SlideShare a Scribd company logo
Perhitungan Reabilitas
Sistem Tenaga
Muhammad Fadhiil Haekal 3332190075
Albertus Sera Sasmita 3332190092
Edra Tri Adinata 3332190078
Muhammad Figo 3332190031
Keandalan Sistem Pembangkit
- Keandalan adalah kemungkinan bekerjanya suatu peralatan atau sistem sesuai
dengan fungsinya dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi operasi
tertentu, sehingga sering digunakan teknik probabilitas dalam mencari keandalan
dari suatu sistem pembangkit.
- Hal-hal yang langsung berhubungan dengan keandalan suatu sistem tenaga listrik
adalah tegangan, frekuensi, kontunuitas pelayanan dan aman bagi peralatan dan
orang yang menggunakan.
- Berdasarkan Jurnal Studi: Perhitungan Indeks Keandalan Sistem Tenaga Listrik
Menggunakan Graphical User Interface Matlab pada PT PLN (Persero) Rayon Kota
Pinang, kita dapat menghitung reabilitas system tenga dengan perhitungan SAIFI dan
SAIDI
- Saifi: SAIFI adalah indeks keandalan yang merupakan jumlah dari perkalian frekuensi
padam danpelanggan padam dibagi dengan jumlah pelanggan yang dilayani.
- SAIDI adalah indeks keandalan yang merupakan perkalian dari lamanya suatu sistem
padam dalam hitungan jam dengan banyaknya pelanggan yang mengalami pemadaman
dibagi dengan jumlah pelanggan keseluruhan
Grafik Alur
SAIFI
Dimana:
li = Pemadaman / Gangguan
m = Jumlah pemadaman dalam satu tahun
Ci = Jumlah konsumen yang mengalami pemadaman
N = Jumlah konsumen yang dilayani.
Satuan perhitungan SAIFI adalah jam/pelanggan
SAIDI
Dimana:
ti = lamanya tiap-tiap pemadaman
m = Jumlah pemadaman dalam satu tahun
Ci = Jumlah konsumen yang mengalami pemadaman
N = Jumlah konsumen yang dilayani.
Satuan perhitungan SAIFI adalah jam/pelanggan
Nilai Standar
• PLN Kota Pinang, dimana standar yang digunakan diangka 5,08
jam/pelanggan/tahun untuk SAIDI dan 2,88
pemadaman/pelanggan/tahun untuk SAIFI.
Contoh data
Hasil
Note
Berdasarkan data yang didapat, bulan Januari jumlah pelanggan
sebanyak 57.512 pelanggan, dengan jumlah pelanggan yang terkena
gangguan sebanyak 19 pelanggan, terjadinya gangguan sebanyak 19
kali dan lama gangguannya selama 26,79 jam. Dengan data tersebut
ditargetkan bahwa pada bulan Januari nilai indeks SAIDI dan SAIFI
berturut-turut di angka 5,08 jam/pelanggan/tahun dan 2,88
kali/pelanggan/tahun. Setelah dilakukan perhitungan, didapat bahwa
nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Januari di angka 0,0088 dan 0,006.
Pada bulan Januari terjadi beberapa kerusakan pada bagian fasilitas
distribusi, diantaranya kerusakan pada bagian Jaringan Tegangan
Rendah seperti kabel JTR dan kabel primer/sekunder.
Graph
Kesalahan?
• Pembuktian.
Pengaruh Pertambahan Unit Pembangkit
• Sistem tenaga listrik terdiri atas tiga bagian utama, yaitu sistem pembangkit listrik, saluran transmisi,
dan jaringan distribusi. Permasalahan pada penyediaan energi listrik yaitu cara penyediaan yang handal
dan ekonomis. Penyediaan kapasitas ini akan menghindari beban dari pemadaman karena kurangnya
suplai energi dan meningkatkan keandalan dari sistem
Dimana terdapat beberapa indeks nilai keandalan pada sistem pembangkit ini yaitu :
1. Forced Outage Rate (FOR) yaitu merupakan kondisi dimana suatu unit dalam sistem pembangkit
tersebut keluar dari jadwal bekerjanya, baik itu secara disengaja ataupun tidak disengaja. Dan dapat
dihitung dengan cara :
2. Loss Of Load Probability (LOLP) didefenisikan sebagai probabilitas dari sebuah beban sistem. Melebihi
kapasitas dari pembangkit yang tersedia dengan asumsi beban puncak setiap hari berlangsung
sepanjang hari. Berikut merupakan persamaan dari LOLP :
Pengaruh Pertambahan Unit Pembangkit
3. Loss Of Load Expectation (LOLE)
Loss Of Load Expectation yaitu indeks keandalan yang menunjukkan kondisi dengan beban puncak
harian yang akan melebihi kapasitas yang tersedia dan terdapat pengertian lainnya yaitu jumlah unit
dalam satu waktu (jam atau hari) per interval waktu (tahun) yang permintaan bebannya akan melebihi
dari kapasitasnya. Dan terdapat persamaan dalam mencari nilai dari LOLE yaitu :
Kurva Distribusi
kurva distrbusi peluang beban disaat beban yang
muncul berada didalam range 0 (nol) hingga beban dasar
maka nilai probabilitasnya adalah satu (1),
sehingga memperlihatkan karakteristik beban
dasar yang tinggi dengan durasi yang lama, kemudian nilai
beban dasar dan beban puncak memiliki jarak yang
berdekatan.
maka dapat diketahui bahwa beban yang dilayani
oleh sistem pembangkit berupa industri yang beroperasi
selama 24 jam dalam seharinya.
Dimana Probability yaitu menunjukan
kemungkinan yang terjadi dan L(MW) yaitu merupakan
kapasitas daya nya.
Pengaruh Pertambahan Unit Pembangkit
• Skenario Penambahan Pembangkit
• Skenario 1 Penambahan Unit 1x25 MW
Skenario pada perbaikan indeks keandalan pada sistem pembangkit berikut akan dilakukan dengan
penambahan unit pembangkit hingga indeks yang didapat memenuhi standar yang ingin dicapai.
Penambahan unit pembangkit yang dilakukan dengan kapasitas 25 MW dan nilai FOR sebesar 0,01.
Setelah perhitungan maka didapat hasil LOLP sebesar 0,001495 dengan indeks LOLE sebesar 0,546
hari/tahun. Dari hasil tersebut maka indeks keandalan yang dihasilkan belum memenuhi standar yang
ingin dicapai.
Berikut beberapa skenario penambahan pembangkit yaitu :
Pengaruh Pertambahan Unit Pembangkit
• Skenario 2 Penambahan Unit 2x25 MW
• Skenario 3 Penambahan Unit 1x50 MW
Pada skenario kedua akan dilakukan penambahan unit pembangkit dengan kapasitas 25 MW
sebanyak 2 unit pembangkit, dengan nilai FOR sebesar 0,01 di masing-masing unit pembangkit. Kemudian
hasil dari perhitungan didapat nilai LOLP sebesar 3,60016e-06 dengan indeks LOLE sebesar 0,001314
hari/tahun. Berdasarkan hasil yang didapat maka indeks keandalan terlah memenuhi standar yang
diinginkan.
Penambahan unit pada skenario ketiga akan dilakkan penambahan dari unit pembangkit dengan
kapasitas sebesar 50 MW sebanyak 1 unit, dengan nilai FOR sebesar 0,01. Dan dari perhitungan didapat
nilai LOLP sebesar 2,14738e-06 dengan indeks LOLE 0,000784 hari/tahun.
Pembangkit yang dilakukan dengan kapasitas 25 MW dan nilai FOR sebesar 0,01. Setelah
perhitungan maka didapat hasil LOLP sebesar 0,001495 dengan indeks LOLE sebesar 0,546 hari/tahun.
Bedasarkan hasil yang didapat terlihat indeks keandaan yang didapat juga memenuhi standar yang
diinginkan bahkan lebih kecil dari pada skenario kedua.
Terdapat gangguan saat dilakukannya penambahan unit pembangkit
yaitu :
Gangguan tanah terjadi akibat adanya tegangan induksi
kumparankumparan trafo atau Pembangkit terhadap struktur logam
disekitarnya; adanya arus bocor akibat gangguan sistem isolasi
(breakdown isolation) antar bagian yang bertegangan sehingga terjadi
hubung singkat; serta adanya kenaikan tegangan mendadak akibat surja
hubung atau surja petir (Hutauruk, 1999 : 120).
a. Gangguan ke Tanah pada Sistem Gardu Induk
Persamaan Arus Gangguan ke Tanah pada Sistem
Gardu Induk
Dimana :
I = Arus Listrik
E = Ekivalen
Z = Impedansi
b. Laju Kegagalan Komponen (λ)
Kegagalan komponen adalah keadaan suatu komponen atau sistem yang tidak
dapat melaksanakan fungsinya akibat satu atau beberapa kejadian yang
berhubungan secara langsung dengan komponen atau sistem tersebut. Banyaknya
kegagalan yang terjadi selama selang waktu t1 sampai t2 disebut laju kegagalan
(failure rate). Hal ini dapat dinyatakan sebagai peluang bersyarat, yaitu kegagalan-
kegagalan yang terjadi dalam selang waktu t1 dan t2 dimana sebelum periode t1
tidak terjadi kegagalan, dan ini merupakan awal dari selang. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa laju kegagalan (λ) adalah harga rata-rata dari jumlah kegagalan
persatuan waktu pada suatu selang waktu pengamatan (T).
Laju kegagalan ini dihitung dengan satuan kegagalan per
tahun. Untuk selang waktu pengamatan diperoleh dari :
Metode representasi dimana dua keadaan
baik dan dua keadaan gagal untuk durasi
operasi atau durasi perbaikan, maka rumus
laju kegagalan untuk jumlah n komponen
adalah sebagai berikut :
Dimana : Λ = angka/laju kegagalan konstan (Failure Rate)
N = jumlah kegagalan selama selang waktu (Total
number of failure)
Σ Ti = Jumlah selang waktu pengamatan
Kemungkinan Kumulatif
Penambahan unit pembangkit menyebabkan bertambahnya Faktor-faktor yang menentukan Keandalan
Pembangkit, Adapun parameter yang menentukan keandalan pembangkit antara lain :
• Faktor beban. Faktor beban adalah perbandingan antara besarnya beban rata-rata untuk suatu selang
waktu terhadap beban puncak tertinggi dalam selang waktu yang sama.
Faktor Beban=
Beban Rata rata
Beban Puncak
• Faktor ketersediaan. Faktor ketersediaan adalah perbandingan antara besarnya daya yang tersedia
terhadap daya yang terpasang dalam sistem.
Faktor Ketersediaan =
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔
• Faktor penggunaan. Faktor penggunaan adalah perbandingan antara besarnya beban puncak terhadap
daya yang terpasang dalam sistem.
Faktor Ketersediaan =
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔
Kemungkinan Kumulatif
• Faktor Kapasitas (Capacity Factor, CF). Faktor kapasitas menunjukkan besar sebuah unit pembangkit
tersebut dimanfaatkan. Faktor kapasitas tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai :
CF =
Produksi Energi(MWh) dalam satu tahun
Daya Mampu (MW )x 8760 jamPuncak
• Faktor pelayanan (Service Factor,SF) adalah perbandingan antara lamanya waktu pengoperasian (tOP)
selama satu tahun (8760 jam).
SF =
t op
8760
• Faktor Gangguan Keluar Perawatan (Maintenance Outage Factor,MOF) Faktor Gangguan Keluar
Perawatan adalah perbandingan antara lamanya waktu perawatan (tmn) selama satu tahun (8760 jam).
MOF =
t 𝑚𝑛
8760
Pengaruh Pengurangan Unit Pembangkit
• Skenario pengurangan pembangkit
Pengaruh pengurangan unit pembangkit yaitu nilai indeks yang didapat
sulit memenuhi standar yang inginkan. Karena biasanya pada suatu unit
pembangkit nilai indeks yang ingin dicapai agar memenuhi standard
Biasanya menambah unit pembangkit bukan menguranginya.
TERIMA KASIH SEMUANYA…..
Refrensi
• Senen, Adri, Titi Ratnasari, and Dwi Anggaini. "Studi Perhitungan Indeks
Keandalan Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Graphical User Interface Matlab
pada PT PLN (Persero) Rayon Kota Pinang." Energi & Kelistrikan 11.2 (2019): 138-
148.
• Djiteng Marsudi, Ir, “Operasi Sistem Tenaga Listrik”, Balai Penerbit & Humas ISTN,
Bumi Srengseng Indah, Ps. Minggu, Jakarta Selatan.1990.

More Related Content

Similar to Tugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptx

OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Stabilitas dan Keandalan Tenaga Listrik.pptx
Stabilitas dan Keandalan Tenaga Listrik.pptxStabilitas dan Keandalan Tenaga Listrik.pptx
Stabilitas dan Keandalan Tenaga Listrik.pptx
ArcoDewa
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaJulius Ji
 
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
15061397.ppt
15061397.ppt15061397.ppt
15061397.ppt
ginamoina
 
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptxBagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
BagasGhosaHidajat1
 
Operasi Sistem Tenaga Listrik
Operasi Sistem Tenaga ListrikOperasi Sistem Tenaga Listrik
Operasi Sistem Tenaga Listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
Instansi
 
99276 id-none
99276 id-none99276 id-none
99276 id-none
Heri Tranggono
 
Henki projo wicaksono metode section technique
Henki projo wicaksono metode section techniqueHenki projo wicaksono metode section technique
Henki projo wicaksono metode section techniqueArie Subandi
 
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdfMgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
BASUKIRAHMAT58
 
SILIDE 4.ppt
SILIDE 4.pptSILIDE 4.ppt
SILIDE 4.ppt
MuhammadAsnanHabib
 
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKOPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
Hastih Leo
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
IWISUKARTO531201031
 
Perbaikan faktor daya
Perbaikan faktor dayaPerbaikan faktor daya
Perbaikan faktor daya
AY AY
 
Proposal pa amel versi 1 copy
Proposal pa amel versi 1   copyProposal pa amel versi 1   copy
Proposal pa amel versi 1 copy
NaulanHafiza
 
Its article-8964-mauridhi hery purnomo-peramalan beban jangka pendek secara r...
Its article-8964-mauridhi hery purnomo-peramalan beban jangka pendek secara r...Its article-8964-mauridhi hery purnomo-peramalan beban jangka pendek secara r...
Its article-8964-mauridhi hery purnomo-peramalan beban jangka pendek secara r...
Anggreni Muchali
 
Operasi sistem tenaga listrik
Operasi sistem tenaga listrikOperasi sistem tenaga listrik
Operasi sistem tenaga listrik
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 

Similar to Tugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptx (20)

OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
 
Stabilitas dan Keandalan Tenaga Listrik.pptx
Stabilitas dan Keandalan Tenaga Listrik.pptxStabilitas dan Keandalan Tenaga Listrik.pptx
Stabilitas dan Keandalan Tenaga Listrik.pptx
 
Operasi sistem tenaga
Operasi sistem tenagaOperasi sistem tenaga
Operasi sistem tenaga
 
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
15061397.ppt
15061397.ppt15061397.ppt
15061397.ppt
 
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptxBagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
Bagas Ghosa Hidajat_Kualitas Daya Listrik.pptx
 
Operasi Sistem Tenaga Listrik
Operasi Sistem Tenaga ListrikOperasi Sistem Tenaga Listrik
Operasi Sistem Tenaga Listrik
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
99276 id-none
99276 id-none99276 id-none
99276 id-none
 
Henki projo wicaksono metode section technique
Henki projo wicaksono metode section techniqueHenki projo wicaksono metode section technique
Henki projo wicaksono metode section technique
 
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdfMgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
 
SILIDE 4.ppt
SILIDE 4.pptSILIDE 4.ppt
SILIDE 4.ppt
 
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKOPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
 
Perbaikan faktor daya
Perbaikan faktor dayaPerbaikan faktor daya
Perbaikan faktor daya
 
Proposal pa amel versi 1 copy
Proposal pa amel versi 1   copyProposal pa amel versi 1   copy
Proposal pa amel versi 1 copy
 
Its article-8964-mauridhi hery purnomo-peramalan beban jangka pendek secara r...
Its article-8964-mauridhi hery purnomo-peramalan beban jangka pendek secara r...Its article-8964-mauridhi hery purnomo-peramalan beban jangka pendek secara r...
Its article-8964-mauridhi hery purnomo-peramalan beban jangka pendek secara r...
 
Operasi sistem tenaga listrik
Operasi sistem tenaga listrikOperasi sistem tenaga listrik
Operasi sistem tenaga listrik
 

Recently uploaded

Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 

Recently uploaded (11)

Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 

Tugas PSTL Kelompok Keandalan 14 Sept 2021 (2).pptx

  • 1. Perhitungan Reabilitas Sistem Tenaga Muhammad Fadhiil Haekal 3332190075 Albertus Sera Sasmita 3332190092 Edra Tri Adinata 3332190078 Muhammad Figo 3332190031
  • 2. Keandalan Sistem Pembangkit - Keandalan adalah kemungkinan bekerjanya suatu peralatan atau sistem sesuai dengan fungsinya dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi operasi tertentu, sehingga sering digunakan teknik probabilitas dalam mencari keandalan dari suatu sistem pembangkit. - Hal-hal yang langsung berhubungan dengan keandalan suatu sistem tenaga listrik adalah tegangan, frekuensi, kontunuitas pelayanan dan aman bagi peralatan dan orang yang menggunakan.
  • 3. - Berdasarkan Jurnal Studi: Perhitungan Indeks Keandalan Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Graphical User Interface Matlab pada PT PLN (Persero) Rayon Kota Pinang, kita dapat menghitung reabilitas system tenga dengan perhitungan SAIFI dan SAIDI - Saifi: SAIFI adalah indeks keandalan yang merupakan jumlah dari perkalian frekuensi padam danpelanggan padam dibagi dengan jumlah pelanggan yang dilayani. - SAIDI adalah indeks keandalan yang merupakan perkalian dari lamanya suatu sistem padam dalam hitungan jam dengan banyaknya pelanggan yang mengalami pemadaman dibagi dengan jumlah pelanggan keseluruhan
  • 5. SAIFI Dimana: li = Pemadaman / Gangguan m = Jumlah pemadaman dalam satu tahun Ci = Jumlah konsumen yang mengalami pemadaman N = Jumlah konsumen yang dilayani. Satuan perhitungan SAIFI adalah jam/pelanggan
  • 6. SAIDI Dimana: ti = lamanya tiap-tiap pemadaman m = Jumlah pemadaman dalam satu tahun Ci = Jumlah konsumen yang mengalami pemadaman N = Jumlah konsumen yang dilayani. Satuan perhitungan SAIFI adalah jam/pelanggan
  • 7. Nilai Standar • PLN Kota Pinang, dimana standar yang digunakan diangka 5,08 jam/pelanggan/tahun untuk SAIDI dan 2,88 pemadaman/pelanggan/tahun untuk SAIFI.
  • 10. Note Berdasarkan data yang didapat, bulan Januari jumlah pelanggan sebanyak 57.512 pelanggan, dengan jumlah pelanggan yang terkena gangguan sebanyak 19 pelanggan, terjadinya gangguan sebanyak 19 kali dan lama gangguannya selama 26,79 jam. Dengan data tersebut ditargetkan bahwa pada bulan Januari nilai indeks SAIDI dan SAIFI berturut-turut di angka 5,08 jam/pelanggan/tahun dan 2,88 kali/pelanggan/tahun. Setelah dilakukan perhitungan, didapat bahwa nilai SAIDI dan SAIFI pada bulan Januari di angka 0,0088 dan 0,006. Pada bulan Januari terjadi beberapa kerusakan pada bagian fasilitas distribusi, diantaranya kerusakan pada bagian Jaringan Tegangan Rendah seperti kabel JTR dan kabel primer/sekunder.
  • 11. Graph
  • 13. Pengaruh Pertambahan Unit Pembangkit • Sistem tenaga listrik terdiri atas tiga bagian utama, yaitu sistem pembangkit listrik, saluran transmisi, dan jaringan distribusi. Permasalahan pada penyediaan energi listrik yaitu cara penyediaan yang handal dan ekonomis. Penyediaan kapasitas ini akan menghindari beban dari pemadaman karena kurangnya suplai energi dan meningkatkan keandalan dari sistem Dimana terdapat beberapa indeks nilai keandalan pada sistem pembangkit ini yaitu : 1. Forced Outage Rate (FOR) yaitu merupakan kondisi dimana suatu unit dalam sistem pembangkit tersebut keluar dari jadwal bekerjanya, baik itu secara disengaja ataupun tidak disengaja. Dan dapat dihitung dengan cara : 2. Loss Of Load Probability (LOLP) didefenisikan sebagai probabilitas dari sebuah beban sistem. Melebihi kapasitas dari pembangkit yang tersedia dengan asumsi beban puncak setiap hari berlangsung sepanjang hari. Berikut merupakan persamaan dari LOLP :
  • 14. Pengaruh Pertambahan Unit Pembangkit 3. Loss Of Load Expectation (LOLE) Loss Of Load Expectation yaitu indeks keandalan yang menunjukkan kondisi dengan beban puncak harian yang akan melebihi kapasitas yang tersedia dan terdapat pengertian lainnya yaitu jumlah unit dalam satu waktu (jam atau hari) per interval waktu (tahun) yang permintaan bebannya akan melebihi dari kapasitasnya. Dan terdapat persamaan dalam mencari nilai dari LOLE yaitu :
  • 15. Kurva Distribusi kurva distrbusi peluang beban disaat beban yang muncul berada didalam range 0 (nol) hingga beban dasar maka nilai probabilitasnya adalah satu (1), sehingga memperlihatkan karakteristik beban dasar yang tinggi dengan durasi yang lama, kemudian nilai beban dasar dan beban puncak memiliki jarak yang berdekatan. maka dapat diketahui bahwa beban yang dilayani oleh sistem pembangkit berupa industri yang beroperasi selama 24 jam dalam seharinya. Dimana Probability yaitu menunjukan kemungkinan yang terjadi dan L(MW) yaitu merupakan kapasitas daya nya.
  • 16. Pengaruh Pertambahan Unit Pembangkit • Skenario Penambahan Pembangkit • Skenario 1 Penambahan Unit 1x25 MW Skenario pada perbaikan indeks keandalan pada sistem pembangkit berikut akan dilakukan dengan penambahan unit pembangkit hingga indeks yang didapat memenuhi standar yang ingin dicapai. Penambahan unit pembangkit yang dilakukan dengan kapasitas 25 MW dan nilai FOR sebesar 0,01. Setelah perhitungan maka didapat hasil LOLP sebesar 0,001495 dengan indeks LOLE sebesar 0,546 hari/tahun. Dari hasil tersebut maka indeks keandalan yang dihasilkan belum memenuhi standar yang ingin dicapai. Berikut beberapa skenario penambahan pembangkit yaitu :
  • 17. Pengaruh Pertambahan Unit Pembangkit • Skenario 2 Penambahan Unit 2x25 MW • Skenario 3 Penambahan Unit 1x50 MW Pada skenario kedua akan dilakukan penambahan unit pembangkit dengan kapasitas 25 MW sebanyak 2 unit pembangkit, dengan nilai FOR sebesar 0,01 di masing-masing unit pembangkit. Kemudian hasil dari perhitungan didapat nilai LOLP sebesar 3,60016e-06 dengan indeks LOLE sebesar 0,001314 hari/tahun. Berdasarkan hasil yang didapat maka indeks keandalan terlah memenuhi standar yang diinginkan. Penambahan unit pada skenario ketiga akan dilakkan penambahan dari unit pembangkit dengan kapasitas sebesar 50 MW sebanyak 1 unit, dengan nilai FOR sebesar 0,01. Dan dari perhitungan didapat nilai LOLP sebesar 2,14738e-06 dengan indeks LOLE 0,000784 hari/tahun. Pembangkit yang dilakukan dengan kapasitas 25 MW dan nilai FOR sebesar 0,01. Setelah perhitungan maka didapat hasil LOLP sebesar 0,001495 dengan indeks LOLE sebesar 0,546 hari/tahun. Bedasarkan hasil yang didapat terlihat indeks keandaan yang didapat juga memenuhi standar yang diinginkan bahkan lebih kecil dari pada skenario kedua.
  • 18. Terdapat gangguan saat dilakukannya penambahan unit pembangkit yaitu : Gangguan tanah terjadi akibat adanya tegangan induksi kumparankumparan trafo atau Pembangkit terhadap struktur logam disekitarnya; adanya arus bocor akibat gangguan sistem isolasi (breakdown isolation) antar bagian yang bertegangan sehingga terjadi hubung singkat; serta adanya kenaikan tegangan mendadak akibat surja hubung atau surja petir (Hutauruk, 1999 : 120). a. Gangguan ke Tanah pada Sistem Gardu Induk
  • 19. Persamaan Arus Gangguan ke Tanah pada Sistem Gardu Induk Dimana : I = Arus Listrik E = Ekivalen Z = Impedansi
  • 20. b. Laju Kegagalan Komponen (λ) Kegagalan komponen adalah keadaan suatu komponen atau sistem yang tidak dapat melaksanakan fungsinya akibat satu atau beberapa kejadian yang berhubungan secara langsung dengan komponen atau sistem tersebut. Banyaknya kegagalan yang terjadi selama selang waktu t1 sampai t2 disebut laju kegagalan (failure rate). Hal ini dapat dinyatakan sebagai peluang bersyarat, yaitu kegagalan- kegagalan yang terjadi dalam selang waktu t1 dan t2 dimana sebelum periode t1 tidak terjadi kegagalan, dan ini merupakan awal dari selang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laju kegagalan (λ) adalah harga rata-rata dari jumlah kegagalan persatuan waktu pada suatu selang waktu pengamatan (T).
  • 21. Laju kegagalan ini dihitung dengan satuan kegagalan per tahun. Untuk selang waktu pengamatan diperoleh dari : Metode representasi dimana dua keadaan baik dan dua keadaan gagal untuk durasi operasi atau durasi perbaikan, maka rumus laju kegagalan untuk jumlah n komponen adalah sebagai berikut : Dimana : Λ = angka/laju kegagalan konstan (Failure Rate) N = jumlah kegagalan selama selang waktu (Total number of failure) Σ Ti = Jumlah selang waktu pengamatan
  • 22. Kemungkinan Kumulatif Penambahan unit pembangkit menyebabkan bertambahnya Faktor-faktor yang menentukan Keandalan Pembangkit, Adapun parameter yang menentukan keandalan pembangkit antara lain : • Faktor beban. Faktor beban adalah perbandingan antara besarnya beban rata-rata untuk suatu selang waktu terhadap beban puncak tertinggi dalam selang waktu yang sama. Faktor Beban= Beban Rata rata Beban Puncak • Faktor ketersediaan. Faktor ketersediaan adalah perbandingan antara besarnya daya yang tersedia terhadap daya yang terpasang dalam sistem. Faktor Ketersediaan = 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 • Faktor penggunaan. Faktor penggunaan adalah perbandingan antara besarnya beban puncak terhadap daya yang terpasang dalam sistem. Faktor Ketersediaan = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔
  • 23. Kemungkinan Kumulatif • Faktor Kapasitas (Capacity Factor, CF). Faktor kapasitas menunjukkan besar sebuah unit pembangkit tersebut dimanfaatkan. Faktor kapasitas tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai : CF = Produksi Energi(MWh) dalam satu tahun Daya Mampu (MW )x 8760 jamPuncak • Faktor pelayanan (Service Factor,SF) adalah perbandingan antara lamanya waktu pengoperasian (tOP) selama satu tahun (8760 jam). SF = t op 8760 • Faktor Gangguan Keluar Perawatan (Maintenance Outage Factor,MOF) Faktor Gangguan Keluar Perawatan adalah perbandingan antara lamanya waktu perawatan (tmn) selama satu tahun (8760 jam). MOF = t 𝑚𝑛 8760
  • 24. Pengaruh Pengurangan Unit Pembangkit • Skenario pengurangan pembangkit Pengaruh pengurangan unit pembangkit yaitu nilai indeks yang didapat sulit memenuhi standar yang inginkan. Karena biasanya pada suatu unit pembangkit nilai indeks yang ingin dicapai agar memenuhi standard Biasanya menambah unit pembangkit bukan menguranginya.
  • 26. Refrensi • Senen, Adri, Titi Ratnasari, and Dwi Anggaini. "Studi Perhitungan Indeks Keandalan Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Graphical User Interface Matlab pada PT PLN (Persero) Rayon Kota Pinang." Energi & Kelistrikan 11.2 (2019): 138- 148. • Djiteng Marsudi, Ir, “Operasi Sistem Tenaga Listrik”, Balai Penerbit & Humas ISTN, Bumi Srengseng Indah, Ps. Minggu, Jakarta Selatan.1990.