Makalah ini menjelaskan model penentuan harga listrik yang dapat memberikan solusi atas krisis energi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. Studi menggunakan data 25 wilayah PLN dari 2000-2004 menunjukkan bahwa penentuan harga variatif akan memberikan respon berbeda terhadap kenaikan harga BBM 41,26%, yakni kenaikan harga listrik 49% untuk pelanggan residensial, 13% untuk industri, 47% untuk bisnis, dan 29% unt

1. Model Penentuan Harga Listrik untuk Merespon Kenaikan
Harga Bahan Bakar Minyak
Syamsir Abduh
Jurusan Teknik Elektro-FTI Universitas Trisakti
E-mail : syamsir@trisakti.ac.id;the_abduh@hotmail.com
Telp/Fax : 021-5663232 Ext. 421/021-5605841
Makalah ini bertujuan untuk mejelaskan suatu model penentuan harga listrik yang
diharapkan dapat memberikan suatu solusi atas krisis energi terutama kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM). Data yang digunakan adalah pooled data yang
dikumpulkan dari 25 wilayah PLN di seluruh Indonesia sejak tahun 2000-2004. Hasil
studi menunjukkan bahwa penentuan harga variatif akan memberikan respon yang
berbeda atas kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM 41,26% akan menaikkan harga
listrik berdasarkan pendekatan cost accounting cost adalah 49% pada kelompok
pelanggan residensial, industri (13%), bisnis (47%), dan 29% untuk kelompok pelanggan
sosial.
Kata kunci : Model penentuan harga; harga bahan bakar minyak.