2. Biaya adalah pengorbanan sumber
ekonomi yang diukur dalam satuan
uang dalam usahanya mendapatkan
sesuatu untuk mencapai tujuan
tertentu baik yang sudah terjadi
maupun yang belum terjadi atau baru
direncanakan.
3. Perusahaan konveksi “NEVADA” memperoduksi jaket jeans
sebanyak 300 unit. Untuk itu perusahaan membutuhkan 800
meter kain denim dengan harga Rp. 10.000,- per meter,
sehingga total harga bahan kain denim yang dipakai untuk
memproduksi jaket jeans adalah Rp. 8.000.000,00
Dari ilustrasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa biaya
untuk membuat jaket jeans sebanyak Rp. 8.000.000,00
karena:
1. Kain denim 800 meter merupakan pengorbanan sumber
ekonomi
2. Pengorbanan tersebut diukur dalam satuan uang yaitu Rp.
8.000.000,00
3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi
4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut ada tujuannya yaitu
untuk
membuat jaket jeans
4. Perilaku biaya mengkaji bagaimana total biaya
dan biaya per unit berubah sehubungan dengan
perubahan output (tingkat) driver aktivitas
5. Manfaat pengkajian perilaku biaya
Memudahkan dalam perencanaan biaya
Memudahkan dalam pengendalian biaya
Memudahkan dalam pengambilan keputusan
6. Tiga klasifikasi biaya berdasarkan perilaku:
Biaya variabel
Biaya tetap
Biaya semi-variable (campuran)
Total biaya dapat formulasikan
sebagai berikut:
Total Biaya = Biaya tetap +
Biaya variabel (volume)
7. Biaya variabel adalah biaya yang totalnya
berubah secara proporsional dengan
perubahan volume aktivitas, sedangkan biaya
per unitnya tetap.
Biaya Variabel
(Variable Cost)
Contoh:
•Upah tenaga kerja
•Upah lembur
•Biaya bahan baku
•dsb
8. GAMBAR 4.2 Perilaku Biaya Variabel
Volume
aktivitas
berubah
Total biaya
berubah secara
proporsional
Biaya per unit
tetap
9. BBB
(Rp)
Garis Total Biaya
Variabel
Unit yang
Dihasilkan
10.000.000
0 100 1.00
0
10.000
BBB
(Rp)
10.000
0 100 1.00
0
10.00
0
Garis Biaya Variabel per
Unit
Unit yang
Dihasilkan
10. Biaya Tetap
(Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap
tanpa dipengaruhi oleh perubahan volume
aktivitas, sedangkan biaya per unitnya berubah
Contoh:
•Gaji eksekutif produksi.
•Penyusutan jika menggunakan metode
garis lurus.
•Pajak properti
•Gaji supervisor.
•Sewa.
11. GAMBAR 4.4 Perilaku Biaya Tetap
Volume
aktivitas
berubah
Total biaya
tetap
Biaya per unit
berubah
berbanding
terbalik
12. GAMBAR
4.5 Grafik
Total Biaya
Tetap dan
Biaya Tetap
per Unit
1.000
10
0
10.000
10
0
500.00
0
Beban Penyusutan
Mesin (Rp)
Garis Total Biaya Tetap
Unit yang
Dihasilkan
1.000
10
0
10.000
10
0
50
5.00
0
Beban Penyusutan
Mesin (Rp)
Garis Biaya Tetap per
Unit Unit yang
Dihasilkan
13. Biaya semivariabel adalah biaya yang
totalnya berubah, tetapi tidak
proporsional dengan perubahan
volume aktivitas, dan perubahan biaya
Biaya Semivariabel
(semivariable cost)
14. Gambar 4.7 Perilaku Biaya Semivariabel
volume
aktivitas berubah
Total biaya
berubah
tidak proposional
Biaya per unit
berubah
berbanding
terbalik
15. Gambar 4.8 Grafik Total Biaya Semivariabel dan Biaya Semivariabel
per Unit
17. Tiga metode pemilahan biaya semivariabel:
Metode titik tertinggi dan terendah (high and
low point method)
Metode kuadrat terkecil (least square method)
18. Dalam metode titik
tertinggi dan terendah,
biaya variabel ditentukan
dengan mengurangkan
biaya pada aktivitas
tertinggi dengan biaya pada
aktivitas terendah.
Metode Titik
Tertinggi dan
Terendah
19. Bulan JKM Beban Pemeliharaan
Januari 5.500 Rp745.000
Februari 7.000 Rp850.000
Maret 5.000 Rp700.000
April 6.500 Rp820.000
Mei 7.500 Rp960.000
Juni 8.000 Rp1.000.000
Juli 6.000 Rp825.000
PT Semen Tonasai
Tabel 4.5
Beban
Pemeliharaa
n
20. JKM Total Beban Pemliharaan
Titik tertinggi 8.000 Rp1.000.000
Titik terendah 5.000 Rp700.000
Selisih 3.000 Rp300.000
Beban Pemeliharan Variabel per JKM:
Rp300.000 / 3.000 JKM = Rp100 per JKM
Biaya tetap: Rp1.000.000 – (Rp100 x 8.000
JKM
= Rp200.000
22. Jika perusahaan merencanakan
operasional pabrik pada periode
mendatang selama 9.000 JKM,
maka biaya pemeliharaan dapat
diestimasi sbb.:
Biaya pemeliharaan
= 200.000 + 100 (9.000)
= Rp1.100.000
23. Keunggulan metode titik tertinggi dan
titik terendah adalah
kesederhanaannya sehingga mudah
diterapkan.
27. Diminta:
a. Hitunglah laba bersih bulan januari, februari, dan maret 2010
b. Tentukanlah apakah pos-pos biaya berikut merupakan biaya variable
tehaap penjualan, biaya tetap, atau biaya semivariabel (campuran)
B.1 Harga Pokok Penjualan
B.2 biaya pengiriman
B.3 biaya iklan
B.4 biaya gaji dan komisi
B.5 biaya penyusutan
c. Untuk biaya yang anda anggap biaya campuran, pisahkan ke dalam biaya
variable dan biaya tetap menggunakan metode Titik Tinggi-Rendah
d. Berdasarkan jawaban anda pada poin b dan c, taksirlah semua pos laba-
rugi bulan april 2010 jika penjualan yang akan dicapai adalah 1.700 unit.