Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur tentang penyerahan prasarana lingkungan, utilitas umum, dan fasilitas sosial perumahan dari PERUM PERUMNAS dan perusahaan pembangunan perumahan kepada pemerintah daerah. Penyerahan dilakukan setelah pembangunan selesai dan masa pemeliharaan selama satu tahun, dengan pemeriksaan oleh tim verifikasi yang dibentuk pemerintah daerah.
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan, Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
dan Menjamin Pemerataan, Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan
Berdaya Saing, Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan., Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar, Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan
Bencana, dan Perubahan Iklim., Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik.
FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdfSONYJEREMIA
rencana pembangunan pupr sagat baik kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Presentasi ini merupakan materi yang disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan dalam Musyawarah Desa pada proses PPBD yang didasarkan kepada perpaduan dari isi Permendagri 27/2006 (sudah diubah menjadi Permendagri 45/2016) dan Draft Panduan PPBD yang dikeluarkan oleh Abt Associates & MCA-Indonesia.
Sitasi:
Ryadhi. 2016. Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD). Materi Presentasi Musyawarah Desa. Abt Associates. Mamuju
PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH, Produk hukum daerah, Peraturan bersama gubernur, Peraturan bersama bupati/walikota, Prolegda di Lingkungan Pemerintah Daerah
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan, Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
dan Menjamin Pemerataan, Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan
Berdaya Saing, Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan., Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar, Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan
Bencana, dan Perubahan Iklim., Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik.
FINAL Paparan Kuliah Umum IKN 2022.01.14.pdfSONYJEREMIA
rencana pembangunan pupr sagat baik kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Presentasi ini merupakan materi yang disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan dalam Musyawarah Desa pada proses PPBD yang didasarkan kepada perpaduan dari isi Permendagri 27/2006 (sudah diubah menjadi Permendagri 45/2016) dan Draft Panduan PPBD yang dikeluarkan oleh Abt Associates & MCA-Indonesia.
Sitasi:
Ryadhi. 2016. Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD). Materi Presentasi Musyawarah Desa. Abt Associates. Mamuju
PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH, Produk hukum daerah, Peraturan bersama gubernur, Peraturan bersama bupati/walikota, Prolegda di Lingkungan Pemerintah Daerah
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Similar to Permen Dalam Negeri No. 1 Tahun 1987 tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002inideedee
KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR: 403/KPTS/M/2002 tentang PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT)
source: http://ciptakarya.pu.go.id/dok/hukum/kepmen/kepmen_403_2002.pdf
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR11 TAHUN 2012 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYER...Kota Serang
http://www.kotaserang.com/2013/12/kumpulan-perda-kota-dan-kabupaten-serang.html
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR11 TAHUN 2012 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN SERTA PERMUKIMAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH
Kepdirjen Cipta Karya No.62/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
Kepdirjen Cipta Karya No.62/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan MinimalPenataan Ruang
Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Similar to Permen Dalam Negeri No. 1 Tahun 1987 tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah (20)
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019, Direktur Perkotaan, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah, Kementrian Dalam Negeri
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi sebagai dokumen pusat dalam rangka penyusunan RPI2JM ( Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
Platform Pembangunan Sanitasi 2015-2019 Strategi, Kebijakan, Tujuan, Sasaran dan Target Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan Persampahan). Selain pembangunan fisik infrastruktur sanitasi, juga aspek non-fisik seperti kelembagaan, pengaturan, PHBS, dll.
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 648-565/Kep/Bangda/2014 tentang Penetapan Kabupaten/Kota sebagai Pelaksana Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2015.
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen Dalam Negeri No. 1 Tahun 1987 tentang Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah
1. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 1 TAHUN 1987
TENTANG
PENYERAHAN PRASARANA LINGKUNGAN, UTILITAS UMUM DAN FASILITAS
SOSIAL PERUMAHAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH
MENTERI DALAM NEGERI,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang susuksesnya pelaksanaan program
pembangunan, maka perlu digariskan kebijaksanaan dan pengaturan
lebih lanjut mengenai penyerahan prasarana lingkungan, utilitas umum
dan fasilitas sosial perumahan dalam lingkungan pemukiman kepada
Pemerintah Daerah;
b. bahwa PERUM PERUMNAS dan Perusahaan Pembangunan Perumahan
lainnya dalam rangka mengemban tugas untuk menyediakan lingkungan
pemukiman yang sehat dan pembangunan perumahan beserta prasarana
lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial memerlukan sesuatu
pedoman dan penjabaran lebih lanjut mengenai tata cara penyerahan
prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dan lingkungan
pemukiman yang dibangun oleh PERUM PERUMNAS dan Perusahaan
Pembangunan Perumahan lainnya kepada Pemerintah Daerah.
c. bahwa pembangunan Perumahan beserta lingkungannya saat ini sudah
mencapai perkembangan sedemikian rupa sehingga untuk kelangsungan
pemeliharaan dan pengelolaannya menuntut penanganan yang intensif
karena di satu pihak kemampuan Pemerintah Daerah khususnya
mengenai penyediaan dana dan perangkat administrasi sangat terbatas
dan di pihak lain pertumbuhan lingkungan pemukiman semakin pesat,
maka perlu diatur hal-hal yang menyandarkan kepentingan semua pihak
terutama mengenai Standard Prasarana, tata cara penyerahan dan
anggaran pemeliharaan serta pengelolaannya;
d. bahwa untuk keperluan di atas perlu diatur dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Pemerintahan di Daerah;
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa;
3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
4. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1953 tentang Pelaksanaan
Penyerahan sebagian dari urusan Pemerintah Pusat mengenai Pekerjaan
Umumkepada Propinsi-propinsi dan penegasan urusan mengenai
Pekerjaan Umum dari Daerah-daerah Otonom Kabupaten, Kota Besar
dan Kota Kecil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1974 tentang Pendirian PERUM
PERUMNAS;
7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/KPTS/1986 tentang
Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun;
8. Surat Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat tanggal 14
September 1985 Nomor 18/KPTS/S/1985 tentang Pembentukan Team
Perumusan Penyerahan Prasarana Lingkungan dan Fasilitas Sosial
2. Perumahan kepada Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1974 tentang
Ketentuan-ketentuan mengenai penyediaan dan pemberian tanah untuk
keperluan perusahaan;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1977 tentang Tata Cara
permohonan dan penyelesaian pemberian hak atas bagian-bagian
tanah,hak pengelolaan serta pendaftarannya.
Memperhatikan :
1. Surat Menteri Dalam Negeri kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat
tanggal 22 September 1984 Nomor 684/3149/PUOD perihal Pengelolaan
Prasarana Lingkungan dan Fasilitas Sosial di Daerah Pemukiman.
2. Hasil Team Perumusan Penyerahan Prasarana Lingkungan dan Fasilitas
Sosial dari Perusahaan Pembangunan Perumahan dan PERUM
PERUMNAS di Mega Mendung – Bogor tanggal 23, 24 dan 25
September 1985.
3. Hasil Sidang BKPN (Badan Kebijaksanaan Perumahan Nasional) tanggal
6 Maret 1986 dan 21 Februari 1987 di Jakarta.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENYERAHAN
PRASARANA LINGKUNGAN, UTILITAS UMUM DAN FASILITAS SOSIAL
PERUMAHAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri, ini yang dimaksud dengan:
a. Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial adalah
penyerahan seluruh atau sebagian prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas
sosial berupa tanah atau tanpa bangunannya dalam bentuk asset dan atau pengelolaan
dan atau tanggung jawab dari PERUM PERUMNAS/Perusahaan Pembangunan
Perumahan kepada Pemerintah Daerah.
b. Prasarana Lingkungan adalah kelengkapan lingkungan yang meliputi antara lain:
1. Jalan
2. Saluran pembuangan air limbah
3. saluran pembuangan air hujan.
c. Utilitas Umum adalah bangunan-bangunan yang dibutuhkan dalam sistem pelayanan
lingkungan yang diselenggarakan oleh instansi Pemerintah dan terdiri dari antara lain:
1. Jaringan air bersih
2. Jaringan listrik
3. Jaringan gas
4. Jaringan tilpon
5. Terminal angkutan umum, bus shelter
6. Kebersihan/pembuangan sampah
7. Pemadam kebakaran.
d. Fasilitas Sosial adalah fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dalam lingkungan
pemukiman yang meliputi antara lain:
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. 3. Perbelanjaan dan niaga
4. Pemerintahan dan pelayanan umum
5. Peribadatan
6. Rekreasi dan kebudayaan
7. Olah Raga dan lapangan terbuka
8. Pemakaman Umum.
e. Tim Verifikasi adalah Tim yang dibentuk oleh Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat II kecuali DKI Jakarta oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota, dalam
rangka pelaksanaan penyerahan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas
sosial.
f. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Pemerintah
Daerah Kabupaten dan Kotamadya Daerah Tingkat II.
g. Berita Acara Penyerahan II adalah Berita Acara yang berisi penyerahan hasil pekerjaan
pembangunan perumahan dari kontraktor kepada PERUM PERUMNAS/Perusahaan
Pembangunan perumahan setelah melampaui masa pemeliharaan fisik selama 3 bulan
atau sesuai perjanjian.
h. Berita Acara Pemeriksaan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat adalah yang berisi
hasil pemeriksaan pekerjaan pembangunan yang dikerjakan sendiri.
BAB II
KRITERIA PRASARANA LINGKUNGAN, UTILITAS UMUM
DAN FASILITAS SOSIAL YANG DISERAHKAN
Pasal 2
Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial yang diserahkan adalah yang
telah memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Pembangunan prasarana lingkungan, utilitas umum dan penyediaan tanah peruntukan
fasilitas sosial telah selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana tapak yang telah
disahkan oleh Pemerintah Daerah.
b. Pembangunan prasarana lingkungan, utilitas umum dan penyediaan tanah peruntukan
fasilitas sosial telah memenuhi standard sebagai tersebutdalam Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 20/KPTS/1986 tanggal 16 Mei 1986 tentang Pedoman Teknik
Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun.
c. Telah mengalami pemeliharaan oleh PERUM PERUMNAS/Perusahaan Pembangunan
Perumahan paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak selesainya pembangunan
prasarana termaksud dengan ketentuan:
1. Minimal 50% dari tahapan pembangunan rumah yang direncanakan telah dibangun.
2. Luas minimal tahapan pembangunan adalah 5 Ha.
3. Untuk luas areal lebih kecil dari 5 (lima) Ha penyerahannya dilakukan sekaligus.
d. Masa pemeliharaan paling lama satu tahun terhitung sejak tanggal Berita Acara
Pendahuluan II dan atau Berita Acara Pemeriksaan oleh Dinas Pekerjaan Umum
setempat.
BAB III
TATA CARA PENYERAHAN
Pasal 3
Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial yang akan diserahkan kepada
Pemerintah Daerah harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan sebagaimana yang diatur
dalam Peraturan ini.
4. Pasal 4
(1) Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial dilakukan
dengan Berita Acara Serah Terima dari PERUM PERUMNAS/ Perusahaan
Pembangunan Perumahan kepada Pemerintah Daerah yang bersangkutan.
(2) Berita Acara penyerahan harus dilampiri dengan daftar prasarana lingkungan, utilitas
umum dan fasilitas sosial serta rencana tapak yang akan diserahkan.
Pasal 5
Penyerahan prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial dapat dilaksanakan
secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk Prasarana Lingkungan, tanah dan bangunan telah selesai dibangun dan
dipelihara.
b. Untuk Utilitas Umum, tanah dan bangunan telah selesai dibangun dan dipelihara.
c. Untuk fasilitas Sosial, tanah telah siap untuk dibangun.
Pasal 6
Untuk mempersiapkan penyerahan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial
Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat II agar membentuk Tim Verifikasi yang susunan keanggotaannya terdiri dari:
a. Badan Perencana dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) selaku Ketua Tim.
b. Direktorat/Kantor Agraria selaku Sekretaris.
c. Dinas Pekerjaan Umum selaku Anggota.
d. Perusahaan Daerah Air Minum selaku Anggota.
e. Kantor Instansi Vertikal yang terkait selaku Anggota.
f. Unit PERUM PERUMNAS/Perusahaan Pembangunan Perumahan yang bersangkutan
selaku Anggota.
Pasal 7
Tim Verifikasi dimaksud akan bertugas:
a. Mengadakan inventarisasi dan penilaian terhadap prasarana lingkungan, utilitas umum
dan fasilitas sosial yang akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah.
b. Meneliti dan menilai prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial yang akan
diserahkan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Buku Pedoman Teknik
Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun.
c. Menyusun jadwal waktu dan tempat Berita Acara pelaksanaan penyerahan prasarana
lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial.
d. Membuat dan mengirimkan kepada Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
Jakarta/Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II laporan lengkap hasil
inventarisasi dan penilaian prasarana lingkungan, utilitas umum serta fasilitas sosial
yang akan diserahkan, selambat-lambatnya 3 bulan sebelum akhir masa pemeliharaan
sebagaimana yang diatur pada pasal 2 huruf d.
Pasal 8
Hasil laporan Tim Verifikasi tersebut dalam Pasal 7 selambat-lambatnya sudah diterima oleh
Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta/Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat II yang bersangkutan dalam waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak awal pelaksanaan
inventarisasi dan penilaian terhadap prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial.
Pasal 9
(1) Realisasi penyerahan prasarana dimaksud pada Pasal 5 harus dilaksanakan selambat-
lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah hasil laporan Tim Verifikasi diterima
dengan baik oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta/Bupati/
Walikotamadya kepala Daerah Tingkat II yang bersangkutan.
5. (2) Setelah realisasi penyerahan dilaksanakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II, melaporkan pelaksanaannya kepada
Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Kepala Daerah Tingkat I yang bersangkutan,
terkecuali Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta langsung kepada Menteri
Dalam Negeri.
Pasal 10
Dalam rangka melaksanakan tugasnya Tim Verifikasi harus berpedoman pada ketentuan
yang diatur dalam buku “Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak
Bersusun” yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum.
Pasal 11
Seluruh prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial yang telah diserahkan
kepada Pemerintah Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, hak,
wewenang dan tanggung jawab pengurusannya beralih sepenuhnya kepada Pemerintah
Daerah yang bersangkutan.
Pasal 12
Terhitung sejak dilaksanakan penyerahan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas
sosial tersebut dalam Pasal 5 di atas, maka berakhirlah hubungan atas tanah/bangunan
dengan Perusahaan Pembangunan Perumahan, kecuali tanah bangunan di atas hak
pengelolaan PERUM PERUMNAS yang diserahkan dengan status tanah Hak Guna
Bangunan atau Hak Pakai.
Pasal 13
Jika PERM PERUMNAS/Perusahaan Pembangunan Perumahan menggunakan prasarana
yang telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah untuk keperluan melanjutkan
pembangunan perumahan, maka PERUM PERUMNAS/Perusahaan Pembangunan
Perumahan diwajibkan memperbaiki dan memelihara prasarana dimaksud.
Pasal 14
Prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial yang diserahkan oleh PEUM
PERUMNAS/Perusahaan Pembangunan Perumahan pelaksanaannya berpedoman pada
daftar lampiran Peraturan ini.
BAB IV
STATUS TANAH YANG TELAH DISERAHKAN
KEPADA PEMERINTAH DAERAH
Pasal 15
Dengan dilaksanakannya penyerahan penyerahan prasarana lingkungan, utilitas umum dan
fasilitas sosial baik sebagian maupun seluruhnya kepada Pemerintah Daerah dan dengan
tidak mengesampingkan berlakunya Pasal 12, maka hak wewenang dan tanggung jawab
atas tanah dan bangunannya sejak saat itu beralih sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah
yang bersangkutan.
Pasal 16
Pemerintah Daerah selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak saat menerima
penyerahan tersebut dalam Pasal 5 wajib menyerahkan prasarana lingkungan, utilitas umum
dan fasilitas sosial dimaksud kepada instansi yang membidanginya masing-masing dengan
membuat Berita Acara Serah Terima.
6. Pasal 17
Untuk tanah-tanah yang telah diserahkan tersebut dengan memperhatikan Pasal 12,
Pemerintah Daerah yang bersangkutan diwajibkan memohon hak atas tanahnya kepada
Instansi Agraria menurut Peraturan dan Ketentuan yang berlaku.
Pasal 18
Pemerintah Daerah yang bersangkutan wajib menyelesaikan permohonan hak atas
tanahnya sampai dengan pendaftaran haknya di Kantor Agraria setempat untuk mendapat
tanda bukti hak (sertifikat hak atas tanahnya) sesuai dengan ketentuan perundangan yang
berlaku dan selanjutnya menginventarisasikan sebagai kekayaan Pemerintah Daerah yang
bersangkutan.
BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN
Pasal 19
(1) Pemerintah Daerah dalam mengawasi dan mengendalikan pembangunan perumahan
mencakup prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial harus memperhatikan
Rencana Pembangunan Daerag dan berpedoman teknis sebagai yang diatur dalam
Buku Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun.
(2) Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan
oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat dan atau instansi teknis yang bersangkutan.
Pasal 20
Pengawasan dan Pengendalian dimaksud dalam Pasal 19 meliputi:
a. Pengawasan dan Pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan yang telah
mendapat ijin yang diperlukan.
b. pengawasan dan Pengendalian terhadap pekerjaan pembangunan prasarana
lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial serta penghunian rumah yang telah
dibangun.
c. Pengawasan dan Pengendalian terhadap pelaksanaan penyerahan prasarana
lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial serta pengelolaan lebih lanjut.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 21
Pengaturan pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan prasarana lingkungan, utilitas
umum dan fasilitas sosial diatur sebagai berikut:
a. Pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan prasarana lingkungan, utilitas umum dan
fasilitas sosial sebelum penyerahan menjadi tanggungjawab PERUM PERUMNAS/
Perusahaan Pembangunan Perumahan.
b. Pembiayaan pemeliharaan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial
setelah penyerahan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.
c. Dalam hal pengawasan pembangunan seperti dimaksud dalam Pasal 20
pembiayaannya dibebankan kepada PERUM PERUMNAS/Perusahaan Pembangunan
Perumahan, yang diperhiyungkan di dalam biaya konstruksi sesuai dengan standard
yang berlaku.
Pasal 22
Khususnya dalam hal Rumah Susun sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 16
Tahun 1985 tentang Rumah Susun, maka Prasarana Lingkungan, Utlitas Umum dan
7. Fasilitas Sosial yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah adalah yang berada di luar
tanah bersama.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 23
Terhadap pembangunan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial yang saat
berlakunya Peraturan ini telah selesai ataupun dalam tahap penyelesaian diatur sebagai
berikut:
a. Bagi prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial yang saat peraturan ini
berlaku telah selesai dibangun lebih dari 5 (lima) tahun dapat langsung diserahkan
kepada Pemerintah Daerah , melalui Tim Verifikasi sebagaimana yang dimaksud pad
Pasal 6 Peraturan ini.
b. Bagi prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial yang saat Peraturan ini
berlaku telah selesai dibangun kurang dari 5 (lima) tahun tetapi telah lebih dari 1 (satu)
tahun dapat diserahkan kepada Pemerintah Daerah secara formal dan fisik dengan
tenggang waktu paling lama 1 (satu) tahun diantara kedua tahap dimaksud.
c. Bagi prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial yang saat Peraturan ini
berlaku masih dalam tahap penyelesaian tata cara penyerahan harus mengikuti
Peraturan ini, termasuk prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial yang
sudah selesai dibangun sampai dengan satu tahun.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur lebih lanjut.
(2) Dengan berlakunya Peraturan Menteri Dalam Negeri ini maka segala ketentuan yang
bertentangan dengan Peraturan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 25
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini berlaku semenjak ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Januari 1987
MENTERI DALAM NEGERI,
ttd
SOEPARDJO
8. DAFTAR PRASARANA LINGKUNGAN, UTILITAS UMUM DAN FASILITAS YANG AKAN DISERAHKAN OLEH
PERUM PERUMNAS DAN PERUSAHAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN
Yg Akan diserah
kan Perum
Perumnas/ Status Tanah (Lahan)
Perangkat Yang Akan Menerima Penyerahan Dasar Tarif Penyerahan
Jenis Prasarana Lingk, Utilitas Perusahaan Yang Akan Diserahkan
No. Umum dan Fasilitas Sosial Yang Pembangunan
Akan diserahkan Perumahan.
Instansi Yayasan/ Perusa- Perusahaan Dikuasai
Hak Guna Hak Cuma- Harga Harga Harga
Tanah Bangunan Pemda Pemerintah Badan haan Negara oleh
Bangunan Pakai cuma Disubsidi Pokok Umum
Pusat Sosial Swasta Daerah Pemda
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
I. PRASARANA LINGKUNGAN
1. Jalan
1.1. Jalan Kendaraan x x x - - - - x - - x - - -
1.2. Jalan Setapak x x x - - - - x - - x - - -
1.3. Jembatan, x x x - - - - x - - x - - -
Ganggang, Shipon
1.4 Tempat Parkir x x x - - - - x - - x - - -
2. Saluran Pembuangan Air
Limbah.
2.1. Saluran pembuangan
Air Limbah x x x - - - - x - - x - - -
2.2. Oxidation pond x x x - - - - x - - - - - -
3. Saluran Pembuangan Air
Hujan
3.1. Saluran Tertutup x x x - - - - x - - x - - -
3.2. Saluran Terbuka x x x - - - - x - - x - - -
II. UTILITAS UMUM
1. Jaringan air bersih x - x - - - x - x - - - x -
2. Jaringan listrik x - - - - - x - x x - - x -
3. Jaringan gas x - - - - - x - x x - - x -
4. Jaringan Tilpon x - - - - - x - x x - - x -
5. Terminal Angkutan x - x - - - - x - - x - - -
Umum/Bus
6. Kebersihan/Pembuangan x x x - - - - x - - x - - -
Sampah
7. Pemadam Kebakaran x - x - - - - x - - x - - -
III. FASILITAS SOSIAL
1. Pendidikan
1.1. Taman Kanak-kanak x - - - x - - - x - - x - -
1.2. Sekolah Dasar :
1.2.1. S.D. Inpres x - x - - - - x - - x - - -
1.2.2. S.D. Swasta x - - - x - - - x - - x - -
1.3. S.L.T.P :
1.3.1. S.L.T.P Negeri x - - x - - - - - x - - x -
1.3.2. S.L.T.P Swasta x - - - x - - - x - - - x -
1.4. S.L.T.A:
1.4.1. S.L.T.A Negeri x - - x - - - - - x - - x -
1.4.1. S.L.T.A Swasta x - - - x - - - x - - - x -
1.5. Sekolah Kejuruan x - - x x - - - x x - - x -
1.6. Sekolah Luar Biasa x - - x x - - x x - - x - -
1.7. Madrasah/Pengajian x - - - x - - - x - - x - -
2. Kesehatan
2.1. Puskesmas x - x - - - - x - - - - x -
2.2. Klinik Bersalin x - - - x x - - x - - - x x
2.3. Apotik x - - - - x - - x - - - - x
3. Perbelanjaan dan Niaga
3.1. Pasar Inpres x - x - - - - x - - - - x -
3.2. Pusat Perbelanjaan x - x - - x - x x - - - - x
3.3. Pertokoan x - x - - x - x x - - - - x
3.4. Kios x - x - - x - x x - - - - x
3.5. Tempat Usaha/Jasa x - x - - x - x x - - - - x
4. Pemerintahan dan
Pelayanan Umum.
4.1. Kantor Pemerintahan
Lingkungan x - x - - - - x - - x - - -
4.2. Kanor Polisi x - - x - - - - - x - - x -
4.3. Perkantoran x - - - - x - - x - - - - x
Komersial
4.4. Kantor Pos Pembantu x - - x - - - - - x - - x -
4.5. Pos Hansip/Gardu x - x - - - - x - - x - - -
Jaga
4.6. Tempat Parkir Umum x - x - - - - x - - x - - -
5. Peribadatan
5.1. Mesjid/Mushola x - x - - - - x - - x - - -
5.2. Gereja x - x - - - - x - - x - - -
5.3. Vihara x - x - - - - x - - x - - -