain atap, konstruksi atap, bubungan
 
Aliran Seni
Aliran SeniAliran Seni
Aliran Seni
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Arsitektur
ArsitekturArsitektur
Arsitektur
 
Kelompok 5 sb mazhab bandung
Kelompok 5 sb mazhab bandungKelompok 5 sb mazhab bandung
Kelompok 5 sb mazhab bandung
 
Pendekatan senibina revivalisme.metafora.regioal primitif
Pendekatan senibina   revivalisme.metafora.regioal primitifPendekatan senibina   revivalisme.metafora.regioal primitif
Pendekatan senibina revivalisme.metafora.regioal primitif
 
Definisi wilayah pesisir
Definisi wilayah pesisirDefinisi wilayah pesisir
Definisi wilayah pesisir
 

Recently uploaded

Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 

Post modern architecture

  • 1. KAJIAN TEORI 2.1. Kajian Berkaitan Dengan Tema Tema dari proyek ini adalah "Arsitektur Post Modern”. Definisinya : Post Modern adalah menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsur lain-lain (vernakular, lokal, komersil, konstektual), juga berarti memperhatikan nilai-nilai yang dianut oleh arsitek dan penghuni atau masyarakat awam. (Dikutip dari buku : Klasifikasi & Ciri-ciri Seturut Charles Jencks. Charles Jencks 1960). 2.1.1. Pengertian Post Modern Pengertian Post Modern : Arsitektur yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan modernisme. Tapi kedua-duanya masih eksis. Anak dari Arsitektur Modern. Keduanya masih memiliki sifat/ karakter yang sama. Koreksi terhadap kesalahan Arsitektur Modern. Jadi hal-hal yang benar dari Arsitektur Modern tetap dipakai. Merupakan pengulangan periode 1890-1930. Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional dan Lokal. Mengakomodasikan kondisi-kondisi paradoksal dalam arsitektur. Tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Arsitektur Modern. Perubahan mendasar dalam sejarah dunia arsitektur adalah saat hadirnya arsitektur modern. Arsitektur sampai abad ke-19 dianggap sebagai seni bangunan. Reformasi pemikiran Arsitektur Modern ini mulai muncul pada abad ke-18, dimana yang dimaksud Arsitektur Modern bukan karya arsitektur, melainkan ide, gagasan, pikiran atau pengetahuan dasar tentang arsitektur. 1 (Dikutip dari buku : Klasifikasi & Ciri-ciri Seturut Charles Jencks. Charles Jencks 1960)Pemikiran tersebut baru dapat direalisasikan pada pertengahan abad ke-19 dikarenakan pendidikan Arsitektur yang dibagi menjadi dua, sebagai kesenian dan sebagai ilmu teknik sipil, dan munculnya industri bahan bangunan. Antara tahun 1890-1930 muncul berbagai macam pergerakan, antara lain : Art and Craft, Art Noveau, Ekspresionisme, Bauhaus, Amsterdam School, Rotterdam School, dll. Periode tersebut merupakan puncak sekaligus titik awal dari arsitektur modern. Pada tahun 1950-1960, terdapat 2 pihak yang berlawanan : 1. Kelompok yang berpihak pada teknologi dan industrialisasi; tahun 1950 dikatakan sebagai titik puncak kejayaan Arsitektur Modern. 2. Kelompok yang memuja estetik dan artistik; tahun 1950-an dilihat sebagai titik awal kemerosotan Arsitektur Modern. Sekitar tahun 1960-an, pertentangan antara kedua pihak itu terjadi lagi dikarenakan adanya perbedaan pendapat tentang ‘untuk siapa arsitektur itu
  • 2. diciptakan?’ Hal tersebut yang menjadi titik awal lahirnya Post Modernisme yang melawan Modernisme dengan pernyataan: Less Is Bore. Media massa juga ikut berperan dalam memicu timbulnya pluralism yang menjadi bahan dasar Post Modernisme. Perbedaan karakter Modernisme dan Post Modernisme : Modernisme : singular, seragam, tunggal. Post Modernisme : plural, beraneka ragam, bhinneka. http://Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi « BOBBY_SARAGIH BLOG.htm.2 2.1.2. Sebuah Gambaran tentang Post Modern Post Modern bisa dimengerti sebagai filsafat, pola berpikir, pokok berpikir, dasar berpikir, ide, gagasan, teori. Masing-masing menggelarkan pengertian tersendiri tentang dan mengenai Postmodern, dan karena itu tidaklah mengherankan bila ada yang mengatakan bahwa postmodern itu berarti `sehabis modern’ (modern sudah usai); `setelah modern’ (modern masih berlanjut tapi tidak lagi populer dan dominan); atau yang mengartikan sebagai `kelanjutan modern’ (modern masih berlangsung terus, tetapi dengan 2 http://Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi « BOBBY_SARAGIH BLOG.htm. II-3 melakukan penyesuaian/adaptasi dengan perkembangan dan pembaruan yang terjadi di masa kini). Di dalam dunia arsitektur, Post Modern menunjuk pada suatu proses atau kegiatan dan dapat dianggap sebagai sebuah langgam, yakni langgam Postmodern. Dalam kenyataan hasil karya arsitekturnya, langgam ini muncul dalam tiga versi/sub-langgam yakni Purna Modern, Neo Modern, dan Dekonstruksi. Mengingat bahwa masing-masing pemakai dan pengikut dari sub-langgam/versi tersebut cenderung tidak peduli pada sub-langgam/versi yang lain, maka masing-masing menamakannya langgam purna-modern, langgam neo-modern dan langgam dekonstruksi. 2.1.2.1. PURNA MODERN a. Purna Modern merupakan pengindonesiaan dari postmodern versi Charles Jencks (ingat, pengertian veris Jencks itu berbeda dari pengertian umum dari `Post Modern’ yang digunakan dalam judul catatan kuliah ini) b. Ditandai dengan munculnya ornamen, dekorasi dan elemenelemen kuno (dari Pra Modern) tetapi dengan melakukan transformasi atas yang kuno tadi. c. Menyertakan warna dan tekstur menjadi elemen arsitektur
  • 3. yang penting yang ikut diproses dengan bentuk dan ruang. d. Tokohnya antara lain : Robert Venturi, Michael Graves, Terry Farrell. 2.1.2.2. NEO MODERN a. Dahulu diberi nama Late Modern oleh Charles Jencks, sehingga pengertiannya tetap tidak berubah. b. Tidak menampilkan ornamen dan dekorasi lama tetapi menojolkan Tektonika (The Art of Construction). Arsitekturnya dimunculkan dengan memamerkan kecanggihan yang mutakhir terutama teknologi. c. Sepintas tidak terlihat jauh berbeda dengan Arsitektur Modern yakni menonjolkan tampilan geometri. II-4 d. Menampilkan bentuk-bentuk tri-matra sebagai hasil dari teknik proyeksi dwi matra (misal, tampak sebagai proyeksi dari denah). Tetapi, juga menghadirkan bentukan yang trimatra yang murni (bukan sebagai proyeksi dari bentukan yang dwimatra). e. Tokohnya antara lain: Richard Meier, Richard Rogers, Renzo Piano, Norman Foster. f. Tampilan dominan bentuk geometri. g. Tidak menonjolkan warna dan tekstur, mereka ini hanya ditampilkan sebagai aksen. Walaupun demikian, punya warna favorit yakni warna perak. 2.1.2.3. DEKONSTRUKSI a. Geometri juga dominan dalam tampilan tapi yang digunakan adalah geometri 3-D bukan dari hasil proyeksi 2-D sehingga muncul kesan miring dan semrawut. b. Tokohnya antara lain: Peter Eisenman, Bernard Tschumi, Zaha Hadid, Frank O’Gehry. c. Menggunakan warna sebagai aksen dalam komposisi sedangkan tekstur kurang berperan. Pokok-pokok pikiran yang dipakai arsitek Post Modern yang tampak dari ciri-ciri di atas berbeda dengan Modern. Di sini akan disebutkan tiga perbedaan penting dengan yang modern itu. 1. Tidak memakai semboyan Form Follows Function Arsitektur Postmodern mendefinisikan arsitektur sebagai sebuah bahasa dan oleh karena itu arsitektur tidak mewadahi melainkan
  • 4. mengkomunikasikan. Yang dikomunikasikan oleh ketiganya itu berbeda-beda, yaitu : PURNA MODERN : yang dikomunikasikan adalah identitas regional, identitas kultural, atau identitas historikal. Hal-hal yang ada di masa silam itu dikomunikasikan, sehingga orang bisa II-5 mengetahui bahwa arsitektur itu hadir sebagai bagian dari perjalanan sejarah kemanusian. NEO MODERN : mengkomunikasikan kemampuan teknologi dan bahan untuk berperan sebagai elemen artistik dan estetik yang dominan. DEKONSTRUKSI : yang dikomunikasikan adalah a. Unsur-unsur yang paling mendasar, essensial, substansial yang dimiliki oleh arsitektur. b. Kemampuan maksimal untuk berarsitektur dari elemenelemen yang essensial maupun substansial. Karena pokok-pokok pikiran itu dapat pula dikatakan bahwa: Arsitektur PURNA MODERN memiliki kepedulian yang besar kepada masa silam (The Past), Arsitektur NEO MODERN memiliki kepedulian yang besar kepada masa ini (The Present), sedangkan Arsitektur DEKONSTRUKSI tidak mengikatkan diri kedalam salah satu dimensi Waktu (Timelessness). Pandangan seperti ini mengakibatkan timbulnya pandangan terhadap Dekonstruksi yang berbunyi “Ini merupakan kesombongan dekonstruksi.” 2. Fungsi Arsitektur Yang dimaksud dengan `fungsi’ di sini bukanlah `aktivitas’, bukan pula `apa yang dikerjakan/dilakukan oleh manusia tehadap arsitektur’ (keduanya diangkat sebagai pengertian tentang `fungsi’ yang lazim digunakan dalam arsitektur modern). Dalam arsitektur Postmodern yang dimaksud fungsi adalah peran adan kemampuan arsitektur untuk mempengaruhi dan melayani manusia, yang disebut manusia bukan hanya pengertian manusia sebagai mahluk yang berpikir, bekerja melakukan kegiatan, tetapi manusia sebagai makhluk yang berpikir, bekerja, memiliki perasaan dan emosi, makhluk yang punya mimpi dan II-6 ambisi, memiliki nostalgia dan memori. Manusia bukan manusia sebagai makhluk biologis tetapi manusia sebagai pribadi. Fungsi adalah apa yang dilakukan arsitektur, bukan apa yang dilakukan manusia; dan dengan demikian, ‘FUNGSI bukan AKTIVITAS’ Dalam Postmodern, perancangan dimulai dengan melakukan analisa
  • 5. fungsi arsitektur, yaitu : Arsitektur mempunyai fungsi memberi perlindungan kepada manusia (baik melindungi nyawa maupun harta, mulai nyamuk sampai bom), Arsitektur memberikan perasaan aman, nyaman, nikmat, Arsitektur mempunyai fungsi untuk menyediakan dirinya dipakai manusia untuk berbagai keperluan, Arsitektur berfungsi untuk menyadarkan manusia akan budayanya akan masa silamnya, Arsitektur memberi kesempatan pada manusia untuk bermimpi dan berkhayal, Arsitektur memberi gambaran dan kenyataan yang sejujurjujurnya. Berdasarkan pokok pikiran ini, maka : PURNA MODERN yang ditonjolkan didalam fungsinya itu, adalah fungsi-fungsi metaforik (=simbolik) dan historikal. NEO MODERN menunjuk pada fungsi-fungsi mimpi, yang utopi (masa depan yang sedemikian indahnya sehingga tidak bisa terbayangkan). DEKONSTRUKSI menunjuk pada kejujuran yang sejujurjujurnya. 3. Bentuk dan Ruang Didalam Postmodern, bentuk dan ruang adalah komponen dasar yang tidak harus berhubungan satu menyebabkan yang lain (sebab akibat), keduanya menjadi 2 komponen yang mandiri, sendiri-2, merdeka, sehingga bisa dihubungkan atau tidak. II-7 Yang jelas bentuk memang berbeda secara substansial, mendasar dari ruang. Ciri pokok dari bentuk adalah ‘ada dan nyata/terlihat/teraba’, sedangkan ruang mempunyai ciri khas ‘ada dan tak-terlihat/tak-nyata’. Kedua ciri ini kemudian menjadi tugas arsitek untuk mewujudkannya. Berdasarkan pokok pikiran ini, maka dalam arsitektur : PURNA MODERN bentuk menempati posisi yang lebih dominan daripada ruang, NEO MODERN sebaliknya bertolak belakang , menempatkan ruang sebagai unsur yang dominan, sedangkan dalam DEKONSTRUKSI tidak ada yang dominan, tidak ada yang tidak dominan, bentuk dan ruang memiliki kekuatan yang sama. 2.1.3. Perbandingan Modern Dengan Post Modern Tabel 2.1. Ideologi Modern Post-modern
  • 6. Satu gaya internasional Berupa khayalan ,idealis Fungsional Arsitek sebagai nabi Elitis untuk setiap manusia Zeitgeit Bersifat menyeluruh, luas Gaya dengan dua makna Bentuk semiotic Tradisi dan pilihan Arsitek sebagai wakil dan aktifis Elitis dan partisipatif Ornamen, klien Sifat berbeda-beda Sumber : http/www.Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi « BOBBY_SARAGIH BLOG.htm Tabel 2.2. Stylistic Modern Post-modern Bersifat lurus ke depan Sederhana Bentuk abstrak Mempertahankan kemurnian Ekspresi campuran Kerumitan Ruang yang berubah-ubah dan dengan kejutan II-8 Estetika mesin, logika, sirkulasi, teknologi, mekanikal Anti ornamen Anti historis Anti humor Anti simbol Konvensional dan bentuk abstrak Artikulasi semiotic Bermacam-macam estetika yang berubah berdasarkan keadaan, pengungkapan isi Pro organik, pemakaian ornamen Pro metaphor
  • 7. Pro simbol Pro referensi historis Sumber : http/www.Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi « BOBBY_SARAGIH BLOG.htm Table 2.3. Ide desain Modern Post-modern Kota di taman Pemisahan fungsi “Kulit dan tulang” Volume bukan massa Papan, ujung balok Transparan Keadaan kota dan perbaikan Pencampuran fungsi Arti yang langsung dimengerti Ruang tidak simetris dan perluasan Street building Kedwiartian Cenderung asimetri /simetri Sumber : http/www.Pengertian Arsitektur ,Modern,Postmodern,Dekonstruksi « BOBBY_SARAGIH BLOG.htm 2.1.4. Ciri-Ciri Arsitektur Post Modern 2.1.4.1. Ciri-Ciri Arsitektur Post Modern Menurut Charles Jenks3 A. Ideologi Double-coding of style : Menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsure-unsur lain (vernakuler, local, komersial, kontekstual), juga memperhatikan nilai-nilai yang dianut arsitek dan penghuni atau masyarakat awam. 3 Sumber : Arsitektur Post Modern, Charles Jencks, Ir. Kadarono ; Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur 5, ITATS II-9 ‘popular’ and pluralist : Tidak terikat oleh aturan atau kaidah tertentu, tetapi punya tingkat fleksibelitas yang tinggi, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Semiotic form : Bentuk yang ada mempunyai tanda makna dan tujuan, sehingga penampilanya sangat mudah dipahami.
  • 8. Traditions and choice Bentukan yang ada mengandung unsur-unsur atau nilai-nilai tradisi yang penerapanya secara terpilih, atau disesuaikan dengan maksud dan tujuan perancang. Artist / client : Arsitektur mengandung dua hal pokok yang menjadi tuntutan perancang, bersifat seni (intern) dan bersifat umum (ekstern) sehingga mudah dipahami. Elitist and participative : Arsitektur lebih menonjolkan kebersamaan serta mengurangi sifat keangkuhan. Piecemeal : Adanya penerapan unsur-unsur dasar seperti history, vernakuler, lokasi, dll. Architect as representative and activist : Arsitek sebagai wakil penerjemah ide kepada perancana dan secara aktif berperan serta dalam perancangan. B. Stylistic Hybrid expression : Tampilanya merupakan hasil dari gabungan unsur-unsur modern dan unsure-unsur yang lain. Complexity Kerumitan, menyeluruh Keanekaragaman yang tersusun dalam kerumitan Kombinasi unsure-unsur arsitektur yang menghasilkan harmony II-10 Variable space with surprises Perubahan ruang yang terjadi, tercipta atau diciptakan adanya kejutan, perbedaan dan sesuatu yang lain dari ruang yang sebelumnya, mesalnya perbedaan atau kejutan pada warna, detail elemen arsitektur, suasana interior, dll. Suasana ruang yang satu beda dari suasana ruang yang berikutnya. Conventional and abstract form : Tampilanya menampilkan bentuk-bentuk konvensional dan bentuk-bentuk yang popular, sehingga mudah di tangkap artinya. Rujukan stilistik / sejarah. Eclectic :
  • 9. Bentuknya merupakan campuran langgam-langgam yang saling bergabungan secara kontinyu untuk mencapai unty (kesatuan). Semiotic articulation : Mempunyai arti yang hendak di tampilkan secara fungsi. Artikulasi mengacu pada semiotic. Variable mixed aesthetic depending on context, expression of content and semantic approprianteness to ward function : Arsitekturnya merupakan gabungan dari unsure-unsur estetis dan fungsi, yang mana keduanya tidak saling mengacaukan. Pro-organic and applied ornament : Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan dekoratif. Pro-representation : Merupakan cirri-ciri yang gambling, sehingga dapat memperjelas arti dan fungsi. II-11 Pro-metaphor / metaphysic : Mengingatkan pada organ atau tubuh manusia, baik langsung maupun tidak langsung untuk member kesan hidup. Tiap bangunan / kelompok bangunan memiliki ciri khasnya masing-masing. Pro-historical reference : Mengingatkan pengamat pada keadaan lama Menampilkan niai-nilai history pada setiap rancangan, sehingga menjadi penegas rancangan. Pro-humour : Memperlihatkan nilai-nilai humoris, sehingga dapat mengajak pengamat untuk menikmatinya. Pro-symbolic : Penampilan yang mempertahankan olah geometric dengan memakai symbol. Menekankan pelambangan. C. Design ideas Contextual urbanism and rehabilitation : Melibatkan pemakai dalam proses perancangan dan memperhatikan unsure asosiatif yang dikenal masyarakat. Functional mixing : Merupakan gabungan dari beberapa fungsi yang menjadi
  • 10. tuntutan perancangan. Mannerist and baroque’ : Adanya kecenderungan untuk menonjolkan diri All rhetorical means : Semua bentuk rancangan mempunyai arti Skew space and extensions : Ruang dinyatakan secara tidak nyata dan mengakomodir perluasan. II-12 Street building : Merupakan pergerakan, tumbuh dan berjalan, menunjuk pada kedinamisan Ambiguity : pengertian : ragu-ragu Tmbulnya dua arti karena adanya image bangunan dan penafsirannya, tergantung dari persepsi masing-masing pengamat terhadap image dari obyek yang dilihat Tend to asymmetrical symmetry (queen annee revival) : Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan a-symetrisan yang seimbang. Collage / collision Merupakan gabungan / paduan elemen-elemen yang berlainan. 2.1.5. Enam Aliran Arsitektur Post Modern Menurut Charles Jencks.4 2.1.5.1. Historicism. Dasar Ideologi : Bentuk semiotik Double coding Pluralisme Dasar Gaya / Style : Kompleks dan berlawanan Eclectik Pro sejarah Penggunaan ornamen Artikulasi semiotik Pro presentatif Dasar ide desain : Mannerism dan barol Ambiguitas Kolase 4 Sumber : Arsitektur Post Modern, Charles Jencks, Ir. Kadarono ; Mata Kuliah Studio
  • 11. Perancangan Arsitektur 5, ITATS II-13 Contoh Historicism ; Jepang Arsitek dengan gaya New Japanese Style. Konsepnya adalah tradisional dan Rasionalisme yang diatur dengan aturan Corbusian (ala Le Corbusier) Tokohnya : Kunio Mayekawa, Kenzo Tange, Kisho Kurokawa, Kiyonori Kikutake, Arata Izosaki, dll Gambar II.1. ; Gymnasium Building. Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004 Kesan perpaduan antara modern dan tradisional Jepang (Double Coding) sangat terasa dalam rancangan Gymnasium Building karya Kenzo Tange. Italia Dikenal dengan aliran Neo Liberty Italian yang bersumber dari : Neo-Roman, Neo Vernacular Revivalism. Contoh Arsitek : Philip Johnson : Classical Image & historic (lihat AT & T Building). Gambar II.2. ; AT & T karya Arsitek Philip Johnson. Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004 II-14 Charles Moore : Memakai bahasa lama dari arsitektur. Merasakan perwujudan ruang melalui Historical Illusion. Menggunakan metoda participation (keterdekatan dengan client). Keanekaragaman budaya diperhatikan. Pluralis dan Radical Eclecticism (kemajemukan); 1. Fungsi yang berbeda (The Variety of Function). 2. Selera budaya pemakai (The Spesific Taste Culture of its users). 3. Konten dari Bangunan (the Content of building). Gambar ; II.3. ; Piazza d´Italia di New Orleans (1976 – 1979), Arsitek Charles Moore.. Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004 2.1.5.2. Straight Revivalisme.
  • 12. Dasar Ideologi : Bentuk Semiotik Double Coding Pluralisme Elitis Peace Meal/Perbagian Arsitek Sebagai Artis Dan Klien Tradisi II-15 Dasar Gaya / Style : Kompleks Dan Berlawanan Eclectik Pro Sejarah Penggunaan Ornamen Artikulasi Semiotik Pro Representatif Tergantung Konteks Ekspresi Hybrid Dasar Ide Desain : Kontekstual Fungsi Bercampuran Bangunan Rata Jalan Ambiguitas Queen Anne Revival Pemakaian langgam-langgam arsitektur yang sulit untuk dihilangkan dengan cara apapun karena sudah mendarahdaging di masyarakat (= misalnya Gothic). Mengulang mentah-mentah gaya yang muncul sebelum fungsionalisme. Contoh-contoh ; • Hasan Fathy. • Francois Sporay. • Quinlan Terry. • Edwin Lutyen. 2.1.5.3. Neo Vernacular. Dasar Ideologi : Bentuk Semiotik Double Coding Popular Dan Pluralisme Peace Meal / Perbagian II-16
  • 13. Artis Dan Klien Arsitek Sebagai Aktivis Dan Representatif Dasar Gaya / Style : Kompleks Dan Berlawanan Eclectik Pro Sejarah Pro Organis Ekspresi Hybrid Pro Representatif Artikulasi Semiotik Dasar Ide Desain : Kontekstual Urbanisme Dan Rehabilitasi Fungsi Bercampuran Bangunan Rata Jalan Ambiguitas Kolase Perkawinan antara bangunan modern dan bangunan bata abad 19. Menampilkan langgam asli daerah setempat pada bangunan baru. Ciri-ciri : Atap miring Outline bangunan identik dengan lingkungan Vernacular Bahan bangunan alami (batu bata). Slogan : Bangunan lebih manusiawi Detail yang digunakan sepotong-potong Massa bangunan seperti lukisan. II-17 2.1.5.4. Ad - hoc Urbanist Dasar Ideologi : Bentuk Semiotik Double Coding Popular Dan Pluralisme Peace Meal / Perbagian Artis Dan Klien Arsitek Sebagai Aktivis Dan Representatif Dasar Gaya / Style : Kompleks Dan Berlawanan Eclectik Pro Organis Ekspresi Hybrid
  • 14. Tergantung Konteks Pro Representatif Artikulasi Semiotik Dasar Ide Desain : Kontekstual Fungsi Bercampuran Bangunan Rata Jalan Ambiguitas Kolase / Collision Ciri Khas Aliran ad-hoc : keasyikan menambah pelbagai komponen baru pada suatu rancangan yang sedang dalam proses pengembangan tanpa berusaha memikirkan lokasi dan posisi yang tepat diantara proses tersebut. Alasannya : kebutuhan tersebut baru terpikirkan kemudian. Contoh-contoh Ad - hoc Urbanist ; Karya-karya James Stirling. Karya-karya Rob & Leon Krier. Karya-karya : Lucien Kroll. II-18 Karya-karya : Ralph Erskine, antara lain Byker Housing di New Castle. Gambar II.4. ; Byker Housing di New Castle, Karya Ralph Erskine Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004 2.1.5.5. Metaphor / Metaphysics Dasar Ideologi : Bentuk Semiotik Double Coding Popular Dan Pluralisme Arsitek Sebagai Aktivis Dan Representatif Dasar Gaya / Style : Pro Organis Pro Simbiolesme Artikulasi Semiotik Pro Metaphor Pro Humor Dasar Ide Desain : Kontekstual Ambiguitas Tiap karya arsitektur harus mempunyai Significant References. Pilihannya : Referensi yang janggal, kabur dan tersamar. Bangunan dianggap seperti organ / tubuh manusia, alam dan
  • 15. binatang. II-19 Contoh-contohnya Metaphor / Metaphysics ; Sydney Opera House (Jorn Utzon). Gambar II.5.; Sydney Opera House. Arsitek Jorn Utzon. http//www.operaleteratur opera syedneytranslate.htm Metafor yang muncul : 1. Perahu Layar. 2. Kura-kura bertumpuk-tumpuk. 3. Kulit jeruk yang dikupas. Kapel Ronchamp (Karya : Le Corbusier). Gambar II.6.; KapeL Ronchamp, Arsitek Lee Cobusier. Sumber : http//www.konsep-pemikiran-arsitektur-modern Metafor yang muncul : 1. Kapal. 2. Tangan terkepal / berdoa. 3. Topi perancis. II-20 Swan´s Hotel (Karya : Michael Graves). Gambar II.7,. ; Swan´s Hotel Karya : Michael Graves. Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004 Metafor yang muncul : Sclupture berbentuk Angsa ditampilkan apa adanya. TWA – Eero Saeerinen. Gambar II.8. ; TWA – Eero Saeerinen. Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004 Metafor yang muncul : burung yang membentangkan sayapnya dan siap terbang II-21 Simbolisme Dan Metafor Dalam Bentuk Ornamen Gambar II.9, ; Unsur simbolisme dan metafor yang seringkali hadir dalam arsitektur Post Modern. Sumber: http//www.Arsitektur Post Modern. Wawancara dengan koran Seputar Indonesia _ Arsitektur rumah tinggal dan desain interior.htm 2.1.5.6. Post - Modern Space Dasar Ideologi : Double Coding Pluralisme Bentuk Semiotik Arsitek Sebagai Representatif
  • 16. Dasar Gaya / Style : Ekspresi Hybrid Kompleks Dan Berlawanan Kejutan Dalam Ruang Bentuk Abstrak Artikulasi Semiotik Dasar Ide Desain : Fungsi Bercampuran Bentuk Miring Ambiguitas Keseimbangan Asimetri Berarti Harifah II-22 Beberapa Contoh Karya-karya Besar Frank O Gehry ; Museum Gugenheim Bilbao – Spanyol 1997, (karya ; Frank O Gehry). Gambar II.10. ; Museum Gugenheim Bilbao – Spanyol 1997. Sumber; http//www.Arsitektur Post Modern. Wawancara dengan koran Seputar Indonesia _ Arsitektur rumah tinggal dan desain interior.htm Ray & Maria Stata Center, Mit - CAMBRIDGE MA, USA. (karya ; Frank O Gehry). Gambar II.11. ; Ray & Maria Stata Center, Mit - CAMBRIDGE MA, USA. Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004 Weisman Center, Minneapolis - Mn, Usa 1993. (karya ; Frank O Gehry). Gambar II.12. ; Gehry House, Santa – Monica, Califonia 1977 – 1988. Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004 II-23 Beberapa Contoh Karya-karya Besar Peter Eisenman ; Model Of Biocentrium, Biotechnology Research Laboratory. (karya ; Peter Eisenman). Gambar II.13. ; Model Of Biocentrium, Biotechnology Research Laboratory. Sumber : Hadi susilo konsep tugas akhir 2004 House III, Lakeville, Connecticut 1969 - 1971. (karya ; Peter Eisenman). Pengertian Arsitektur postmodern :  Arsitektur yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan modernisme. Tapi kedua- duanya masih eksis.
  • 17.  Anak dari Arsitektur Modern. Keduanya masih memiliki sifat/ karakter yang sama.  Koreksi terhadap kesalahan Arsitektur Modern. Jadi hal-hal yang benar dari Arsitektur Modern tetap dipakai.  Merupakan pengulangan periode 1890-1930.  Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional dan Lokal. Mengakomodasikan kondisi-kondisi paradoksal dalam arsitektur.  Tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Arsitektur Modern. Arsitektur Post Modern lahir karena beberapa hal antara lain Arsitektur Modern dipermalukan karena tidak begitu menghargai sejarah ,kemudian terjadinya Gerakan Internasional Mahasiswa di berbagai negara dengan tujuan secara umum yang sama yaitu menuntut kebebasan karena sebelum masa pemberontakan tersebut pada umumnya pusat-pusat intelektual /sekolah-sekolah secara politik dikuasai pemerintah sehingga melalui gerakan mahasiswa ini kemandirian mahasiswa dihargai. Kemudian tumbuhnya peristiwa kebudayaan dalam gaya hidup dan munculnya demonstrasi orang tua yang menurut mereka orang-orang modern bisanya cuma merusak bukan memelihara . Aliran Late Modern itu sendiri merupakan aliran Modern karena pada dasarnya hanya mengolah segi bahan , tampak dan struktur bangunan,sedangkan Post Modern sautu mutasi karena mencoba memasukkan kembali nilai-nilai sejarah dan tradisional dalam arsitektur ,suatu hal yang sebelumnya sangat ditentang Modernisme. Post Modern timbul pada saat aliran Modern sudah mencapai klimaks pertumbuhannya dan sebagai suatu aliran baru yang merupakan perubahan dramatis arsitektur Modern dan Internasional Style . Reaksi lain yang timbul adalah slogan ‘ Less is More ‘ diubah menjadi ‘ Less is Bore ‘ oleh Venturi . Istilah Post Modern pertama kali oleh Arnold Toynbee, tetapi bukan dalam konteks Arsitektur . Kemudian dipindahkan dalam konteks Arsitektur oleh Arsitek Joseph Hudnut pada tahun 1949 dan kemudian Geoffrey Barraclouyh ( sesudah Toynbee ) yaitu untuk menggambarkan suatu jaman yang penuh dengan keanekaragaman dalam peradaban yang saling berdampingan satu dengan yang lainnya . Arsitektur PostModern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap arsitektur modern, maka timbullah gerakan pembenahan dari para arsitek Arsitektur post modern ini muncul dalam tiga versi atau sub langgam yaitu: purna modern, pasca modern, dan dekonstruksi. Arsitektur purna modern dan neo modern merupakan hasil pemikiran arsitektur untuk mengkoreksi degradasi yang terjadi. Ciri -ciri umum Arsitektur postmodern: Untuk lebih memperjelas pengertian arsitekturpost modern, Charles Jencks memberikan daftar ciri–ciri sebagai berikut:
  • 18. 1.Ideological adalah Suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan sistematis. a)Double coding of Style Bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style, yaitu : Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya. b)Popular and pluralist Ide atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu, tetapi memiliki fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada gagasan tunggal. c)Semiotic form Penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang tercipta menyiratkan makna atau tujuan atau maksud. d)Tradition and choice Merupakan hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikan dengan maksud atau tujuan perancang. e)Artist or client Mengandung dua hal pokok yaitu: Bersifat seni (intern) dan Bersifat umum (extern) Yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahami secara umum. f)Elitist and participative Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis seperti dalam arsitektur modern. g)Piecemal Penerapan unsur–unsur dasar, secara sub–sub saja atau tidak menyeluruh. Unsur–unsur dasar seperti: sejarah, arsitektur vernakular, lokasi, dan lain–lain. h)Architect, as representative and activist Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah, perancangan dan secara aktif berperan serta dalam perancangan. 2.Stylitic (ragam) adalah Gaya adalah suatu ragam (cara, rupa, bentuk, dan sebagainya) yang khusus. Pengertian gaya – gaya dalam arsitektur post modern adalah suatu pemahaman bentuk, cara, rupa dan sebagainya yang khusus mengenai arsitektur post modern: a)Hybrid Expression adalah Penampilan hasil gabungan unsur–unsur modern dengan: Vernacular, Local, Metaphorical, Revivalist, Commercial, dan contextual. b)Complexity adalah Hasil pengembangan ideology–ideology dan ciri–ciri post modern yang mempengaruhi perancangan dasar sehingga menampilkan perancangan yang bersifat kompleks. Pengamat diajak menikmati, mengamati, dan mendalami secara lebih seksama. c)Variable Space with surprise adalah Perubahan ruang–ruang yang tercipta akibat kejutan, misalnya: warna, detail elemen arsitektur, suasana interior dan lain–lain.
  • 19. d)Conventional and Abstract Form adalah menampilkan bentuk konvensional dan bentuk-bentuk yang rumit (popular), sehingga mudah ditangkap artiinya. e)Eclectic adalah Campuran langgam–langgam yang saling berintegrasi secara kontinu untuk menciptakan unity. f) Semiotic adalah Arti yang hendak di tampilkan secara fungsi. g)Varible Mixed Aesthetic Depending On Context Expression on content and semaic appropriateness toward function. Gabungan unsur estetis dan fungsi yang tidak mengacaukan fungsi. h)Pro Or Organic Applied Ornament adalah Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan kaya ornamen. i)Pro Or Representation adalah Menampilkan ciri–ciri yang gamblang sehingga dapat memperjelas arti dan fungsi. j)Pro-metaphor adalah Hasil pengisian bentuk–bentuk tertentu yang diterapkan pada desain bangunan sehingga orang lebih menangkap arti dan fungsi bangunan. k)Pro-Historical reference adalah Menampilkan nilai-nilai histori pada setiap rancangan yang menegaskan ciri-ciri bangunan. l) Pro-Humor ialah Mengandung nilai humoris, sehingga pengamat diajak untuk lebih menikmatinya. m)Pro-simbolic adalah Menyiratkan simbol-simbol yang mempermudah arti dan yang dikehendaki perancang. 3.Design Ideas adalah suatu gagasan perancangan. Pengertian ide-ide desain dalam Arsitektur Post Modern yaitu suatu gagasan perancangan yang mendasari Arsitektur Post Modern. a)Contextual Urbanism and Rehabilitation ialah Kebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan dengan suatu lingkungan urban. b) Functional Mixing ialah Gabungan beberapa fungsi yang menjadi tuntutan dalam perancangan. c) Mannerist and Baroque ialah Kecenderungan untuk menonjolkan diri. d) All Phetorical Means ialah Bentuk rancangan yang berarti. e) Skew Space and Extensions adalah Pengembangan rancangan yang asimetris-dinamis. f) Street Building. g)Ambiquity adalah Menampilkan ciri-ciri yang mendua atau berbeda tetapi masih unity dalam fungsi. h)Trends to Asymetrical Symetry adalah Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan keasimetrisan yang seimbang. Collage/Collision adalah Gabungan atau paduan elemen-elemen yang berlainan