3. BENTUK-BENTUK
TINGKAH LAKU
SOSIAL
1. Tingkah laku
2. Pembangkangan (negativisme)
3. Agresi (agression)
4. Berselisih(berselisih)
5. Menggoda (teasing)
6. Persaingan(rivaly)
7. Bekerja sama(cooperation)
8. Tingkah laku berkuasa(ascendant behavior)
9. Mementingkan diri sendiri (selffishness)
10.Simpati (simpaty)
4. PERKEMBANGAN SOSIAL
MENURUT PARAAHLI
“Salman Khan, pendiri Khan Academy,
menekankan akan pentingnya rasa percaya diri
dalam kehidupan sosial seseorang. Kata beliau,
umumnya seorang anak memberikan jawaban
yang plin plan atas pertanyaan yang diberikan oleh
orang lain padanya (mengesampingkan
kepercayaan dirinya sendiri) demi memberikan
citra yang baik pada orang tersebut. Mindset
seperti itu sebaiknya dihilangkan.’’
5. “Menurut Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia ini, Bapak Nadiem
Makarim, untuk mendukung perkembangan
sosial yang baik hendaknya tidak terlalu
sering mendengar kata orang, tapi
mendengarkan kata hati.
Karena alasan itu pula Bapak Nadiem tidak
memiliki akun media sosial pribadi.”
7. • Pada masa remaja, anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma
pergaulan.
• Pada masa remaja berkembang “social cognition”, yaitu kemampuan untuk
memahami orang lain.
• Menurut “Erick Erison” Bahwa masa remaja terjadi masa krisis, masa pencarian
jati diri.
• Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan
emosional.
• Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok-kelompok.
• Cenderung mengikuti opini, kegemaran orang lain.
KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA
8. PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL
PADA TINGKAH LAKU
Cita-cita dan idealisme yang baik,
terlalu menitik beratkan pikiran
sendiri, tanpa memikirkan akibat
lebih jauh dan tanpa
memperhitungkan kesulitan
praktisyang mungkin
menyebabkan tidak berhasilnya
menyebabkan persoalan.
Kemampuan berfikir dengan pendapat
sendiri, belum di sertai pendapat orang lain
dalm penilaiannya. Melalui banyak
pengalaman dan penghayatan kenyataan
serta dalam menghadapi orang lain, maka
sikap ego semakin berkurang dan
mengakhiri masa remaja sudah sangat kecil
rasa egonya sehingga mereka dapat bergaul
dangan baik.
9. Melakukan pembelajaran kooperarif- sukap untuk saling
menghargai kemampuan satu dengan yang lainnya
Melakukan pembelajaran koloboratif- mengembangkan sikap
empati dan berbagi pada masing-masing peserta didik
Memfasilitasi siswa dengan bimbingan konseling-konseling berguna
untuk mengembangkan kemampuan belajar dan mengarahkan
kehidupan sosial peserta didik.
UPAYA MENGEMBANGKAN SIKAP SOSIAL
PESERTA DIDIK