Alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan di Desa Sidodadi memiliki dampak positif dan negatif. Faktor penyebabnya adalah lokasi strategis, tekanan ekonomi petani, dan lemahnya peraturan. Dampak positifnya adalah munculnya fasilitas dan lapangan kerja baru, sementara dampak negatifnya adalah berkurangnya produksi beras dan sering terjadi banjir.
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-8 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanahMega Yasma Adha
Mega yasma adha 2015510005 tugas makalah tata guna tanah
dibuat untuk melaksanakan tugas kuliah dalam mata kuliah tata guna tanah, teknik geodesi institut teknologi padang
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN MENJADI
LAHAN PERUMAHAN CITRA HARMONI DI DESA
SIDODADI TAMAN SIDOARJO
Disusun oleh:
Moh. Ali Fikri (241214569)
Dosen pembimbing:
Teddy Prihantono, S.E, MM.
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN 1 B
UNIVERSITAS MA’ARIF HASYIM LATIEF
TAHUN 2015
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. berkat karunia dan petunjuk-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah bahasa indonesia yaitu berupa karya tulis ilmiah
makalah.
Karya ilmiah ini kami susun untuk membahas alih fungsi lahan pertanian Desa
Sidodadi menjadi lahan perumahan citra harmoni, yang bertujuan untuk mengetahui dampak
dan penyebab yang ditimbulkan dari alih fungsi lahan tersebut.
Karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan dan arahan serta
bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
Teddy prihantono, S.E, MM.
Kami berharap kepada para pembaca pada umumnya. Semoga karya tulis ini
bermanfaat agar bisa dijadikan wacana dalam mengalihfungsikan lahan pertanian untuk ke
depannya. Kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan yang akan datang.
Sidoarjo, 1 Januari 2015
Penulis
3. DAFTAR ISI
Halaman judul.............................................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar isi....................................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................................2
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dampak..................................................................................................3
2.2 Definisi alih fungsi..................................................................................................3
2.3 Faktor penyebab alih fungsi……………………………………………………....3
BAB III : PEMBAHASAN
3.1 Faktor penyebab alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan citra
harmoni di desa Sidodadi Taman sidoarjo……...........................................................4
3.2 Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan citra harmoni di
desa Sidodadi Taman sidoarjo......................................................................................5
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
4.2 Saran........................................................................................................................7
Daftar Pustaka...........................................................................................................................8
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lahan pertanian dapat dianggap sebagai barang publik, karena selain memberikan
manfaat yang bersifat individual bagi pemiliknya, juga memberikan manfaat yang bersifat
sosial. Lahan sawah memiliki fungsi yang sangat luas yang terkait dengan manfaat
langsung, manfaat tidak langsung, dan manfaat bawaan. Manfaat langsung berhubungan
dengan perihal penyediaan pangan, penyediaan kesempatan kerja, penyediaan sumber
pendapatan bagi masyarakat dan daerah, sarana penumbuhan rasa kebersamaan (gotong
royong), sarana pelestarian kebudayaan tradisional, sebagai salah satu wahana pelestari
lingkungan.
Pembangunan kawasan perumahan di suatu daerah semakin kondusif untuk
pengembangan pemukiman yang akhirnya mendorong meningkatnya permintaan lahan oleh
investor lain sehingga harga lahan di sekitarnya meningkat. peningkatan harga lahan
selanjutnya dapat merangsang petani lain di sekitarnya untuk menjual lahan. pelaku
pembelian tanah biasanya bukan penduduk setempat, sehingga mengakibatkan terbentuknya
lahan-lahan yang secara umum rentan terhadap proses alih fungsi lahan
Desa Sidodadi berlokasi daerah kecamatan Taman kabupaten Sidoarjo yang terletak
diantara jalan raya Surabaya- Mojokerto yang tidak lain merupakan kawasan strategis. Saat
ini, desa Sidodadi bisa dikatakan tumbuh dengan pesat. Hal tersebut dapat dilihat melalui
jumlah bangunan insfratruktur baik itu jalan, pertokoan dan perumahan.
Tetapi di sisi lain,pembangunan yang pesat tersebut tidak di sertai dengan pola
pembangunan yang terkonsep dengan baik, pengalihan fungsi lahan yang terkesan asal-asalan
dan tidak memperhatikan aspek lingkungan menyebabkan berbagai dampak yang merugikan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yang akan di bahas yaitu:
1. Apa saja faktor-faktor penyebab alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan
perumahan Citra Harmoni di desa Sidodadi Taman Sidoarjo ?
2. Bagaimana dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan Citra
Harmoni di desa Sidodadi Taman Sidoarjo ?
5. 1.3 Tujuan
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari
pembuatan tugas ini adalah untuk sebagai bahan kajian dan menggambarkan faktor penyebab
dan dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan di desa Sidodadi Kec.
Taman Kab. Sidoarjo
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, diharapkan dapat:
1. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi penulis dan pembaca.
2. Dijadikan sebagai pedoman penulisan makalah mahasiswa yang lain.
6. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Dampak
Dampak menurut kamus besar bahasa Indonesia (KKBI) adalah benturan. Dampak
disini dapat diartikan sebagai adanya suatu benturan antara dua kepentingan, yaitu
kepentingan pembangunan proyek dengan pertanian penduduk setempat. Dampak yang
diartikan dari benturan dua kepentingan itupun masih kurang tepat karena yang tercermin dari
benturan tersebut hanyalah kegiatan yang akan menimbulkan dampak negatif (merugikan).
2.2 Definisi alih fungsi
Lestari (2009) mendefinisikan alih fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai
konversi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsinya
semula (seperti yang direncanakan) menjadi fungsi lain yang menjadi dampak negatif
(masalah) terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Alih fungsi lahan juga dapat
diartikan sebagai perubahan untuk penggunaan lain disebabkan oleh faktor-faktor yang
secara garis besar meliputi keperluan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang makin
bertambah jumlahnya dan meningkatnya tuntutan akan mutu kehidupan yang lebih baik.
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk
mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk
dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam.
2.3 Faktor penyebab alih fungsi
Proses alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan nonpertanian yang terjadi
disebabkan oleh beberapa faktor. Ada tiga faktor penting yang menyebabkan terjadinya alih
fungsi lahan sawah yaitu
1. Faktor Eksternal
2. Faktor Internal
3. Faktor kebijakan
7. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Faktor penyebab alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan citra
harmoni di desa Sidodadi -Taman sidoarjo.
Proses alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan nonpertanian yaitu perumahan citra
harmoni yang terjadi di Desa Sidodadi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Faktor Eksternal.
Merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan
pedesaan , demografi maupun ekonomi. Desa sidodadi terletak di kawasan strategis
yaitu diantara jalan raya trosobo yang menghubungkan kota Surabaya-Mojokerto
sehingga mendukung para investor melaksanakan pembangunan perumahan maupun
industri.
Pada awalnya hanya beberapa hektar saja lahan sawah yang dibeli oleh
developer (pengembang) namun seiring dengan bertambahnya tahun, keinginan
developer yang ingin mengembangkan kawasan perumahan didukung dengan
banyaknya investor yang menanamkan modal-modalnya sedikit demi sedikit lahan
sawah hamper semuanya terjual.
2. Faktor Internal.
Faktor ini lebih melihat sisi yang disebabkan oleh kondisi sosial-ekonomi
rumah tangga pertanian pengguna lahan. Berdasarkan hasil wawancara kepala desa
warga desa sidodadi bermata pencaharian sebagai petani,pegawai swasta, buruh
pabrik yang pendapatan ekonominya masih menengah ke bawah.
Tekanan ekonomi pada saat krisis ekonomi pada tahun 1998 menyebabkan
banyak petani menjual aset lahan sawahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
berdampak meningkatkan alih fungsi lahan sawah dan makin meningkatkan
penguasaan lahan pada pihak pihak pemilik modal. Dikarenakan Sebagian besar
petani sering mengalami gagal panen sedangkan lahan sawah yang semakin lama
semakin mahal,hal tersebut membuat para pemilik tanah terutama petani lebih tergiur
untuk menjual tanahnya daripada terus-menerus menjadi petani yang apabila di
bandingkan jumlah uang yang di dapat dari menjual tanah lebih besar daripada uang
8. yang di dapat dari usaha bertani selama berpuluh-puluh tahun.Selain itu uang tersebut
dapat digunakan untuk modal atau keperluan sehari-hari.
3. Faktor kebijakan
Yaitu peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah desa yang berkaitan dengan
perubahan fungsi lahan pertanian. Kelemahan pada peraturan itu sendiri terutama
terkait dengan masalah kekuatan hukum, sanksi pelanggaran. Berdasarkan penuturan
salah satu perangkat desa, beliau menyatakan bahwa tidak ada peraturan yang
melarang, perangkat Desa dan lurah mendukung jika ada lahan-lahan sawah yang
akan dibeli oleh investor, karena juga akan menambah pendapatan desa, sedangkan
perangkat juga akan mendapatkan komisi terkait administrasi jika lahan sawah
banyak yang terjual.
3.2 Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan citra harmoni di
desa sidodadi taman sidoarjo.
Dengan beralihnya fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan Citra Harmoni di desa
Sidodadi menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif yaitu:
1. Dampak positif alih fungsi
Alih fungsi lahan sawah ke perumahan yang dapat diamati diantaranya yaitu
terciptanya sarana fasilitas yang menawarkan kemudahan bagi penduduk sekitar perumahan
dengan adanya pusat perbelanjaan, kuliner, ruko, biro dan jasa seperti bank, atm. dll
Berdirinya Pasar modern yang dapat dilihat diseputar area pintu utama Citra Harmoni.
disamping itu banyak penduduk sekitar yang berjualan di seputar jalan pintu utama citra
harmoni mulai dari mendirikan kios-kios kecil menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, aneka
makanan, bahkan tiap sore pun kawasan itu tak pernah sepi dari pedagang kaki lima yang
menjual makanan, minuman. Pedagang yang berjualan diseputar jalan pintu utama mayoritas
warga desa Sidodadi yang beralih profesi dari petani menjadi pedagang kaki lima. Sehingga
mereka mempunyai pekerjaan baru. Hal ini dapat menambah pendapatan ekonomi warga
sekitar.
9. 2. Dampak negatif alih fungsi
Berkurangnya luas sawah mengakibatkan turunnya produksi padi dan menimbulkan
kerawanan pangan, membuat harga beras semakin mahal. Hal ini dapat dilihat beras naik
drastis dari mulai 145.000,- menjadi 185.000,- per karung.
Pada mulanya lahan pertanian itu menjadi tempat resapan air, namun ketika dimusim
hujan tiba terjadi banjir disekitar jalan desa sidodadi karena tidak adanya tempat resapan air
yang memadai seperti dahulu. wilayah yang menjadi resapan air di desa Sidodadi tiap tahun
semakin berkurang, saat ini 80 % sudah menjadi wilayah perumahan, sementara wilayah
resapan air hanya tinggal 20 % saja yaitu Dusun sambirono kulon dan mijen. Mulai
minimnya daerah resapan air tersebut bisa dilihat dengan mulai terlihatnya daerah
pemukiman warga sekitar yang dulunya tak pernah terendam air kini malah terendam saat
musim penghujan tiba.
10. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Faktor penyebab alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan citra harmoni di
desa Sidodadi -Taman sidoarjo yaitu:
1. Desa sidodadi terletak di kawasan strategis sehingga mendukung para investor
melaksanakan pembangunan perumahan maupun industri
2. kondisi sosial-ekonomi rumah tangga pertanian pengguna lahan yang
menyebabkan banyak petani menjual aset lahan sawahnya untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
3. Kelemahan pada peraturan atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah
desa
Dampak positif alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan citra harmoni di
desa sidodadi taman sidoarjo
1. terciptanya sarana fasilitas yang menawarkan kemudahan bagi penduduk
sekitar
2. menambah lapangan kerja baru sehingga menambah ekonomi warga sekitar
Dampak negatif alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perumahan citra
harmoni di desa sidodadi taman sidoarjo
3. Berkurangnya luas sawah mengakibatkan turunnya produksi padi dan
menimbulkan kerawanan pangan, membuat harga beras semakin mahal
4. Terjadi banjir disekitar daerah pemukiman warga sekitar dan sepanjang jalan
sekitar yang dulunya tidak pernah terendam air kini malah terendam ketika
musim hujan tiba.
4.2 Saran
Agar Lahan pertanian di desa sidodadi berfungsi sebagai daerah resapan air,maka
pemerintah kota sidoarjo harus memperketat izin pendirian bangunan secara seoptimal
mungkin, serta memperhatikan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) terlebih
dahulu, agar tidak terjadi banjir yang dapat merugikan warga sekitar dan dapat
menyelamatkan lingkungan hidup.
11. DAFTAR PUSTAKA
Lestari, 2009.Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University
Hardjowigeno S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo. 286 hal.
Maulana B. 2010. Konversi Lahan dan Perubahan Strategi Nafkah Masyarakat Pedesaan (Kasus:
Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat). [Skripsi] Fakultas
Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Tidak Dipublikasikan.
Tjondronegoro, SMP. 2008. Negara Agraris Ingkari Agraria: Pembangunan Desa dan
Kemiskinan di Indonesia. Bandung: Yayasan Akatiga. 587 hal.