SlideShare a Scribd company logo
Analisis Masalah


Lukmanulhakim Almamalik




       Lukmanulhakim Almamalik 2011   1
Masalah selalu ada dalam kehidupan kita.




    Perlu "mata yang terlatih" untuk
    menemukannya karena masalah bersifat
    abstrak/kabur/tersamar.

                  Lukmanulhakim Almamalik 2011   2
Apa Itu MaSaLaH?
   Suatu kesukaran atau kesulitan yang dirasakan,
   Suatu situasi yang tidak diinginkan/kacau/
    cenderung merugikan,
   Penyebab kemerosotan
   Suatu perbedaan atau kesenjangan “gap” antara :
    – yang SEHARUSNYA dengan yang TERJADI,
    – yang DIPERLUKAN dengan yang TERSEDIA,
    – HARAPAN (yang diinginkan) dengan KENYATAAN
      (keadaan sekarang)
   Suatu Pengaduan
   Persaingan
                      Lukmanulhakim Almamalik 2011    3
REAKSI MENGHADAPI PERMASALAHAN


     Bagaimana reaksi yang akan kita
   lakukan ketika kita dihadapkan pada
  suatu permasalahan atau situasi baru?

  Pendekatan yang kita pilih didasarkan
   atas pengalaman dan pengetahuan
    yang telah kita miliki sebelumnya.


                Lukmanulhakim Almamalik 2011   4
PENDEKATAN PEMECAHAN PERMASALAHAN
   Pertama, kita akan membagi-bagi permasalahan tersebut menjadi
    bagian-bagian kecil, untuk kemudian bagian-bagian tersebut kita
    pelajari. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa kita akan
    mendapatkan pemahaman terhadap bagian-bagian tersebut.
    Selanjutnya dengan memahami bagian-bagian tersebut maka kita
    akan memperoleh pemahaman terhadap keseluruhan permasalahan.
    “analisis”.
   Kedua, kita cenderung mempunyai asumsi bahwa peristiwa-peristiwa
    yang ada di luar permasalahan atau peristiwa-peristiwa eksternal
    adalah penyebab terjadinya permasalahan, atau dengan kata lain kita
    selalu mencari ”kambing hitam”.
   Ketiga, kita mencoba menjelaskan suatu permasalahan hanya
    dengan      memperlihatkan  bagaimana     sekumpulan    peristiwa
    menyebabkan peristiwa lainnya atau cara pandang yang berorientasi
    pada peristiwa atau cara pandang “peristiwa menyebabkan
    peristiwa”.

                            Lukmanulhakim Almamalik 2011                  5
PENDEKATAN PEMECAHAN PERMASALAHAN
   Ketiga pendekatan dapat digunakan, akan tetapi ketiganya
    tidak akan cukup atau bahkan berbahaya untuk
    menyelesaikan beberapa permasalahan lain, terutama
    permasalahan-permasalahan yang kompleks dan dinamis,
    seperti permasalahan lingkungan atau permasalahan
    manajerial di dalam organisasi atau perusahaan.

   DIBUTUHKAN     SUATU  CARA
    PANDANG BARU DALAM BERPIKIR
    DAN BERTINDAK.



                        Lukmanulhakim Almamalik 2011           6
Model Pemecahan Masalah
              Enam Langkah
1.   Definisikan masalah
2.   Analisis sebab-sebab potensial
3.   Identifikasi solusi yang
     memungkinkan
4.   Pilih solusi terbaik
5.   Susun rencana tindakan
6.   Implementasikan solusi dan
     evaluasi perkembangan
               Lukmanulhakim Almamalik 2011   7
1. Definisikan masalah


Tuliskan:
   pernyataan secara ringkas
    mengenai masalah yang ada
   keadaan yang diinginkan setelah
    masalah tersebut dipecahkan




      Lukmanulhakim Almamalik 2011    8
Contoh Definisi Masalah
Pernyataan Masalah
Indeks Kepuasan Pelanggan turun dari 89 menjadi 81 dalam
12 bulan terakhir.

Keadaan yang diinginkan
Indeks Kepuasan Pelanggan paling tidak akan menjadi 86
enam bulan dari sekarang (sampai akhir triwulan keempat
199X) dan tidak akan turun lagi sesudah itu.




                      Lukmanulhakim Almamalik 2011     9
Mengapa perlu mendefinisikan masalah?
          Orang akan mempunyai persepsi yang
          berbeda-beda mengenai apa yang
          sedang mereka kerjakan.

          Akibatnya mereka mungkin mengajukan
          gagasan yang berbeda sekali mengenai
          cara memecahkan masalah




                 Lukmanulhakim Almamalik 2011    10
Dalam mendefinisikan masalah,
pikirkan pertanyaan berikut :

   Apakah masalah dinyatakan
    secara objektif?
   Apakah masalah dibatasi
    cakupannya?
   Apakah setiap orang yang terlibat
    mempunyai pemahaman yang
    sama terhadap permasalahan?

     Lukmanulhakim Almamalik 2011       11
2. Analisis sebab-sebab potensial
    Identifikasi sebab-sebab potensial
    Bisa menggunakan metoda sebab-akibat
     (diagram tulang ikan) dan brainstorming.




                     Lukmanulhakim Almamalik 2011   12
Contoh Digram Tulang Ikan




             Lukmanulhakim Almamalik 2011   13
   Brainstorming/Curah Gagasan/Curah Ide
Merupakan diskusi kreatif yang khas di
 mana orang membangun satu sama lain
 untuk       menghasilkan       gambaran
 menyeluruh atas situasinya. Sumbang
 saran harus terpimpin dan terkelola
 secara efektif untuk menjaga pembicaraan
 yang terarah.



                  Lukmanulhakim Almamalik 2011   14
2. Analisis sebab-sebab potensial

  Tentukansebab-sebab yang
  paling memungkinkan

  Gunakanperangkat semacam
   Bagan Pareto



               Lukmanulhakim Almamalik 2011   15
Contoh kasus : penurunan kepuasan pelanggan
 Penyebab pelanggan   Jumlah pelanggan yang            Persentase
     tidak puas             tidak puas


         1                          35                    0.35
         2                          30                    0.30
         3                          18                    0.18
         4                           4                    0.04
         5                           2                    0.02
         6                           1                    0.01
         7                           3                    0.03
         8                           2                    0.02
         9                           3                    0.03
        10                           2                    0.02
       Total                       100                    100
                        Lukmanulhakim Almamalik 2011                16
Contoh kasus : penurunan kepuasan pelanggan
   Penyebab       Jumlah pelanggan                  Persentase      Kumulatif
pelanggan tidak    yang tidak puas
     puas

      1                  35                                  0.35     0.35
      2                  30                                  0.30     0.65
      3                  18                                  0.18     0.83
      4                  4                                   0.04     0.87
      9                  3                                   0.03     0.90
      7                  3                                   0.03     0.93
      5                  2                                   0.02     0.95
      10                 2                                   0.02     0.97
      8                  2                                   0.02     0.99
      6                  1                                   0.01     1.00
     Total              100                                  100
                              Lukmanulhakim Almamalik 2011                      17
Lukmanulhakim Almamalik 2011   18
KAIDAH PARETO




               80/20
  “80 % dari akibat (dampak pada munculnya
    masalah) biasanya dapat didistribusikan
            kepada 20 % penyebab.”



                 Lukmanulhakim Almamalik 2011   19
Kesimpulan dari contoh kasus


 Penyebab pelanggan tidak puas yang harus
  segera ditangani dengan segera adalah
  penyebab 1, penyebab 2, dan penyebab 3
  karena      ketiga    penyebab      tersebut
  menyebabkan sekitar 80 % pelanggan tidak
  puas dari total pelanggan yang tidak puas.




                  Lukmanulhakim Almamalik 2011   20
2. Analisis sebab-sebab potensial

      Identifikasi akar penyebab yang
       sesungguhnya

      Bisa menggunakan analisis “mengapa”
       secara berulang-ulang.




                    Lukmanulhakim Almamalik 2011   21
Lukmanulhakim Almamalik 2011   22
3. Identifikasi kemungkinan solusi

   Tanpa mengevaluasi efektivitas,
    buatlah daftar panjang solusi yang
    memungkinkan dari masalah itu
    (BERPIKIR KREATIF), kemudian
    persempit daftar tersebut sampai
    tercapai sejumlah kecil solusi
    potensial (BERPIKIR ANALITIK)

   Metoda yang digunakan
    “brainstorming”
         Lukmanulhakim Almamalik 2011    23
4. Pilih Solusi Terbaik
   Evaluasilah solusi yang memungkinkan
    dengan memeringkat masing-masing dengan tiga
    sampai enam kriteria. Pilihlah yang terbaik
     dari kumpulan solusi tersebut!

   Metoda yang digunakan “formulir
    pemeringkatan kriteria”
                     Lukmanulhakim Almamalik 2011   24
Formulir pemeringkatan kriteria
  Solusi       Nilai           Nilai                   Nilai    Total Nilai
             Kriteria 1      Kriteria 2              Kriteria 3

  Solusi 1

  Solusi 2

  Solusi 3




                          Lukmanulhakim Almamalik 2011                        25
Saran dalam penilaian
   Gunakan bobot untuk setiap kriteria
   Gunakan skala penilaian yang dideskripsikan
    dengan jelas.
    Misalnya :
    Nilai 1 jika ..…………………
    Nilai 2 jika …………………..



                  Lukmanulhakim Almamalik 2011    26
5. Susun Rencana Tindakan

 Tuliskan rincian rencana
 yang memuat tahap-tahap
 tindakan, orang yang
 bertanggung jawab,
 tanggal mulai/berakhir,
 perkiraan waktu yang
 dibutuhkan, dan biaya.
   Lukmanulhakim Almamalik 2011   27
Lukmanulhakim Almamalik 2011   28
6. Implementasikan Solusi dan Evaluasi
  Perkembangan

                    Kumpulkan data sesuai
                     dengan Rencana Tindakan


                    Implementasikan            rencana
                     kemungkinan


                    Evaluasi hasil-hasilnya.


                 Lukmanulhakim Almamalik 2011             29
Gunung Es Terapung atau Kaidah 80/20
   Tidak peduli berapa besar kelihatannya ujung sebuah gunung es,
    80% daripadanya terletak di permukaan air.


                                                          Gejala




                                                                      Masalah
                                                                   sesungguhnya



 Gunung es tersebut sama halnya dengan masalah. Tak peduli
  betapa serius atau berat tampaknya pertama kali menjumpai
  masalah, itu hanyalah gejala dari kesulitan yang mendasar atau
  masalah yang sebenarnya.

                           Lukmanulhakim Almamalik 2011                           30
Konsep “Ice Berg” dalam melihat masalah




                  Lukmanulhakim Almamalik 2011   31
Akar dan Gejala Masalah




                Akar Masalah ≠ Gejala
Upayakan memecahkan akar masalah, bukan memecahkan
      gejala yang ditimbulkan dari suatu masalah
                   Lukmanulhakim Almamalik 2011      32
BAGAIMANA MEMBEDAKAN AKAR
     MASALAH DAN GEJALA?

 AKAR MASALAH = faktor penyebab utama
 yang menyebabkan munculnya berbagai gejala.

 GEJALA = kondisi yang menunjukkan adanya
 masalah (ada faktor lain yang menyebabkan
 kemunculannya)
 k



                 Lukmanulhakim Almamalik 2011   33
Pengenalan Systems Thinking
   Dalam pengertian yang sangat sederhana, Kim (1999)
    menyatakan bahwa systems thinking merupakan suatu cara
    pandang dan pembicaraan tentang realitas hidup. Cara ini
    membantu manusia untuk memahami dan bekerja lebih baik
    dengan sistem guna mempengaruhi kualitas hidup. Berbeda
    dengan cara pandang tradisional yang bersifat reduksionis,
    analitik, yang telah dikenal sebelumnya, systems thinking
    memberikan suatu cara pandang tentang bekerjanya dunia
    secara menyeluruh.
   Systems thinking merupakan suatu cara membantu orang
    untuk memandang dunia, termasuk organisasinya dari
    perspektif yang luas melibatkan struktur-struktur, pola-pola
    dan peristiwa-peristiwa daripada hanya melihat peristiwa-
    peristiwanya saja
                         Lukmanulhakim Almamalik 2011              34
Lukmanulhakim Almamalik 2011   35
   Systems thinking dapat dikatakan sebagai disiplin yang
    muncul untuk memahami situasi yang kompleks dan
    perubahan. Kompleksitas inilah yang mendasari sistem
    bisnis, sistem ekonomi, sistem ilmu pengetahuan dan sosial
    pada saat ini.
   Systems      thinking  memandang      organisasi     sebagai
    keseluruhan dan fokusnya pada kesalingbergantungan dan
    keterkaitan antar berbagai departemen, fungsi, dan divisi dan
    bagaimana mereka berpengaruh pada masing-masing dan
    keseluruhan organisasi.




                          Lukmanulhakim Almamalik 2011              36
   Sudarsono (2003) menyatakan bahwa paling
    tidak ada dua cara yang dapat dilakukan untuk
    memahami systems thinking.
       Pertama dengan memahaminya sebagai
        salah satu disiplin belajar,
       Kedua dengan memahaminya sebagai
        konsepsi, sosok pengetahuan dan alat
        berpikir.



                    Lukmanulhakim Almamalik 2011    37
Systems thinking sebagai disiplin belajar
   Cara memahami systems thinking sebagai disiplin belajar dapat
    dilakukan dengan mencoba untuk memahami konsep
    pembelajaran dan organisasi pembelajaran.
   Terdapat tiga proses pembelajaran yang harus dilakukan secara
    bersamaan secara terus-menerus, yaitu (Raka, 2000; Sudarsono,
    2003):
    l Proses untuk selalu mempelajari, memahami, menghayati dan
        melaksanakan paradigma baru (learning how to learn),
    l Proses untuk selalu mengevaluasi, mengendapkan dan
        meninggalkan paradigma yang ternyata sudah tidak sesuai
        dengan tantangan terkini (learning how to unlearn), dan
    l Proses       untuk   selalu    menggali,     menemukan,   dan
        mendayagunakan kearifan lama yang ternyata memberikan
        kontribusi untuk pemecahan problem saat ini (learning how to
        relearn)
                           Lukmanulhakim Almamalik 2011                38
Potensi ketidakberdayaan belajar
   Ada potensi ketidakberdayaan belajar yang dapat
    menghinggapi setiap individu, sekelompok orang dan
    organisasi yang dapat menghambat proses pembelajaran.
    Dan ini dikenal dengan istilah resistance to change, atau
    disability to learn.
   Senge (1990) mengidentifikasi tujuh ketidakmampuan belajar
    yang berkaitan dengan kesalahan untuk berpikir secara
    sistematik, yaitu: 1) saya dalam posisi saya, 2) musuh ada di
    luar sana, 3) perumpamaan kodok rebus, 4) bayangan
    pengalaman belajar, 5) ilusi mengambil tanggung jawab, 6)
    Fiksasi/Pendapat atas peristiwa, dan 7) mitos manajemen
    tim.



                          Lukmanulhakim Almamalik 2011              39
Systems thinking sebagai konsepsi, sosok
pengetahuan dan alat berpikir
   Cara memahami systems thinking sebagai konsepsi, sosok
    pengetahuan dan alat berpikir diawali dengan melakukan
    pergeseran cara berpikir atau perubahan pola pikir yang
    merupakan esensi dari systems thinking.
   Untuk dapat melakukan hal tersebut tentu saja harus belajar,
    seperti belajar untuk melihat hubungan sebab-akibat searah
    ke hubungan saling keterkaitan, belajar untuk melihat potret-
    potret sesaat ke adanya proses perubahan, melihat bagian-
    bagian pada keseluruhan, melihat analisis ke konteks,
    melihat objek ke hubungan, melihat hirarki ke jejaring,
    melihat struktur ke proses




                          Lukmanulhakim Almamalik 2011              40
Systems thinking sebagai konsepsi, sosok
pengetahuan dan alat berpikir
   Langkah selanjutnya adalah dengan:
     memahami        fenomena     hubungan     kausal    yang
      menggambarkan realitas suatu sistem,
     konsep umpan balik yang menggambarkan interaksi
      dinamis antar variabel yang diamati, baik saling
      memperkuat atau menyeimbangkan.
     Selanjutnya konsep diagram simpal kausal dapat digunakan
      sebagai perangkat yang dapat membantu dalam melakukan
      strukturisasi dan konseptualisasi berbagai permasalahan
      yang dihadapi.
     Sedangkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
      mendalam tentang perilaku sistem, pemodelan yang
      dibantu dengan simulasi komputer, salah satunya adalah
      system dynamics dapat digunakan.
                         Lukmanulhakim Almamalik 2011            41
LAUNDRY LIST THINKING
’Apa yang mempengaruhi Populasi Penduduk ?’
Kita cenderung untuk menjawabnya dengan memunculkan daftar sejumlah
faktor. Kita juga cenderung untuk memberikan bobot pada masing-masing
faktor dari daftar tersebut, mulai dari faktor yang paling dominan sampai
yang sangat tidak dominan.
                      Ketersediaan
                   Lapangan Pekerjaan


                   Harga/sewa rumah

                  Ketersediaan rumah
                           Kejahatan                          Populasi
                     Kualitas Sekolah
                     Kualitas udara/air
                     Pendapatan/Upah

                          Biaya-biaya


                               Lukmanulhakim Almamalik 2011                 42
LAUNDRY LIST THINKING VS. SYSTEMS THINKING

    ’Apa yang mempengaruhi Populasi Penduduk ?’

                                                                                                Kepadatan

                                                                                        Upah dan Biaya
                                            Rate Kelahiran             Populasi
                                                Bersih
     Ketersediaan                                                                       Migrasi
                                    Kualitas
  Lapangan Pekerjaan                                                                  masuk/keluar
                                    udara/air                                                                     Ketersediaan
                                                          Wirausahawan      Pekerja                                  rumah
   Harga/sewa rumah                                                                                   Kejahatan
  Ketersediaan rumah                Sampah dan
                                       emisi
          Kejahatan                                                                  Ketersediaan
                         Populasi
                                                                                  Lapangan Pekerjaan
     Kualitas Sekolah                                  Bisnis
    Kualitas udara/air
                                                Area                 Pekerjaan           Investasi
     Pendapatan/Upah
                                                                                        Pemerintah
                                                                  Bisnis
         Biaya-biaya                                            Perumahan
                                                                                          Perumahan

                                                                                         Fraksi
                                                                                       perumahan




                               Lukmanulhakim Almamalik 2011                                                                      43
Beberapa Teknik Untuk Analisis Masalah
   Brainstorming/Curah Gagasan/Curah Ide
Merupakan diskusi kreatif yang khas di mana orang
  membangun satu sama lain untuk menghasilkan gambaran
  menyeluruh atas situasinya. Sumbang saran harus terpimpin
  dan terkelola secara efektif untuk menjaga pembicaraan
  yang terarah.




                       Lukmanulhakim Almamalik 2011           44
Diagram Alir atau Flowchart
                                                          Ambil Panci

Membuat Kopi Manis
                                                      Isi panci dengan air
                                                              PAM




                            Ambil     Menyalakan       Jerangkan panci di                  Tunggu hingga air
                          korek api    kompor             atas kompor                         mendidih




                                         Ambil        Ambil tempat                                             Ambil tempat
                                                                                   Ambil sendok
                                      cangkir/gelas      gula                                                     kopi




                                                                  Ambil 3 sendok              Ambil 2 sendok
                                                                       kopi                        gula




                                                                Masukkan ke dalam
                                                                  cangkir /gelas




                                                              Tuangkan air mendidih
                                                              ke dalam cangkir /gelas




                                                                     Aduk dengan
                                                                       sendok




                                                                     KOPI MANIS



                     Lukmanulhakim Almamalik 2011                                                                             45
Diagram Tulang Ikan
   Diagram yang digunakan untuk mencari semua unsur
    penyebab yang diduga dapat menimbulkan masalah, diagram
    ini disebut juga diagram tulang ikan, di mana:
       kepala menggambarkan akibat/ permasalahan
       tulang-tulang dan cabang-cabang menggambarkan
        penyebab-penyebab terjadinya masalah.




                         Lukmanulhakim Almamalik 2011     46
   Diagram Sebab Akibat
                  Lingkungan
       Manusia                                Metoda




                                                                Pernyataan
                                                                   Masalah


                    Pengukuran

       Material                               Mesin


                                 Lukmanulhakim Almamalik 2011                47
Lukmanulhakim Almamalik 2011   48
DIAGRAM SIMPAL KAUSAL
                 Diagram Simpal Kausal Sektor Energi Listrik

                                             Pembangunan
                                              Pembangkit         s
                                            Listrik mengacu
                          s                 pada Kebutuhan
                                             Energi Listrik             Rasio
                                                                      Kebutuhan
                   Rata-rata                                          Listrik thd
             s     Pembangunan              s             B3         Energi Listrik
                   Pembangkit Listrik
                                    R1
                                                                       o
     Pembangunan
 Pembangkit mengacu
                                        s
   pada Ketersediaan
                         B2                       Energi         o
 Sumber Energi Listrik
                                                  Listrik
                                                                 B1
         o                                                                    Kerusakan
                   Sumber                                        s           Pembangkit
                 Energi Listrik      s
                                                                               Energi
                     yang
                  Digunakan



                                  Lukmanulhakim Almamalik 2011                            49

More Related Content

What's hot

13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi
Eva Hany Fanida
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
Mumun Mulyana
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Dadang Solihin
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
Dayana Florencia
 
Lampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasiLampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasi
Aven Richardo
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
Satya Pranata
 
Faktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar Manajemen
Faktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar ManajemenFaktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar Manajemen
Faktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar Manajemen
google
 
Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifaPsikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
TawonNakal
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Satya Pranata
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
Shin Soo Rin
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Hafidh Rafsanjany
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
mankoma2012
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
AthurDwiRama1
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Sari Gultom
 
Pendekatan sistem
Pendekatan sistemPendekatan sistem
Pendekatan sistem
Rifai Aulia
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
indra wahyudi
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Firly Zulkifli
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
billy bahesa
 
Pengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasiPengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasi
d2gt
 

What's hot (20)

13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi13. lingkungan organisasi
13. lingkungan organisasi
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerjaPO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
PO Bab 3 - sikap dan kepuasan kerja
 
Lampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasiLampiran cd manajemen operasi
Lampiran cd manajemen operasi
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
Faktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar Manajemen
Faktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar ManajemenFaktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar Manajemen
Faktor Individu dalam Organisasi (BAB 11) Pengantar Manajemen
 
Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifaPsikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
 
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur OrganisasiPerilaku Organisasi - Struktur Organisasi
Perilaku Organisasi - Struktur Organisasi
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
 
Pendekatan sistem
Pendekatan sistemPendekatan sistem
Pendekatan sistem
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Pengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasiPengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasi
 

Viewers also liked

Pertemuan ketiga ttm
Pertemuan ketiga ttmPertemuan ketiga ttm
Pertemuan ketiga ttm
Lukmanulhakim Almamalik
 
Pertemuan kelima&keenam flow fishbonepareto ttm
Pertemuan kelima&keenam flow fishbonepareto ttmPertemuan kelima&keenam flow fishbonepareto ttm
Pertemuan kelima&keenam flow fishbonepareto ttm
Lukmanulhakim Almamalik
 
Tutorial powersim
Tutorial powersimTutorial powersim
Tutorial powersim
Lukmanulhakim Almamalik
 
Program kecemerlangan pengajian perniagaan
Program kecemerlangan pengajian perniagaanProgram kecemerlangan pengajian perniagaan
Program kecemerlangan pengajian perniagaanNur Fatihah
 
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal AcehLaporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Azwan Putra
 
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Debby Rahmawati
 
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
BEM FKM UNSRI
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
Syrfuddyn Syrfuddyn
 
Bab 1 Keusahawanan
Bab 1 Keusahawanan Bab 1 Keusahawanan
Bab 1 Keusahawanan
SMK Bintulu
 
BAB 4 Pembuatan Keputusan
 BAB 4 Pembuatan Keputusan BAB 4 Pembuatan Keputusan
BAB 4 Pembuatan KeputusanCkg Nizam
 

Viewers also liked (13)

Pertemuan ketiga ttm
Pertemuan ketiga ttmPertemuan ketiga ttm
Pertemuan ketiga ttm
 
Pertemuan kelima&keenam flow fishbonepareto ttm
Pertemuan kelima&keenam flow fishbonepareto ttmPertemuan kelima&keenam flow fishbonepareto ttm
Pertemuan kelima&keenam flow fishbonepareto ttm
 
Tutorial powersim
Tutorial powersimTutorial powersim
Tutorial powersim
 
Program kecemerlangan pengajian perniagaan
Program kecemerlangan pengajian perniagaanProgram kecemerlangan pengajian perniagaan
Program kecemerlangan pengajian perniagaan
 
Rekrutmen pns revisi
Rekrutmen pns revisiRekrutmen pns revisi
Rekrutmen pns revisi
 
Membangun diagram simpal kausal
Membangun diagram simpal kausalMembangun diagram simpal kausal
Membangun diagram simpal kausal
 
Telekomunikasi
TelekomunikasiTelekomunikasi
Telekomunikasi
 
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal AcehLaporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
 
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
Diagram black box input output sistem perencanaan gedung apartemen dengan ene...
 
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
Komunikasi Efektif (Makul Dasar-dasar komunikasi)
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
 
Bab 1 Keusahawanan
Bab 1 Keusahawanan Bab 1 Keusahawanan
Bab 1 Keusahawanan
 
BAB 4 Pembuatan Keputusan
 BAB 4 Pembuatan Keputusan BAB 4 Pembuatan Keputusan
BAB 4 Pembuatan Keputusan
 

Similar to Pertemuan keempat analisis masalah ttm

MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIKMATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
rerenanggunw
 
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
asriWdynt
 
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tajdidatul Khiyaroh
 
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
FannyAgniya
 
Problem Solving
Problem SolvingProblem Solving
Tqm
TqmTqm
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
Mang Engkus
 
8 Step.pptx
8 Step.pptx8 Step.pptx
8 Step.pptx
fikimaizal
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Muthiara Widuri
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Muthiara Widuri
 
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
Kanaidi ken
 
Complex Problem Solving
Complex Problem SolvingComplex Problem Solving
Complex Problem Solving
sentralsistem
 
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
Jefriys
 
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti JakartaSix Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
wendyanbiya
 
1. PSS for QCC.pptx
1. PSS for QCC.pptx1. PSS for QCC.pptx
1. PSS for QCC.pptx
MuhammadFiqiSyaifudd
 
TULANG IKAN.docx
TULANG IKAN.docxTULANG IKAN.docx
TULANG IKAN.docx
yuris36
 
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
wendyanbiya
 

Similar to Pertemuan keempat analisis masalah ttm (18)

MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIKMATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
MATERI PENDEKATAN PROBABILISTIK
 
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
Tugas Akhir - Asri Widayati - 4EA21
 
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
Tugas Akhir-Tajdidatul Khiyaroh-4EA21-17216283
 
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
Tugas Akhir-Fanny Agniya Nur Azizah-4EA21
 
Problem Solving
Problem SolvingProblem Solving
Problem Solving
 
Tqm
TqmTqm
Tqm
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
 
Laundry manmut
Laundry manmutLaundry manmut
Laundry manmut
 
8 Step.pptx
8 Step.pptx8 Step.pptx
8 Step.pptx
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif _Training "Penerapan RISK MANAGEMENT" .
 
Complex Problem Solving
Complex Problem SolvingComplex Problem Solving
Complex Problem Solving
 
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
8 Step TFT QCC 2014 v.01.ppt
 
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti JakartaSix Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
Six Sigma - Managemen Internasional - MM Universitas Trisakti Jakarta
 
1. PSS for QCC.pptx
1. PSS for QCC.pptx1. PSS for QCC.pptx
1. PSS for QCC.pptx
 
TULANG IKAN.docx
TULANG IKAN.docxTULANG IKAN.docx
TULANG IKAN.docx
 
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
Managemen Kualitas - Six Sigma - Magister Managemen - Universitas Trisakti Ja...
 

More from Lukmanulhakim Almamalik

Promoting Green Financing Mechanisms.pdf
Promoting Green Financing Mechanisms.pdfPromoting Green Financing Mechanisms.pdf
Promoting Green Financing Mechanisms.pdf
Lukmanulhakim Almamalik
 
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdfUU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
Lukmanulhakim Almamalik
 
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLEPENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
Lukmanulhakim Almamalik
 
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Lukmanulhakim Almamalik
 
Buku systems thinking
Buku systems thinkingBuku systems thinking
Buku systems thinking
Lukmanulhakim Almamalik
 
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)Lukmanulhakim Almamalik
 
Buku informasi tik.cs03.016.01
Buku informasi tik.cs03.016.01Buku informasi tik.cs03.016.01
Buku informasi tik.cs03.016.01
Lukmanulhakim Almamalik
 
Buku informasi tik.cs03.011.01
Buku informasi tik.cs03.011.01Buku informasi tik.cs03.011.01
Buku informasi tik.cs03.011.01
Lukmanulhakim Almamalik
 
Tik.cs03.007.01 buku informasi
Tik.cs03.007.01 buku informasiTik.cs03.007.01 buku informasi
Tik.cs03.007.01 buku informasi
Lukmanulhakim Almamalik
 
Tik.cs03.006.01 buku informasi
Tik.cs03.006.01 buku informasiTik.cs03.006.01 buku informasi
Tik.cs03.006.01 buku informasi
Lukmanulhakim Almamalik
 
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisiBuku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
Lukmanulhakim Almamalik
 
Ch22
Ch22Ch22
Ch21
Ch21Ch21
Ch20
Ch20Ch20
Ch19
Ch19Ch19
Ch18
Ch18Ch18

More from Lukmanulhakim Almamalik (20)

Promoting Green Financing Mechanisms.pdf
Promoting Green Financing Mechanisms.pdfPromoting Green Financing Mechanisms.pdf
Promoting Green Financing Mechanisms.pdf
 
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdfUU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
 
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLEPENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
 
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
 
Buku systems thinking
Buku systems thinkingBuku systems thinking
Buku systems thinking
 
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
 
Buku informasi tik.cs03.016.01
Buku informasi tik.cs03.016.01Buku informasi tik.cs03.016.01
Buku informasi tik.cs03.016.01
 
Buku informasi tik.cs03.011.01
Buku informasi tik.cs03.011.01Buku informasi tik.cs03.011.01
Buku informasi tik.cs03.011.01
 
Tik.cs03.008.01 buku informasi
Tik.cs03.008.01 buku informasiTik.cs03.008.01 buku informasi
Tik.cs03.008.01 buku informasi
 
Tik.cs03.007.01 buku informasi
Tik.cs03.007.01 buku informasiTik.cs03.007.01 buku informasi
Tik.cs03.007.01 buku informasi
 
Tik.cs03.006.01 buku informasi
Tik.cs03.006.01 buku informasiTik.cs03.006.01 buku informasi
Tik.cs03.006.01 buku informasi
 
Tik.cs02.053.01 buku informasi
Tik.cs02.053.01 buku informasiTik.cs02.053.01 buku informasi
Tik.cs02.053.01 buku informasi
 
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisiBuku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
 
Buku informasi tik.cs03.010.01
Buku informasi tik.cs03.010.01Buku informasi tik.cs03.010.01
Buku informasi tik.cs03.010.01
 
Buku informasi memperbaiki monitor
Buku informasi   memperbaiki monitorBuku informasi   memperbaiki monitor
Buku informasi memperbaiki monitor
 
Ch22
Ch22Ch22
Ch22
 
Ch21
Ch21Ch21
Ch21
 
Ch20
Ch20Ch20
Ch20
 
Ch19
Ch19Ch19
Ch19
 
Ch18
Ch18Ch18
Ch18
 

Pertemuan keempat analisis masalah ttm

  • 1. Analisis Masalah Lukmanulhakim Almamalik Lukmanulhakim Almamalik 2011 1
  • 2. Masalah selalu ada dalam kehidupan kita. Perlu "mata yang terlatih" untuk menemukannya karena masalah bersifat abstrak/kabur/tersamar. Lukmanulhakim Almamalik 2011 2
  • 3. Apa Itu MaSaLaH?  Suatu kesukaran atau kesulitan yang dirasakan,  Suatu situasi yang tidak diinginkan/kacau/ cenderung merugikan,  Penyebab kemerosotan  Suatu perbedaan atau kesenjangan “gap” antara : – yang SEHARUSNYA dengan yang TERJADI, – yang DIPERLUKAN dengan yang TERSEDIA, – HARAPAN (yang diinginkan) dengan KENYATAAN (keadaan sekarang)  Suatu Pengaduan  Persaingan Lukmanulhakim Almamalik 2011 3
  • 4. REAKSI MENGHADAPI PERMASALAHAN Bagaimana reaksi yang akan kita lakukan ketika kita dihadapkan pada suatu permasalahan atau situasi baru? Pendekatan yang kita pilih didasarkan atas pengalaman dan pengetahuan yang telah kita miliki sebelumnya. Lukmanulhakim Almamalik 2011 4
  • 5. PENDEKATAN PEMECAHAN PERMASALAHAN  Pertama, kita akan membagi-bagi permasalahan tersebut menjadi bagian-bagian kecil, untuk kemudian bagian-bagian tersebut kita pelajari. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa kita akan mendapatkan pemahaman terhadap bagian-bagian tersebut. Selanjutnya dengan memahami bagian-bagian tersebut maka kita akan memperoleh pemahaman terhadap keseluruhan permasalahan. “analisis”.  Kedua, kita cenderung mempunyai asumsi bahwa peristiwa-peristiwa yang ada di luar permasalahan atau peristiwa-peristiwa eksternal adalah penyebab terjadinya permasalahan, atau dengan kata lain kita selalu mencari ”kambing hitam”.  Ketiga, kita mencoba menjelaskan suatu permasalahan hanya dengan memperlihatkan bagaimana sekumpulan peristiwa menyebabkan peristiwa lainnya atau cara pandang yang berorientasi pada peristiwa atau cara pandang “peristiwa menyebabkan peristiwa”. Lukmanulhakim Almamalik 2011 5
  • 6. PENDEKATAN PEMECAHAN PERMASALAHAN  Ketiga pendekatan dapat digunakan, akan tetapi ketiganya tidak akan cukup atau bahkan berbahaya untuk menyelesaikan beberapa permasalahan lain, terutama permasalahan-permasalahan yang kompleks dan dinamis, seperti permasalahan lingkungan atau permasalahan manajerial di dalam organisasi atau perusahaan.  DIBUTUHKAN SUATU CARA PANDANG BARU DALAM BERPIKIR DAN BERTINDAK. Lukmanulhakim Almamalik 2011 6
  • 7. Model Pemecahan Masalah Enam Langkah 1. Definisikan masalah 2. Analisis sebab-sebab potensial 3. Identifikasi solusi yang memungkinkan 4. Pilih solusi terbaik 5. Susun rencana tindakan 6. Implementasikan solusi dan evaluasi perkembangan Lukmanulhakim Almamalik 2011 7
  • 8. 1. Definisikan masalah Tuliskan:  pernyataan secara ringkas mengenai masalah yang ada  keadaan yang diinginkan setelah masalah tersebut dipecahkan Lukmanulhakim Almamalik 2011 8
  • 9. Contoh Definisi Masalah Pernyataan Masalah Indeks Kepuasan Pelanggan turun dari 89 menjadi 81 dalam 12 bulan terakhir. Keadaan yang diinginkan Indeks Kepuasan Pelanggan paling tidak akan menjadi 86 enam bulan dari sekarang (sampai akhir triwulan keempat 199X) dan tidak akan turun lagi sesudah itu. Lukmanulhakim Almamalik 2011 9
  • 10. Mengapa perlu mendefinisikan masalah? Orang akan mempunyai persepsi yang berbeda-beda mengenai apa yang sedang mereka kerjakan. Akibatnya mereka mungkin mengajukan gagasan yang berbeda sekali mengenai cara memecahkan masalah Lukmanulhakim Almamalik 2011 10
  • 11. Dalam mendefinisikan masalah, pikirkan pertanyaan berikut :  Apakah masalah dinyatakan secara objektif?  Apakah masalah dibatasi cakupannya?  Apakah setiap orang yang terlibat mempunyai pemahaman yang sama terhadap permasalahan? Lukmanulhakim Almamalik 2011 11
  • 12. 2. Analisis sebab-sebab potensial  Identifikasi sebab-sebab potensial  Bisa menggunakan metoda sebab-akibat (diagram tulang ikan) dan brainstorming. Lukmanulhakim Almamalik 2011 12
  • 13. Contoh Digram Tulang Ikan Lukmanulhakim Almamalik 2011 13
  • 14. Brainstorming/Curah Gagasan/Curah Ide Merupakan diskusi kreatif yang khas di mana orang membangun satu sama lain untuk menghasilkan gambaran menyeluruh atas situasinya. Sumbang saran harus terpimpin dan terkelola secara efektif untuk menjaga pembicaraan yang terarah. Lukmanulhakim Almamalik 2011 14
  • 15. 2. Analisis sebab-sebab potensial  Tentukansebab-sebab yang paling memungkinkan  Gunakanperangkat semacam Bagan Pareto Lukmanulhakim Almamalik 2011 15
  • 16. Contoh kasus : penurunan kepuasan pelanggan Penyebab pelanggan Jumlah pelanggan yang Persentase tidak puas tidak puas 1 35 0.35 2 30 0.30 3 18 0.18 4 4 0.04 5 2 0.02 6 1 0.01 7 3 0.03 8 2 0.02 9 3 0.03 10 2 0.02 Total 100 100 Lukmanulhakim Almamalik 2011 16
  • 17. Contoh kasus : penurunan kepuasan pelanggan Penyebab Jumlah pelanggan Persentase Kumulatif pelanggan tidak yang tidak puas puas 1 35 0.35 0.35 2 30 0.30 0.65 3 18 0.18 0.83 4 4 0.04 0.87 9 3 0.03 0.90 7 3 0.03 0.93 5 2 0.02 0.95 10 2 0.02 0.97 8 2 0.02 0.99 6 1 0.01 1.00 Total 100 100 Lukmanulhakim Almamalik 2011 17
  • 19. KAIDAH PARETO 80/20 “80 % dari akibat (dampak pada munculnya masalah) biasanya dapat didistribusikan kepada 20 % penyebab.” Lukmanulhakim Almamalik 2011 19
  • 20. Kesimpulan dari contoh kasus Penyebab pelanggan tidak puas yang harus segera ditangani dengan segera adalah penyebab 1, penyebab 2, dan penyebab 3 karena ketiga penyebab tersebut menyebabkan sekitar 80 % pelanggan tidak puas dari total pelanggan yang tidak puas. Lukmanulhakim Almamalik 2011 20
  • 21. 2. Analisis sebab-sebab potensial  Identifikasi akar penyebab yang sesungguhnya  Bisa menggunakan analisis “mengapa” secara berulang-ulang. Lukmanulhakim Almamalik 2011 21
  • 23. 3. Identifikasi kemungkinan solusi  Tanpa mengevaluasi efektivitas, buatlah daftar panjang solusi yang memungkinkan dari masalah itu (BERPIKIR KREATIF), kemudian persempit daftar tersebut sampai tercapai sejumlah kecil solusi potensial (BERPIKIR ANALITIK)  Metoda yang digunakan “brainstorming” Lukmanulhakim Almamalik 2011 23
  • 24. 4. Pilih Solusi Terbaik  Evaluasilah solusi yang memungkinkan dengan memeringkat masing-masing dengan tiga sampai enam kriteria. Pilihlah yang terbaik dari kumpulan solusi tersebut!  Metoda yang digunakan “formulir pemeringkatan kriteria” Lukmanulhakim Almamalik 2011 24
  • 25. Formulir pemeringkatan kriteria Solusi Nilai Nilai Nilai Total Nilai Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Solusi 1 Solusi 2 Solusi 3 Lukmanulhakim Almamalik 2011 25
  • 26. Saran dalam penilaian  Gunakan bobot untuk setiap kriteria  Gunakan skala penilaian yang dideskripsikan dengan jelas. Misalnya : Nilai 1 jika ..………………… Nilai 2 jika ………………….. Lukmanulhakim Almamalik 2011 26
  • 27. 5. Susun Rencana Tindakan Tuliskan rincian rencana yang memuat tahap-tahap tindakan, orang yang bertanggung jawab, tanggal mulai/berakhir, perkiraan waktu yang dibutuhkan, dan biaya. Lukmanulhakim Almamalik 2011 27
  • 29. 6. Implementasikan Solusi dan Evaluasi Perkembangan  Kumpulkan data sesuai dengan Rencana Tindakan  Implementasikan rencana kemungkinan  Evaluasi hasil-hasilnya. Lukmanulhakim Almamalik 2011 29
  • 30. Gunung Es Terapung atau Kaidah 80/20  Tidak peduli berapa besar kelihatannya ujung sebuah gunung es, 80% daripadanya terletak di permukaan air. Gejala Masalah sesungguhnya  Gunung es tersebut sama halnya dengan masalah. Tak peduli betapa serius atau berat tampaknya pertama kali menjumpai masalah, itu hanyalah gejala dari kesulitan yang mendasar atau masalah yang sebenarnya. Lukmanulhakim Almamalik 2011 30
  • 31. Konsep “Ice Berg” dalam melihat masalah Lukmanulhakim Almamalik 2011 31
  • 32. Akar dan Gejala Masalah Akar Masalah ≠ Gejala Upayakan memecahkan akar masalah, bukan memecahkan gejala yang ditimbulkan dari suatu masalah Lukmanulhakim Almamalik 2011 32
  • 33. BAGAIMANA MEMBEDAKAN AKAR MASALAH DAN GEJALA?  AKAR MASALAH = faktor penyebab utama yang menyebabkan munculnya berbagai gejala.  GEJALA = kondisi yang menunjukkan adanya masalah (ada faktor lain yang menyebabkan kemunculannya) k Lukmanulhakim Almamalik 2011 33
  • 34. Pengenalan Systems Thinking  Dalam pengertian yang sangat sederhana, Kim (1999) menyatakan bahwa systems thinking merupakan suatu cara pandang dan pembicaraan tentang realitas hidup. Cara ini membantu manusia untuk memahami dan bekerja lebih baik dengan sistem guna mempengaruhi kualitas hidup. Berbeda dengan cara pandang tradisional yang bersifat reduksionis, analitik, yang telah dikenal sebelumnya, systems thinking memberikan suatu cara pandang tentang bekerjanya dunia secara menyeluruh.  Systems thinking merupakan suatu cara membantu orang untuk memandang dunia, termasuk organisasinya dari perspektif yang luas melibatkan struktur-struktur, pola-pola dan peristiwa-peristiwa daripada hanya melihat peristiwa- peristiwanya saja Lukmanulhakim Almamalik 2011 34
  • 36. Systems thinking dapat dikatakan sebagai disiplin yang muncul untuk memahami situasi yang kompleks dan perubahan. Kompleksitas inilah yang mendasari sistem bisnis, sistem ekonomi, sistem ilmu pengetahuan dan sosial pada saat ini.  Systems thinking memandang organisasi sebagai keseluruhan dan fokusnya pada kesalingbergantungan dan keterkaitan antar berbagai departemen, fungsi, dan divisi dan bagaimana mereka berpengaruh pada masing-masing dan keseluruhan organisasi. Lukmanulhakim Almamalik 2011 36
  • 37. Sudarsono (2003) menyatakan bahwa paling tidak ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memahami systems thinking.  Pertama dengan memahaminya sebagai salah satu disiplin belajar,  Kedua dengan memahaminya sebagai konsepsi, sosok pengetahuan dan alat berpikir. Lukmanulhakim Almamalik 2011 37
  • 38. Systems thinking sebagai disiplin belajar  Cara memahami systems thinking sebagai disiplin belajar dapat dilakukan dengan mencoba untuk memahami konsep pembelajaran dan organisasi pembelajaran.  Terdapat tiga proses pembelajaran yang harus dilakukan secara bersamaan secara terus-menerus, yaitu (Raka, 2000; Sudarsono, 2003): l Proses untuk selalu mempelajari, memahami, menghayati dan melaksanakan paradigma baru (learning how to learn), l Proses untuk selalu mengevaluasi, mengendapkan dan meninggalkan paradigma yang ternyata sudah tidak sesuai dengan tantangan terkini (learning how to unlearn), dan l Proses untuk selalu menggali, menemukan, dan mendayagunakan kearifan lama yang ternyata memberikan kontribusi untuk pemecahan problem saat ini (learning how to relearn) Lukmanulhakim Almamalik 2011 38
  • 39. Potensi ketidakberdayaan belajar  Ada potensi ketidakberdayaan belajar yang dapat menghinggapi setiap individu, sekelompok orang dan organisasi yang dapat menghambat proses pembelajaran. Dan ini dikenal dengan istilah resistance to change, atau disability to learn.  Senge (1990) mengidentifikasi tujuh ketidakmampuan belajar yang berkaitan dengan kesalahan untuk berpikir secara sistematik, yaitu: 1) saya dalam posisi saya, 2) musuh ada di luar sana, 3) perumpamaan kodok rebus, 4) bayangan pengalaman belajar, 5) ilusi mengambil tanggung jawab, 6) Fiksasi/Pendapat atas peristiwa, dan 7) mitos manajemen tim. Lukmanulhakim Almamalik 2011 39
  • 40. Systems thinking sebagai konsepsi, sosok pengetahuan dan alat berpikir  Cara memahami systems thinking sebagai konsepsi, sosok pengetahuan dan alat berpikir diawali dengan melakukan pergeseran cara berpikir atau perubahan pola pikir yang merupakan esensi dari systems thinking.  Untuk dapat melakukan hal tersebut tentu saja harus belajar, seperti belajar untuk melihat hubungan sebab-akibat searah ke hubungan saling keterkaitan, belajar untuk melihat potret- potret sesaat ke adanya proses perubahan, melihat bagian- bagian pada keseluruhan, melihat analisis ke konteks, melihat objek ke hubungan, melihat hirarki ke jejaring, melihat struktur ke proses Lukmanulhakim Almamalik 2011 40
  • 41. Systems thinking sebagai konsepsi, sosok pengetahuan dan alat berpikir  Langkah selanjutnya adalah dengan:  memahami fenomena hubungan kausal yang menggambarkan realitas suatu sistem,  konsep umpan balik yang menggambarkan interaksi dinamis antar variabel yang diamati, baik saling memperkuat atau menyeimbangkan.  Selanjutnya konsep diagram simpal kausal dapat digunakan sebagai perangkat yang dapat membantu dalam melakukan strukturisasi dan konseptualisasi berbagai permasalahan yang dihadapi.  Sedangkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku sistem, pemodelan yang dibantu dengan simulasi komputer, salah satunya adalah system dynamics dapat digunakan. Lukmanulhakim Almamalik 2011 41
  • 42. LAUNDRY LIST THINKING ’Apa yang mempengaruhi Populasi Penduduk ?’ Kita cenderung untuk menjawabnya dengan memunculkan daftar sejumlah faktor. Kita juga cenderung untuk memberikan bobot pada masing-masing faktor dari daftar tersebut, mulai dari faktor yang paling dominan sampai yang sangat tidak dominan. Ketersediaan Lapangan Pekerjaan Harga/sewa rumah Ketersediaan rumah Kejahatan Populasi Kualitas Sekolah Kualitas udara/air Pendapatan/Upah Biaya-biaya Lukmanulhakim Almamalik 2011 42
  • 43. LAUNDRY LIST THINKING VS. SYSTEMS THINKING ’Apa yang mempengaruhi Populasi Penduduk ?’ Kepadatan Upah dan Biaya Rate Kelahiran Populasi Bersih Ketersediaan Migrasi Kualitas Lapangan Pekerjaan masuk/keluar udara/air Ketersediaan Wirausahawan Pekerja rumah Harga/sewa rumah Kejahatan Ketersediaan rumah Sampah dan emisi Kejahatan Ketersediaan Populasi Lapangan Pekerjaan Kualitas Sekolah Bisnis Kualitas udara/air Area Pekerjaan Investasi Pendapatan/Upah Pemerintah Bisnis Biaya-biaya Perumahan Perumahan Fraksi perumahan Lukmanulhakim Almamalik 2011 43
  • 44. Beberapa Teknik Untuk Analisis Masalah  Brainstorming/Curah Gagasan/Curah Ide Merupakan diskusi kreatif yang khas di mana orang membangun satu sama lain untuk menghasilkan gambaran menyeluruh atas situasinya. Sumbang saran harus terpimpin dan terkelola secara efektif untuk menjaga pembicaraan yang terarah. Lukmanulhakim Almamalik 2011 44
  • 45. Diagram Alir atau Flowchart Ambil Panci Membuat Kopi Manis Isi panci dengan air PAM Ambil Menyalakan Jerangkan panci di Tunggu hingga air korek api kompor atas kompor mendidih Ambil Ambil tempat Ambil tempat Ambil sendok cangkir/gelas gula kopi Ambil 3 sendok Ambil 2 sendok kopi gula Masukkan ke dalam cangkir /gelas Tuangkan air mendidih ke dalam cangkir /gelas Aduk dengan sendok KOPI MANIS Lukmanulhakim Almamalik 2011 45
  • 46. Diagram Tulang Ikan  Diagram yang digunakan untuk mencari semua unsur penyebab yang diduga dapat menimbulkan masalah, diagram ini disebut juga diagram tulang ikan, di mana:  kepala menggambarkan akibat/ permasalahan  tulang-tulang dan cabang-cabang menggambarkan penyebab-penyebab terjadinya masalah. Lukmanulhakim Almamalik 2011 46
  • 47. Diagram Sebab Akibat Lingkungan Manusia Metoda Pernyataan Masalah Pengukuran Material Mesin Lukmanulhakim Almamalik 2011 47
  • 49. DIAGRAM SIMPAL KAUSAL Diagram Simpal Kausal Sektor Energi Listrik Pembangunan Pembangkit s Listrik mengacu s pada Kebutuhan Energi Listrik Rasio Kebutuhan Rata-rata Listrik thd s Pembangunan s B3 Energi Listrik Pembangkit Listrik R1 o Pembangunan Pembangkit mengacu s pada Ketersediaan B2 Energi o Sumber Energi Listrik Listrik B1 o Kerusakan Sumber s Pembangkit Energi Listrik s Energi yang Digunakan Lukmanulhakim Almamalik 2011 49