SlideShare a Scribd company logo
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pada
Tumbuhan
Perkembangan Perkecambahan Pertumbuhan Faktor yang
berpengaruh
Pada
Hewan
Embrio Pasca
Embrio
Pengertian
• Pertumbuhan
Perubahan yang terjadi
pada makhluk hidup
yang meliputi
pertambahan ukuran
• Perkembangan
Proses untuk mencapai
kematangan fungsi
organisme
PertumbuhandanPerkembanganPadaTumbuhan
Perkembangan Bakal Biji dan Buah
• Perkembangan Bakal Biji
Perkembangan endosperm
Endosperm tumbuh dan berkembang lebih dulu dari pada embrio
Kaya akan cadangan makanan seperti karbohidrat, lemak, dan protein
Endosperm pada angiospermae berasal dari penyatuan salah satu sperm
cell yang haploid dengan dua pollar nuclei (triple fusion) sehingga
terbentuk jaringan yang triploid
Sebagian besar tumbuhan monokotil endosperm digunakan sampai
perkecambahan
Pada tumbuhan dikotil cadangan makanan diberikan kepada kotiledon
sebelum biji tumbuh dan berkembang lebih lanjut
Ada 3 tipe pembentukan :
1. Tipe nuklir (1 inti membelah menjadi banyak inti, yg biasa disebut dgn
pembelahan inti bebas)
2. Tipe seluler (1 inti membelah menjadi 2 inti, dan disetiap pembelahan sel
diikuti dgn pembentukan sel)
3. Tipe helobial (pd kantung lembaga terbagi menjadi 2 bagian yg tak sama
besar.
Di daerah kalaza lebih kecil & mengalami degenerasi, sedang pd daerah
mikropil lbh besar dan yg lbh berkembang) umumnya tipe ini ada pd tumbuhan
monokotil.
Perkembangan Embrio
• Pembelahan zigot secara mitosis menjadi sel Basal dan sel Terminal
• Sel Basal berkembang menjadi Suspensor berfungsi sebagai penghubung
antara embrio dan kulit bakal biji, serta mengalirkan nutrien dari
tumbuhan induk atau dari endosperm
• Sel Terminal berkembang menjadi Proembrio yang melekat pada
suspensor
• Kotiledon berkembang membentuk tonjolan pada proembrio
• Embrio berkembang membentuk ujung akar dan ujung batang
StrukturBijiyangMatang
• Selama perkembangan biji mengalami pengurangan air sebesar 5%-15%
dari beratnya
• Embrio berhenti berkembang sampai biji mangalami perkecambahan
• Biji yang matang mengandung embrio dikelilingi kotiledon, endosperm,
dan dilindungi oleh kulit biji
• Tumbuhan Dikotil memiliki 2 kotiledon yang akan terbentuk epikotil dan
hipokotil
• Ujung epikotil terdapat plumula (calon batang dan sepasang calon daun)
• Ujung hipokotil adalah radikula (calon akat)
• Tumbuhan Monokotil hanya memiliki 1 kotiledon yang disebut skutelum,
sangat tipis dan tertekan endosperm
• Embrio pada tumbuhan monokotil dikelilingi koleoriza (melindungi calon
akar) dan koleoptil (melindungi calon daun)
PerkembanganBakal Buah
• Buah berfungsi melindungi biji ketika biji dipencarkan oleh hewan atau
angin
• Mulai perkembangan setelah terjadi penyerbukan karena penyerbukan
merangsang hormon yang menyebabkan bakal buah berkembang
• Dinding buah berkembang menjadi perikarp
• Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada
bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium).
• di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp
(epicarpium)
• di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta
lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau
mesokarp (mesocarpium).[4]
Perkecambahan
• Dilingkungan yang baik biji akan mengalami perkembangan yang baik pula,
namun jika keadaaan lingkungan sebaliknya maka akan mengalami
dormansi  tidak tumbuh dan berkembang
• Perkecambahan dimulai dari berakhirnya masa dormansi yang ditandai
dengan masuknya air ke biji (proses inbibisi)
• Proses ini dapat menginduks enzim sehingga awal perkecambahan dimulai
• Tumbuhan akan mengalami proses perbanyakan sel, setelah masa
tertentu akan mengalami diferensiasi (pertambahan jenis dan fungsi yang
jelas)
• Setelah itu akan mengalami organogenesis (pembentukan organ untuk
melengkapi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan)
Proses perkecambahan :
Tahap Aktivasi. Tahap ini melipuli : 1) Hidrasi dan imbibisi air. selama kedua
tahap ini, air masuk ke dalam embrio dan membasahi protein dan koloid
lain, 2) Sintesis dan pengaktivan enzim, menyebabkan peningkatan aktivitas
metabolisme, dan 3) pemanjangan sel dan munculnya radikula.
Tahap Pencenaan dan Translokasi. Pada tahap ini terjadi proses pencernaan
lemak, protein, dan karbohidrat yang tersimpan pada endosperm, kotiledon
atau perisperm. Hasil pencernaan di translokasikan ke titik pertumbuhan
sumbu embrio.
Tahap Pertumbuhan Kecambah. Kecambah berkembang akibat pembelahan
sel yang kontinu pada titik tumbuh sumbu embrio, yang selanjutnya diikuti
dengan perluasan struktur kecambah.
Bagian-BagianEmbriopadaTumbuhan
• Akar Lembaga (Radikula) tumbuh dan berfungsi sebagai akar
• Daun Lembaga (Kotiledon) penimbun makanan, alat untuk fotosintesis,
alat pengisap makanan untuk embrio
• Batamg Lembaga (kaulikulus) tumbuh menjadi epikotil (ruas batang di
atas daun lembaga yang tumbuh menjadi batang dan daun) dan hipokotil
(ruas batang di bagian bawah daun lembaga yang tumbuh menjadi akar)
TipePerkecambahanBerdasarkanLetaknya
• Perkecambahan Epigeal
Ditandai dengan bagian hipokotil yang terangkat ke atas
Kotiledon sebagai cadangan energi melakukan proses pembelahan sangat
cepat membentuk daun
Contohnya kacang hijau
• Perkecambahan Hipogeal
Ditandai dengan terbentuknya plumula yang muncul ke permukaan tanah
Kotilledon dan hipokotil berada dalam tanah
Contohnya kacang kapri
Pertumbuhan
• Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang mengakibatkan penambahan tinggi tumbuhan
Terdapat pada titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang
Titik tumbuh akar
Bagian pada jaringan meristem yang memiliki kaliptra yang berperan
untuk menembus tanah
Jaringan meristem berfungsi sebagai cadangan makanan dan membantu
proses pemanjangan akar
Strukturjaringanmeristemselpenyusunakartumbuhan
• Daerah pembelahan sel  terdapat pada bagian ujung akar, dapat
membelah secara cepat
• Daerah pemanjangan  sel mengalami pemanjangan dan berdiferensiasi
menjadi: a. Protoderm (menjadi epidermis)
b. Meristem dasar
c. Prokambium (menjadi stele
• Daerah diferensiasi  epidermis berdiferensiasi menjadi bulu akar, proses
diferensiasi pertama kali terjadi di daerah ini sehingga disebut jaringan
primer
 Titiktumbuhbatang
• Jaringan meristem untuk tumbuhnya batang
• Daun yang muncul dari kuncup tunas disebut primordia
• Jaringan akan mengalami diferensiasi menjadi protoderm,meristem dasar, dan
prokambium
• Jaringan meristem batang dibagi menjadi meristem embrional dan meristem
kambium
• Pertumbuhan sekunder
Mengakibatkan pertambahan besar diameter batang
Umumnya hanya Gymnospermae, dikotil, dan kelompok
palmae(monokotil)
Sel yang aktif membelah adalah di bagian kambium
Di xilem mengarah ke dalam yang mengakibatkan terbentuknya xilem
sekunder
Di floem mengarah ke luar yang memgakibatkan terbentuknya floem
sekunder
Formasi yang dibentuk  lingkaran tahun
 Aktivitas kambium menyebabkan jaringan epidermis dan korteks rusak
maka tumbuhan akan membentuk kambium gabus (felogen)
 Felogen membentuk felem (merupakan sel mati) ke arah luar dan feloderm
(merupakan sel hidup) ke arah dalam
 Pada beberapa tempat di felogen terdapat lentisel sebagai tempat
masuknya air dan udara ke sel tumbuhan
Masa pertumbuhan
• Tumbuhan setahun (annual) : siklus hidup mulai dari
berkecambah,
berbunga, menghasilkan biji
• Tumbuhan Biennial (2 tahun) : contoh wortel dan bit
• Tumbuhan tahunan (perennial) : pohon-pohonan,
perdu,dan rumput
Hewan dan Manusia memiliki masa pertumbuhan
terbatas.
Contoh : Wanita dari lahir – 20 tahun
pria dari lahir – 25 tahun
Faktor-faktoryangmempengaruhiPertumbuhan
dan PerkembanganTumbuhan
Faktor
Internal
Faktor
fisiologis
Faktor
genetis
Hormon: auksin, giberelin, etilen,
sitokinin, asam absisat,
kalin, asam traumalin
Faktor
Eksternal
Temperat
ur
Cahaya
matahari
Air, pH, dan
oksigen
Nutrisi
Faktor Internal
1. Faktor genetis
• Aktivitas metabolic yang berlangsung di dalam
tumbuhan dikendalikan oleh gen-gen yg
dimiliki tumbuhan tersebut.
• Perkecambahan : imbibisi  menginduksi
enzim hidrolisa (dipengaruhi gen) 
melarutkan cadangan makanan  memecah
amilum  menjadi glukosa  respirasi 
menghasilkan energy  pertumbuhan sel
Faktor Internal
2. Faktor fisiologis  proses yg terjadi
adalah proses fungsional pd tingkat
seluler.
•Auksin
Memacu proses pemanjangan sel.
Dihasilkan pada bagian koleoptil
(titik tumbuh) pucuk tumbuhan 
ujung batang dan ujung akar.
Jika terkena cahaya matahari, auksin
tidak aktif.
Fungsi utama auksin : merangsang
pemanjangan batang (10-8 10-4 M),
mendorong pembentukan akar-akar
lateral dan adventisia, meregulasi
perkembangan buah, meningkatkan
dominasi apical, berfungsi dalam
fototropisme dan gravitropisme,
mendorong diferensiasi vaskuler,
memperlambat absisi daun.
Faktor Internal
• Giberelin
Berfungsi sinergis (bekerja sama) dgn hormone auksin.
Berpengaruh terhadap perkembangan dan
perkecambahan embrio.
Merangsang pembentukan enzim amylase.
Amilase memecah senyawa amilum yg ada pada
endosperm menjadi senyawa glukosa.
Giberelin berfungsi dlm proses pembentukan biji,
merangsang pembentukan serbuk sari (polen),
memperbesar ukuran buah, merangsang pembentukan
bunga, dan mengakhiri masa dorminasi pd biji.
Jenis-jenis hormone giberelin : giberelin A, giberelin A2,
dan giberelin A3 yg berstruktur molekul dan fungsi yang
sangat spesifik.
Faktor Internal
• Etilen
Berperan dalam proses pematangan buah
dan kerontokan daun.
Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan
dlm fase gas.
Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga
buah yang asalnya keras dan masam,
menjadi empuk dan berasa manis.
Dihasilkan oleh : diproduksi oleh hampir
semua bagian tumbuhan, diproduksi dalam
konsentrasi tinngi selama senesensia, absisi
daun, dan pematangan beberapa tipe buah.
Faktor Internal
• Sitokinin
 Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis).
 Fungsi sitokinin :
- merangsang pembentukan akar dan batang
serta pembentukan cabang akar dan batang dgn
menghambat dominasi apical.
- mengatur pertumbuhan daun dan pucuk.
- memperbesar daun muda.
- mengatur pembentukan bunga dan buah.
- menghambat proses penuaan dgn cara
merangsang proses serta transportasi garam-
garam mineral dan asam amino ke daun.
 Dihasilkan oleh : meristem kuncup apical dan
tunas, daun muda, dan biji yg sedang berkembang
adalah tempat-tempat produksi utama.
Faktor Internal
•Asam absisat (ABA)
Merupakan senyawa
inhibitor(penghambat)
Bekerja antagonis dgn auksin dan giberelin
Berperan dlm proses penuaan dan
gugurnya daun
Berfungsi mempertahankan tumbuhan
dari tekanan lingkungan yang buruk
Dihasilkan oleh : pada setiap organ utama
dan jaringa yg hidup
Faktor Internal
• Kalin
Berperan dalam proses organogenesis
tumbuhan.
Berdasarkan organ yg dibentuk, kalin
dikelompokkan menjadi :
- Rizokalin  mempengaruhi pembentukan akar
- Kaulokalin  mempengaruhi pembentukan
batang
- Filokalin  mempengaruhi pembentukan daun
- Antokalin  mempengarhi pembentukan
bunga
Faktor Internal
•Asam traumalin
• Berfungsi memacu pembelahan sel
apabila bagian tumbuhan mengalami
kerusakan jaringan atau luka
• Peristiwa penutupan luka ini hanya
terjadi pada tumbuhan dikotil
• Jaringan akan membentuk kalus
(belum terdiferensiasi) pada jaringan
yang rusak atau terluka.
•Vitamin
 vitamin yg mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan :
- riboflavin (vitamin B12)
- asam askorbat (vitamin C)
- tiamin (vitamin B1)
- piridoksin (vitamn B6)
- asam nikotinat
Faktor Eksternal
•Temperature
Mempengaruhi proses
fotosintesis, respirasi,
transpirasi, mempengaruhi
kerja enzim.
Faktor Eksternal
• Cahaya matahari
Menentukan proses
fotosintesis, mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan.
Pengaruh cahaya matahari :
-tumbuhan di tempat
gelap  tumbuh lebih cepat,
dgn kondisi pucat, kurus, dan
daunnya tdk berkembang.
Disebut etiolasi.
-tumbuhan di tempat
terang  tumbuh lebih
lambat, dgn kondisi relative
pendek, daun berkembang
baik, dan warna hijau.
Respon tumbuhan terhadap periode penyinaran
matahari disebut fotoperiodisme.
Fotoperiodisme dipengaruhi oleh pigmen
fitokrom.
Pigmen fitokrom adalah pigmen yg berfungsi
mengontrol pertumbuhan dan perkembangan
kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormone
tumbuhan (missal : giberelin), dan pengaturan
posisi daun terhadap sinar matahari.
Berdasarkan respon tumbuhan terhadap
terhadap periode penyinaran, tumbuhan
dikelompokkan menjadi :
a. Tumbuhan berhari pendek (short-day plant)
 Merupakan tumbuhan yg berbunga jika lama
Faktor Eksternal
b. Tumbuhan berhari panjang (long-day plant)
Merupakan tumbuhan yg berbunga jika lama
pencahayaan lebh panjang dari kegelapan.
Berbunga pada musim semi.
Contohnya : bayam, kentang, dan gandum.
c. Tumbuhan berhari netral (neutral-day plant)
Merupakan tumbuhan yg tidak dipengaruhi
oleh lama (periode) penyinaran.
Contoh : bunga matahari, mawar, dan kapas.
Faktor Eksternal
• Air, pH, dan oksigen
Fungsi air dalam tumbuhan :
- menentukan laju fotosintesis
- sebagai pelarut universal dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tummbuhan
- menentukan proses transportasi unsur hara
yg ada di dalam tanah
- mengedarkan hasil-hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tumbuhan
- sebagai medium reaksi kimia (metabolism)
dalam sel
Faktor pH yg berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan adalah pH tanah 
jenis tanah
• Nutrisi
a. Unsur makro  dibutuhkan dalam
jumlah banyak.
b. Unsur mikro  dibutuhkan dalam
jumlah sedikit.
Unsur makro Fungsi
Penyakit Akibat
Defisiensi
Karbon (C)
Oksigen (O)
Hidrogen (H)
Bahan dasar
fotosintesis untuk
membentuk glukosa
Pertumbuhan
terhambat,
metabolism
terhambat, dan
tumbuhan akan mati
Nitrogen (N) Komponen protein,
asam nukleat, koenzim,
dan klorofil
Pertumbuhan
terhambat, daun yg
muda berwarna hijau
pucat, dan daun-daun
yg tau berwarna kuning
serta gugur (penyakit
ini disebut klorosis)
Sulfur (S) Komponen sebagian
kecil asam amino
Daun berwarna hijau
pucat atau kekuningan
dan pertumbuhan
Kalium (K) Mengaktifkan enzim,
mengatur
keseimbangan
kelarutan air, dan
mempengaruhi
osmosis
Pertumbuhan
lambat, daun-daun
yg tua menggulung
terdapat bercak-
bercak, tepi daun
hangus, dan
tumbuhan menjadi
lemah/mudah roboh
Kalsium (Ca) Mengatur beberapa
fungsi sel dan
menguatkan dinding
sel
Daun-daun tdk
terbentuk, tunas
ujung mati, dan
pertumbuhan akan
terhambat
Fospor (P) Komponen asam
nukleat, fosfolipid,
dan ATP
Berkas pembuluh
berwarna keunguan,
pertumbuhan
terhambat, buah
dan biji yg dihasilkan
Unsur mikro Fungsi
Penyakit akibat
defisiensi
Klor (Cl) Mengatur
pertumbuhan akar dan
batang, serta mengatur
fotolisis
Layu, klorosis, dan
beberapa daun mati
Besi (Fe) Mengatur sintesis
protein dan transport
elektron
Klorosis, dan terbentuk
jalur-jalur berwarna
kuning serta hijau pada
rumput-rumputan
Boron (B) Mengatur
perkecambahan,
pembungaan,
pembelahan sel, dan
metabolism nitrogen
Pertumbuhan tunas
terhenti, cabang-
cabang lateral mati,
daun menebal dan
keriting serta menjadi
rapuh
Mangan (Mn) Sintesis klorofil
dan pengaktifan
koenzim
Berkas pembuluh
berwarna gelap,
tetapi warna daun
memutih dan
gugur
Seng (Zn) Mengatur
pembentukan
auksin, kloroplas,
dan amilum, serta
komponen enzim
Klorosis, daun
berwarna merah
tua dan akar
abnormal
Tembaga (Cu) Komponen
beberapa enzim
Klorosis, bintik-
bintik pada daun
yang sudah mati,
dan pertumbuhan
terhambat
Molibdenum (Mo) Bagian dari enzim Daun hijau pucat
Faktor pertumbuhan pada
Manusia :
• Fakto internal
1. Gen : bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan serta
sebagai pembawa kode untuk membentuk
protein, enzim dan hormon.
2. hormon : somatotropin, tiroksin, FSH, LH, estrogen , progesterone, dan
testosteron.
Mempengaruhi reaksi
metabolism dalam
tubuh untuk
mengatur dan dan
mengendalkan proses
pertmbuhan dan
perkembangan
Faktor eksternal
• Gizi makanan (terutama protein)
• Anak yang sedang tumbuh banyak memerlukan protein yang ada di
dalam susu, telur, ikan, daging, dan kacang kedelai
• Penghambat : agen penyakit, misalnya cacing, jamur, bakteri, atau virus
Pertumbuhan dan
Perkembangan
Hewan
Tahap Embrio (Pre-Natal)
Dikelompokkan menjadi beberapa fase, yaitu:
1. Morula
2. Blastula
3. Gastrula
4. Diferensiasi
5. Organogenesis
Fase Morula
• Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi
dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel,
delapan sel menjadi enam belas sel, dan seterusnya hingga tiga
puluh dua sel.
• Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak
bersamaan.
• Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki
kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole).
• Kedua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu (grey crescent).
• Setelah pembelahan vertikal, terjadi pembelahan horizontal hingga
terbentuk 8 sel.
• Pembelahan berlanjut hingga terbentuk 16 – 64 sel yang disebut
morula.
Fase Blastula
• Terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk
pada fase morula.
• Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub berbeda. Pada kutub
fungsional/ hewan sitoplasmanya lebih banyak dibanding kutub
vegetatif.
• Kutub fungsional memiliki sel-sel berukuran kecil yang akan menjadi
individu baru sedangkan kutub vegetatif sel-selnya lebih besar dan
menjadi sumber makanan bagi individu baru.
• Ditandai dengan dibentuknya rongga diantara kedua kutub yang
berisi cairan dan disebut (blastosol).
• Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula.
• Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi.
Fase Gastrula
• Mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan
blastosol.
• Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat
sehingga kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam
(invaginasi).
• Invaginasi akan membentuk lapisan luar (ektoderm) dan lapisan
dalam (endoderm).
• Bagian tengah gastrula disebut arkenteron yang akan berkembang
menjadi saluran pencernaan.
• Bagian luar yang terbuka pada gastrula menuju arkenteron disebut
blastofor, dipersiapkan menjadi anus.
• Bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut.
• Sebagian endoderm akan menjadi mesoderm.
Berdasarkan lapisan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi:
Hewan diploblastik memiliki dua lapisan embrional, yaitu
ektoderm dan endoderm. Contoh: Coelenterata.
Hewan triploblastik memiliki tiga lapisan embrional, yaitu
ektoderm, endroderm, dan mesoderm.
Hewan triploblastik dikelompokkan menjadi:
Aselomata, tidak memiliki selom. Contoh: Plathyhelmintes.
Pseudoselomata, memiliki selom semu. Contoh: cacing tanah.
Selomata (euselomata): memiliki selom sesungguhnya. Contoh:
manusia.
Tahap Pasca Embrio
1. Regenerasi
2. Metamorfosis serangga
3. Metamorfosis amfibi
4. Metagenesis
Regenerasi
• Regenerasi adalah menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak
atau lepas.
• Proses ini ditentukan oleh sel-sel batang dalam tubuh hewan yang
belum mengalami diferensiasi.
• Pada organisme yang berkembang biak secara aseksual, regenerasi
berarti juga reproduksi.
Tingkat Daya Regenerasi:
1. Echinodermata dan platyhelminthes, tiap potongan tubuh dapat
tumbuh menjadi individu baru yang sempurna.
2. Annelida.
3. Amfibi dan reptil.
4. Manusia, hanya untuk penyembuhan luka.
Metamorfosis serangga
(insekta)
Metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian
tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya.
Dibagi menjadi:
Ametabola
Hemimetabola
Holometabola
Ametabola
• Tidak mengalami proses metamorfosis.
• Stadium yang dimiliki adalah stadium telur dan stadium
dewasa (imago).
• Contoh: kutu buku.
Hemimetabola
• Metamorfosis tidak sempurna.
• Stadium: telur, larva atau nimfa, semi-imago, imago.
• Contoh: kumbang, belalang, walang sangit, lipas.
• Stadium semi-imago memiliki morfologi yang sama dengan
imago, hanya saja belum bisa bereproduksi.
Holometabola
• Metamorfosis sempurna.
• Stadium: telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa).
• Contoh: kupu-kupu, ngengat, semut, lebah.
• Pada stadium larva terjadi pergantian kulit beberapa kali yang
disebut eksidis.
• Larva sangat aktif mencari makan.
• Fase pupa merupakan fase istirahat.
Metamorfosis Amfibi
1. Premetamorfosis, telur
yang telah dibuahi
tumbuh menjadi berudu.
2. Prometamorfosis, kaki
bagian belakang muncul
dan pertumbuhan tubuh
terjadi secara melambat.
3. Metamorfosis klimaks,
kaki bagian depan
muncul dan ekor mulai
menghilang.
Metagenesis
• Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase
seksual dan aseksual.
• Contoh: Aurelia sp. dan Obelia sp.

More Related Content

What's hot

SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Nesha Mutiara
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan selMariana Purnomo
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanBab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Salma Maulida
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
Nopita Sasmita
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Kenrick .
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditasrradityaaa
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
sukmawatieka28
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPA
Ikha Mardiyah
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)f' yagami
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
Ananda Istiqomah
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakIlmu-bermanfaat23
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Wafiqhah Abbas
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
Farida Dadari
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Alfi Nurfazri
 

What's hot (20)

SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan sel
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanBab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditas
 
Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)Sel punca (stem cell)
Sel punca (stem cell)
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPA
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 

Viewers also liked

Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Agustinus Dwi
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Naflah Ariqah
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
IEEE
 
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Muhamad Toha
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
Leonardus Leonard
 
Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan
Sistem Dalam Kehidupan TumbuhanSistem Dalam Kehidupan Tumbuhan
Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
Wahyu Ofera Harling Harnowo
 
CIRI UMUM HEWAN
CIRI UMUM HEWANCIRI UMUM HEWAN
CIRI UMUM HEWAN
Nesha Mutiara
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGNia Hardianti
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
Eman Syukur
 

Viewers also liked (13)

Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan 1617
 
Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan
Sistem Dalam Kehidupan TumbuhanSistem Dalam Kehidupan Tumbuhan
Sistem Dalam Kehidupan Tumbuhan
 
Palm oil
Palm oilPalm oil
Palm oil
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
 
CIRI UMUM HEWAN
CIRI UMUM HEWANCIRI UMUM HEWAN
CIRI UMUM HEWAN
 
Percambahan biji benih
Percambahan biji benihPercambahan biji benih
Percambahan biji benih
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
Presentasi animalia
Presentasi animaliaPresentasi animalia
Presentasi animalia
 

Similar to Pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Kurnia Wardhani
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Bab i
Bab iBab i
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
Mira Sandrana
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Khalifati sifa
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailIsmail Fizh
 
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
SMA WARGA Surakarta
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Siti Irmawati
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
Lintang Nirasmara
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
Sitatun Zunaidah
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
AstiKasari4
 

Similar to Pertumbuhan dan perkembangan (20)

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 
Kelompok 11
Kelompok 11Kelompok 11
Kelompok 11
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Buku xii bab 1
Buku xii bab 1Buku xii bab 1
Buku xii bab 1
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
 
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayantiPertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
 
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasiBab i pertumbuhan dan konsultasi
Bab i pertumbuhan dan konsultasi
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 

Pertumbuhan dan perkembangan

  • 2. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan Perkembangan Perkecambahan Pertumbuhan Faktor yang berpengaruh Pada Hewan Embrio Pasca Embrio
  • 3. Pengertian • Pertumbuhan Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi pertambahan ukuran • Perkembangan Proses untuk mencapai kematangan fungsi organisme
  • 4. PertumbuhandanPerkembanganPadaTumbuhan Perkembangan Bakal Biji dan Buah • Perkembangan Bakal Biji Perkembangan endosperm Endosperm tumbuh dan berkembang lebih dulu dari pada embrio Kaya akan cadangan makanan seperti karbohidrat, lemak, dan protein Endosperm pada angiospermae berasal dari penyatuan salah satu sperm cell yang haploid dengan dua pollar nuclei (triple fusion) sehingga terbentuk jaringan yang triploid Sebagian besar tumbuhan monokotil endosperm digunakan sampai perkecambahan Pada tumbuhan dikotil cadangan makanan diberikan kepada kotiledon sebelum biji tumbuh dan berkembang lebih lanjut
  • 5. Ada 3 tipe pembentukan : 1. Tipe nuklir (1 inti membelah menjadi banyak inti, yg biasa disebut dgn pembelahan inti bebas) 2. Tipe seluler (1 inti membelah menjadi 2 inti, dan disetiap pembelahan sel diikuti dgn pembentukan sel) 3. Tipe helobial (pd kantung lembaga terbagi menjadi 2 bagian yg tak sama besar. Di daerah kalaza lebih kecil & mengalami degenerasi, sedang pd daerah mikropil lbh besar dan yg lbh berkembang) umumnya tipe ini ada pd tumbuhan monokotil.
  • 6. Perkembangan Embrio • Pembelahan zigot secara mitosis menjadi sel Basal dan sel Terminal • Sel Basal berkembang menjadi Suspensor berfungsi sebagai penghubung antara embrio dan kulit bakal biji, serta mengalirkan nutrien dari tumbuhan induk atau dari endosperm • Sel Terminal berkembang menjadi Proembrio yang melekat pada suspensor • Kotiledon berkembang membentuk tonjolan pada proembrio • Embrio berkembang membentuk ujung akar dan ujung batang
  • 7.
  • 8. StrukturBijiyangMatang • Selama perkembangan biji mengalami pengurangan air sebesar 5%-15% dari beratnya • Embrio berhenti berkembang sampai biji mangalami perkecambahan • Biji yang matang mengandung embrio dikelilingi kotiledon, endosperm, dan dilindungi oleh kulit biji • Tumbuhan Dikotil memiliki 2 kotiledon yang akan terbentuk epikotil dan hipokotil • Ujung epikotil terdapat plumula (calon batang dan sepasang calon daun) • Ujung hipokotil adalah radikula (calon akat) • Tumbuhan Monokotil hanya memiliki 1 kotiledon yang disebut skutelum, sangat tipis dan tertekan endosperm • Embrio pada tumbuhan monokotil dikelilingi koleoriza (melindungi calon akar) dan koleoptil (melindungi calon daun)
  • 9.
  • 10. PerkembanganBakal Buah • Buah berfungsi melindungi biji ketika biji dipencarkan oleh hewan atau angin • Mulai perkembangan setelah terjadi penyerbukan karena penyerbukan merangsang hormon yang menyebabkan bakal buah berkembang • Dinding buah berkembang menjadi perikarp • Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). • di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium) • di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).[4]
  • 11.
  • 12. Perkecambahan • Dilingkungan yang baik biji akan mengalami perkembangan yang baik pula, namun jika keadaaan lingkungan sebaliknya maka akan mengalami dormansi  tidak tumbuh dan berkembang • Perkecambahan dimulai dari berakhirnya masa dormansi yang ditandai dengan masuknya air ke biji (proses inbibisi) • Proses ini dapat menginduks enzim sehingga awal perkecambahan dimulai • Tumbuhan akan mengalami proses perbanyakan sel, setelah masa tertentu akan mengalami diferensiasi (pertambahan jenis dan fungsi yang jelas) • Setelah itu akan mengalami organogenesis (pembentukan organ untuk melengkapi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan)
  • 13. Proses perkecambahan : Tahap Aktivasi. Tahap ini melipuli : 1) Hidrasi dan imbibisi air. selama kedua tahap ini, air masuk ke dalam embrio dan membasahi protein dan koloid lain, 2) Sintesis dan pengaktivan enzim, menyebabkan peningkatan aktivitas metabolisme, dan 3) pemanjangan sel dan munculnya radikula. Tahap Pencenaan dan Translokasi. Pada tahap ini terjadi proses pencernaan lemak, protein, dan karbohidrat yang tersimpan pada endosperm, kotiledon atau perisperm. Hasil pencernaan di translokasikan ke titik pertumbuhan sumbu embrio. Tahap Pertumbuhan Kecambah. Kecambah berkembang akibat pembelahan sel yang kontinu pada titik tumbuh sumbu embrio, yang selanjutnya diikuti dengan perluasan struktur kecambah.
  • 14. Bagian-BagianEmbriopadaTumbuhan • Akar Lembaga (Radikula) tumbuh dan berfungsi sebagai akar • Daun Lembaga (Kotiledon) penimbun makanan, alat untuk fotosintesis, alat pengisap makanan untuk embrio • Batamg Lembaga (kaulikulus) tumbuh menjadi epikotil (ruas batang di atas daun lembaga yang tumbuh menjadi batang dan daun) dan hipokotil (ruas batang di bagian bawah daun lembaga yang tumbuh menjadi akar)
  • 15. TipePerkecambahanBerdasarkanLetaknya • Perkecambahan Epigeal Ditandai dengan bagian hipokotil yang terangkat ke atas Kotiledon sebagai cadangan energi melakukan proses pembelahan sangat cepat membentuk daun Contohnya kacang hijau • Perkecambahan Hipogeal Ditandai dengan terbentuknya plumula yang muncul ke permukaan tanah Kotilledon dan hipokotil berada dalam tanah Contohnya kacang kapri
  • 16.
  • 17. Pertumbuhan • Pertumbuhan Primer Pertumbuhan yang mengakibatkan penambahan tinggi tumbuhan Terdapat pada titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang Titik tumbuh akar Bagian pada jaringan meristem yang memiliki kaliptra yang berperan untuk menembus tanah Jaringan meristem berfungsi sebagai cadangan makanan dan membantu proses pemanjangan akar
  • 18. Strukturjaringanmeristemselpenyusunakartumbuhan • Daerah pembelahan sel  terdapat pada bagian ujung akar, dapat membelah secara cepat • Daerah pemanjangan  sel mengalami pemanjangan dan berdiferensiasi menjadi: a. Protoderm (menjadi epidermis) b. Meristem dasar c. Prokambium (menjadi stele • Daerah diferensiasi  epidermis berdiferensiasi menjadi bulu akar, proses diferensiasi pertama kali terjadi di daerah ini sehingga disebut jaringan primer
  • 19.
  • 20.  Titiktumbuhbatang • Jaringan meristem untuk tumbuhnya batang • Daun yang muncul dari kuncup tunas disebut primordia • Jaringan akan mengalami diferensiasi menjadi protoderm,meristem dasar, dan prokambium • Jaringan meristem batang dibagi menjadi meristem embrional dan meristem kambium
  • 21. • Pertumbuhan sekunder Mengakibatkan pertambahan besar diameter batang Umumnya hanya Gymnospermae, dikotil, dan kelompok palmae(monokotil) Sel yang aktif membelah adalah di bagian kambium Di xilem mengarah ke dalam yang mengakibatkan terbentuknya xilem sekunder Di floem mengarah ke luar yang memgakibatkan terbentuknya floem sekunder Formasi yang dibentuk  lingkaran tahun
  • 22.  Aktivitas kambium menyebabkan jaringan epidermis dan korteks rusak maka tumbuhan akan membentuk kambium gabus (felogen)  Felogen membentuk felem (merupakan sel mati) ke arah luar dan feloderm (merupakan sel hidup) ke arah dalam  Pada beberapa tempat di felogen terdapat lentisel sebagai tempat masuknya air dan udara ke sel tumbuhan
  • 23. Masa pertumbuhan • Tumbuhan setahun (annual) : siklus hidup mulai dari berkecambah, berbunga, menghasilkan biji • Tumbuhan Biennial (2 tahun) : contoh wortel dan bit • Tumbuhan tahunan (perennial) : pohon-pohonan, perdu,dan rumput Hewan dan Manusia memiliki masa pertumbuhan terbatas. Contoh : Wanita dari lahir – 20 tahun pria dari lahir – 25 tahun
  • 24. Faktor-faktoryangmempengaruhiPertumbuhan dan PerkembanganTumbuhan Faktor Internal Faktor fisiologis Faktor genetis Hormon: auksin, giberelin, etilen, sitokinin, asam absisat, kalin, asam traumalin Faktor Eksternal Temperat ur Cahaya matahari Air, pH, dan oksigen Nutrisi
  • 25. Faktor Internal 1. Faktor genetis • Aktivitas metabolic yang berlangsung di dalam tumbuhan dikendalikan oleh gen-gen yg dimiliki tumbuhan tersebut. • Perkecambahan : imbibisi  menginduksi enzim hidrolisa (dipengaruhi gen)  melarutkan cadangan makanan  memecah amilum  menjadi glukosa  respirasi  menghasilkan energy  pertumbuhan sel
  • 26. Faktor Internal 2. Faktor fisiologis  proses yg terjadi adalah proses fungsional pd tingkat seluler. •Auksin Memacu proses pemanjangan sel. Dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan  ujung batang dan ujung akar. Jika terkena cahaya matahari, auksin tidak aktif.
  • 27.
  • 28. Fungsi utama auksin : merangsang pemanjangan batang (10-8 10-4 M), mendorong pembentukan akar-akar lateral dan adventisia, meregulasi perkembangan buah, meningkatkan dominasi apical, berfungsi dalam fototropisme dan gravitropisme, mendorong diferensiasi vaskuler, memperlambat absisi daun.
  • 29. Faktor Internal • Giberelin Berfungsi sinergis (bekerja sama) dgn hormone auksin. Berpengaruh terhadap perkembangan dan perkecambahan embrio. Merangsang pembentukan enzim amylase. Amilase memecah senyawa amilum yg ada pada endosperm menjadi senyawa glukosa. Giberelin berfungsi dlm proses pembentukan biji, merangsang pembentukan serbuk sari (polen), memperbesar ukuran buah, merangsang pembentukan bunga, dan mengakhiri masa dorminasi pd biji. Jenis-jenis hormone giberelin : giberelin A, giberelin A2, dan giberelin A3 yg berstruktur molekul dan fungsi yang sangat spesifik.
  • 30. Faktor Internal • Etilen Berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun. Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dlm fase gas. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis. Dihasilkan oleh : diproduksi oleh hampir semua bagian tumbuhan, diproduksi dalam konsentrasi tinngi selama senesensia, absisi daun, dan pematangan beberapa tipe buah.
  • 31. Faktor Internal • Sitokinin  Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis).  Fungsi sitokinin : - merangsang pembentukan akar dan batang serta pembentukan cabang akar dan batang dgn menghambat dominasi apical. - mengatur pertumbuhan daun dan pucuk. - memperbesar daun muda. - mengatur pembentukan bunga dan buah. - menghambat proses penuaan dgn cara merangsang proses serta transportasi garam- garam mineral dan asam amino ke daun.  Dihasilkan oleh : meristem kuncup apical dan tunas, daun muda, dan biji yg sedang berkembang adalah tempat-tempat produksi utama.
  • 32.
  • 33. Faktor Internal •Asam absisat (ABA) Merupakan senyawa inhibitor(penghambat) Bekerja antagonis dgn auksin dan giberelin Berperan dlm proses penuaan dan gugurnya daun Berfungsi mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk Dihasilkan oleh : pada setiap organ utama dan jaringa yg hidup
  • 34. Faktor Internal • Kalin Berperan dalam proses organogenesis tumbuhan. Berdasarkan organ yg dibentuk, kalin dikelompokkan menjadi : - Rizokalin  mempengaruhi pembentukan akar - Kaulokalin  mempengaruhi pembentukan batang - Filokalin  mempengaruhi pembentukan daun - Antokalin  mempengarhi pembentukan bunga
  • 35. Faktor Internal •Asam traumalin • Berfungsi memacu pembelahan sel apabila bagian tumbuhan mengalami kerusakan jaringan atau luka • Peristiwa penutupan luka ini hanya terjadi pada tumbuhan dikotil • Jaringan akan membentuk kalus (belum terdiferensiasi) pada jaringan yang rusak atau terluka.
  • 36. •Vitamin  vitamin yg mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan : - riboflavin (vitamin B12) - asam askorbat (vitamin C) - tiamin (vitamin B1) - piridoksin (vitamn B6) - asam nikotinat
  • 37. Faktor Eksternal •Temperature Mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, mempengaruhi kerja enzim.
  • 38. Faktor Eksternal • Cahaya matahari Menentukan proses fotosintesis, mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Pengaruh cahaya matahari : -tumbuhan di tempat gelap  tumbuh lebih cepat, dgn kondisi pucat, kurus, dan daunnya tdk berkembang. Disebut etiolasi. -tumbuhan di tempat terang  tumbuh lebih lambat, dgn kondisi relative pendek, daun berkembang baik, dan warna hijau.
  • 39.
  • 40. Respon tumbuhan terhadap periode penyinaran matahari disebut fotoperiodisme. Fotoperiodisme dipengaruhi oleh pigmen fitokrom. Pigmen fitokrom adalah pigmen yg berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormone tumbuhan (missal : giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Berdasarkan respon tumbuhan terhadap terhadap periode penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi : a. Tumbuhan berhari pendek (short-day plant)  Merupakan tumbuhan yg berbunga jika lama
  • 41. Faktor Eksternal b. Tumbuhan berhari panjang (long-day plant) Merupakan tumbuhan yg berbunga jika lama pencahayaan lebh panjang dari kegelapan. Berbunga pada musim semi. Contohnya : bayam, kentang, dan gandum. c. Tumbuhan berhari netral (neutral-day plant) Merupakan tumbuhan yg tidak dipengaruhi oleh lama (periode) penyinaran. Contoh : bunga matahari, mawar, dan kapas.
  • 42. Faktor Eksternal • Air, pH, dan oksigen Fungsi air dalam tumbuhan : - menentukan laju fotosintesis - sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tummbuhan - menentukan proses transportasi unsur hara yg ada di dalam tanah - mengedarkan hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan - sebagai medium reaksi kimia (metabolism) dalam sel Faktor pH yg berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah pH tanah  jenis tanah
  • 43. • Nutrisi a. Unsur makro  dibutuhkan dalam jumlah banyak. b. Unsur mikro  dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
  • 44. Unsur makro Fungsi Penyakit Akibat Defisiensi Karbon (C) Oksigen (O) Hidrogen (H) Bahan dasar fotosintesis untuk membentuk glukosa Pertumbuhan terhambat, metabolism terhambat, dan tumbuhan akan mati Nitrogen (N) Komponen protein, asam nukleat, koenzim, dan klorofil Pertumbuhan terhambat, daun yg muda berwarna hijau pucat, dan daun-daun yg tau berwarna kuning serta gugur (penyakit ini disebut klorosis) Sulfur (S) Komponen sebagian kecil asam amino Daun berwarna hijau pucat atau kekuningan dan pertumbuhan
  • 45. Kalium (K) Mengaktifkan enzim, mengatur keseimbangan kelarutan air, dan mempengaruhi osmosis Pertumbuhan lambat, daun-daun yg tua menggulung terdapat bercak- bercak, tepi daun hangus, dan tumbuhan menjadi lemah/mudah roboh Kalsium (Ca) Mengatur beberapa fungsi sel dan menguatkan dinding sel Daun-daun tdk terbentuk, tunas ujung mati, dan pertumbuhan akan terhambat Fospor (P) Komponen asam nukleat, fosfolipid, dan ATP Berkas pembuluh berwarna keunguan, pertumbuhan terhambat, buah dan biji yg dihasilkan
  • 46. Unsur mikro Fungsi Penyakit akibat defisiensi Klor (Cl) Mengatur pertumbuhan akar dan batang, serta mengatur fotolisis Layu, klorosis, dan beberapa daun mati Besi (Fe) Mengatur sintesis protein dan transport elektron Klorosis, dan terbentuk jalur-jalur berwarna kuning serta hijau pada rumput-rumputan Boron (B) Mengatur perkecambahan, pembungaan, pembelahan sel, dan metabolism nitrogen Pertumbuhan tunas terhenti, cabang- cabang lateral mati, daun menebal dan keriting serta menjadi rapuh
  • 47. Mangan (Mn) Sintesis klorofil dan pengaktifan koenzim Berkas pembuluh berwarna gelap, tetapi warna daun memutih dan gugur Seng (Zn) Mengatur pembentukan auksin, kloroplas, dan amilum, serta komponen enzim Klorosis, daun berwarna merah tua dan akar abnormal Tembaga (Cu) Komponen beberapa enzim Klorosis, bintik- bintik pada daun yang sudah mati, dan pertumbuhan terhambat Molibdenum (Mo) Bagian dari enzim Daun hijau pucat
  • 48. Faktor pertumbuhan pada Manusia : • Fakto internal 1. Gen : bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan serta sebagai pembawa kode untuk membentuk protein, enzim dan hormon. 2. hormon : somatotropin, tiroksin, FSH, LH, estrogen , progesterone, dan testosteron. Mempengaruhi reaksi metabolism dalam tubuh untuk mengatur dan dan mengendalkan proses pertmbuhan dan perkembangan
  • 49. Faktor eksternal • Gizi makanan (terutama protein) • Anak yang sedang tumbuh banyak memerlukan protein yang ada di dalam susu, telur, ikan, daging, dan kacang kedelai • Penghambat : agen penyakit, misalnya cacing, jamur, bakteri, atau virus
  • 51. Tahap Embrio (Pre-Natal) Dikelompokkan menjadi beberapa fase, yaitu: 1. Morula 2. Blastula 3. Gastrula 4. Diferensiasi 5. Organogenesis
  • 52. Fase Morula • Pembelahan zigot terjadi secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, delapan sel menjadi enam belas sel, dan seterusnya hingga tiga puluh dua sel. • Pada saat pembelahan sel terjadi pembelahan yang tidak bersamaan.
  • 53. • Pembelahan yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub hewan (animal pole) dan kutub vegetatif (vegetal pole). • Kedua kutub ini dibatasi oleh daerah sabit kelabu (grey crescent). • Setelah pembelahan vertikal, terjadi pembelahan horizontal hingga terbentuk 8 sel. • Pembelahan berlanjut hingga terbentuk 16 – 64 sel yang disebut morula.
  • 54. Fase Blastula • Terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk pada fase morula. • Konsentrasi sitoplasma pada kedua kutub berbeda. Pada kutub fungsional/ hewan sitoplasmanya lebih banyak dibanding kutub vegetatif. • Kutub fungsional memiliki sel-sel berukuran kecil yang akan menjadi individu baru sedangkan kutub vegetatif sel-selnya lebih besar dan menjadi sumber makanan bagi individu baru.
  • 55. • Ditandai dengan dibentuknya rongga diantara kedua kutub yang berisi cairan dan disebut (blastosol). • Embrio yang memiliki blastosol disebut blastula. • Proses pembentukan blastosol disebut blastulasi.
  • 56. Fase Gastrula • Mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangkan blastosol. • Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah dengan cepat sehingga kutub vegetatif membentuk lekukan ke arah dalam (invaginasi). • Invaginasi akan membentuk lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm).
  • 57. • Bagian tengah gastrula disebut arkenteron yang akan berkembang menjadi saluran pencernaan. • Bagian luar yang terbuka pada gastrula menuju arkenteron disebut blastofor, dipersiapkan menjadi anus. • Bagian ujung akan membuka dan menjadi mulut. • Sebagian endoderm akan menjadi mesoderm.
  • 58. Berdasarkan lapisan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi: Hewan diploblastik memiliki dua lapisan embrional, yaitu ektoderm dan endoderm. Contoh: Coelenterata. Hewan triploblastik memiliki tiga lapisan embrional, yaitu ektoderm, endroderm, dan mesoderm.
  • 59. Hewan triploblastik dikelompokkan menjadi: Aselomata, tidak memiliki selom. Contoh: Plathyhelmintes. Pseudoselomata, memiliki selom semu. Contoh: cacing tanah. Selomata (euselomata): memiliki selom sesungguhnya. Contoh: manusia.
  • 60. Tahap Pasca Embrio 1. Regenerasi 2. Metamorfosis serangga 3. Metamorfosis amfibi 4. Metagenesis
  • 61. Regenerasi • Regenerasi adalah menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak atau lepas. • Proses ini ditentukan oleh sel-sel batang dalam tubuh hewan yang belum mengalami diferensiasi. • Pada organisme yang berkembang biak secara aseksual, regenerasi berarti juga reproduksi.
  • 62. Tingkat Daya Regenerasi: 1. Echinodermata dan platyhelminthes, tiap potongan tubuh dapat tumbuh menjadi individu baru yang sempurna. 2. Annelida. 3. Amfibi dan reptil. 4. Manusia, hanya untuk penyembuhan luka.
  • 63. Metamorfosis serangga (insekta) Metamorfosis adalah perubahan ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan dari suatu stadium ke stadium berikutnya. Dibagi menjadi: Ametabola Hemimetabola Holometabola
  • 64. Ametabola • Tidak mengalami proses metamorfosis. • Stadium yang dimiliki adalah stadium telur dan stadium dewasa (imago). • Contoh: kutu buku.
  • 65. Hemimetabola • Metamorfosis tidak sempurna. • Stadium: telur, larva atau nimfa, semi-imago, imago. • Contoh: kumbang, belalang, walang sangit, lipas. • Stadium semi-imago memiliki morfologi yang sama dengan imago, hanya saja belum bisa bereproduksi.
  • 66. Holometabola • Metamorfosis sempurna. • Stadium: telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa). • Contoh: kupu-kupu, ngengat, semut, lebah. • Pada stadium larva terjadi pergantian kulit beberapa kali yang disebut eksidis. • Larva sangat aktif mencari makan. • Fase pupa merupakan fase istirahat.
  • 67. Metamorfosis Amfibi 1. Premetamorfosis, telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi berudu. 2. Prometamorfosis, kaki bagian belakang muncul dan pertumbuhan tubuh terjadi secara melambat. 3. Metamorfosis klimaks, kaki bagian depan muncul dan ekor mulai menghilang.
  • 68. Metagenesis • Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual. • Contoh: Aurelia sp. dan Obelia sp.

Editor's Notes

  1. `