SlideShare a Scribd company logo
MATERI PELATIHAN BERBASIS
         KOMPETENSI
SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN
          KOMUNIKASI




 MEMPERBAIKI FISIK HARD DISK

        TIK.CS03.012.01




        BUKU INFORMASI
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                       Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support            TIK.CS03.012.01




            DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.
         DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN
                                  PRODUKTIVITAS
                   Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                                        Kode Modul
  Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support                             TIK.CS03.012.01


                                              DAFTAR ISI



DAFTAR ISI..................................................................................... 3

BAB I     6

PENGANTAR................................................................................... 6

          1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ....................................6

          1.2 Penjelasan Modul....................................................................................6

          1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)..................................................9

          1.4 Pengertian-pengertian Istilah..................................................................9

BAB II 12

STANDAR KOMPETENSI................................................................ 12

          2.1 Peta Paket Pelatihan ............................................................................12

          2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi....................................................12

          2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ..........................................................13

Unit kompetensi ini berkaitan dengan mengembalikan file pada hard

disk yang terhapus atau hilang : menyiapkan peralatan perbaikan hard

disk, melacak kerusakan hard disk, memperbaiki hard disk secara

hardware dan membuat dokumentasi kerusakan hard disk. ................ 14

ELEMEN KOMPETENSI.................................................................. 14

          KRITERIA UNJUK KERJA..........................................................................14

     4.1.1     TIK.CS03.010.01 Memperbaiki Floppy Disk Drive. ...........19

BAB III 21

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ............................................ 21

          3.1 Strategi Pelatihan ................................................................................21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                                            Kode Modul
  Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support                                 TIK.CS03.012.01


         3.2 Metode Pelatihan ................................................................................22

BAB IV 24

MATERI UNIT KOMPETENSI........................................................... 24

MEMPERBAIKI FISIK HARD DISK ................................................... 24

         4.1 Tujuan Instruksional Umum...................................................................24

         4.2Tujuan Instruksional Khusus..................................................................24

         4.3Uraian Singkat Tentang Memperbaiki Fisik Hard Disk..........................25

          Hard disk adalah media penyimpan yang sangat penting pada komputer.
                 Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada hard
                 disk dapat disebabkan beberapa hal:................................................25

         4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini...............................26

         4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi....................................26

BAB V 73

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN ......................................... 73

UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ............................................... 73

         5.1 Sumber Daya Manusia..........................................................................73

         5.2 Literatur................................................................................................75

          Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda
                 dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir
                 modul ini.............................................................................................75

         5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan......................................75

DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 77
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                       Kode Modul
 Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support            TIK.CS03.012.01


                                         BAB I

                                    PENGANTAR




1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi


     • Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?
             Pelatihan     berdasarkan       kompetensi    adalah     pelatihan       yang
         memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di
         tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar
         Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.


     • Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?
             Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh
         keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan
         secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.



1.2 Penjelasan Modul


             Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan
     Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud
     dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan
     dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses
     belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya
     dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan.


             Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah
     pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan
     materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                    Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support         TIK.CS03.012.01


    Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar
    peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan
    menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik
    dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih.


    1.2.1 Desain Modul


                   Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan
      Klasikal     dan     Pelatihan Individual/mandiri :
            •      Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh
                   seorang pelatih.
            •      Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan
                   oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-
                   sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.



    1.2.2 Isi Modul


            Buku Informasi
            Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun
            peserta pelatihan.


            Buku Kerja
            Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
            setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal
            maupun Pelatihan Individual / mandiri.
            Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
            •      Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan
                   untuk mempelajari dan memahami informasi.
            •      Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor
                   pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                    Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support         TIK.CS03.012.01


            •      Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan
                   dalam melaksanakan praktik kerja.


            Buku Penilaian
            Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
            tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
            •      Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan
                   sebagai pernyataan keterampilan.
            •      Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
                   keterampilan peserta pelatihan.
            •      Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
                   mencapai keterampilan.
            •      Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada
                   Buku Kerja.
            •      Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
            •      Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.



    1.2.3 Pelaksanaan Modul


            Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
            •      Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta
                   pelatihan sebagai sumber pelatihan.
            •      Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta
                   pelatihan.
            •      Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
                   penyelenggaraan pelatihan.
            •      Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
                   tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku
                   Kerja.


            Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                        Kode Modul
  Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support             TIK.CS03.012.01


              •   Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
              •   Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
              •   Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
              •   Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
              •   Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.



1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)


      •   Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of
          Current Competency)?
          Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
          untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan
          pengakuan      kompetensi      terkini   (RCC).   Berarti   Anda    tidak     akan
          dipersyaratkan untuk belajar kembali.

      •   Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan,
          karena Anda telah :
           a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan
              dan keterampilan yang sama atau
           b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang
              sama atau
           c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
              keterampilan yang sama



1.4 Pengertian-pengertian Istilah


      Profesi
      Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
      serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                      Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support           TIK.CS03.012.01


    pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan
    kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.


    Standardisasi
    Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
    suatu standar tertentu.


    Penilaian / Uji Kompetensi
    Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
    perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
    keputusan      mengenai      apakah      kompetensi   sudah    tercapai    dengan
    membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
    dipersyaratkan.


    Pelatihan
    Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
    suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
    lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
    kompetensi yang dipelajari.


    Kompetensi Kerja
    Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
    aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
    standar yang ditetapkan


    Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja
    Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah              pelatihan kerja yang
    menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup
    pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan
    dan persyaratan di tempat kerja.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                  Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support       TIK.CS03.012.01


    Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
    Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan
    kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian
    serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan
    yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
    yang berlaku.


    Sertifikasi Kompetensi Kerja
    Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi
    yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai
    standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau
    standar khusus.


    Sertifikat Kompetensi Kerja
    Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga
    sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah
    menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                      Kode Modul
 Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support           TIK.CS03.012.01


                                         BAB II

                            STANDAR KOMPETENSI



2.1 Peta Paket Pelatihan


          Unit ini didukung oleh pengetahuan dan           keterampilan dalam unit-unit
     kompetensi yang berkaitan dengan :


          a.     TIK.CS03.012.01 Memperbaiki Fisik Hard Disk
     Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu
     dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi
     harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks
     industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan
     membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus
     disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut.



2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi


     Apakah Standar Kompetensi?
     Setiap Standar Kompetensi menentukan :
     a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai
          kompetensi.
     b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
     c.   Kondisi dimana kompetensi dicapai.



     Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?
     Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Memperbaiki Fisik Hard
     Disk.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                   Kode Modul
 Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support        TIK.CS03.012.01




     Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?
     Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada
     pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan
     pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari.
     Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan
     dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff
     admin.



     Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai
     kompetensi?
     Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama,
     Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini
     akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level
     kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum
     usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.



2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari


              Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi
     panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat :
     • mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
     • memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
     • menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk
        kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.



     2.3.1 Judul Unit
              Judul Unit : Memperbaiki Fisik Hard Disk
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                  Kode Modul
    Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support       TIK.CS03.012.01


        2.3.2 Kode Unit Kompetensi
                Kode Unit : TIK.CS03.012.01



        2.3.3 Deskripsi Unit
                       Unit kompetensi ini berkaitan dengan mengembalikan file pada
                hard disk yang terhapus atau hilang : menyiapkan peralatan perbaikan
                hard disk, melacak kerusakan hard disk, memperbaiki hard disk secara
                hardware dan membuat dokumentasi kerusakan hard disk.



        2.3.4 Elemen Kompetensi




    ELEMEN KOMPETENSI                              KRITERIA UNJUK KERJA


1    Menyiapkan peralatan          1.1 Kabel data dan hard disk disiapkan.
     perbaikan hard disk
                                   1.2 Alat pembongkar hard disk disiapkan.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                        Kode Modul
    Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support             TIK.CS03.012.01




    ELEMEN KOMPETENSI                              KRITERIA UNJUK KERJA


2    Melacak kerusakan hard        2.1    Kerusakan pada kabel data dapat diidentifikasi.
     disk
                                   2.2    Kerusakan hard disk SCSI akibat card SCSI
                                          rusak dapat diidentifikasi.


                                   2.3    Kerusakan pembacaan data akibat posisi head
                                          hard disk yang tidak presisi dapat diperbaiki.


                                   2.4    Kerusakan pada motor spindle hard disk dapat
                                          diperbaiki.


                                   2.5    Kerusakan bad sektor secara fisik dapat
                                          diidentifikasi.


                                   2.6    Kerusakan pada controller Failur dapat
                                          diidentifikasi.


                                   2.7    Kerusakan hard disk akibat komponen-
                                          komponen dalam board logic dapat
                                          diidentifikasi.


3    Memperbaiki hard disk         3.1 Perbaikan kerusakan pada kabel data hard disk
     secara hardware                     dilakukan dengan baik.


                                   3.2. Perbaikan kerusakan hard disk SCSI akibat card
                                         SCSI rusak dapat dilakukan dengan baik.


                                   3.3. Perbaikan kerusakan pembacaan data akibat
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                        Kode Modul
    Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support             TIK.CS03.012.01




    ELEMEN KOMPETENSI                              KRITERIA UNJUK KERJA


                                         posisi head hard disk yang tidak presisi dapat
                                         dilakukan dengan benar.


                                   3.4. Perbaikan kerusakan pada motor spindle hard
                                         disk dapat dilakukan dengan baik.


                                   3.5. Kerusakan      bad     sektor   secara   fisik    dapat
                                         diperbaiki.


                                   3.6. Kerusakan       pada     controller   Failur      dapat
                                         diperbaiki.


                                   3.7. Kerusakan       hard     disk   akibat   komponen-
                                         komponen dalam board logic dapat diperbaiki.


4    Membuat dokumentasi           4.1 Penyebab-penyebab kerusakan di dokumentasi.
     kerusakan hard disk
                                   4.2. Bagian yang rusak telah diperbaiki, dicatat.


                                   4.3. Komponen-komponen pengganti, di
                                         dokumentasi.


                                   4.4. Kehandalan komponen secara keseluruhan, di
                                         dokumentasi.




        2.3.5 Batasan Variabel
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                  Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support       TIK.CS03.012.01


    1.      Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan
            komunikasi.
    2.      Sumber tenaga manusia dan peralatan mungkin beragam dari satu
            sektor industri ke industri lain dan mungkin mencakup:
            2.1 Jenis komputer dan spesifikasi komputer.
            2.2 Perangkat peripheral komputer.
            2.3 Jumlah atau besar sistem.
            2.4 Beban kerja tiap perangkat.
            2.5 OS yang digunakan.
            2.6 Tools yang digunakan.
    3.      Rincian biaya meliputi:
            3.1 Waktu pelaksanaan.
            3.2 Peralatan.
            3.3 Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang digunakan.
            3.4 Penyedian barang yang dapat dikonsumsi.
    4.      Kemungkinan-kemungkinan itu meliputi:
            4.1 Kesulitan teknis.
            4.2 Pertimbangan hubungan industri.
            4.3 Sakit/kecelakaan/kejadian-kejadian.
            4.4 Hal-hal lain yang terkait dengan sektor.
    5.      Tenaga kerja yang relevan meliputi:
            5.1 Teknisi Perakitan Komputer.
            5.2 Teknisi Perawatan Komputer.
            5.3 Teknisi Perbaikan Komputer.




    2.3.6 Panduan Penilaian


    1.      Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                       Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support            TIK.CS03.012.01


                   Untuk     mendemontrasikan        kompetensi,    memerlukan       bukti
            keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini :

            1.1    Pengetahuan dasar
                   1.1.1 Hubungan komunikasi, meliputi koordinasi, layanan
                           konsumen, negosiasi , laporan tertulis .
                   1.1.2 Konsultasi, meliputi konsultasi dengan tenaga kerja
                           manusia, mendengarkan, menanyakan, meminta umpan
                           balik, memberi informasi.

            1.2    Keterampilan dasar
                   1.2.1 Menggunakan alat ukur listrik
                   1.2.2 Menggunakan software Ghost dan Backup Utility


    2.      Konteks Penilaian
                   Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan
            atau suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus
            dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan
            mendekati      pekerjaan      yang     semestinya.     Penilaian   mungkin
            menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan
            penerapan pengetahuan pendukung penting, dan mungkin mencakup:


            2.1    Demontrasi praktis (pengamatan langsung harus terjadi lebih
                   dari    sekali untuk menentukan konsistensi kemampuan).
            2.2    Studi kasus.
            2.3    Contoh-contoh kerja atau kegiatan-kegiatan simulasi kerja.
            2.4    Menanyakan secara lisan/interview.
            2.5    Proyek/laporan/buku catatan kemajuan.
            2.6    Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya.
            2.7    Bukti penilaian


    3.      Aspek Penting Penilaian
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                   Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support        TIK.CS03.012.01


                    Unit kompetensi ini menerapkan serangkaian sektor-sektor.
            Fokus penilaian akan tergantung pada sektor industri. Penilaian harus
            dibuat untuk memenuhi kebutuhan sektor tertentu dimana kemampuan
            tertentu sedang dinilai. Penilaian ini sebaiknya tidak hanya ditujukan
            pada variabel-variabel , yang terkait dengan serangkaian variabel
            pernyataan, yang diterapkan pada kontek yang dipilih. Pembuktian
            berikut ini adalah penting dalam menentukan kompetensi pada unit ini:


            3.1     Proses membuka chassing PC yang aman.
            3.2     Proses pekerjaan yang sesuai untuk instalasi dan perbaikan
    FDD


    4.      Kaitan Dengan Unit-Unit Lain
            4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit
                    kompetensi yang berkaitan dengan:
                  4.1.1   TIK.CS03.010.01 Memperbaiki Floppy Disk Drive.


            4.2     Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam
                    unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-
                    kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang
                    mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya
                    tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan
                    membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus,
                    pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan
                    sektor tersebut.


    2.3.7 Kompetensi Kunci


N                                                                    TINGKA
             KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI
O                                                                        T
1   Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi                3
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01


2   Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi                         3
3   Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas              3
4   Bekerja dengan orang lain dan kelompok                          3
5   Menggunakan ide-ide dan teknik matematika                       2
6   Memecahkan masalah                                              2
7   Menggunakan teknologi                                           2
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                Kode Modul
  Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support     TIK.CS03.012.01


                                         BAB III

                     STRATEGI DAN METODE PELATIHAN




3.1 Strategi Pelatihan


          Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan
      yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan
      bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu
      merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya
      dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.


      Persiapan/perencanaan
        a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap
           belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses
           belajar Anda.
        b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
        c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
           dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki
        d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.


      Permulaan dari proses pembelajaran
        a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang
           terdapat pada tahap belajar.
        b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
           pengetahuan Anda.


      Pengamatan terhadap tugas praktik
        a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau
           orang yang telah berpengalaman lainnya.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                Kode Modul
 Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support     TIK.CS03.012.01


       b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
          temukan.


     Implementasi
       a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
       b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
       c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.


     Penilaian
     Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.




3.2 Metode Pelatihan


         Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam
     beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.


     Belajar secara mandiri
     Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual,
     sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses
     belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih
     setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan
     belajar.


     Belajar Berkelompok
     Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara
     teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses
     belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi
     kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari
     tempat kerja.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01


    Belajar terstruktur
    Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
    dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
    mencakup topic tertentu.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
  Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01




                                         BAB IV

                           MATERI UNIT KOMPETENSI

                        MEMPERBAIKI FISIK HARD DISK




4.1   Tujuan Instruksional Umum
       Siswa dapat menyiapkan peralatan perbaikan hard disk.

       Siswa dapat mengetahui kerusakan hard disk.

       Siswa dapat memperbaiki kerusakan hard disk.

       Siswa dapat membuat dokumentasi atas perbaikan hard disk.



4.2   Tujuan Instruksional Khusus
       Siswa dapat menyiapkan alat pembongkar hard disk.

       Siswa dapat mengetahui kerusakan pada kabel data hard disk.

       Siswa dapat mengetahui kerusakan pada bad sector.

       Siswa dapat memperbaiki kerusakan kabel data hard disk.

       Siswa dapat memperbaiki kerusakan bad sector.

       Siswa dapat membuat dokumentasi penyebab kerusakan.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                   Kode Modul
  Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support        TIK.CS03.012.01


4.3   Uraian Singkat Tentang Memperbaiki Fisik Hard Disk

              Hard disk adalah media penyimpan yang sangat penting pada
      komputer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada hard
      disk dapat disebabkan beberapa hal:
      •       Power supply yang tidak memadai dan merusak controller hard disk
              dan monitor.
      •       Hard disk terjatuh dan merusak mekanik di dalamnya atau minimal
              terjadi bad sector.
      •       Terlalu sering di bawa – bawa tanpa pengaman membuat platter hard
              disk rusak karena goncangan berlebih.
      •       Suhu di dalam hard disk yang panas membuat kondisi hard disk dalam
              lingkungan yang tidak stabil.
      •       Kondisi MTBF / umur hard disk sudah tercapai dan akan rusak.

              Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki hard disk yang
      terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana hard disk masih berputar,
      keadaan controller hard disk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi
      lagi, bila ingin menggunakan hard disk yang terkena bad sector. Masalah
      penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi.
      Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan menjadi 3 keadaan, yaitu :
      •       Kondisi dimana platter hard disk aus. Pada kondisi ini memang sudah
              tidak dapat digunakan. Semakin lama hard disk semakin rusak dan
              tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
      •       Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi
              ini dapat dikatakan cukup stabil untuk hard disk. Kemungkinan hard
              disk masih dapat di perbaiki karena platter masih mungkin di low level.
      •       Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi
              kerusakan terdapat di cluster 0 ( lokasi dimana informasi partisi hard
              disk disimpan ). Kondisi ini tidak memungkinkan hard disk diperbaiki.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                        Kode Modul
  Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support             TIK.CS03.012.01


               Oleh sebab itu, pada pembahasan kali ini kita akan membahas
      mengenai memperbaiki fisik hard disk, baik itu yang di dalam maupun yang di
      luar.



4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini
      Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit
kompetensi             ini, yaitu :


      1.      Hard Disk adalah        media penyimpanan yang sangat penting bagi
              komputer.
      2.      SCSI adalah hard disk yang kecepatannya lebih tinggi dibandingkan
              IDE.
      3.      Platter adalah piringan atau plat yang dibuat dari besi oksida dan
              materi magnetis lainnya.



4.5   Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi

      4.5.1 Menyiapkan peralatan perbaikan hard disk


      1) Pengetahuan Kerja


               Untuk    melakukan     perbaikan    hard     disk,   maka   sebaiknya    kita
      menyiapkan alat – alat yang digunakan dan mengetahui kegunaan dari alat –
      alat tersebut serta cara penggunaannya. Semua alat – alat yang akan
      digunakan dipisahkan dan dikumpulkan pada tempat tertentu dan menjadi
      satu, agar jika kita akan menggunaan alat – alat tersebut maka mudah bagi
      kita untuk mencarinya di satu tempat saja.


      2) Ketrampilan Kerja


      Kabel data dan hard disk disiapkan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01


            Hard disk drive merupakan salah satu perangkat media penyimpanan
    pada PC. Hard disk termasuk ke dalam salah satu kategori permanen,
    meskipun di dalamnya kebanyakan juga terdapat bagian dari virtual memory,
    yang dimanfaatkan oleh sistem operasi. Jika tidak ada hard disk,
    kemungkinan kita masih akan mengandalkan floppy disk. Baik untuk
    menyimpan data, juga menjalankan aplikasi, atau bahkan sistem operasi.
    Maka tidak mengherankan, jika hard disk termasuk dalam salah satu
    komponen terpenting untuk PC di jaman sekarang ini.




              Gambar 1 Hard Disk ( Elemen Kompetensi 1)
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                     Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support          TIK.CS03.012.01




     Gambar 2 Bagian dalam Hard Disk ( Elemen Kompetensi 1)

            Kabel data yaitu kabel yang digunakan untuk menyambungkan atau
    sebagai alat penghubung antara komponen yang satu dengan komponen
    yang    lainnya.    Agar   komponen       –   komponen   tersebut   dapat   saling
    berhubungan.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi               Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support    TIK.CS03.012.01




             Gambar 3 Kabel Data ( Elemen Kompetensi 1 )

            Untuk mengetahui apakah hard disk tersebut masih bisa digunakan
    atau tidak, maka kita dapat menggunakan atau mengetesnya dengan kabel
    data, dengan begitu maka dapat diketahui apakah hard disk tersebut ke
    deteksi atau tidak. Kabel data dan hard disk memiliki konektor dengan 40
    lubang yang dipasang pada konektor motherboard. Untuk hard disk jenis ultra
    DMA / 66 , kabelnya lebih tipis dibandingkan dengan kabel IDE biasa. Jangan
    terbalik memasang kabel data, hubungkan pin 1 pada konektor ke kabel data
    yang memiliki strip merah atau hitam, lihat manual hard disk untuk melihat
    letak pin nomor 1 pada konektor kabel data di hard disk. Pastikan jumper
    hard disk anda ke posisi Master, hal yang sama berlaku saat anda
    memasang kabel data pada floppy drive.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                Kode Modul
 Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support     TIK.CS03.012.01


             Misalnya kita akan memasang kabel data IDE jenis ATA / 66 pada port
     data di belakang hard disk yang punya 49 pin ( 24 pasang + 1 pin ).
     Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tidak
     berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tidak ada
     pin nya. Cara lain yang lebih sederhana adalah dengan melihat penanda
     warna pada kabel. Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat
     dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel
     data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo ( biasanya
     berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE 1 Primary ” ). Cara
     pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk.




Gambar 4 Pemasangan kabel pada hard disk ( Elemen Kompetensi 1 )



     Alat pembongkar hard disk disiapkan


     Yang disiapkan untuk membongkar harddisk adalah :


         •   Beberapa jenis obeng mini (obeng plus, obeng minus, obeng Philips,
             obeng T9 torx)
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01




         Gambar 5 Obeng Plus dan minus ( Elemen Kompetensi 1 )




               Gambar 6 Obeng Philips ( Elemen Kompetensi 1 )
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                 Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support      TIK.CS03.012.01




                 Gambar 7 Obeng Torx( Elemen Kompetensi 1 )


            Obeng digunakan untuk melepaskan mur – mur atau baut – baut yang
    kecil, yang terdapat pada hardisk.




        •   Tang




                 Gambar 8 Tang ( Elemen Kompetensi 1 )


            Tang digunakan untuk mencabut jumper pada hard disk. Untuk dapat
    mengetahui pin master dengan melihat inisialnya. Selain itu tang juga dapat
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                    Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support         TIK.CS03.012.01


    digunakan untuk mengambil atau mencabut benda – benda yang kecil yang
    sulit dijangkau oleh tangan manusia.


    3) Sikap Kerja


    1. Menyiapkan kabel data dan hard disk.
    2. Menyiapkan alat pembongkar hard disk.




    4.5.2 Melacak kerusakan hard disk


    1) Pengetahuan Kerja



            Ketika kita mengalami beberapa kerusakan mengenai hard disk.
    Sebaiknya kita harus mencari tahu penyebab kerusakannya. Agar kita tahu
    cara untuk mensiasatinya dan cara mencegahnya. Harus diakui hard disk
    merupakan komponen PC ( Personal Computer ) yang paling rentan terhadap
    listrik. Ada dua persoalan berkaitan dengan listrik dan kerusakan hard disk:

    •       Kerusakan hard disk karena supply listrik terputus tiba – tiba.

    •       Tegangan listrik yang tidak stabil.

            Kerusakan hard disk yang paling besar disebabkan oleh supply listrik
    yang terputus mendadak, kemudian karena ketidak stablian listrik. Secara
    umum, supply voltase listrik ke dalam sistem PC yang normal adalah antara
    180 sampai 230 volt. Toleransi tersebut adalah toleransi maksimal. Namun,
    kita harus menerima kenyataan bahwa voltase yang kita terima dari PLN
    kadang kala lebih rendah dari 180 volt dan kadang kala lebih tinggi dari 230
    volt, sehingga kita membutuhkan stabilizer untuk menstabilkan voltase sesuai
    dengan tuntutan si komputer. Selain hal – hal tersebut masih banyak lagi
    kemungkinan – kemungkinan kerusakan yang terjadi pada hard disk.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01


            Dibawah ini adalah flow chart dari kemungkinan kerusakan pada
    harddisk :




 Gambar 9 Flow chart dari kemungkinan kerusakan pada harddisk
                            ( Elemen Kompetensi 2 )


    2) Ketrampilan Kerja



    Kerusakan pada kabel data dapat diidentifikasi
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support     TIK.CS03.012.01




            Kondisi hard disk anda dapat dlihat pada lampu diode, baik yang
    terdapat di hard disk maupun di panel depan casing. Jika ia menyala terus,
    kesalahan biasanya terletak pada kabel data. Periksalah apakah kabel data
    hard disk terpasang dengan benar atau tidak. Jika kabel data memang sudah
    terpasang dengan benar dan ternyata hard disk tidak terdeteksi juga di
    komputer maka bila perlu ganti kabel IDE nya dengan yang baru.




          Gambar 10 Sumber masalah : Apabila lampu diode terus
            menyala, mungkin kesalahan pada kabel IDE ( Elemen
                                      Kompetensi 2)



    Kerusakan hard disk SCSI akibat card                  SCSI rusak dapat
    diidentifikasi



            SCSI merupakan hard disk yang membutuhkan koneksi yang lebih
    cepat lagi, maka satina anda mempertimbangkan SCSI sebagai alternatif
    dalam membeli hard disk. SCSI memang lebih mahal tetapi SCSI jauh lebih
    cepat. SCSI juga lebih luas dalam penggunaannya. Tidak hanya hard disk
    saja yang dapat menggunakan SCSI. Melainkan perangkat digital lainnya
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                 Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support      TIK.CS03.012.01


    yang membutuhkan transmisi yang ber – bandwidth besar, berkecepatan
    tinggi dan stabil.

            Model colokan SCSI selalu berubah, standar saat ini adalah ultra-2
    SCSI, yang mampu memindahkan data secepat 80 Mb per detik. Dengannya
    anda bisa memindahkan data sebesar 1 Gb dalam waktu 13 detik. Koneksi
    SCSI relatif masih mahal. Sebelum memakainya harus menggunakan
    kartunya terlebih dahulu, dimana yang kita sebut sebagai card SCSI.

            Hard disk SCSI bisa menjadi rusak dikarenakan card SCSI tidak ter
    deteksi atau pun adanya goresan pada card tersebut. Karena card tersebut
    membantu menyambungkan data dari hard disk.




             Gambar 11 Card SCSI ( Elemen Kompetensi 2 )



    Kerusakan pembacaan data akibat posisi head hard disk yang
    tidak presisi dapat diperbaiki


            Salah satu kerusakan hard disk yaitu posisi head hard disk yang tidak
    pada tempatnya. Sehingga membuat head hard disk menjadi tergores – gores
    ( mengakibatkan bad sector ) atau head tidak mau membaca data ( hard disk
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                  Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support       TIK.CS03.012.01


    masti sama sekali ). Oleh sebab itu, pastikan head hard disk tetap di atas plat
    ketika computer dalam keadaan mati.




      Gambar 12 Bagian Dalam Hard Disk ( Elemen Kompetensi 2)




    Kerusakan pada motor spindle hard disk dapat diperbaiki


            Jangan sesekali mematikan computer dengan tidak benar. Dalam hal
    ini banyak sekali orang awam atau pengguna computer pemula yang tidak
    tahu bagaimana cara mematikan computer dengan benar, mereka hanya
    tahu computer bisa dimatikan cukup dengan melepas kabel power computer
    atau langsung menekan tombol power pada CPU pada saat computer hidup.
            Hal ini jelas akan cepat merusak hard disk terutama pada putaran
    motor, karena motor yang ada pada hard disk adalah sebuah motor yang
    memiliki kecepatan putaran serta arus dan tegangan yang konstan, sehingga
    dapat menyebabkan spindle motor juga akan menjadi lemah, akibatnya
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                        Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support             TIK.CS03.012.01


    putaran minimal yang disyaratkan tidak terpenuhi dan head gagal membaca
    pelat. Biasanya hal ini ditandai dengan bunyi “kletek – kletek” pada hard disk.
               Oleh sebab itu maka sebaiknya jangan sekali – kali mencabut atau
    mematikan computer pada saat computer sedang hidup


    Kerusakan bad sektor secara fisik dapat diidentifikasi


               Kita dapat mengetahui atau mengidentifikasi bad sector pada hard
    disk ketika hard disk tersebut mengalami kerusakan. Karena masalah
    kerusakan penyebab bad sector adalah salah satu masalah yang sering
    terjadi.



               Kondisi kerusakan bad sector dapat dibedakan menjadi 3 keadaan,
    yaitu :

    •          Kondisi dimana platter hard disk aus. Pada kondisi ini hard disk
               memang sudah tidak dapat digunakan lagi, semakin lama hard disk
               semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media
               storage.

    •          Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi
               ini dapat dikatakan cukup stabil untuk hard disk, kemungkinan hard
               disk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin di low level.

    •          Kondisi platter yang aus baik kondisi yang parah atau ringan tetapi
               kerusakan terdapat di cluster 0 ( lokasi dimana informasi partisi hard
               disk disimpan ) kondisi ini tidak mungkin diperbaiki.



    Kerusakan pada controller Failur dapat diidentifikasi


               Hard disk yang fail, jika hard disk sering mengalami failure, ini juga
    akan       memperburuk      performa    komputer,     dan   jenis   fail   ini   banyak
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                  Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support       TIK.CS03.012.01


    penyebabnya, bisa sifatnya mekanisnya, elektronik, bahkan firmwarenya
    yang tidak update, hard disk ini akan menyebabkan :

    •        Akses time yang lambat

    •        Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scan disk

    •        Ada blue screen yang tidak terjelaskan

    •        Gagal boot

             Pada pengendali tidak dapat dikenali. Pastikan kartu adapternya
    dipasang dengan benar pada slotnya. Selain itu pastikan setelan jenis hard
    drive di setup dengan benar. Juga cek setelan jumper yang ada pada hard
    disk.



    Kerusakan hard disk akibat komponen-komponen dalam board
    logic dapat diidentifikasi


             Hard disk adalah storage devices yang paling sering dipakai. Bagian –
    bagian hard disk terdiri dari logic board, motor, platter, read – write head,
    interface slot, dan body. Logic board merupakan bagian hard disk yang
    mengatur kerja hard disk menurut instruksi dari user. Logic board ini nantinya
    mengatur putaran motor dan gerak dari read – write head menurut lokasi
    penempatan data.
             Masalah kerusakan pada hard disk yang disebabkan oleh komponen
    board logic yaitu terkena suhu yang panasnya berlebih, sehingga
    mengakibatkan melemahnya fungsi komponen / chip yang berada di logic
    board.


    3) Sikap Kerja

    1. Mengidentifikasi kerusakan pada kabel data.

    2. Mengidentifikasi kerusakan pada hard disk SCSI.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                 Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support      TIK.CS03.012.01


    3. Mengidentifikasi kerusakan bad sektor secara fisik.



    4.5.3 Memperbaiki hard disk secara hardware


    1) Pengetahuan Kerja



            Setelah kita mengetahui kerusakan – kerusakan yang terjadi, maka
    diharapkan kita mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah – masalah
    tersebut. Pada pembahasan berikut ini akan membahas mengenai cara
    pengatasan masalah pada hard disk.



    2) Ketrampilan Kerja



    Perbaikan kerusakan pada kabel data hard disk dilakukan dengan
    baik



            Setelah mengetahui kondisi hard disk yang rusak, dimana disebabkan
    oleh kabel data. Jika anda mendapatkan laporan kesalahan seperti ‘Bad
    sector number‘, maka aktifkan option ‘hard disk S.M.A.R.T’. Fungsi ini
    memang belum berjalan dengan sempurna, tetapi kesalahan fisik yang kasar
    masih dapat dilacak.

            Alternatif lainnya yaitu menggunakan tool analisa kecil yang biasanya
    disediakan oleh produsen hard disk, misalnya powermax untuk hard disk
    maxtor atau quantum yang disediakan di www.maxtor.com . Jalankan tool ini
    dan tunggu hingga pemeriksaan hard disk selesai. Umumnya tool akan
    menyalin data dari sector yang rusak ke sector yang masih berfungsi
    sehingga data anda dapat diselamatkan.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                       Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support            TIK.CS03.012.01


            Namun jika kerusakan pada kabel data harddisk terjadi, maka
    kemungkinannya adalah :

    1.      Pin yang ada pada ujung kabel data ada yang rusak.

            Jika pada kabel data ada satu atau beberapa pin yang rusak, maka
    sebaiknya      ganti   kabel    data    tersebut      dengan   yang   baru.      Kecil
    kemungkinannya untuk bisa membetulkan pin yang rusak. Namun jika Anda
    memaksa untuk mencoba membetulkannya, mungkin Pin yang rusak tadi
    bisa di copot dahulu. Atau di potong pada kabelnya sehingga terlepas dari
    konektornya, setelah itu, masukan Pin yang baru ke dalam masing-masing
    konektor.

            Tentunya hal ini akan menyulitkan. Alangkah lebih mudahnya jika kita
    membeli kabel data yang baru saja, harga kabel data juga tidak mahal.
    Hanya beberapa ribu rupiah saja.




     Gambar 13 Kepala konektor Harddisk ( Elemen Kompetensi 3)
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                 Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support      TIK.CS03.012.01


    2.       Putusnya sambungan kabel pada kabel data atau terbakar.

             Sama seperti penanganan di atas, putuskan kabel konektornya, dan
    ganti dengan yang baru.



    Perbaikan kerusakan hard disk SCSI akibat card SCSI rusak
    dapat dilakukan dengan baik



             Card SCSI digunakan untuk menyambungkan hard disk sampai pada
    15 perbedaan devices ke satu koneksi SCSI. SCSI merupakan interface
    transfer data yang paling cepat.

             Jika hard disk SCSI mengalami masalah, misal kan tidak ter deteksi,
    maka cek dulu ke bagian card SCSI apakah posisinya sudah benar, apakah
    tidak tergeser, Dan pastikan tidak ada goresan pada card SCSI tersebut.
    Agar data bisa ter deteksi dan bisa dibaca.

             Berikut ini merupakan gambar untuk mengetahui letak card SCSI yang
    benar.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                 Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support      TIK.CS03.012.01


    Gambar 14 Bagian Dalam Hard Disk ( Elemen Kompetensi 3)




    Gambar 15 Mengecek letak card SCSI ( Elemen Kompetensi 3 )



            Namun jika card SCSI tersebut yang rusak, seperti circuit boardnya
    ada yang terbakar, maka kemungkinan besar card tersebut susah untuk
    dibenarkan. Namun jika ingin tetap membenarkan sendiri, maka Anda
    haruslah membeli komponen yang rusak tersebut, dan menggantinya dengan
    yang baru. Bisa di pastikan hal ini tentunya sangat sulit dilakukan. Mengingat
    circuit board SCSI merupakan circuit board yang sensitive, jika tidak
    dilakukan oleh orang yang benar-benar mengerti, maka saya saran kan untuk
    tidak melakukannya. Alangkah lebih baik jika menghubungi vendor card SCSI
    tersebut, untuk diminta membetulkan card SCSI yang rusak tersebut.

            Lalu jika card tersebut tidak terdeteksi, maka gunakanlah alat yang
    bernama PC-3000. Disini tidak akan membahas penggunaan PC-3000.
    Namun akan menjelaskan secara umum saja. PC-3000 di pasangkan pada
    slot PCI, lalu dari situ, sambungkanlah ke harddisk SCSI. Dan gunakanlah
    software yang terdapat pada PC-3000.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01


            Jika card SCSI kotor, maka solusinya mudah saja. Cukup buka card
    SCSI-nya, dan bersihkan pin konektor pada card SCSI dengan menggunakan
    penghapus. Biasanya pin tersebut kotor atau tertutup debu, sehingga jika
    dengan menggunakan penghapus, card tersebut bersih dari debu, dan bisa
    digunakan kembali.




       Gambar 16 Bersihkan Konetor SCSI card dengan penghapus (
                                Elemen Kompetensi 3 )



    Perbaikan kerusakan pembacaan data akibat posisi head hard
    disk yang tidak presisi dapat dilakukan dengan benar



            Head merupakan bagian yang paling mengagumkan yang digunakan
    untuk membaca dan menulis data pada platter. Head yang kita ketahui
    adalah head yang digunakan pada hard disk yang posisinya melayang diatas
    permukaan platter dan melakukan tugasnya ( membaca dan menulis ) tanpa
    sedikitpun bersentuhan dengan permukaan platter secara fisik. Setelah kita
    lihat bahwa posisi head tidak benar, maka pastikan dan letakkan kembali
    head pada posisi yang benar.Karena jika sudah tergores, maka hard disk
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01


    tidak dapat dibaca kembali. Sebagai perbandingan jarak antara head dan
    platter pada hard disk modem adalah 0.5 mikroinchi sedangkan rambut
    manusia 2000 mikroinci.




    Gambar 17 jarak antara head dan platter ( Elemen Kompetensi 3
    )



            Jika sudah mengetahui jarak antara head dengan platter, mungkin
    manusia biasa tidak akan bisa membetulkannya. Dan saran saya adalah, jika
    head sudah rusak, maka kecil kemungkinan untuk membenarkannya sendiri.
    Lebih bijaksana untuk membawa ke vendor yang menjual harddisk tersebut,
    dan menanyakan apakah harddisk yang telah rusak headnya bisa di betulkan
    atau tidak. Mengingat kondisi platter yang jika tergores sedikitpun akan
    merusak harddisk tersebut.

            Namun jika ingin membenarkan sendiri, maka Anda harus mempunyai
    ruangan yang steril dari debu. Dan gunakan pakaian khusus. Karena jika
    platter pada harddisk terkena partikel debu sedikit saja, maka besar
    kemungkinan bahwa harddisk tersebut telah tergores, sehingga terdapat bad
    sector pada harddisk.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01


            Namun jika ingin membetulkan posisi harddisk yang telah tergeser,
    maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini :

    1.      Pastikan sebelum membuka harddisk, Anda berada di ruangan steril
            dari debu.

    2.      Siapkan alat pembongkar harddisk yang telah dijelaskan pada bab
            sebelumnya.

    3.      Buka controller pada bagian bawah harddisk dengan menggunakan
            obeng.




Gambar 18 Controller PCB pada harddisk ( Elemen Kompetensi 3 )



    4.          Buka casing harddisk dengan menggunakan obeng.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
 Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01




Gambar 19 membuka baut pada casing harddisk ( Elemen Kompetensi
                                           3 )



     5.      Buka baut yang menahan drive dengan menggunakan obeng Philips.




  Gambar 20 membuka baut pada dalam casing harddisk ( Elemen
                                   Kompetensi 3 )

     6.      Buka baut yang menahan magnet pada drive.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                  Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support       TIK.CS03.012.01




 Gambar 21 Membuka baut pada magnet didalam casing (Elemen
                                  Kompetensi 3)



    PERINGATAN!!! Magnet ini sangat kuat. Jangan sampai magnet
    ini dekat-dekat dengan platter harddisk, kecuali pada posisi
    sebelumnya. MAGNET INI AKAN MENGHANCURKAN setiap data
    pada platter.



    7.      Singkirkan magnet ini dahulu, dan siapkan tang kecil.

    8.      Langkah selanjutnya adalah membuka head locking.




 Gambar 22 Posisi head lock pada harddisk (Elemen Kompetensi 3)
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                  Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support       TIK.CS03.012.01




    9.      Pelan-pelan pegang plastic dengan menggunakan tang kecil secara
            hati-hati. Hati-hati dalam mencopot plastic ini. Gunakan sedikti tenaga
            untuk mencabutnya. Hati-hati karena plastic ini gampang rusak jika di
            pegang terlalu keras.

    10.     Selanjutnya copot alat untuk memberhentikan head pada harddisk,
            seperti gambar dibawah




   Gambar 23 Mencabut Posisi head lock pada harddisk (Elemen

                                  Kompetensi 3)

            Lalu pegang dengan tang secara perlahan, dan cabut dari pin-nya.

    11.     Selanjutnya periksa posisi head, jika posisinya salah maka balikkan ke
            posisi yang benar. Ingat, jangan sampai Anda menyentuh head atau
            platter dengan tangan atau benda lain, karena hal ini dapat merusak
            nya.

    12.     Setelah posisi head telah di benarkan, selanjutnya adalah memasang
            setiap komponen yang tadi telah di lepas kembali seperti semula.



    Perbaikan kerusakan pada motor spindle hard disk dapat
    dilakukan dengan baik
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                 Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support      TIK.CS03.012.01


            Spindle dan actuator arm motor controller, untuk mengontrol
    putaran piringan dan peletakkan head baca/tulis.

            Motor dari hard disk berfungsi untuk memutar platter. Ketika komputer
    distart, motor ini mulai bekerja dan memperdengarkan suara yang khas. Jika
    suara ini tidak benar maka dapat diduga bahwa motor HD tidak bekerja
    dengan baik.

            Kecepatan putar motor ini mulai dari 3600 rpm sampai 10000 rpm
    dengan arah berlawanan dengan arah perputaran jarum jam (counter-
    clockwise). Putaran yang sangat cepat ini mengakibatkan adanya gaya pada
    permukaan piringan yang disebabkan oleh udara. Gaya ini memungkinkan
    head untuk mengambang pada ketinggian beberapa mikro inchi di atas
    permukaan platter/piringan. di atas piringan. Drive semacam ini disebut
    bernoulli drive. "Ketinggian" ini jauh lebih kecil dibanding ukuran rambut
    manusia, apalagi debu dari rokok.

            Jarak yang dekat ini dimaksudkan agar head dapat membaca atau
    menulis dengan kerapatan yang tinggi. Dengan jarak sedekat itu, Anda tidak
    perlu terlalu takut. Hard disk sudah dirancang agar dalam keadaan normal
    (harap diingat) head tidak menyentuh permukaan platter. Jika hard disk
    dimatikan, maka piringan akan berhenti berputar akibatnya gaya yang
    mengangkat head akan hilang dan head akan mendarat di piringan. Lokasi
    pendaratan head sudah ditentukan pada daerah tertentu yang disebut
    landing zone (LZone) sehingga tidak akan merusak data yang ada pada
    daerah                                       lain.
            Jika dalam keadaan bekerja head sedikit saja tergoncang, maka akan
    menyebabkan head akan menyentuh permukaan piringan dan kemungkinan
    besar akan menyebabkan kehilangan data, kerusakan sebagian kecil dari
    piringan akan merusak head atau seluruh piringan. Bayangkan jika pada saat
    tertempel pada piringan akibat ada goncangan ada perintah bergerak ke
    tempat lain, maka head akan meninggalkan "jejak-jejak" bad sector pada
    piringan hard disk. Tapi pembuat hard disk sudah merancang agar head
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                 Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support      TIK.CS03.012.01


    tetap stabil dalam kondisi goncangan tertentu, saat ini goncangan yang dapat
    ditoleransi mencapai 70 sampai 100 kali gravitasi (70-100 G).




      Gambar 24 Spindle Motor PadaHarddisk (Unit Kompetensi 3)

    Pada dasarnya proses perbaikan terbagi atas 2, yaitu :

    1. Proses perbaikan electrical

            Para master recovery berusaha untuk melacak kerusakan2 electrical
    yang terjadi terhadap terhadap hard disk tersebut dan dilakukan perbaikan
    yang di anggap perlu supaya Hard disk tersebut bisa di kenal di mesin kami.

    2. Proses perbaikan mecanical

            Biasanya proses perbaikan merupakan proses yang akan sulit, karena
    ruang harus benar - benar steril dan terkadang untuk menstabilkan semua
    mekanik dari hard disk di perlukan waktu proses yang agak lama.

            Berikut ini adalah cara mengganti motor spindle pada harddisk
    (langkah pembukaan harddisk sama seperti pada bab perbaikan head pada
    harddisk) :

    1.      Pastikan sebelum membuka harddisk, Anda berada di ruangan steril
            dari debu.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                  Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support       TIK.CS03.012.01


    2.      Siapkan alat pembongkar harddisk yang telah dejelaskan pada bab
            sebelumnya.

    3.      Buka controller pada bagian bawah harddisk dengan menggunakan
            obeng.

    4.      Buka casing harddisk dengan menggunakan obeng.

    5.      Buka baut yang menahan drive dengan menggunakan obeng Philips.

    6.      Buka baut yang menahan magnet pada drive.



    PERINGATAN!!! Magnet ini sangat kuat. Jangan sampai magnet
    ini dekat-dekat dengan platter harddisk, kecuali pada posisi
    sebelumnya. MAGNET INI AKAN MENGHANCURKAN setiap data
    pada platter.



    7.      Singkirkan magnet ini dahulu, dan siapkan tang kecil.

    8.      Langkah selanjutnya adalah membuka head locking.

    9.      Pelan-pelan pegang plastic dengan menggunakan tang kecil secara
            hati-hati. Hati-hati dalam mencopot plastic ini. Gunakan sedikti tenaga
            untuk mencabutnya. Hati-hati karena plastic ini gampang rusak jia di
            pegang terlalu keras.

    10.     Selanjutnya copot alat untuk memberjentikan head pada harddisk, Lalu
            pegang dengan tang secara perlahan, dan cabut dari pin-nya.

    11.     Geser bagian belakang head secara perlahan dari platter.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support     TIK.CS03.012.01




          Gambar 25 Menggeser Head (Elemen Kompetensi 3)

            Selanjutnya cegah head agar tidak bergerak dengan menahan bearing
            dengan jari Anda.




          Gambar 26 Menahan Posisi Head (Elemen Kompetensi 3)

    12.     Ketika melakukan ini, geser head perlahan, dan Anda akan melihat
            baut torx. Lepas baut tersebut.
    13.     Angkat head dari sasis, lalu tarik blok penghubung yang bautnya baru
            dilepas tadi. Dan Anda akan bisa mengangkat head tersebut.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01




            Gambar 27 Mencopot Perangkat Head (Elemen Kompetensi
    3)




    Gambar 28 Harddisk Yang Sudah Dicopot Headnya (Elemen
                                  Kompetensi 3)




            Gambar 29 Perangkat Spindle Motor (Elemen Kompetensi
    3)
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                           Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support                TIK.CS03.012.01


    14.      Setelah terlepas headnya, maka Anda bisa mengangkat Platter pada
             harddisk.   Saya    tidak    menjamin        jika   Platter   diangkat,     maka
             kemungkinan data ada yang hilang akibat tersentuh.
    15.      Jika Platter telah dicopot, maka Anda bisa membongkar Spindle motor
             pada harddisk, lepaskan baut pada spindle motor, dan copotlah.
    16.      Kemudian gantilah dengan spindle motor yang baru, yang sesuai
             tipenya dengan yang dicopot tadi.
    17.      Setelah itu pasang spindle motor yang baru, dan pasang lagi semua
             komponen yang tadi telah di lepas dari harddisk, sehingga menjadi
             utuh kembali.




    Kerusakan bad sektor secara fisik dapat diperbaiki



             Sebelumnya kita juga mengetahui penyebab – penyebab terjadinya
    bad sector. Bad sector pada hard disk dapat menyebabkan kita tidak dapat
    menggunakan ruang yang terkena bad tersebut. Gejala terjadinya bad sector
    pada hard disk dapat dideteksi dari hal – hal berikut:

    •     Kesulitan membaca

             Kesulitan ini datandai dengan perlunya head membaca daerah tertentu
             beberapa kali ( retry ) sebelum akhirnya berhasil membacanya. Proses
             pergerakan head seperti pada saat membaca bad sector, hanya saja
             setelah beberapa kali head berhasil di baca.

    •     Dapat di format tetapi tidak dapat di baca

             Kadang – kadang suatu daerah hard disk dapat di format dan di
             laporkan ada tidaknya bad sector tetapi ketika di baca head akan
             kesulitan membaca.

    •     Tidak ada respon

             Beberapa perintah baca atau tulis tidak dapat di respon
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                   Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support        TIK.CS03.012.01


    •   Bad sector sementara

            Sector yang di laporkan rusak karena software dan secara fisik platter
            tidak rusak.

    •   Bad sector permanent

            Sector yang dilaporkan rusak secara fisik cacat.

    •   Tidak ada suara mendengung

            Motor penggerak tidak bekerja dengan baik, kadang – kadang tidak
            dapat start, kemudian kadang – kadang matisetelah beberapa saat.

    •   Piringan atau platter

            Platter hard disk sudah rusak, dapat disebabkan oleh goresan berat
            antara platter dan head.

    •   Komponen elektronik 1 PCB

            Ada gangguan di board dapat diakibatkan gangguan dari board

    •   Head

            Kerusakan pada head dapat menyebabkan hard disk tidak dapat
            diakses sama sekali, biasanya head tidak dapat bergerak karena
            tertahan piringan.



            Pada masalah yang terjadi dapat disiasati dengan beberapa cara
    pengatasan. Membicarakan keadaan hard disk untuk diperbaiki hanya
    memungkinkan perbaikan hard disk pada kondisi ke 2 dimana permukaan
    hard disk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan dibeberapa tempat.



    Tahap 1
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                     Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support          TIK.CS03.012.01


            Untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak harus
    melakukan Low Level Format (LLF). LLF dapat dilakukan dari Bios atau
    Software.Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di site pembuat
    harddisk.atau     mencari utility     file seperti hddutil.exe   (dari   Maxtor –
    maxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0.0c 05/02/96.

            Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik
    partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector.Software ini juga
    berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan pada FAT 32 dari
    Windows Fdisk.

            Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar
    bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.Pemakaian LLF Software akan
    menghapus seluruh data didalam harddisk.



    Tahap 2



            Proses selanjutnya adalah dengan metode try and error. Tahapan
    untuk sesi ini adalah :

    A       Membuat partisi harddisk : dengan program FDISK dengan satu partisi
            saja, baik primary maupun extended partisi.Untuk primary dpt
            dilakukan dengan single harddisk, tetapi bisa menghendaki harddisk
            sbg extended, diperlukan sbh harddisk sbg proses boot dan telah
            memiliki primary partisi (partisi yang melakukan booting).

    B       Format harddisk : Dengan format C:/C, penambahan perintah /Cuntuk
            menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector.selama proses
            format periksa pada presentasi berapa kerusakan harddisk. Ketika
            program Format menampilkan Trinying To Recover Allocation Unit
            xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk
            tersebut terjadi bad sector.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                      Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support           TIK.CS03.012.01


    C       Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam
            harddisk     sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan
            kerusakan yang terjadi

    D       Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk
            yang akan dibuang, lakukan Format pada seluruh letter drive dengan
            perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi
            yang dibuang.

            Tetapi bila terjadi kesalahan , misalnya kerusakan bad sector tidak
            didalam partisi yang akan dibuang melainkan pada partisi yang akan
            digunakan, anda harus mengulangi kambali proses dari awal dengan
            membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi
            yang       terkena    bad     sector.     Hal   ini   perlu    diingat   :
            Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan
            selanjutnya.Untuk membuang partisi menggunakan cara sebaliknya
            yaitu dari Z ke C.kesalahan dalam membuang dan membuat partisi
            yang acak-acakan akan mengacaukan sisitem partisi harddisk.

    E       Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan
            lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan Program FOTMAT,
            maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang
            mengandung bad sector.

    F.       Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk
            dengan option 4 (Display Partisi) pada program FDISK.C sebagai
            primary partisi tidak terlihat.



    Kerusakan pada controller Failure dapat diperbaiki



            Mendeteksi hard disk itu masih dalam keadaan bagus atau tidak
    gampang – gampang susah, biasanya paling sering di windows xp selalu
    muncul “ windows delayed write failure “ saat hard disk mengalami
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                         Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support              TIK.CS03.012.01


    kegagalan, nah disaat itulah kita mulai mensiasati ada apa gerangan di
    dalam hard disknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk,
    sampai kita memeriksa fisik hard disknya. Biasanya fisik hard disk dapat
    dilihat atau di dengar dari bunyinya, semakin berisik berarti menandakan
    komponen – komponen di dalamnya ada yang mulai longgar atau kendor, kita
    bisa juga menggoyang – goyang kannya ke kiri dan ke kanan dan
    mendengarkan bunyinya. Jika ingin menggunakan tool dan mengecek kondisi
    hard disk secara berkala kita bisa menggunakan hddlife, ada yang gratis ada
    yang bayar.

    1.      Windows          XP        Gagal         Booting         ('boot      failure..')


            Ini kasus pertama. Memang jendela (windows) ini sering sekali tidak
    mau dibuka (booting) tanpa dipaksa. Kasus pertama ini ditandai dengan
    tulisan yang kira-kira bunyinya "hardisk boot failure.." dan seterusnya (lupa
    tidak mencatat pesan errornya). Pokoknya kira-kira booting gagal karena di
    hardisk -seolah-olah- tidak ada windows operating systemnya. Nah untuk
    yang seperti ini, alhamdulillah bisa diatasi dengan melakukan "perbaikan
    booting"               menggunakan                    perintah             "FixBoot".


    Berikut ini caranya:

    •       Masukkan CD instalasi windows ke CDROM atau DVDRW;
    •       Sebelumnya pastikan setting bios anda 'boot priority' nya sudah diset
            pada 'first boot: CDROM';
    •       Setelah komputer nyala, tunggu hingga muncul tulisan "press any key
            to boot from CDROM..." tekan sembarang key untuk masuk ke menu
            instalasi Windows;
    •       Akan muncul layar biru. Tunggu sampai windows melakukan loading-
            loading peralatannya.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                          Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support               TIK.CS03.012.01


    •       Setelah itu, akan muncul beberapa pilihan, diantaranya: tekan ESC
            untuk batal, F8 untuk instalasi, tekan F3 untuk memperbaiki (whatever
            the options are).
    •       Nah tekan pilihan untuk memperbaiki. Istilahnya Repair. (Untuk pesan
            pastinya lupa tidak dicatat. Pokoknya pastikan, anda memencet key
            yang arahnya untuk 'Repair Windows Installation').
    •       Setelah itu, anda akan dibawa ke perintah ber-prompt seperti jaman
            DOS dulu (contoh: c: atau mungkin a:). Nah, disinilah anda akan
            melakukan perbaikan windows anda.
    •       Ketikkan aja: C:fixboot enter, dan tunggu hingga selesai;
    •       Ketikkan exit untuk keluar sekaligus restart komputer;
    •       Windows anda akan berjalan mulus lagi.

            Jadi, booting error, solusinya tidak harus dengan re-install total.
    Namun cara FixBoot ini cukup ampuh juga untuk menangani 'Jendela" yang
    tidak mau booting, disamping cara-cara yang lainnya.



    2.      Windows      XP     Gagal    Booting    Lagi   (restart     terus   menerus).


            Selanjutnya kasusnya adalah: windows susah booting, dalam artian
    bootingnya kadang gagal dan restart komputer dengan sendirinya, atau
    kadang-kadang booting sukses bisa berhasil sampai muncul desktop hingga
    beberapa lama, tapi kemudian tiba-tiba restart sendiri (sperti power down),
    dan kalau dipaksa untuk booting lagi, kejadiannya akan sama, kadang
    berhasil booting, tapi tidak lama kemudian restart lagi, begitu terus.

            Jika hal itu yang terjadi, jangan paksa windows anda untuk melakukan
    booting terus-menerus,salah-salah hardisk anda yang akan rusak, karena
    keseringan restart akan mempengaruhi umur hardisk.

    Berikut caranya :
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                     Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support          TIK.CS03.012.01


            Pastikan komputer dalam kondisi tidak menyala agar tidak terkena
    aliran listrik,buka chasingnya,kemudian lepas kabel-kabel power (kabel power
    saja yang dicabut biar mudah masangnya lagi, daripada mencabut kabel
    paralel data). Lepas semuanya, kalau perlu termasuk kabel power yang ke
    kipas-kipas pendingin tambahan dalam CPU, termasuk kabel power yang ke
    CDROM atau DVDRW, juga hardisk yang tidak dipakai. Lepas semuanya,
    kecuali kabel power (dan juga kabel data) yang ke hardisk utama.

            Mengapa harus mencabut kabel-kabel power demikian ? kabel power
    yang dimaksud disini adalah kabel-kabel kecil-kecil dengan warna merah,
    kuning, hitam, mungkin juga biru, dengan kepala segiempat putih.
    Pencabutan ini perlu dilakukan karena diindikasikan komputer anda
    mengalami 'gagal power' alias power cpu sudah tidak stabil.

            Cara ini untuk memastikan kondisi power CPU, karena power CPU
    pengaruhnya sangat besar bagi semua komponen komputer PC anda.
    Sharing saja, gara-gara power CPU yang rusak, saya harus rela dipaksa
    mengganti: hardisk, CDRW, motherboard (untung masih garansi, dan bisa
    diperbaiki), termasuk ganti power supplynya itu sendiri -singkatnya, kecuali
    RAM dan Chasing, hampir semua komponen CPU lainnya minta diganti
    karena kegagalan power CPU ini.

            Nah setelah dilepas (kecuali hardisk utama), silahkan nyalakan lagi
    windowsnya. Apabila kemudian proses booting berjalan lancar,tunggu hingga
    beberapa lama. Gunakan untuk aktivitas seperti biasanya. Apabila selama itu
    tidak ada kejadian restart lagi, maka 99% dapat dipastikan bahwa power CPU
    anda sudah saatnya diganti dengan yang baru yang lebih besar powernya
    dan lebih stabil.



            Dan berikut ini adalah 10 cara lainnya untuk memperbaiki boot failure.
    Ketika semua perangkat keras anda berfungsi dengan baik tapi OS Windows
    XP anda tidak bisa melakukan boot maka anda harus mulai mencari cara
    untuk     bisa   masuk      ke    OS    demi     menemukan    masalahnya       dan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                        Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support             TIK.CS03.012.01


    memperbaikinya. Ini adalah 10 cara yang dapat anda coba jika hal ini terjadi
    pada anda.

    1.               Gunakan Windows Startup Disk Salah satu hal pertama yang
            harus anda cari adalah Windows startup disk. Floppy disk ini akan
            sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS
            untuk memulai Windows yang ternyata rusak.Untuk membuat sebuah
            startup disk, masukkan sebuah floppy disk pada komputer lain yang
            Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik
            kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format,
            jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp
            dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive
            C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy disk.

            1. Boot.ini

            2. NTLDR

            3. Ntdetect.com

                     Setelah     anda   selesai    membuat   Windows        startup   disk,
            masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang Windows XP-
            nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot
            komputer.

    2.      Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration"

                     Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last
            known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari
            CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang
            terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik.

                     Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete],
            ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to
            start?    atau     terdengar   bunyi   beep,   segera   tekan     [F8]    untuk
            menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known
            Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                       Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support            TIK.CS03.012.01


            anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini
            tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya
            juga telah korup.

    3.                       Gunakan System Restore

                     System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi
            perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan
            penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang
            disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum
            perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore
            adalah membuat restore points setiap 24 jam.

                     Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete],
            ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to
            start?   atau   terdengar    bunyi    beep,   segera   tekan   [F8]      untuk
            menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan
            tekan                                                                 [Enter]
            Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All
            Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore.
            Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia
            hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan
            ikuti prosedur wizard-nya.

    4.                       Gunakan Recovery Console

                     Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus
            menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang
            dinamakan Recovery Console.

                     Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah
            sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah-
            langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup.
            Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A,
            tekan R untuk memulai Recovery Console
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                      Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support           TIK.CS03.012.01


                    Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada
            gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan
            meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan
            angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password
            adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery
            Console.

    5.                        Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak

                    Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr
            melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS berada dan
            opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika
            file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat
            melakukan boot dengan benar.

                    Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot
            karena file Boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi
            khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus
            terlebih daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows
            XP dan mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.

                    Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt
            Recovery Console ketik Bootcfg /parameter



            Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini :



            /Add -- Memindai          disk untuk semua instalasi Windows dan
            memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file
            Boot.ini

            /Scan      --   Memindai    disk     untuk    semua   instalasi     Windows
            /List      --    Daftar     setiap      entry    pada      file       Boot.ini
            /Rebuild -- Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana
            pengguna         harus       mengkonfirmasi       setiap          langkahnya.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                      Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support           TIK.CS03.012.01


            /Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika
            menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya
            membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings].

            /Disableredirect -- Mematikan pengalihan.

    6.                         Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak

                    Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk
            yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32),
            sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu
            menjalankan OS.

                    Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa
            melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda
            bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang
            disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk
            mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.

                    Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt
            Recovery Console ketik:

            Fixboot [drive]:

            Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki
            partition boot sector-nya.

    7.                         Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak

                    Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur
            boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi
            untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika
            master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector
            tidak   akan       bekerja   dan   Windows    tidak   akan    bisa      boot.


                    Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa
            melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda
            bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                 Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support      TIK.CS03.012.01


            Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses
            Recovery Console seperti pada cara nomor 4.

                   Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt
            Recovery Console ketik:

            Fixmbr [device_name]

            Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin
            anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk
            drive C:

            DeviceHardDisk0

    8.                       Mematikan Automatic Restart

                   Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting
            untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan
            reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP
            sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus
            melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan
            pilihan Automatic Restart On System Failure.

                   Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat
            tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar
            bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows
            Advanced Options. Pilih Disable The Automatic Restart On System
            Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika
            mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat
            anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya.

    9.                       Memulihkan Dari Backup

                   Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows
            XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum
            terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup
            tersebut. Metode yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                   Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support        TIK.CS03.012.01


            tergantung dari backup utility apa yang anda gunakan, jadi anda harus
            mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan pemulihan sistem.

    10.                      Melakukan Upgrade

                    Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang
            tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa
            melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama,
            seperti anda emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya.
            Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian
            besar masalah boot pada Windows.

                    Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari
            CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti
            pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP
            Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah
            [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard disk
            untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia
            menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang
            kedua              seperti            pada        gambar             C.


                    Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk
            memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi
            Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada
            Windows XP akan sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda
            harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive pada
            sistem dan mulai melakukan upgrade.



    Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan         instalasi
    maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                   Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support        TIK.CS03.012.01


    Kerusakan hard disk akibat komponen-komponen dalam board
    logic dapat diperbaiki



            Untuk memperbaiki kerusakan hard disk akibat komponen – komponen
    di dalam board logic yaitu, pertama – tama cek terlebih dahulu apa
    penyebabnya, karena biasanya yang menyebabkan kerusakan pada
    komponen di dalam board logic yaitu suhu yang panasnya tinggi. Beberapa
    kasus dari panas berlebihan ini juga menyebabkan top case yang terdiri dari
    palm rest dan trackpad menjadi bulukan bahkan ada yang terkelupas. Hal
    seperti ini sulit untuk diperbaiki kembali, kemungkinan komponen –
    komponen yang terkena panas tersebut harus diganti yang baru, karena
    komponen – komponen yang terkena suhu panas tersebut sudah ter kelupas.

            Jika PCB tersebut ada yang terbakar, maka solusinya adalah dengan
    mencopot PCB yang dan menggantinya dengan yang baru. Perlu
    diperhatikan dalam mencopot PCB :

    1.      Gunakanlah obeng yang sesuai dengan baut pada PCB di harddisk,
            apakah jenis Torx, atau yang lain.

    2.      Lepas PCB dengan obeng tersebut.

    3.      Setelah itu perhatikan nomor serial pada PCB tersebut, pastikan Anda
            menggantinya dengan tipe yang sama, jika mengganti dengan tipe
            yang berbeda, maka sama saja bohong, karena tipe yang berbeda
            tidak akan bisa berjalan pada harddisk tersebut.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support     TIK.CS03.012.01




 Gambar 30 Nomor Serial pada PCB harddisk (Unit Kompetensi 3)




 Gambar 31 Nomor Serial Part Pada PCB harddisk (Unit Kompetensi
 3)

      4.    Setelah itu, pasangkan pada harddisk yang ingin diganti PCBnya, dan
            bautkan dengan kencang.

            Ingat!! Jika Anda salah memasang dengan tipe PCB yang
            berbeda, maka besar kemungkinan harddisk Anda menjadi
            tambah rusak.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                 Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support      TIK.CS03.012.01




    3) Sikap Kerja



    1.      Memperbaiki kabel data

    2.      Memperbaiki kerusakan hard disk SCSI akibat card SCSI rusak.
    3.      Memperbaiki kerusakan pembacaan data akibat posisi head hard disk
            yang tidak presisi.
    4.      Memperbaiki kerusakan pada motor spindle hard disk.
    5.      Memperbaiki kerusakan bad sektor secara fisik.
    6.      Memperbaiki kerusakan pada controller Failur.
    7.      Memperbaiki kerusakan hard disk akibat komponen-komponen dalam
            board logic.


    4.5.4 Membuat dokumentasi kerusakan hard disk


    1) Pengetahuan Kerja



            Kita telah mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang akan berjalan
    dengan lancar tanpa adanya masalah. Di dalam komputer juga selalu terjadi
    masalah, akan tetapi kita harus mengetahui bagaimana cara mensiasati
    masalah – masalah tersebut. Apabila kita telah mengalami masalah di dalam
    hard disk seperti yang sudah dibahas sebelumnya, maka hal – hal tersebut
    harus lah di dokumentasikan baik itu masalahnya dan juga pembahasan
    masalahnya, agar jika suatu saat terjadi dengan hal yang sama, maka kita
    dapat cepat tanggap dalam mengatasi hal tersebut.



    2) Ketrampilan Kerja
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                  Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support       TIK.CS03.012.01


    Penyebab-penyebab kerusakan di dokumentasi



            Pada sub bab sebelumnya kita sudah membahas mengenai kerusakan
    – kerusakan yang terjadi seputar hard disk. Penyebab kerusakan – kerusakan
    tersebut sebaiknya di dokumentasikan agar kita dapat mengetahui penyebab
    – penyebab nya jika hal tersebut akan terjadi lagi dikemudian hari.

            Dalam men dokumentasikan hal – hal tersebut dapat menggunakan
    berbagai macam cara, misalnya menggunakan word, excel atau pun media
    yang lain.




                 Gambar 32 Contoh dokumentasi kerusakan ( Elemen
                                      Kompetensi 4 )



    Bagian yang rusak telah diperbaiki, dicatat



            Bagian – bagian yang rusak dan telah diperbaiki dicatat, juga dengan
    bagian – bagian atau komponen – komponen yang harus diganti. Agar kita
    dapat mengetahui komponen – komponen mana saja yang masih bisa di
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi              Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support   TIK.CS03.012.01


    gunakan dan komponen – komponen mana saja yang sudah tidak bisa
    digunakan.




    Gambar 33 Komponen yang diperbaiki ( Elemen Kompetensi 4 )




    Komponen-komponen pengganti, di dokumentasi



            Komponen – komponen yang diganti pun harus di dokumentasikan.
    Agar kita dapat mengetahui komponen – komponen yang sudah tidak
    terpakai lagi.




    Gambar 34 Komponen yang dig anti ( Elemen Kompetensi 4 )



    Kehandalan komponen secara keseluruhan, di dokumentasi.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi               Kode Modul
 Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support    TIK.CS03.012.01


             Komponen yang sudah diperbaiki atau pun yang sudah diganti, dicoba
     untuk dijalankan dalam suatu proses. Apakah masih bermasalah atau tidak.
     Komponen yang sudah layak untuk digunakan dan tidak ada masalah pada
     saat percobaan atau pengetesan di dokumentasikan.

             Dan juga disini dijabarkan mengenai kehandalan atau batas waktu
     sebuah komponen di jelaskan. Kira-kira sampai kapan komponen tersebut
     dapat rusak kembali.




         Gambar 35 Dokumentasi kehandalan komponen ( Elemen

                                     Kompetensi 4 )

     3) Sikap Kerja

     1. Membuat dokumentasi penyebab kerusakan

     2. Membuat catatan bagian yang rusak

     3. Membuat dokumentasi komponen yang di ganti

     4. Membuat dokumentsai kehandalan komponen



                                         BAB V
                  SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
                     UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI



5.1 Sumber Daya Manusia
             Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan
     adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi                      Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support           TIK.CS03.012.01


    adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi
    yang dimaksud, antara lain:


      o Pembimbing
                 Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan
          karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk:
           a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
           b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
                dalam tahap belajar.
           c.   Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan
                untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
           d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber
                tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
           e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
           f.   Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
                diperlukan.


      o Penilai
                 Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk
          penilaian di tempat kerja. Penilai akan:
           a. Melaksanakan         penilaian     apabila   Anda    telah   siap     dan
                merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan
                Anda.
           b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk
                diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
                Anda.
           c.   Mencatat pencapaian / perolehan Anda.


      o Teman kerja/sesama peserta pelatihan
                 Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan
          sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)

More Related Content

What's hot

Fix tik.op02.001.001.01 b informasi pc standalone
Fix tik.op02.001.001.01 b informasi pc standaloneFix tik.op02.001.001.01 b informasi pc standalone
Fix tik.op02.001.001.01 b informasi pc standaloneLukmanulhakim Almamalik
 
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etikaTik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etikaLukmanulhakim Almamalik
 
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fixTik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fixLukmanulhakim Almamalik
 
25358544 motor-stater
25358544 motor-stater25358544 motor-stater
25358544 motor-stateryepiyes
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03firmanrusydi
 
Mppdtr
MppdtrMppdtr

What's hot (20)

Buku informasi memperbaiki monitor
Buku informasi   memperbaiki monitorBuku informasi   memperbaiki monitor
Buku informasi memperbaiki monitor
 
Tik.jk02.007.01 b info
Tik.jk02.007.01 b infoTik.jk02.007.01 b info
Tik.jk02.007.01 b info
 
Fix tik.pr02.020.01 buku informasi
Fix tik.pr02.020.01 buku informasiFix tik.pr02.020.01 buku informasi
Fix tik.pr02.020.01 buku informasi
 
Fix tik.op02.001.001.01 b informasi pc standalone
Fix tik.op02.001.001.01 b informasi pc standaloneFix tik.op02.001.001.01 b informasi pc standalone
Fix tik.op02.001.001.01 b informasi pc standalone
 
Tik.jk02.005.01 b info
Tik.jk02.005.01 b infoTik.jk02.005.01 b info
Tik.jk02.005.01 b info
 
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etikaTik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
Tik.pr01.016.01 b informasi menjaga etika
 
Tik.pr02.002.01 b informasi fix
Tik.pr02.002.01 b informasi fixTik.pr02.002.01 b informasi fix
Tik.pr02.002.01 b informasi fix
 
Tik.cs02.049.01 buku informasi
Tik.cs02.049.01 buku informasiTik.cs02.049.01 buku informasi
Tik.cs02.049.01 buku informasi
 
Tik.jk02.023.01 b informasi fix
Tik.jk02.023.01 b informasi fixTik.jk02.023.01 b informasi fix
Tik.jk02.023.01 b informasi fix
 
Tik.pr02.001.01 b informasi
Tik.pr02.001.01 b informasiTik.pr02.001.01 b informasi
Tik.pr02.001.01 b informasi
 
Tik.cs02.013.01 b informasi fix
Tik.cs02.013.01 b informasi fixTik.cs02.013.01 b informasi fix
Tik.cs02.013.01 b informasi fix
 
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fixTik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
 
Tik.pr02.003.01 b informasi2
Tik.pr02.003.01 b informasi2Tik.pr02.003.01 b informasi2
Tik.pr02.003.01 b informasi2
 
Tik.jk02.012 b informasi
Tik.jk02.012 b informasiTik.jk02.012 b informasi
Tik.jk02.012 b informasi
 
Tik.jk02.001 b informasi
Tik.jk02.001 b informasiTik.jk02.001 b informasi
Tik.jk02.001 b informasi
 
Tik.jk01.006.01 b informasi fix
Tik.jk01.006.01 b informasi fixTik.jk01.006.01 b informasi fix
Tik.jk01.006.01 b informasi fix
 
25358544 motor-stater
25358544 motor-stater25358544 motor-stater
25358544 motor-stater
 
Tik.cs01.006.01 buku informasi
Tik.cs01.006.01 buku informasiTik.cs01.006.01 buku informasi
Tik.cs01.006.01 buku informasi
 
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.0305 buku informasi oto.kr.01.007.03
05 buku informasi oto.kr.01.007.03
 
Mppdtr
MppdtrMppdtr
Mppdtr
 

Similar to Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)

Buku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel rodaBuku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel rodaFranky Gepenk
 
Oto.sm02.026.01 bi./,./.
Oto.sm02.026.01 bi./,./.Oto.sm02.026.01 bi./,./.
Oto.sm02.026.01 bi./,./.
Suci Kristiyani
 
Log.0001.002.01 bi
Log.0001.002.01 biLog.0001.002.01 bi
Log.0001.002.01 bi
SukimanSukiman3
 
materi-wireless
materi-wirelessmateri-wireless
materi-wireless
rahmat s
 
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fixTik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
Izmaiel Maulana
 
Buku informasi
Buku informasiBuku informasi
Buku informasiBeni Irvan
 
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)PT.INDONESIA MERDEKA
 
Peralatan dan perlengkapan_kerja
Peralatan dan perlengkapan_kerjaPeralatan dan perlengkapan_kerja
Peralatan dan perlengkapan_kerjaEko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)Eko Supriyadi
 
Buku informasi beton semen final
Buku informasi beton semen finalBuku informasi beton semen final
Buku informasi beton semen final
alpian nur
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
AliceKuhurima1
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
AliceKuhurima1
 
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
buku kerja
buku kerjabuku kerja
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecilOto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
rifa tika
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 

Similar to Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved) (18)

Buku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel rodaBuku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel roda
 
Oto.sm02.026.01 bi./,./.
Oto.sm02.026.01 bi./,./.Oto.sm02.026.01 bi./,./.
Oto.sm02.026.01 bi./,./.
 
Log.0001.002.01 bi
Log.0001.002.01 biLog.0001.002.01 bi
Log.0001.002.01 bi
 
materi-wireless
materi-wirelessmateri-wireless
materi-wireless
 
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fixTik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
Tik.cs02.052.01 buku informasi setting wireless fix
 
Buku informasi
Buku informasiBuku informasi
Buku informasi
 
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
 
Peralatan dan perlengkapan_kerja
Peralatan dan perlengkapan_kerjaPeralatan dan perlengkapan_kerja
Peralatan dan perlengkapan_kerja
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (2)
 
Buku informasi beton semen final
Buku informasi beton semen finalBuku informasi beton semen final
Buku informasi beton semen final
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
 
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 010-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
buku kerja
buku kerjabuku kerja
buku kerja
 
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecilOto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 

More from Lukmanulhakim Almamalik

Promoting Green Financing Mechanisms.pdf
Promoting Green Financing Mechanisms.pdfPromoting Green Financing Mechanisms.pdf
Promoting Green Financing Mechanisms.pdf
Lukmanulhakim Almamalik
 
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdfUU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
Lukmanulhakim Almamalik
 
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLEPENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
Lukmanulhakim Almamalik
 
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Lukmanulhakim Almamalik
 
Buku systems thinking
Buku systems thinkingBuku systems thinking
Buku systems thinking
Lukmanulhakim Almamalik
 

More from Lukmanulhakim Almamalik (20)

Promoting Green Financing Mechanisms.pdf
Promoting Green Financing Mechanisms.pdfPromoting Green Financing Mechanisms.pdf
Promoting Green Financing Mechanisms.pdf
 
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdfUU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
UU_Perindustrian_No_3_2014.pdf
 
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLEPENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
 
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
Bahan kuliah ttm [compatibility mode]
 
Buku systems thinking
Buku systems thinkingBuku systems thinking
Buku systems thinking
 
Ch22
Ch22Ch22
Ch22
 
Ch21
Ch21Ch21
Ch21
 
Ch20
Ch20Ch20
Ch20
 
Ch19
Ch19Ch19
Ch19
 
Ch18
Ch18Ch18
Ch18
 
Ch17
Ch17Ch17
Ch17
 
Ch17
Ch17Ch17
Ch17
 
Ch16
Ch16Ch16
Ch16
 
Ch15
Ch15Ch15
Ch15
 
Ch14
Ch14Ch14
Ch14
 
Ch13
Ch13Ch13
Ch13
 
Ch12
Ch12Ch12
Ch12
 
Ch11
Ch11Ch11
Ch11
 
Ch10
Ch10Ch10
Ch10
 
Ch09
Ch09Ch09
Ch09
 

Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)

  • 1. MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MEMPERBAIKI FISIK HARD DISK TIK.CS03.012.01 BUKU INFORMASI
  • 2. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
  • 3. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 DAFTAR ISI DAFTAR ISI..................................................................................... 3 BAB I 6 PENGANTAR................................................................................... 6 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ....................................6 1.2 Penjelasan Modul....................................................................................6 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)..................................................9 1.4 Pengertian-pengertian Istilah..................................................................9 BAB II 12 STANDAR KOMPETENSI................................................................ 12 2.1 Peta Paket Pelatihan ............................................................................12 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi....................................................12 2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ..........................................................13 Unit kompetensi ini berkaitan dengan mengembalikan file pada hard disk yang terhapus atau hilang : menyiapkan peralatan perbaikan hard disk, melacak kerusakan hard disk, memperbaiki hard disk secara hardware dan membuat dokumentasi kerusakan hard disk. ................ 14 ELEMEN KOMPETENSI.................................................................. 14 KRITERIA UNJUK KERJA..........................................................................14 4.1.1 TIK.CS03.010.01 Memperbaiki Floppy Disk Drive. ...........19 BAB III 21 STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ............................................ 21 3.1 Strategi Pelatihan ................................................................................21
  • 4. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 3.2 Metode Pelatihan ................................................................................22 BAB IV 24 MATERI UNIT KOMPETENSI........................................................... 24 MEMPERBAIKI FISIK HARD DISK ................................................... 24 4.1 Tujuan Instruksional Umum...................................................................24 4.2Tujuan Instruksional Khusus..................................................................24 4.3Uraian Singkat Tentang Memperbaiki Fisik Hard Disk..........................25 Hard disk adalah media penyimpan yang sangat penting pada komputer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada hard disk dapat disebabkan beberapa hal:................................................25 4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini...............................26 4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi....................................26 BAB V 73 SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN ......................................... 73 UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ............................................... 73 5.1 Sumber Daya Manusia..........................................................................73 5.2 Literatur................................................................................................75 Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini.............................................................................................75 5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan......................................75 DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 77
  • 5. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01
  • 6. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi • Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja. • Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. 1.2 Penjelasan Modul Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan.
  • 7. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih. 1.2.1 Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : • Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. • Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber- sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. 1.2.2 Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : • Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. • Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
  • 8. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 • Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. • Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. • Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. • Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. • Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. • Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. 1.2.3 Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : • Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. • Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. • Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. • Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
  • 9. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 • Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. • Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. • Memberikan jawaban pada Buku Kerja. • Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. • Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) • Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)? Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. • Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama 1.4 Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
  • 10. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.
  • 11. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikasi Kompetensi Kerja Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus. Sertifikat Kompetensi Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.
  • 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1 Peta Paket Pelatihan Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan : a. TIK.CS03.012.01 Memperbaiki Fisik Hard Disk Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut. 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Memperbaiki Fisik Hard Disk.
  • 13. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin. Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : • mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. • memeriksa kemajuan peserta pelatihan. • menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 2.3.1 Judul Unit Judul Unit : Memperbaiki Fisik Hard Disk
  • 14. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 2.3.2 Kode Unit Kompetensi Kode Unit : TIK.CS03.012.01 2.3.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini berkaitan dengan mengembalikan file pada hard disk yang terhapus atau hilang : menyiapkan peralatan perbaikan hard disk, melacak kerusakan hard disk, memperbaiki hard disk secara hardware dan membuat dokumentasi kerusakan hard disk. 2.3.4 Elemen Kompetensi ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1 Menyiapkan peralatan 1.1 Kabel data dan hard disk disiapkan. perbaikan hard disk 1.2 Alat pembongkar hard disk disiapkan.
  • 15. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 2 Melacak kerusakan hard 2.1 Kerusakan pada kabel data dapat diidentifikasi. disk 2.2 Kerusakan hard disk SCSI akibat card SCSI rusak dapat diidentifikasi. 2.3 Kerusakan pembacaan data akibat posisi head hard disk yang tidak presisi dapat diperbaiki. 2.4 Kerusakan pada motor spindle hard disk dapat diperbaiki. 2.5 Kerusakan bad sektor secara fisik dapat diidentifikasi. 2.6 Kerusakan pada controller Failur dapat diidentifikasi. 2.7 Kerusakan hard disk akibat komponen- komponen dalam board logic dapat diidentifikasi. 3 Memperbaiki hard disk 3.1 Perbaikan kerusakan pada kabel data hard disk secara hardware dilakukan dengan baik. 3.2. Perbaikan kerusakan hard disk SCSI akibat card SCSI rusak dapat dilakukan dengan baik. 3.3. Perbaikan kerusakan pembacaan data akibat
  • 16. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA posisi head hard disk yang tidak presisi dapat dilakukan dengan benar. 3.4. Perbaikan kerusakan pada motor spindle hard disk dapat dilakukan dengan baik. 3.5. Kerusakan bad sektor secara fisik dapat diperbaiki. 3.6. Kerusakan pada controller Failur dapat diperbaiki. 3.7. Kerusakan hard disk akibat komponen- komponen dalam board logic dapat diperbaiki. 4 Membuat dokumentasi 4.1 Penyebab-penyebab kerusakan di dokumentasi. kerusakan hard disk 4.2. Bagian yang rusak telah diperbaiki, dicatat. 4.3. Komponen-komponen pengganti, di dokumentasi. 4.4. Kehandalan komponen secara keseluruhan, di dokumentasi. 2.3.5 Batasan Variabel
  • 17. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. 2. Sumber tenaga manusia dan peralatan mungkin beragam dari satu sektor industri ke industri lain dan mungkin mencakup: 2.1 Jenis komputer dan spesifikasi komputer. 2.2 Perangkat peripheral komputer. 2.3 Jumlah atau besar sistem. 2.4 Beban kerja tiap perangkat. 2.5 OS yang digunakan. 2.6 Tools yang digunakan. 3. Rincian biaya meliputi: 3.1 Waktu pelaksanaan. 3.2 Peralatan. 3.3 Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang digunakan. 3.4 Penyedian barang yang dapat dikonsumsi. 4. Kemungkinan-kemungkinan itu meliputi: 4.1 Kesulitan teknis. 4.2 Pertimbangan hubungan industri. 4.3 Sakit/kecelakaan/kejadian-kejadian. 4.4 Hal-hal lain yang terkait dengan sektor. 5. Tenaga kerja yang relevan meliputi: 5.1 Teknisi Perakitan Komputer. 5.2 Teknisi Perawatan Komputer. 5.3 Teknisi Perbaikan Komputer. 2.3.6 Panduan Penilaian 1. Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang
  • 18. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Untuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan dasar 1.1.1 Hubungan komunikasi, meliputi koordinasi, layanan konsumen, negosiasi , laporan tertulis . 1.1.2 Konsultasi, meliputi konsultasi dengan tenaga kerja manusia, mendengarkan, menanyakan, meminta umpan balik, memberi informasi. 1.2 Keterampilan dasar 1.2.1 Menggunakan alat ukur listrik 1.2.2 Menggunakan software Ghost dan Backup Utility 2. Konteks Penilaian Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan mendekati pekerjaan yang semestinya. Penilaian mungkin menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting, dan mungkin mencakup: 2.1 Demontrasi praktis (pengamatan langsung harus terjadi lebih dari sekali untuk menentukan konsistensi kemampuan). 2.2 Studi kasus. 2.3 Contoh-contoh kerja atau kegiatan-kegiatan simulasi kerja. 2.4 Menanyakan secara lisan/interview. 2.5 Proyek/laporan/buku catatan kemajuan. 2.6 Laporan pihak ketiga dan prestasi otentik sebelumnya. 2.7 Bukti penilaian 3. Aspek Penting Penilaian
  • 19. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Unit kompetensi ini menerapkan serangkaian sektor-sektor. Fokus penilaian akan tergantung pada sektor industri. Penilaian harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan sektor tertentu dimana kemampuan tertentu sedang dinilai. Penilaian ini sebaiknya tidak hanya ditujukan pada variabel-variabel , yang terkait dengan serangkaian variabel pernyataan, yang diterapkan pada kontek yang dipilih. Pembuktian berikut ini adalah penting dalam menentukan kompetensi pada unit ini: 3.1 Proses membuka chassing PC yang aman. 3.2 Proses pekerjaan yang sesuai untuk instalasi dan perbaikan FDD 4. Kaitan Dengan Unit-Unit Lain 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: 4.1.1 TIK.CS03.010.01 Memperbaiki Floppy Disk Drive. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra- kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/ khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut. 2.3.7 Kompetensi Kunci N TINGKA KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI O T 1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
  • 20. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 3 3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3 4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 3 5 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2 6 Memecahkan masalah 2 7 Menggunakan teknologi 2
  • 21. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya.
  • 22. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda. 3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.
  • 23. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
  • 24. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MEMPERBAIKI FISIK HARD DISK 4.1 Tujuan Instruksional Umum  Siswa dapat menyiapkan peralatan perbaikan hard disk.  Siswa dapat mengetahui kerusakan hard disk.  Siswa dapat memperbaiki kerusakan hard disk.  Siswa dapat membuat dokumentasi atas perbaikan hard disk. 4.2 Tujuan Instruksional Khusus  Siswa dapat menyiapkan alat pembongkar hard disk.  Siswa dapat mengetahui kerusakan pada kabel data hard disk.  Siswa dapat mengetahui kerusakan pada bad sector.  Siswa dapat memperbaiki kerusakan kabel data hard disk.  Siswa dapat memperbaiki kerusakan bad sector.  Siswa dapat membuat dokumentasi penyebab kerusakan.
  • 25. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 4.3 Uraian Singkat Tentang Memperbaiki Fisik Hard Disk Hard disk adalah media penyimpan yang sangat penting pada komputer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada hard disk dapat disebabkan beberapa hal: • Power supply yang tidak memadai dan merusak controller hard disk dan monitor. • Hard disk terjatuh dan merusak mekanik di dalamnya atau minimal terjadi bad sector. • Terlalu sering di bawa – bawa tanpa pengaman membuat platter hard disk rusak karena goncangan berlebih. • Suhu di dalam hard disk yang panas membuat kondisi hard disk dalam lingkungan yang tidak stabil. • Kondisi MTBF / umur hard disk sudah tercapai dan akan rusak. Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki hard disk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana hard disk masih berputar, keadaan controller hard disk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin menggunakan hard disk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan menjadi 3 keadaan, yaitu : • Kondisi dimana platter hard disk aus. Pada kondisi ini memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama hard disk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage. • Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk hard disk. Kemungkinan hard disk masih dapat di perbaiki karena platter masih mungkin di low level. • Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 ( lokasi dimana informasi partisi hard disk disimpan ). Kondisi ini tidak memungkinkan hard disk diperbaiki.
  • 26. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Oleh sebab itu, pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai memperbaiki fisik hard disk, baik itu yang di dalam maupun yang di luar. 4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu : 1. Hard Disk adalah media penyimpanan yang sangat penting bagi komputer. 2. SCSI adalah hard disk yang kecepatannya lebih tinggi dibandingkan IDE. 3. Platter adalah piringan atau plat yang dibuat dari besi oksida dan materi magnetis lainnya. 4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi 4.5.1 Menyiapkan peralatan perbaikan hard disk 1) Pengetahuan Kerja Untuk melakukan perbaikan hard disk, maka sebaiknya kita menyiapkan alat – alat yang digunakan dan mengetahui kegunaan dari alat – alat tersebut serta cara penggunaannya. Semua alat – alat yang akan digunakan dipisahkan dan dikumpulkan pada tempat tertentu dan menjadi satu, agar jika kita akan menggunaan alat – alat tersebut maka mudah bagi kita untuk mencarinya di satu tempat saja. 2) Ketrampilan Kerja Kabel data dan hard disk disiapkan
  • 27. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Hard disk drive merupakan salah satu perangkat media penyimpanan pada PC. Hard disk termasuk ke dalam salah satu kategori permanen, meskipun di dalamnya kebanyakan juga terdapat bagian dari virtual memory, yang dimanfaatkan oleh sistem operasi. Jika tidak ada hard disk, kemungkinan kita masih akan mengandalkan floppy disk. Baik untuk menyimpan data, juga menjalankan aplikasi, atau bahkan sistem operasi. Maka tidak mengherankan, jika hard disk termasuk dalam salah satu komponen terpenting untuk PC di jaman sekarang ini. Gambar 1 Hard Disk ( Elemen Kompetensi 1)
  • 28. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 2 Bagian dalam Hard Disk ( Elemen Kompetensi 1) Kabel data yaitu kabel yang digunakan untuk menyambungkan atau sebagai alat penghubung antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya. Agar komponen – komponen tersebut dapat saling berhubungan.
  • 29. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 3 Kabel Data ( Elemen Kompetensi 1 ) Untuk mengetahui apakah hard disk tersebut masih bisa digunakan atau tidak, maka kita dapat menggunakan atau mengetesnya dengan kabel data, dengan begitu maka dapat diketahui apakah hard disk tersebut ke deteksi atau tidak. Kabel data dan hard disk memiliki konektor dengan 40 lubang yang dipasang pada konektor motherboard. Untuk hard disk jenis ultra DMA / 66 , kabelnya lebih tipis dibandingkan dengan kabel IDE biasa. Jangan terbalik memasang kabel data, hubungkan pin 1 pada konektor ke kabel data yang memiliki strip merah atau hitam, lihat manual hard disk untuk melihat letak pin nomor 1 pada konektor kabel data di hard disk. Pastikan jumper hard disk anda ke posisi Master, hal yang sama berlaku saat anda memasang kabel data pada floppy drive.
  • 30. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Misalnya kita akan memasang kabel data IDE jenis ATA / 66 pada port data di belakang hard disk yang punya 49 pin ( 24 pasang + 1 pin ). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tidak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tidak ada pin nya. Cara lain yang lebih sederhana adalah dengan melihat penanda warna pada kabel. Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo ( biasanya berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE 1 Primary ” ). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk. Gambar 4 Pemasangan kabel pada hard disk ( Elemen Kompetensi 1 ) Alat pembongkar hard disk disiapkan Yang disiapkan untuk membongkar harddisk adalah : • Beberapa jenis obeng mini (obeng plus, obeng minus, obeng Philips, obeng T9 torx)
  • 31. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 5 Obeng Plus dan minus ( Elemen Kompetensi 1 ) Gambar 6 Obeng Philips ( Elemen Kompetensi 1 )
  • 32. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 7 Obeng Torx( Elemen Kompetensi 1 ) Obeng digunakan untuk melepaskan mur – mur atau baut – baut yang kecil, yang terdapat pada hardisk. • Tang Gambar 8 Tang ( Elemen Kompetensi 1 ) Tang digunakan untuk mencabut jumper pada hard disk. Untuk dapat mengetahui pin master dengan melihat inisialnya. Selain itu tang juga dapat
  • 33. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 digunakan untuk mengambil atau mencabut benda – benda yang kecil yang sulit dijangkau oleh tangan manusia. 3) Sikap Kerja 1. Menyiapkan kabel data dan hard disk. 2. Menyiapkan alat pembongkar hard disk. 4.5.2 Melacak kerusakan hard disk 1) Pengetahuan Kerja Ketika kita mengalami beberapa kerusakan mengenai hard disk. Sebaiknya kita harus mencari tahu penyebab kerusakannya. Agar kita tahu cara untuk mensiasatinya dan cara mencegahnya. Harus diakui hard disk merupakan komponen PC ( Personal Computer ) yang paling rentan terhadap listrik. Ada dua persoalan berkaitan dengan listrik dan kerusakan hard disk: • Kerusakan hard disk karena supply listrik terputus tiba – tiba. • Tegangan listrik yang tidak stabil. Kerusakan hard disk yang paling besar disebabkan oleh supply listrik yang terputus mendadak, kemudian karena ketidak stablian listrik. Secara umum, supply voltase listrik ke dalam sistem PC yang normal adalah antara 180 sampai 230 volt. Toleransi tersebut adalah toleransi maksimal. Namun, kita harus menerima kenyataan bahwa voltase yang kita terima dari PLN kadang kala lebih rendah dari 180 volt dan kadang kala lebih tinggi dari 230 volt, sehingga kita membutuhkan stabilizer untuk menstabilkan voltase sesuai dengan tuntutan si komputer. Selain hal – hal tersebut masih banyak lagi kemungkinan – kemungkinan kerusakan yang terjadi pada hard disk.
  • 34. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Dibawah ini adalah flow chart dari kemungkinan kerusakan pada harddisk : Gambar 9 Flow chart dari kemungkinan kerusakan pada harddisk ( Elemen Kompetensi 2 ) 2) Ketrampilan Kerja Kerusakan pada kabel data dapat diidentifikasi
  • 35. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Kondisi hard disk anda dapat dlihat pada lampu diode, baik yang terdapat di hard disk maupun di panel depan casing. Jika ia menyala terus, kesalahan biasanya terletak pada kabel data. Periksalah apakah kabel data hard disk terpasang dengan benar atau tidak. Jika kabel data memang sudah terpasang dengan benar dan ternyata hard disk tidak terdeteksi juga di komputer maka bila perlu ganti kabel IDE nya dengan yang baru. Gambar 10 Sumber masalah : Apabila lampu diode terus menyala, mungkin kesalahan pada kabel IDE ( Elemen Kompetensi 2) Kerusakan hard disk SCSI akibat card SCSI rusak dapat diidentifikasi SCSI merupakan hard disk yang membutuhkan koneksi yang lebih cepat lagi, maka satina anda mempertimbangkan SCSI sebagai alternatif dalam membeli hard disk. SCSI memang lebih mahal tetapi SCSI jauh lebih cepat. SCSI juga lebih luas dalam penggunaannya. Tidak hanya hard disk saja yang dapat menggunakan SCSI. Melainkan perangkat digital lainnya
  • 36. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 yang membutuhkan transmisi yang ber – bandwidth besar, berkecepatan tinggi dan stabil. Model colokan SCSI selalu berubah, standar saat ini adalah ultra-2 SCSI, yang mampu memindahkan data secepat 80 Mb per detik. Dengannya anda bisa memindahkan data sebesar 1 Gb dalam waktu 13 detik. Koneksi SCSI relatif masih mahal. Sebelum memakainya harus menggunakan kartunya terlebih dahulu, dimana yang kita sebut sebagai card SCSI. Hard disk SCSI bisa menjadi rusak dikarenakan card SCSI tidak ter deteksi atau pun adanya goresan pada card tersebut. Karena card tersebut membantu menyambungkan data dari hard disk. Gambar 11 Card SCSI ( Elemen Kompetensi 2 ) Kerusakan pembacaan data akibat posisi head hard disk yang tidak presisi dapat diperbaiki Salah satu kerusakan hard disk yaitu posisi head hard disk yang tidak pada tempatnya. Sehingga membuat head hard disk menjadi tergores – gores ( mengakibatkan bad sector ) atau head tidak mau membaca data ( hard disk
  • 37. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 masti sama sekali ). Oleh sebab itu, pastikan head hard disk tetap di atas plat ketika computer dalam keadaan mati. Gambar 12 Bagian Dalam Hard Disk ( Elemen Kompetensi 2) Kerusakan pada motor spindle hard disk dapat diperbaiki Jangan sesekali mematikan computer dengan tidak benar. Dalam hal ini banyak sekali orang awam atau pengguna computer pemula yang tidak tahu bagaimana cara mematikan computer dengan benar, mereka hanya tahu computer bisa dimatikan cukup dengan melepas kabel power computer atau langsung menekan tombol power pada CPU pada saat computer hidup. Hal ini jelas akan cepat merusak hard disk terutama pada putaran motor, karena motor yang ada pada hard disk adalah sebuah motor yang memiliki kecepatan putaran serta arus dan tegangan yang konstan, sehingga dapat menyebabkan spindle motor juga akan menjadi lemah, akibatnya
  • 38. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 putaran minimal yang disyaratkan tidak terpenuhi dan head gagal membaca pelat. Biasanya hal ini ditandai dengan bunyi “kletek – kletek” pada hard disk. Oleh sebab itu maka sebaiknya jangan sekali – kali mencabut atau mematikan computer pada saat computer sedang hidup Kerusakan bad sektor secara fisik dapat diidentifikasi Kita dapat mengetahui atau mengidentifikasi bad sector pada hard disk ketika hard disk tersebut mengalami kerusakan. Karena masalah kerusakan penyebab bad sector adalah salah satu masalah yang sering terjadi. Kondisi kerusakan bad sector dapat dibedakan menjadi 3 keadaan, yaitu : • Kondisi dimana platter hard disk aus. Pada kondisi ini hard disk memang sudah tidak dapat digunakan lagi, semakin lama hard disk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage. • Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk hard disk, kemungkinan hard disk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin di low level. • Kondisi platter yang aus baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 ( lokasi dimana informasi partisi hard disk disimpan ) kondisi ini tidak mungkin diperbaiki. Kerusakan pada controller Failur dapat diidentifikasi Hard disk yang fail, jika hard disk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak
  • 39. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 penyebabnya, bisa sifatnya mekanisnya, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, hard disk ini akan menyebabkan : • Akses time yang lambat • Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scan disk • Ada blue screen yang tidak terjelaskan • Gagal boot Pada pengendali tidak dapat dikenali. Pastikan kartu adapternya dipasang dengan benar pada slotnya. Selain itu pastikan setelan jenis hard drive di setup dengan benar. Juga cek setelan jumper yang ada pada hard disk. Kerusakan hard disk akibat komponen-komponen dalam board logic dapat diidentifikasi Hard disk adalah storage devices yang paling sering dipakai. Bagian – bagian hard disk terdiri dari logic board, motor, platter, read – write head, interface slot, dan body. Logic board merupakan bagian hard disk yang mengatur kerja hard disk menurut instruksi dari user. Logic board ini nantinya mengatur putaran motor dan gerak dari read – write head menurut lokasi penempatan data. Masalah kerusakan pada hard disk yang disebabkan oleh komponen board logic yaitu terkena suhu yang panasnya berlebih, sehingga mengakibatkan melemahnya fungsi komponen / chip yang berada di logic board. 3) Sikap Kerja 1. Mengidentifikasi kerusakan pada kabel data. 2. Mengidentifikasi kerusakan pada hard disk SCSI.
  • 40. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 3. Mengidentifikasi kerusakan bad sektor secara fisik. 4.5.3 Memperbaiki hard disk secara hardware 1) Pengetahuan Kerja Setelah kita mengetahui kerusakan – kerusakan yang terjadi, maka diharapkan kita mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah – masalah tersebut. Pada pembahasan berikut ini akan membahas mengenai cara pengatasan masalah pada hard disk. 2) Ketrampilan Kerja Perbaikan kerusakan pada kabel data hard disk dilakukan dengan baik Setelah mengetahui kondisi hard disk yang rusak, dimana disebabkan oleh kabel data. Jika anda mendapatkan laporan kesalahan seperti ‘Bad sector number‘, maka aktifkan option ‘hard disk S.M.A.R.T’. Fungsi ini memang belum berjalan dengan sempurna, tetapi kesalahan fisik yang kasar masih dapat dilacak. Alternatif lainnya yaitu menggunakan tool analisa kecil yang biasanya disediakan oleh produsen hard disk, misalnya powermax untuk hard disk maxtor atau quantum yang disediakan di www.maxtor.com . Jalankan tool ini dan tunggu hingga pemeriksaan hard disk selesai. Umumnya tool akan menyalin data dari sector yang rusak ke sector yang masih berfungsi sehingga data anda dapat diselamatkan.
  • 41. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Namun jika kerusakan pada kabel data harddisk terjadi, maka kemungkinannya adalah : 1. Pin yang ada pada ujung kabel data ada yang rusak. Jika pada kabel data ada satu atau beberapa pin yang rusak, maka sebaiknya ganti kabel data tersebut dengan yang baru. Kecil kemungkinannya untuk bisa membetulkan pin yang rusak. Namun jika Anda memaksa untuk mencoba membetulkannya, mungkin Pin yang rusak tadi bisa di copot dahulu. Atau di potong pada kabelnya sehingga terlepas dari konektornya, setelah itu, masukan Pin yang baru ke dalam masing-masing konektor. Tentunya hal ini akan menyulitkan. Alangkah lebih mudahnya jika kita membeli kabel data yang baru saja, harga kabel data juga tidak mahal. Hanya beberapa ribu rupiah saja. Gambar 13 Kepala konektor Harddisk ( Elemen Kompetensi 3)
  • 42. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 2. Putusnya sambungan kabel pada kabel data atau terbakar. Sama seperti penanganan di atas, putuskan kabel konektornya, dan ganti dengan yang baru. Perbaikan kerusakan hard disk SCSI akibat card SCSI rusak dapat dilakukan dengan baik Card SCSI digunakan untuk menyambungkan hard disk sampai pada 15 perbedaan devices ke satu koneksi SCSI. SCSI merupakan interface transfer data yang paling cepat. Jika hard disk SCSI mengalami masalah, misal kan tidak ter deteksi, maka cek dulu ke bagian card SCSI apakah posisinya sudah benar, apakah tidak tergeser, Dan pastikan tidak ada goresan pada card SCSI tersebut. Agar data bisa ter deteksi dan bisa dibaca. Berikut ini merupakan gambar untuk mengetahui letak card SCSI yang benar.
  • 43. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 14 Bagian Dalam Hard Disk ( Elemen Kompetensi 3) Gambar 15 Mengecek letak card SCSI ( Elemen Kompetensi 3 ) Namun jika card SCSI tersebut yang rusak, seperti circuit boardnya ada yang terbakar, maka kemungkinan besar card tersebut susah untuk dibenarkan. Namun jika ingin tetap membenarkan sendiri, maka Anda haruslah membeli komponen yang rusak tersebut, dan menggantinya dengan yang baru. Bisa di pastikan hal ini tentunya sangat sulit dilakukan. Mengingat circuit board SCSI merupakan circuit board yang sensitive, jika tidak dilakukan oleh orang yang benar-benar mengerti, maka saya saran kan untuk tidak melakukannya. Alangkah lebih baik jika menghubungi vendor card SCSI tersebut, untuk diminta membetulkan card SCSI yang rusak tersebut. Lalu jika card tersebut tidak terdeteksi, maka gunakanlah alat yang bernama PC-3000. Disini tidak akan membahas penggunaan PC-3000. Namun akan menjelaskan secara umum saja. PC-3000 di pasangkan pada slot PCI, lalu dari situ, sambungkanlah ke harddisk SCSI. Dan gunakanlah software yang terdapat pada PC-3000.
  • 44. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Jika card SCSI kotor, maka solusinya mudah saja. Cukup buka card SCSI-nya, dan bersihkan pin konektor pada card SCSI dengan menggunakan penghapus. Biasanya pin tersebut kotor atau tertutup debu, sehingga jika dengan menggunakan penghapus, card tersebut bersih dari debu, dan bisa digunakan kembali. Gambar 16 Bersihkan Konetor SCSI card dengan penghapus ( Elemen Kompetensi 3 ) Perbaikan kerusakan pembacaan data akibat posisi head hard disk yang tidak presisi dapat dilakukan dengan benar Head merupakan bagian yang paling mengagumkan yang digunakan untuk membaca dan menulis data pada platter. Head yang kita ketahui adalah head yang digunakan pada hard disk yang posisinya melayang diatas permukaan platter dan melakukan tugasnya ( membaca dan menulis ) tanpa sedikitpun bersentuhan dengan permukaan platter secara fisik. Setelah kita lihat bahwa posisi head tidak benar, maka pastikan dan letakkan kembali head pada posisi yang benar.Karena jika sudah tergores, maka hard disk
  • 45. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 tidak dapat dibaca kembali. Sebagai perbandingan jarak antara head dan platter pada hard disk modem adalah 0.5 mikroinchi sedangkan rambut manusia 2000 mikroinci. Gambar 17 jarak antara head dan platter ( Elemen Kompetensi 3 ) Jika sudah mengetahui jarak antara head dengan platter, mungkin manusia biasa tidak akan bisa membetulkannya. Dan saran saya adalah, jika head sudah rusak, maka kecil kemungkinan untuk membenarkannya sendiri. Lebih bijaksana untuk membawa ke vendor yang menjual harddisk tersebut, dan menanyakan apakah harddisk yang telah rusak headnya bisa di betulkan atau tidak. Mengingat kondisi platter yang jika tergores sedikitpun akan merusak harddisk tersebut. Namun jika ingin membenarkan sendiri, maka Anda harus mempunyai ruangan yang steril dari debu. Dan gunakan pakaian khusus. Karena jika platter pada harddisk terkena partikel debu sedikit saja, maka besar kemungkinan bahwa harddisk tersebut telah tergores, sehingga terdapat bad sector pada harddisk.
  • 46. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Namun jika ingin membetulkan posisi harddisk yang telah tergeser, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini : 1. Pastikan sebelum membuka harddisk, Anda berada di ruangan steril dari debu. 2. Siapkan alat pembongkar harddisk yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. 3. Buka controller pada bagian bawah harddisk dengan menggunakan obeng. Gambar 18 Controller PCB pada harddisk ( Elemen Kompetensi 3 ) 4. Buka casing harddisk dengan menggunakan obeng.
  • 47. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 19 membuka baut pada casing harddisk ( Elemen Kompetensi 3 ) 5. Buka baut yang menahan drive dengan menggunakan obeng Philips. Gambar 20 membuka baut pada dalam casing harddisk ( Elemen Kompetensi 3 ) 6. Buka baut yang menahan magnet pada drive.
  • 48. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 21 Membuka baut pada magnet didalam casing (Elemen Kompetensi 3) PERINGATAN!!! Magnet ini sangat kuat. Jangan sampai magnet ini dekat-dekat dengan platter harddisk, kecuali pada posisi sebelumnya. MAGNET INI AKAN MENGHANCURKAN setiap data pada platter. 7. Singkirkan magnet ini dahulu, dan siapkan tang kecil. 8. Langkah selanjutnya adalah membuka head locking. Gambar 22 Posisi head lock pada harddisk (Elemen Kompetensi 3)
  • 49. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 9. Pelan-pelan pegang plastic dengan menggunakan tang kecil secara hati-hati. Hati-hati dalam mencopot plastic ini. Gunakan sedikti tenaga untuk mencabutnya. Hati-hati karena plastic ini gampang rusak jika di pegang terlalu keras. 10. Selanjutnya copot alat untuk memberhentikan head pada harddisk, seperti gambar dibawah Gambar 23 Mencabut Posisi head lock pada harddisk (Elemen Kompetensi 3) Lalu pegang dengan tang secara perlahan, dan cabut dari pin-nya. 11. Selanjutnya periksa posisi head, jika posisinya salah maka balikkan ke posisi yang benar. Ingat, jangan sampai Anda menyentuh head atau platter dengan tangan atau benda lain, karena hal ini dapat merusak nya. 12. Setelah posisi head telah di benarkan, selanjutnya adalah memasang setiap komponen yang tadi telah di lepas kembali seperti semula. Perbaikan kerusakan pada motor spindle hard disk dapat dilakukan dengan baik
  • 50. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Spindle dan actuator arm motor controller, untuk mengontrol putaran piringan dan peletakkan head baca/tulis. Motor dari hard disk berfungsi untuk memutar platter. Ketika komputer distart, motor ini mulai bekerja dan memperdengarkan suara yang khas. Jika suara ini tidak benar maka dapat diduga bahwa motor HD tidak bekerja dengan baik. Kecepatan putar motor ini mulai dari 3600 rpm sampai 10000 rpm dengan arah berlawanan dengan arah perputaran jarum jam (counter- clockwise). Putaran yang sangat cepat ini mengakibatkan adanya gaya pada permukaan piringan yang disebabkan oleh udara. Gaya ini memungkinkan head untuk mengambang pada ketinggian beberapa mikro inchi di atas permukaan platter/piringan. di atas piringan. Drive semacam ini disebut bernoulli drive. "Ketinggian" ini jauh lebih kecil dibanding ukuran rambut manusia, apalagi debu dari rokok. Jarak yang dekat ini dimaksudkan agar head dapat membaca atau menulis dengan kerapatan yang tinggi. Dengan jarak sedekat itu, Anda tidak perlu terlalu takut. Hard disk sudah dirancang agar dalam keadaan normal (harap diingat) head tidak menyentuh permukaan platter. Jika hard disk dimatikan, maka piringan akan berhenti berputar akibatnya gaya yang mengangkat head akan hilang dan head akan mendarat di piringan. Lokasi pendaratan head sudah ditentukan pada daerah tertentu yang disebut landing zone (LZone) sehingga tidak akan merusak data yang ada pada daerah lain. Jika dalam keadaan bekerja head sedikit saja tergoncang, maka akan menyebabkan head akan menyentuh permukaan piringan dan kemungkinan besar akan menyebabkan kehilangan data, kerusakan sebagian kecil dari piringan akan merusak head atau seluruh piringan. Bayangkan jika pada saat tertempel pada piringan akibat ada goncangan ada perintah bergerak ke tempat lain, maka head akan meninggalkan "jejak-jejak" bad sector pada piringan hard disk. Tapi pembuat hard disk sudah merancang agar head
  • 51. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 tetap stabil dalam kondisi goncangan tertentu, saat ini goncangan yang dapat ditoleransi mencapai 70 sampai 100 kali gravitasi (70-100 G). Gambar 24 Spindle Motor PadaHarddisk (Unit Kompetensi 3) Pada dasarnya proses perbaikan terbagi atas 2, yaitu : 1. Proses perbaikan electrical Para master recovery berusaha untuk melacak kerusakan2 electrical yang terjadi terhadap terhadap hard disk tersebut dan dilakukan perbaikan yang di anggap perlu supaya Hard disk tersebut bisa di kenal di mesin kami. 2. Proses perbaikan mecanical Biasanya proses perbaikan merupakan proses yang akan sulit, karena ruang harus benar - benar steril dan terkadang untuk menstabilkan semua mekanik dari hard disk di perlukan waktu proses yang agak lama. Berikut ini adalah cara mengganti motor spindle pada harddisk (langkah pembukaan harddisk sama seperti pada bab perbaikan head pada harddisk) : 1. Pastikan sebelum membuka harddisk, Anda berada di ruangan steril dari debu.
  • 52. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 2. Siapkan alat pembongkar harddisk yang telah dejelaskan pada bab sebelumnya. 3. Buka controller pada bagian bawah harddisk dengan menggunakan obeng. 4. Buka casing harddisk dengan menggunakan obeng. 5. Buka baut yang menahan drive dengan menggunakan obeng Philips. 6. Buka baut yang menahan magnet pada drive. PERINGATAN!!! Magnet ini sangat kuat. Jangan sampai magnet ini dekat-dekat dengan platter harddisk, kecuali pada posisi sebelumnya. MAGNET INI AKAN MENGHANCURKAN setiap data pada platter. 7. Singkirkan magnet ini dahulu, dan siapkan tang kecil. 8. Langkah selanjutnya adalah membuka head locking. 9. Pelan-pelan pegang plastic dengan menggunakan tang kecil secara hati-hati. Hati-hati dalam mencopot plastic ini. Gunakan sedikti tenaga untuk mencabutnya. Hati-hati karena plastic ini gampang rusak jia di pegang terlalu keras. 10. Selanjutnya copot alat untuk memberjentikan head pada harddisk, Lalu pegang dengan tang secara perlahan, dan cabut dari pin-nya. 11. Geser bagian belakang head secara perlahan dari platter.
  • 53. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 25 Menggeser Head (Elemen Kompetensi 3) Selanjutnya cegah head agar tidak bergerak dengan menahan bearing dengan jari Anda. Gambar 26 Menahan Posisi Head (Elemen Kompetensi 3) 12. Ketika melakukan ini, geser head perlahan, dan Anda akan melihat baut torx. Lepas baut tersebut. 13. Angkat head dari sasis, lalu tarik blok penghubung yang bautnya baru dilepas tadi. Dan Anda akan bisa mengangkat head tersebut.
  • 54. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 27 Mencopot Perangkat Head (Elemen Kompetensi 3) Gambar 28 Harddisk Yang Sudah Dicopot Headnya (Elemen Kompetensi 3) Gambar 29 Perangkat Spindle Motor (Elemen Kompetensi 3)
  • 55. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 14. Setelah terlepas headnya, maka Anda bisa mengangkat Platter pada harddisk. Saya tidak menjamin jika Platter diangkat, maka kemungkinan data ada yang hilang akibat tersentuh. 15. Jika Platter telah dicopot, maka Anda bisa membongkar Spindle motor pada harddisk, lepaskan baut pada spindle motor, dan copotlah. 16. Kemudian gantilah dengan spindle motor yang baru, yang sesuai tipenya dengan yang dicopot tadi. 17. Setelah itu pasang spindle motor yang baru, dan pasang lagi semua komponen yang tadi telah di lepas dari harddisk, sehingga menjadi utuh kembali. Kerusakan bad sektor secara fisik dapat diperbaiki Sebelumnya kita juga mengetahui penyebab – penyebab terjadinya bad sector. Bad sector pada hard disk dapat menyebabkan kita tidak dapat menggunakan ruang yang terkena bad tersebut. Gejala terjadinya bad sector pada hard disk dapat dideteksi dari hal – hal berikut: • Kesulitan membaca Kesulitan ini datandai dengan perlunya head membaca daerah tertentu beberapa kali ( retry ) sebelum akhirnya berhasil membacanya. Proses pergerakan head seperti pada saat membaca bad sector, hanya saja setelah beberapa kali head berhasil di baca. • Dapat di format tetapi tidak dapat di baca Kadang – kadang suatu daerah hard disk dapat di format dan di laporkan ada tidaknya bad sector tetapi ketika di baca head akan kesulitan membaca. • Tidak ada respon Beberapa perintah baca atau tulis tidak dapat di respon
  • 56. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 • Bad sector sementara Sector yang di laporkan rusak karena software dan secara fisik platter tidak rusak. • Bad sector permanent Sector yang dilaporkan rusak secara fisik cacat. • Tidak ada suara mendengung Motor penggerak tidak bekerja dengan baik, kadang – kadang tidak dapat start, kemudian kadang – kadang matisetelah beberapa saat. • Piringan atau platter Platter hard disk sudah rusak, dapat disebabkan oleh goresan berat antara platter dan head. • Komponen elektronik 1 PCB Ada gangguan di board dapat diakibatkan gangguan dari board • Head Kerusakan pada head dapat menyebabkan hard disk tidak dapat diakses sama sekali, biasanya head tidak dapat bergerak karena tertahan piringan. Pada masalah yang terjadi dapat disiasati dengan beberapa cara pengatasan. Membicarakan keadaan hard disk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan hard disk pada kondisi ke 2 dimana permukaan hard disk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan dibeberapa tempat. Tahap 1
  • 57. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak harus melakukan Low Level Format (LLF). LLF dapat dilakukan dari Bios atau Software.Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di site pembuat harddisk.atau mencari utility file seperti hddutil.exe (dari Maxtor – maxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0.0c 05/02/96. Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector.Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan pada FAT 32 dari Windows Fdisk. Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.Pemakaian LLF Software akan menghapus seluruh data didalam harddisk. Tahap 2 Proses selanjutnya adalah dengan metode try and error. Tahapan untuk sesi ini adalah : A Membuat partisi harddisk : dengan program FDISK dengan satu partisi saja, baik primary maupun extended partisi.Untuk primary dpt dilakukan dengan single harddisk, tetapi bisa menghendaki harddisk sbg extended, diperlukan sbh harddisk sbg proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi yang melakukan booting). B Format harddisk : Dengan format C:/C, penambahan perintah /Cuntuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector.selama proses format periksa pada presentasi berapa kerusakan harddisk. Ketika program Format menampilkan Trinying To Recover Allocation Unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector.
  • 58. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 C Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi D Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan Format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan , misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kambali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal ini perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya.Untuk membuang partisi menggunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C.kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak-acakan akan mengacaukan sisitem partisi harddisk. E Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan Program FOTMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. F. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display Partisi) pada program FDISK.C sebagai primary partisi tidak terlihat. Kerusakan pada controller Failure dapat diperbaiki Mendeteksi hard disk itu masih dalam keadaan bagus atau tidak gampang – gampang susah, biasanya paling sering di windows xp selalu muncul “ windows delayed write failure “ saat hard disk mengalami
  • 59. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 kegagalan, nah disaat itulah kita mulai mensiasati ada apa gerangan di dalam hard disknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai kita memeriksa fisik hard disknya. Biasanya fisik hard disk dapat dilihat atau di dengar dari bunyinya, semakin berisik berarti menandakan komponen – komponen di dalamnya ada yang mulai longgar atau kendor, kita bisa juga menggoyang – goyang kannya ke kiri dan ke kanan dan mendengarkan bunyinya. Jika ingin menggunakan tool dan mengecek kondisi hard disk secara berkala kita bisa menggunakan hddlife, ada yang gratis ada yang bayar. 1. Windows XP Gagal Booting ('boot failure..') Ini kasus pertama. Memang jendela (windows) ini sering sekali tidak mau dibuka (booting) tanpa dipaksa. Kasus pertama ini ditandai dengan tulisan yang kira-kira bunyinya "hardisk boot failure.." dan seterusnya (lupa tidak mencatat pesan errornya). Pokoknya kira-kira booting gagal karena di hardisk -seolah-olah- tidak ada windows operating systemnya. Nah untuk yang seperti ini, alhamdulillah bisa diatasi dengan melakukan "perbaikan booting" menggunakan perintah "FixBoot". Berikut ini caranya: • Masukkan CD instalasi windows ke CDROM atau DVDRW; • Sebelumnya pastikan setting bios anda 'boot priority' nya sudah diset pada 'first boot: CDROM'; • Setelah komputer nyala, tunggu hingga muncul tulisan "press any key to boot from CDROM..." tekan sembarang key untuk masuk ke menu instalasi Windows; • Akan muncul layar biru. Tunggu sampai windows melakukan loading- loading peralatannya.
  • 60. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 • Setelah itu, akan muncul beberapa pilihan, diantaranya: tekan ESC untuk batal, F8 untuk instalasi, tekan F3 untuk memperbaiki (whatever the options are). • Nah tekan pilihan untuk memperbaiki. Istilahnya Repair. (Untuk pesan pastinya lupa tidak dicatat. Pokoknya pastikan, anda memencet key yang arahnya untuk 'Repair Windows Installation'). • Setelah itu, anda akan dibawa ke perintah ber-prompt seperti jaman DOS dulu (contoh: c: atau mungkin a:). Nah, disinilah anda akan melakukan perbaikan windows anda. • Ketikkan aja: C:fixboot enter, dan tunggu hingga selesai; • Ketikkan exit untuk keluar sekaligus restart komputer; • Windows anda akan berjalan mulus lagi. Jadi, booting error, solusinya tidak harus dengan re-install total. Namun cara FixBoot ini cukup ampuh juga untuk menangani 'Jendela" yang tidak mau booting, disamping cara-cara yang lainnya. 2. Windows XP Gagal Booting Lagi (restart terus menerus). Selanjutnya kasusnya adalah: windows susah booting, dalam artian bootingnya kadang gagal dan restart komputer dengan sendirinya, atau kadang-kadang booting sukses bisa berhasil sampai muncul desktop hingga beberapa lama, tapi kemudian tiba-tiba restart sendiri (sperti power down), dan kalau dipaksa untuk booting lagi, kejadiannya akan sama, kadang berhasil booting, tapi tidak lama kemudian restart lagi, begitu terus. Jika hal itu yang terjadi, jangan paksa windows anda untuk melakukan booting terus-menerus,salah-salah hardisk anda yang akan rusak, karena keseringan restart akan mempengaruhi umur hardisk. Berikut caranya :
  • 61. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Pastikan komputer dalam kondisi tidak menyala agar tidak terkena aliran listrik,buka chasingnya,kemudian lepas kabel-kabel power (kabel power saja yang dicabut biar mudah masangnya lagi, daripada mencabut kabel paralel data). Lepas semuanya, kalau perlu termasuk kabel power yang ke kipas-kipas pendingin tambahan dalam CPU, termasuk kabel power yang ke CDROM atau DVDRW, juga hardisk yang tidak dipakai. Lepas semuanya, kecuali kabel power (dan juga kabel data) yang ke hardisk utama. Mengapa harus mencabut kabel-kabel power demikian ? kabel power yang dimaksud disini adalah kabel-kabel kecil-kecil dengan warna merah, kuning, hitam, mungkin juga biru, dengan kepala segiempat putih. Pencabutan ini perlu dilakukan karena diindikasikan komputer anda mengalami 'gagal power' alias power cpu sudah tidak stabil. Cara ini untuk memastikan kondisi power CPU, karena power CPU pengaruhnya sangat besar bagi semua komponen komputer PC anda. Sharing saja, gara-gara power CPU yang rusak, saya harus rela dipaksa mengganti: hardisk, CDRW, motherboard (untung masih garansi, dan bisa diperbaiki), termasuk ganti power supplynya itu sendiri -singkatnya, kecuali RAM dan Chasing, hampir semua komponen CPU lainnya minta diganti karena kegagalan power CPU ini. Nah setelah dilepas (kecuali hardisk utama), silahkan nyalakan lagi windowsnya. Apabila kemudian proses booting berjalan lancar,tunggu hingga beberapa lama. Gunakan untuk aktivitas seperti biasanya. Apabila selama itu tidak ada kejadian restart lagi, maka 99% dapat dipastikan bahwa power CPU anda sudah saatnya diganti dengan yang baru yang lebih besar powernya dan lebih stabil. Dan berikut ini adalah 10 cara lainnya untuk memperbaiki boot failure. Ketika semua perangkat keras anda berfungsi dengan baik tapi OS Windows XP anda tidak bisa melakukan boot maka anda harus mulai mencari cara untuk bisa masuk ke OS demi menemukan masalahnya dan
  • 62. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 memperbaikinya. Ini adalah 10 cara yang dapat anda coba jika hal ini terjadi pada anda. 1. Gunakan Windows Startup Disk Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup disk. Floppy disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.Untuk membuat sebuah startup disk, masukkan sebuah floppy disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy disk. 1. Boot.ini 2. NTLDR 3. Ntdetect.com Setelah anda selesai membuat Windows startup disk, masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang Windows XP- nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot komputer. 2. Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration" Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik. Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa
  • 63. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup. 3. Gunakan System Restore System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam. Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter] Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya. 4. Gunakan Recovery Console Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console. Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah- langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk memulai Recovery Console
  • 64. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console. 5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS berada dan opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat melakukan boot dengan benar. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file Boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4. Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik Bootcfg /parameter Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini : /Add -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file Boot.ini /Scan -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows /List -- Daftar setiap entry pada file Boot.ini /Rebuild -- Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
  • 65. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 /Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings]. /Disableredirect -- Mematikan pengalihan. 6. Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4. Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik: Fixboot [drive]: Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya. 7. Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut
  • 66. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4. Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik: Fixmbr [device_name] Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk drive C: DeviceHardDisk0 8. Mematikan Automatic Restart Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure. Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya. 9. Memulihkan Dari Backup Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya
  • 67. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 tergantung dari backup utility apa yang anda gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan pemulihan sistem. 10. Melakukan Upgrade Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada Windows. Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua seperti pada gambar C. Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive pada sistem dan mulai melakukan upgrade. Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.
  • 68. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Kerusakan hard disk akibat komponen-komponen dalam board logic dapat diperbaiki Untuk memperbaiki kerusakan hard disk akibat komponen – komponen di dalam board logic yaitu, pertama – tama cek terlebih dahulu apa penyebabnya, karena biasanya yang menyebabkan kerusakan pada komponen di dalam board logic yaitu suhu yang panasnya tinggi. Beberapa kasus dari panas berlebihan ini juga menyebabkan top case yang terdiri dari palm rest dan trackpad menjadi bulukan bahkan ada yang terkelupas. Hal seperti ini sulit untuk diperbaiki kembali, kemungkinan komponen – komponen yang terkena panas tersebut harus diganti yang baru, karena komponen – komponen yang terkena suhu panas tersebut sudah ter kelupas. Jika PCB tersebut ada yang terbakar, maka solusinya adalah dengan mencopot PCB yang dan menggantinya dengan yang baru. Perlu diperhatikan dalam mencopot PCB : 1. Gunakanlah obeng yang sesuai dengan baut pada PCB di harddisk, apakah jenis Torx, atau yang lain. 2. Lepas PCB dengan obeng tersebut. 3. Setelah itu perhatikan nomor serial pada PCB tersebut, pastikan Anda menggantinya dengan tipe yang sama, jika mengganti dengan tipe yang berbeda, maka sama saja bohong, karena tipe yang berbeda tidak akan bisa berjalan pada harddisk tersebut.
  • 69. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Gambar 30 Nomor Serial pada PCB harddisk (Unit Kompetensi 3) Gambar 31 Nomor Serial Part Pada PCB harddisk (Unit Kompetensi 3) 4. Setelah itu, pasangkan pada harddisk yang ingin diganti PCBnya, dan bautkan dengan kencang. Ingat!! Jika Anda salah memasang dengan tipe PCB yang berbeda, maka besar kemungkinan harddisk Anda menjadi tambah rusak.
  • 70. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 3) Sikap Kerja 1. Memperbaiki kabel data 2. Memperbaiki kerusakan hard disk SCSI akibat card SCSI rusak. 3. Memperbaiki kerusakan pembacaan data akibat posisi head hard disk yang tidak presisi. 4. Memperbaiki kerusakan pada motor spindle hard disk. 5. Memperbaiki kerusakan bad sektor secara fisik. 6. Memperbaiki kerusakan pada controller Failur. 7. Memperbaiki kerusakan hard disk akibat komponen-komponen dalam board logic. 4.5.4 Membuat dokumentasi kerusakan hard disk 1) Pengetahuan Kerja Kita telah mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang akan berjalan dengan lancar tanpa adanya masalah. Di dalam komputer juga selalu terjadi masalah, akan tetapi kita harus mengetahui bagaimana cara mensiasati masalah – masalah tersebut. Apabila kita telah mengalami masalah di dalam hard disk seperti yang sudah dibahas sebelumnya, maka hal – hal tersebut harus lah di dokumentasikan baik itu masalahnya dan juga pembahasan masalahnya, agar jika suatu saat terjadi dengan hal yang sama, maka kita dapat cepat tanggap dalam mengatasi hal tersebut. 2) Ketrampilan Kerja
  • 71. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Penyebab-penyebab kerusakan di dokumentasi Pada sub bab sebelumnya kita sudah membahas mengenai kerusakan – kerusakan yang terjadi seputar hard disk. Penyebab kerusakan – kerusakan tersebut sebaiknya di dokumentasikan agar kita dapat mengetahui penyebab – penyebab nya jika hal tersebut akan terjadi lagi dikemudian hari. Dalam men dokumentasikan hal – hal tersebut dapat menggunakan berbagai macam cara, misalnya menggunakan word, excel atau pun media yang lain. Gambar 32 Contoh dokumentasi kerusakan ( Elemen Kompetensi 4 ) Bagian yang rusak telah diperbaiki, dicatat Bagian – bagian yang rusak dan telah diperbaiki dicatat, juga dengan bagian – bagian atau komponen – komponen yang harus diganti. Agar kita dapat mengetahui komponen – komponen mana saja yang masih bisa di
  • 72. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 gunakan dan komponen – komponen mana saja yang sudah tidak bisa digunakan. Gambar 33 Komponen yang diperbaiki ( Elemen Kompetensi 4 ) Komponen-komponen pengganti, di dokumentasi Komponen – komponen yang diganti pun harus di dokumentasikan. Agar kita dapat mengetahui komponen – komponen yang sudah tidak terpakai lagi. Gambar 34 Komponen yang dig anti ( Elemen Kompetensi 4 ) Kehandalan komponen secara keseluruhan, di dokumentasi.
  • 73. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 Komponen yang sudah diperbaiki atau pun yang sudah diganti, dicoba untuk dijalankan dalam suatu proses. Apakah masih bermasalah atau tidak. Komponen yang sudah layak untuk digunakan dan tidak ada masalah pada saat percobaan atau pengetesan di dokumentasikan. Dan juga disini dijabarkan mengenai kehandalan atau batas waktu sebuah komponen di jelaskan. Kira-kira sampai kapan komponen tersebut dapat rusak kembali. Gambar 35 Dokumentasi kehandalan komponen ( Elemen Kompetensi 4 ) 3) Sikap Kerja 1. Membuat dokumentasi penyebab kerusakan 2. Membuat catatan bagian yang rusak 3. Membuat dokumentasi komponen yang di ganti 4. Membuat dokumentsai kehandalan komponen BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1 Sumber Daya Manusia Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini
  • 74. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Telematika Sub Sektor Computer Technical Support TIK.CS03.012.01 adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain: o Pembimbing Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk: a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. o Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan: a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. o Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses