SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
PERBEDAAN KARYA TULIS ILMIAH DENGAN 
KARYA TULIS NON ILMIAH BESERTA 
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 
Disusun oleh : 
M. Lutfi Alibi 
Moh. Dwi Hariyono 
Nabilla Afifah 
Mariani J. Widiawati 
(145050101111207) 
(145050101111231) 
(145050101111243) 
(145050101111219) 
Kelas : I Ruang 12 
Dosen Pengajar : 
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 
MALANG 
TAHUN AKADEMIK 2014/2015 
1
KATA PENGANTAR 
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan 
ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyalurkan kemampuan akademiknya 
melalui sebuah makalah yang berjudul perbedaan karya tulis ilmiah dengan karya 
tulis non ilmiah beserta sistematika penulisan karya tulis ilmiah. 
Sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan pada junjungan Nabi 
besar Muhammad SAW yang semoga kita memperoleh Syafa’at darinya kelak di 
alam akhirat. 
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari pihak lain maka penulis 
tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini 
penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah 
membantu menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih penulis sempaikan 
kepada : 
1: Bapak selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia 
2: Orang tua penulis yang terus memberikan dorongan dan motivasi 
kepada penulis 
3: Teman – teman semua yang terlibat dalam penulisan makalah 
Sebuah pengakuan akademik yang nyata bahwa susunan laporan penulis 
ini masih mengandung celah kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis 
menampung koreksi dan saran untuk dikaji dalam penyempurnaan laporan 
penulisan ini. Akhir kata penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi kita 
semua. 
Malang, 16 September 2014 
2
Kelompok Penulis 
DAFTAR ISI 
3
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1; Latar Belakang 
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan kemajuan peradaban 
manusia yang sangat penting. Karena melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, 
manusia dapat memanfaatkan kekayaan dan lingkungan alam semaksimal mugkin 
dengan ketentuan yang berlaku atau batas-batas tertentu. 
Makin berkembangnya zaman pasti akan diiringi dengan kemajuan IPTEK. 
Manusia tidak bisa terlepas dari IPTEK yang kini terus berkembang pesat, karena 
IPTEK sebagai dasar kehidupan yang penting untuk menjalani hidup di masa kini. 
Adapun pengembangan ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui 
serangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan dikembangkan secara 
sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu yang dilandasi dengan 
metodologi ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif, kualitatif maupun ekspoloratif 
sehingga dapat menerangkan pembuktian gejala alam dan/atau gejala 
kemasyarakatan tertentu. 
Mencermati dasar tersebut maka sangat tepat disebutkan bahwa para 
mahasiswa dan dosen merupakan kelompok masyarakat ilmiah yang tugas 
pokoknya menyangkut kemampuan menumbuhkembangkan penguasaan, 
pemanfaatan, dan pemajuan IPTEK dengan penelitian dan penulisan atau 
menghasilkan suatu karya tulis. 
Mahasiswa sebagai salah satu unsur di dalam perguruan tinggi dituntut 
kemampuannnya untuk membuat karya, baik karya ilmiah maupun non ilmiah, 
untuk mengetahui perbedaan diantara karya tulis ilmiah maupun non ilmiah kita 
perlu mengetahui pengertian, macam, jenis, penulisan, dan lain-lain. 
Dimana karya ilmiah itu sendiri bisa berupa hasil penetitian, konseptual 
teori, ide, gagasan maupun hasil pengembangan atau pembahasan atau bentuk lain 
yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan konvensi ilmiah yang dilandasi 
kejujuran ilmiah. Kegiatan penulisan karya ilmiah dalam strata penilaian kualitas 
suatu perguruan tinggi memiliki bobot yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, 
kegiatan ini dijadikan salah satu tugas pokok perguruan tinggi seperti yang 
dijabarkan dalam Tridharma Perguruan Tingg. Sedangkan karya tulis non ilmiah 
4
itu sendiri bisa berupa novel, cerita fiksi, dan lain sebagainya. Adapun perbedaan 
yang terdapat diantara karya tulis ilmiah dengan karya tulis non-ilmiah. 
Dalam menciptakan karya tulis yang baik, kita memerlukan suatu pedoman 
yang baik, sehingga terciptanya suatu format yang seragam, sehingga di perlukan 
pembelajaran dalam pembuatan karaya tulis ilmiah yang terstruktur dan sitematik. 
Dalam bab pendahuluan ini dirumuskan perbedaan karya tulis ilmiah dan 
non ilmiah, sitematika penulisan karya tulis ilmiah. 
1.2; Rumusan Masalah 
1.2.1 Apa perbedaan karya tulis ilmiah dengankarya tulis non-ilmiah? 
1.2.2 Bagaimana sitematika ppenulisan karya tulis ilmiah yang baik dan 
benar? 
1.3; Tujuan Penulisan 
1.3.1 Untuk mengetahui perbedaan karya tulis ilmiah dengan karya tulis non-ilmiah. 
1.3.2 Menganalisa sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan 
benar. 
1.4 Manfaat Penulisan 
1.4.1 Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif 
1.4.2 Melatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. 
1.4.3 Mengenalkan dengan kegiatan perpustakaan. 
1.4.4 Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan. 
5
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1; Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dengan Karya Tulis Non-ilmiah 
2.1.1 Karya ilmiah 
Karya ilmiah adalah karya tulis yang mengkaji, memuat, mengungkapkan 
suatu permasalahan, gejala, fenomena tertentu, atau temuan baru dalam suatu 
bidang IPTEK, dan seni yang dapat memberi sumbangan baru kepada ilmu 
pengetahuan, teknologi, dan seni dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. 
Adapun, dimaksud dengan kaidah-kaidah keilmuan adalah bahwa karya ilmiah 
menggunakan metode ilmiah di dalam membahas permasalahan,menyajikan 
kajiannnya dengan menggunakan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta 
menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain, yakni bersifat objektif, logis, 
empiris, sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. 
Pada mulanya, karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas suatu 
penelitian ilmiah saja. Namun dalam pengertian yang lebih luas, karya tulis 
ilmiah dapat berupa hasil penelitian, hasil suatu kajian terhadap suatu masalah, 
suatu konseptual teori, ide dan gagasan, atau suatu isu baru yang dianalisis dengan 
menggunakan metode atau prosedur ilmiah yang cukup tepat. 
Pandangan terakhir menggambarkan bahwa suatu karya tulis dianggap 
ilmiah apabila dilihat dari ketepatan atau kesesuaian penggunaan metode ilmiah 
dalam menelaah suatu permasalahan dan kemutakhiran suatu permasalahannya. 
Karya ilmiah ditulis dalam bahasa (Indonesia atau Inggris) yang baik, 
teratur, konsistensi dan efektif, menggunakan kaidah bahasa baku, dan 
menghindari penonjolan pribadi penulis. 
2.1.2 Karya Tulis Non-Ilmiah 
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang 
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, 
tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang 
popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). 
6
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah adalah ditulis berdasarkan fakta pribadi, 
fakta yang disimpulkan subyektif, gaya bahasa konotatif dan populer, tidak 
memuat hipotesis, penyajian dibarengi dengan sejarah, bersifat imajinatif, situasi 
didramatisir, bersifat persuasif, tanpa dukungan bukti. 
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, 
drama, dan roman. 
2.1.3 Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dengan Karya Tulis Non-Ilmiah 
Istilah karangan ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat 
lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada 
juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari 
bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah 
baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, 
kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. 
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa 
aspek. Karya ilmiah merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual 
objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang 
diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Karya 
ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah 
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur 
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan 
strategi. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa 
ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan 
karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa 
dalam melakukan pengklasifikasian. 
Dalam Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang 
membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada 
pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah 
digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan 
semiilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan 
kata lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah 
umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika 
penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi 
secara ketat dan sistematis. 
7
2.2; Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah 
Makalah merupakan karya tulis yang ditulis dengan tujuan utama untuk 
didiskusikan lebih lanjut. Menurut Parera (2005:35), makalah adalah tulisan yang 
memerlukan studi (pengkajian) lebih lanjut, baik secara langsung ataupun tidak 
langsung. 
Syarat penulisan karya ilmiah membutuhkan cara yang berkaitan dengan 
pengemasan fakta dalam subjektivitas telaah yang memiliki kandungan kebenaran 
dan bisa dipertanggung jawabkan. Secara garis besar, langkah-langkah penulisan 
karya tulis ilmiah tersusun atas beberapa bagian yang berinti pada adanya judul, 
pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, dan penutup atau simpulan saran 
serta daftar pustaka. Keilmiahan sendiri akan di tandai oleh danya judul, subjudul, 
dalam rangka apa tulisan di buat, logo, nama penulis, identitas (NIK, NIP, NPM, 
NRP), institusi/ lembaga, serta kota dan tahun. 
Berikut sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar, yang 
sudah umum dan banyak di gunakan oleh khalayak banyak : 
2.2.1; Bagian awal 
a< Halaman sampul 
Dalam halaman sampul terdapat judul, logo, nama penulis, identitas (NIK, 
NIP, NPM, NRP), institusi atau lembaga, serta kota dan tahun. Dimana judul 
harus di buat semenarik mungkin agar dapat menimbulkan minat baca bagi 
pembacanya (orisinil, mencerminkan isi, dapat mengundang rasa ingin tahu, jelas, 
ringkas, dan padat). Judul karya tulis di buat dengan format lebih tebal dan ukuran 
fontnya lebih besar (16). Semua yang telah di sebutkan terletak di bagian tengah 
(centre). 
b< Lembaran persetujuan dan pengesahan (lihat lampiran) 
c< Abstrak ( satu spasi maksimal 1 halaman) 
Abstrak adalah penyajian isi suatu karya ilmiah secara padat dan singkat 
atau sering disebut rangkumam isi suatu skripsi, paling tidak memuat 
permasalahan yang diteliti tujuan, metodologi dan hasil penelitian. Panjang 
8
abstrak tidak lebih satu halaman atau antara 250-300 kata yang diketik berjarak 
satu spasi. 
d Kata pengantar 
Dalam kata pengantar sebuah skripsi berisikan puji syukur kepada Allah 
SWT dan selawat kepada Rasulullah SAW. Serta terimakasih kepada 
pembimbing dan pihak-pihak yang dirasa perlu yang menyukseskan pembuatan 
skripsi baik selama persiapan, pelaksanaan atau telah membantu penulis selama 
pendidikan. 
Tulisan KATA PENGANTAR ditulis dengan huruf besar, simetris di batas 
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan 
spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran 
kuarto. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan bawah) dicantumkan nama 
penulis dan ditandatangani. 
e Daftar isi 
Untuk membantu pembaca agar lebih mudah mencari bagian-bagian yang 
terdapat di dalam karya tulis. 
f Daftar tabel dan gambar (jika ada) 
2.2.2 Bagian isi 
Bagian isi sering juga disebut sebagai batang tubuh suatu karya tulis. 
Bagian ini terdiri atas sbeberapa bab, masing-masing bab paling tidak memuat 
beberapa bagian sebagai berikut : 
a BAB 1 Pendahuluan 
berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, anggapan 
dasar, hipotesis dan organisasi laporan penelitian. Hipotesa tidak wajib ada 
dalam setiap skripsi, harus dilihat dari sifat penelitian yang dilakukan. 
I Latar belakang 
9
Intinya adalah apa yang dipermasalahkan. Latar belakang selalu 
bertolakdari adanya masalah dan atas alasan apa kita perlu memasalahkannya. 
Kalau tidak terdapat persoalan berarti tidak ada yang perlu dipermasalahkan. 
Tanpa latar belakang, karya tulispun gugur sebagai suatu persoalan. 
II Rumusan masalah 
Rumusan masalah diambil dari munculnya latar belakang dan dijadikan 
pokok pembahasan dalam penulisan suatu karya tulis. 
III Tujuan 
Tujuan berarti mendeskripsikan jawaban dari apa yang dipermasalahkan. 
IV Anggapan Dasar dan Hipotesis (Penelitian deskriptif tidak harus ada 
hipotesa) 
Anggapan dasar dan Hipotesi dirumuskan berdasarkan teori atau 
berdasarkan pustaka. 
V Manfaat 
b BAB II Landasan Teori atau Kajian Pustaka 
Memaparkan sejumlah teori atau hasil penelitian yang mendukung 
permasalahan penelitian. Landasan teori bukan memindahkan tulisan buku, 
tetapi menganalisa dan membahas permasalahan yang akan diteliti berdasarkan 
sejumlah teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang dapat dinyakini 
kebenarannya yang dapat memperkuat permasalahan penelitian, dan didukung 
dengan kutipan seperlunya. 
c BAB III Metode Penelitian 
10
Berisikan, metode yang akan digunakan dalam penelitian (memuat 
penjelasan rinci dan jelas tentang jenis penelitian, Populasi dan sampel 
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan organisasi 
laporan penelitian, masing-masing unsur tersebut dijelaskan serinci mungkin, 
karena masing elemen dalam metodologi tersebut saling terkait. Contoh dalam 
teknik pengumpulan data disebutkan angket dan wawancara. Hasil wawancara 
juga harus dianalisis untuk mendukung kesimpulan setiap permasalahan yang 
dibahas. 
d BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian 
Memaparkan hasil-hasil penelitian yang diperoleh baik dalam bentuk fakta 
maupun hasil analisisnya. Selanjutnya, hasil-hasil penelitian tersebut dibahas 
secara komprehensif. Pembahasan dilakukan secara argumentatif yang diperkuat 
dengan landasan teori, konsep, atau pendapat yang mapan (sedapat mungkin 
yang terkini), baik yang sudah dipakai dalam bab II atau teori, konsep, pendapat 
lain yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung. 
e BAB V Penutup 
ISimpulan 
Kesimpulan harus bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan 
masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan bukanlah singkatan dari poin-poin 
yang dibahas, tetapi hasil analisis pembahasan yang dapat dijadikan sebagai 
suatu konsep sesuai dengan tujuan penelitian. 
II Saran 
Fungsi saran adalah menyarankan. Saran diberikan untuk menawarkan tindak 
lanjut penelitian berikutnya dari perspektif yang lain dan berbeda. 
2.2.3 Bagian akhir 
a Daftar Pustaka 
Daftar pustaka adalah daftar sumber bacaan suatu karya tulis ilmiah, yang 
biasanya dicantumkan pada akhir suatu karya ilmiah, semua sumber yang 
dijadikan sebagai pedoman atau yang nama pernah dirujuk dalam suatu karya 
ilmiah wajib disebutkan dalam daftar rujukan. 
11
Sumber pustaka suatu karya tulis dapat berupa buku, jumal, skripsi, tesis, 
disertasi, majalah, buletin, makalah seminar, surat kabar, bank data, microfilm, 
internet, hasil wawancara, foto, atau bahkan komunikasi pribadi melalui 
telepon, e-mail, dan sebagainya. Semua rujukan yang dicantumkan dalam teks 
skripsi atau digunakan sebagai pedoman harus dicantumkan di dalam daftar 
rujukan atau semua sumber bacaan yang tertera dalam daftar rujukan dapat 
ditelusuri atau ditemukan dalam teks skripsi. Oleh sebab itulah maka judul 
bagian ini disebut daftar rujukan. Catatan kuliah atau ceramah tidak dibenarkan 
sebagai sumber rujukan, kecuali telah dibukukan atau diktat yang diterbitkan 
secara resmi. Itupun dianggap sebagai suatu rujukan yang lemah. 
b Lampiran 
Lampiran merupakan bagian dari sebuah skripsi. Hal-hal yang dimuat dalam 
lampiran hendaklah yang langsung berhubungan dengan skripsi. Bila lampiran 
lebih dari satu, setiap lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab, ditulis di 
sudut kiri atas dalam lembaran lampiran yang bersangkutan. Pengetikan judul 
lampiran sama seperti pengetikan judul tabel (kecuali lampiran berupa surat 
keterangan), yaitu dengan huruf kecil (kecuali huruf awal), dan bila judul 
lampiran lebih dari satu baris, baris berikutnya diketik 1 (satu) spasi. 
Bentuk lampiran juga bermacam-macam, dapat berupa tabel, gambar, dan 
ilustrasi lainnya. Lampiran ditempatkan setelah daftar pustaka, dan dalam satu 
halaman dapat dimuat lebih dari satu lampiran 
3 
12
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Dari pembahasan di atas kami dapat menyimpulkan bahwa perbedaan karaya 
tulis ilmiah dengan karya tulis non-ilmiah secara umum adalah jika karya tulis 
ilmah ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan 
menggunakan pendekatan metode ilmiah sedangkan karya tulis non ilmiah 
bersifat subyektif dan tidak didukung oleh fakta umum, dan biasanya 
menggunakan gaya bahasa yang tidak terlalu formal. 
3.2 Saran 
Dengan karya ilmiah ini kami mengharapkan agar pembaca memahami 
perbedaan antara karya ilmiah dan karya non ilmiah beserta sistematikanya. Kami 
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kami berharap 
kritikan yang membangun untuk makalah ini. 
13
DAFTAR PUSTAKA 
Ajalil, Abubakar; M. Isa Rani; Jailani; Soewarno; Sakdiyah, dan Zulfan.2001. 
Pedoman Penulisan Skripsi.Banda Aceh 
Suwarna,Dadan.2012.Cerdas Berbahasa Indonesia.Tangerang:Jelajah Nusa 
Yakin,M Zubad Nurul.2011.Bahasa Indonesia Keilmuan.Malang:UIN-MALIKI 
PRESS 
Kuriawan, H.Khaerudin 2012. Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Perguruan 
Tinggi.Bandung: PT Refika Aditama 
14

More Related Content

What's hot

Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Tata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahTata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahLhyka SpDtt
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationRita Seran
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individutaufiq99
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiahLtfltf
 
Kajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripKajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripYuli Witanto
 
Kajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripKajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripYuli Witanto
 
Definisi karya ilmiah
Definisi karya ilmiahDefinisi karya ilmiah
Definisi karya ilmiahNo Free
 
Teknik penulisan artikel ilmiah
Teknik penulisan artikel ilmiahTeknik penulisan artikel ilmiah
Teknik penulisan artikel ilmiahSinggih Yanto
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriHeri Indra Gunawan
 
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroRangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroSitiFatimatusJahroh
 

What's hot (16)

Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiahTata tulis karya ilmiah
Tata tulis karya ilmiah
 
93126323 perencanaan-karangan
93126323 perencanaan-karangan93126323 perencanaan-karangan
93126323 perencanaan-karangan
 
Makalah ilmiah education
Makalah ilmiah educationMakalah ilmiah education
Makalah ilmiah education
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Kajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripKajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskrip
 
Kajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripKajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskrip
 
B. indonesia part2
B. indonesia part2B. indonesia part2
B. indonesia part2
 
Ppt bahasa2
Ppt bahasa2Ppt bahasa2
Ppt bahasa2
 
Definisi karya ilmiah
Definisi karya ilmiahDefinisi karya ilmiah
Definisi karya ilmiah
 
Teknik penulisan artikel ilmiah
Teknik penulisan artikel ilmiahTeknik penulisan artikel ilmiah
Teknik penulisan artikel ilmiah
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
 
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroRangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
 
3. modul kti
3. modul kti3. modul kti
3. modul kti
 
struktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah istruktur artikel ilmiah i
struktur artikel ilmiah i
 

Similar to Makalah

Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahputriunpak
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahputriunpak
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahputriunpak
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxFadhlanazmyh
 
Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindotaufiq99
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahputriunpak
 
Tulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiahTulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiahMelly Gunawan
 

Similar to Makalah (20)

Karangan Ilmiah
Karangan IlmiahKarangan Ilmiah
Karangan Ilmiah
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiah
 
Tugas
Tugas Tugas
Tugas
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiah
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiah
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
 
Makalah bindo
Makalah bindoMakalah bindo
Makalah bindo
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
Tugas ke 5
Tugas ke 5Tugas ke 5
Tugas ke 5
 
Tugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiahTugas karya tulis ilmiah
Tugas karya tulis ilmiah
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
 
Tulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiahTulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiah
 

Recently uploaded

Demonstrasi kontekstual modul 3.3 guru penggerak.pdf
Demonstrasi kontekstual modul 3.3 guru penggerak.pdfDemonstrasi kontekstual modul 3.3 guru penggerak.pdf
Demonstrasi kontekstual modul 3.3 guru penggerak.pdfLianHudq
 
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25g33262447
 
AKSI NYATA MODUL 3.2.pdf Pendidikan Guru Penggerak
AKSI NYATA MODUL 3.2.pdf Pendidikan Guru PenggerakAKSI NYATA MODUL 3.2.pdf Pendidikan Guru Penggerak
AKSI NYATA MODUL 3.2.pdf Pendidikan Guru Penggeraklaodesupriono1
 
3.2.a.9. Aksi Nyata cgp- Modul 3.2.docx
3.2.a.9. Aksi Nyata  cgp- Modul 3.2.docx3.2.a.9. Aksi Nyata  cgp- Modul 3.2.docx
3.2.a.9. Aksi Nyata cgp- Modul 3.2.docxKadekTamanSriAyuning
 
Tugas DK Modul 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Tugas DK Modul 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdfTugas DK Modul 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Tugas DK Modul 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdfhikmahputrawan12
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...Kanaidi ken
 
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxMateri THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxZulAdha7
 
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD SD.pptx
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD  SD.pptxCONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD  SD.pptx
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD SD.pptxRiskaHariyanti6
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdfmrbajiyo
 
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakahramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakahwan hanif wan ahmad
 
PowerPoint Kel 1 ORGANISASI PROFESI GURU.pptx
PowerPoint Kel 1 ORGANISASI PROFESI GURU.pptxPowerPoint Kel 1 ORGANISASI PROFESI GURU.pptx
PowerPoint Kel 1 ORGANISASI PROFESI GURU.pptxSonDeh
 
Sosiologi: Pengertian dan Ruang Lingkup
Sosiologi: Pengertian dan Ruang LingkupSosiologi: Pengertian dan Ruang Lingkup
Sosiologi: Pengertian dan Ruang LingkupMukhrizalEffendi
 
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfTatthyZebua
 
Panduan_Permohonan_PISMP_PPC2024_sliseshare
Panduan_Permohonan_PISMP_PPC2024_slisesharePanduan_Permohonan_PISMP_PPC2024_sliseshare
Panduan_Permohonan_PISMP_PPC2024_sliseshareBalqisM1
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)SABDA
 
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)ChibiMochi
 
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdfJurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdfhikmahputrawan12
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan PaskahSeminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan PaskahSABDA
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH SDN 013.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH SDN 013.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH SDN 013.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH SDN 013.docxburhanuddin09
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi kontekstual modul 3.3 guru penggerak.pdf
Demonstrasi kontekstual modul 3.3 guru penggerak.pdfDemonstrasi kontekstual modul 3.3 guru penggerak.pdf
Demonstrasi kontekstual modul 3.3 guru penggerak.pdf
 
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
 
AKSI NYATA MODUL 3.2.pdf Pendidikan Guru Penggerak
AKSI NYATA MODUL 3.2.pdf Pendidikan Guru PenggerakAKSI NYATA MODUL 3.2.pdf Pendidikan Guru Penggerak
AKSI NYATA MODUL 3.2.pdf Pendidikan Guru Penggerak
 
3.2.a.9. Aksi Nyata cgp- Modul 3.2.docx
3.2.a.9. Aksi Nyata  cgp- Modul 3.2.docx3.2.a.9. Aksi Nyata  cgp- Modul 3.2.docx
3.2.a.9. Aksi Nyata cgp- Modul 3.2.docx
 
Tugas DK Modul 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Tugas DK Modul 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdfTugas DK Modul 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Tugas DK Modul 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
 
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptxMateri THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
Materi THAHARAH untuk pesantren ramadhan.pptx
 
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD SD.pptx
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD  SD.pptxCONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD  SD.pptx
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD SD.pptx
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
 
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakahramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
 
PowerPoint Kel 1 ORGANISASI PROFESI GURU.pptx
PowerPoint Kel 1 ORGANISASI PROFESI GURU.pptxPowerPoint Kel 1 ORGANISASI PROFESI GURU.pptx
PowerPoint Kel 1 ORGANISASI PROFESI GURU.pptx
 
Sosiologi: Pengertian dan Ruang Lingkup
Sosiologi: Pengertian dan Ruang LingkupSosiologi: Pengertian dan Ruang Lingkup
Sosiologi: Pengertian dan Ruang Lingkup
 
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
 
Panduan_Permohonan_PISMP_PPC2024_sliseshare
Panduan_Permohonan_PISMP_PPC2024_slisesharePanduan_Permohonan_PISMP_PPC2024_sliseshare
Panduan_Permohonan_PISMP_PPC2024_sliseshare
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Academy)
 
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
 
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdfJurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan PaskahSeminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH SDN 013.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH SDN 013.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH SDN 013.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA GURU OLEH KEPALA SEKOLAH SDN 013.docx
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 

Makalah

  • 1. PERBEDAAN KARYA TULIS ILMIAH DENGAN KARYA TULIS NON ILMIAH BESERTA SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Disusun oleh : M. Lutfi Alibi Moh. Dwi Hariyono Nabilla Afifah Mariani J. Widiawati (145050101111207) (145050101111231) (145050101111243) (145050101111219) Kelas : I Ruang 12 Dosen Pengajar : FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG TAHUN AKADEMIK 2014/2015 1
  • 2. KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyalurkan kemampuan akademiknya melalui sebuah makalah yang berjudul perbedaan karya tulis ilmiah dengan karya tulis non ilmiah beserta sistematika penulisan karya tulis ilmiah. Sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan pada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang semoga kita memperoleh Syafa’at darinya kelak di alam akhirat. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari pihak lain maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih penulis sempaikan kepada : 1: Bapak selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia 2: Orang tua penulis yang terus memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis 3: Teman – teman semua yang terlibat dalam penulisan makalah Sebuah pengakuan akademik yang nyata bahwa susunan laporan penulis ini masih mengandung celah kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis menampung koreksi dan saran untuk dikaji dalam penyempurnaan laporan penulisan ini. Akhir kata penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Malang, 16 September 2014 2
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1; Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan kemajuan peradaban manusia yang sangat penting. Karena melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat memanfaatkan kekayaan dan lingkungan alam semaksimal mugkin dengan ketentuan yang berlaku atau batas-batas tertentu. Makin berkembangnya zaman pasti akan diiringi dengan kemajuan IPTEK. Manusia tidak bisa terlepas dari IPTEK yang kini terus berkembang pesat, karena IPTEK sebagai dasar kehidupan yang penting untuk menjalani hidup di masa kini. Adapun pengembangan ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui serangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu yang dilandasi dengan metodologi ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif, kualitatif maupun ekspoloratif sehingga dapat menerangkan pembuktian gejala alam dan/atau gejala kemasyarakatan tertentu. Mencermati dasar tersebut maka sangat tepat disebutkan bahwa para mahasiswa dan dosen merupakan kelompok masyarakat ilmiah yang tugas pokoknya menyangkut kemampuan menumbuhkembangkan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan IPTEK dengan penelitian dan penulisan atau menghasilkan suatu karya tulis. Mahasiswa sebagai salah satu unsur di dalam perguruan tinggi dituntut kemampuannnya untuk membuat karya, baik karya ilmiah maupun non ilmiah, untuk mengetahui perbedaan diantara karya tulis ilmiah maupun non ilmiah kita perlu mengetahui pengertian, macam, jenis, penulisan, dan lain-lain. Dimana karya ilmiah itu sendiri bisa berupa hasil penetitian, konseptual teori, ide, gagasan maupun hasil pengembangan atau pembahasan atau bentuk lain yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan konvensi ilmiah yang dilandasi kejujuran ilmiah. Kegiatan penulisan karya ilmiah dalam strata penilaian kualitas suatu perguruan tinggi memiliki bobot yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, kegiatan ini dijadikan salah satu tugas pokok perguruan tinggi seperti yang dijabarkan dalam Tridharma Perguruan Tingg. Sedangkan karya tulis non ilmiah 4
  • 5. itu sendiri bisa berupa novel, cerita fiksi, dan lain sebagainya. Adapun perbedaan yang terdapat diantara karya tulis ilmiah dengan karya tulis non-ilmiah. Dalam menciptakan karya tulis yang baik, kita memerlukan suatu pedoman yang baik, sehingga terciptanya suatu format yang seragam, sehingga di perlukan pembelajaran dalam pembuatan karaya tulis ilmiah yang terstruktur dan sitematik. Dalam bab pendahuluan ini dirumuskan perbedaan karya tulis ilmiah dan non ilmiah, sitematika penulisan karya tulis ilmiah. 1.2; Rumusan Masalah 1.2.1 Apa perbedaan karya tulis ilmiah dengankarya tulis non-ilmiah? 1.2.2 Bagaimana sitematika ppenulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar? 1.3; Tujuan Penulisan 1.3.1 Untuk mengetahui perbedaan karya tulis ilmiah dengan karya tulis non-ilmiah. 1.3.2 Menganalisa sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar. 1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif 1.4.2 Melatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. 1.4.3 Mengenalkan dengan kegiatan perpustakaan. 1.4.4 Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan. 5
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1; Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dengan Karya Tulis Non-ilmiah 2.1.1 Karya ilmiah Karya ilmiah adalah karya tulis yang mengkaji, memuat, mengungkapkan suatu permasalahan, gejala, fenomena tertentu, atau temuan baru dalam suatu bidang IPTEK, dan seni yang dapat memberi sumbangan baru kepada ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Adapun, dimaksud dengan kaidah-kaidah keilmuan adalah bahwa karya ilmiah menggunakan metode ilmiah di dalam membahas permasalahan,menyajikan kajiannnya dengan menggunakan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain, yakni bersifat objektif, logis, empiris, sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada mulanya, karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas suatu penelitian ilmiah saja. Namun dalam pengertian yang lebih luas, karya tulis ilmiah dapat berupa hasil penelitian, hasil suatu kajian terhadap suatu masalah, suatu konseptual teori, ide dan gagasan, atau suatu isu baru yang dianalisis dengan menggunakan metode atau prosedur ilmiah yang cukup tepat. Pandangan terakhir menggambarkan bahwa suatu karya tulis dianggap ilmiah apabila dilihat dari ketepatan atau kesesuaian penggunaan metode ilmiah dalam menelaah suatu permasalahan dan kemutakhiran suatu permasalahannya. Karya ilmiah ditulis dalam bahasa (Indonesia atau Inggris) yang baik, teratur, konsistensi dan efektif, menggunakan kaidah bahasa baku, dan menghindari penonjolan pribadi penulis. 2.1.2 Karya Tulis Non-Ilmiah Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). 6
  • 7. Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah adalah ditulis berdasarkan fakta pribadi, fakta yang disimpulkan subyektif, gaya bahasa konotatif dan populer, tidak memuat hipotesis, penyajian dibarengi dengan sejarah, bersifat imajinatif, situasi didramatisir, bersifat persuasif, tanpa dukungan bukti. Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman. 2.1.3 Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dengan Karya Tulis Non-Ilmiah Istilah karangan ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek. Karya ilmiah merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian. Dalam Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis. 7
  • 8. 2.2; Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah Makalah merupakan karya tulis yang ditulis dengan tujuan utama untuk didiskusikan lebih lanjut. Menurut Parera (2005:35), makalah adalah tulisan yang memerlukan studi (pengkajian) lebih lanjut, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Syarat penulisan karya ilmiah membutuhkan cara yang berkaitan dengan pengemasan fakta dalam subjektivitas telaah yang memiliki kandungan kebenaran dan bisa dipertanggung jawabkan. Secara garis besar, langkah-langkah penulisan karya tulis ilmiah tersusun atas beberapa bagian yang berinti pada adanya judul, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, dan penutup atau simpulan saran serta daftar pustaka. Keilmiahan sendiri akan di tandai oleh danya judul, subjudul, dalam rangka apa tulisan di buat, logo, nama penulis, identitas (NIK, NIP, NPM, NRP), institusi/ lembaga, serta kota dan tahun. Berikut sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar, yang sudah umum dan banyak di gunakan oleh khalayak banyak : 2.2.1; Bagian awal a< Halaman sampul Dalam halaman sampul terdapat judul, logo, nama penulis, identitas (NIK, NIP, NPM, NRP), institusi atau lembaga, serta kota dan tahun. Dimana judul harus di buat semenarik mungkin agar dapat menimbulkan minat baca bagi pembacanya (orisinil, mencerminkan isi, dapat mengundang rasa ingin tahu, jelas, ringkas, dan padat). Judul karya tulis di buat dengan format lebih tebal dan ukuran fontnya lebih besar (16). Semua yang telah di sebutkan terletak di bagian tengah (centre). b< Lembaran persetujuan dan pengesahan (lihat lampiran) c< Abstrak ( satu spasi maksimal 1 halaman) Abstrak adalah penyajian isi suatu karya ilmiah secara padat dan singkat atau sering disebut rangkumam isi suatu skripsi, paling tidak memuat permasalahan yang diteliti tujuan, metodologi dan hasil penelitian. Panjang 8
  • 9. abstrak tidak lebih satu halaman atau antara 250-300 kata yang diketik berjarak satu spasi. d Kata pengantar Dalam kata pengantar sebuah skripsi berisikan puji syukur kepada Allah SWT dan selawat kepada Rasulullah SAW. Serta terimakasih kepada pembimbing dan pihak-pihak yang dirasa perlu yang menyukseskan pembuatan skripsi baik selama persiapan, pelaksanaan atau telah membantu penulis selama pendidikan. Tulisan KATA PENGANTAR ditulis dengan huruf besar, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan bawah) dicantumkan nama penulis dan ditandatangani. e Daftar isi Untuk membantu pembaca agar lebih mudah mencari bagian-bagian yang terdapat di dalam karya tulis. f Daftar tabel dan gambar (jika ada) 2.2.2 Bagian isi Bagian isi sering juga disebut sebagai batang tubuh suatu karya tulis. Bagian ini terdiri atas sbeberapa bab, masing-masing bab paling tidak memuat beberapa bagian sebagai berikut : a BAB 1 Pendahuluan berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, anggapan dasar, hipotesis dan organisasi laporan penelitian. Hipotesa tidak wajib ada dalam setiap skripsi, harus dilihat dari sifat penelitian yang dilakukan. I Latar belakang 9
  • 10. Intinya adalah apa yang dipermasalahkan. Latar belakang selalu bertolakdari adanya masalah dan atas alasan apa kita perlu memasalahkannya. Kalau tidak terdapat persoalan berarti tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Tanpa latar belakang, karya tulispun gugur sebagai suatu persoalan. II Rumusan masalah Rumusan masalah diambil dari munculnya latar belakang dan dijadikan pokok pembahasan dalam penulisan suatu karya tulis. III Tujuan Tujuan berarti mendeskripsikan jawaban dari apa yang dipermasalahkan. IV Anggapan Dasar dan Hipotesis (Penelitian deskriptif tidak harus ada hipotesa) Anggapan dasar dan Hipotesi dirumuskan berdasarkan teori atau berdasarkan pustaka. V Manfaat b BAB II Landasan Teori atau Kajian Pustaka Memaparkan sejumlah teori atau hasil penelitian yang mendukung permasalahan penelitian. Landasan teori bukan memindahkan tulisan buku, tetapi menganalisa dan membahas permasalahan yang akan diteliti berdasarkan sejumlah teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang dapat dinyakini kebenarannya yang dapat memperkuat permasalahan penelitian, dan didukung dengan kutipan seperlunya. c BAB III Metode Penelitian 10
  • 11. Berisikan, metode yang akan digunakan dalam penelitian (memuat penjelasan rinci dan jelas tentang jenis penelitian, Populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan organisasi laporan penelitian, masing-masing unsur tersebut dijelaskan serinci mungkin, karena masing elemen dalam metodologi tersebut saling terkait. Contoh dalam teknik pengumpulan data disebutkan angket dan wawancara. Hasil wawancara juga harus dianalisis untuk mendukung kesimpulan setiap permasalahan yang dibahas. d BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Memaparkan hasil-hasil penelitian yang diperoleh baik dalam bentuk fakta maupun hasil analisisnya. Selanjutnya, hasil-hasil penelitian tersebut dibahas secara komprehensif. Pembahasan dilakukan secara argumentatif yang diperkuat dengan landasan teori, konsep, atau pendapat yang mapan (sedapat mungkin yang terkini), baik yang sudah dipakai dalam bab II atau teori, konsep, pendapat lain yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung. e BAB V Penutup ISimpulan Kesimpulan harus bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan bukanlah singkatan dari poin-poin yang dibahas, tetapi hasil analisis pembahasan yang dapat dijadikan sebagai suatu konsep sesuai dengan tujuan penelitian. II Saran Fungsi saran adalah menyarankan. Saran diberikan untuk menawarkan tindak lanjut penelitian berikutnya dari perspektif yang lain dan berbeda. 2.2.3 Bagian akhir a Daftar Pustaka Daftar pustaka adalah daftar sumber bacaan suatu karya tulis ilmiah, yang biasanya dicantumkan pada akhir suatu karya ilmiah, semua sumber yang dijadikan sebagai pedoman atau yang nama pernah dirujuk dalam suatu karya ilmiah wajib disebutkan dalam daftar rujukan. 11
  • 12. Sumber pustaka suatu karya tulis dapat berupa buku, jumal, skripsi, tesis, disertasi, majalah, buletin, makalah seminar, surat kabar, bank data, microfilm, internet, hasil wawancara, foto, atau bahkan komunikasi pribadi melalui telepon, e-mail, dan sebagainya. Semua rujukan yang dicantumkan dalam teks skripsi atau digunakan sebagai pedoman harus dicantumkan di dalam daftar rujukan atau semua sumber bacaan yang tertera dalam daftar rujukan dapat ditelusuri atau ditemukan dalam teks skripsi. Oleh sebab itulah maka judul bagian ini disebut daftar rujukan. Catatan kuliah atau ceramah tidak dibenarkan sebagai sumber rujukan, kecuali telah dibukukan atau diktat yang diterbitkan secara resmi. Itupun dianggap sebagai suatu rujukan yang lemah. b Lampiran Lampiran merupakan bagian dari sebuah skripsi. Hal-hal yang dimuat dalam lampiran hendaklah yang langsung berhubungan dengan skripsi. Bila lampiran lebih dari satu, setiap lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab, ditulis di sudut kiri atas dalam lembaran lampiran yang bersangkutan. Pengetikan judul lampiran sama seperti pengetikan judul tabel (kecuali lampiran berupa surat keterangan), yaitu dengan huruf kecil (kecuali huruf awal), dan bila judul lampiran lebih dari satu baris, baris berikutnya diketik 1 (satu) spasi. Bentuk lampiran juga bermacam-macam, dapat berupa tabel, gambar, dan ilustrasi lainnya. Lampiran ditempatkan setelah daftar pustaka, dan dalam satu halaman dapat dimuat lebih dari satu lampiran 3 12
  • 13. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan di atas kami dapat menyimpulkan bahwa perbedaan karaya tulis ilmiah dengan karya tulis non-ilmiah secara umum adalah jika karya tulis ilmah ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah sedangkan karya tulis non ilmiah bersifat subyektif dan tidak didukung oleh fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang tidak terlalu formal. 3.2 Saran Dengan karya ilmiah ini kami mengharapkan agar pembaca memahami perbedaan antara karya ilmiah dan karya non ilmiah beserta sistematikanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kami berharap kritikan yang membangun untuk makalah ini. 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Ajalil, Abubakar; M. Isa Rani; Jailani; Soewarno; Sakdiyah, dan Zulfan.2001. Pedoman Penulisan Skripsi.Banda Aceh Suwarna,Dadan.2012.Cerdas Berbahasa Indonesia.Tangerang:Jelajah Nusa Yakin,M Zubad Nurul.2011.Bahasa Indonesia Keilmuan.Malang:UIN-MALIKI PRESS Kuriawan, H.Khaerudin 2012. Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Perguruan Tinggi.Bandung: PT Refika Aditama 14