Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas konsep dasar persalinan yang dibagi menjadi 4 kala (tahap), yaitu Kala I dimulai dari kontraksi hingga pembukaan serviks lengkap, Kala II hingga bayi lahir, Kala III hingga plasenta keluar, dan Kala IV selama 2 jam setelahnya. Dibahas pula faktor yang mempengaruhi persalinan, adaptasi fisiologis dan psikologis ibu, serta asuhan keperawatan yang diberikan pada
1. Dokumen membahas proses persalinan normal yang terdiri atas 4 tahap dan berlangsung selama 18 jam tanpa komplikasi
2. Kelancaran persalinan dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu kekuatan ibu, keadaan jalan lahir, dan keadaan janin
3. Dokumen juga menjelaskan tahapan dan intervensi keperawatan yang diberikan pada setiap tahap persalinan
Modul ini membahas tentang persalinan dan masa nifas. Pada bagian persalinan dijelaskan proses, tanda-tanda, dan tahapan persalinan normal serta adaptasi ibu dan janin selama proses persalinan. Sedangkan pada bagian nifas diuraikan tentang definisi, tahapan, dan perubahan fisiologis ibu selama masa nifas hingga kembali normal setelah melahirkan.
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas konsep dasar persalinan yang dibagi menjadi 4 kala (tahap), yaitu Kala I dimulai dari kontraksi hingga pembukaan serviks lengkap, Kala II hingga bayi lahir, Kala III hingga plasenta keluar, dan Kala IV selama 2 jam setelahnya. Dibahas pula faktor yang mempengaruhi persalinan, adaptasi fisiologis dan psikologis ibu, serta asuhan keperawatan yang diberikan pada
1. Dokumen membahas proses persalinan normal yang terdiri atas 4 tahap dan berlangsung selama 18 jam tanpa komplikasi
2. Kelancaran persalinan dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu kekuatan ibu, keadaan jalan lahir, dan keadaan janin
3. Dokumen juga menjelaskan tahapan dan intervensi keperawatan yang diberikan pada setiap tahap persalinan
Modul ini membahas tentang persalinan dan masa nifas. Pada bagian persalinan dijelaskan proses, tanda-tanda, dan tahapan persalinan normal serta adaptasi ibu dan janin selama proses persalinan. Sedangkan pada bagian nifas diuraikan tentang definisi, tahapan, dan perubahan fisiologis ibu selama masa nifas hingga kembali normal setelah melahirkan.
Dokumen tersebut membahas proses persalinan normal pada kala I-IV, mulai dari penjelasan persalinan normal dan abnormal, sebab-sebab terjadinya persalinan, his, pemisahan kala-kala persalinan, dan peristiwa penting pada setiap kala persalinan.
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Dokumen tersebut membahas konsep persalinan secara medis, termasuk definisi, jenis, etiologi, tanda-tanda, faktor-faktor yang berperan, penyebab mulainya, tahapan, dan komplikasi persalinan. Secara khusus, dibahas tahapan kala I persalinan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi rasional untuk menangani nyeri dan rasa takut selama kala I.
Fisiologi kehamilan adalah proses fungsi tubuh untuk memelihara janin selama kehamilan yang dimulai dari pembuahan hingga persalinan. Tanda-tanda kehamilan awal antara lain terlambat haid, mual dan muntah, sedangkan tanda lanjutan meliputi terlihatnya janin dan denyut jantungnya. Selama kehamilan terjadi perubahan pada organ reproduksi, payudara, pencernaan, dan sistem muskuloskeletal ibu.
Makalah ini membahas perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil meliputi berbagai sistem, termasuk sistem reproduksi, payudara, endokrin, kekebalan, dan perkemihan selama trimester kehamilan. Perubahan tersebut merupakan respon tubuh untuk menyesuaikan diri dengan kehadiran janin.
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan pelepasan plasenta secara manual pada kasus retensio plasenta dan prosedurnya yang meliputi eksplorasi rongga rahim untuk mengecek sisa jaringan plasenta serta tindakan yang harus dilakukan bila plasenta belum terlepas dalam 30 menit setelah melahirkan."
Perubahan fisiologi pada organ reproduksi wanita hamil antara lain uterus membesar dan menjadi lebih tebal, vagina dan vulva menjadi lebih merah dan kebiruan, payudara membesar dan mengeluarkan ASI setelah melahirkan, serta terjadi peningkatan sirkulasi darah dan metabolisme untuk menunjang pertumbuhan janin.
Proses persalinan normal melibatkan empat tahap (kala), dimulai dari pembukaan serviks hingga pengeluaran plasenta dan selaput ketuban. Pada setiap tahap terjadi serangkaian gerakan janin untuk melewati panggul ibu, seperti fleksi, desensus, putar paksi, dan ekspulsi. Hormon dan faktor lain seperti kontraksi rahim, tekanan janin, dan elastisitas jalan lahir memungkinkan kelahir
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut menjelaskan proses dan asuhan persalinan kala dua mulai dari tanda-tanda awal hingga kelahiran bayi beserta penatalaksanaannya oleh bidan, termasuk posisi meneran yang tepat dan tindakan pencegahan serta penanganan komplikasi.
Dokumen tersebut membahas proses persalinan normal pada kala I-IV, mulai dari penjelasan persalinan normal dan abnormal, sebab-sebab terjadinya persalinan, his, pemisahan kala-kala persalinan, dan peristiwa penting pada setiap kala persalinan.
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Dokumen tersebut membahas konsep persalinan secara medis, termasuk definisi, jenis, etiologi, tanda-tanda, faktor-faktor yang berperan, penyebab mulainya, tahapan, dan komplikasi persalinan. Secara khusus, dibahas tahapan kala I persalinan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi rasional untuk menangani nyeri dan rasa takut selama kala I.
Fisiologi kehamilan adalah proses fungsi tubuh untuk memelihara janin selama kehamilan yang dimulai dari pembuahan hingga persalinan. Tanda-tanda kehamilan awal antara lain terlambat haid, mual dan muntah, sedangkan tanda lanjutan meliputi terlihatnya janin dan denyut jantungnya. Selama kehamilan terjadi perubahan pada organ reproduksi, payudara, pencernaan, dan sistem muskuloskeletal ibu.
Makalah ini membahas perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil meliputi berbagai sistem, termasuk sistem reproduksi, payudara, endokrin, kekebalan, dan perkemihan selama trimester kehamilan. Perubahan tersebut merupakan respon tubuh untuk menyesuaikan diri dengan kehadiran janin.
Dokumen tersebut membahas tentang tindakan pelepasan plasenta secara manual pada kasus retensio plasenta dan prosedurnya yang meliputi eksplorasi rongga rahim untuk mengecek sisa jaringan plasenta serta tindakan yang harus dilakukan bila plasenta belum terlepas dalam 30 menit setelah melahirkan."
Perubahan fisiologi pada organ reproduksi wanita hamil antara lain uterus membesar dan menjadi lebih tebal, vagina dan vulva menjadi lebih merah dan kebiruan, payudara membesar dan mengeluarkan ASI setelah melahirkan, serta terjadi peningkatan sirkulasi darah dan metabolisme untuk menunjang pertumbuhan janin.
Proses persalinan normal melibatkan empat tahap (kala), dimulai dari pembukaan serviks hingga pengeluaran plasenta dan selaput ketuban. Pada setiap tahap terjadi serangkaian gerakan janin untuk melewati panggul ibu, seperti fleksi, desensus, putar paksi, dan ekspulsi. Hormon dan faktor lain seperti kontraksi rahim, tekanan janin, dan elastisitas jalan lahir memungkinkan kelahir
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut menjelaskan proses dan asuhan persalinan kala dua mulai dari tanda-tanda awal hingga kelahiran bayi beserta penatalaksanaannya oleh bidan, termasuk posisi meneran yang tepat dan tindakan pencegahan serta penanganan komplikasi.
Dokumen tersebut membahas sistim rujukan untuk penanganan kehamilan dan persalinan yang berisiko tinggi. Sistim ini melibatkan berbagai tingkatan pelayanan kesehatan mulai dari desa, puskesmas, hingga rumah sakit rujukan dengan pola rujukan terencana dan rujukan darurat untuk menangani komplikasi kehamilan dan persalinan serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, peranan bidan, asuhan dan kebutuhan dasar masa nifas. Masa nifas adalah masa pemulihan sesudah persalinan selama 6-8 minggu. Tujuan asuhan masa nifas adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi serta mencegah komplikasi. Peranan bidan adalah memberikan asuhan kesehatan dan pendampingan kepada ibu nifas. Asuhan masa nif
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sungai deras dan mata air panas di kawasan pegunungan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik bagi 5000 penduduk di bandar kecil terpencil tersebut. Tenaga hidro dari sungai dan tenaga uap dari mata air panas dapat digunakan untuk menggerakkan generator guna menghasilkan listrik, serta untuk mengeringkan hasil pertanian dan perikanan. Penduduk akan mendap
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan tugas perkembangan pada masa bayi. Pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perubahan yang cepat, dimulainya sosialisasi, serta penurunan ketergantungan bayi. Beberapa tugas perkembangannya adalah belajar makan makanan padat, berjalan, berbicara, mengendalikan alat pembasuhan, serta membina hubungan emosional dengan orang tua.
Modul ini membahas konsep nilai dan moral dalam praktik kebidanan. Nilai didefinisikan sebagai kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia, sedangkan moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk yang menyangkut tingkah laku manusia. Modul ini juga membedakan antara nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. Norma moral adalah pedoman tertinggi yang universal tetapi ada kasus-kasus tertent
This document discusses obstetric forceps, including their history, classification, parts, functions, indications, contraindications, prerequisites for use, application techniques, complications, and special considerations like prophylactic forceps, trial forceps, and failed forceps. It notes that forceps were first used secretly in the 16th century in England and have since evolved in design. Forceps deliveries can be beneficial but also carry risks of injury to the mother or baby if improperly performed. Careful patient selection and operator skill are important.
Modul ini membahas aspek hukum dalam praktik kebidanan meliputi pengantar hukum kesehatan, sumber hukum kesehatan di Indonesia, dan hak asasi manusia yang berhubungan dengan kesehatan seperti hak untuk mendapat pelayanan kesehatan, menentukan nasib sendiri, dan mendapat informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar keperawatan gerontik yang mencakup definisi, proses penuaan, karakteristik dan masalah yang dihadapi lansia, serta lingkup dan model pemberian asuhan keperawatan gerontik yang meliputi pendekatan fisik, psikis, sosial dan spiritual."
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan gerontik yang mencakup perspektif keperawatan lansia, tren dan isu, kebijakan pemerintah, fenomena demografi lansia, karakteristik penyakit pada lansia, upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan lansia, hukum terkait lansia, konsep lansia seperti definisi, batasan usia, tipologi, dan mitos-mitos tentang lansia.
Ny. X mengalami kanker payudara dan menyetujui operasi mastektomi total tanpa ijin suaminya. Setelah operasi, suaminya marah karena istrinya hanya memiliki satu payudara. Kasus ini membahas pentingnya persetujuan pasien atau keluarga untuk tindakan medis beresiko tinggi sesuai peraturan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan dilema dalam praktik kebidanan khususnya mengenai informed choice dan informed consent. Dokumen menjelaskan pentingnya memberikan informasi kepada pasien sebelum tindakan medik dilakukan serta mendapat persetujuan pasien berdasarkan pemahaman yang memadai. Dokumen juga membahas aspek hukum, tujuan, unsur, dan penerapan informed consent dalam praktik kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang persalinan dan masa nifas. Persalinan adalah proses kelahiran bayi, plasenta, dan selaput ketuban dari rahim ibu. Terdiri atas 4 tahapan yaitu pembukaan, pengeluaran bayi, pelepasan plasenta, dan observasi. Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang berlangsung kurang lebih 6 minggu untuk memulihkan organ reproduksi ibu. Terdapat perubahan fisiologis
Modul ini membahas lingkup kebidanan yang meliputi fisiologi kehamilan, persalinan, adaptasi bayi baru lahir, dan fisiologi nifas. Fisiologi kehamilan mencakup proses pembuahan, pertumbuhan janin, dan perubahan organ selama kehamilan. Persalinan adalah proses keluarnya janin melalui jalan lahir. Masa nifas adalah pemulihan organ reproduksi ibu selama 6 minggu setelah bersalin. Adaptasi bayi baru lahir melip
Konsep dan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasipjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas konsep dan asuhan keperawatan ibu hamil pada trimester pertama, kedua, dan ketiga serta adaptasi fisiologis dan psikologis ibu hamil selama kehamilan. Adaptasi fisiologis meliputi sistem kardiovaskuler, respirasi, integumen, dan lainnya. Sedangkan adaptasi psikologis mencakup perasaan ambivalen ibu hamil antara senang dan sedih selama masa kehamilan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin menurut 7 langkah Varney. Tujuannya adalah untuk memberikan asuhan kebidanan yang mandiri pada kasus normal serta konsultasi dan kolaborasi pada kasus komplikasi. Dibahas pula tentang pengertian, etiologi, fisiologi keempat kala persalinan, delapan belas penapisan, serta faktor yang mempengaruhi persalinan."
Modul 1 kb 1 asuhan kebidanan nifas & menyusuiUwes Chaeruman
Selama masa nifas, terjadi berbagai perubahan fisiologis pada sistem reproduksi, pencernaan, muskuloskeletal, endokrin, kardiovaskuler, dan hematologi wanita untuk memulihkan kondisinya menjadi sebelum hamil. Perubahan tersebut meliputi involusi uterus, pembentukan dan pengeluaran ASI, serta pemulihan hormon dan volume darah ibu."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar masa nifas dan senam nifas. Masa nifas adalah masa pemulihan setelah persalinan yang berlangsung selama 6 minggu. Selama masa ini terjadi berbagai perubahan fisiologis pada organ reproduksi dan sistem lainnya. Senam nifas dilakukan untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi, dengan melakukan latihan pernafasan dan gerakan otot secara bertahap.
KB 1 - Konsep Dasar Asuhan Kebidanan NifasUwes Chaeruman
Asuhan kebidanan pada masa nifas merupakan kelanjutan dari asuhan kebidanan pada ibu hamil dan bersalin. Tujuannya antara lain meningkatkan kesehatan ibu dan bayi serta mencegah komplikasi. Peran bidan meliputi pemberian dukungan, penyuluhan menyusui, deteksi komplikasi, dan manajemen asuhan secara profesional.
Asuhan kebidanan pada masa nifas merupakan kelanjutan dari asuhan kebidanan pada ibu hamil dan bersalin. Tujuannya antara lain meningkatkan kesehatan ibu dan bayi serta mencegah komplikasi. Peran bidan meliputi pemberian dukungan, penyuluhan menyusui, deteksi komplikasi, dan manajemen asuhan secara profesional.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus kegawatdaruratan maternal masa persalinan seperti emboli air ketuban, distosia bahu, persalinan letak sungsang, partus lama, dan preeklamsia. Secara singkat, dibahas pengertian, etiologi, tanda dan gejala dari masing-masing kasus tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada masa nifas dengan fokus pada perdarahan post partum. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) latar belakang masalah perdarahan post partum, (2) perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas, dan (3) tujuan dari asuhan kebidanan pada masa nifas.
Mengetahui identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di ruang kebi...Operator Warnet Vast Raha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kejadian partus lama pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Santa Anna Kota Kendari tahun 2013.
2) Beberapa faktor yang dapat menyebabkan partus lama diantaranya inertia uteri, KPD, primigravida tua, cephalopelvic disproportion, dan letak sungsang.
3) Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara berbagai fak
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah perdarahan post partum, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan telaah pustaka tentang perdarahan post partum.
Pencegahan infeksi merupakan upaya untuk mencegah transmisi penyakit dan menjaga kualitas pelayanan dengan menerapkan kewaspadaan standar seperti cuci tangan, menggunakan barier protektif, dan mengelola limbah secara benar. Proses peralatan harus dilakukan sesuai standar agar mencegah penularan penyakit.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi payudara dan proses laktasi pada manusia. Payudara terdiri atas kelenjar susu, areola, dan puting susu. Produksi susu dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin serta diregulasi oleh refleks prolaktin dan refleks aliran. Bayi menghisap payudara dengan refleks menangkap, mengisap, dan menelan untuk mendapatkan asi.
Dokumen ini membahas sistem kerangka tengkorak dan rangka dada. Sistem kerangka tengkorak terdiri dari delapan belas tulang yang membentuk kepala dan wajah, sedangkan sistem rangka dada terdiri dari tulang-tulang yang membentuk rongga dada. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi tulang dan struktur dasar dari masing-masing bagian kerangka tersebut.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang muncul selama pasien dirawat di rumah sakit dan dapat berasal dari dalam tubuh pasien maupun luar tubuh seperti petugas kesehatan atau lingkungan rumah sakit. Pencegahan infeksi membutuhkan kerja sama seluruh pihak termasuk pasien, petugas, dan pengelola rumah sakit melalui kebijakan manajemen dan teknis.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma. Darah berfungsi mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang limbah. Terdapat empat golongan darah berdasarkan antigen dan antibodi di permukaan sel darah merah. Kelainan darah meliputi anemia dan ikterus neonatorum.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan fungsi jantung. Jantung terletak di dalam dada, antara paru-paru. Terbagi menjadi bagian kiri dan kanan oleh sekat. Berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar dan ke hati melalui sirkulasi portal. Jantung berdetak secara ritmik dan menghasilkan suara denyut nadi.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
Tubuh manusia terdiri dari sel dan jaringan. Sel adalah unit dasar tubuh yang terdiri dari inti sel dan sitoplasma. Di dalam sel terjadi pertumbuhan, metabolisme, pernapasan, ekskresi, dan respons terhadap rangsangan. Ada empat jenis jaringan dasar yaitu jaringan epitel, otot, saraf, dan jaringan ikat.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi alat reproduksi pria dan wanita, termasuk struktur dan fungsi penis, testis, ovarium, rahim, vagina, serta panggul wanita. Juga dibahas proses ereksi penis, produksi sperma dan hormon, haid, kehamilan, dan ukuran-ukuran panggul yang berpengaruh terhadap persalinan.
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan, mulai dari trisemester pertama hingga masa nifas. Komplikasi utama yang dijelaskan antara lain hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, anemia, penyakit trofoblast seperti mola hidatidosa, serta komplikasi pada trisemester pertama seperti yang dialami pasien yang mengeluh keluar darah dan sakit perut pada usia kehamilan 2
Dokumen ini membahas tentang pendekatan yang efektif dalam asuhan antenatal (ANC). ANC yang efektif berfokus pada intervensi terarah sasaran seperti pendeteksian penyakit, konseling kesehatan, kesiapan persalinan dan menghadapi komplikasi. Pendekatan berdasarkan resiko tidak efektif karena sebagian besar ibu yang mengalami komplikasi tidak mempunyai faktor resiko dan sebaliknya. ANC yang berman
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Persalinan dan nifas
1. PERSALINAN DAN
NIFAS
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
http://female.store.co.id/images/Image/images/persalinan.jpg
Prodi Kebidanan
4. Pengertian PersalinanProses lahirnya bayi, plasenta, selaput ketuban
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah kehamilan 37 minggu) tanpa
disertai adanya penyulit (Winknjosastro, 2008)
http://www.bidankita.com/images/stories/colic-crying-baby-1.jpg
5. Adaptasi Maternal
Selama Persalinan
Tekanan darah
Metabolisme
Suhu
Denyut Nadi (Frekuensi Jantung)
Pernafasan
Perubahan pada Ginjal
Perubahan pada Saluran Cerna
Perubahan hematologi
http://tanamerapostnatal.com/wp-content/uploads/2011/10/Lo-res-MG_85483-300x300.jpg
8. Kala IV dimulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala IV
dilakukan observasi terhadap perdarahan pascapersalinan, paling sering
terjadi pada 2 jam pertama. Observasi yang dilakukan adalah sebagai
berikut : tingkat kesadaran pasien; pemeriksaan tanda-tanda vital
seperti tekanan darah, nadi, dan pernafasan; kontraksi uterus; dan
terjadinya perdarahan.
Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan
0-10 cm (pembukaan lengkap). Proses ini terbagi menjadi dua fase,
yaitu fase laten, dimana serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif,
dimana serviks membuka dari 4-10 cm.
Kala I Persalinan (pembukaan)
Kala II Persalinan (pengeluaran bayi)
Kala II adalah kala pengeluaran bayi, dimulai dari pembukaan
lengkap sampai bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam
pada primigravida dan 1 jam pada multigravida (Sulistyawati dan
Nugraheny, 2010).
Kala III Persalinan (pelepasan plasenta)
Kala III persalinan dimulai saat pelahiran bayi selesai dan berakhir
dengan lahirnya plasenta. Proses ini dikenal sebagai kala persalinan
plasenta. Kala III persalinan berlangsung rata-rata antara 5 dan 10 menit.
Akan tetapi, kisaran normal kala III sampai 30 menit (Varney, 2008).
Kala IV Persalinan (observasi)
10. masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi,
plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk
memulihkan kembali organ kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6
minggu. (Saleha, 2009, dalam Nanny dan Sunarsih)
Masa Nifas
http://namabayi-ku.com/wp-content/uploads/2012/06/Cara-Merawat-Tali-Pusar-Bayi.jpg
11. Uterus
Proses Involusi, Kontraksi, Tempat Plasenta, Lokia
Serviks
Vagina dan Perineum
Serviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan
Estrogen pascapartum yang menurun berperan
dalam penipisan mukosa vagina dan hilangnya rugae.
Sistem Endokrin
Hormon Plasenta, Hormon Hipofisis dan Fungsi
Ovarium
Perubahan
Fisiologis
Selama Masa Nifas
http://1.bp.blogspot.com/-vxfYCwovlXA/T7DnsWSS7bI/AAAAAAAAADQ/5kvvBwb6vq8/s320/1210650119_1024x768_woman-body.jpg
12. Abdomen
Diperlukan sekitar 6 minggu untuk dinding abdomen kembali ke
keadaan sebelum hamil.
Sistem Urinarius
Pelvis ginjal dan ureter yang teregang dan berdilatasi selama kehamilan
kembali normal pada akhir minggu keempat setelah melahirkan.
Sistem Cerna
Secara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna
menetap selama waktu yang singkat setelah bayi lahir.
Payudara
Waktu yang dibutuhkan hormon estrogen, progesteron, human
chorionic gonadotropin, prolaktin, kortisol, dan insulin untuk kembali
ke kadar sebelum hamil.
Perubahan
Fisiologis
Selama Masa Nifas
http://1.bp.blogspot.com/-vxfYCwovlXA/T7DnsWSS7bI/AAAAAAAAADQ/5kvvBwb6vq8/s320/1210650119_1024x768_woman-body.jpg
13. Periode Immediate Postpartum
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan
24 jam. Pada masa ini sering terdapat banyak
masalah, misalnya perdarahan karena atonia uteri.
Oleh karena itu, bidan dengan teratur harus
melakukan pemeriksaan kontraksi uterus,
pengeluaran lokia, tekanan darah, dan suhu.
http://www.mothernurturedenver.com/wp-content/uploads/2011/04/handandthumb.jpeg
14. Pada periode ini bidan tetap melakukan perawatan
dan pemeriksaan sehari-hari serta konseling KB.
Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri
dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan, lokia
tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup
mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat
menyusui dengan baik.
Periode Early Postpartum
(24jam-1minggu)
Periode Late Postpartum
(1minggu-6minggu)
http://www.aipmnh.org/web_id/galeri-foto/image.raw?view=image&type=orig&id=282