SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
i
MAKALAH ANALISA BEDAH KARYA
ANALISA TEORI ARSITEKTUR FUNGSIONALISME
PADA BANGUNAN MENURUT AHLI OTTO
WAGNER DAN LUDWIG MIES VAN DER ROHE
DISUSUN OLEH :
1. BAYU ARBIYANTO (41218120018)
2. BAGAS ADY PANGESTU (41218120029)
3. DEVINA PATRICIA GUNAWAN (41218110035)
DOSEN PEMBIMBING
Rona Fika Jamila, ST, MT
FAKULTAS TEKNIK
ARSITEKTUR
UNIVERSITAS MERCUBUANA
ii
DAFTAR ISI
Contents
BAB I ...................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3. Tujuan ...................................................................................................2
1.4. Manfaat .................................................................................................2
BAB II ..................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................3
2.1 Teori Arsitektur...........................................................................................3
2.1.1 Perkembangan arsitektur tahun 1898 – 1940......................................3
2.2 Analisis Bedah Karya.................................................................................5
2.2.1 Austrian Postal Savings Bank.....................................................5
Konsep Austrian Postal Savings Bank ........................................................6
2.2.2 FarntsworthHouse.............................................................................10
BAB III ...............................................................................................................13
KESIMPULAN ...................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN .....................................................................................13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada awal mula arsitektur modern sebelum lahir, adalah arsitektur klasik lebih dahulu ada sejak pada
abad XIX yang lebih mendominasi pada bangunan-bangunan. Era klasik lambat laun berakhir yang dimulai
sejak Revolusi Industri di negara Inggris, kala itu terjadi banyak perubahan besar terhadap budaya, pola pikir,
pola hidup masyarakat, dan nilai seni arsitekturnya.
Banyak perubahan dari masa arsitektur klasik ini, merupakan perpindahan gaya arsitektur klasik
menuju ke gaya arsitektur modern (fungsionalisme). Hal ini, disebabkan perkembangan arsitektur lebih cepat
dengan urutan series seperti, modernisme awal, fungsionalisme, internasionalisme, kubisme hingga post
modern.
Pada tahun 1890-1910, merupakan titik poin penting dalam penekanan teori arsitektur fungsionalisme.
Dikarenakan pada masa ini, banyak masyarakat lebih mengutamakan konsep arsitektur fungsionalisme yang
banyak menonjolkan nilai kemajuan teknologi konstruksi dan struktur bangunan, sehingga meninggalkan
budaya klasik, sperti hiasan-hiasan dan ornamen bentuk kuno.
Karakteristik budaya modern dapat divisualisasikan dengan berbagai bentuk komposisi seperti,
kubis,asimetris, atau komposisi bentuk elemen bangunan yang menjadi satu sisi. Gaya arsitektur tersebut,
mulai diterapkan pada sekitar abad ke-20.
Arsitektur modern fungsionalisme merupakan gaya arsitektur yang menekankan pada bentuk
kesederhanaan dalam suatu desain arsitektur. Arsitektur modern memiliki cakupan yang luas, tidak hanya
gaya modern fungsionalisme akan tetapi gaya modern lainnya yang masih berkembang yaitu post modern.
Gaya arsitektur fungsional memiliki ciri khusus yaitu gaya yang bertipe “form follows function” , arsitektur yang
bergaya internasional merupakan arsitektur dapat menembus budaya dan geografis, khayalan dan bentuk
lebih idealis fungsional. Banyak karya arsitek fungsionalisme yang menerapkan gaya arsitektur ini, sehingga
penulis tertarik menulis penilitian salah satu karya arsitektur fungsionalisme.
Pada penelitian ini, penulis ingin menganalisa bedah karya tentang aliran teori arsitektur menurut para
ahli arsitektur fungsionalisme. Hal ini, bertujuan untuk menjawab pertanyaan dan mencapai tujuan penulisan
dengan menggunakan metode mengkaji dan menganalisa karya arsitektur fungsionalisme. Kajian pada gaya
arsitektur fungsionalisme ini, obyek yang digunakan penulis adalah karya menurut arsitek fungsionalisme
yang bernama “Otto Wagner dan …..”, beliau yang merupakan tokoh penting arsitek terkenal di negara
Austria.
2
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah karya arsitektur modern menurut kedua tokoh arsitek?
2. Bagaimanakah teori atau aliran arsitektur fungsionalisme menurut kedua tokoh arsitek?
3. Bagaimanakah perbedaan gaya arsitektur dari kedua arsitek tersebut?
1.3. Tujuan
1. Mengidentifikasi sejarah periode arsitektur fungsional.
2. Mendeskripsikan teori arsitektur menurut arsitek fungsionalisme.
3. Mengetahui perbedaan karakteristik dari kedua karya arsitek yang berbeda.
4. Menganalisa teori atau aliran arsitektur fungsionalisme dengan dua tokoh arsitek fungsionalisme
yang berbeda.
1.4. Manfaat
1. Sebagai bentuk pembelajaran arsitektur modern fungsionalisme terhadap penerapan dalam
perancangan arsitektur.
2. Membuat pihak yang menjadi tujuan penulisan mudah memahami tujuan dari pihak yang
melakukan penulisan.
3. Sebagai referensi bagi penulisan lain yang akan mengangkat tema yang sama tetapi dengan sudut
pandang yang berbeda.
4. Diharapkan dalam penulisan ini dapat bermanfaat sebagai cara mengamalkan ilmu pada waktu
proses pembelajaran.
1.5. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penyusunan program Analisa perubahan karakteristik desain
rumah tinggal tradisional, adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini menguraikan latar belakang penulisan, permasalahan-permasalahan yang tercakup
dalam penulisan, tujuan penulisan, manfaat yang diambil dari penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini berisikan pembahasan teori yang dibahas meliputi tentang aliran atau teori arsitektu
serta membahas analisis hasil dari karya Arsitektur dari masa modern awal sampai dengan Tahun
1940-an.
BAB III KESIMPULAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan hasil analisis yang penulis sampaikan sehubung
dengan analisis ini.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Arsitektur
Teori arsitektur adalah tindakan berpikir, berdiskusi, dan menulis tentang arsitektur. Teori berperan
untuk menjelaskan keterkaitan antara suatu fenomena dengan data empiris yang diamati dan dianalisis
secara sistematis olehpeneliti. Kerlinger (1973) mendefinisikan teori sebagai ”seperangkat konsep, definisi
dan proposisi yang menyajikan gambaran sistematik tentang suatu fenomena beserta hubungan di antara
variabel-variabelnya, dengan tujuan memberi penjelasan atau memprediksi tentang fenomena tersebut”.
Fungsi teori sebagai pemberian kerangka konseptual yang terstruktur dan koheren, sehingga “peneliti” dapat
memahami fenomena yang diteliti dalam perspektif yang benar. Berdasarkan kerangka tersebut peneliti akan
dapat mendefinisikan permasalahan, mengidentifikasikan variabel dan hubungan antara variabel,
merumuskan hipotesis, mengorganisasikan data dan menjembatani celah-celah inkonsistensi antar data yang
tersedia, menafsirkan data, serta melakukan proses sintesis. Terdapat 3 jenis teori dalam arsitektur, yaitu :
1. Teori tentang arsitektur
Perumuskan lingkup, batasan medan arsitektur, serta kedudukannya dalam peta disiplin Ilmu
Pengetahuan.
2. Teori dalam arsitektur
rumusan-rumusan yang membentuk pemahaman tentang hal-hal yang ada dan membentuk
arsitektursebagai ilmu pengetahuan.
3. Teori perencanaan dan perancangan
Tentang bagaimana penerapan perencanaan dan perancangan.
2.1.1 Perkembangan arsitektur tahun 1898 – 1940
Dengan perkembangan pesat nya arsitektur kini memiliki beberapa aliran di dalam nya, aliran-aliran
arsitektur tersebut masuk ke dalam arsitektur modern pertengahan. Yaitu contoh dan penjelasan nya :
1. Aliran cubisme
Cubisme adalah aliran arsitektur yang berkembang pada tahun 1907, sampai dengan tahun 1900an.
aliran ini merupakan gerakan revolusioner sama yang awal perkembangannya berasal dari negara
Prancis. kata cubism sendiri berasal dari kata cubic yang artinya bentuk ruang di batasi oleh enam
bidang masing-masing berupa bujur sangkar. cubisme muncul pada masa revolusi industry yang
ditandai dengan suatu kejadian yang bersejarah" yaitu penggunaan mesin pemotongan hewan
pertama kali yang bertempat di chichago. Aliran kubisme memiliki prinsip-prinsip dasar dengan
4
menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan waktu. Prinsip-prinsip dasar ini digunakan sebagai
acuan dalam karya arsitektur bagi kalangan arsitektur yang menganutnya. Penerapan yang dipakai
didalam nya adalah :
 Ruang dalam dan ruang luar terlihat menyatu
 Ruang-ruang dapat saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain nya
 Keterbukaan ruangan ini dimaksudkan untuk pemasukkan cahaya pada ruang tersebut.
Le Corbusier adalah tokoh utama dari aliran kubisme banyak karya nya yang sudah diperkenalkan oleh
dunia karena gaya kubisme nya.
Gambar 2.1 Le Corbusier
2. Aliran Futurisme
Arsitektur futuristik adalah bentuk arsitektur awal abad ke-20 yang lahir di Italia, yang dicirikan oleh
paham chromaticism yang kuat, garis dinamis yang panjang, menunjukkan kecepatan, gerak, urgensi
dan kecanggihan. Arsitektur Futuristik membentuk konsep-konsep baru seni berdasarkan kecepatan,
sesuatu yang mereka anggap penting untuk kehidupan modern. Kepentingan para futuristik adalah
sesuatu yang baru, dan juga, semua tentang teknologi. Hal lain adalah bahwa mereka sangat bertekad
untuk menyingkirkan masa lalu. Pakem Arsitektur Futuristik tertulis tahun 1914 yang disajikan dengan
cara yang cukup jelas dan inovatif. Arsitektur adalah seperangkat proposisi yang kemudian
dimasukkan ke dalam arsitektur modern pada tahun 1920 sebagai berikut :
5
 Arsitektur perhitungan
Arsitektur Futuristik adalah arsitektur perhitungan, untuk kesederhanaan serta keberanian temerity,
arsitektur besi, kaca, kardus, beton bertulang, serta, kayu, batu bata, dan pengganti batu,
memfasilitasi kemungkinan ringan dan fleksibilitas.
 Arsitektur adalah seni
Arsitektur tetap merupakan seni yang berkaitan dengan ekspresi dan sintesis, terlepas dari
kepraktisan dan kegunaan yang disebutkan di atas sebagai kombinasi keduanya.
Filippo Tommaso Marinetti adalah tokoh yang mengenalkan gaya aliran futurisme dalam arsitek pada
tahun 1908. Gerakan ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan mesin yang
menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di awal
abad ke-20.
Gambar 2.2 Flippo Tommaso
2.2 Analisis Bedah Karya
2.2.1 Austrian Postal Savings Bank
Gambar 2.3 Austrian Postal Savings Bank
6
Arsitek : Otto Wagner
Tahun Pembangunan : 1903 - 1912
Lokasi : Vienna, Austria
Pada tahun 1903 bulan februari kerajaan austrian membuka kompetisi untuk pembangunan bank /
kantor pos untuk keluarga kerajaan. Lalu singkatnya Otto Wagner memenangkan kompetisi itu dari 36 peserta
lainnya. Karya Wagner bertentangan dengan spesifikasi tender karena Wagner memanfaatkan koridor yang
akan digunakan oleh Bank Tabungan dalam transaksinya. Itu salah satu alasan kenapa para juri arsitek
menolak proyek nya. Tapi pada akhirnya itu diakui sebagai peningkatan fungsional yang sebelumnya tidak
dipertimbangkan oleh perwakilan Kantor Pos. Kompetisi menonjol terutama karena tiga alasan yaitu :
 Juri membutuhkan tiga hari berturut-turut untuk mengevaluasi proyek
 Anggota juri secara individual memeriksa proyek di antara pertemuan, dan
 Prioritas diberikan pada kriteria fungsional dan konstruktif daripada evaluasi gaya. jelas bahwa
modernitas mulai berkembang.
Proyek Otto Wagner tidak diragukan lagi merupakan saran yang dibuat dengan hati-hati dari semua
yang disajikan kepada juri, dia adalah satu-satunya peserta yang mampu menggabungkan visi Bank
Tabungan Pos baru dengan arsitektur baru, menjadi peristiwa yang sangat langka dalam sejarah arsitektur
bahwa proyek visioner bertepatan dengan arsitektur dan klien yang juga visioner, dengan isi dan tujuan yang
sama.
Selama tahun setelah memenangkan kompetisi, Wagner merevisi rencana awalnya, mencurahkan
perhatian khusus ke bagian tengah bangunan yang menghadap alun-alun kecil Georg Coch Platz. Struktur
lengkung logam dan kaca yang tinggi di bagian atas digantikan oleh loteng horizontal, di atasnya dengan
dinding dan langkan. Modifikasi ini memungkinkan dia untuk mencapai keselarasan yang lebih besar antara
garis horizontal bangunan dan ritme horizontal jendela, menunjukkan rasa integritas yang besar untuk
keseluruhan.
Konsep Austrian Postal Savings Bank
Gambar 2.4 Austrian Postal Savings Bank
7
Arsitek merancang rencana basilika dengan tiga nave, yang pusat lebih tinggi dari dua yang lateral,
dengan maksud memberikan ciptaannya, untuk tempat profan, dasar rasional, untuk membangun bentuk
artistik sebagai hasil tak terelakkan dari bentuk fungsional. Modul pusat menjadi ornamen arsitektur dan
dekorasi perkotaan. Seluruh bangunan dikembangkan di sekitar ruang tengah di mana persyaratan fungsional
sangat jelas dan semuanya sempurna.
Akses utama ke gedung ini adalah melalui tangga lebar yang ditutupi oleh kanopi logam dan kaca
sederhana yang didukung oleh kolom-kolom halus, yang memberikan akses ke atrium yang mengarah ke
ruang tengah bank. Di bawah halaman besar yang diterangi ini, ruang bawah tanah berada, di mana salah
satu kantor pos melakukan pekerjaannya.
Bangunan ini memiliki 8 tingkat yang diatur secara simetris di sekitar 5 teras cahaya yang menerangi
interior. Agar Bank Tabungan segera beroperasi, pekerjaan dibagi menjadi dua bagian, bangunan pertama di
bagian timur dibangun antara tahun 1903 -1906 dan yang kedua, di bagian barat, bagian belakang bangunan
menghadap Dominikanerbastei, selesai antara 1910 1912.
Terlepas dari kenyataan bahwa gayanya sangat berbeda dari bangunan-bangunan lain di sekitarnya,
arsitek memiliki kriteria terhormat untuk mempertahankan beberapa karakteristik lingkungan, seperti volume,
warna, dan ritme bukaan.
Gambar 2.5 Austrian Postal Savings Bank
Bangunan dengan denah trapesium ini, dikembangkan secara harmonis di sekitar aula tengah,
manajemen ruang yang fleksibel, tidak adanya ornamen dan integrasi sempurna dari dua bahan, kaca dan
besi, jelas mencerminkan perjalanan arsitektur historis dari bentuk konvensional. tren arsitektur baru
Secession, arsitektur modern, Art Deco atau Jugendstil, tanpa kenangan gaya sejarah, sedikit pun arsitektur
istana, atau kebangkitan bebas, hanya "gaya utilitas".
Setelah menaiki tangga lebar dan melintasi fasad berjerujinya, yang di sisinya dan di cornice adalah
dua patung wanita bersayap setinggi 4,5 meter, bisa mengakses atrium mengesankan yang mengarah ke
8
ruang utama. Ruang terbuka besar seluas 550 meter persegi, kaca, baik di atap pergola maupun di bagian
bawahnya dan dengan lantai yang inovatif dan mencolok juga terbuat dari kaca.
Gambar 2.5 Austrian Postal Savings Bank
Plafon gantung dari pelat kaca yang didukung oleh alat tenun dan kabel logam. Rangka yang
membentuk pergola yang menutupi ruang tengah terbuat dari besi, membentuk kisi-kisi yang dilapisi kaca,
sehingga memungkinkan cahaya masuk ke dalam ruangan. Atap runcing kedua, juga terbuat dari kaca,
terbentang di atas kerangka ini, melindungi kubah ruang utama. Salju di atap ini dihilangkan oleh tabung yang
naik dari radiator pemanas. Eksteriornya berbeda dari apa pun yang dirancang Wagner hingga saat itu,
berhasil beradaptasi dan menyatu dengan bangunan di sekitarnya. Badan horizontal besar bangunan memiliki
sudut-sudut terpotong di titik-titik persimpangan jalan.
Fasad grid memberikan bangunan tampilan tertentu yang telah menerima banyak komentar dan
beragam. Kritikus arsitektur J.Lux mengatakan tentang hal itu “bangunan itu menyerupai brankas besar,
seluruhnya ditutupi oleh paku. Meskipun demikian, bangunan ini bukannya tanpa monumentalitas tertentu dan
sama sekali tidak berkarakter, karena interior dan tujuannya secara langsung dan jelas menyampaikan
gagasan bangunan ke eksterior”.
Untuk strukturnya disajikan sebagai struktur logam yang dilapisi dengan pelat marmer dan aplikasi
aluminium dengan lantai beton bertulang. Dindingnya dibangun dengan batu bata dan kemudian ditutup. Di
dalam, tidak ada dinding penahan beban besar yang disertakan, memungkinkan fleksibilitas penuh untuk
berbagai fungsi bank, diterangi oleh jendela besar.
Rata-rata bangunan ini menggunakan bahan aluminium alasan mendasar penggunaan aluminium di
lebih dari 800 gagang pintu, perlengkapan, perlengkapan pencahayaan, kisi-kisi pemanas, radiator udara
panas, dan pelapis pilaster di ruang jendela, adalah fakta bahwa bahan ini tidak perlu dibersihkan. Fasad bata
dilapisi marmer putih Sterzinger dan lempengan granit, dipasang dengan baut berlapis aluminium, total
17.000, Lembaran marmer bertumpu pada alas granit yang potongan-potongannya dibulatkan ke arah yang
sama dan dengan sedikit relief, untuk menonjolkan efek horizontalitas dan memberikan keaktifan dan
plastisitas pada bangunan. Kanopi logam dan besi yang menandai pintu masuk utama ditopang oleh tiang-
tiang besi tempa berlapis aluminium. Dinding interior baik tempat dan tangga atau koridor juga dilapisi dengan
marmer.
9
Tangga terbuat dari beton dan baja dengan tangga marmer 3 cm. Lantai ruang tengah dibuat dengan
balok tembus pandang yang terbuat dari pasta kaca dan dibingkai dengan ubin granit yang dihiasi garis-garis
hitam, di sisa ruang Wagner menggabungkan marmer dengan linoleum.
Berikut gambar-gambar kerja Austrian Postal Savings Bank :
10
2.2.2 Farntsworth House
Gambar 2.6 Farnsworth House
Arsitek : Ludwig
Tahun pembangunan : 1951
Lokasi : Plano, Illinois, AS
Arsitek : Ludwig Mies van der Rohe
Gaya Arsitektur : Modern Arsitektur
Farnsworth house dibuat pada tahun 1946 oleh Mies Van Der Rohe atas permintaan klien Dr. Edith
Farnsworth dengan rancangan siapa yang menginginkan rumah kedua di mana mereka dapat menghabiskan
waktu santai dan kesepian. Pembangunannya dilakukan pada tahun 1950. Biaya yang dilakukan melebihi
anggaran asli pembangunan tersebut. Yang menyebabkan keretakan serius antara klien dan arsitek. Dia
menuduhnya telah melewati permintaan. Mies menganggap bahwa Mrs. Doctor Farnsworth kurang
merasakan arsitekturnya. Dokter menjawab bahwa setelah rumah selesai dibangun pada akhir 1950-an,
plafon meneteskan air di belakang ruangan dan pemanas menghasilkan efek kondensasi uap pada fasad
kaca. Jadi, perselisihan akhirnya memenangkan sang arsitek, memerintahkan dokter untuk membayar premi
yang besar dan kuat yang akan menutupi biaya perumahan.
Rumah itu terletak di tengah padang rumput dan pohon-pohon tinggi di sepanjang Sungai Fox di Plano,
Illinois. Fox River banjir akibat hujan deras di wilayah tersebut. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa
rumah itu dibangun tinggi dari tanah. Di selatan, rumpun besar berfungsi untuk melindungi rumah,
menyebarkan cabang-cabangnya ke ketinggian yang cukup tinggi di atas geladak travertine.
a. Konsep
The Farnsworth House, ikon modernisme, terletak di lingkungan alami, sangat dekat dengan sungai,
dengan satu menghadap hutan yang memisahkannya dari aliran air dan yang lainnya dengan padang rumput
kecil. Bangunan ini diatur di sekitar dua platform persegi panjang. Yang pertama, diakses oleh empat langkah
11
linier, tidak memiliki dinding dan bertindak sebagai penutup dan dek, dipisahkan dari lantai oleh empat
penyangga baja. Dari sini, lima anak tangga yang identik dengan yang sebelumnya menyediakan akses ke
peron kedua, yang terletak 1,5 meter dari tanah dan menopang hunian itu sendiri dengan delapan pilar baja.
Gambar 2.7 Farnsworth House
Rumah ini membuang dinding eksterior, serta partisi interior, mengandaikan penolakan
eksplisit dan absolut dari salah satu karakteristik dasar ruang domestik: privasi. Di sisi lain,
kelangkaan elemen yang digunakan dalam pembangunan rumah mewakili sintesis brilian dari filosofi
konstruktif minimalis Mies: "less is more". Pada saat yang sama, kaca lengkap dari dinding rumah
memungkinkan untuk melihat melaluinya lanskap di mana dimasukkan, sehingga bangunan menjadi
bagian dari lingkungan alami itu sendiri, menjadi hampir tidak terlihat. Dengan cara ini, ada
penolakan terhadap materialitas bangunan, sehingga dapat dikatakan bahwa rumah Farnsworth,
sebagai tempat tinggal, tampaknya tidak demikian sama sekali.
Di sisi lain, pemisahan rumah dari tanah tempat ia duduk di dekat pilar telah dikaitkan dengan
gagasan kemurnian, sangat hadir dalam arsitektur tradisional Jepang. Dominasi mutlak kaca
menyinggung gagasan hubungan antara interior dan eksterior, antara publik dan pribadi, yang
terakhir, dalam hal ini, hampir tidak ada.
12
Gambar 2.8 Farnsworth House
Inti kayu pusat berisi fasilitas sanitasi dan menciptakan pemisahan antara dapur, dua kamar tidur dan
ruang tamu. Rumah itu memanjang ke arah padang rumput di dekat teras dan tingkat
dikomunikasikan melalui langkah-langkah. Ini terdiri dari ruang pertama, tertutup tetapi terbuka ke
luar di tiga sisinya, yang digunakan sebagai teras. Setelah ini, Anda mengakses interior rumah, di
mana dua fakta mendasar menarik perhatian: tidak adanya dinding dan pembagian kerja interior.
Selain itu rumah itu sama sekali tidak memiliki dinding, yang telah digantikan oleh layar kaca dari
lantai ke langit-langit, hanya tirai, jika ditarik, karenanya akan mencegah pemandangan interior.
b. Struktur
Volume rumah Farnsworth terletak di tanah yang sejajar dengan dasar sungai, tetapi ketika air
meluap, itu membanjiri tepian dan menghapus referensi apa pun dari tepian. Mies mengusulkan
struktur pada pilar yang memberikan lebih sedikit permukaan kontak dengan tanah dan yang tidak
menghalangi aliran air. Dengan cara ini bidang horizontal disimpan secara radikal terpisah dari
medan aslinya.
rumah Farnsworth adalah ekspresi maksimum minimalis hanya menggunakan elemen-elemen
minimal yang diperlukan untuk memastikan stabilitas rumah. Elemen minimum ini dibentuk oleh 8
kolom yang dipisahkan di antara mereka dengan jarak 6,60 meter yang mendukung dua lempengan
yang membentuk lantai dan langit-langit.
Gambar 2.9 Farnsworth House
Pilar-pilar yang terletak secara tangensial ke tepi luar lempengan tidak mengganggu bidang horizontal,
lantai dan atap dibentuk dengan cara yang sama. Pilar-pilar dibentuk oleh profil kontinu, dari satu bagian, dari
tanah ke atas atap. Garis vertikal menang atas proyeksi lempengan dan mempertahankan hubungan analog
dengan dua bidang, yang lebih rendah dari tanah dan yang atas atap, yang berkontribusi untuk memperkuat
kesetaraan antara keduanya. Struktur ini dibentuk oleh kerangka baja yang dibuat dengan hati-hati dengan
13
balok dan kolom mendukung lempengan beton prefabrikasi yang digunakan di lantai dan langit-langit.
Lempengan-lempengan itu terbang 2,75 meter sehubungan dengan struktur kolom yang menimbulkan sudut-
sudut yang bebas dari kolom yang membantu menekankan ketidaksesuaian rumah.
Fasad terbuat dari panel kaca individu yang bergerak dari lantai ke langit-langit, tunduk pada sistem
struktural dengan tegak baja. Interior diaphanous dengan ketinggian 2,85 meter hanya terfragmentasi oleh
blok servis yang berisi dapur dan wastafel. Panel yang membentuk fasad rumah terbuat dari kaca sederhana
dengan ketebalan 0,64 cm didukung oleh baja tegak yang dibangun dengan sudut dan palang berbentuk W.
Tirai mobil yang terus menerus memberikan privasi dan keteduhan pada interior rumah. Efek dari fasad yang
sepenuhnya transparan ini adalah untuk mengaburkan batas-batas biasa yang mendefinisikan domestikitas.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Bangunan Austrian Postal Savings Bank hasil karya dari Otto Wagner ini sudah berganti ke arah
modern, bangunan ini di buat masih mengandung unsur neo klasik dan art nouveau,dimana
terlihat di denah depannya yang masih melengkung dan pemilihan warna yang pucat, namun
selebihnya, kesan moderen terlihat dari material-material yang baru,penunjukan material (expose)
dan penggunaan kaca yang sangat mencolok di bagian atap yang memiliki tujuan yang penting.
Dari bentuk bangunan The Farnsworth House karya dari Ludwig Mies van der Rohe yang sederhana
dan bersih dari segala macam ornamen-ornamen, hanya memperlihatkan bentuk kotak sederhana dengan
material kaca dan baja yang lebih dominan. Bahkan tidak dapat dipunkiri gaya arsitektur yang dia ciptakan
menjadi trend di seluruh dunia sehingga menciptakan gaya arsitektur baru yang dinamakan gaya arsitektur
“ International Style”. Namun, gaya International style menciptakan kesan monoton, kaku dan kurang
memiliki ekspresi arsitektur yang dinamis dan bersifat statis, dan juga menurut kita gaya arsitektur ini tidak
sesuai dengan beragam iklim dan budaya yang ada di setiap negara, khusunya bagi Negara-negara tropis
contohnya Indonesia, kurang memiliki tanggap/ramah terhadap iklim tropis karena ilkim tropis memiliki
suhu panas yang tinggi seehingga akan terjadi overheat didalam bangunan, hingga beberapa waktu yang
lalu gaya arsitektur ini sempat disebut “dump box” atau kotak sampah. Tetapi tetap saja gaya arsitektur ini
tetap pernah meramaikan dan terukir dalam sejarah asritektur dunia yang menjadi trend di seluruh dunia.
Apresiasi yang khusus nya diberikan kepada Ludwig Mies Van de Rohe, terhadap karyanya kepada dunia
arsitektur.
14
DAFTAR PUSTAKA
Austrian Postal Savings Bank, wikiarquitectura,
https://en.wikiarquitectura.com/building/austrian-postal-savings-bank/ ,
Oluwagbemiga, Paul Agboola. 2014. “Development of Traditional Architecture in Nigeria : A Case
Study of Hausa House Form” International Journal of African Society Cultures and Traditions
(hlm. 61-74).
The Farnsworth House, wikiarquitectura,
https://en.wikiarquitectura.com/building/farnsworth-house/ ,

More Related Content

Similar to BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc

Similar to BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc (20)

TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertamaTIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
 
Unsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modernUnsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modern
 
Anggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern upAnggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern up
 
Teori arsitektur
Teori arsitektur Teori arsitektur
Teori arsitektur
 
Critical review insights debate about urban decline urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline  urban regenerationCritical review insights debate about urban decline  urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline urban regeneration
 
makalah estetika
makalah estetikamakalah estetika
makalah estetika
 
pemikiran M. Lincourt.pptx
pemikiran M. Lincourt.pptxpemikiran M. Lincourt.pptx
pemikiran M. Lincourt.pptx
 
High rise building
High rise buildingHigh rise building
High rise building
 
Arsitektur kenzo
Arsitektur kenzoArsitektur kenzo
Arsitektur kenzo
 
5582 10857-1-pb
5582 10857-1-pb5582 10857-1-pb
5582 10857-1-pb
 
Arsitektur renaissance
Arsitektur renaissanceArsitektur renaissance
Arsitektur renaissance
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modern
 
D300050006
D300050006D300050006
D300050006
 
analisa-struktur
analisa-strukturanalisa-struktur
analisa-struktur
 
Symbiotic Architecture
Symbiotic ArchitectureSymbiotic Architecture
Symbiotic Architecture
 
Rps sdi
Rps sdiRps sdi
Rps sdi
 
Buku ajar-analisa-struktur-i
Buku ajar-analisa-struktur-iBuku ajar-analisa-struktur-i
Buku ajar-analisa-struktur-i
 
ken_yeang (1).docx
ken_yeang (1).docxken_yeang (1).docx
ken_yeang (1).docx
 
DK-20170110-020451-9661.doc
DK-20170110-020451-9661.docDK-20170110-020451-9661.doc
DK-20170110-020451-9661.doc
 
review ptpa2015
review ptpa2015review ptpa2015
review ptpa2015
 

Recently uploaded

sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 

Recently uploaded (11)

sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 

BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc

  • 1. i MAKALAH ANALISA BEDAH KARYA ANALISA TEORI ARSITEKTUR FUNGSIONALISME PADA BANGUNAN MENURUT AHLI OTTO WAGNER DAN LUDWIG MIES VAN DER ROHE DISUSUN OLEH : 1. BAYU ARBIYANTO (41218120018) 2. BAGAS ADY PANGESTU (41218120029) 3. DEVINA PATRICIA GUNAWAN (41218110035) DOSEN PEMBIMBING Rona Fika Jamila, ST, MT FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS MERCUBUANA
  • 2. ii DAFTAR ISI Contents BAB I ...................................................................................................................1 PENDAHULUAN..................................................................................................1 1.1. Latar Belakang ......................................................................................1 1.2. Rumusan Masalah.................................................................................2 1.3. Tujuan ...................................................................................................2 1.4. Manfaat .................................................................................................2 BAB II ..................................................................................................................3 PEMBAHASAN....................................................................................................3 2.1 Teori Arsitektur...........................................................................................3 2.1.1 Perkembangan arsitektur tahun 1898 – 1940......................................3 2.2 Analisis Bedah Karya.................................................................................5 2.2.1 Austrian Postal Savings Bank.....................................................5 Konsep Austrian Postal Savings Bank ........................................................6 2.2.2 FarntsworthHouse.............................................................................10 BAB III ...............................................................................................................13 KESIMPULAN ...................................................................................................13 3.1 KESIMPULAN .....................................................................................13
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal mula arsitektur modern sebelum lahir, adalah arsitektur klasik lebih dahulu ada sejak pada abad XIX yang lebih mendominasi pada bangunan-bangunan. Era klasik lambat laun berakhir yang dimulai sejak Revolusi Industri di negara Inggris, kala itu terjadi banyak perubahan besar terhadap budaya, pola pikir, pola hidup masyarakat, dan nilai seni arsitekturnya. Banyak perubahan dari masa arsitektur klasik ini, merupakan perpindahan gaya arsitektur klasik menuju ke gaya arsitektur modern (fungsionalisme). Hal ini, disebabkan perkembangan arsitektur lebih cepat dengan urutan series seperti, modernisme awal, fungsionalisme, internasionalisme, kubisme hingga post modern. Pada tahun 1890-1910, merupakan titik poin penting dalam penekanan teori arsitektur fungsionalisme. Dikarenakan pada masa ini, banyak masyarakat lebih mengutamakan konsep arsitektur fungsionalisme yang banyak menonjolkan nilai kemajuan teknologi konstruksi dan struktur bangunan, sehingga meninggalkan budaya klasik, sperti hiasan-hiasan dan ornamen bentuk kuno. Karakteristik budaya modern dapat divisualisasikan dengan berbagai bentuk komposisi seperti, kubis,asimetris, atau komposisi bentuk elemen bangunan yang menjadi satu sisi. Gaya arsitektur tersebut, mulai diterapkan pada sekitar abad ke-20. Arsitektur modern fungsionalisme merupakan gaya arsitektur yang menekankan pada bentuk kesederhanaan dalam suatu desain arsitektur. Arsitektur modern memiliki cakupan yang luas, tidak hanya gaya modern fungsionalisme akan tetapi gaya modern lainnya yang masih berkembang yaitu post modern. Gaya arsitektur fungsional memiliki ciri khusus yaitu gaya yang bertipe “form follows function” , arsitektur yang bergaya internasional merupakan arsitektur dapat menembus budaya dan geografis, khayalan dan bentuk lebih idealis fungsional. Banyak karya arsitek fungsionalisme yang menerapkan gaya arsitektur ini, sehingga penulis tertarik menulis penilitian salah satu karya arsitektur fungsionalisme. Pada penelitian ini, penulis ingin menganalisa bedah karya tentang aliran teori arsitektur menurut para ahli arsitektur fungsionalisme. Hal ini, bertujuan untuk menjawab pertanyaan dan mencapai tujuan penulisan dengan menggunakan metode mengkaji dan menganalisa karya arsitektur fungsionalisme. Kajian pada gaya arsitektur fungsionalisme ini, obyek yang digunakan penulis adalah karya menurut arsitek fungsionalisme yang bernama “Otto Wagner dan …..”, beliau yang merupakan tokoh penting arsitek terkenal di negara Austria.
  • 4. 2 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah karya arsitektur modern menurut kedua tokoh arsitek? 2. Bagaimanakah teori atau aliran arsitektur fungsionalisme menurut kedua tokoh arsitek? 3. Bagaimanakah perbedaan gaya arsitektur dari kedua arsitek tersebut? 1.3. Tujuan 1. Mengidentifikasi sejarah periode arsitektur fungsional. 2. Mendeskripsikan teori arsitektur menurut arsitek fungsionalisme. 3. Mengetahui perbedaan karakteristik dari kedua karya arsitek yang berbeda. 4. Menganalisa teori atau aliran arsitektur fungsionalisme dengan dua tokoh arsitek fungsionalisme yang berbeda. 1.4. Manfaat 1. Sebagai bentuk pembelajaran arsitektur modern fungsionalisme terhadap penerapan dalam perancangan arsitektur. 2. Membuat pihak yang menjadi tujuan penulisan mudah memahami tujuan dari pihak yang melakukan penulisan. 3. Sebagai referensi bagi penulisan lain yang akan mengangkat tema yang sama tetapi dengan sudut pandang yang berbeda. 4. Diharapkan dalam penulisan ini dapat bermanfaat sebagai cara mengamalkan ilmu pada waktu proses pembelajaran. 1.5. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan program Analisa perubahan karakteristik desain rumah tinggal tradisional, adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bagian ini menguraikan latar belakang penulisan, permasalahan-permasalahan yang tercakup dalam penulisan, tujuan penulisan, manfaat yang diambil dari penulisan. BAB II PEMBAHASAN Bab ini berisikan pembahasan teori yang dibahas meliputi tentang aliran atau teori arsitektu serta membahas analisis hasil dari karya Arsitektur dari masa modern awal sampai dengan Tahun 1940-an. BAB III KESIMPULAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan hasil analisis yang penulis sampaikan sehubung dengan analisis ini.
  • 5. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teori Arsitektur Teori arsitektur adalah tindakan berpikir, berdiskusi, dan menulis tentang arsitektur. Teori berperan untuk menjelaskan keterkaitan antara suatu fenomena dengan data empiris yang diamati dan dianalisis secara sistematis olehpeneliti. Kerlinger (1973) mendefinisikan teori sebagai ”seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang menyajikan gambaran sistematik tentang suatu fenomena beserta hubungan di antara variabel-variabelnya, dengan tujuan memberi penjelasan atau memprediksi tentang fenomena tersebut”. Fungsi teori sebagai pemberian kerangka konseptual yang terstruktur dan koheren, sehingga “peneliti” dapat memahami fenomena yang diteliti dalam perspektif yang benar. Berdasarkan kerangka tersebut peneliti akan dapat mendefinisikan permasalahan, mengidentifikasikan variabel dan hubungan antara variabel, merumuskan hipotesis, mengorganisasikan data dan menjembatani celah-celah inkonsistensi antar data yang tersedia, menafsirkan data, serta melakukan proses sintesis. Terdapat 3 jenis teori dalam arsitektur, yaitu : 1. Teori tentang arsitektur Perumuskan lingkup, batasan medan arsitektur, serta kedudukannya dalam peta disiplin Ilmu Pengetahuan. 2. Teori dalam arsitektur rumusan-rumusan yang membentuk pemahaman tentang hal-hal yang ada dan membentuk arsitektursebagai ilmu pengetahuan. 3. Teori perencanaan dan perancangan Tentang bagaimana penerapan perencanaan dan perancangan. 2.1.1 Perkembangan arsitektur tahun 1898 – 1940 Dengan perkembangan pesat nya arsitektur kini memiliki beberapa aliran di dalam nya, aliran-aliran arsitektur tersebut masuk ke dalam arsitektur modern pertengahan. Yaitu contoh dan penjelasan nya : 1. Aliran cubisme Cubisme adalah aliran arsitektur yang berkembang pada tahun 1907, sampai dengan tahun 1900an. aliran ini merupakan gerakan revolusioner sama yang awal perkembangannya berasal dari negara Prancis. kata cubism sendiri berasal dari kata cubic yang artinya bentuk ruang di batasi oleh enam bidang masing-masing berupa bujur sangkar. cubisme muncul pada masa revolusi industry yang ditandai dengan suatu kejadian yang bersejarah" yaitu penggunaan mesin pemotongan hewan pertama kali yang bertempat di chichago. Aliran kubisme memiliki prinsip-prinsip dasar dengan
  • 6. 4 menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan waktu. Prinsip-prinsip dasar ini digunakan sebagai acuan dalam karya arsitektur bagi kalangan arsitektur yang menganutnya. Penerapan yang dipakai didalam nya adalah :  Ruang dalam dan ruang luar terlihat menyatu  Ruang-ruang dapat saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain nya  Keterbukaan ruangan ini dimaksudkan untuk pemasukkan cahaya pada ruang tersebut. Le Corbusier adalah tokoh utama dari aliran kubisme banyak karya nya yang sudah diperkenalkan oleh dunia karena gaya kubisme nya. Gambar 2.1 Le Corbusier 2. Aliran Futurisme Arsitektur futuristik adalah bentuk arsitektur awal abad ke-20 yang lahir di Italia, yang dicirikan oleh paham chromaticism yang kuat, garis dinamis yang panjang, menunjukkan kecepatan, gerak, urgensi dan kecanggihan. Arsitektur Futuristik membentuk konsep-konsep baru seni berdasarkan kecepatan, sesuatu yang mereka anggap penting untuk kehidupan modern. Kepentingan para futuristik adalah sesuatu yang baru, dan juga, semua tentang teknologi. Hal lain adalah bahwa mereka sangat bertekad untuk menyingkirkan masa lalu. Pakem Arsitektur Futuristik tertulis tahun 1914 yang disajikan dengan cara yang cukup jelas dan inovatif. Arsitektur adalah seperangkat proposisi yang kemudian dimasukkan ke dalam arsitektur modern pada tahun 1920 sebagai berikut :
  • 7. 5  Arsitektur perhitungan Arsitektur Futuristik adalah arsitektur perhitungan, untuk kesederhanaan serta keberanian temerity, arsitektur besi, kaca, kardus, beton bertulang, serta, kayu, batu bata, dan pengganti batu, memfasilitasi kemungkinan ringan dan fleksibilitas.  Arsitektur adalah seni Arsitektur tetap merupakan seni yang berkaitan dengan ekspresi dan sintesis, terlepas dari kepraktisan dan kegunaan yang disebutkan di atas sebagai kombinasi keduanya. Filippo Tommaso Marinetti adalah tokoh yang mengenalkan gaya aliran futurisme dalam arsitek pada tahun 1908. Gerakan ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di awal abad ke-20. Gambar 2.2 Flippo Tommaso 2.2 Analisis Bedah Karya 2.2.1 Austrian Postal Savings Bank Gambar 2.3 Austrian Postal Savings Bank
  • 8. 6 Arsitek : Otto Wagner Tahun Pembangunan : 1903 - 1912 Lokasi : Vienna, Austria Pada tahun 1903 bulan februari kerajaan austrian membuka kompetisi untuk pembangunan bank / kantor pos untuk keluarga kerajaan. Lalu singkatnya Otto Wagner memenangkan kompetisi itu dari 36 peserta lainnya. Karya Wagner bertentangan dengan spesifikasi tender karena Wagner memanfaatkan koridor yang akan digunakan oleh Bank Tabungan dalam transaksinya. Itu salah satu alasan kenapa para juri arsitek menolak proyek nya. Tapi pada akhirnya itu diakui sebagai peningkatan fungsional yang sebelumnya tidak dipertimbangkan oleh perwakilan Kantor Pos. Kompetisi menonjol terutama karena tiga alasan yaitu :  Juri membutuhkan tiga hari berturut-turut untuk mengevaluasi proyek  Anggota juri secara individual memeriksa proyek di antara pertemuan, dan  Prioritas diberikan pada kriteria fungsional dan konstruktif daripada evaluasi gaya. jelas bahwa modernitas mulai berkembang. Proyek Otto Wagner tidak diragukan lagi merupakan saran yang dibuat dengan hati-hati dari semua yang disajikan kepada juri, dia adalah satu-satunya peserta yang mampu menggabungkan visi Bank Tabungan Pos baru dengan arsitektur baru, menjadi peristiwa yang sangat langka dalam sejarah arsitektur bahwa proyek visioner bertepatan dengan arsitektur dan klien yang juga visioner, dengan isi dan tujuan yang sama. Selama tahun setelah memenangkan kompetisi, Wagner merevisi rencana awalnya, mencurahkan perhatian khusus ke bagian tengah bangunan yang menghadap alun-alun kecil Georg Coch Platz. Struktur lengkung logam dan kaca yang tinggi di bagian atas digantikan oleh loteng horizontal, di atasnya dengan dinding dan langkan. Modifikasi ini memungkinkan dia untuk mencapai keselarasan yang lebih besar antara garis horizontal bangunan dan ritme horizontal jendela, menunjukkan rasa integritas yang besar untuk keseluruhan. Konsep Austrian Postal Savings Bank Gambar 2.4 Austrian Postal Savings Bank
  • 9. 7 Arsitek merancang rencana basilika dengan tiga nave, yang pusat lebih tinggi dari dua yang lateral, dengan maksud memberikan ciptaannya, untuk tempat profan, dasar rasional, untuk membangun bentuk artistik sebagai hasil tak terelakkan dari bentuk fungsional. Modul pusat menjadi ornamen arsitektur dan dekorasi perkotaan. Seluruh bangunan dikembangkan di sekitar ruang tengah di mana persyaratan fungsional sangat jelas dan semuanya sempurna. Akses utama ke gedung ini adalah melalui tangga lebar yang ditutupi oleh kanopi logam dan kaca sederhana yang didukung oleh kolom-kolom halus, yang memberikan akses ke atrium yang mengarah ke ruang tengah bank. Di bawah halaman besar yang diterangi ini, ruang bawah tanah berada, di mana salah satu kantor pos melakukan pekerjaannya. Bangunan ini memiliki 8 tingkat yang diatur secara simetris di sekitar 5 teras cahaya yang menerangi interior. Agar Bank Tabungan segera beroperasi, pekerjaan dibagi menjadi dua bagian, bangunan pertama di bagian timur dibangun antara tahun 1903 -1906 dan yang kedua, di bagian barat, bagian belakang bangunan menghadap Dominikanerbastei, selesai antara 1910 1912. Terlepas dari kenyataan bahwa gayanya sangat berbeda dari bangunan-bangunan lain di sekitarnya, arsitek memiliki kriteria terhormat untuk mempertahankan beberapa karakteristik lingkungan, seperti volume, warna, dan ritme bukaan. Gambar 2.5 Austrian Postal Savings Bank Bangunan dengan denah trapesium ini, dikembangkan secara harmonis di sekitar aula tengah, manajemen ruang yang fleksibel, tidak adanya ornamen dan integrasi sempurna dari dua bahan, kaca dan besi, jelas mencerminkan perjalanan arsitektur historis dari bentuk konvensional. tren arsitektur baru Secession, arsitektur modern, Art Deco atau Jugendstil, tanpa kenangan gaya sejarah, sedikit pun arsitektur istana, atau kebangkitan bebas, hanya "gaya utilitas". Setelah menaiki tangga lebar dan melintasi fasad berjerujinya, yang di sisinya dan di cornice adalah dua patung wanita bersayap setinggi 4,5 meter, bisa mengakses atrium mengesankan yang mengarah ke
  • 10. 8 ruang utama. Ruang terbuka besar seluas 550 meter persegi, kaca, baik di atap pergola maupun di bagian bawahnya dan dengan lantai yang inovatif dan mencolok juga terbuat dari kaca. Gambar 2.5 Austrian Postal Savings Bank Plafon gantung dari pelat kaca yang didukung oleh alat tenun dan kabel logam. Rangka yang membentuk pergola yang menutupi ruang tengah terbuat dari besi, membentuk kisi-kisi yang dilapisi kaca, sehingga memungkinkan cahaya masuk ke dalam ruangan. Atap runcing kedua, juga terbuat dari kaca, terbentang di atas kerangka ini, melindungi kubah ruang utama. Salju di atap ini dihilangkan oleh tabung yang naik dari radiator pemanas. Eksteriornya berbeda dari apa pun yang dirancang Wagner hingga saat itu, berhasil beradaptasi dan menyatu dengan bangunan di sekitarnya. Badan horizontal besar bangunan memiliki sudut-sudut terpotong di titik-titik persimpangan jalan. Fasad grid memberikan bangunan tampilan tertentu yang telah menerima banyak komentar dan beragam. Kritikus arsitektur J.Lux mengatakan tentang hal itu “bangunan itu menyerupai brankas besar, seluruhnya ditutupi oleh paku. Meskipun demikian, bangunan ini bukannya tanpa monumentalitas tertentu dan sama sekali tidak berkarakter, karena interior dan tujuannya secara langsung dan jelas menyampaikan gagasan bangunan ke eksterior”. Untuk strukturnya disajikan sebagai struktur logam yang dilapisi dengan pelat marmer dan aplikasi aluminium dengan lantai beton bertulang. Dindingnya dibangun dengan batu bata dan kemudian ditutup. Di dalam, tidak ada dinding penahan beban besar yang disertakan, memungkinkan fleksibilitas penuh untuk berbagai fungsi bank, diterangi oleh jendela besar. Rata-rata bangunan ini menggunakan bahan aluminium alasan mendasar penggunaan aluminium di lebih dari 800 gagang pintu, perlengkapan, perlengkapan pencahayaan, kisi-kisi pemanas, radiator udara panas, dan pelapis pilaster di ruang jendela, adalah fakta bahwa bahan ini tidak perlu dibersihkan. Fasad bata dilapisi marmer putih Sterzinger dan lempengan granit, dipasang dengan baut berlapis aluminium, total 17.000, Lembaran marmer bertumpu pada alas granit yang potongan-potongannya dibulatkan ke arah yang sama dan dengan sedikit relief, untuk menonjolkan efek horizontalitas dan memberikan keaktifan dan plastisitas pada bangunan. Kanopi logam dan besi yang menandai pintu masuk utama ditopang oleh tiang- tiang besi tempa berlapis aluminium. Dinding interior baik tempat dan tangga atau koridor juga dilapisi dengan marmer.
  • 11. 9 Tangga terbuat dari beton dan baja dengan tangga marmer 3 cm. Lantai ruang tengah dibuat dengan balok tembus pandang yang terbuat dari pasta kaca dan dibingkai dengan ubin granit yang dihiasi garis-garis hitam, di sisa ruang Wagner menggabungkan marmer dengan linoleum. Berikut gambar-gambar kerja Austrian Postal Savings Bank :
  • 12. 10 2.2.2 Farntsworth House Gambar 2.6 Farnsworth House Arsitek : Ludwig Tahun pembangunan : 1951 Lokasi : Plano, Illinois, AS Arsitek : Ludwig Mies van der Rohe Gaya Arsitektur : Modern Arsitektur Farnsworth house dibuat pada tahun 1946 oleh Mies Van Der Rohe atas permintaan klien Dr. Edith Farnsworth dengan rancangan siapa yang menginginkan rumah kedua di mana mereka dapat menghabiskan waktu santai dan kesepian. Pembangunannya dilakukan pada tahun 1950. Biaya yang dilakukan melebihi anggaran asli pembangunan tersebut. Yang menyebabkan keretakan serius antara klien dan arsitek. Dia menuduhnya telah melewati permintaan. Mies menganggap bahwa Mrs. Doctor Farnsworth kurang merasakan arsitekturnya. Dokter menjawab bahwa setelah rumah selesai dibangun pada akhir 1950-an, plafon meneteskan air di belakang ruangan dan pemanas menghasilkan efek kondensasi uap pada fasad kaca. Jadi, perselisihan akhirnya memenangkan sang arsitek, memerintahkan dokter untuk membayar premi yang besar dan kuat yang akan menutupi biaya perumahan. Rumah itu terletak di tengah padang rumput dan pohon-pohon tinggi di sepanjang Sungai Fox di Plano, Illinois. Fox River banjir akibat hujan deras di wilayah tersebut. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa rumah itu dibangun tinggi dari tanah. Di selatan, rumpun besar berfungsi untuk melindungi rumah, menyebarkan cabang-cabangnya ke ketinggian yang cukup tinggi di atas geladak travertine. a. Konsep The Farnsworth House, ikon modernisme, terletak di lingkungan alami, sangat dekat dengan sungai, dengan satu menghadap hutan yang memisahkannya dari aliran air dan yang lainnya dengan padang rumput kecil. Bangunan ini diatur di sekitar dua platform persegi panjang. Yang pertama, diakses oleh empat langkah
  • 13. 11 linier, tidak memiliki dinding dan bertindak sebagai penutup dan dek, dipisahkan dari lantai oleh empat penyangga baja. Dari sini, lima anak tangga yang identik dengan yang sebelumnya menyediakan akses ke peron kedua, yang terletak 1,5 meter dari tanah dan menopang hunian itu sendiri dengan delapan pilar baja. Gambar 2.7 Farnsworth House Rumah ini membuang dinding eksterior, serta partisi interior, mengandaikan penolakan eksplisit dan absolut dari salah satu karakteristik dasar ruang domestik: privasi. Di sisi lain, kelangkaan elemen yang digunakan dalam pembangunan rumah mewakili sintesis brilian dari filosofi konstruktif minimalis Mies: "less is more". Pada saat yang sama, kaca lengkap dari dinding rumah memungkinkan untuk melihat melaluinya lanskap di mana dimasukkan, sehingga bangunan menjadi bagian dari lingkungan alami itu sendiri, menjadi hampir tidak terlihat. Dengan cara ini, ada penolakan terhadap materialitas bangunan, sehingga dapat dikatakan bahwa rumah Farnsworth, sebagai tempat tinggal, tampaknya tidak demikian sama sekali. Di sisi lain, pemisahan rumah dari tanah tempat ia duduk di dekat pilar telah dikaitkan dengan gagasan kemurnian, sangat hadir dalam arsitektur tradisional Jepang. Dominasi mutlak kaca menyinggung gagasan hubungan antara interior dan eksterior, antara publik dan pribadi, yang terakhir, dalam hal ini, hampir tidak ada.
  • 14. 12 Gambar 2.8 Farnsworth House Inti kayu pusat berisi fasilitas sanitasi dan menciptakan pemisahan antara dapur, dua kamar tidur dan ruang tamu. Rumah itu memanjang ke arah padang rumput di dekat teras dan tingkat dikomunikasikan melalui langkah-langkah. Ini terdiri dari ruang pertama, tertutup tetapi terbuka ke luar di tiga sisinya, yang digunakan sebagai teras. Setelah ini, Anda mengakses interior rumah, di mana dua fakta mendasar menarik perhatian: tidak adanya dinding dan pembagian kerja interior. Selain itu rumah itu sama sekali tidak memiliki dinding, yang telah digantikan oleh layar kaca dari lantai ke langit-langit, hanya tirai, jika ditarik, karenanya akan mencegah pemandangan interior. b. Struktur Volume rumah Farnsworth terletak di tanah yang sejajar dengan dasar sungai, tetapi ketika air meluap, itu membanjiri tepian dan menghapus referensi apa pun dari tepian. Mies mengusulkan struktur pada pilar yang memberikan lebih sedikit permukaan kontak dengan tanah dan yang tidak menghalangi aliran air. Dengan cara ini bidang horizontal disimpan secara radikal terpisah dari medan aslinya. rumah Farnsworth adalah ekspresi maksimum minimalis hanya menggunakan elemen-elemen minimal yang diperlukan untuk memastikan stabilitas rumah. Elemen minimum ini dibentuk oleh 8 kolom yang dipisahkan di antara mereka dengan jarak 6,60 meter yang mendukung dua lempengan yang membentuk lantai dan langit-langit. Gambar 2.9 Farnsworth House Pilar-pilar yang terletak secara tangensial ke tepi luar lempengan tidak mengganggu bidang horizontal, lantai dan atap dibentuk dengan cara yang sama. Pilar-pilar dibentuk oleh profil kontinu, dari satu bagian, dari tanah ke atas atap. Garis vertikal menang atas proyeksi lempengan dan mempertahankan hubungan analog dengan dua bidang, yang lebih rendah dari tanah dan yang atas atap, yang berkontribusi untuk memperkuat kesetaraan antara keduanya. Struktur ini dibentuk oleh kerangka baja yang dibuat dengan hati-hati dengan
  • 15. 13 balok dan kolom mendukung lempengan beton prefabrikasi yang digunakan di lantai dan langit-langit. Lempengan-lempengan itu terbang 2,75 meter sehubungan dengan struktur kolom yang menimbulkan sudut- sudut yang bebas dari kolom yang membantu menekankan ketidaksesuaian rumah. Fasad terbuat dari panel kaca individu yang bergerak dari lantai ke langit-langit, tunduk pada sistem struktural dengan tegak baja. Interior diaphanous dengan ketinggian 2,85 meter hanya terfragmentasi oleh blok servis yang berisi dapur dan wastafel. Panel yang membentuk fasad rumah terbuat dari kaca sederhana dengan ketebalan 0,64 cm didukung oleh baja tegak yang dibangun dengan sudut dan palang berbentuk W. Tirai mobil yang terus menerus memberikan privasi dan keteduhan pada interior rumah. Efek dari fasad yang sepenuhnya transparan ini adalah untuk mengaburkan batas-batas biasa yang mendefinisikan domestikitas. BAB III KESIMPULAN 3.1 KESIMPULAN Bangunan Austrian Postal Savings Bank hasil karya dari Otto Wagner ini sudah berganti ke arah modern, bangunan ini di buat masih mengandung unsur neo klasik dan art nouveau,dimana terlihat di denah depannya yang masih melengkung dan pemilihan warna yang pucat, namun selebihnya, kesan moderen terlihat dari material-material yang baru,penunjukan material (expose) dan penggunaan kaca yang sangat mencolok di bagian atap yang memiliki tujuan yang penting. Dari bentuk bangunan The Farnsworth House karya dari Ludwig Mies van der Rohe yang sederhana dan bersih dari segala macam ornamen-ornamen, hanya memperlihatkan bentuk kotak sederhana dengan material kaca dan baja yang lebih dominan. Bahkan tidak dapat dipunkiri gaya arsitektur yang dia ciptakan menjadi trend di seluruh dunia sehingga menciptakan gaya arsitektur baru yang dinamakan gaya arsitektur “ International Style”. Namun, gaya International style menciptakan kesan monoton, kaku dan kurang memiliki ekspresi arsitektur yang dinamis dan bersifat statis, dan juga menurut kita gaya arsitektur ini tidak sesuai dengan beragam iklim dan budaya yang ada di setiap negara, khusunya bagi Negara-negara tropis contohnya Indonesia, kurang memiliki tanggap/ramah terhadap iklim tropis karena ilkim tropis memiliki suhu panas yang tinggi seehingga akan terjadi overheat didalam bangunan, hingga beberapa waktu yang lalu gaya arsitektur ini sempat disebut “dump box” atau kotak sampah. Tetapi tetap saja gaya arsitektur ini tetap pernah meramaikan dan terukir dalam sejarah asritektur dunia yang menjadi trend di seluruh dunia. Apresiasi yang khusus nya diberikan kepada Ludwig Mies Van de Rohe, terhadap karyanya kepada dunia arsitektur.
  • 16. 14 DAFTAR PUSTAKA Austrian Postal Savings Bank, wikiarquitectura, https://en.wikiarquitectura.com/building/austrian-postal-savings-bank/ , Oluwagbemiga, Paul Agboola. 2014. “Development of Traditional Architecture in Nigeria : A Case Study of Hausa House Form” International Journal of African Society Cultures and Traditions (hlm. 61-74). The Farnsworth House, wikiarquitectura, https://en.wikiarquitectura.com/building/farnsworth-house/ ,