SlideShare a Scribd company logo
Metodologi Penelitian
Proses Penelitian Langkah 4 sampai 5 (Kerangka Teorits,
Penyusunan Hipotesis)
Wiji Safitri, SMB., MM.
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa
Outline
Desain Penelitian
Tujuan Studi: Eksploratif, deskkriptif, pengujian hipotesis, analisis studi kasus
Jenis investigasi: kasusal versus korelasional
Tingkayt intervensi peneliti terhadap studi
Situasi studi: diatur dan tidak diatur
Unit analisis: individu, pasangan (dyads), kelompok, organisasi, kebudayaan
Horizon waktu studi: cross sectional versus longitudinal
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Gambar Desain Penelitian
Tujuan Studi
-Eksplorasi
-Deskripsi
-Pengujian
Hopotesis
Jenis investigasi
Membuktikan:
- Hubungan
kasusal
- Perbedaan
kelompok,
peringkat, dsb
Tingkat intervensi
penelitian
Minimal mempelajari
peristiwa
sebagaimana adanya.
- Manipulasi data
dan/atau control
dan/ atau simulasi
Konteks studi
-Direncanakan
-tidak
direncanakan
Pengukuran dan
ukuran
- Definisi
operasional item
(ukuran)
- Skala
- kategori
- sandi
Unit analisis
(populasi yang
diteliti)
- Individu
- Pasangan
(Dyads)
- Kelompok
- Organisasi
- Mesin
- dsb
Desain sampel
-
Probabilitas/nonpr
obabilitas
- Ukuran sampel
Horizon waktu
- Satu kali (one
shot)atau lintas
bagian (cross
sectional)
- longitudinal
Metode
Pengumpulan data
-pengamatan
- Wawancara
- Kuesioner
- Pengukuran
fisik
- Unobtrusive
RUMUSANMASALAH
1. FEEL FOR
DATA
2. GOODNE
SS OF
DATA
3. PENGUJI
AN
HIPOTESI
S
Rincian Studi Pengukuran
Analisis Data
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Tujuan Studi: Eksploratif, Deskriptif, Pengujian Hipotesis (analitis
dan prediktif), Analisis Studi Kasus
Studi Eksploratif
•Studi ekspolaratif (exploratory study) dilakukan jika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang dihadapi atau tidak ada
informasi yang tersedia mengenai bagaimana masalah atau isu penelitian yang mirip diselesaikan di masa lalu. Studi eksploratif
dilakukan untuk memahami dengan lebih baik sifat masalah, ketika sejumlah fakta diketahui, tetapi diperlukan lebih banyak
informasi untuk menyusun kerangka teoretis yang kukuh.
Studi Deskriptif
•Studi deskriptif (descriptive study) dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang
diteliti dalam suatu situasi. Tujuannya adalah memberikan sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan
dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, atau lainnya kepada peneliti
Pengujian Hipotesis
•Pengujian hipotesis (hypothesis testing) dilakukan untuk menguji apakah pernyataan jika-maka yang dihasilkan dari kerangka
teoretis benar adanya ketika dihadapkan pada penyelidikan yang ketat
Analisis Studi Kasus
•Meliputi analisis konstektual dan mendalam terhdap hal yang beriaktian dengan situasi serupa dalam organisasi lain. Studi kasus
yang bersifat kualitatif berguna dalam menerapkan solusi pada maslah terkini berdasarkan pemecahan di masa lalu.
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Jenis investigasi: kausal versus korelasional
Manajer harus menentukan apakah yang diperlukan adalah studi kausal (causal study) atau korelasional
(correlational) untuk menemukan jawaban atas persoalan yang dihadapi. Studi di mana peneliti ingin
menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah disebut studi kausal (causal study) dan jika peneliti berminat
untuk menemukan variabel penting yang berkaitan dengan masalah, studi tersebut disebut studi korelasional
(correlational study). Sebagai contoh dapat diperhatikan dalam pernyataan berikut:
1. Pernyataan studi kausal: Apakah Hujan Menyebabkan Demam?
2. Pernyataan studi korelasional: Apakah Hujan dan Demam Berkaitan?
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Tingkat Intervensi Peneliti Terhadap Studi
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Adanya intervensi peneliti dalam riset mempunyai peranan dalam menentukan
secara langsung apakah studi yang dilakukan adalah kausal dan korelasional.
Bentuk intervensi peneliti dalam riset terdiri dari: intervensi minimal,
intervensi sedang, dan intervensi berlebih.
Situasi Studi
Penelitian organisasi dapat dilakukan dalam lingkungan yang alami, dimana
pekerjaan berproses secara normal (yaitu dalam situasi tidak diatur) atau
dalam keadaan artifisial dan diatur. Studi korelasional selalu dilakukan dalam
situasi tidak diatur, sedangkan kebanyakan studi kausal yang ketat
dilaksanakan dalam situasi lab yang diatur
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
➢ Studi korelasional yang dilakukan dalam organisasi disebut studi lapangan (filed study).
➢ Studi yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab – akibat menggunakan lingkungan alami
yang sama dimana karyawan berfungsi secara normal disebut eksperimen lapangan (field
esperiment).
➢ Eksperiment yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab – akibat yang melampaui
kemungkinan dari setidaknya keraguan memerlukan pembuatan sebuah lingkungan yang artifisial
dan teratur, dimana semua factor asing dikontrol dengan ketat. Subjek yang sama dipilih secara
seksama untuk merespons stimuli tertentu yang dimanipulasi. Studi ini disebut eksperimen lab
(lab eksperiment)
Unit Analisis: Individual, pasangan, kelompok,
organisasi, kebudayaan.
➢Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis data
selanjutnya.
➢Jika misalnya, pernyataan masalah berfokus pada bagaimana meningkatkan tingkat motivasi
karyawan secara umum, maka kita memperhatikan individu karyawan organisasi dan harus
menemukan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasi mereka maka ini yang disebut
individu (individual).
➢Jika peneliti berminat mempelajari interaksi dua orang, maka beberapa kelompok yang terdiri dari
dua orang atau dikenal sebagai pasangan (dyads) menjadi unit analisis.
➢Tetapi jika pernyataan masalah berkaitan dengan efektivitas kelompok, maka unit analisis adalah
pada tingkat kelompok (groups). Bila kita membandingkan departemen yang berbeda dalam
organisasi, maka analisis data akan dilakukan pada tingkat departemen. Jika kita ingin mempelajari
perbedaan budaya antar bangsa, kita harus mengumpulkan data dari berbagai negara dan
mempelajari pola budaya yang berlaku dalam setiap negara.
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Horizon Waktu: Studi Versus Longitudinal
➢Study one- shot atau cross-sectional merupakan studi yang dapat dilakukan dengan data yang
hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka
menjawab pertanyaan penelitian.
➢Tetapi jika peneliti ingin mempelajari orang atau fenomena pada lebih dari satu batas waktu dalam
rangka menjawab pertanyaan penelitian disebut study longitudinal
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Tinjauan Unsur – unsur Desain penelitian
➢Bagian ini menyimpulkan pembahasan mengenai isu desain dasar
yang terkait dengan tujuan studi, jenis investigasi, tingkat intervensi
peneliti, keadaan study, unit analisis, dan horizon waktu.
➢Desain penelitian yang ketat yang mungkin menuntut biaya lebih tingi
adalah perlu jika hasil studi sangat penting untukmembuat keputusan
penting untuk mempengaruhi kelangsungan organisasi
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Implikasi Manajerial
• Manajer berada dalam posisi untuk menimbang kepentingan masalah yang dialami
dan memutuskan jenis desain seperti apa yang dapat memberikan hasil yang bisa
diterima dalam cara yang efisien.
• Pengetahuan mengenai rincian desain penelitian juga mendorong manajer untuk
mempelajari dan secara cerdas mengomentari proposal penelitian.
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Latihan
Seorang mandor berfikir bahwa efisiensi rendah dari para operator peralatan
mesin berhubungan secara langsung dengan tingkap asap yang tinggi yang
membumbung di bengkel. Ia ingin membuktikan hal tersebut kepada
penyelianya memalui sebuah studi penelitian.
1. Apakah studi tersebut kausal atau korelasionel? Mengapa?
2. Apakah studi tersebut eksploratif, deskriptid, atau menguji hipotesis
(analitis atau prediktif)? Mengapa?
3. Termasuk jenis studi apa studi tersebut: studi lapangan, eksperimen lab,
atau eksperimen lapangan? Mengapa?
Apa yang akan menjadi unit analisis? Mengapa?
4. Apakah studi ini merupakan studi cross – sectional atau longitudinal?
Mengapa?
Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
Nona Zesifa
 
Masalah dan variabel penelitian
Masalah dan variabel penelitianMasalah dan variabel penelitian
Masalah dan variabel penelitian
Chynthia
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
Universitas sriwijaya
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Fuhr Heri
 
Kebolehpercayaan kesahan_instrumen
Kebolehpercayaan  kesahan_instrumenKebolehpercayaan  kesahan_instrumen
Kebolehpercayaan kesahan_instrumen
Tiewwin
 
Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)
Sholahudin Sanusi Abie Sundusy
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
Angel Purwanti
 
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
kerangka teoritis dan
kerangka teoritis dan kerangka teoritis dan
kerangka teoritis dan
malsiii
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
Aprilia Hapsari
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
shilvia putri
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONALMETODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
Afrizen Pasaman
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional pptAge Hadi
 
Pelaksanaan penelitian kuantitatif
Pelaksanaan penelitian kuantitatifPelaksanaan penelitian kuantitatif
Pelaksanaan penelitian kuantitatif
Abdulrahim Akim
 
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
atone_lotus
 
Data psikometri ss
Data psikometri ssData psikometri ss
Data psikometri ss
Frihapma Semita
 
Penelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gabPenelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gab
AnNa Luph Black
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisNajibatul Labibah
 
Materi psikometri ss
Materi psikometri ssMateri psikometri ss
Materi psikometri ss
Frihapma Semita
 

What's hot (20)

PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
Masalah dan variabel penelitian
Masalah dan variabel penelitianMasalah dan variabel penelitian
Masalah dan variabel penelitian
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
 
Kebolehpercayaan kesahan_instrumen
Kebolehpercayaan  kesahan_instrumenKebolehpercayaan  kesahan_instrumen
Kebolehpercayaan kesahan_instrumen
 
Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
 
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
3. METODOLOGI PENELITIAN - PENYUSUNAN KERANGKA TEORI & PENENTUAN VARIABEL PEN...
 
kerangka teoritis dan
kerangka teoritis dan kerangka teoritis dan
kerangka teoritis dan
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
 
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONALMETODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional ppt
 
Pelaksanaan penelitian kuantitatif
Pelaksanaan penelitian kuantitatifPelaksanaan penelitian kuantitatif
Pelaksanaan penelitian kuantitatif
 
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
 
Data psikometri ss
Data psikometri ssData psikometri ss
Data psikometri ss
 
Penelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gabPenelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gab
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
 
Materi psikometri ss
Materi psikometri ssMateri psikometri ss
Materi psikometri ss
 

Similar to Pertemuan 05 unsur unsur penelitian

PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
Indah Dwi Lestari
 
Jenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxJenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptx
OchaMardhinaEdu
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
Islamic Studies
 
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2sadirun
 
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptxMeeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Teknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTKTeknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTK
Haris Sunardi
 
Tugas 5 metlit
Tugas 5 metlitTugas 5 metlit
Tugas 5 metlit
Cindy Ghina Lestari
 
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputerMeeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Universitas Teknokrat Indonesia
 
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptxI PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
AndiIchsanMahardika1
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Lia Rusdyana Dewi
 
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
Penel kualitatif   bbptpt (yuti)Penel kualitatif   bbptpt (yuti)
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Krisna Indah Puspitasari
 
Pendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianPendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitian
Nurul Faqih Isro'i
 
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
sadirun
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
AjengIlla
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
Zaldeeho Nei
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
Suherman Hidayat
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
Indah Dwi Lestari
 

Similar to Pertemuan 05 unsur unsur penelitian (20)

Bab10
Bab10Bab10
Bab10
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
 
Teori Hipotesis II
Teori Hipotesis IITeori Hipotesis II
Teori Hipotesis II
 
Jenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptxJenis-jenis penelitian.pptx
Jenis-jenis penelitian.pptx
 
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
DESAIN PARCIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)
 
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
Metodologi penelitian pgmi 2103 bagian 2
 
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptxMeeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
 
Teknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTKTeknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTK
 
Tugas 5 metlit
Tugas 5 metlitTugas 5 metlit
Tugas 5 metlit
 
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputerMeeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
 
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptxI PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
I PENELITIAN DAN VALIDITAS PENELITIAN.pptx
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
 
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
Penel kualitatif   bbptpt (yuti)Penel kualitatif   bbptpt (yuti)
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 
Pendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitianPendekatan dan metode penelitian
Pendekatan dan metode penelitian
 
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
 

More from Pelita Bangsa University

Pertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integralPertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integral
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 13 inventory management
Pertemuan 13 inventory managementPertemuan 13 inventory management
Pertemuan 13 inventory management
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 12 supply chain management
Pertemuan 12 supply chain managementPertemuan 12 supply chain management
Pertemuan 12 supply chain management
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integralPertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integral
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategyPertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategy
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategyPertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategy
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limitPertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limit
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalanPertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalan
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 07 strategi proses
Pertemuan 07 strategi prosesPertemuan 07 strategi proses
Pertemuan 07 strategi proses
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear iiPertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitasPertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitas
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisanPertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisan
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasaPertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumenPertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linearPertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linear
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyekPertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pelita Bangsa University
 
Tugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempatTugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempat
Pelita Bangsa University
 
Pertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitasPertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitas
Pelita Bangsa University
 

More from Pelita Bangsa University (20)

Pertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integralPertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integral
 
Pertemuan 13 inventory management
Pertemuan 13 inventory managementPertemuan 13 inventory management
Pertemuan 13 inventory management
 
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
 
Pertemuan 12 supply chain management
Pertemuan 12 supply chain managementPertemuan 12 supply chain management
Pertemuan 12 supply chain management
 
Pertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integralPertemuan 11 integral
Pertemuan 11 integral
 
Pertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategyPertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategy
 
Pertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategyPertemuan 10 location strategy
Pertemuan 10 location strategy
 
Pertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limitPertemuan 09 limit
Pertemuan 09 limit
 
Pertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalanPertemuan 09 peramalan
Pertemuan 09 peramalan
 
Pertemuan 07 strategi proses
Pertemuan 07 strategi prosesPertemuan 07 strategi proses
Pertemuan 07 strategi proses
 
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear iiPertemuan 06 persamaan non linear ii
Pertemuan 06 persamaan non linear ii
 
Pertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitasPertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitas
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
 
Pertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisanPertemuan 05 langkah penulisan
Pertemuan 05 langkah penulisan
 
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasaPertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
 
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumenPertemuan 05 teori perilaku konsumen
Pertemuan 05 teori perilaku konsumen
 
Pertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linearPertemuan 04 persamaan linear
Pertemuan 04 persamaan linear
 
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyekPertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyek
 
Tugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempatTugas pertemuan keempat
Tugas pertemuan keempat
 
Pertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitasPertemuan 04 konsep elastisitas
Pertemuan 04 konsep elastisitas
 

Recently uploaded

Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (13)

Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 

Pertemuan 05 unsur unsur penelitian

  • 1. Metodologi Penelitian Proses Penelitian Langkah 4 sampai 5 (Kerangka Teorits, Penyusunan Hipotesis) Wiji Safitri, SMB., MM. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa
  • 2. Outline Desain Penelitian Tujuan Studi: Eksploratif, deskkriptif, pengujian hipotesis, analisis studi kasus Jenis investigasi: kasusal versus korelasional Tingkayt intervensi peneliti terhadap studi Situasi studi: diatur dan tidak diatur Unit analisis: individu, pasangan (dyads), kelompok, organisasi, kebudayaan Horizon waktu studi: cross sectional versus longitudinal Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
  • 3. Gambar Desain Penelitian Tujuan Studi -Eksplorasi -Deskripsi -Pengujian Hopotesis Jenis investigasi Membuktikan: - Hubungan kasusal - Perbedaan kelompok, peringkat, dsb Tingkat intervensi penelitian Minimal mempelajari peristiwa sebagaimana adanya. - Manipulasi data dan/atau control dan/ atau simulasi Konteks studi -Direncanakan -tidak direncanakan Pengukuran dan ukuran - Definisi operasional item (ukuran) - Skala - kategori - sandi Unit analisis (populasi yang diteliti) - Individu - Pasangan (Dyads) - Kelompok - Organisasi - Mesin - dsb Desain sampel - Probabilitas/nonpr obabilitas - Ukuran sampel Horizon waktu - Satu kali (one shot)atau lintas bagian (cross sectional) - longitudinal Metode Pengumpulan data -pengamatan - Wawancara - Kuesioner - Pengukuran fisik - Unobtrusive RUMUSANMASALAH 1. FEEL FOR DATA 2. GOODNE SS OF DATA 3. PENGUJI AN HIPOTESI S Rincian Studi Pengukuran Analisis Data Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
  • 4. Tujuan Studi: Eksploratif, Deskriptif, Pengujian Hipotesis (analitis dan prediktif), Analisis Studi Kasus Studi Eksploratif •Studi ekspolaratif (exploratory study) dilakukan jika tidak banyak yang diketahui mengenai situasi yang dihadapi atau tidak ada informasi yang tersedia mengenai bagaimana masalah atau isu penelitian yang mirip diselesaikan di masa lalu. Studi eksploratif dilakukan untuk memahami dengan lebih baik sifat masalah, ketika sejumlah fakta diketahui, tetapi diperlukan lebih banyak informasi untuk menyusun kerangka teoretis yang kukuh. Studi Deskriptif •Studi deskriptif (descriptive study) dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Tujuannya adalah memberikan sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, atau lainnya kepada peneliti Pengujian Hipotesis •Pengujian hipotesis (hypothesis testing) dilakukan untuk menguji apakah pernyataan jika-maka yang dihasilkan dari kerangka teoretis benar adanya ketika dihadapkan pada penyelidikan yang ketat Analisis Studi Kasus •Meliputi analisis konstektual dan mendalam terhdap hal yang beriaktian dengan situasi serupa dalam organisasi lain. Studi kasus yang bersifat kualitatif berguna dalam menerapkan solusi pada maslah terkini berdasarkan pemecahan di masa lalu. Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
  • 5. Jenis investigasi: kausal versus korelasional Manajer harus menentukan apakah yang diperlukan adalah studi kausal (causal study) atau korelasional (correlational) untuk menemukan jawaban atas persoalan yang dihadapi. Studi di mana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah disebut studi kausal (causal study) dan jika peneliti berminat untuk menemukan variabel penting yang berkaitan dengan masalah, studi tersebut disebut studi korelasional (correlational study). Sebagai contoh dapat diperhatikan dalam pernyataan berikut: 1. Pernyataan studi kausal: Apakah Hujan Menyebabkan Demam? 2. Pernyataan studi korelasional: Apakah Hujan dan Demam Berkaitan? Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
  • 6. Tingkat Intervensi Peneliti Terhadap Studi Wiji Safitri, S.M.B., M.M. Adanya intervensi peneliti dalam riset mempunyai peranan dalam menentukan secara langsung apakah studi yang dilakukan adalah kausal dan korelasional. Bentuk intervensi peneliti dalam riset terdiri dari: intervensi minimal, intervensi sedang, dan intervensi berlebih.
  • 7. Situasi Studi Penelitian organisasi dapat dilakukan dalam lingkungan yang alami, dimana pekerjaan berproses secara normal (yaitu dalam situasi tidak diatur) atau dalam keadaan artifisial dan diatur. Studi korelasional selalu dilakukan dalam situasi tidak diatur, sedangkan kebanyakan studi kausal yang ketat dilaksanakan dalam situasi lab yang diatur Wiji Safitri, S.M.B., M.M. ➢ Studi korelasional yang dilakukan dalam organisasi disebut studi lapangan (filed study). ➢ Studi yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab – akibat menggunakan lingkungan alami yang sama dimana karyawan berfungsi secara normal disebut eksperimen lapangan (field esperiment). ➢ Eksperiment yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab – akibat yang melampaui kemungkinan dari setidaknya keraguan memerlukan pembuatan sebuah lingkungan yang artifisial dan teratur, dimana semua factor asing dikontrol dengan ketat. Subjek yang sama dipilih secara seksama untuk merespons stimuli tertentu yang dimanipulasi. Studi ini disebut eksperimen lab (lab eksperiment)
  • 8. Unit Analisis: Individual, pasangan, kelompok, organisasi, kebudayaan. ➢Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis data selanjutnya. ➢Jika misalnya, pernyataan masalah berfokus pada bagaimana meningkatkan tingkat motivasi karyawan secara umum, maka kita memperhatikan individu karyawan organisasi dan harus menemukan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasi mereka maka ini yang disebut individu (individual). ➢Jika peneliti berminat mempelajari interaksi dua orang, maka beberapa kelompok yang terdiri dari dua orang atau dikenal sebagai pasangan (dyads) menjadi unit analisis. ➢Tetapi jika pernyataan masalah berkaitan dengan efektivitas kelompok, maka unit analisis adalah pada tingkat kelompok (groups). Bila kita membandingkan departemen yang berbeda dalam organisasi, maka analisis data akan dilakukan pada tingkat departemen. Jika kita ingin mempelajari perbedaan budaya antar bangsa, kita harus mengumpulkan data dari berbagai negara dan mempelajari pola budaya yang berlaku dalam setiap negara. Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
  • 9. Horizon Waktu: Studi Versus Longitudinal ➢Study one- shot atau cross-sectional merupakan studi yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. ➢Tetapi jika peneliti ingin mempelajari orang atau fenomena pada lebih dari satu batas waktu dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian disebut study longitudinal Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
  • 10. Tinjauan Unsur – unsur Desain penelitian ➢Bagian ini menyimpulkan pembahasan mengenai isu desain dasar yang terkait dengan tujuan studi, jenis investigasi, tingkat intervensi peneliti, keadaan study, unit analisis, dan horizon waktu. ➢Desain penelitian yang ketat yang mungkin menuntut biaya lebih tingi adalah perlu jika hasil studi sangat penting untukmembuat keputusan penting untuk mempengaruhi kelangsungan organisasi Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
  • 11. Implikasi Manajerial • Manajer berada dalam posisi untuk menimbang kepentingan masalah yang dialami dan memutuskan jenis desain seperti apa yang dapat memberikan hasil yang bisa diterima dalam cara yang efisien. • Pengetahuan mengenai rincian desain penelitian juga mendorong manajer untuk mempelajari dan secara cerdas mengomentari proposal penelitian. Wiji Safitri, S.M.B., M.M.
  • 12. Latihan Seorang mandor berfikir bahwa efisiensi rendah dari para operator peralatan mesin berhubungan secara langsung dengan tingkap asap yang tinggi yang membumbung di bengkel. Ia ingin membuktikan hal tersebut kepada penyelianya memalui sebuah studi penelitian. 1. Apakah studi tersebut kausal atau korelasionel? Mengapa? 2. Apakah studi tersebut eksploratif, deskriptid, atau menguji hipotesis (analitis atau prediktif)? Mengapa? 3. Termasuk jenis studi apa studi tersebut: studi lapangan, eksperimen lab, atau eksperimen lapangan? Mengapa? Apa yang akan menjadi unit analisis? Mengapa? 4. Apakah studi ini merupakan studi cross – sectional atau longitudinal? Mengapa? Wiji Safitri, S.M.B., M.M.