SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Konsep Evaluasi Kebijakan
Konsep Evaluasi Kebijakan
Wahyu Gito Putro, S.KM., M.Kes.
Wahyu Gito Putro, S.KM., M.Kes.
O U T L I N E
Konsep evaluasi kebijakan;
Fungsi evaluasi kebijakan;
Kriteria evaluasi kebijakan;
Pendekatan evaluasi kebijakan;
Metode evaluasi kebijakan.
1.
2.
3.
4.
5.
Konsep Evaluasi Kebijakan
Konsep Evaluasi Kebijakan
Evaluasi Kebijakan
"Policy Evaluation is the systematic collection and analysis of information to judge contexts,
activities, characteristics, or outcomes of one or more domain(s) of the Policy Process. The
evaluation may inform and improve policy development, adoption, implementation, and
effectiveness and build policy interventions' evidence base."
“Evaluasi Kebijakan adalah pengumpulan dan analisis informasi
yang sistematis untuk menilai konteks, kegiatan, karakteristik, atau
hasil dari satu atau lebih domain Proses Kebijakan. Evaluasi dapat
menginformasikan dan meningkatkan pengembangan kebijakan,
adopsi, implementasi, dan efektivitas dan membangun basis bukti
intervensi kebijakan."
(Centers for Disease Control and Prevention, 2015)
Evaluasi Kebijakan
Evaluasi kebijakan adalah pemeriksaan efisiensi (sejauh mana efek
optimal dicapai dengan biaya sesedikit mungkin dan efek samping yang
tidak diinginkan) dan efektivitas (sejauh mana tujuan kebijakan
diwujudkan melalui penggunaan instrumen kebijakan yang diperiksa) dari
kebijakan (Ministry of Finance of The Netherlands, 2018)
Evaluasi berarti penilaian menggunakan pengumpulan dan analisis data
yang sistematis dari satu atau lebih program, kebijakan, dan organisasi
yang dimaksudkan untuk menilai efektivitas dan efisiensinya (United
Nations 11th Congress, 2019)
Evaluasi adalah pengumpulan dan analisis bukti yang sistematis dan
netral untuk menilai kelayakan. Evaluasi menginformasikan pengambilan
keputusan, perbaikan, inovasi dan akuntabilitas. Evaluasi biasanya
berfokus pada program, kebijakan, prioritas, memeriksa pertanyaan yang
terkait dengan relevansi, efektivitas dan efisiensi. Tergantung pada
kebutuhan pengguna. Bagaimanapun evaluasi juga dapat memeriksa unit
lain, tema dan masalah termasuk alternatif untuk intervensi yang ada.
Evaluasi umumnya menggunakan metode penelitian ilmu sosial (Canada
Treasury Board, 2016)
Why Is Policy Evaluation Important?
Evaluasi kebijakan memberikan kontribusi mendasar bagi tata kelola
publik yang sehat termasuk pada sektor kesehatan. Ini dapat membantu
pemerintah meningkatkan desain dan implementasi kebijakan publik yang
ada.
Selanjutnya, dapat mengarah pada kemakmuran bagi negaranya dan
kesejahteraan bagi warga negaranya. Evaluasi kebijakan berkontribusi
untuk mempromosikan akuntabilitas publik, pembelajaran dan
peningkatan efektivitas sektor publik melalui pengambilan keputusan yang
lebih baik.
Fungsi Evaluasi Kebijakan
Fungsi Evaluasi Kebijakan
Fungsi Evaluasi Kebijakan (Dunn, 2003)
Evaluasi memberi informasi yang valid dan dapat
dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu
seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan
telah dapat dicapai melalui tindakan publik;
Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan
kritik terhadap nilainilai yang mendasari pemilihan
tujuan dan target;
Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi
metode-metode analisis kebijakan lainnya, termasuk
perumusan masalah dan rekomendasi.
Fungsi Evaluasi Kebijakan (Putra, 2003)
memberi informasi yang valid tentang kinerja
kebijakan;
untuk menilai kepasan tujuan atau target dengan
masalah yang dihadapi;
untuk memberi sumbangan pada kebijakan lain
terutama segi metodologinya.
Fungsi Evaluasi Kebijakan (Agustino, 2006)
Memberi informasi yang valid dan dipercaya
mengenai kebijakan;
Memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik
terhadap nilai-niai yang mendasari pemilihan tujuan
dan target;
Memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode
analisiskebijakan lainnya, seperti perumusan
masalah dan rekomendasi kebijakan.
Kriteria Evaluasi Kebijakan
Kriteria Evaluasi Kebijakan
Menurut Dunn, 2003
1) Efektivitas (effectiveness)
berkenaan dengan apakah suatu alternatif mencapai hasil (akibat) yang
diharapkan atau mencapai tujuan dari diadakannya tindakan.
2) Efisiensi (efficiency)
berkenaan dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk meningkatkan tingkat
efektivitas tertentu.
3) Kecukupan (adequacy)
berkenaan dengan seberapa jauh suatu tingkat efektivitas memuaskan
kebutuhan, nilai atau kesempatan yang menumbuhkan adanya masalah.
Menurut Dunn, 2003
4) Kesamaan (equity)
erat hubungannya dengan rasionalitas legal dan sosial dan menunjuk pada
distribusi akibat dan usaha antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam
masyarakat;
5) Responsivitas (responsiveness)
berkenaan dengan seberapa jauh suatu kebijakan dapat memuaskan
kebutuhan, preferensi atau nilai kelompok-kelompok masyarakat tertentu.
6) Ketepatan (appropriateness)
adalah kriteria ketepatan secara dekat yang berhubungan dengan rasionalitas
substantif, karena pernyataan tentang ketepatan kebijakan tidak berkenaan
dengan satu kriteria individu tetapi dua atau lebih kriteria secara bersama-
sama.
Pendekatan Evaluasi
Pendekatan Evaluasi
Kebijakan
Kebijakan
Menurut Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, di dalam
pelaksanaannya kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan yaitu :
1) Evaluasi pada Tahap Perencanaan (ex-ante), yaitu evaluasi dilakukan sebelum
ditetapkannya rencana pembangunan dengan tujuan untuk memilih dan
menentukan skala prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai
tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya;
2) Evaluasi pada Tahap Pelaksanaan (on-going), yaitu evaluasi yang dilakukan pada
saat pelaksanaan rencana pembangunan untuk menentukan tingkat kemajuan
pelaksanaan rencana dibandingkan dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya;
Menurut Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, di dalam
pelaksanaannya kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan yaitu :
3) Evaluasi pada Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post), yaitu evaluasi yang dilakukan
setelah pelaksanaan berakhir, yang diarahkan untuk melihat pencapaian program
dalam mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan. Evaluasi ini
digunakan untuk menilai efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),
efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran) atau manfaat (dampak terhadap
kebutuhan) program.
Metode Evaluasi Kebijakan
Metode Evaluasi Kebijakan
5 (lima) metode evaluasi kebijakan menurut Peter S. Rossi
dalam bukunya “Evaluation: A Systematic Approach”, adalah:
Riset Perencanaan dan Pengembangan Program (Research for Program Planning
and Development) bertujuan untuk merancang kebijakan seoptimal mungkin
berdasar informasi dan pengetahuan yang diperoleh untuk memecahkan
masalah;
Riset Pemantauan dan Evaluasi Proyek (Project Monitoring and Evaluation
Research) bertujuan untuk menguji dan menilai secara sistematis apakah
kebijakan dilaksanakan sesuai rencana atau rancangannya dan telah mencapai
sasaran atau target kebijakan.
Evaluasi Dampak (Effect Evaluation) bertujuan untuk menguji efektivitas
kebijakan, mengukur sejauh mana kebijakan menimbulkan dampak yang
diharapkan dan membandingkan beberapa kebijakan berbeda dan menguji
upaya-upaya baru untuk memecahkan masalah dalam masyarakat.
5 (lima) metode evaluasi kebijakan menurut Peter S. Rossi
dalam bukunya “Evaluation: A Systematic Approach”, adalah:
Evaluasi Kesangkilan Ekonomi (Economic Efficiency Evaluation) bertujuan untuk
menghitung kesangkilan ekonomis kebijakan dan menghitung tingkat
kesangkilan harga dari beberapa tindakan untuk menghasilkan outcome yang
diharapkan.
Evaluasi Komprehensif (Comprehensive Evaluation) bertujuan untuk menentukan
perlu tidaknya pelaksanaan kebijakan, program, tindakan atau intervensi yang
telah ditentukan, menilai apakah kebijakan yang dilaksanakan menghasilkan
perubahan sesuai dengan outcome yang ditetapkan dan menilai apakah
kesangkilan dana yang digunakan.
OPTIMALKAN KEBUDAYAAN

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN KEBUDAYAAN

Presentasi menilai implementasi kebijakan muhammad archiedan hatta
Presentasi   menilai implementasi kebijakan   muhammad archiedan hattaPresentasi   menilai implementasi kebijakan   muhammad archiedan hatta
Presentasi menilai implementasi kebijakan muhammad archiedan hattaMuhammadArchiedanHat
 
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan ForecastingModul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecastingunitpublikasi
 
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdfpertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdffebrianaMuryanto
 
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptxPenilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptxRastikaLiaran1
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Ibrahim Doru
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Ibrahim Doru
 
5b. Bahan Narasumber Monev Ketua TAPD.pptx
5b. Bahan Narasumber Monev Ketua TAPD.pptx5b. Bahan Narasumber Monev Ketua TAPD.pptx
5b. Bahan Narasumber Monev Ketua TAPD.pptxArieAdie
 
Evaluasi penyuluhan
Evaluasi penyuluhanEvaluasi penyuluhan
Evaluasi penyuluhanMuhammad Eko
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...WiandhariEsaBBPKCilo
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptAlleriaWarmane
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp editedPosdaya Solok
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Ahmad Syarif
 
Evaluasi kebijakan pendidikan
Evaluasi kebijakan pendidikanEvaluasi kebijakan pendidikan
Evaluasi kebijakan pendidikanKhairul Badri
 
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)RidwanIwan20
 

Similar to OPTIMALKAN KEBUDAYAAN (20)

Pengertian evaluasipendidikan
Pengertian evaluasipendidikanPengertian evaluasipendidikan
Pengertian evaluasipendidikan
 
Presentasi menilai implementasi kebijakan muhammad archiedan hatta
Presentasi   menilai implementasi kebijakan   muhammad archiedan hattaPresentasi   menilai implementasi kebijakan   muhammad archiedan hatta
Presentasi menilai implementasi kebijakan muhammad archiedan hatta
 
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan ForecastingModul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
 
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdfpertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf
 
Kelompok 11_Merancang Evaluasi.pptx
Kelompok 11_Merancang Evaluasi.pptxKelompok 11_Merancang Evaluasi.pptx
Kelompok 11_Merancang Evaluasi.pptx
 
M 4
M 4M 4
M 4
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
Artikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publikArtikel kebijakan publik
Artikel kebijakan publik
 
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptxPenilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
Penilaian Program Kesehatan-Dasar AKK.pptx
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
 
5b. Bahan Narasumber Monev Ketua TAPD.pptx
5b. Bahan Narasumber Monev Ketua TAPD.pptx5b. Bahan Narasumber Monev Ketua TAPD.pptx
5b. Bahan Narasumber Monev Ketua TAPD.pptx
 
Evaluasi penyuluhan
Evaluasi penyuluhanEvaluasi penyuluhan
Evaluasi penyuluhan
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
 
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
Kuliah 2 kp   manajemen kp editedKuliah 2 kp   manajemen kp edited
Kuliah 2 kp manajemen kp edited
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
 
Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Analisis kebijakan
Analisis kebijakan
 
Evaluasi kebijakan pendidikan
Evaluasi kebijakan pendidikanEvaluasi kebijakan pendidikan
Evaluasi kebijakan pendidikan
 
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
 

Recently uploaded

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 

Recently uploaded (20)

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 

OPTIMALKAN KEBUDAYAAN

  • 1. Konsep Evaluasi Kebijakan Konsep Evaluasi Kebijakan Wahyu Gito Putro, S.KM., M.Kes. Wahyu Gito Putro, S.KM., M.Kes.
  • 2. O U T L I N E Konsep evaluasi kebijakan; Fungsi evaluasi kebijakan; Kriteria evaluasi kebijakan; Pendekatan evaluasi kebijakan; Metode evaluasi kebijakan. 1. 2. 3. 4. 5.
  • 3. Konsep Evaluasi Kebijakan Konsep Evaluasi Kebijakan
  • 4. Evaluasi Kebijakan "Policy Evaluation is the systematic collection and analysis of information to judge contexts, activities, characteristics, or outcomes of one or more domain(s) of the Policy Process. The evaluation may inform and improve policy development, adoption, implementation, and effectiveness and build policy interventions' evidence base." “Evaluasi Kebijakan adalah pengumpulan dan analisis informasi yang sistematis untuk menilai konteks, kegiatan, karakteristik, atau hasil dari satu atau lebih domain Proses Kebijakan. Evaluasi dapat menginformasikan dan meningkatkan pengembangan kebijakan, adopsi, implementasi, dan efektivitas dan membangun basis bukti intervensi kebijakan." (Centers for Disease Control and Prevention, 2015)
  • 5. Evaluasi Kebijakan Evaluasi kebijakan adalah pemeriksaan efisiensi (sejauh mana efek optimal dicapai dengan biaya sesedikit mungkin dan efek samping yang tidak diinginkan) dan efektivitas (sejauh mana tujuan kebijakan diwujudkan melalui penggunaan instrumen kebijakan yang diperiksa) dari kebijakan (Ministry of Finance of The Netherlands, 2018) Evaluasi berarti penilaian menggunakan pengumpulan dan analisis data yang sistematis dari satu atau lebih program, kebijakan, dan organisasi yang dimaksudkan untuk menilai efektivitas dan efisiensinya (United Nations 11th Congress, 2019) Evaluasi adalah pengumpulan dan analisis bukti yang sistematis dan netral untuk menilai kelayakan. Evaluasi menginformasikan pengambilan keputusan, perbaikan, inovasi dan akuntabilitas. Evaluasi biasanya berfokus pada program, kebijakan, prioritas, memeriksa pertanyaan yang terkait dengan relevansi, efektivitas dan efisiensi. Tergantung pada kebutuhan pengguna. Bagaimanapun evaluasi juga dapat memeriksa unit lain, tema dan masalah termasuk alternatif untuk intervensi yang ada. Evaluasi umumnya menggunakan metode penelitian ilmu sosial (Canada Treasury Board, 2016)
  • 6. Why Is Policy Evaluation Important? Evaluasi kebijakan memberikan kontribusi mendasar bagi tata kelola publik yang sehat termasuk pada sektor kesehatan. Ini dapat membantu pemerintah meningkatkan desain dan implementasi kebijakan publik yang ada. Selanjutnya, dapat mengarah pada kemakmuran bagi negaranya dan kesejahteraan bagi warga negaranya. Evaluasi kebijakan berkontribusi untuk mempromosikan akuntabilitas publik, pembelajaran dan peningkatan efektivitas sektor publik melalui pengambilan keputusan yang lebih baik.
  • 7. Fungsi Evaluasi Kebijakan Fungsi Evaluasi Kebijakan
  • 8. Fungsi Evaluasi Kebijakan (Dunn, 2003) Evaluasi memberi informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan telah dapat dicapai melalui tindakan publik; Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilainilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target; Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis kebijakan lainnya, termasuk perumusan masalah dan rekomendasi.
  • 9. Fungsi Evaluasi Kebijakan (Putra, 2003) memberi informasi yang valid tentang kinerja kebijakan; untuk menilai kepasan tujuan atau target dengan masalah yang dihadapi; untuk memberi sumbangan pada kebijakan lain terutama segi metodologinya.
  • 10. Fungsi Evaluasi Kebijakan (Agustino, 2006) Memberi informasi yang valid dan dipercaya mengenai kebijakan; Memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-niai yang mendasari pemilihan tujuan dan target; Memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisiskebijakan lainnya, seperti perumusan masalah dan rekomendasi kebijakan.
  • 12. Menurut Dunn, 2003 1) Efektivitas (effectiveness) berkenaan dengan apakah suatu alternatif mencapai hasil (akibat) yang diharapkan atau mencapai tujuan dari diadakannya tindakan. 2) Efisiensi (efficiency) berkenaan dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk meningkatkan tingkat efektivitas tertentu. 3) Kecukupan (adequacy) berkenaan dengan seberapa jauh suatu tingkat efektivitas memuaskan kebutuhan, nilai atau kesempatan yang menumbuhkan adanya masalah.
  • 13. Menurut Dunn, 2003 4) Kesamaan (equity) erat hubungannya dengan rasionalitas legal dan sosial dan menunjuk pada distribusi akibat dan usaha antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat; 5) Responsivitas (responsiveness) berkenaan dengan seberapa jauh suatu kebijakan dapat memuaskan kebutuhan, preferensi atau nilai kelompok-kelompok masyarakat tertentu. 6) Ketepatan (appropriateness) adalah kriteria ketepatan secara dekat yang berhubungan dengan rasionalitas substantif, karena pernyataan tentang ketepatan kebijakan tidak berkenaan dengan satu kriteria individu tetapi dua atau lebih kriteria secara bersama- sama.
  • 15. Menurut Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, di dalam pelaksanaannya kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan yaitu : 1) Evaluasi pada Tahap Perencanaan (ex-ante), yaitu evaluasi dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan dengan tujuan untuk memilih dan menentukan skala prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya; 2) Evaluasi pada Tahap Pelaksanaan (on-going), yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat pelaksanaan rencana pembangunan untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkan dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya;
  • 16. Menurut Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, di dalam pelaksanaannya kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan yaitu : 3) Evaluasi pada Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post), yaitu evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan berakhir, yang diarahkan untuk melihat pencapaian program dalam mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan. Evaluasi ini digunakan untuk menilai efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran) atau manfaat (dampak terhadap kebutuhan) program.
  • 17. Metode Evaluasi Kebijakan Metode Evaluasi Kebijakan
  • 18. 5 (lima) metode evaluasi kebijakan menurut Peter S. Rossi dalam bukunya “Evaluation: A Systematic Approach”, adalah: Riset Perencanaan dan Pengembangan Program (Research for Program Planning and Development) bertujuan untuk merancang kebijakan seoptimal mungkin berdasar informasi dan pengetahuan yang diperoleh untuk memecahkan masalah; Riset Pemantauan dan Evaluasi Proyek (Project Monitoring and Evaluation Research) bertujuan untuk menguji dan menilai secara sistematis apakah kebijakan dilaksanakan sesuai rencana atau rancangannya dan telah mencapai sasaran atau target kebijakan. Evaluasi Dampak (Effect Evaluation) bertujuan untuk menguji efektivitas kebijakan, mengukur sejauh mana kebijakan menimbulkan dampak yang diharapkan dan membandingkan beberapa kebijakan berbeda dan menguji upaya-upaya baru untuk memecahkan masalah dalam masyarakat.
  • 19. 5 (lima) metode evaluasi kebijakan menurut Peter S. Rossi dalam bukunya “Evaluation: A Systematic Approach”, adalah: Evaluasi Kesangkilan Ekonomi (Economic Efficiency Evaluation) bertujuan untuk menghitung kesangkilan ekonomis kebijakan dan menghitung tingkat kesangkilan harga dari beberapa tindakan untuk menghasilkan outcome yang diharapkan. Evaluasi Komprehensif (Comprehensive Evaluation) bertujuan untuk menentukan perlu tidaknya pelaksanaan kebijakan, program, tindakan atau intervensi yang telah ditentukan, menilai apakah kebijakan yang dilaksanakan menghasilkan perubahan sesuai dengan outcome yang ditetapkan dan menilai apakah kesangkilan dana yang digunakan.