Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi pelajaran Biologi di kelas 2 SMP. Berikut merupakan slide powerpoint kelompok Angie-Felix-Ferlinda-Olivia-Steven SMPK Kanaan '14.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. PENGERTIAN
• Pernapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari
makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya.
• Respirasi adalah proses perombakan bahan makanan
menggunakan oksigen sehingga diperoleh energi dan gas sisa
pembakaran berupa CO2.
3. FUNGSI PERNAPASAN
• Mengambil O2 dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh.
• Melepaskan CO2 yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh ke atmosfer.
• Jalur untuk pengeluaran air dan panas.
• Membantu mempertahankan keseimbangan asam basa dengan
mengubah jumlah CO2 dan H2CO3 sebagai penghasil ion H+.
• Memungkinkan berbicara, menyanyi, dan pembentukan vokal
lainnya.
• Sistem pertahanan terhadap benda asing yang terhirup.
• Meningkatkan aliran balik vena akibat aktifitas pernapasan.
• Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan atau menginaktifkan
berbagai bahan yang mengalir melewati sirkulasi paru-paru.
5. ALAT PERNAPASAN MANUSIA
• Sistem pernapasan terdiri dari saluran dan organ pernapasan,
serta pompa ventilasi paru-paru.
• Saluran pernapasan merupakan tabung/pipa yang
mengangkut udara dari atmerfor ke alveolus.
• Pompa ventilasi paru-paru terdiri dari dinding dada, otot
pernapasan, pusat saraf pernapasan di otak, serta saraf yang
menghubungkan pusat pernapasan dengan otot pernapasan.
• Alat pernapasan manusia terdiri dari hidung, laring(pangkal
tenggorokan), trakea(batang tenggorokan), bronkus(cabang
batang tenggorokan), dan pulmo(paru-paru).
6.
7. HIDUNG(NASAL)
• Hidung merupakan pernapasan paling atas dan paling awal yang
dilalui udara.
• Dihidung terdapat saraf penciuman.
• Lubang hidung terbagi menjadi dua yang dibatasi oleh sekat hidung.
• Hidung tersusun dari tulang, tulang rawan hialin, dan jaringan
fibroareolar.
• Kulit eksternal hidung mengandung folikel rambut, kelenjar
keringat, dan sebasea(lemak).
• Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut.
• Rongga hidung memiliki 3 fungsi utama, yaitu menghangatkan
udara, melembabkan udara, dan menyaring udara.
• Didalam rongga hidung terdapat epitel silindris berlapis banyak dan
epitel bersilia yg memiliki goblet guna menyaring udara yang masuk
dan mengeluarkan partikel-partikel.
8. • Dibagian dalam rongga hidung yang lebih dalam sampai ke
bronkus, dilapisi oleg epitel bersilia yang memiliki sel goblet.
9. LARING(PANGKAL
TENGGOROKAN)
• Pada bagian belakang rongga hidung terdapat daerah yang disebut
faring(tekak).
• Faring merupakan lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan
udara ke laring.
• Laring terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan, ligamen, dan
membran.
• Bagian didalam dindingnya digerakan oleh otot untuk membuka dan
menutup glotis.
• Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan faring
dengan trakea.
• Pada laring juga terdapat selaput suara(pita suara).
• Pita suara terdiri dari pita suara palsu(tidak menghasilkan suara
karena tidak berotot) dibagian atas dan pita suara sejati(memiliki
dua buah otot dan menghasilkan suara) dibagian bawah.
10. • Perbedaan suara seseorg bergantung pada ketebalan dan
panjang pita suara. Pita suara laki-laki lebih tebal daripada pita
suara perempuan.
• Laring memiliki katup yang disebut epiglotis(anak tekak).
• Epiglotis akan terus membuka dan hanya menutup jika ada
makanan yang masuk ke kerongkongan.
11.
12.
13.
14. TRAKEA(BATANG
TENGGOROKAN)
• Merupakan saluran lanjutan dari laring. Panjang kira-kira 9-11
cm.
• Trakea tersusun dari cincin tulang rawan(16-20 cincin)
berbentuk huruf C yang terletak didepan kerongkongan dan
berbentuk pipa. Fungsi agar trakea tetap terbuka.
• Bagian dalam trakea licin dilapisi oleh selaput lendir dan
mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia dan sel
goblet.
• Fungsi lapisan bersilia untuk menahan debu atau kotoran
dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru.
15. BRONKUS(CABANG BATANG
TENGGOROKAN)
• Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru
dengan trakea.
• Bronkus terdapat diparu-paru kanan dan kiri.
• Bronkus kana lebih pendek dan besar daripada bronkus kiri.
• Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan dan
dindingnya terdiri dari otot halus.
• Pada bronkus kanan terdiri dari 6-8 cincin tulang rawan,
sedangkan bronkus kiri ada 9-12 cincin kartilago.
• Bronkus yang bercabang-cabang lagi disebut bronkiolus.
• Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan. Tetapi
tetap mengandung sel-sel bersilia.
16.
17.
18. PULMO(PARU-PARU)
• Paru-paru merupakan alat pernapasan yang terletak di dalam
rongga dada dan diatas diafragma.
• Paru-paru diselubungi oleh selaput elastis yang disebut pleura.
• Paru-paru terdiri dari paru-paru kanan dan kiri. Paru-paru kiri
terdiri dari 2 gelambir. Sedangkan paru-paru kanan ada 3
gelambir.
• Di dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus.
• Bronkiolus membentuk saluran-saluran halus yang berakhir
pada gelembung-gelembung halus disebut alveolus(jamak:
alveoli). Pd paru-paru alveolus terdiri dari 300 juta alveolus.
19. • Dinding alveolus sangat tipis namun elastis dan banyak mengandung
kapiler-kapiler darah.
• Pada dinding alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbon
dioksida.
• Paru-paru terbungkus oleh lapisan-lapisan pleura, yaitu:
o Pleura parietal, melapisi sangkar rusuk, diafragma, dan
madiastinum(rongga diantara paru-paru kanan dan kiri).
o Pleura visera, melapisi paru-paru dan bersambungan dengan pleura
parietal di bagian bawah paru-paru.
o Rongga pleura, ruangan berisi cairan pelumas diantara pleura parietal
dan pleura viseral.
o Resesus pleura, rongga pleura yang tidak terisi jaringan paru-paru. Saat
bernapas, paru-paru bergerak keluar, kemudian masuk ke area ini.
20.
21.
22.
23. MEKANISME PERNAPASAN
• Proses pernapasan pada manusia terjadi secara sadar maupun
tidak sadar.
• Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan
pengaturan-pengaturan saat bernapas, misalnya pada saat
latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian
menahan beberapa saat lalu mengeluarkannya.
• Pernapasan secara tidak langsung dilakukan secara otomatis
dan dikendalikan oleh syaraf otak, misalnya pernapasan pada
saat tertidur.
24. • Proses penafasan merupakan proses yang kompleks
dan bergantung pada perubahan volume rongga dada
(toraks) dan perubahan tekanan
• Tekanan yang berperan dalam proses pernafasan, yaitu
tekanan atmosfer(udara luar), tekanan intrapulmonari
(intraalveolus), dan tekanan intrapleura.
• “Hukum Boyle” volume gas bervariasi berbanding
terbalik dengan tekanan pada suhu konstan.
• Mekanisme pernafasan dilakukan oleh kerja OTOT
UTAMA (otot interkostalis luar dan otot diafragma) dan
otot-otot tambahan/otot aksesori (otot interkostal
dalam, dan sternokleidomastoideus, otot skalenus,
otot pektolaris major, dan otot serratus anterior)
25.
26. • Dalam pernapasan selalu terjadi 2 siklus. Yaitu inspirasi(menghirup
udara) dan ekspirasi(menghembuskan udara).
• Manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yakni
pernapasan dada dan pernapasan perut.
• Mekanisme pernafasan yang dilakukan oleh otot interkostal (otot
antar tulang rusuk) disebut pernafasan dada.
• Mekanisme pernafasan yang dilakukan oleh otot diafragma disebut
pernafasan perut.
• dalam satu siklus pernafasan terjadi satu kali menghirup udara
(inspirasi) dan satu kali proses menghembuskan udara (ekspirasi).
27. PERNAPASAN DADA
• Proses inspirasi diawali dengan berkontraksinya muskulus
interkostalis(otot antar tulang rusuk), sehingga menyebabkan
terangkatnya tulang rusuk.keadaan ini mengakibatkan rongga
dada membesar dan paru-paru mengembang.
• Paru-paru mengembang menyebabkan tekanan udara
didalamnya menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar,
dengan demikian udara masuk ke dalam paru-paru.
28. • Sebaliknya, proses ekspirasi berlangsung saat mukulus
interkolasi berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali.
Akibatnya paru-paru mengecil dan tekanan udara didalamnya
lebih besar daripada ketakan udara diluar sehingga udara
keluar dari paru-paru.
29. Inspirasi
(prosesaktifyangdilakukanolehkerjaotot(memerlukankontraksiotot)
• Pernafasan dada
- Otot interkostal eksternal berkontraksi.
- Tulang rusuk terangkat ke atas dan ke depan.
- Volume rongga dada membesar.
- Paru-paru yang bersifat elastis mengembang.
- Tekanan udara dalam paru-paru mengecil.
- Udara masuk dari luar tubuh ke dalam paru-paru.
Mekanisme ini mampu memasukkan udara ke dalam paru-paru
sekitar 25% pada pernafasan normal.
32. PERNAPASAN PERUT
• Inspirasi diawali dengan berkontraksinya otot diafragma,
sehingga diafragma semula melengkung berubah menjadi
datar.
• Diafragma merupakan sekat yang tersusun oleh jaringan ikat
dan otot yang membagi rongga dada dan rongga perut.
• Diafragma mendatar menyebabkan paru-paru mengembang
dan tekanan udara didalamnya lebih rendah daripada tekanan
udara diluar sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.
33. • Proses ekspirasi terjadi saat diafragma berelaksasi sehingga
diafragma melengkung. Keadaan melengkung menyebabkan
paru-paru mengecil dan tekanan udara didalamnya lebih besar
daripada tekanan udara luar. Sehingga udara keluar dari paru-
paru.
34. • Inspirasi Pernafasan perut
- Otot diafragma berkontraksi, sehingga yang semula
melengkung menjadi mendatar.
- Volume rongga dada membesar.
- Paru-paru mengembang.
- Tekanan udara dalam paru-paru mengecil.
- Udara masuk dari luar ke dalam paru-paru.
Mekanisme ini mampu memasukkan udara ke dalam paru-paru
sekitas 75% pada pernafasan normal.
• Pada inspirasi kuat, kontraksi otot-otot tambahan yang
terletak di leher, mampu mengangkat STERNUM (tulang dada)
dan tulang rusuk pertama sehingga memperbesar volume
rongga dada.
35. • Ekspirasi Pernafasan perut
- Otot diafragma berelaksasi, sehingga otot yang mendatar
menjadi melengkung kembali
- Volume rongga dada menyempit
- Paru-peru mengecil
- Tekanan udara dalam paru-paru membesar
- Udara keluar dari paru-paru
• Pada ekskresi kuat, kontraksi otot interkostal dalam
membantu menarik tulang rusuk ke bawah, dan kontraksi otot
dinding abdomen (perut) menyebabkan diafragma terdorong
ke atas, ke dalam rongga dada, sehingga rongga dada semakin
menyempit.
36.
37. VOLUME DAN KAPASITAS PARU-
PARU
• Volume udara pernapasan pada manusia berbeda-berbeda
bergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan
cara bernapas.
38. • Pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara 5-6 liter, yang
terdiri dari:
Volume tidal(VT) yaitu volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi
pada pernapasan normal. Berkisar 500 ml pada rata-rata org dewasa
muda.
Volume cadangan inspirasi(VCI), yaitu volume udara ekstra yang
dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya mencapai 3000 ml.
Volume cadangan ekspirasi(VCE), yaitu jumlah udara yang masih
dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal,
sebanyak kira-kira 1100 ml.
Volume residu(VR), yaitu volume udara yang masih tetap berada
dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak 1200 ml.
39. • Kapasitas paru-paru merupakan kombinasi dari jenis-jenis volume
tersebut. Terdiri dari:
Kapasitas Inspirasi, sama dengan volume tidal(500 ml) + volume
cadangan inspirasi(3000),(kira-kira 3500 ml).
Kapasitas Residu Fungsional, sama dengan volume cadangan
ekspirasi (1100)+ volume residu(1200), (kira-kira 2300 ml).
Kapasitas Vital, sama dengan volume cadangan inspirasi(3000) +
volume tidal(500) + volume cadangan ekspirasi(1100), (kira-kira
4600 ml).
Kapasitas Paru-paru Total, sama dengan kapasitas vital(4600) +
volume residu(1200), kira-kira 5800 ml.
40. • Metode yang sederhana untuk mempelajari volume paru-paru
adalah dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar
dari paru-paru. Metode ini disebut Spirometri.
41. FREKUENSI PERNAPASAN
• Umur
Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi pernapasan
menjadi semakin lambat. Pada usia lanjut energi yang dibutuhkan lebih
sedikit sehingga keperluan akan oksigen relatif lebih sedikit.
• Jenis Kelamin
Pada umumnya, laki-laki banyak memerlukan oksigen yang lebih banyak
daripada wanita.
• Suhu Tubuh
Manusia memiliki suhu tubuh konstan berkisar antara 36-37 0C, karena
mampu mengatur suhu produksi panas tubuh dengan meningkatkan laju
metabolisme. Jika suhu tubuh menurun, tubuh akan meningkatkan
metabolismenya, sehingga kebutuhan akan oksigen meningkat.
42. • Posisi Tubuh
Posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misal
pada saat berdiri, otot akan berkontraksi sehingga oksigen yang
dibutuhkan lebih banyak dan laju pernapasan pun meningkat
dibandingkan pada saat orang duduk.
• Emosi, rasa sakit, dan ketakutan
Hal ini menyebabkan impuls yang merangsang pusat pernapasan,
sehingga penghirupan udara semakin kuat.
• Ketinggian tempat
Tempat tinggi memiliki kadar oksigen yang rendah, sehingga
dibutuhkan peningkatan frekuensi pernapasan.
• Status kesehatan
Adanya penyakit pada sistem pernapasan berakibat terganggunya
pengiriman O2 ke sel-sel tubuh, sehingga berpengaruh pula pada
frekuensi pernapasan.
43. TRANSPOR DAN PERTUKARAN
GAS
• Pertukaran CO2 dan O2 terjadi secara difusi.
• Proses tersebut terjadi di alveolus dan sel jaringan tubuh. Proses
difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul-
molekul secara bebas dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
• Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung
sampai alveolus.
• Dialveolus O2 mengalami difusi ke kapiler arteri pori-pori.
• Masuknya oksigen dari luar menyebabkan tekanan parsial O2 di
alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan P O2 di kapiler arteri paru-
paru. O2 akan bergerak dari alveolus menuju kapiler arteri paru-
paru.
44. • O2 di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang mengandung
hemoglobin sampai menjadi jenuh.
• Makin tinggi P O2 di alveolus, semakin banyak O2 yang terikat oleh
hemoglobin dalam darah.
• Hemoglobin terdiri dari 4 sub unit. Setiap sub unit terdiri dari
bagian yg disebut heme.
• Disetiap pusat heme terdapat unsur besi yang dapat berikatan dgn
O2, sehingga setiap molekul hemoglobin dapat membawa 4
molekul O2 berbentuk oksihemoglobin.
• Reaksi antara hb dan oksigen berlangsung secara reversibel(bolak-
balik) yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu, pH,
konsentrasi O2, dan CO2, serta tekanan parsial.
45. • Hb akan mengangkut O2 ke jaringan tubuh yang kemudian akan
berdifusi masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses
respirasi.
• Di dlm sel-sel tubuh atau jaringan tubuh, O2 digunakan untuk proses
respirasi didalam mitokondria sel.
• Semakin banyak O2 yang digunakan oleh sel-sel tubuh, semakin
banyak CO2 yang terbentuk dari proses respirasi. Hal ini
menyebabkan P CO2 dalam sel-sel tubuh lebih tinggi dibandingkan
PCO2 kapiler vena sel-sel tubuh.
• Akibatnya CO2 berdifusi dari sel-sel tubuh ke dalam kapiler vena sel-
sel tubuh dan kemudian akan dibawa oleh eritrosit menuju paru-
paru.
46. • Di paru-paru terjadi difusi CO2 dari kapiler vena menuju alveolus.
• Proses tsb terjadi karena PCO2 pada kapiler vena lebih tinggi
daripada PCO2 dlm alveolus.
• CO2 akhirnya akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
• CO2 dalam eritrosit akan bereaksi dengan air membentuk asam
karbonat. Akibatnya terbentuknya asam karbonat, pH darah menjadi
asam, yaitu sekitar 4,5.
• Darah yang bersifat asam dapat melepaskan oksigen ke dalam sel-
sel tubuh atau jaringan tubuh yang memerlukannya.
53. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
• Faringitis
Peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu
menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering.
Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan
dapat juga disebabkan terlalu banyak merokok.
• Pneumonia
Peradangan dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit
yang berlebihan. Penyakit ini dimulai dengan infeksi dalam
alveolus, yaitu membran paru-paru mengalami peradangan dan
berlubang-lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk kedalam
alveolus. Dapat meluas ke alveolus lain, seluruh lobus, bahkan
seluruh paru-paru
54. • Enfisema Paru-paru
Jumlah udara yang berlebihan didalam paru-paru. Bila orang
membicarakan emfisema paru-paru kronik, umunya yang
dimaksud adalah suatu kerusakan paru-paru yang kompleks
disebabkan menghisap tembakau.
55. • Asma
Ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang
menyebabkan kesukaran pernafasan. Asma biasanya disebabkan
oleh hipersensitivitas bronkiolus (asma bronkiale) terhadap
benda-benda asing di udara. Pada usia 30 tahun, asma kira-kira
70% disebabkan oleh hipersensitivitas alergi, terutama pada
tumbuhan. Para penderita yang lebih tua, kira-kira 70%
disebabkan karena alergi pada bahan-bahan kimia dan kabut
atau debu.
56.
57. • Dipteri
Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Corynabacterium diptheral yang dapat menimbulkan
penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring
(laringitis) oleh lendir yang dihasilkan bakteri tersebut.
58. • Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan
yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah,
ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena
seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keracunan karbon
dioksida yang disebabkan karena hemoglobin lebih mengikat karbon
monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.
59. • Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang
semua organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan
tulang.
Pada tuberkulosis, bakteri menyebabkan reaksi jaringan yang aneh
dalam paru-paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang oleh makrofag.
sehingga daerah tersebut rusak dan dikelilingi oleh jaringan fibrotik
untuk membentuk tonjolan yang disebut tuberkel. Proses ini
membantu membatasi penyebaran tuberkel yang mengandung bakteri
dalam paru-paru. Akan tetapi, hampir 3% dari seluruh penderita
tuberkulosis tidak terbentuk proses pembatasan ini, sehingga tuberkel
yang berisi bakteri menyebar ke seluruh paru-paru
Pada stadium lanjut akan menyebabkan daerah fibrotik diseluruh paru-
paru sehingga mengurangi jumlah jaringan paru-paru fungsional.
60. Keadaan ini menyebabkan :
• Peningkatan kerja sebagai otot pernafasan yang berfungsi untuk
pertukaran udara paru-paru.
• Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernafasan.
• Mengurangi luas permukaan membran pernafasan sehingga
menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru.
61. • Hipoksia
Hipoksia adalah kekurangan oksigen dalam jaringan. Bila cukup berat,
hipoksia menyebabkan kematian sel-sel. Pada tinggat kurang berat
akan mengakibatkan :
- Penekanan aktivitas mental, kadang-kadang memuncak sampai
koma.
- Menurunkan kapasitas kerja otot.
• Asidosis
Asidosis disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah yang menyebabkan terganggunya pernafasan.
62.
63. • Sianosis
sianosis adalah kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah
hemoglobin deoksigenasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah
kulit, terutama dalam kapiler.
64. TEKNOLOGI SISTEM PERNAPASAN
• Trakeostomi, pembuatan lubang pada dinding anterior
trakea untuk mempertahankan jalan napas agar udara
dapat masuk ke paru-paru melewati jalan napas bagian
atas. Biasanya dilakukan pada penderita difteri akut.
• Pulmotor, alat yang digunakan untuk melakukan
pernapasan buatan. Biasanya dilakukan pada orang-
orang yang mengalami gangguan pernapasan karena
tenggelam dan shock krn sengatan listrik.
66. • Terapi oksigen, pemberian oksigen dengan menggunakan
peralatan emergency oxygen, yang dapat diberikan melalui
kanula hidung atau masker wajah yang ketat.
• Terapi oksigen hiperbarik(HBOT = Hyperbaric Oxygen
Therapy), proses pemberian oksigen 100% kepada pasien
didalam ruangan hiperbarik yang bertekanan lebih tinggi dari
atmosfer normal(1 atm= 760 mmHg). Terapi ini dilakukan
untuk membantu proses penyembuhan luka maupun proses
anti penuaan(peremajaan jaringan tubuh)
68. SISTEM PERNAPASAN HEWAN
• Sistem Pernapasan Porifera
Air yang mengandung O2 terlarut masuk melalui pori-pori
tubuhnya. Selanjutnya, oksigen yang terlarut dalam air masuk
melalui sel-sel permukaan tubuhnya, yaitu koanosit secara difusi.
Di dalam mitokondria pada sel koanosit, oksigen digunakan
untuk menguraikan molekul organik menjadi molekul anorganik
yang disertai pelepasan karbon dioksida.
Selanjutnya, molekul-molekul CO2 yang terlarut dalam air akan
bergerak berlawanan arah menuju membran sel dan keluar
menuju spongosol. Air dalam spongosol digerakan keluar oleh
flagelum sel koanosit dan mengalir keluar melalui oskulum.
69.
70.
71. • Sistem Pernafasan Coelenterata
• Coelenterata tersusun dari 2 lapisan sel : lapisan luar berasal
dari ektoderm dan lapisan dalam berasal dari endoderm.
• Lapisal sel yang berasal dari ektoderm disebut epidermis.
• Lapisan yang berasal dari endoderm disebut gastrodermis.
• Pertukaran oksigen terjadi secara difusi pada sel di luar
permukaan tubuh yang bersentuhan dengan air.
• Pada pernafasannya, coelenterata memiliki akat bantu berupa
lekukan jaringan yang terdapat pada gastrodermis, disebut
sifonoglifa.
72.
73. • Sistem Pernapasan Cacing
cacing belum memiliki alat pernapasan khusus. Oksigen
berdifusi ke dalam kapiler darah yang terdapat pada kulit,
melalui permukaan kulitnya yang lembap. Oksigen akan
diikat oleh hemoglobin yang terkandung didalam darah
cacing untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Gas hasil
ekspirasi(CO2) dikeluarkan dari tubuh juga melalui
permukaan kulitnya. Pernapasan cacing disebut
integumenter. Pertukaran gas pada cacing lebih mudah
terjadi pada permukaan kulit yang lembab, sehingga cacing
hidup dihabitat yang lembab.
74.
75. • Sistem Pernapasan Serangga
Pertukaran gas dari jaringan dengan udara dilakukan dengan
menggunakan trakea, sehingga disebut sistem pembuluh trakea.
Sistem pernapasan ini terdiri dari suatu sistem tabung
udara(trakea) yang bercabang-cabang(trakeola) dan setiap
cabang akan terbagi lagi, sehingga dapat terjangkau hampir
semua bagian tubuh. Saluran percabangan paling ujung akan
tenggelam ke dalam membran sel pada sel-sel tubuh.
Mekanisme pernapasannya sebagai berikut.
76. • Pertukaran udara dilakukan melalui lubang-lubang
pernapasan(spirakel/stigma) yang terdapat pada segmen pertama
dan ketiga(masing-masing terdiri dari satu pasang) pada tiap sisi
toraks dan 8 pasang lainnya yg terdapat pada setiap sisi abdomen.
• Spirakel dilindungi bulu-bulu halus untuk menyaring debu.
• Spirakel memiliki katup yang dikontrol oleh otot sehingga dapat
membuka dan menutup.
• Jika otot berkontraksi, katup membuka dan trakea mengembang,
kemudian masuk ke trakeola, kemudian keseluruh tubuh dan
berakhir ke membran plasma sel dan O2 akan berdifusi.
77. • CO2 hasil respirasi dikeluarkan melalui sistem trakea dan akhirnya
membawa ke spirakel pada saat otot berelaksasi.
• O2 dan CO2 tidak diangkut dalam pembuluh darah melainkan
trakea. Oleh sebab itu, pembuluh darah hanya mengangkut sari-sari
makanan dan hormon.
• Kebanyakan serangga hidup didarat, tetapi beberapa pada masa
larvanya hidup diair.
• Larva capung bernapas menggunakan insang trakea, yaitu berupa
insang yang sangat halus dan berfungsi mengikat O2 yang terlarut
dalam air dengan cara difusi. Insang trakea hanya berfungsi saat
larva, kemudian akan mereduksi dan hilang setelah serangga tsb
pindah ke darat.
78.
79. • Sistem Pernapasan Ikan
• Alat pernapasan berupa insang . Ikan bertulang sejati
memiliki tutup insang(operkulum) utk melindungi insang.
Insang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala ikan. Jumlah
insang pada setiap sisi berkisar antara 5-7 baris, masing-
masing dipisahkan oleh insang. Insang terdiri dari lengkung
insang berupa tulang rawan, rigi-rigi insang berada didepan
lengkung insang yang tersusun oleh tulang dan berfungsi
untuk menyaring air, lembaran insang yang terletak di
belakang lengkung insang, berwarna merah, berbentuk seperti
sisir, dan didalamnya banyak mengandung arteri insang.
80. • Oksigen yang diperlukan untuk respirasi diambil dsri oksigen
yang larut dalam air. Bagian yang bertugas menyerap oksigen
dari dalam air adalah kapiler darah yang terletak didalam
lembaran insang. Mekanisme respirasi ikan melalui dua fase,
inspirasi dan ekspirasi.
81.
82. • Sistem Pernafasan Katak
• Alat pernafasan pada katak terdiri dari insang, kulit, dan paru-paru.
• Pada fase lava hingga berumur 20hari, alat pernafasan katak adalah
3pasang insang luar yang terletak di belakang kepalanya. Insang luar
terdiri dari lembaran-lembaran halus yang banyak mengandung
kapiler darah. Jika insang luar bergetar, air di sekelilingnya akan
bersirkulasi sehingga oksigen yang larut dalam air akan berdifusi ke
kapiler darah.
• Bersamaaan dengan pertumbuhan berudu, terbentuk celah insang
dan insang dalam yang dilengkapi dengan tutup insang. Pada katak
dewasa, celah insangnya akan tertutup sehingga katak dewasa
bernafas dengan menggunakan paru-paru.
• Selain dengan paru-paru, katak dewasa bernafas dengan kulit. Katak
bernafas dengan kulit saat di air. Kulit katak sangat tipis dan basah
sehingga memudahkan difusi gas. Selain, itu pada kulit katak banyak
terdapat pembuluh kapiler.
83. • Paru-paru pada katak berupa dua kantung berdinding tipis dan
elastis yang banyak mnegandung kapiler darah, serta terletak
dalam rongga badan. Paru-paru berhubungan dengan rongga
mulut melalui sebuah lubang, yang disebut GLOTIS.
• Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma, sehingga
mekanisme pernafasan dilakukan oleh rahang bawah, otot
sterno hioideus(otot yang terletak antara tulang dada dan
tulang hioid, tulang yang terdapat di faring) dan otot genio
hioideus (otot yang terletak antara rahang bawah dan otot
hioid) yang bekerja secara antagonis.
84. Mekanismepernafasankataksaat
menggunakanparu-paru
• Inspirasi
- Fese pengambilan udara diawali dengan keadaan otot rahang
bawah yang mengendur.
- Otot sterno hioideus berkontraksi, sehingga rongga mulut
membesar.
- Udara masuk ke dalam rongga mulut melalui koane (celah
yang menghubungkan mulut dan hidung) menuju
tenggorokan.
- Setelah itu, otot genio hioideus berkontraksi
- Rongga mulut mengecil
- Tekanan dalam rongga mulut meningkat dan celah faring
terbuka,
- Udara masuk ke paru-paru
85. • Ekspirasi
- Diawali dengan kontraksi otot sterno hioideus dan otot perut
- Rongga perut mengecil, dan peru-paru tertekan
- Udara dari paru-paru yang mengandung karbon dioksida
keluar memalui koane.
86.
87.
88. • Sistem Pernafasan Reptil
• Alat pernafasan reptil adalah paru-paru.
• Paru-paru reptil dikelilingi oleh rongga dada yang dilindungi
oleh tulang rusuk. Tulang-tulang rusuk ini merapat dan
merenggang secara bergantian.
• Mekanisme pernafasan reptil terdiri dari :
1. Fase inspirasi
2. Fase ekspirasi
89. • Inspirasi
- Tulang rusuk merenggang
- Volume rongga dada meningkat
- Sehingga paru-paru yang kosong akan terisi oleh ydara yang
banyak mengandung oksigen
• Ekspirasi
- Tulang rusuk merapat
- Sehingga udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air
akan terdesak keluar dari paru-paru.
90.
91. • Sistem Pernafasan Burung
• Alat pernafasan burung terdiri dari lubang hidung (nares) yang
berhubungan dengan trakea, bronkus, dan paru-paru.
• Pada trakea terdapat kantung suara atau sirimh ysng melekat
pada dinding trakea.
• Siring memiliki selaput yang akan bergetar dan menghasilkan
bunyi jika ada udara yang lewat.
• Trakea bercabang menjadi bronkus kiri dan kanan.
• Paru-paru pada burung dibungkus oleh selaput paru-paru
(pleura) dan berhubungan dengan kantung-kantung/pundi-
pundi udara (sakus pneumatikus).
• Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinya
adalah pembuluh-pembuluh udara yang disebut parabronki.
• Saluran udara pada parabronki bercabang-cabang, yaitu
berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan
dengan kapiler-kapiler darah.
92. • Pada burung terdapat kantung udara (cadangan udara) yang
berfungsi sebagai alat pernafasan pada saat terbang,
membantu memperbesar ruang siring sehingga memperkeras
suara, mengatur berat jenis tubuh, dan megatur suhu tubuh.
• Kantung udara tersebut terdiri dari kantung udara depan
(pada bagian leher dan pangkal lengan atau ketiak) dan
kantung udara belakanh (dada dan perut).
• Mekanisme pernafasan burung melalui 2 fase:
1. Inspirasi
2. Ekspirasi
Pengambilan udara pada saat burung terbang dan pada waktu
istirahat.
93. • Inspirasi (pada saat burung terbang)
• Fase inspirasi terjadi pada saat sayap terangkat
• Kantung udara pada pangkal lengan mengembang
• Sehingga udara masuk ke kantung udara perut
• Udara dialirkan ke paru-paru dan sebagian mesuk ke dalam
kantung udara, sehingga darah dapat mengambil oksigen dari
paru-paru.
94. • Ekspirasi(padasaat burungterbang)
• Fese ekspirasi terjadi pada saat sayap burung diturunkan.
• Kantung udara pada pangkal lengan mengempis
• Sehingga kantung udara dada mengembang dan mendorong
udara keluar
• Sehingga terjadi pergantian udara yang kaya oksigen dan
udara yang kaya karbon dioksida di dalam paru-paru.
95. • Inspirasi(padasaat burung istirahat)
• diawali dengan pergerakan tulang rusuk ke depan, sehingga rongga
dada membesar
• Paru-paru mengembang
• Udara masuk ke paru-paru melalui saluran pernafasan
• Sebagian udara yang kaya oksigen ini akan diambil oleh paru-paru
dan sebagian lagi akan masuk ke kantung udara belakang.
• Udara yang miskin oksigen, akan masuk ke kantung udara depan.
96. • Ekspirasi(padasaat burungistirahat)
• Terjadi saat rongga dada mengecil
• Diikuti dengan mengecilnya paru-paru
• Oksigen akan diikat darah yang terdapat dalam pembuluh-
pembuluh kapiler pada pleura
Maka dapat disimpulkan bahwa pada pengambilan udara pada
burung yang terjadi pada waktu istirahat adalah pada saat
inspirasi maupun pada saat ekspirasi.