SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
A. Kontemplasi
Perjuangan isu disabilitas masih mengalami timbul tenggelam dalam agenda
setting kebijakan pemerintah baik pusat dan daerah. Telah banyak peraturan baik
tingkat pusat dan daerah yang mengatur pemenuhan hak disabilitas, akan tetapi
implementasi di lapangan terlihat sekedar menggugurkan kewajiban para
penyelenggara pelayanan publik. Efekivitas dan dampak dari pemenuhan hak belum
optimal dirasakan kelompok disabilitas.
Bahwa saat ini ada sekitar
3.000 disabilitas di Kota
Surakarta1. Setiap hari mereka
akan bersinggungan dengan
pelayanan publik, dari jalan
raya, pelayanan perkantoran,
pendidikan, layanan kesehatan
dan hampir semua bentuk
pelayanan publik barang, jasa dan administrasi. Meskipun angka Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kota Surakarta mengalami fluktuatif, akan tetapi hal ini
layak tetap mendapatkan prioritas dalam rencana pembangunan Pemkot Surakarta
untuk memenuhi hak kesetaraan bagi mereka bukan sekedar menggugurkan kewajiban
pemerintah.
Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang mendeklarasikan sebagai kota
ramah difable. Salah satu implementasinya adalah memberi ruang pada proses
perencanaan. Selain itu Kota Surakarta menjadi pusat rehabilitas difabel.
Sayangnya aksesbilitas kaum difabel dalam menikmati kesetaraan masih jauh
dari harapan.
1
Harian Solopos, 20 Agustus 2013
Vol. I / September 2013
2
B. Analisis Konteks : Kebijakan dan
Komitmen Daerah
Keberadaan Perda No. 2/2008
tentang Kesetaraan Difabel adalah
jaminan atas hak bagi kelompok
disabilitas di Kota Surakarta. Dalam
implementasinya, telah ada petunjuk
pelaksanaan yang dituangkan dalam
Perwali No 9/2013.
Pelayanan publik di Kota
Surakarta dengan segudang
penghargaan yang telah diraihnya
ternyata belum dirasakan memuaskan
bagi kaum disabilitas. Tahun 2013 kali
ini, Kota Surakarta juga tengah
mengejar penghargaan kota ramah
difabel Internasional. Akan tetapi masih
ada hal-hal kecil yang masih ada kurang
optimal.
Isu disabilitas dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota
Surakarta dalam analisis isu-isu
strategis tidak mengemban kebutuhan
disabilitas. Dalam Analisis SWOT
(Strength, Weaknesses, Opportunities
and Threats) bidang fisik sarana dan
prasarana dalam RPJMD Kota
Surakarta Tahun 2010-2015 tidak
menyebutkan secara gambalang
mengenai pemerataan dan terpenuhinya
aksesbilitas fisik bagi kaum disabilitas
pada bangunan-bangunan umum.
Namun, Pemerintah Kota Surakarta
cenderung memprioritaskan analisis
pertumbuhan ekonomi dan branding
image dari sisi tata ruang kota demi
menarik minat investor dan wisatawan.
Dari sisi anggaran, juga nihil
anggaran bagi difabel dalam program
prioritas Musyawarah Rencana
Pembangunan Kota (Musrenbangkot)
2013, menjadi salah satu indikator hal
tersebut.
Perda Kota Surakarta No 2 Tahun
2008 tentang Kesetaraan Difabel telah
mengamanatkan bahwa penyandang
disabilitas berhak memperoleh
kesempatan yang setara dalam
pelayanan publik, penyelenggaraan
pemerintah daerah, rehabilitasi dan
pembangunan fasilitas layanan umum.
Pelayanan hak difabel yang pertama
adalah aksesibilitas fisik.
Aksesibilitas fisik sebagaimana
yang dimaksud dalam pasal 11 huruf a
Perda No 2 Tahun 2008 meliputi
pelayanan yang terkait dengan
perencanaan dan peruntukan
pembangunan kawasan kota serta
fasilitas publik.
Tidak perlu jauh-jauh kita melihat
fakta di lapangan mencari contoh pro
disabilitas dalam aksesibilitas pada
bangunan umum atau jalan umum serta
angkutan umum. Kondisi bangunan unit
pelayanan publik di salah satu
kompleks Balai Kota Surakarta ternyata
sangat jauh dari potret ramah
disabilitas. Kantor Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil
menjadi cerminan dari
ketidakberdayaan Pemkot Surakarta
memenuhi hak disabilitas untuk
mendapatkan kesetaraan dalam
menikmati fasilitas layanan publik.
3
C. Hasil Kajian : Kualitas dan Kepuasan
Survei CLeM (Community Led Monitoring) PATTIRO Surakarta pada tiga
bidang layanan dasar, di unit layanan administrasi kependudukan kepuasan
masyarakat paling rendah dibanding dua bidang layanan lainnya menyangkut
ketersediaan sarana pelayanan bagi kelompok berkebutuhan khusus.
Hasil survey CLeM (Community Led Monitoring) yang dilakukan oleh
PATTIRO Surakarta bersama komunitas mitranya mendapati hasil temuan bahwa
bidang layanan di administrasi kependudukan 53% pengguna layanannya merasa
belum merasakan pelayanan yang memadai dalam hal penyediaan fasilitas bagi
kelompok khusus. Penyedia layanan jasa administrasi kependudukan di tingkat
kecamatan yang menjadi unit lokasi survei ini turut mengakui bahwa mereka belum
mampu mengimplementasikan layanan khusus seperti amanat pasal 29 Undang-
Undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Kondisi bangunan kantor
Dispendukcapil Kota Surakarta yang
berada di lantai 2 gedung BPMPT
sangat menyulitkan bagi penyandang
disabilitas. Selain Perda dan Perwali
Kota Surakarta tentang kesetaraan
disabilitas, Undang-Undang No 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik yang kemudian juga diturunkan oleh Kota Surakarta dalam Perda Pelayanan
Publik Kota Surakarta No 12 Tahun 2012 memperkuat amanat adanya pelayanan
khusus bagi masyarakat kelompok rentan tak lain adalah disabilitas, lansia,
perempuan hamil dan anak-anak.
Seharusnya telah tersedia dengan baik adanya akses jalan masuk kursi roda
berupa ramp ramp yang dapat digunakan oleh penyandang disabilitas dengan kondisi
infrastruktur ramp yang memang layak dan aman digunakan, baik itu di bangunan
publik lingkup Balai Kota maupun kantor pemerintahan di kecamatan dan kelurahan.
Selain ittu belum adanya petunjuk dengan tulisan Braille masih menyulitkan
penyandang disabilitas mengakses informasi pelayanan, toilet yang sensitif terhadap
para kelompok berkebutuhan khusus nampak belum ada, padahal hal-hal seperti ini
4
juga bagian dari pelayanan publik yang masyarakat butuhkan tanpa adanya
diskriminasi.
Kondisi sarana prasarana yang ada diperparah dengan pelayanan petugas yang
belum pro disabilitas. Keterbatasan kemampuan SDM yang mampu melayani
tunawicara, tunarungu dan akses informasi bagi tuna netra membuat sulit penyandang
disabilitas menyambangi lokasi unit layanan untuk menyelesaikan urusan
kependudukannya seorang diri. Asas kemandirian seperti yang dirumuskan oleh
Perda Kesetaraan Difabel menjadi tidak terpenuhi, karena penyandang disabilitas
menjadi belum mampu melepaskan diri dari lingkungan keluarga dan lingkungan
masyarakat ketika mereka datang ke lokasi pelayanan publik.
D. Analisis Hasil Kajian
Faktor sebab dari temuan di atas, adalah sebagai berikut :
1. Sikap penyelenggara layanan publik yang memahami makna pelayanan
publik hanya masih diperuntukan bagi non-disabilitas.
2. Pelaksanaan pembangunan fisik fasilitas pelayanan publik melupakan
aspirasi dan kebutuhan penyandang disabilitas. Pemerintah kita masih
memfokuskan penilaian pada desain arsitektur dan rancang bangun yang
layak bagi kepentingan orang normal dengan mengambil sudut pandang
orang normal.
3. Masih minimnya pelibatan penyandang disabilitas dalam studi
kelayakan proyek dan analisis dampak lingkungan bersama pemerintah
dan investor atau pemenang tender proyek.
4. Alokasi anggaran yang masih sangat minim bagi aksesibilitas
penyandang disabilitas.
E. Rekomendasi
Melihat dari hal di atas, maka direkomendasikan kepada Pemerintah Kota
Surakarta untuk :
1. Ke depan dalam membuat rencana pembangunan gedung pelayanan
publik, termasuk salah satu diantaranya kantor Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil agar ditempatkan dalam lantai 1 dan mudah diakses
oleh semua kalangan, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
2. Pembangunan gedung pelayanan publik tersebut wajib menyediaan
pelayanan khusus, yakni loket-loket pelayanan yang hanya digunakan
5
untuk melayani kelompok berkebutuhan khusus, ramah dan
memudahkan akses mereka dalam pelayanan publik.
3. Perwali No 9 Tahun 2013 sebagai Petunjuk Pelaksanaan Perda
Kesetaraan Difabel harus implementatif. Pasal 3 dalam Perwali
tersebut, menyangkut aksesibilitas fisik, pengadaan sarana dan prasarana
umum yang menunjang disabilitas harus betul-betul dapat dilaksanakan
oleh seluruh penyelenggara pelayanan publik dan tata pemerintahan
Kota Surakarta.
4. Pasal 6 Perwali Kesetaraan Difabel juga harus implementatif betul,
aksesibilitas fisik menjadi syarat mengajukan IMB terutama bangunan
yang diakses oleh publik.
5. Perlu segara melakukan langkah-langkah memaksimalkan aksesibilitas
bagi disabilitas perlu dilakukan dalam agenda ke depan, yakni dengan
pelibatan kelompok disabilitas perlu untuk dilakukan demi mendengar
aspirasi, pengalaman dan kebutuhan mereka. Hal ini telah diamanatkan
dalam Pasal 30 dan 31 Perwali Kesetaraan Difabel, bahwa penyandang
disabilitas diikutsertakan dalam Musrenbang dan perencanaan
pembangunan aksesibilitas fisik.
6. Branding image adalah penting, akan tetapi hal yang terpenting adalah
melaksanakan perencanaan yang matang dan berpihak pada semua
pihak.
Didukung oleh:

More Related Content

What's hot

Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Siti Sahati
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Jenis jenis kebijakan publik
Jenis jenis kebijakan publikJenis jenis kebijakan publik
Jenis jenis kebijakan publikDr. Riant Nugroho
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIFriyanto apri
 
Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata RuangPerencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata RuangSri Wahyuni
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Organisasi Dan Perangkat Daerah
Organisasi Dan Perangkat DaerahOrganisasi Dan Perangkat Daerah
Organisasi Dan Perangkat DaerahSiti Sahati
 
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIALANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIASiti Sahati
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 

What's hot (20)

Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Pertemuan ke 9 - instrumen & proses kebijakan
Pertemuan ke 9 - instrumen & proses kebijakanPertemuan ke 9 - instrumen & proses kebijakan
Pertemuan ke 9 - instrumen & proses kebijakan
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Model implementasi
Model implementasi Model implementasi
Model implementasi
 
Jenis jenis kebijakan publik
Jenis jenis kebijakan publikJenis jenis kebijakan publik
Jenis jenis kebijakan publik
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
 
Perencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata RuangPerencanaan Tata Ruang
Perencanaan Tata Ruang
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Organisasi Dan Perangkat Daerah
Organisasi Dan Perangkat DaerahOrganisasi Dan Perangkat Daerah
Organisasi Dan Perangkat Daerah
 
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIALANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 

Similar to AKSESIBILITAS

3.Disabilitas - Oke-dikonversi (1).pdf
3.Disabilitas - Oke-dikonversi (1).pdf3.Disabilitas - Oke-dikonversi (1).pdf
3.Disabilitas - Oke-dikonversi (1).pdfFentyAsnath
 
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGKDita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGKUGK
 
Bab i pendahuluan k
Bab i pendahuluan kBab i pendahuluan k
Bab i pendahuluan kChintiaRahmi
 
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaKerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaYohanes Guntur
 
Skripsi ucup otw 05 01-2021
Skripsi ucup otw 05 01-2021Skripsi ucup otw 05 01-2021
Skripsi ucup otw 05 01-2021M Saidi Basri
 
ABDUL RAHMAN, S.AP.pptx
ABDUL RAHMAN, S.AP.pptxABDUL RAHMAN, S.AP.pptx
ABDUL RAHMAN, S.AP.pptxMuzahidAkbar1
 
Proposal Penelitian ppt
Proposal Penelitian pptProposal Penelitian ppt
Proposal Penelitian pptAulia Hamunta
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...224100501
 
Implementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminalImplementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminalRAMASYAFARADI
 
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...RAMASYAFARADI
 
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTURKEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTURIndahnyaBerbagi8
 
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Gugum Gumilar
 
Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014Agih Cabe
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surakarta
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota SurakartaPertumbuhan dan Perkembangan Kota Surakarta
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota SurakartaGrace Jusuf
 

Similar to AKSESIBILITAS (20)

3.Disabilitas - Oke-dikonversi (1).pdf
3.Disabilitas - Oke-dikonversi (1).pdf3.Disabilitas - Oke-dikonversi (1).pdf
3.Disabilitas - Oke-dikonversi (1).pdf
 
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGKDita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK
Dita Nurlaila Pratiwi 20333016 .INFRASTRUKTUR EPP Prodi EP UGK
 
Bab i pendahuluan k
Bab i pendahuluan kBab i pendahuluan k
Bab i pendahuluan k
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaKerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
 
Skripsi ucup otw 05 01-2021
Skripsi ucup otw 05 01-2021Skripsi ucup otw 05 01-2021
Skripsi ucup otw 05 01-2021
 
ABDUL RAHMAN, S.AP.pptx
ABDUL RAHMAN, S.AP.pptxABDUL RAHMAN, S.AP.pptx
ABDUL RAHMAN, S.AP.pptx
 
Pembekalan Marawa Nagari.pptx
Pembekalan Marawa Nagari.pptxPembekalan Marawa Nagari.pptx
Pembekalan Marawa Nagari.pptx
 
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
Proposal Penelitian ppt
Proposal Penelitian pptProposal Penelitian ppt
Proposal Penelitian ppt
 
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...
Makalah Pendaftaran Tanah_PPT FH UII_Dosen Pengampu Ricco Survival Yubaidi (1...
 
Implementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminalImplementaasi perubahan kebijakan terminal
Implementaasi perubahan kebijakan terminal
 
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
Strategi kebijakan tentang keberadaan terminal angkutan kota rawa bangun di k...
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTURKEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DAL;AM PEMBANGHUNAN INFRASTRUKTUR
 
MATERI SLRT DAN PUSKESOS.pdf
MATERI SLRT DAN PUSKESOS.pdfMATERI SLRT DAN PUSKESOS.pdf
MATERI SLRT DAN PUSKESOS.pdf
 
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
Bahan Pembukaan Sosialisasi Teknis Peminatan DAK Integrasi - Direktur Perumah...
 
Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surakarta
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota SurakartaPertumbuhan dan Perkembangan Kota Surakarta
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surakarta
 

More from Rokhmad Munawir

Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 tentang Desa atau Keluarahan ...
Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 tentang Desa atau Keluarahan ...Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 tentang Desa atau Keluarahan ...
Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 tentang Desa atau Keluarahan ...Rokhmad Munawir
 
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015Rokhmad Munawir
 
Tools audit sosial_ciwir
Tools audit sosial_ciwirTools audit sosial_ciwir
Tools audit sosial_ciwirRokhmad Munawir
 
Transparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota SurakartaTransparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota SurakartaRokhmad Munawir
 
Transparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota SurakartaTransparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota SurakartaRokhmad Munawir
 
Hak, Kewajiban dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik
Hak, Kewajiban dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan PublikHak, Kewajiban dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik
Hak, Kewajiban dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan PublikRokhmad Munawir
 
apbd dan pelayanan publik
apbd dan pelayanan publikapbd dan pelayanan publik
apbd dan pelayanan publikRokhmad Munawir
 

More from Rokhmad Munawir (9)

Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 tentang Desa atau Keluarahan ...
Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 tentang Desa atau Keluarahan ...Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 tentang Desa atau Keluarahan ...
Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 tahun 2014 tentang Desa atau Keluarahan ...
 
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar 2015
 
Pendayagunaan Zakat (
Pendayagunaan Zakat (Pendayagunaan Zakat (
Pendayagunaan Zakat (
 
Tools audit sosial_ciwir
Tools audit sosial_ciwirTools audit sosial_ciwir
Tools audit sosial_ciwir
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Transparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota SurakartaTransparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota Surakarta
 
Transparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota SurakartaTransparansi Anggaran di Kota Surakarta
Transparansi Anggaran di Kota Surakarta
 
Hak, Kewajiban dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik
Hak, Kewajiban dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan PublikHak, Kewajiban dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik
Hak, Kewajiban dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Publik
 
apbd dan pelayanan publik
apbd dan pelayanan publikapbd dan pelayanan publik
apbd dan pelayanan publik
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (8)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

AKSESIBILITAS

  • 1. A. Kontemplasi Perjuangan isu disabilitas masih mengalami timbul tenggelam dalam agenda setting kebijakan pemerintah baik pusat dan daerah. Telah banyak peraturan baik tingkat pusat dan daerah yang mengatur pemenuhan hak disabilitas, akan tetapi implementasi di lapangan terlihat sekedar menggugurkan kewajiban para penyelenggara pelayanan publik. Efekivitas dan dampak dari pemenuhan hak belum optimal dirasakan kelompok disabilitas. Bahwa saat ini ada sekitar 3.000 disabilitas di Kota Surakarta1. Setiap hari mereka akan bersinggungan dengan pelayanan publik, dari jalan raya, pelayanan perkantoran, pendidikan, layanan kesehatan dan hampir semua bentuk pelayanan publik barang, jasa dan administrasi. Meskipun angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kota Surakarta mengalami fluktuatif, akan tetapi hal ini layak tetap mendapatkan prioritas dalam rencana pembangunan Pemkot Surakarta untuk memenuhi hak kesetaraan bagi mereka bukan sekedar menggugurkan kewajiban pemerintah. Kota Surakarta merupakan salah satu kota yang mendeklarasikan sebagai kota ramah difable. Salah satu implementasinya adalah memberi ruang pada proses perencanaan. Selain itu Kota Surakarta menjadi pusat rehabilitas difabel. Sayangnya aksesbilitas kaum difabel dalam menikmati kesetaraan masih jauh dari harapan. 1 Harian Solopos, 20 Agustus 2013 Vol. I / September 2013
  • 2. 2 B. Analisis Konteks : Kebijakan dan Komitmen Daerah Keberadaan Perda No. 2/2008 tentang Kesetaraan Difabel adalah jaminan atas hak bagi kelompok disabilitas di Kota Surakarta. Dalam implementasinya, telah ada petunjuk pelaksanaan yang dituangkan dalam Perwali No 9/2013. Pelayanan publik di Kota Surakarta dengan segudang penghargaan yang telah diraihnya ternyata belum dirasakan memuaskan bagi kaum disabilitas. Tahun 2013 kali ini, Kota Surakarta juga tengah mengejar penghargaan kota ramah difabel Internasional. Akan tetapi masih ada hal-hal kecil yang masih ada kurang optimal. Isu disabilitas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Surakarta dalam analisis isu-isu strategis tidak mengemban kebutuhan disabilitas. Dalam Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities and Threats) bidang fisik sarana dan prasarana dalam RPJMD Kota Surakarta Tahun 2010-2015 tidak menyebutkan secara gambalang mengenai pemerataan dan terpenuhinya aksesbilitas fisik bagi kaum disabilitas pada bangunan-bangunan umum. Namun, Pemerintah Kota Surakarta cenderung memprioritaskan analisis pertumbuhan ekonomi dan branding image dari sisi tata ruang kota demi menarik minat investor dan wisatawan. Dari sisi anggaran, juga nihil anggaran bagi difabel dalam program prioritas Musyawarah Rencana Pembangunan Kota (Musrenbangkot) 2013, menjadi salah satu indikator hal tersebut. Perda Kota Surakarta No 2 Tahun 2008 tentang Kesetaraan Difabel telah mengamanatkan bahwa penyandang disabilitas berhak memperoleh kesempatan yang setara dalam pelayanan publik, penyelenggaraan pemerintah daerah, rehabilitasi dan pembangunan fasilitas layanan umum. Pelayanan hak difabel yang pertama adalah aksesibilitas fisik. Aksesibilitas fisik sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 11 huruf a Perda No 2 Tahun 2008 meliputi pelayanan yang terkait dengan perencanaan dan peruntukan pembangunan kawasan kota serta fasilitas publik. Tidak perlu jauh-jauh kita melihat fakta di lapangan mencari contoh pro disabilitas dalam aksesibilitas pada bangunan umum atau jalan umum serta angkutan umum. Kondisi bangunan unit pelayanan publik di salah satu kompleks Balai Kota Surakarta ternyata sangat jauh dari potret ramah disabilitas. Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menjadi cerminan dari ketidakberdayaan Pemkot Surakarta memenuhi hak disabilitas untuk mendapatkan kesetaraan dalam menikmati fasilitas layanan publik.
  • 3. 3 C. Hasil Kajian : Kualitas dan Kepuasan Survei CLeM (Community Led Monitoring) PATTIRO Surakarta pada tiga bidang layanan dasar, di unit layanan administrasi kependudukan kepuasan masyarakat paling rendah dibanding dua bidang layanan lainnya menyangkut ketersediaan sarana pelayanan bagi kelompok berkebutuhan khusus. Hasil survey CLeM (Community Led Monitoring) yang dilakukan oleh PATTIRO Surakarta bersama komunitas mitranya mendapati hasil temuan bahwa bidang layanan di administrasi kependudukan 53% pengguna layanannya merasa belum merasakan pelayanan yang memadai dalam hal penyediaan fasilitas bagi kelompok khusus. Penyedia layanan jasa administrasi kependudukan di tingkat kecamatan yang menjadi unit lokasi survei ini turut mengakui bahwa mereka belum mampu mengimplementasikan layanan khusus seperti amanat pasal 29 Undang- Undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kondisi bangunan kantor Dispendukcapil Kota Surakarta yang berada di lantai 2 gedung BPMPT sangat menyulitkan bagi penyandang disabilitas. Selain Perda dan Perwali Kota Surakarta tentang kesetaraan disabilitas, Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang kemudian juga diturunkan oleh Kota Surakarta dalam Perda Pelayanan Publik Kota Surakarta No 12 Tahun 2012 memperkuat amanat adanya pelayanan khusus bagi masyarakat kelompok rentan tak lain adalah disabilitas, lansia, perempuan hamil dan anak-anak. Seharusnya telah tersedia dengan baik adanya akses jalan masuk kursi roda berupa ramp ramp yang dapat digunakan oleh penyandang disabilitas dengan kondisi infrastruktur ramp yang memang layak dan aman digunakan, baik itu di bangunan publik lingkup Balai Kota maupun kantor pemerintahan di kecamatan dan kelurahan. Selain ittu belum adanya petunjuk dengan tulisan Braille masih menyulitkan penyandang disabilitas mengakses informasi pelayanan, toilet yang sensitif terhadap para kelompok berkebutuhan khusus nampak belum ada, padahal hal-hal seperti ini
  • 4. 4 juga bagian dari pelayanan publik yang masyarakat butuhkan tanpa adanya diskriminasi. Kondisi sarana prasarana yang ada diperparah dengan pelayanan petugas yang belum pro disabilitas. Keterbatasan kemampuan SDM yang mampu melayani tunawicara, tunarungu dan akses informasi bagi tuna netra membuat sulit penyandang disabilitas menyambangi lokasi unit layanan untuk menyelesaikan urusan kependudukannya seorang diri. Asas kemandirian seperti yang dirumuskan oleh Perda Kesetaraan Difabel menjadi tidak terpenuhi, karena penyandang disabilitas menjadi belum mampu melepaskan diri dari lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat ketika mereka datang ke lokasi pelayanan publik. D. Analisis Hasil Kajian Faktor sebab dari temuan di atas, adalah sebagai berikut : 1. Sikap penyelenggara layanan publik yang memahami makna pelayanan publik hanya masih diperuntukan bagi non-disabilitas. 2. Pelaksanaan pembangunan fisik fasilitas pelayanan publik melupakan aspirasi dan kebutuhan penyandang disabilitas. Pemerintah kita masih memfokuskan penilaian pada desain arsitektur dan rancang bangun yang layak bagi kepentingan orang normal dengan mengambil sudut pandang orang normal. 3. Masih minimnya pelibatan penyandang disabilitas dalam studi kelayakan proyek dan analisis dampak lingkungan bersama pemerintah dan investor atau pemenang tender proyek. 4. Alokasi anggaran yang masih sangat minim bagi aksesibilitas penyandang disabilitas. E. Rekomendasi Melihat dari hal di atas, maka direkomendasikan kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk : 1. Ke depan dalam membuat rencana pembangunan gedung pelayanan publik, termasuk salah satu diantaranya kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar ditempatkan dalam lantai 1 dan mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. 2. Pembangunan gedung pelayanan publik tersebut wajib menyediaan pelayanan khusus, yakni loket-loket pelayanan yang hanya digunakan
  • 5. 5 untuk melayani kelompok berkebutuhan khusus, ramah dan memudahkan akses mereka dalam pelayanan publik. 3. Perwali No 9 Tahun 2013 sebagai Petunjuk Pelaksanaan Perda Kesetaraan Difabel harus implementatif. Pasal 3 dalam Perwali tersebut, menyangkut aksesibilitas fisik, pengadaan sarana dan prasarana umum yang menunjang disabilitas harus betul-betul dapat dilaksanakan oleh seluruh penyelenggara pelayanan publik dan tata pemerintahan Kota Surakarta. 4. Pasal 6 Perwali Kesetaraan Difabel juga harus implementatif betul, aksesibilitas fisik menjadi syarat mengajukan IMB terutama bangunan yang diakses oleh publik. 5. Perlu segara melakukan langkah-langkah memaksimalkan aksesibilitas bagi disabilitas perlu dilakukan dalam agenda ke depan, yakni dengan pelibatan kelompok disabilitas perlu untuk dilakukan demi mendengar aspirasi, pengalaman dan kebutuhan mereka. Hal ini telah diamanatkan dalam Pasal 30 dan 31 Perwali Kesetaraan Difabel, bahwa penyandang disabilitas diikutsertakan dalam Musrenbang dan perencanaan pembangunan aksesibilitas fisik. 6. Branding image adalah penting, akan tetapi hal yang terpenting adalah melaksanakan perencanaan yang matang dan berpihak pada semua pihak. Didukung oleh: