SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
PUBLIC NEED AND ANALYS
POLICY
BY
Dr. Febriana Muryanto, S.Pd., M.Sc
WHY SHOULD I CARE ABOUT PUBLIC
NEED ASSESSMENT
• You must make decisions
• Needs assessments can help improve the
quality of those decisions—thus leading to
improvements in performance and the
accomplishment of desired results
NEED ASSESMENT ??
• Development Needs Assessment (DNA) adalah
suatu metodologi yang didasari oleh
perspektif pembangunan. DNA memandang
rehabilitasi dan rekonstruksi sebagai wahana
menciptakan suatu lingkungan yang
memungkinkan peluasan pilihan-pilihan hidup
yang komprehensif, dan bukan terbatas pada
aspek ekonomi saja.
NEED ASSESMENT IS?
• A needs assessment is a process for
determining the needs, or "gaps," between a
current and desired outcome.
• Ini adalah bagian dari perencanaan strategis-
pada dasarnya, penilaian kebutuhan
membantu Anda menentukan bagaimana
Anda akan mencapai tujuan strategis Anda.
Kebutuhan adalah peluang untuk perbaikan
dalam proses atau sistem tertentu.
FIGURE TO NEED ASSESSMENT
POLICY ANALISYS
• Analisa kebijakan merupakan suatu teknik
mengevaluasi kebijakan
• Analisa kebijakan dapat mengungkap apa yang
ada di balik keluarnya suatu kebijakan publik
• Yang pertama untuk melakukan analisa
kebijakan publik diperlukan perangkat teori
atau teori yang kuat, sehingga asumsi yang
dibangun bisa kuat
Actor analisys policy determination
Logika deduktif
ANALISIS KEBIJAKAN
PUBLIK
EMPIRICAL WORLD
(komplek, tdak teratur,
khusus, terikat nilai,
kontektual)
CONCEPTUAL
THEORETICAL WOLRD
(sistematic, teratur,
umum, bebas nilai, teks)
Logika Induktif
BEST PRACTICES
Suatu pengalaman dan cara yang dianggap paling efektif dan efisien untuk
menyelesaikan tugas dan masalah
• Logika deduktif dan induktif ini harus
diguanakan secara simultan bukan parsial
• Bukan hanya teori saja tetapi juga data untuk
analisis agar pisau analisis kuat dan tajam
measurable tetapi juga akuntable
• Jika logika tersebut tidak didukung dengan
kuatnya perangkat teoritik maka asumsi yang
dihasilkan akan bersifat fatal
3 level kebijakan publik
•Evidence based policy
(terendah)
•Research base policy
(menengah)
•Science based policy (high)
• dalam melakukan analisa kebijakan publik
bukan hanya measurable tetapi juga quantify
Sehingga bukan hanya metode kualitatif tetapi
juga kuantitaif
Larangan
• Ilmuan sosial tak lebih hanya melakukan studi
pesanan untuk memoles citra kebijakan dan
diarahkan untuk menciptakan proyek baru
(Sudjatmoko)
ALUR ANALISA KEBIJAKAN
• Banyak pakar yang telah mengemukakan
pandangan mengenai proses dan/atau model-
model dalam analisis kebijakan. Salah satunya
adalah Patton and Sawicki dalam bukunya
yang berjudul Basic Methods of Policy Analysis
and Planning (Prentice-Hall, New Jersey), yang
membagi analisis kebijakan menjadi 6 (enam)
langkah sebagai berikut:
6 langkah analisis kebijakan by Patton
and Sawicki
1. Menentukan atau mendefinisikan masalah
kebijakan dengan cara menganalisis data dan
informasi yang relevan dengan masalah
tersebut (Defining the problem by analyzing
the data and the information gathered)
2. Mengidentifikasikan atau mengembangkan
kriteria-kriteria untuk pemecahan masalah.
Dalam hal ini, seorang pengambil kebijakan
harus memperhatikan faktor-faktor terkait
sebelum memutuskan sesuatu (Identifying the
decision criteria that will be important in solving
the problem. The decision maker must
determine the relevant factors to take into
account when making the decision).
3. Membuat daftar alternatif yang akan dipilih
sebagai kebijakan terbaik dalam menyelesaikan
masalah kebijakan (A brief list of the possible
alternatives must be generated; these could
succeed to resolve the problem).
4. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap
setiap kriteria yang dikembangkan, dengan
memberikan bobot terhadap setiap kriteria (A
critical analyses and evaluation of each criterion
is brought through. For example strength and
weakness tables of each alternative are drawn
and used for comparative basis. The decision
maker then weights the previously identified
criteria in order to give the alternative policies a
correct priority in the decision)
5. Melakukan evaluasi terhadap setiap alternatif
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,
untuk kemudian memilih alternatif terbaik
sebagai kebijakan terpilih (The decision maker
evaluates each alternative against the criteria
and selects the preferred alternative)
6. Menjalankan kebijakan yang telah dipilih (The
policy is brought through).
Dampak Kebijakan
• Progresif
• Regresif
Livelihood
Human capital
Natural capital
Social capital
Financial capital
Insfrastruktur capital

More Related Content

Similar to pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf

Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)RizkyMaulanaAzhar
 
Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................lisa hidayati
 
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)ahmadzihar
 
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)nurajijahajijah
 
Pertemuan 10_Konsep Evaluasi Kebijakan.pdf
Pertemuan 10_Konsep Evaluasi Kebijakan.pdfPertemuan 10_Konsep Evaluasi Kebijakan.pdf
Pertemuan 10_Konsep Evaluasi Kebijakan.pdfasepsobirin2
 
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]MamanSuparman22
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Ibrahim Doru
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Ibrahim Doru
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakanunitpublikasi
 
analisis kebijakan.pptx
analisis kebijakan.pptxanalisis kebijakan.pptx
analisis kebijakan.pptxsunardi21
 
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan ForecastingModul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecastingunitpublikasi
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparYogi Suwarno
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxLanzar1
 
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017530001155
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi InstansionalRencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi InstansionalMassaputro Delly TP
 

Similar to pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf (20)

Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
Tugas framework, ridwan,11150894,7 i (msdm)
 
Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................Diagnosa Organisasi,.....................
Diagnosa Organisasi,.....................
 
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
Tugas framework, ahmad zihar,11150059,7 h (msdm)
 
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
Tugas framework, nur azijah,11150115,7 i (msdm)
 
Pertemuan 10_Konsep Evaluasi Kebijakan.pdf
Pertemuan 10_Konsep Evaluasi Kebijakan.pdfPertemuan 10_Konsep Evaluasi Kebijakan.pdf
Pertemuan 10_Konsep Evaluasi Kebijakan.pdf
 
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
Tugas framework,maman suparman_11150342_7_i_(msdm)[1]
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Model Evaluasi Pendidikan
Model Evaluasi PendidikanModel Evaluasi Pendidikan
Model Evaluasi Pendidikan
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analis Kebijakan
 
analisis kebijakan.pptx
analisis kebijakan.pptxanalisis kebijakan.pptx
analisis kebijakan.pptx
 
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan ForecastingModul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
Modul 2. sub modul 3. monitoring, Evaluasi dan Forecasting
 
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat KemenparPraktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
Praktek Analisis Kebijakan Publik - Diklat Kemenpar
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
 
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi InstansionalRencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

pertemuan 1 dan 2 (PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY).pdf

  • 1. PUBLIC NEED AND ANALYS POLICY BY Dr. Febriana Muryanto, S.Pd., M.Sc
  • 2. WHY SHOULD I CARE ABOUT PUBLIC NEED ASSESSMENT • You must make decisions • Needs assessments can help improve the quality of those decisions—thus leading to improvements in performance and the accomplishment of desired results
  • 3. NEED ASSESMENT ?? • Development Needs Assessment (DNA) adalah suatu metodologi yang didasari oleh perspektif pembangunan. DNA memandang rehabilitasi dan rekonstruksi sebagai wahana menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan peluasan pilihan-pilihan hidup yang komprehensif, dan bukan terbatas pada aspek ekonomi saja.
  • 4. NEED ASSESMENT IS? • A needs assessment is a process for determining the needs, or "gaps," between a current and desired outcome. • Ini adalah bagian dari perencanaan strategis- pada dasarnya, penilaian kebutuhan membantu Anda menentukan bagaimana Anda akan mencapai tujuan strategis Anda. Kebutuhan adalah peluang untuk perbaikan dalam proses atau sistem tertentu.
  • 5. FIGURE TO NEED ASSESSMENT
  • 6. POLICY ANALISYS • Analisa kebijakan merupakan suatu teknik mengevaluasi kebijakan • Analisa kebijakan dapat mengungkap apa yang ada di balik keluarnya suatu kebijakan publik • Yang pertama untuk melakukan analisa kebijakan publik diperlukan perangkat teori atau teori yang kuat, sehingga asumsi yang dibangun bisa kuat
  • 7. Actor analisys policy determination Logika deduktif ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK EMPIRICAL WORLD (komplek, tdak teratur, khusus, terikat nilai, kontektual) CONCEPTUAL THEORETICAL WOLRD (sistematic, teratur, umum, bebas nilai, teks) Logika Induktif BEST PRACTICES Suatu pengalaman dan cara yang dianggap paling efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas dan masalah
  • 8. • Logika deduktif dan induktif ini harus diguanakan secara simultan bukan parsial • Bukan hanya teori saja tetapi juga data untuk analisis agar pisau analisis kuat dan tajam measurable tetapi juga akuntable • Jika logika tersebut tidak didukung dengan kuatnya perangkat teoritik maka asumsi yang dihasilkan akan bersifat fatal
  • 9. 3 level kebijakan publik •Evidence based policy (terendah) •Research base policy (menengah) •Science based policy (high)
  • 10. • dalam melakukan analisa kebijakan publik bukan hanya measurable tetapi juga quantify Sehingga bukan hanya metode kualitatif tetapi juga kuantitaif
  • 11. Larangan • Ilmuan sosial tak lebih hanya melakukan studi pesanan untuk memoles citra kebijakan dan diarahkan untuk menciptakan proyek baru (Sudjatmoko)
  • 13. • Banyak pakar yang telah mengemukakan pandangan mengenai proses dan/atau model- model dalam analisis kebijakan. Salah satunya adalah Patton and Sawicki dalam bukunya yang berjudul Basic Methods of Policy Analysis and Planning (Prentice-Hall, New Jersey), yang membagi analisis kebijakan menjadi 6 (enam) langkah sebagai berikut:
  • 14. 6 langkah analisis kebijakan by Patton and Sawicki 1. Menentukan atau mendefinisikan masalah kebijakan dengan cara menganalisis data dan informasi yang relevan dengan masalah tersebut (Defining the problem by analyzing the data and the information gathered)
  • 15. 2. Mengidentifikasikan atau mengembangkan kriteria-kriteria untuk pemecahan masalah. Dalam hal ini, seorang pengambil kebijakan harus memperhatikan faktor-faktor terkait sebelum memutuskan sesuatu (Identifying the decision criteria that will be important in solving the problem. The decision maker must determine the relevant factors to take into account when making the decision).
  • 16. 3. Membuat daftar alternatif yang akan dipilih sebagai kebijakan terbaik dalam menyelesaikan masalah kebijakan (A brief list of the possible alternatives must be generated; these could succeed to resolve the problem).
  • 17. 4. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap setiap kriteria yang dikembangkan, dengan memberikan bobot terhadap setiap kriteria (A critical analyses and evaluation of each criterion is brought through. For example strength and weakness tables of each alternative are drawn and used for comparative basis. The decision maker then weights the previously identified criteria in order to give the alternative policies a correct priority in the decision)
  • 18. 5. Melakukan evaluasi terhadap setiap alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, untuk kemudian memilih alternatif terbaik sebagai kebijakan terpilih (The decision maker evaluates each alternative against the criteria and selects the preferred alternative)
  • 19. 6. Menjalankan kebijakan yang telah dipilih (The policy is brought through).
  • 20. Dampak Kebijakan • Progresif • Regresif Livelihood Human capital Natural capital Social capital Financial capital Insfrastruktur capital