Maaf, saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda karena dokumen yang disediakan hanya memberikan ringkasan latar belakang tentang penambangan batu bara dan minyak bumi di Kesultanan Kutai pada abad ke-19. Dokumen tidak menyediakan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan Anda.
3. Kesultanan Kutai meniti perjalanan sejarah panjang, dalam waktu tertentu
pada perjalanan sejarahnya (1844-1960), kekuasaan Kesultanan mengalami
kemerosotan (dekadensi), baik dalam bidang politik maupun ekonomi
Pada masa selanjutnya, kekuasaan politik dan ekonomi Kesultanan secara
berangsur-angsur dan sistematis dipangkas oleh pemerintah kolonial Hindia
Belanda.
Hal ini dikarenakan daya tarik sumber daya alamnya, baik di bidang
perkebunan, pertanian, perikanan, dan bahkan pertambangan
4. Perjanjian ini didasarkan pada perjanjian tahun
1823, yang menyebutkan bahwa daerah pantai
timur Kalimantan menjadi milik Belanda
Perjanjian yang terdiri dari atas 10 pasal
ditandatangani di istana Tenggarong
5. 11 Oktober 1844 Sultan A.M. Salehuddin harus menandatangani perjanjian
dengan Belanda
Tahun 1846 H. von Dewall menjadi administrator sipil Belanda yang pertama
di pantai timur Kalimantan.
Tahun 1850 Sultan A.M. Sulaiman memegang tampuk kepemimpinan
Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura
Pada tahun 1853, pemerintah Hindia Belanda menempatkan J. Zwager sebagai
Assisten Residen di Samarinda
6. Penambangan Batubara secara terbuka di bawah pengawasan
kesultanan sudah mulai beroperasi di Kalimantan menjelang abad
ke-19.
Tambang batu bara Modern yang pertama di Kalimantan adalah tambang “Oranje
yang dibuka oleh Belanda di Pengaron, Kalimantan Selatan pada tahun 1849.
Pada tahun 1888 perusahaan batu bara Belanda (Oost-Borneo Maatchappij) mendirikan
sebuah tambang batu bara besar di Batu Panggal di tepi Sungai Mahakam.
7. Terkait dengan
peningkatan ekonomi
rakyat, berikut beberapa
tindakan Sultan AM
Sulaiman:
Tahun 1882 diberikan
konsesi pertambangan
minyak di Sangasanga
kepada perusahaan JH
Manten dan Balikpapan
kepada perusahaan
Mathilda.
Tahun 1886 diberi
konsesi pertambangan
batu bara di Loa Kulu
kepada Oost Borneo
Maatschappij (OBM)
8. Tahun 1888, pertambangan batu bara pertama di
Kutai dibuka di Batu Panggal oleh insinyur tambang
asal Belanda dan juga Direktur perusahaan batu bara
yakni JH Menten.
Pertambangan batu bara yang dikuasai Sultan Kutai, sultan
Sambaliung, dan Kerajaan Gunung Tabur kurang menghasilkan batu
bara pada tahun 1885 karena dua sebab yaitu
Pertama, kunjungan kapal-kapal (antara lain kapal
perang) ke daerah-daerah tersebut berkurang.
Kedua, pada pertambangan batu bara milik pribumi, penguasaan
teknologi dan keahlian pertambangan batu bara oleh penguasa
kesultanan menjadi faktor utama berkurangnya hasil penambangan batu
bara.
9. Oost Borneo Maatschappij (OBM)
didirkan pada tahun 1887
OBM didirikan untuk kepentingan eksploitasi
daerah konsensi batu bara di kedua tepi
Sungai Mahakam, yang diberikan kepada
salah sebuah perusahaan SMOB pada tahun
1882
Di lima tahun pertamanya, OBM
memang tampak mengalami
peningkatan produksi, namun
kemudian mengalami kemunduran
10. Sistem pertambangan
• Di daerah Kutai menggunakan
sistem Tambang terbuka yang
mempunyai keuntungan yang
cukup banyak dibandingkan
tambang bawah tanah.
11.
12. pembahasa Awal mula di temukan minyak bumi di Kutai
Perkembangan minyak bumi
Penghasilan produksi
13. Pada tahun 1883 minyak bumi di temukan secara tidak sengaja di Sumatera Utara pada tahun 1883 oleh Aeilko
Zilkjker
Pembangunan kilang minyak di wilayah Kalimantan Timur pada september 1897 dan beroperasi pada 1899
Tahun 1900 kutai menyerahkan sekitar teluk Balikpapan untuk di bangun peabuhan sebagi sarana transportasi dari
kilang minyak Balikpapan
14. Dalam mengelola minyak bumi di daerah Kutai, pihak belanda mengadakan
konsensi sebagai pelaksana pengadaan minyak bumi
Pada awalnya terdapat 3 konsensi yang menyuplai kebutuhan minyak bumi di
kilang minyak Balikpapan
Konsensi- konsensi tersebut ialah, konsensi Mathilde (1883) di teluk Balikpapan,
Konsensi Louise di daerah sanga-sanga di Selatan samarinda,dan konsensi Nony
yang terletak di timur Konsensi Mathilde
15.
16. Tahun 1889, pengiriman pertama batu bara ke Singapura dengan total
pengiriman sebanyak 700 ton. Menurut laporan konsul jenderal di Singapura,
batu bara tersebut dijual dengan harga 8.50 dolar atau f.15.50 setiap ton
wilayah Hulu Mahakam ini diserahkan kepada Belanda dengan
sebesar 12.990 Gulden per tahun kepada Sultan Kutai Kartanegara.
Hingga tahun 1924, Kutai telah memiliki dana sebesar 3.280.000 Gulden,
jumlah yang sangat fantastis pada masa itu
Sultan Kutai memiliki hak royalti sebesar 50 sen dan 10 sen untuk setiap
ton minyak bumi yang dihasilkan
17. . Di sekitar daerah penggalian terjadi
perubahan dari daerah yang sangat sunyi
yang merupakan hutan rimba, kemudian
menjadi daerah pemukiman yang cukup
ramai
Di sana didirikan rumah, kantor bea dan
cukai, rumah kepala pelabuhan, dan
beberapa rumah pegawai
Kenaikan beban pajak, Sultan meningkatkan
jumlah pajak demi membina hubungan
baiknya dengan Pemerintah Hindia-Belanda
beban pajak terbesar dirasakan oleh kelompok
pribumi, kemudian oleh kelompok orang
dan akhirnya kelompok orang China
18. Daftar Pustaka
• Ahyat Ita Syamtasiyah, 2013, Kesultanan Kutai 1825-1910: Perubahan Politik dan Ekonomi Akibat Penetrasi Kekuasaan Belanda,
Serat Alam Media, ,Tangerang Selatan
• Akhmad Ryan. 2012, Industri Minyak Balikpapan: Dalam Dinamika Kepentingan Sejak Pendirian Hingga Proses Nasionalisasi.
Universitas Negeri Malang Press, Malang
• Humas Pertamina Unit V.1972. Mengenal Pertamina Unit V. Humas Pertamina Unit V, Balikpapan
• J.Thomas Lindblad, 1986, “Westers en niet-wsters economisch gedrag in Zuid-Oost Kalimantan 1900 – 1940.” Dalam, “Bijdragen
tot de Taal-, Land-en Volkenkunde 142
• T. Abdullah, 1985, sejarah lokal di Indonesia , Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
• Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia, 2010, “Sejarah Nasional Indonesia jilid III”, Balai Pustaka, Jakarta
• L. Amanda-Pengaruh pertamina terhadap masyarakat lokal Balikpapan-eprints.uny.ac.id-2013
• Minyak Bumi Kalimantan Timur Industri Minyak di Balikpapan Sebelum Perang Dunia II.pdf
•
19. Question
• 1. Tommy: Bagaimana cara perusahaan tambang menarik pegawai tambang agar
mau bekerja di perusahaan tsb
• 2. Jamilah: Kenapa perusahaan batu bara mengalami kemunduran?
• 3. Erin: Kendala dalam mendirikan perusahaan tambang