Dokumen tersebut membahas tentang keragaman tenaga kerja, termasuk definisi, sejarah perkembangannya, pentingnya pengelolaan keragaman tenaga kerja bagi manajemen, kinerja organisasi, dan strategi bisnis. Dokumen tersebut juga menjelaskan tipe-tipe keragaman yang ada di tempat kerja seperti usia, jenis kelamin, ras, agama, dan disabilitas beserta tantangannya dalam pengelolaan keragaman tenaga kerja.
EEO adalah suatu perlakuan sama terhadap individu dalam segala aspek di bidang ketenaga kerjaan seperti perekrutan, promosi, pelatihan dan lain – lain dengan cara yang adil dan tidak melihat latar belakang termasuk di dalamnya mencakup segala kebijakan pelaksanaannya yang bertujuan untuk penghapusan diskriminasi di dunia kerja.
Best Practice: Persepsi, Kepribadian dan Sikap Individu dalam BerorganisasiDwitya Aribawa
Tugas Presentasi Mata kuliah Organization Behavior MM UGM
Lecture: Pak Edi
Grade: Passed the average
Judul: Best Practice: Persepsi, Kepribadian dan Sikap Individu dalam Berorganisasi (Perception, Attitude and Behavior in Organization The Best Practice)
6, be&gg, wahyudi, hapzi ali, ethical issues in human resource managemen...Wahyudi SSi MM CPC CPHR
Manajer SDM melakukan banyak penyaringan saat proses perekrutan masih berlangsung. Sesuai sifatnya, penyaringan meninggalkan beberapa orang dan memungkinkan orang lain untuk bergerak maju. Singkatnya, yang ditinggalkan akan dipengaruhi oleh tidak mendapatkan pekerjaan, tidak peduli berapa banyak mereka membutuhkannya.
Very Interesting Social Studies powerpoint presentation...With 20 quetions for quiz in this presentation..This presentation is about economy in Indonesia instead of taxes...Now,just see this presentation completely and you can download it too.
Equal Employment Challenge and Equal Employment OpportunityNursery Nasution
Selalu ada perbedaan di dalam diri manusia, perbedaan atau keragaman tersebut membuat dunia pekerjaan semakin berwarna. Kergaman - keragaman tersebut tentunya harus diatur agar tidak menjadi bumerang bagi perusahaan maupun karyawan.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan dua bentuk utama keragaman tenaga kerja.
Mengenali stereotip dan memahami bagaimana fungsinya dalam tatanan organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik biografis penting dan menjelaskan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Mendefinisikan kemampuan intelektual dan menunjukkan hubungannya terhadap perilaku organisasi.
Membandingkan kemampuan intelektual dan fisik.
Menjelaskan bagaimana organisasi mengelola keragaman dengan efektif.
Similar to Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja) (20)
2. Apa itu WORKPLACE DIVERSITY
(keragaman tempat kerja)
Suatu hal dimana orang-orang dalam sebuah
organisasi saling berbeda dan memiliki
kemiripan satu dengan yang lainnya.
3. Timeline Evolusi Keragaman
Tenaga Kerja
1960-1970 an Fokus pada pematuhan hukum dan peraturan
Pada pasal VII UU Hak Sipil; pemberian kesempatan kerja yang sama
Awal 1980an Mulai pembauran golongan minoritas dan wanita dalam lingkungan
perusahaan
Akhir 1980an Konsep keragaman tenaga kerja meluas dari sebatas pematuhan peraturan
hukum menjadi pokok persoalan dalam keberlangsungan perusahaan. Pada
waktu ini mulai ada istilah ‘Keragaman Tenaga Kerja’
Akhir 1980 - akhir
1990an
Pengembangan sensitivitas. Dari objek keragaman sebatas golongan
minoritas dan wanita, kini mencakup semua individu. Membuat karyawan
lebih sadar dan peka terhadap kebutuhan akan perbedaan dan adanya
perbedaan itu sendiri
New Millennium (2000) Fokus pada keberagaman dan pembentukan kesuksesan perusahaan.
Melihat keragaman tenaga kerja sebagai pokok persoalan perusahaan,
pentingnya dalam pencapaian kesuksesan, keuntungan, dan pertumbuhan
bisnis
4. Pentingnya Mengelola Beragam
Tenaga Kerja
Management People
•Menggunakan bakat karyawan dengan baik
•Meningkatkan kualitas problem-solving tim
•Kemampuan menarik dan mempertahankan
karyawan dari berbagai latar belakang
5. Pentingnya Mengelola Beragam
Tenaga Kerja
Organizational Performance
•Mengurangi pembiayaan yang berhubungan
dengan pergantian, ketidakhadiran, dan
tuntutan karyawan
•Meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah
•Meningkatkan sistem yang fleksibel
6. Pentingnya Mengelola Beragam
Tenaga Kerja
Strategi
•Meningkatkan pemahaman pangsa pasar yang
akan mengarahkan pada keragaman konsumen
•Berpotensi meningkatkan pertumbuhan penjualan
dan nilai pasar saham
•Sumber daya yang potensial dalam inovasi
•Sebagai moral dan etika dalam melaksanakan apa
yang benar dan tepat
7. Perubahan Tenaga Kerja Global
Disebabkan oleh dua faktor penting:
• Total Populasi Dunia
• Populasi yang Menua (an-aging population)
8. Total Populasi Dunia
Seperti yang telah diprediksi bahwa di tahun
2050 negara maju memiliki tingkat kelahiran
yang stabil. Sedangkan di negara berkembang
tingkat kelahiran tetap tinggi sehingga salah
satu keuntungannya banyak negara yang
mengalami bonus demografi yaitu
meningkatnya proporsi pemuda memasuki
tenaga kerja, mengendalikan produktifitas, dan
pertumbuhan ekonomi.
9. Populasi yang Menua
Populasi dunia saat ini mengalami penuaan di
tingkat yang belum pernah terjadi. Diprediksi,
masyarakat usia 65 keatas akan melebihi jumlah
anak dibawah 5 tahun. Ini menyebabkan adanya
perubahan struktur keluarga, standar pola kerja
dan pengunduran diri (pensiun)nya.
11. Usia (Age)
Dalam Civil Right Act (UU Hak Sipil) tercantum
pelarangan diskriminasi usia serta pembatasan usia
untuk pensiun.
Mengatur berbagai tenaga kerja dengan usia yang
berbeda-beda secara efektif akan mengarahkan
pada kerjasama yang baik antarkaryawan, saling
belajar satu sama lain, dan mendapatkan perspektif
yang berbeda dan pengalaman yang ditawarkan.
12. Jenis Kelamin (Gender)
Masih ada kesalahpahaman mengenai perbedaan
mendasar antara wanita dan pria yang mempengaruhi
performa kerjanya. Perempuan cenderung agreeable dan
menyesuaikan dengan peraturan yang ada, sedangkan
pria lebih agresif dan memiliki ekspetasi lebih untuk
sukses.
Sehingga manajer harus terus meng-explore tiap
kekuatan wanita dan pria yang berbeda agar dapat
mengaplikasikan dan mengolaborasikan kedua kekuatan
tersebut secara tepat dan efektif.
13. Ras dan Etnis (Race and Ethnicity)
Ras adalah warisan biologis seperti karakteristik fisik dan kesatuan
sifat, sedangkan etnis lebih mengarah ke sifat sosial seperti latar
belakang budaya, loyalitas individu kepada suku/bangsanya yang
disebar oleh populasi manusia. Kedua faktor ini menyebabkan
pertimbangan keputusan mempekerjakan orang, evaluasi
pelaksanaannya, upah dan diskriminasi tempat kerja.
Individu cenderung akan lebih berbaik hati kepada sesama rasnya
(dalam evaluasi kerja, promosi, dan kenaikan gaji). Sehingga manajer
harus mengaturnya secara efektif karena ras dan etnis adalah suatu
kunci permasalahan dalam keberagaman tenaga kerja.
14. Disabilitas (Disability)
Sudah jelas bahwa ada beberapa pekerjaan yang tidak
memungkinkan untuk disabilitas bekerja pada bidang tertentu.
Sehingga manajer harus menciptakan dan mempertahankan
kondisi lingkungan kerja dimana adanya saling tolong menolong
antarkaryawan sehingga orang yang disabilitas/cacat dapat
merasa nyaman dengan lingkungan kerjanya. Dan telah
dicantumkan dalam peraturan mengenai pelarangan
diskriminasi terhadap disabilitas, tapi di sisi lain para disabilitas
juga harus memantaskan diri mereka oleh para pekerja yang
non-disabilitas.
15. Agama (Religion)
Manajer harus menyadari perbedaan agama dan keyakinan
pekerjanya, serta memerhatikan hari raya tiap agama tanpa
mengistimewakan agama tertentu.
GLBT
Manajer tetap harus bisa mempertemukan apa yang dibutuhkan
orang-orang LGBT karena mereka tetap membutuhkan respon atas
haknya, selama masih dalam kondisi yang aman dan produktif.
Lain-Lain (Other)
Manajer juga harus memerhatikan latar belakang sosial ekonomi,
senioritas, intelektual, dan penampilan para karyawannya dalam
pengkondisian lingkungan kerja yang kondusif.
16. TANTANGAN DALAM KERAGAMAN
TENAGA KERJA
Personal Bias
Bias adalah kecenderungan untuk atau
lebih menyukai suatu perspektif/ideologi
tertentu
Glass Ceiling
Pemisah kasat mata yang memisahkan
wanita dan golongan minoritas dari posisi
manajemen atas
17. Prakarsa atas Keragaman Tempat
Kerja
• The Legal Aspect of Workplace Diversity
• Komitmen Manajemen Atas
• Mentoring
• Pelatihan Kemampuan dalam Keberagaman
• Kelompok Tenaga Kerja