Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan arsitektur pada periode 1941-1960 yang diwarnai oleh inovasi selama Perang Dunia 2 dan rekonstruksi pascaperang. Terdapat dua aliran utama yaitu Brutalisme yang menggunakan bahan mentah seperti beton, dan Formalisme yang lebih menekankan estetika. Dokumen juga menyebutkan tokoh penting seperti Le Corbusier dan karyanya Notre Dame du Haut, serta Hugo Alvar Aalto dan kary
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
Sejarah Pekembangan Arsitektur, Arsitektur Periode 1941-1960
1. Aprian Kholifatu Rohmad 04.2016.1.03000
Devienna 04.2016.1.030
Dwi Kresita Arjiyanti 04.2016.1.03021
Frederico Dos Santos 04.2016.1.030440
Sukma Anggraini 04.2016.1.90211
ARSITEKTUR
Periode 1941-1960
Sejarah
Perkembangan
Arsitektur 2
2. Perang Dunia II - inovasi masa
perang dan rekonstruksi
pascaperang (1939-1945)
Faktor utama dalam mendorong
inovasi dalam membangun
teknologi, arsitektur.
Perusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang disebabkan oleh perang
merupakan faktor lain dalam bangkitnya arsitektur modern.
Permintaan industri masa perang
kekurangan bahan bangunan baja dan bangunan
lainnya
material baru, seperti aluminium
perang dan periode pascaperang
bangunan prefabrikasi
untuk militer dan pemerintahan
Dominan setelah Perang Dunia II .
SUKMA
4. “Brutalisme”, berasal dari beton brut, yang dipakai menggambarkan pilihan
Le Corbusier bahan béton brut , beton mentah.
Bangunan yang dibuat dengan gaya seperti ini, yaitu menggunakan bahan bangunan yang
kasar, seperti beton expose, batu bata kasar dan bahan lain yang sejenis termasuk di dalam
aliran ini
Brutalisme mengalami dua fase, yaitu:
• Brutalisme artian sempit dalam lingkungan Smitthsons (Inggris), “mementingkan etika
dari pada estetika”
• Internasional Brutalisme, lebih bertujuan pada estetika.
• Brutalisme memulai suatu perancangan dari kumpulan ruang yang kecil dan terpisah
serta dihubungkan dengan elemen-2 fungsional yang bebas dan dengan indah
dikembangkan ketika bergabung bersama.
5. Bangunan brutal terbentuk dengan elemen modular berulang yang membentuk
massa zona fungsional tertentu, yang secara jelas diartikulasikan dan dikelompokkan
menjadi satu kesatuan utuh.
• Beton digunakan untuk kejujuran dan
tidak bersahaja, kontras secara
dramatis dengan bangunan yang sangat
halus dan ornamen yang dibangun
dengan gaya Beaux-Arts elit.
• Permukaan cor beton mengungkapkan
sifat dasar konstruksi,
• Menunjukkan tekstur kayu yang
digunakan untuk bentuk casting in-
situ .
• Bahan bangunan brutal: batu bata,
kaca, baja, batu pahat kasar,
dan gabions.
6. Aliran “Formalisme” ,perancangan bangunan berdasarkan segi
estetika, lebih menonjolkan bentuk bangunan. Penampilan dipengaruhi oleh faktor
emosi dan perasaan dari arsitek, fungsi dinomer duakan, bentuk luar tidak sesuai
dengan fungsinya.
“Form follows
function”
(bentuk mengikuti fungsi),
“Form evokes
function”
(bentuk menciptakan
fungsi),
DEVIENA
8. tidak dapat eksis untuk jangka waktu
yang lama.
Kelemahan
Arsitektur Modern
• Arsitektur modern => berdasarkan ilmu, dianggap kaku atau tidak manusiawi.
• Proses desain yang dijalani arsitek adalah proses produksi industri.
• Arsitektur dianggap sebagai produk dimana tidak mempunyai makna, hanya
berdayaguna saja.
• Standardisasi industri menyebabkan hilangnya kreativitas.
• Hilangnya ciri kedaerahan karena arsitektur modern adalah arsitektur
“internasional“.
• Arsitektur modern karena didukung revolusi industri maka diidentikkan dengan
kapitalisme.
• Intinya arsitektur modern terhadap sisi manusiawinya. Arsitektur modern
dianggap tidak “menyentuh” manusia padahal manusia adalah pengguna karya
arsitektur itu sendiri.
10. Lahir : 6 Oktober 1887
Meninggal : 27 Agustus 1965 (umur 77 tahun)
Arsitek Swiss yang terkenal dalam aliran
rancangan/desain International Style. Ia juga adalah
seorang perencana perkotaan, pelukis, pemahat, penulis
dan perancang perabot. Corbusier dikenal sebagai salah
satu orang pertama yang menyadari
pengaruh mobil terhadap bentuk dan rancangan
pemukiman manusia. Ia tidak menyukai segala bentuk
hiasan atau ornamentasi pada bangunan, dan pernah
mengatakan bahwa "semua bangunan seharusnya
berwarna putih".
Le Corbusier
Charles
Edouard
Jeanneret
nama asli:
KRESITA
11. Antara karya-karyanya yang paling terkenal:
• Kursi Chaise longue 'LC4'
• 1928 - Villa Savoye, Poissy-sur-Seine, Perancis
• 1947-1952 - Unité d'Habitation, Marseille, Perancis
• 1948-1951 - Usine Claude et Duval, Saint-Dié-des-Vosges, Perancis
• 1950-1955 - Chapelle Notre Dame du Haut, Ronchamp, Perancis
12. Kapel Katolik Roma di Ronchamp, Prancis.
Dibangun pada tahun, ini adalah salah satu
contoh terbaik dari arsitektur arsitek Franco-
Swiss, Le Corbusier dan salah satu contoh
terpenting arsitektur keagamaan abad ke-20.
Notre Dame du Haut umumnya
dianggap sebagai desain gaya Le
Corbusier yang lebih
ekstrem. Ditugaskan oleh Asosiasi
de l'Œuvre Notre Dame du Haut,
kapel adalah desain sederhana
dengan dua pintu masuk, altar
utama, dan tiga kapel di bawah
menara. Meski bangunannya kecil,
sangat kuat dan kompleks.
Notre Dame du Haut (1954)
RICO
14. Hugo Alvar
Henrik Aalto
lahir di Kuortane, Finlandia, 3 Februari 1898 – meninggal di
Helsinki, Finlandia, 11 Mei 1976 pada umur 78 tahun adalah
arsitek dan desainer Finlandia yang dijuluki sebagai
"Bapak Modernisme"
• Karyanya meliputi arsitektur, furnitur, tekstil dan barang pecah
belah.
• Karier awal pada masa industrialisasi Finlandia, sehingga
banyak kliennya merupakan industralis; salah satunya adalah
keluarga Ahlström-Gullichsen.
• Bangunan yang dibuat Alvar Aalto menampilkan ciri khas
bangunan yang dibangun dengan konsep berpikir yang
komprehensif dimana setiap aspek didalamnya telah
dipertimbangkan bahkan sejak tahap awal rancangan.
• Alvar Aalto terkenal dengan pendekatan humanistic untuk
modernisme.
di negara-negara Nordik.
RIAN
15. • Pada tahun 1940-an Aalto cenderung
bergaya Modern Kontemporer, terlihat
pada karya-karyanya yakni Baker House,
Cambridge, Massachusetts (1947-1951).
• Pada tahun 1948 Aalto menggunakan
konsep keharmonisan dalam bentuk dan
komposisi pada karya rancangannya
National Pension Bank.
• Masa antara tahun 1950 hingga meninggal
(1976), puncak karier arsiteknya,
merancang sejumlah bangunan penting
dengan berbagai fungsi antara lain gereja,
kampus, kantor, perumahan, pusat
kebudayaan, pabrik dan lain-lain di
berbagai Negara. Aalto mendesain 500
gedung-gedung individu, tepatnya 300
untuk yang telah dibangun, terutama di
Finlandia. Ia juga membangun beberapa
bangunan di USA, Jerman, Italia dan
Perancis.
Terho Manner
Alatalo Farmhouse
Worker’s Club
Southwestern Agricultural Cooperative
Tuberculosis Sanatorium in Paimio
City Library Viipuri
Villa Mairea
Baker House
Finlandia Hall
Karya terkenal
Hugo Alvar
Henrik Aalto :
16. Baker House, MIT
Terletak di 362 Memorial Drive, adalah asrama bersama di MIT
yang dirancang oleh arsitek Finlandia Alvar Aalto pada tahun 1947-1948 dan
dibangun pada tahun 1949.
Desain khasnya memiliki
bentuk bergelombang yang
memungkinkan sebagian besar
ruangan terlihat Sungai Charles ,
dan memberi banyak ruangan
tata letak berbentuk baji. Ruang
makan memiliki atap "taman
bulan" yang juga sangat
khas. Aalto juga mendesain
furnitur untuk ruangan.