SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
“Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa rabbahu”
Barang siapa yang mengenal dirinya maka sungguh ia akan
mengenal Tuhannya (Atsar)
Pentingnya Mengenal Diri
Mengenal Diri = Mengenal Allah
Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka
apakah kamu tidak memperhatikan? (Adz Dzariyat [51] : 20-21)
Pertanyaan Dasar
 Dari Mana Asal-Usulnya
 Kemana Tujuan Hidupnya
 Apakah Hakikat Manusia Itu
 Bagaimana kebahagiaan itu dapat dicapai
Manusia : Makhluk yang di dalam dirinya
terdapat sifat hewan, setan, dan malaikat
Pekerjaan hewan hanyalah makan, minum, dan
berkelahi. Karena itu jika Anda hewan, sibukkan
diri Anda dengan pekerjaan-pekerjaan ini. Setan
selalu sibuk mengobarkan kejahatan. Jika Anda
masuk kelompok mereka, kerjakan pekerjaan
mereka. Malaikat selalu merenungkan keindahan
Tuhan...Jika Anda punya sifat-sifat malaikat, maka
berjuanglah untuk mencapai sifat-sifat asal Anda
agar bisa Anda kenali dan renungi Dia Yang Maha
Tinggi, serta merdeka dari perbudakan nafsu dan
amarah (Imam Al-Ghazali, Kimia Kebahagiaan, 10)
Dari Mana Asal Manusia?
Islam Menolak Pandangan Evolusi
Tentang Manusia
 Manusia diturunkan Allah dengan fakutas
akal dan mendapat bimbingan Allah, bukan
makhluk bodoh seperti gambaran evolusi.
 Teori Evolusi mengabaikan hakikat manusia
sebagai makhluk ruh, penekanannya hanya
pada sifat jasmani manusia
Penciptaan Manusia
(12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati tanah.
(13) Kemudian Kami jadikan saripati itu nuthfah (bibit manusia, dzar) dalam tempat
yang kokoh (rahim). (14) Kemudian nuthfah itu Kami ciptakan menjadi segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami ciptakan menjadi segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami ciptakan menjadi tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain
(menurut ulama : pemberian akal). Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu)
agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (Al-A’raaf (7) : 172)
Ikrar Manusia di Hadapan Allah
Asal Usul Manusia
 Manusia pada mulanya adalah ruh dan
mengenal Tuhan sejak masih di alam ruh
 Karenanya Fitrah Manusia yang hakiki
adalah Islam yaitu telah mengenal Allah
(Kullu mauluudin yulaadu ‘ala fitrah)
 Namun setelah diberi jasad dan diturunkan
ke dunia manusia LUPA dengan fitrahnya itu
(manusia = insan, berasal dari kata nasiyya =
lupa)
Asal Usul Manusia
 Setelah menerima amanat Tuhan sebagai
khalifah, manusia diutus ke bumi.
 Ada yang dikirim (dilahirkan) dulu, ada yang
kemudian; Ada yang menjadi laki-laki, ada
yang perempuan; sebagai ayah, ibu, kakak,
adik, dll
 Kehidupan dunia menyebabkan manusia
lupa kepada ikrarnya terdahulu.
Kehidupan Dunia
 Dunia artinya dekat, alias sesuatu yang
dekat dengan kesadaran manusia,
khususnya jiwa hewaninya.
 Jika jiwa hewani ini lebih dominan drpd jiwa
akalinya, dunia akan membuat manusia
terhijab dari hakikat dan tujuan hidupnya
 Beberapa agama menganjurkan kehidupan
untuk meninggalkan dunia sepenuhnya
(kependetaan) untuk menghindari pengaruh
buruk dunia.
Kehidupan Dunia
 Di dalam Islam, kita tidak disuruh
meninggalkan dunia, tapi mengingatkan kita
agar tidak terjebak di dalamnya (zuhud).
 Dunia pun memiliki kebaikan ketika kita
melihatnya sebagai tanda2 kebesaran Allah
(sarana mengenal Allah), yaitu ketika jiwa akali
lebih dominan daripada jiwa hewani
 Itu sebabnya dzikir adalah perbuatan yang
dianjurkan terus menerus diamalkan untuk
mengingatkan kembali asal-usulnya dan tujuan
hidup yang sebenarnya sehingga manusia tidak
lalai oleh dunia.
Fungsi Agama Islam
 Allah tidak membiarkan manusia lupa
kepada asal usulnya. Maka Allah turunkan
Nabi dan Rasul serta kitab suci untuk
membimbing manusia.
 Fungsi Agama adalah membimbing manusia
mengingat kembali asal-usulnya, apa tujuan
hidupnya agar dirinya menjadi tenang.
Apakah Manusia Itu
Ta’rif Manusia
 Ta’rif Manusia : Hayawan Naatiq (Hewan yang [punya
kuasa] berbicara [nutq])
 BERBICARA : bukan dalam pengertian mengeluarkan
suara, tapi suara yang memiliki makna dan pola-pola
tertentu. Berbicara juga bermakna menjelaskan,
berkomunikasi, memahami, konseptualisasi, dll.
 Kemampuan bicara ini diberikan Allah sejak manusia di
alam Ruh [“Alastu bi rabbika? Bala syahidna” ]. Di sini
manusia MENGERTI pertanyaan Allah dan mampu
memberi JAWABAN. Jadi, bahasa bukan sesuatu yang
berkembang dari kehidupan sosial.
Ta’rif Manusia
 Dari naatiq muncul istilah mantiq = logiq,
bukan sekedar pembicaraan bisa, tapi
pembicaraan yang sistematik menggunakan
sistem penalaran
 Sebuah perenungan : manusia yang tidak
mengerti pesan-pesan Allah, tidak layak
disebut manusia (al-A’raaf [7] : 179)
Hakikat Manusia
 Makhluk dwi hakikat : jasmani dan ruhani (QS.
15:29) dengan penekanan pada ruhani. Karena
ruh yang kekal, sedangkan jasmani hancur.
 Dikatakan bahwa manusia adalah “hewan yang
berpikir”, atau “hewan yang berbicara”, maka
penekanannya terletak pada berpikir dan
berbicaranya yang mencerminkan hakikatnya
yang paling asasi, yaitu ruh dan bukannya
jasmaninya (hewan)
 Manusia berasal dari ruh dan kembali menjadi
ruh  Hakikat utama manusia adalah ruh
APAKAH MANUSIA ITU
Ruh Manusia (al-Ruh)
 Intelek (‘aql) : ketika ruh dikaitkan dengan
pemahaman = organ kognitif rasional
 Jiwa (nafs) : ketika ruh dikaitkan dengan
pengaturan jasad/tubuh
 Hati (qalb) : ketika ruh dikaitkan dengan
pengalaman pencerahan intuisi = organ
kognitif spiritual
 Ruh : ketika ruh dikaitkan dengan ke dunia
abstraknya (alam ruh)
Tujuan Penciptaan Manusia
 Menunaikan amanah Allah sebagai khalifah
(wakil) Allah di Bumi, bukan karena diusir
dari surga (al-Baqarah [2]:30)
 Beribadah kepada Allah (Adz-Dzariyat
[51]:56)
 Akhir hidup manusia adalah kembali kepada
Tuhannya (Inna lillaahi wa inna ilaihi
raaji’uun)
Kemuliaan Manusia
• Kemampuan untuk memperoleh ilmu
secara kreatif
• Penerimaan amanat yang ditolak oleh
seluruh makhluk
• Bentuk paling sempurna
• Malaikat diminta sujud kepada Nabi
Adam
Tapi Manusia pun Bisa Jatuh Lebih Rendah
dari Hewan Ternak
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai (al-A’raaf [7] :
179)
KEMBALI
• Manusia memiliki 2 jiwa :
– jiwa akali
– jiwa hewani
• Jiwa akali/rasional (nafs al-natiqah) = jiwa
yang tinggi (akal), mengenal kebenaran,
yang berjanji kepada Allah di alam Ruh
• Jiwa hewani (nafs al-hayawaniyah) = jiwa
yang rendah (hawa), bodoh, cenderung
melampaui batas
Kebebasan dan Keadilan Diri (1)
Kebebasan dan Keadilan (2)
• Kedua jiwa ini selalu dalam keadaan BERSAING
untuk meraih pengaruh atas yang lain.
• Pemenangnya akan menentukan watak jasmani
seseorang
• Jika jiwa akali menguasai jiwa hewan, maka
terciptalah KEADILAN
• Jika jiwa hewani menguasai jiwa akali maka
terciptalah KEZALIMAN
• MANUSIA BEBAS adalah manusia yang dapat
mewujudkan KEADILAN dalam dirinya.
Jiwa akali
Jiwa hewani
Keadilan
Jiwa hewani
Jiwa akali
Kezaliman
Din Islam /
Aslama
Kebebasan Keterbelengguan
Pada akhirnya, tugas utama (amanah)
manusia sebagai khalifah di bumi
adalah mewujudkan KEADILAN, dan
tempat yang paling pertama
diwujudkan keadilan itu adalah DIRINYA
SENDIRI kemudian pada alam
sekitarnya
Alhamdulillah

More Related Content

Similar to 5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx

Filsafat manusia menurut pandangan islam
Filsafat manusia menurut pandangan islamFilsafat manusia menurut pandangan islam
Filsafat manusia menurut pandangan islamAstri Firdasannah
 
(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidup(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidupDr. Maman SW
 
MANUSIA_DALAM_PERSPEKTIF_ISLAM.ppt
MANUSIA_DALAM_PERSPEKTIF_ISLAM.pptMANUSIA_DALAM_PERSPEKTIF_ISLAM.ppt
MANUSIA_DALAM_PERSPEKTIF_ISLAM.pptSyamsAkbar1
 
Kejadian Manusia
Kejadian ManusiaKejadian Manusia
Kejadian ManusiaBiani Mawal
 
Kejadian manusia menurut al-Qur'an
Kejadian manusia menurut al-Qur'anKejadian manusia menurut al-Qur'an
Kejadian manusia menurut al-Qur'anBiani Mawal
 
Bab i ketuhanan dalam islam
Bab i ketuhanan dalam islamBab i ketuhanan dalam islam
Bab i ketuhanan dalam islamKharis Zaman
 
2.3. Manusia-dan-Kehidupannya.ppt
2.3. Manusia-dan-Kehidupannya.ppt2.3. Manusia-dan-Kehidupannya.ppt
2.3. Manusia-dan-Kehidupannya.pptFajrulMuharromU
 
Manusia vs binatang
Manusia vs binatangManusia vs binatang
Manusia vs binatang03091985
 
IMAN KEPADA MALAIKAT.KELAS 7 SEMESTER 2pdf
IMAN KEPADA MALAIKAT.KELAS 7 SEMESTER 2pdfIMAN KEPADA MALAIKAT.KELAS 7 SEMESTER 2pdf
IMAN KEPADA MALAIKAT.KELAS 7 SEMESTER 2pdfFaizin El-Nur
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaRidho Ajjah
 
Islam & Fase Fase Perk
Islam &  Fase  Fase  PerkIslam &  Fase  Fase  Perk
Islam & Fase Fase PerkMuh Jazuli
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Afshan Mbo
 
Hakekat manusia (tinjauan paradigma islam)
Hakekat  manusia (tinjauan paradigma islam)Hakekat  manusia (tinjauan paradigma islam)
Hakekat manusia (tinjauan paradigma islam)Hamdani Alqobus
 
Tanggungjawab manusia
Tanggungjawab manusiaTanggungjawab manusia
Tanggungjawab manusiaDedi Liantri
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhananDr. Maman SW
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhananDr. Maman SW
 

Similar to 5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx (20)

Filsafat manusia menurut pandangan islam
Filsafat manusia menurut pandangan islamFilsafat manusia menurut pandangan islam
Filsafat manusia menurut pandangan islam
 
(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidup(14) perjalanan hidup
(14) perjalanan hidup
 
MANUSIA_DALAM_PERSPEKTIF_ISLAM.ppt
MANUSIA_DALAM_PERSPEKTIF_ISLAM.pptMANUSIA_DALAM_PERSPEKTIF_ISLAM.ppt
MANUSIA_DALAM_PERSPEKTIF_ISLAM.ppt
 
Kejadian Manusia
Kejadian ManusiaKejadian Manusia
Kejadian Manusia
 
Kejadian manusia menurut al-Qur'an
Kejadian manusia menurut al-Qur'anKejadian manusia menurut al-Qur'an
Kejadian manusia menurut al-Qur'an
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Bab i ketuhanan dalam islam
Bab i ketuhanan dalam islamBab i ketuhanan dalam islam
Bab i ketuhanan dalam islam
 
2.3. Manusia-dan-Kehidupannya.ppt
2.3. Manusia-dan-Kehidupannya.ppt2.3. Manusia-dan-Kehidupannya.ppt
2.3. Manusia-dan-Kehidupannya.ppt
 
Manusia vs binatang
Manusia vs binatangManusia vs binatang
Manusia vs binatang
 
IMAN KEPADA MALAIKAT.KELAS 7 SEMESTER 2pdf
IMAN KEPADA MALAIKAT.KELAS 7 SEMESTER 2pdfIMAN KEPADA MALAIKAT.KELAS 7 SEMESTER 2pdf
IMAN KEPADA MALAIKAT.KELAS 7 SEMESTER 2pdf
 
Ta’riful insan
Ta’riful insanTa’riful insan
Ta’riful insan
 
Dwi say
Dwi sayDwi say
Dwi say
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
 
Sistem religi dan ilmu gaib
Sistem religi dan ilmu gaibSistem religi dan ilmu gaib
Sistem religi dan ilmu gaib
 
Islam & Fase Fase Perk
Islam &  Fase  Fase  PerkIslam &  Fase  Fase  Perk
Islam & Fase Fase Perk
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah
 
Hakekat manusia (tinjauan paradigma islam)
Hakekat  manusia (tinjauan paradigma islam)Hakekat  manusia (tinjauan paradigma islam)
Hakekat manusia (tinjauan paradigma islam)
 
Tanggungjawab manusia
Tanggungjawab manusiaTanggungjawab manusia
Tanggungjawab manusia
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan
 

More from ArsyulMunir1

Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptPert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptArsyulMunir1
 
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptxPert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptxArsyulMunir1
 
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxPert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxArsyulMunir1
 
Cara Pandang 2 Sisi.ppt
Cara Pandang 2 Sisi.pptCara Pandang 2 Sisi.ppt
Cara Pandang 2 Sisi.pptArsyulMunir1
 
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptxHAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptxArsyulMunir1
 
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptxArsyulMunir1
 

More from ArsyulMunir1 (8)

Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptPert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
 
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptxPert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
Pert. 7 - Citation and Reference Manager (Mandeley).pptx
 
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptxPert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
Pert. 1 KTI sebagai Produk Berfikir Ilmiah.pptx
 
Caknur.ppt
Caknur.pptCaknur.ppt
Caknur.ppt
 
Cara Pandang 2 Sisi.ppt
Cara Pandang 2 Sisi.pptCara Pandang 2 Sisi.ppt
Cara Pandang 2 Sisi.ppt
 
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptxHAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
HAM PERSPEKTIF ISLAM.pptx
 
DAKWAH.ppt
DAKWAH.pptDAKWAH.ppt
DAKWAH.ppt
 
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
02 Agama dalam Kajian Ilmiah.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

5. Konsep Manusia - kajian IW.pptx

  • 1.
  • 2. “Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa rabbahu” Barang siapa yang mengenal dirinya maka sungguh ia akan mengenal Tuhannya (Atsar) Pentingnya Mengenal Diri
  • 3. Mengenal Diri = Mengenal Allah Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Adz Dzariyat [51] : 20-21)
  • 4. Pertanyaan Dasar  Dari Mana Asal-Usulnya  Kemana Tujuan Hidupnya  Apakah Hakikat Manusia Itu  Bagaimana kebahagiaan itu dapat dicapai
  • 5. Manusia : Makhluk yang di dalam dirinya terdapat sifat hewan, setan, dan malaikat Pekerjaan hewan hanyalah makan, minum, dan berkelahi. Karena itu jika Anda hewan, sibukkan diri Anda dengan pekerjaan-pekerjaan ini. Setan selalu sibuk mengobarkan kejahatan. Jika Anda masuk kelompok mereka, kerjakan pekerjaan mereka. Malaikat selalu merenungkan keindahan Tuhan...Jika Anda punya sifat-sifat malaikat, maka berjuanglah untuk mencapai sifat-sifat asal Anda agar bisa Anda kenali dan renungi Dia Yang Maha Tinggi, serta merdeka dari perbudakan nafsu dan amarah (Imam Al-Ghazali, Kimia Kebahagiaan, 10)
  • 6. Dari Mana Asal Manusia?
  • 7.
  • 8. Islam Menolak Pandangan Evolusi Tentang Manusia  Manusia diturunkan Allah dengan fakutas akal dan mendapat bimbingan Allah, bukan makhluk bodoh seperti gambaran evolusi.  Teori Evolusi mengabaikan hakikat manusia sebagai makhluk ruh, penekanannya hanya pada sifat jasmani manusia
  • 9. Penciptaan Manusia (12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati tanah. (13) Kemudian Kami jadikan saripati itu nuthfah (bibit manusia, dzar) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian nuthfah itu Kami ciptakan menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami ciptakan menjadi segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami ciptakan menjadi tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain (menurut ulama : pemberian akal). Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
  • 10. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Al-A’raaf (7) : 172) Ikrar Manusia di Hadapan Allah
  • 11. Asal Usul Manusia  Manusia pada mulanya adalah ruh dan mengenal Tuhan sejak masih di alam ruh  Karenanya Fitrah Manusia yang hakiki adalah Islam yaitu telah mengenal Allah (Kullu mauluudin yulaadu ‘ala fitrah)  Namun setelah diberi jasad dan diturunkan ke dunia manusia LUPA dengan fitrahnya itu (manusia = insan, berasal dari kata nasiyya = lupa)
  • 12. Asal Usul Manusia  Setelah menerima amanat Tuhan sebagai khalifah, manusia diutus ke bumi.  Ada yang dikirim (dilahirkan) dulu, ada yang kemudian; Ada yang menjadi laki-laki, ada yang perempuan; sebagai ayah, ibu, kakak, adik, dll  Kehidupan dunia menyebabkan manusia lupa kepada ikrarnya terdahulu.
  • 13. Kehidupan Dunia  Dunia artinya dekat, alias sesuatu yang dekat dengan kesadaran manusia, khususnya jiwa hewaninya.  Jika jiwa hewani ini lebih dominan drpd jiwa akalinya, dunia akan membuat manusia terhijab dari hakikat dan tujuan hidupnya  Beberapa agama menganjurkan kehidupan untuk meninggalkan dunia sepenuhnya (kependetaan) untuk menghindari pengaruh buruk dunia.
  • 14. Kehidupan Dunia  Di dalam Islam, kita tidak disuruh meninggalkan dunia, tapi mengingatkan kita agar tidak terjebak di dalamnya (zuhud).  Dunia pun memiliki kebaikan ketika kita melihatnya sebagai tanda2 kebesaran Allah (sarana mengenal Allah), yaitu ketika jiwa akali lebih dominan daripada jiwa hewani  Itu sebabnya dzikir adalah perbuatan yang dianjurkan terus menerus diamalkan untuk mengingatkan kembali asal-usulnya dan tujuan hidup yang sebenarnya sehingga manusia tidak lalai oleh dunia.
  • 15. Fungsi Agama Islam  Allah tidak membiarkan manusia lupa kepada asal usulnya. Maka Allah turunkan Nabi dan Rasul serta kitab suci untuk membimbing manusia.  Fungsi Agama adalah membimbing manusia mengingat kembali asal-usulnya, apa tujuan hidupnya agar dirinya menjadi tenang.
  • 17. Ta’rif Manusia  Ta’rif Manusia : Hayawan Naatiq (Hewan yang [punya kuasa] berbicara [nutq])  BERBICARA : bukan dalam pengertian mengeluarkan suara, tapi suara yang memiliki makna dan pola-pola tertentu. Berbicara juga bermakna menjelaskan, berkomunikasi, memahami, konseptualisasi, dll.  Kemampuan bicara ini diberikan Allah sejak manusia di alam Ruh [“Alastu bi rabbika? Bala syahidna” ]. Di sini manusia MENGERTI pertanyaan Allah dan mampu memberi JAWABAN. Jadi, bahasa bukan sesuatu yang berkembang dari kehidupan sosial.
  • 18. Ta’rif Manusia  Dari naatiq muncul istilah mantiq = logiq, bukan sekedar pembicaraan bisa, tapi pembicaraan yang sistematik menggunakan sistem penalaran  Sebuah perenungan : manusia yang tidak mengerti pesan-pesan Allah, tidak layak disebut manusia (al-A’raaf [7] : 179)
  • 19. Hakikat Manusia  Makhluk dwi hakikat : jasmani dan ruhani (QS. 15:29) dengan penekanan pada ruhani. Karena ruh yang kekal, sedangkan jasmani hancur.  Dikatakan bahwa manusia adalah “hewan yang berpikir”, atau “hewan yang berbicara”, maka penekanannya terletak pada berpikir dan berbicaranya yang mencerminkan hakikatnya yang paling asasi, yaitu ruh dan bukannya jasmaninya (hewan)  Manusia berasal dari ruh dan kembali menjadi ruh  Hakikat utama manusia adalah ruh
  • 21. Ruh Manusia (al-Ruh)  Intelek (‘aql) : ketika ruh dikaitkan dengan pemahaman = organ kognitif rasional  Jiwa (nafs) : ketika ruh dikaitkan dengan pengaturan jasad/tubuh  Hati (qalb) : ketika ruh dikaitkan dengan pengalaman pencerahan intuisi = organ kognitif spiritual  Ruh : ketika ruh dikaitkan dengan ke dunia abstraknya (alam ruh)
  • 22. Tujuan Penciptaan Manusia  Menunaikan amanah Allah sebagai khalifah (wakil) Allah di Bumi, bukan karena diusir dari surga (al-Baqarah [2]:30)  Beribadah kepada Allah (Adz-Dzariyat [51]:56)  Akhir hidup manusia adalah kembali kepada Tuhannya (Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun)
  • 23. Kemuliaan Manusia • Kemampuan untuk memperoleh ilmu secara kreatif • Penerimaan amanat yang ditolak oleh seluruh makhluk • Bentuk paling sempurna • Malaikat diminta sujud kepada Nabi Adam
  • 24. Tapi Manusia pun Bisa Jatuh Lebih Rendah dari Hewan Ternak Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai (al-A’raaf [7] : 179) KEMBALI
  • 25. • Manusia memiliki 2 jiwa : – jiwa akali – jiwa hewani • Jiwa akali/rasional (nafs al-natiqah) = jiwa yang tinggi (akal), mengenal kebenaran, yang berjanji kepada Allah di alam Ruh • Jiwa hewani (nafs al-hayawaniyah) = jiwa yang rendah (hawa), bodoh, cenderung melampaui batas Kebebasan dan Keadilan Diri (1)
  • 26. Kebebasan dan Keadilan (2) • Kedua jiwa ini selalu dalam keadaan BERSAING untuk meraih pengaruh atas yang lain. • Pemenangnya akan menentukan watak jasmani seseorang • Jika jiwa akali menguasai jiwa hewan, maka terciptalah KEADILAN • Jika jiwa hewani menguasai jiwa akali maka terciptalah KEZALIMAN • MANUSIA BEBAS adalah manusia yang dapat mewujudkan KEADILAN dalam dirinya.
  • 27. Jiwa akali Jiwa hewani Keadilan Jiwa hewani Jiwa akali Kezaliman Din Islam / Aslama Kebebasan Keterbelengguan
  • 28. Pada akhirnya, tugas utama (amanah) manusia sebagai khalifah di bumi adalah mewujudkan KEADILAN, dan tempat yang paling pertama diwujudkan keadilan itu adalah DIRINYA SENDIRI kemudian pada alam sekitarnya

Editor's Notes

  1. Jhigbuh