Pertambangan : Tingkat Konsumsi Migas Bidang Transportasi
1. Tingginya Konsumsi Minyak Bumi
di Sektor Transportasi Tidak
Sebanding Dengan Laju
Ketersediaan Energi di Indonesia
WACHIDATIN NISA’UL CHUSNAH
03311540000067
2. Kondisi
42,1%
Indonesia
menggantungkan
konsumsi energinya
pada minyak bumi.
3,6 miliar barelCadangan minyak Indonesia saat ini
Ketidakseimbangan antara laju ketersediaan energi dengan jumlah konsumsi energi nasional membuat runtuhnya
ketahanan energi nasional
Indonesia tidak lagi negara kaya minyak dan gas (migas). Bahkan sebaliknya, Indonesia mengalami krisis
migas.“ (Supriono, Kepala Urusan Administrasi dan
Keuangan SKK Migas. November, 2017) “
(Data Proyeksi Dewan Energi Nasional (DEN))
3. Cadangan Minyak Indonesia
3,7 miliar barel
Cadangan minyak Indonesia
menurut statistik energi dunia yang dipublikasikan oleh
perusahaan minyak dunia British Petroleum (BP)
menempatkan Indonesia pada urutan ke-
negara-negara penghasil minyak 28
Berdasarkan data Dewan Energi terkait ketahanan energi,
Indonesia berada pada peringkat ke-69dari 129negara.
Tahun 2013
Ketahanan energi meliputi tiga aspek :
1. ketersediaan sumber energy
2. keterjangkauan pasokan energy
3. kelanjutan pengembangan energi baru terbarukan
Tahun 2014
4. Cadangan Minyak Indonesia
Produksi minyak per Mei 2016
Tahun 2016
832.000 bphsetara sekitar
1% produksi minyak dunia
(Data SKK Migas)
Tahun 2017
800.000 bphsedangkan
Produksi minyak rata-rata
Impor minyak mentah
kebutuhan konsumsi minyak dalam negeri
1,6 juta bph
140 juta barel
lebih tinggi 5% dari impor tahun 2016 sebanyak 134 juta barel
(PT Pertamina).
Setara 0,2% total cadangan dunia
5. Perbandingan dengan Negara Lain
Venezuela
298,3 miliar barel
2,73 juta bph
Arab Saudi
265,9 miliar barel
11,53 juta bph
6. Minyak dan Gas
Perkiraan SKK Migas terkait produksi siap jual minyak pada :
2018 sebanyak 769.795 bph
2019 sebanyak 723.477 bph
2020 sebanyak 677.728 bph
2021 sebanyak 639.640 bph
Sementara untuk gas, Indonesia menempati posisi
14negara penghasil gas.
Cadangan gas 1,5% total cadangan dunia
(data SKK Migas. November, 2017)
7. Konsumsi Sektor Transportasi
Sektor pengguna migas :
1. Industri
2. Transportasi
3. Rumah Tangga
277 juta Barel
Pemakaian migas bidang transportasi
dimana 70%konsumsi bidang transportasi
dimanfaatkan oleh transportasi darat.
Tingginya konsumsi bahan bakar minyak untuk transportasi yang diperburuk dengan semakin menurunnya produksi
minyak bumi menyebabkan isu kritis karena meningkatnya beban fiskal dan kekurangan pasokan.
Terbukti dari jumlah impor minyak sebesar 700.000 bph.
Sehingga menjadi penyumbang terbesar gas pencemar.
(70% dari total gas pencemar)
8. Solusi
Pada akhirnya, bauran energi optimal ditinjau dari aspek konsumsi (people), aspek fiskal (profit), dan aspek
lingkungan (planet) menuju sistem transportasi berkelanjutan (sustainable transportation system) dapat dirumuskan.
1. Rekonstruksi Kebijakan
Eksplorasi dan pengoptimalan penggunaan gas bumi sebagai salah satu opsi ketercapaian ketahanan energi
nasional
2. konversi BBM ke BBG pada sektor transportasi
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 19 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan Gas Bumi untuk Bahan
Bakar Gas yang digunakan untuk Transportasi
3. Peningkatan proporsi penggunaan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan
4. Pembatasan umur kendaraan
5. Pembatasan jumlah atau kepemilikan kendaraan