Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri terdapat banyak pembeli dan penjual, barang yang diperdagangkan identik, mudah masuk dan keluar pasar, serta pembeli memiliki informasi yang sempurna. Perusahaan dalam pasar ini berusaha memaksimumkan keuntungan dengan memproduksi pada tingkat dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi Islam yang mencakup pengertian produksi, fungsi produksi, jangka waktu produksi, dan upaya meminimalkan biaya produksi. Dibahas pula kurva produksi total, marginal, dan rata-rata serta hubungan antara input dan output dalam produksi satu dan dua variabel.
Teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan. Faktor-faktor lain seperti jumlah konsumen dan preferensi konsumen juga mempengaruhi tingkat permintaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri terdapat banyak pembeli dan penjual, barang yang diperdagangkan identik, mudah masuk dan keluar pasar, serta pembeli memiliki informasi yang sempurna. Perusahaan dalam pasar ini berusaha memaksimumkan keuntungan dengan memproduksi pada tingkat dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi Islam yang mencakup pengertian produksi, fungsi produksi, jangka waktu produksi, dan upaya meminimalkan biaya produksi. Dibahas pula kurva produksi total, marginal, dan rata-rata serta hubungan antara input dan output dalam produksi satu dan dua variabel.
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
Kebijakan moneter dan fiskal mempengaruhi permintaan agregat melalui beberapa kanal. Kebijakan moneter mengontrol jumlah uang beredar dan mempengaruhi permintaan agregat melalui suku bunga dan preferensi likuiditas. Kebijakan fiskal seperti belanja pemerintah dan pajak dapat menggeser kurva permintaan agregat karena mempengaruhi pendapatan dan konsumsi rumah tangga. Ada pendapat yang mendukung dan menentang
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen menjelaskan konsep permintaan dan penawaran agregat serta hubungannya dengan output dan pendapatan agregat
2. Model permintaan dan penawaran agregat digambarkan dengan kurva-kurva dan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3. Fungsi konsumsi dan tabungan rumah tangga dijelaskan beserta hubungannya dengan pend
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi makro dan mikro, termasuk konsep-konsep seperti produk domestik bruto, inflasi, uang, dan model permintaan serta penawaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana pendapatan nasional didistribusikan ke faktor-faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Apriliaferdiani
Presentasi ini membahas secara keseluruhan mengenai teori produksi jangka pendek disertai pula dengan latihan soal. Semoga presentasi ini dapat menambah wawasan pembaca
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
1. Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi mikro dan makro, termasuk konsep-konsep dasar seperti permintaan dan penawaran, biaya produksi, keseimbangan pasar, dan komponen-komponen pendapatan nasional.
2. Secara khusus, dibahas mengenai konsep optimum produksi dalam persaingan sempurna dan monopolistik, rumus laba maksimum, kurva isocost dan isoquant, serta penjelasan mengenai angka pengganda pada perekonomian
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori tingkah laku konsumen, khususnya pendekatan kardinal. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum menurunnya marginal utility). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen dan nilai guna suatu barang.
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Teori perusahaan menjelaskan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengkombinasikan dan mengorganisasikan sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa guna dijual. Namun, terdapat kendala seperti keterbatasan sumber daya yang menghambat capaian tujuan. Ekonomi manajerial menerapkan teori ekonomi dan ilmu pengambilan keputusan untuk menemukan solusi optimal bagi masalah ke
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Modul ini membahas tentang teori produksi dengan mendefinisikan produksi sebagai proses memproses input menjadi output. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output. Produksi dibedakan menjadi tiga tahap berdasarkan hukum menurunnya hasil marjinal. Teori ini kemudian diterapkan pada produksi dengan satu atau dua input variabel untuk menganalisis kombinasi input teroptimal.
Tugas Mata Kuliah Statistik Widya PutriWidya Putri
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan kalkulus integral dalam bidang ekonomi. Integral tak tentu digunakan untuk menemukan fungsi total dari variabel ekonomi jika fungsi marjinalnya diketahui, seperti fungsi biaya total, penerimaan total, utilitas total, dan produksi total. Integral tertentu digunakan untuk menghitung surplus konsumen dan produsen pada saat keseimbangan pasar.
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatHasnah Rhiriesad
Kebijakan moneter dan fiskal mempengaruhi permintaan agregat melalui beberapa kanal. Kebijakan moneter mengontrol jumlah uang beredar dan mempengaruhi permintaan agregat melalui suku bunga dan preferensi likuiditas. Kebijakan fiskal seperti belanja pemerintah dan pajak dapat menggeser kurva permintaan agregat karena mempengaruhi pendapatan dan konsumsi rumah tangga. Ada pendapat yang mendukung dan menentang
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen menjelaskan konsep permintaan dan penawaran agregat serta hubungannya dengan output dan pendapatan agregat
2. Model permintaan dan penawaran agregat digambarkan dengan kurva-kurva dan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3. Fungsi konsumsi dan tabungan rumah tangga dijelaskan beserta hubungannya dengan pend
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi makro dan mikro, termasuk konsep-konsep seperti produk domestik bruto, inflasi, uang, dan model permintaan serta penawaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana pendapatan nasional didistribusikan ke faktor-faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja.
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Apriliaferdiani
Presentasi ini membahas secara keseluruhan mengenai teori produksi jangka pendek disertai pula dengan latihan soal. Semoga presentasi ini dapat menambah wawasan pembaca
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
1. Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi mikro dan makro, termasuk konsep-konsep dasar seperti permintaan dan penawaran, biaya produksi, keseimbangan pasar, dan komponen-komponen pendapatan nasional.
2. Secara khusus, dibahas mengenai konsep optimum produksi dalam persaingan sempurna dan monopolistik, rumus laba maksimum, kurva isocost dan isoquant, serta penjelasan mengenai angka pengganda pada perekonomian
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori tingkah laku konsumen, khususnya pendekatan kardinal. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum menurunnya marginal utility). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen dan nilai guna suatu barang.
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Teori perusahaan menjelaskan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengkombinasikan dan mengorganisasikan sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa guna dijual. Namun, terdapat kendala seperti keterbatasan sumber daya yang menghambat capaian tujuan. Ekonomi manajerial menerapkan teori ekonomi dan ilmu pengambilan keputusan untuk menemukan solusi optimal bagi masalah ke
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Modul ini membahas tentang teori produksi dengan mendefinisikan produksi sebagai proses memproses input menjadi output. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output. Produksi dibedakan menjadi tiga tahap berdasarkan hukum menurunnya hasil marjinal. Teori ini kemudian diterapkan pada produksi dengan satu atau dua input variabel untuk menganalisis kombinasi input teroptimal.
Tugas Mata Kuliah Statistik Widya PutriWidya Putri
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan kalkulus integral dalam bidang ekonomi. Integral tak tentu digunakan untuk menemukan fungsi total dari variabel ekonomi jika fungsi marjinalnya diketahui, seperti fungsi biaya total, penerimaan total, utilitas total, dan produksi total. Integral tertentu digunakan untuk menghitung surplus konsumen dan produsen pada saat keseimbangan pasar.
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news Haidar Bashofi
Dokumen menjelaskan penggunaan integral dalam ekonomi untuk menemukan persamaan fungsi total berdasarkan fungsi marjinalnya. Integral digunakan untuk menghitung fungsi biaya total, penerimaan total, utilitas total, dan produksi total dari fungsi-fungsi marjinalnya seperti biaya marjinal, penerimaan marjinal, utilitas marjinal, dan produksi marjinal. Contoh soal juga diberikan untuk setiap fungsi tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan untuk menghitung laba maksimum perusahaan yaitu pendekatan totalitas, rata-rata, dan marjinal.
2. Pendekatan totalitas membandingkan pendapatan total dan biaya total untuk menentukan titik impas dimana laba maksimum dicapai. Pendekatan rata-rata membandingkan harga jual per unit dengan biaya rata-rata untuk menentukan laba. Pendekatan marjinal akan dijelaskan pada
Dokumen tersebut membahas penerapan fungsi linear dalam ekonomi, termasuk fungsi permintaan, penawaran, keseimbangan pasar, konsumsi, tabungan, dan pendapatan nasional.
Dokumen tersebut membahas model konsumsi dan tabungan Keynesian, termasuk menghitung nilai-nilai penting seperti MPC, MPS, APC, dan APS. Juga membahas persamaan untuk fungsi konsumsi dan tabungan, serta menghitung tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
Dalam Pembahasan ini akan dipelajari mengenai aplikasi hitung integral dalam bidang ekonomi, yaitu mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya). Seperti mencari fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal, fungsi biaya total dari biaya marginal. Mencari fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal, fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal dan fungsi kapital dari fungsi investasi.
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Pertemuan membahas konsumsi, tabungan, dan investasi. Konsumsi ditentukan oleh pendapatan sedangkan tabungan adalah sisa dari pendapatan setelah dikurangi konsumsi. Investasi diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang melalui peningkatan kapasitas produksi.
Makalah ini membahas tentang fungsi biaya dan penerimaan dalam produksi suatu perusahaan. Ia menjelaskan beberapa jenis biaya seperti biaya tetap, biaya variabel, biaya total, serta cara menghitung biaya rata-rata dan biaya marginal. Makalah ini juga mendefinisikan penerimaan total, penerimaan rata-rata, dan penerimaan marginal beserta contoh soal perhitungan.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi permintaan dan penawaran yang non-linier berupa parabola, elips, hiperbola atau lingkaran. Dijelaskan cara menganalisis keseimbangan pasar untuk fungsi tersebut dan contoh soal perhitungan keseimbangan pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi konsumsi, tabungan dan investasi. Fungsi konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatan dan beberapa faktor lain seperti tingkat bunga dan ekspektasi harga. Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran konsumsi, tabungan, MPC, MPS dan titik impas.
Dokumen tersebut membahas manajemen rantai pasokan, termasuk tujuan dan kepentingannya, biaya yang terkait, strategi sumber daya, risiko, dan taktik mitigasi risiko. Dokumen ini juga membahas cara mengelola rantai pasokan yang terintegrasi dan membangun basis pemasok yang handal.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi tata letak yang digunakan dalam berbagai konteks seperti kantor, ritel, gudang, proyek, produksi, dan lainnya. Tujuannya adalah mengoptimalkan efisiensi, fleksibilitas, dan mengurangi biaya. Dibahas pula pertimbangan desain, jenis tata letak, dan contoh penerapannya.
Location Strategy
Reference Heizer.
pada pertemuan ini membahas mengenai strategi lokasi dan bagaimana cara serte menghitung lokasi yang tepat.
terkait dengan metode dari strategi lokasi
Peramalan merupakan proses memperkirakan kejadian di masa depan dengan memanfaatkan data historis. Terdapat berbagai teknik peramalan, baik kualitatif berupa pendapat ahli maupun kuantitatif seperti pergerakan rata-rata dan penghalusan eksponensial. Peramalan digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis terkait produksi, pemasaran, dan perencanaan sumber daya.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi proses manajemen operasional yang mencakup empat strategi dasar yaitu fokus proses, fokus repetitif, fokus produk, dan kustomisasi masal serta analisis dan perancangan proses."
Pertemuan 06 Mengelola Kualitas
Definisi Kualitas
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Terdapat tiga pendekatan :
Kualitas berbasis pengguna dimana kualitas tergantung kepada audiensnya. Pendekatan ini biasanya digunakan oleh orang pemasaran dan pelanggan.
Kualitas berbasis manufaktur biasanya diterapkan oleh manajer produksi. Dalam pendekatan ini kualitas suatu barang berarti pemenuhan standar dan membuat produk dengan benar sejak awal.
Kualitas itu berbasis produk yang memandang bahwa kualitas sebagai variabel yang dapat dihitung.
Jay Heizer
Pertemuan 05 Persamaan Non Linear
Membahas tentang persamaan Non Linear Yang sering dijumpai dalam analisis ekonomi:
Fungsi Kuadrat Parabolik
Fungsi Kubik
Fungsi Eksponensial
Fungsi Logaritmik
Pertemuan 05 Langkah Penulisan
Pada pertemuan kali ini fokus pada praktek cara menggali data dan menuangkan dalam latar belakang dan bab 2.
Bahasan ini membahas tentang:
Mencari Data
Menuangkah dalam Latar Belakang
Mengutip informasi
Parafrase
Mencari penelitian terdahulu yang relevan
Menulis sumber
Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan produk dan jasa, mulai dari pemilihan produk, siklus hidup produk, pengembangan produk baru, hingga organisasi untuk mendukung pengembangan produk. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya memahami pelanggan dan perubahan pasar dalam menghasilkan ide produk baru, serta pendekatan-pendekatan untuk mengorganisasikan fungsi-fungsi terkait pengembangan produk.
Pertemuan 05 Teori Perilaku Konsumen.
Bahasan ini akan menguraikan perilaku konsumen dalam menentukan alokasi sumber daya ekonominya.
Tujuan yang ingin dicapai oleh konsumen adalah kepuasan maksimum.
Untuk dapat membahasnya kita harus mengetahui beberapa pengertian dan asumsi dasar (utama)
]
ASUMSI UTAMA:
a. Barang (commodities)
Barang adalah benda dan jasa yang dikonsumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan. Bila seseorang mengonsumsi lebih dari satu barang dan jasa, sleuruhnya digabungkan dalam bundle barang (commodities bundle). Barang yang dokonsumsi mempunyai sifat makin banyak dikonsumsi makin besar manfaat yang diperoleh (good). Contoh: pakaian, makin banyak dimiliki makin memberi manfaat. Sesuatu yang bila konsumsinya ditambah justru mengurangi kenikmatan hidup (bad) tidak dimasukkan dalam analisis. Misal: penyakit
b. utilitas (utility)
Adalah manfaat yang diperoleh karena mengonsumsi barang. Utilitas merupakan ukuran manfaan suatu barang disbanding dengan alternatif penggunaannya. Utilitas digunakan sebagai dasar pegnambilan keputusan oleh konsumen. Utilitas total (total utility?TU) adalah manfaat yang diperoleh dari seluruh barang yang dikonsumsi. Utilitas marginal (marginal Utilility/MU) adalah tambahan manfaat yang diperoleh karen amanmabah konsumsi sebanyak satu unit barang.
c. Hukum pertambahan manfaat yang makin menusurn (The law of diminishing marginal utility)
Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberi tambahan utilitas yang besar, tetapi makin lam apertambahan itu bukan makin menurun, bahkan negative. Good sudah berubah menjadi bad. Gejala itu disebut The law of diminishing marginal utility. Dalam analisis perilaku konsumen, gejala LDMU dilihat dari makin menurunnya nilai utilitas marjinal. Karena dasar analisisnya adalah perubahan utilitas marjinal, analisis ini dikenal sebagai analisis marjinal (marginal analysis).
d. Konsistensi preferensi (Transitivity).
Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen Menyusun prioritas pilihan agar dapat mengambil keputusan. Minimal ada dua sikap yang berkaitan dengan preferensi konsumen yaitu lebih suka (prefer) dan atau sama – sama disukai (indifference). Misal ada du abarang X dan Y, maka konsumen mengetakan X lebih disukai dari padaY (X>Y) atau X sama – sama disukai seperti Y (X= Y). Tanpa sikap ini perilaku konsumen ulit dianalisis. Syarat lain agar perilakunya dapat dianalisis, konsumen harus memiliki konsistensi preferensi. Bila barang X lebih disukai dari Y (X>Y) dan barang Y lebih disukai dari Z (Y>Z), maka barang X lebih disukai dari Z (X>Z). Konsep ini disebut transitivitas (transitivity).
e. Pengetahuan sempurna (Perfenct Konowledge)
Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang, kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar. Mereka mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi
Unsur - unsur Penelitian. Outline:
1. Desain Penelitian
2. Tujuan Studi: Eksploratif, deskkriptif, pengujian hipotesis, analisis studi kasus
3. Jenis investigasi: kasusal versus korelasional
4. Tingkat intervensi peneliti terhadap studi
5. Situasi studi: diatur dan tidak diatur
6. Unit analisis: individu, pasangan (dyads), kelompok, organisasi, kebudayaan
7. Horizon waktu studi: cross sectional versus longitudinal
8. Implikasi Manajerial
Uma Sekaran. Metodologi Penelitian pertemuan 5
Persamaan Linear _ Matematika Ekonomi. di dalam materi ini ada penjelasan mengenai persamaan linear dan aplikasinya di dalam bidang ekonomi. sebagai contoh permintaan, keseimbangan pasar suatu produk dll. selain itu, disertai contoh dan latihan dalam penerapan ekonominya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian proyek dan manajemen proyek, cakupan manajemen proyek, faktor-faktor penting dalam manajemen proyek, tahapan perencanaan proyek, serta beberapa teknik dan alat yang digunakan dalam manajemen proyek seperti work breakdown structure, critical path method, program evaluation and review technique, dan gantt chart.
Dokumen tersebut membahas konsep elastisitas dalam ekonomi, termasuk definisi elastisitas, jenis-jenis elastisitas seperti elastisitas harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat elastisitas suatu barang dan aplikasi konsep elastisitas dalam analisis ekonomi.
Pertemuan 04 proses penelitian langkah 4 sampai 5 kerangka teoritis_penyusuna...Pelita Bangsa University
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka teoritis dan penyusunan hipotesis dalam penelitian. Kerangka teoritis adalah model konseptual yang menghubungkan faktor-faktor penting untuk masalah penelitian dan membantu mengembangkan hipotesis. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis variabel yang terlibat dalam kerangka teoritis seperti variabel bebas, terikat, moderator, dan antara beserta contoh-contohnya. Dokumen jug
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
1. Matematika Ekonomi
Penerapan Ekonomi Integral
Wiji Safitri, SMB., MM.
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
3. PENERAPAN INTEGRAL TAKTENTU
Fungsi Biaya
Biaya total = C = f(Q)
Biaya marginal = MC = C’ =
𝑑𝐶
𝑑𝑄
= f’ (Q)
Biaya Total tak lain adalah Integral dari Biaya Marginal
C = 𝑀𝐶 𝑑𝑄 = 𝑓′
𝑄 𝑑𝑄
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
4. CONTOH
Biaya marginal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 3 Q2 – 6Q + 4. Carilah persamaan biaya total dan
biaya rata – ratanya.
Jawab:
Biaya total = C = 𝑀𝐶 𝑑𝑄
= (3 Q2 – 6Q + 4) 𝑑𝑄
= Q3 - 3Q2 +4Q +k
Biaya rata – rata = AC = C/Q
=
Q3 − 3Q2 +4Q +k
𝑄
= Q2 − 3Q +4 +k/Q
Konstanta k tak lain adalah biaya tetap , Jika diketahui biaya tersebut sebesar 4, maka:
C = Q3 - 3Q2 +4Q + 4
AC = Q2 − 3Q +4 +4/Q
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
5. Penerimaan total = R = f (Q)
Penerimaan marjinal = MR = R’ =
𝑑𝑅
𝑑𝑄
= 𝑓′
𝑄
Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan marjinal
PENERAPAN INTEGRAL TAKTENTU
Fungsi Penerimaan
R = 𝑀𝑅 𝑑𝑄 = 𝑓′
𝑄 𝑑𝑄
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
6. CONTOH
Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata – rata dari
suatu perusahaan jika penerimaan marjinalnya MR = 16 – 4Q
Jawab:
Penerimaan total = R = 𝑀𝑅 𝑑𝑄
= 16 − 4𝑄 𝑑𝑄
= 16Q – 2Q2
Penerimaan rata –rata = AR =
𝑅
𝑄
= 16 – 2Q
Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan
akan ada jika ada barang yang dihasilkan atau terjual.
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
7. PENERAPAN INTEGRAL TAKTENTU
Fungsi Utilitas
Utilitas total = U = f(Q)
Utilitas marjinal = MU = U’ =
𝑑𝑈
𝑑𝑄
= 𝑓′
𝑄
Utilitas total tak lain adalah integral dari utilitas marjinal
U = 𝑀𝑈 𝑑𝑄 = 𝑓′
𝑄 𝑑𝑄
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
8. Contoh
Carilah persamaan utilitas total dari seseorang konsumen jika utilitas
marjinalnya MU = 90 -10Q
Jawab:
Utilitas total = U = 𝑀𝑈 𝑑𝑄
= ∫(90 -10Q) 𝑑𝑄
= 90Q – 5Q2
Seperti halnya produk total dan penerimaan total, disinipun konstanta
k = 0, sebab tidak akan ada kepuasan atau utilitas yang diperoleh
seseorang jika tak ada barang yang dikonsumsi.
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
9. PENERAPAN INTEGRAL TAKTENTU
Fungsi Produksi
Produk total = P = f(X) dimana,
P = keluaran, X = masukan
Produk Marjinal = MP = P’ =
𝑑𝑃
𝑑𝑋
= f’(X)
Produk total tak lain adalah integral dari produk marjinal
P = 𝑀𝑃 𝑑𝑋 = 𝑓′
𝑋 𝑑𝑋
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
10. CONTOH
Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh MP = 18X – 3X2 .
Carilah persamaan produk total dan produk rata – ratanya.
Jawab:
Produk total = P = 𝑀𝑃 𝑑𝑋
= ∫ (18X – 3X2 ) 𝑑𝑋
= 9X2 – X3
Produk rata – rata : AP =
𝑃
𝑋
= 9X - X2
Dalam persamaan produk total juga konstanta k = 0, sebab tidak akan ada
barang (P) yang dihasilkan jika tak ada bahan (X) yang diolah atau digunakan.
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
11. PENERAPAN INTEGRAL TAKTENTU
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
Dalam ekonomi makro, konsumsi (C ) dan tabungan (S) dinyatakan fungsional
terhadap pendapatan nasional (Y)
C = f(Y) = a + By
MPC = C’ =
𝑑𝐶
𝑑𝑌
= f’ (Y) = b
Karena Y = C +S, maka:
S = g(Y) = -a + (1-b) Y
MPS = S’ =
𝑑𝑆
𝑑𝑌
= g’ (Y) = (1-b)
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
12. PENERAPAN INTEGRAL TAKTENTU
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi dan tabungan masing – masing
adalah integral dari marginal propensity to consume dan marginal
propensity to save.
Konstanta k pada fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masing –
masing adalah aautonomous consumption dan autonomous saving.
C = ∫ MPC dY= F(Y) + k k ≡ a
S = ∫ MPS dY= G(Y) + k k ≡ - a
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
13. Contoh
Carilah fungsi konsums dan fungsi tabungan masyarakat sebuah Negara
jika diketahui autonomous consumption-nya sebesar 30 Miliar dan
MPC = 0,8.
C = ∫ MPC dY = ∫ 0,8 dY = 0,8Y + 30 Milyar
S = ∫ MPS dY= ∫ 0,2 dY = 0,2Y – 30 milyar
Atau S = Y – C = Y – (0,8Y – 30 milyar) = 0,2Y – 30 milyar
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
15. PENERAPAN INTEGRAL TERTENTU
Surplus Konsumen
• Surplus konsumen mencerminkan keuntungan lebih atau surplus yang
dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan tingkat harga
pasar suatu barang.
• Fungsi permintaan P = f(Q) menunjukkan jumlah sesuatu barang yang
akan dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu.
• Jika tingkat harga pasar adalah P, maka bagi konsumen tertentu yang
sebetulnya mampu dan bersedia membayar dengan harga lebih tinggi
dari P, hal ini akan merupakan keuntungan baginya, sebab ia cukup
membayar barang tadi dengan harga P.
• Keuntungan lebih semacam inilah yang oleh Alfred Marshall disebut
sebagai surplus konsumen.
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
16. Secara geometri, besarnya surplus konsumen ditunjukkan oleh luas
area di bwah kurva permintaan tetapi di atas tingkat harga pasar.
P
Pe
D (0, 𝑃)
Surplus konsumen (CS)
0
Qe
Q
E (Qe, Pe)
P = f(Q)
F ( 𝑄, 0)
Surplus konsumen atau Cs (singkatan dari Consumer’s Surplus) tak lain adalah segitiga P, DE,
dengan rentang wilayah yang dibatasi oleh Q = 0, sebagai batas – batas dan Q = Qe sebagai batas
atas.
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
17. Dalam hal fungsi permintaan berbentuk P = f(Q) atau
𝐶 𝑠 = න
0
𝑄 𝑒
𝑓 𝑄 𝑑𝑄 − 𝑄𝑒 𝑃𝑒
Besarnya surplus konsumen adalah:
𝐶 𝑠 = න
𝑃 𝑒
𝑃
𝑓 𝑃 𝑑𝑃
Dalam hal fungsi permintaan berbentuk Q = f(P) ; 𝑃 adalah nilai P untuk Q = 0 atau penggal kurva permintaan
pada sumbu harga.
Dengan demikian 𝐶 𝑠 = න
0
𝑄 𝑒
𝑓 𝑄 𝑑𝑄 − 𝑄𝑒 𝑃𝑒 = න
𝑃 𝑒
𝑃
𝑓 𝑃 𝑑𝑃
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
18. • Surplus produsen (Producer’s surplus) mencerminkan suatu keuntungan
lebih atau surplus yang dinikmati oleh produsen tertentu berkenaan
dengan tingkat harga pasar dari barang yang ditawarkannya.
• Fungsi penawaran P = f(Q) menunjukkan jumlah sesuatu barang yang akan
dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu.
• Jika tingkat harga pasar adalah Pe, maka bagi produsen tertentu yang
sebetulnya bersedia menjual dengan harga yang lebih rendah dari Pe, hal
ini akan merupakan keuntungan baginya, sebab ia dapar menjual
barangnya dengan harga Pe (lebih tinggi dari harga jual semula yang
direncakanan).
• Keuntungan lebih semacam ini disebut surplus produsen.
PENERAPAN INTEGRAL TERTENTU
Surplus Produsen
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
19. Secara geometri, besarnya surplus produsen ditunjukkan oleh luas area
di atas kurva penawaran tetapi di bawah tingkat harga pasar.
P
Pe
D (0, 𝑃)
Surplus produsen (Pe)
0
Qe
Q
E (Qe, Pe)
P = f(Q)
Surplus produsen atau Ps (singkatan dari Producer’s Surplus) tak lain adalah segitiga P, DE,
dengan rentang wilayah yang dibatasi oleh Q = 0, sebagai batas bawah dan Q = Qe sebagai batas
atas.
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
20. Dalam hal fungsi permintaan berbentuk P = f(Q) atau
𝑃 𝑠 = 𝑄 𝑒 𝑃 𝑒 න
0
𝑄 𝑒
𝑓 𝑄 𝑑𝑄
Besarnya surplus produsen adalah:
𝑃 𝑠 = න
𝑃
𝑃 𝑒
𝑓 𝑃 𝑑𝑃
Dalam hal fungsi penawaran berbentuk Q = f(P) ; 𝑃 adalah nilai P untuk Q = 0 atau penggal kurva penawaran
pada sumbu harga.
Dengan demikian 𝑃 𝑠 = 𝑄 𝑒 𝑃𝑒 − න
0
𝑄 𝑒
𝑓 𝑄 𝑑𝑄 = න
𝑃
𝑃 𝑒
𝑓 𝑃 𝑑𝑃
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.
21. CONTOH
• Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran P = 0,50Q + 3.
Berapa surplus produsen itu bila tingkat harga keseimbangan di pasar
adalah 10?
• Penawaran dan permintaan akan suatu barang di pasar masing –
masing ditunjukkan oleh Q= -30 + 5P dan Q = 60 – 4P. Hitunglah
masing – masing surplus yang diperoleh konsumen dan produsen.
WIJI SAFITRI, S.M.B., M.M.